HIZIB MALAIKAT
Enrico Burhan ( Sukemilung )
Rico_endo@yahoo.com
Assalamu’alaikum wr.wb….
Salam KWA-ngen dari negeri nan permai, bayt para Aulia dan syuhada,
tempat para santri mengaji dan benteng para Muhibbin. Negeri kami
yang bernama Palembang Darussalam. Salam rindu kepada para
Hikmater dan semua Bolo Alus.Salam Ta’dhim dengan dua tangan
menjura kepada para sesepuh dan pengampuh di kampus Wong Alus ini.
Hizib berasal dari suku kata ِح ْز ٌبyang dapat diartikan sebagai lasykar,
kumpulan , golongan atau pasukan. Melihat dari redaksi atau susunan
yang terdapat didalam suatu hizib maka untuk selanjutnya pengertian
Hizib adalah Sebuah kumpulan wirid ( yang berasal dari Alqur’an atau
hadist Nabi ) yang digunakan untuk memohon pertolongan kepada Allah
dalam menghadapi persoalan lahir maupun batin, baik urusan dunia
ataupun akhirat.
Yang membedakan suatu ratib dengan ratib yang lain atau suatu hizib
dengan hizib yang lain adalah asrar yang terkandung didalam setiap
rangkaian ayat, doa, atau kutipan hadist yang disesuaikan dengan
Waqi’iyyah ( latar belakang penyusunannya, red )-nya. Namun meski
muncul pada Waqi’ yang sama dan oleh penyusun yang sama, ratib
sejak awal dirancang oleh Aulia untuk konsumsi umum meski tetap
mustajab. Semua orang dapat mengamalkan untuk memperkuat
benteng dirinya bahkan tanpa perlu Ijazah, meski tentu jika dengan
ijazah lebih afdhal.
Diibaratkan seperti kapsul atau tablet obat, tentu tidak mempunyai dosis
yang sama. Demikian juga seperti perbedaan kapsul anti biotic dan
vitamin, yang satu diminum 3 kali sehari dan yang lain mungkin hanya
boleh diminum satu kali dalam sehari semalam. Bahkan Vitamin, yang
jelas-jelas berguna pun jika diminum melebihi dosis yang ditentukan,
akan berakibat over dosis dan berakibat buruk bagi tubuh.
Dan yang pasti Hizib tidak disusun berdasarkan keinginan sang Ulama.
Karena Hizib rata-rata merupakan ilham dari Allah SWT. Ada juga yang
mendapatkannya langsung dari Rasulullah SAW, seperti Hizbul Bahr,
yang disusun oleh Syaikh Abul Hasan Ali Asy-Syadzily. Karena itu Hizib
mempunyai fadhilah dan khasiat yang luar biasa. Selain itu ada juga
syarat usia yang cukup bagi pengamal Hizib. Sebab orang yang sudah
mengamalkan Hizib biasanya tidak lepas dari ujian. Ada yang hatinya
mudah panas, sehingga cepat marah. Atau ada yang ditampakkan Allah
Asrar dari hizib tersebut, si pengamal menjadi kehilangan control
terhadap hatinya sehingga timbul kesombongan, ada juga yang
berpengaruh kerezeki yang selalu terasa panas sehingga selalu
menguap tanpa bekas. Karena itu diperlukan ijazah dari seorang ulama
yang benar-benar mumpuni, dalam arti mempunyai sanad Ijazah Hizib
yang bersambung dan mengerti dosis hizib tersebut. Selain itu
diperlukan guru yang shalih yang mengerti ilmu hati untuk mendampingi
dan ikut membantu sipengamal dalam menata hati dan menghindari
efek negative dari suatu Hizib.
Dengan begitu, apakah mengambil wirid dari buku atau internet berarti
sia-sia ? Jawabnya TIDAK ! Berdasarkan keterangan guru kami Habib
Lutfi bin Yahya. Selanjutnya Habib Lutfi mengatakan, “… Ambil dan
teruskan bacaan-bacaan wirid tersebut sebagai satu bentuk nilai
ibadah,…selanjutnya sesegera mungkin dimintakan ijazah kepada
Ulama/guru yang memahami bidang tersebut…” Dalam dunia Wirid,
Ijazah diperlukan dalam rangka menata hati supaya lebih mantap dan
untuk mencapai pendekatan yang sempurna kepada Allah SWT.
Bismillahirrahmaanir rahiim…
Artinya :
Cara mengamalkannya :
Unknown
di
03.22
Berbagi
Posting Komentar
‹ Beranda ›
Lihat versi web
Mengenai Saya
Unknown
Lihat profil lengkapku