Anda di halaman 1dari 3

LOKAKARYA MINI LINTAS SEKTOR

PUSKESMAS MAPPAKASUNGGU 21 FEBRUARI 2017

A. Tempat Pelaksanaan : Baruga Kantor Camat Mappakasunggu


B. Peserta : 1. Pimpinan dan karyawan puskesmas Mappakasunggu
2. Unsur Dinas Kesehatan
3. Unsur Lintas Sektor Se. Kec. Mappakasunggu
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Pembukaan Oleh Protokol
2. Pembacaan ayat suci Al-Quran dan doa oleh (Hj. Makkirauf bapak Ka. KUA Kec.
Mappakasunggu)
3. Penyampaian dan arahan Oleh Kepala Puskesmas Mappakasunggu yang sekaligus
membuka Lokmin Lintas Sektor
- Ucapan salam dan terima kasih bapak camat (mewakili) atas kehadiran undangan
dan peserta lokmin lainya
- Apresiasi yang sebesar-besarnya disampaikan atas segala prestasi yang telah
dicapai, dan tentunya semua atas kerjasama yang baik yang telah terjalin selama
ini antara puskesmas dan lintas sector
- Harapan bapak camat bahwa apa yang telah diraih senantiasa dapat
dipertahankan lebih ditingkatkan lagi
4. Arahan dari Ibu Kabid BINKESMAS dinas Kesehatan Kab. Takalar
- Perencanaan jamban dipulau harus dibenahi , masih ada masyarakat yang buang
air besar di sembarang tempat
- Petugas puskesmas harus melakukan promosi kesehatan / penyuluhan
pentingnya BAB di tempat yang benar
- Pasien rumah tunggu persalinan biaya hidupnya ditanggung selama 5 hari untuk
3 orang ( 1 pasien, 2 pendamping) sebanyak RP. 75.000 / hari. Persyaratanya
hanya untuk warga kurang mampu
- Kasus gizi buruk harus dilakukan kerjasama antara petugas kesehatan dan lintas
sector
- Melalui kepala desa pa`batangan dikomunikasikan masalah akses jalan yang
terhambat ke poskesdes
- Melakukan pendekatan social antara petugas – kader, kader – aparat desa
- Jadwal posyandu juga dikomunikasikan lebih dahulu kepada aparat desa
- Jadwal kegiatan juga harus ditempel dikantor desa.
5. Presentase dari Ibu Kepala Puskesmas Mappakasunggu
- Untuk K1 baru 2 desa yang mencapai target. Masih banyak ibu hamil yang
terlambat kontak dengan bidan desa
- Untuk K4 masih ada beberapa desa yang belum mencapai target masih banyak
ibu hamil yang tidak intens memeriksakan kehamilanya kepada bidan
- Masyarakat belum secara aktif membawa bayi / balita ke puskesmas
- Kenaikan berat badan belum ada yang sesuai standar / mencapai target
- Imunisasi disemua desa harus UCL, untuk desa pa`batangan belum mencapai 80
% (belum ucl)
- Kesling untuk jamban keluarga belum mencapai standar (kel. Takalar & pulau)
- PAL belum ada yang mencapai target
- Tidak tercapainya target disebabkan oleh banyak factor
 Petugas yang berpindah tempat
 Kurang komunikasi ke kepala desa
6. Presentase pengelola Program
a. UKM
b. UKP
 Daftar 10 kunjungan penyakit terbesar di puskesmas mappakasunggu Tahun
2016.
 ISPA : 1825
 DEMAM : 1563
 INFLUENZA : 1517
 DISPEPSIA : 1156

 GANGGUAN JARINGAN LUNAK : 929


 SAKIT KEPALA : 877
 DIARE : 838
 BATUK : 851
 PENYAKIT KULIT INFEKSI : 699
 HIPERTENSI : 567
 Permasalahan
 Tingginya angka kejadian kasus ISPA ( Infeksi Saluran Pernafasan Atas )
 1825 kasus dari 12609 kunjungan pasien di tahun 2016, sekitar 14 % dari
total kunjungan
 Penyakit kulit infeksi masih masuk dalam 10 kunjugan terbanyak yakni
sebanyak 699 kunjungan
7. Tanggapan Peserta Lokmin
a. KUA
- Jika memungkinkan, kepala puskesmas turun langsung dan mengadakan
pertemuan dengan masyarakat
- Setiap hari selasa, utus kader ke KUA untuk melakukan penyuluhan tentang
catin
b. BKKBN
- Masalah program yang telah disebutkan diatas bisa diatasi apabila kader aktif
dan meningkatkan kerjasama
- BKKBN akan mengadakan kampong KB disemua kecamatan sudah ada di Kec.
Mappakasunggu di Desa Soreang
- Koordinasi dengan desa untuk menghidupkan kembali posyandu.
c. SEKDES PA`BATANGAN
- Anggaran yang dimaksudkan 10 % untuk kesehatan, kader desa hanya kurang
komunikasi. Jika diperlukan diadakan sosialisasi di desa pa`batangan
- Poskesdes kurang aktif . kader yang tidak aktif sebaiknya diganti.

Anda mungkin juga menyukai