Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS

DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS ANJIR SERAPAT
Jalan Trans Kalimantan Km. 08 Kec. Kapuas Timur Kode Pos
E-mail : pkm.anjirserapat@gmail.com

NOTULEN RAPAT

Nama Pertemuan Lokakarya Mini Lintas Sektor


Tema Pertemuan Penemuan dan pengobatan kasus TBC di Kecamatan Kapuas Timur “
Ayo Bersama Akhiri TBS, Indonesia Bisa”
Hari/tanggal Selasa/ 13 Juni 2023
Waktu 10.00 WIB – 12.00 WIB
Susunan Acara 1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Dinamika Kelompok
4. Inventarisasi Peran Bantu Masing-Masing Sektor
5. Penandatanganan Komitmen bersama lintas sektor kecamatan kapuas
timur
6. Foto bersama
7. Penutup dan kesimpulan
Pembahasan 1. Pembukaan dengan bacaan basmallah bersama
2. Sambutan
a) Camat Kapuas Timur atau yang mewakili Bapak Amalludin
menyampaikan bahwa tema mengenai penemuan dan pengobatan
kasus TBC yang akan tercapai targetnya dengan melakukan
kerjasama antar lintas sektor yang lain baik dari pihak desa, pihak
kesehatan dan pihak lainnya.
b)Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas yang disampaikan oleh dr.
Ahmad Haspiani selaku Kabid P2P. Beliau mengatakan bahwa
TBC di Kalimantan Tengah masih dalam kategori rendah namun
untuk wilayah Kecamatan Kapuas Timur khususnya Puskesmas
Anjir Serapat dalam kategori pertengahan diantara puskesmas yang
lain. Akan tetapi capaian untuk skrining pasien terduga TBC masih
rendah sehingga perlu ditingkatkan kembali capaiannya melalui
pustu dan polindes yang ada di 7 desa wilayah Kecamatan Kapuas
Timur.
c) Kepala UPT Puskesmas Anjir Serapat yang disampaikan oleh Adi
Irawan, S.Kep, Ns, M.M menyampaikan bahwa dalam tiap
tahunnya capaian SPM meliputi 12 indikator dan salah satunya
yaitu program TBC dengan capain terendah yaitu 9% sampai
dengan bulan Mei. Kendala yang dihadapi dilapangan yaitu
kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan
sehinga kasus juga jarang ditemukan untuk wilayah Puskesmas
Anjir Serapat.
d) Kapolsek dan Danramil Kecamatan Kapuas Timur mendukung
penuh setiap kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pihak
Puskesmas dan siap membantu untuk kelancaran pelaksanan
kegiatan.

3. Dinamika kelompok
a) Upaya peningkatan mutu terkait capaian SPM sampai dengan
Bulan Mei yang disampaikan oleh H.Fadli S.K.M. Terdapat 12
indikator pelayanan bidang kesehatan, untuk indikator ibu hamil,
ibu bersalin, bayi baru lahir, usia pendidikan dasar, usia produktif
(15 – 59 tahun), hipertensi rata-rata capaian 30% sampai dengan
bulan Mei 2023. Indikator ODGJ capaiannya sampai dengan bulan
Mei 2023 61%. Indikator anak balita (0 – 4 tahun), usia lanjut (60
tahun) dan HIV serta DM rata-rata capaian 10 – 20% sampai
dengan bulan Mei. Dan untuk TBC capaian sampai dengan bulan
Mei mencapai 9% dengan target 529 dan realisasi hanya 52 orang.

b) Upaya peningkatan mutu capaian pengendalian TBC. Paparan


Pengertian TBC, hambatan dan penanganan TBC yang
disampaikan oleh Fatmawati, A.Md.Kep. TBC atau Tuberkulosis
merupakan urutan kedua penyebab kematian didunia setelah Covid
dengan usia penderita antara 25 – 54 tahun. Gejala awal TBC yaotu
batuk berdahak, sesak nafas, lemas, demam dan berkeringat
walaupun tidak beraktifitas. Penularan TBC melalui droplet berupa
air liur yang keluar dari batuk penderita dengan pemeriksaan yang
dilakukan yaitu dahak serta rontgen dada. Pengobatan TBC
dilakukan selama 6 – 9 bulan. Tahap awal selama 2 – 3 bulan dan
lanjutan selama 4 – 5 bulan. Pencegahan dapat dicegah dengan
melakukan PHBS, tidak merokok dan bayi baru lahir mendapatkan
imunisasi BCG. Upaya yang dilakukan untuk penemuan pasien
TBC dilakukan secara pasif, aktif dan promotif. Kendala yang
dialami tenaga kesahatan dalam penemuan kasus yaitu kurangnya
pengetahuan masyarakat mengenai TBC, akses jalan yang rusak
maupun jauh dari tempat pelayanan kesehatan, belum maksimalnya
peran lintas sektor dan dukungan dari tenaga medis yang
melakukan praktik mandiri didalam maupun luar wilayah
Puskesmas Anjir Serapat.

c) Upaya peningkatan mutu palayanan dalam Gedung, terkait


konsultasi Medis Online yang disampaikan oleh Vina Novrianti
E,P, S.Kep,Ns. Konsultasi dengan tenaga medis dapat dilakukan
melalui aplikasi mobile JKN maupun dengan melakukan pesan
pribadi menggunakan nomor telfon dengan melampirkan nama,
umur, alamat, no bpjs maupun NIK serta keluhan. Konsultasi medis
online dilakukan secara gratis. Untuk konsultasi dokter umum hari
senin, rabu dan jumat oleh dr. Eka Prasepti Darusman pukul 08.00
– 12.00 WIB sedangkan untuk hari selasa, kamis dan sabtu oleh dr.
Dwi Puspita Ratnawati pukul 08.00 – 12.00 WIB. Kemudian untuk
dokter gigi dilakukan setiap hari kerja dari senin hingga sabtu
pukul 08.00 – 12.00 WIB oleh drg. Fera Respathy Sistiani.

4. Inventarisasi peran bantu masing-masing sektor


a) Dinas kesehatan Kabupaten Kapuas yang disampaikan oleh dr.
Ahmad Haspiani. Pemeriksaan TBC dilakukan terhadap orang yang
terduga TBC yang mengalami gejala paling umum yaitu batuk
berdahak yang tidak kunjung sembuh setelah dilakukan
pengobatan. Petugas melakukan pemeriksaan pada dahak pasien
yang sebelumnya telah diberkan pot dahak. Dengan target 529
pertahun dan dengan 7 desa yang ada di wilayah Anjir Serapat.
Sehingga masing-masing diwajibkan untuk melakukan penemuan
kasus TBC dengan jumlah perdesanya yaitu dengan total 75 orang
selama setahun. Apabila dirincikan lagi maka perbulan hanya perlu
menemukan 6 orang dan dapat dibagi lagi perminggu nya menjadi
2 orang. Selain itu kalimat penyampaian perlu hati-hati dilakukan
saat petugas akan menyarankan pasien untuk melakukan periksa
dahak dan jangan sampai mengeluarkan kalimat TBC.
b) Kepala desa Anjir Serapat Timur menyarakan untuk dilakukan
kunjungan rumah guna meningkatkan target skrining TBC. Kepala
Desa Anjir Serapat Baru juga menambahkan agar kegiatan skrining
TBC dilakukan bersamaan dengan kegiatan posyandu lansia
dimasing-masing desanya. Dan seluruh kepala desa di wilayah
Anjir Serapat sepakat serta menyetujui atas saran yang diberikan.
c) Kepala UPT Puskesmas Anjir Serapat yang disampaikan oleh Adi
Irawan, S.Kep, Ns, M.M menambahkan untuk masing-masing
pustu polindes maupun bidan desa akan menyediakan pot dahak di
masing-masing desanya, sehingga pasien lebih dekat untuk
mendapatkan pot dahak tersebut.
d)PJ Program TBC Kabupaten Kapuas yang disampaikan oleh Ibu
Neti ikut menambahkan untuk kepSeatuhan minum obat TBC perlu
dilakukan penguatan dan dukungan baik dari pihak keluarga,
tetangga maupun lintas sektor terkait. Dikarenakan satu bulan
pertama konsumsi obat TBC merupakan fase terberat karena fungsi
tubuh akan mengalami perubahan dari mual dan muntah sampai
dengan penurunan nafsu makan. Sehingga banyak pasien yang
berhenti untuk mengonsumsi obat tersebut dikarenakan keluhan
yang diamali. Sedangkan hal yang dikhawatirkan saat pasien tidak
rutin mengonsumsi obat yaitu badan menjadi resisten dengan obat
dan tidak bisa disembuhkan. Untuk wilayah Kecamatan Kapuas
Timur sudah ditemukan 1 kasus pasien resisten terhadap obat TBC.
Kesimpulan Untuk meningkatkan capaian SPM program TBC maka tiap desa wajib
untuk mengumpulkan pasien dengan terduga kasus TBC yang
mengalami gejala paling umum yaitu batuk berdahak yang tidak
kunjung sembuh. Tiap desa akan mengumpulkan pasien dengan jumlah
75 orang tiap tahunnya, dapat dirincikan menjadi 6 orang tiap bulan atau
1 – 2 orang tiap minggu nya.
Rencana Tindak 1. Seluruh kepala desa melakukan kesepakatan bersama untuk
Lanjut peningkatan capaian SPM program TBC dengan menemukan orang
yang akan dilakukan skrining berjumlah 75 pertahun untuk masing-
masing desanya.
2. Petugas pustu dan polindes akan diberikan pot dahak sehingga
apabila terdapat orang dengan kasus terduga TBC dapat mudah untu
mengambil pot dahak tersebut.

Anjir Serapat, 13 Juni 2023

Kepala UPT Puskesmas Anjir Serapat Notulen

Adi Irawan, S.Kep, Ns, M.M Febriana Eka Putri, S.Tr.Gz


NIP. 198102272000031001 NIP. -

Camat Kapuas Timur,

H. Sarifudin, S.Kep, Ners, M.M


NIP. 1978031319980312002

Anda mungkin juga menyukai