KERANGKA ACUAN
SWIPING MR
A. PENDAHULUAN
Kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) adalah suatu kegiatan imunisasi secara masalsebagai
upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan
sampai dengan <15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Imunisasi
inisifatnya wajib dan tidak memerlukan
virus tersebut dapat melalui sawar plasenta sehingga menginfeksi janin dan dapatmengakibatkan
abortus atau congenital rubella syndrome (CRS).
B. LATAR BELAKANG
Dari tahun 2010 sampai 2015, diperkirakan terdapat 23.164 kasus campak dan 30.463
kasusrubella. Jumlah kasus ini diperkirakan masih rendah dibanding angka sebenarnya di
lapangan,mengingat masih banyaknya kasus yang tidak terlaporkan, terutama dari pelayanan swasta
sertakelengkapan laporan surveilans yang masih rendah. Hasil studycost benefit analysis yang
dilakukanolehProf. Soewarta Koesen, Badan Litbangkes tahun 2015, tentang estimasicost-
effectivenessintroduksivaksin Rubella(Measles-Rubella/MR vaccine) ke dalam program imunisasirutin
nasionalsebagai berikut: Diperkirakan insiden CRS per tahun 0,2 / 1000 bayi lahir hidup. Tahun 2015 :
979kasus CRS baru (dari 4,89 juta bayi lahir hidup) Kerugian makro ekonomi diperkirakan
Rp1.09triliun. Cost per DALY imunisasi Measles-Rubella dibandingkandengan tidak imunisasi sebesar
Rp26.598.238,-Vaksinasi MR sangatcost effective (kurang dari 1 GDP per capita). WHO position
paperon rubella vaccines tahun 2011merekomendasikan bahwa semua negara yang
belummengintroduksikan vaksin rubella dan telah menggunakan 2 dosis vaksin campak dalam
programimunisasi rutin seharusnya memasukkan vaksin rubella dalam program imunisasi
rutin. KomitePenasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) juga telah mengeluarkan rekomendasi pada
tanggal 11Januari 2016 untuk mengintegrasikan vaksin rubella ke dalam program imunisasi nasional
untukmenurunkan angka kejadian rubella dan Congenital Rubella Syndrome
PPTK