Anda di halaman 1dari 1

Diskursus pembahasan dari studi Ekonomi Politik telah mengalami berbagi

perkembangan. Pembahasan yang dipengaruhi oleh berbagai perspektif hadir sebagai salah
satu dasar dalam pembahasan yang terjadi. Akhirnya, ruang lingkup yang ada dalam
diskursus pembahasan Ekonomi Politik menjadi berbeda beda sesuai dengan perspektif yang
digunakan oleh peneliti dalam mengamati sebuah objek kejadian.
Secara umum, Menurut P. Todaro mendefinisikan ekonomi politik membahas tentang
hubungan politik dan ekonomi dengan tekanan pada peran kekuasaan dalam pengambilan
keputusan ekonomi. Hal yang diperhatikan di dalam studi ekonomi politik adalah bagaimana
relasi kuasa dapat memberikan implus terhadap sistem ekonomi yang sedang berjalan.
Ekonomi politik menunjukkan dua hal cara pandangnya. Pertama, ekonomi politik
klasik mendasarkan pandangan pada teori yang meletakkan buruh atau pekerja sebagai
sebuah sumber nilai ekonomi. Teori ini telah dibalik dan menyatakan bahwa keuntungan
yang diperoleh berasal dari eksploitasi pekerja. Hal ini tentu saja tidak diharapkan oleh
pencetus teori ini, terutama Adam Smith dan David Ricardo yang mengikuti madzhab
Laissez Faire.
Kedua, ekonomi politik saat ini mengacu pada studi relasi kuasa institusi-institusi
dalam masyarakat, dimana mampu mempengaruhi cara mendapatkan dan menetapkan
kebutuhan hidup manusia. Hal ini menunjukkan bahwa studi tentang ekonomi yang
didasarkan pada asumsi apa yang sedang berlangsung dalam perekonomian dan pengaruh
relasi kuasa sosial.
Dalam konteks globalisasi saat ini, ekonomi politik memungkinkan kita untuk
membedah relasi kuasa dan institusi-institusi ini, mempelajari pengaruh-pengaruhnya,
mengingatkan konsekuensi-konsekuensi yang akan terjadi, dan memberika kemungkinan-
kemungkinan solusi atas permasalahan yang menumpuk, alternative-alternatif yang dapat
digali atas prinsip-prinsip pasar baik di tingkat lokal maupun dunia.

Anda mungkin juga menyukai