Anda di halaman 1dari 8

KUWU ......

DRAFT PERATURAN DESA ......


NOMOR … TAHUN ....

TENTANG
PENATAAN UNSUR KEWILAYAHAN DESA ......

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KUWU ......,

Menimbang : a. bahwa untuk menindaklanjuti ketentuan Pasal 6 ayat (2)


Peraturan Bupati Cirebon Nomor 22 Tahun 2018, perlu
mengatur tentang penataan unsur kewilayahan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, serta memperhatikan tingkat kepadatan
penduduk, unsur kewilayahan perlu diubah untuk
disesuaikan.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Desa tentang
Penataan Unsur Kewilayahan Desa .....
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539), sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6321);
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 158);
5. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 17 Tahun 2006
tentang Pembentukan dan Penataan Kecamatan (Lembaran
Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2006 Nomor 17 Seri D.10)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Cirebon Nomor 18 Tahun 2007 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon
1
Nomor 17 Tahun 2006 tentang Pembentukan dan Penataan
Kecamatan (Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon
Tahun 2007 Nomor 18, Seri D.9);
6. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 9 Tahun 2011
tentang Pembentukan, Penghapusan, Penggabungan, Desa
dan Perubahan Status Desa menjadi Kelurahan (Lembaran
Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2011 Nomor 9, Seri E.1);
7. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 2 Tahun 2015
tentang Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan
Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2015
Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon
Nomor 42) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon
Nomor 3 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2021 Nomor 3);
8. Peraturan Bupati Cirebon Nomor 11 Tahun 2015 tentang
Pedoman Pembentukan Produk Hukum Desa (Berita Daerah
Kabupaten Cirebon Tahun 2015 Nomor 11, Seri E.8);
9. Peraturan Bupati Cirebon Nomor 22 Tahun 2018 tentang
Perangkat Desa (Berita Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2018
Nomor 22, Seri E.17).

Dengan Kesepakatan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ......


dan
KUWU ......

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG PENATAAN UNSUR


KEWILAYAHAN DESA ......

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Cirebon;


2. Bupati adalah Bupati Cirebon;
3. Camat adalah Camat ......;
4. Desa adalah ......;

5. Pemerintah Desa adalah Pemerintah Desa ......;

6. Kuwu adalah Kuwu ......;

7. Perangkat Desa adalah Perangkat Desa ......;


8. Dusun adalah bagian wilayah dalam Desa yang merupakan
lingkungan kerja pelaksanaan pemerintah desa dengan
jumlah penduduk minimal 750 (tujuh ratus lima puluh)
jiwa atau 150 (seratus lima puluh) kepala keluarga, dengan
luas wilayah dan didukung kondisi sosial budaya
masyarakat yang memungkinkan;

2
9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat
BPD adalah BPD ......;

10. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disingkat RKP


Desa, adalah penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun yang memuat rencana
penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat Desa yang didanai dari pagu
indikatif desa (ADD, Dana Desa, bagi hasil pajak/retribusi
daerah kabupaten, bantuan keuangan dari Pemkab), PAD,
bantuan pihak ketiga, swadaya masyarakat desa, bantuan
keuangan dari pemerintah daerah provinsi;
11. Peraturan Desa adalah Peraturan Desa ......;
12. Peraturan Kuwu adalah Peraturan Kuwu ......;
13. Keputusan Kuwu adalah Keputusan Kuwu ......;
14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya
disebut APB Desa, adalah rencana keuangan tahunan
Pemerintahan Desa;

15. Rukun Tetangga yang selanjutnya disingkat RT adalah


lembaga yang dibentuk melalui musyawarah masyarakat
setempat dalam rangka pelayanan Pemerintahan dan
kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Desa;
16. Rukun Warga yang selanjutnya disingkat RW atau sebutan
lain adalah lembaga yang dibentuk melalui musyawarah
pengurus RT di wilayah kerjanya yang ditetapkan
oleh Desa;
17. Batas dusun adalah batas wilayah yuridiksi pemisah wilayah
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi wilayah
kerja suatu dusun dengan dusun yang lain.

BAB II
PEMBENTUKAN DUSUN
Pasal 2

Bagian Kesatu
Tujuan Pembentukan Dusun

Pasal 2
Pembentukan dusun baru dimaksudkan dan bertujuan :
a. dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan pembinaan
kemasyarakatan serta fasilitasi program dan kegiatan
Pemerintah dan Desa yang ada di wilayah dusun.
b. meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Bagian Kedua
Syarat Pembentukan Dusun
Pasal 3
Dusun di bentuk dengan syarat-syarat:
a. jumlah penduduk minimal 750 (tujuh ratus lima puluh)
jiwa atau 150 (seratus lima puluh) kepala keluarga;
3
b. luas wilayah, yaitu luas wilayah yang terjangkau secara
berdaya guna dan berhasil guna dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan; dan
c. sosial budaya, yaitu suasana yang memberikan
kemungkinan adanya kerukunan hidup beragama dan
perubahan hidup bermasyarakat dalam hubungannya
dengan adat istiadat.

Bagian Ketiga
Pembentukan Dusun

Pasal 4
Dengan peraturan desa ini, dilakukan penataan dusun baru
yang semula berjumlah …. (…..) dusun menjadi … (….) dusun
yang terdiri dari :
a. Dusun 1 ;
b. Dusun 2 ;
c. dst.

BAB III
PENATAAN WILAYAH DUSUN
Pasal 5
Dusun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 perlu diadakan
penataan dengan menetapkan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun
warga (RW) sebagai wilayah kerja kepala dusun.

Pasal 6
(1) Wilayah lingkungan kerja Dusun sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ditetapkan sebagai berikut :
a. Wilayah Dusun 1
RW….. atau Blok ……… meliputi : RT. ...., RT .....
b. Wilayah Dusun 2
RW..... atau Blok ………meliputi : RT. ...... RT .....
c. Dst.

(1) Apabila terjadi perubahan atau pemekaran RW atau RT yang


mengakibatkan perubahan wilayah kerja kepala dusun akan
diatur lebih lanjut dalam Peraturan Kuwu.

BAB IV
BATAS-BATAS WILAYAH

Pasal 7

4
Batas-batas wilayah dusun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
ayat (1) ditetapkan sebagai berikut :
a. Batas Wilayah Dusun 1
1) Sebelah .... berbatasan dengan ……… dengan batas ....
berupa ....;
2) Sebelah .... berbatasan dengan …dengan batas ..... berupa
……;
3) Dst.

b. Batas Wilayah Dusun 2


1) Sebelah .... berbatasan dengan ……… dengan batas ....
berupa ....;
2) Sebelah .... berbatasan dengan …dengan batas ..... berupa
……;
3) Dst.

d. Dst.

Pasal 8
Batas-batas wilayah dusun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7,
tercantum dalam lampiran peta wilayah administrasi yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan desa ini.

BAB V
KEPALA DUSUN DAN TUGASNYA
Bagian Kesatu
Umum

Pasal 9
Dusun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan Pasal 6
masing-masing dipimpin oleh kepala Dusun atau disebut …..

Bagian Kedua
Uraian Tugas dan Fungsi Kepala Dusun
Pasal 10
Uraian Tugas dan Fungsi Kepala dusun berpedoman pada
ketentuan Pasal 11 ayat (2) Peraturan Bupati Cirebon Nomor 22
Tahun 2018 tentang Perangkat Desa.

BAB VI
PEMBIAYAAN

Pasal 11
(1) Perencanaan dan pembiayaan pelaksanaan pembangunan di
dusun berdasarkan hasil musyawarah di dusun dan
selanjutnya dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa
dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
(2) Pembiayaan dalam rangka pelaksanan pembangunan di
dusun baik di bidang pemerintahan, pembangunan,
pemberdayaan masyarakat dan pembinaan kemasyarakatan

5
berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang
sumbernya dapat berasal dari kelompok transfer, kelompok
pendapatan asli desa maupun pendapatan lain-lain.

BAB VII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 12

(1) Kuwu melakukan tugas pembinaan dan pengawasan


terhadap pelaksanaan tugas kepala dusun.
(2) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) dilakukan melalui rapat kerja/rapat evaluasi, brifing,
memberikan arahan atau berdasarkan laporan dari
masyarakat atau tokoh masyarakat.

BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 13
Pada saat Peraturan Desa ini berlaku, maka:
(1) Kepala dusun yang ada tetap melaksanakan tugas sampai
dengan habis masa tugasnya.
(2) RT dan RW yang ada dalam Dusun yang ditetapkan,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan Pasal 6
sepanjang Dusun dimaksud belum diadakan pengisian
jabatan sesuai ketentuan yang berlaku, maka pelaksanaan
kegiatan administrasi tetap berada pada Dusun yang telah
ditetapkan.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 14

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam peraturan desa ini akan
diatur lebih lanjut dalam peraturan Kuwu.

Pasal 15

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Desa .......

Ditetapkan di ......
pada tanggal

KUWU ......

...............

6
Diundangkan di ......;
pada tanggal ..................

SEKRETARIS DESA ......

......................

LEMBARAN DESA ...... KECAMATAN ...... TAHUN ... NOMOR ... SERI E.…

7
PETA WILAYAH DESA DAN PEMBAGIAN WILAYAH KERJA DUSUN

Anda mungkin juga menyukai