Anda di halaman 1dari 7

[Type text] [Type text] [Type text]

1. Penatalaksanaan yang paling tepat untuk diagnosis c. Hitung eritrosit


kehamilan ektopik adalah d. Hitung kadar fibrinogen
a. Rawat inap dan observasi e. Prothrombin time
b. Rawat jalan 8. Pada pasien ditemukan gangguan elektrolit berupa
c. Laparatomi a. Hypokalemia
d. Antibiotic saja b. Hiponatremia
e. Antibiotic dan analgesic c. Hyperkalemia
2. G2P0A1 hamil 30 minggu, dating ke ugd dengan keluhan d. Hypernatremia
pendarahan banyak dan segar dari jalan lahir tanpa disertai e. Hipokalsemia
rasa mules. Pendarahan terjadi akibat sehabis mencuci 9. Pada pasien ditemukan othopnoe, palpitasi dan JVP 5+2
pakaian. Riwayat trauma abdomen tidak ada TD 120/80 Cm H20 hal ini menunjukan terjadinya
mmHg dari data diatas, diagnosis kerja yang paling a. Overhidrasi
mungkin b. Overloading
a. Abortus iminens c. Overventilasi
b. Plasenta brevia d. Hipernoe
c. Solusio plasenta e. Tachikardi
d. Atonia uteri 10. Pada kasus tersebut diatas ditemukan gambaraqn EKG T
e. Kelainan darah tinggi & lancip maka terapi adalah memberikan glukosa
3. G1P0A0 hamil 28 minggu, dating ke UGD dengan dan insulin dengan dasar mengaktifkan Na, K, ATP ase
keluhan perdarahan banyak dan segar dari jalan lahir tanpa sehingga
disertai rasa mules, riwayat trauma abdomen tidak ada, a. Glukosa melakukan polarisasi pada miokardium
TD 120/80 mmHg. Detak jantung janin normal b. K & Na masuk ke Sel
pemeriksaan palpasi abdomen lemas, nyeri tekan tidak c. K & Na keluar Sel
ada. Pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk menegakan d. K masuk ke dalam sel
diagnosis kerja adalah e. Na masuk ke dalam sel
a. Pemeriksaan leopold 11. Pada pasien ditemukan ortophnoe, palpitasi, dan JVP 5+2
b. Pemeriksaan HIS CmH20 Hal ini menunjukan terjadinya
c. Pemeriksaan detak jantung janin a. Overhidrasi
d. Pemeriksaan inspekulo b. Overloading
e. Vaginal toucher c. Overventilasi
4. G1P0A0 hamil 32 minggu, janin tunggal letak kepala d. Hiperpnoe
dengan perdarahan antepartum EC. Suspek plasenta e. Takhikardia
previa. Pemeriksaan penunjang untuk membantu diagnosis 12. Kasus diatas, ditemukan hipertensi oleh karena terjadi
adalah hipoksia jaringan ginjal, sehingga untuk meningkatkan
a. USG tekanan filtrasi ginjal mengeluarkan
b. Thoraks foto a. ADH
c. Foto polos abdomen b. Renin
d. CT scan c. Angiotensin
e. MRI d. Angiotensin II
5. G1P0A0 hamil 32 minggu, janin tunggal, hidup, letak e. Kalsitriol
kepala dan perdarahan aktif dari jalan lahir yang 13. Pada pasien ditemukan ortophnoe, palpitasi, dan JVP 5+2
disebabkan plasenta previa dengan anemia (6.9%). CmH20 hal ini menunjukan terjadinya
Penatalaksanaan yang plaing tepat pada kasus ini adlaah a. Overhidrasi
a. Transfuse darah b. Overloading
b. Seksio sesaria c. Overventilasi
c. Seksia sesaria dengan transfuse plasenta d. Hiperpnoe
d. Seksia sesaria dengan transfuse whole blood e. Takikardia
e. Induksi persalinan 14. Kadar Ca dalam darah dijaga untuk hormone seperti PTH,
6. Wanita umur 26 tahun, G2P0A1 hamil 8 minggu dengan kalsitriol dalam kisaran
diagnose abortus insipiens + anemia (HB7%). a. 3-5mg
Penatalaksanaan yang paling tepat pada kasus ini adalah b. 5-7mg
a. Transfuse darah c. 7-9mg
b. Seksio sesaria d. 9-11mg
c. Kuretase e. 11-13mg
d. Kuretase dengan transfuse (whole Blood)
e. Kuretase dengan transfuse plasma Pasien CKD Std V dengan mengalami terapi pengganti dengan
7. G1P0A0 hamil 32 minggu, janin tunggal, , hidup, letak analuisik suatu saat tidak melaksanakan dialysis sehubungan dengan
kepala dengan perdarahan antepartum EC suspek solusio masalah keuangan, pasien merasa sesak nafas dan pada pemeriksaan
plasenta. Pemeriksaan lab untuk menunjang diagnostic analilis gas darah ditemukan pH 7.22, PCO2 rendah, bikarbonat
adalah rendah
a. Hitung leokosit darah
b. Hitung trombosit

DAHSYAT FK uki 2010


[Type text] [Type text] [Type text]

15. Pasein CKD std V mengalami sesak nafas dan penurunan b. K masuk ke dalam Sel sehingga mengakibatkan
pH darah oleh karena hyperkalemia
a. Ginjal membuang asam terlalu banyak c. K masuk ke dalam sel disertai Na keluar dari Sel
b. Ginjal membentuk kalsitriol sedikit & berakibat hiponatremia
c. Tubulus membentuk bikarbonat sedikit d. Kalium masuk ke dalam sel disertai Na keluar
d. Filtrasi ginjal menurun sel dan berakibat hiponatremia
e. Eritropoetin berkurang e. Kalium keluar dari intra sel ke plasma sehingga
16. Kation yang berperan utama pada aksi potensial di dalam terjadi hiperkalsemia
miokard adalah 23. Factor yang mempengaruhi metabolism calcium dalam
a. Ca darah adalah
b. Mg a. Para tiroid hormone (pth) vit B dan calcitronin
c. K b. Hormone tiroid, vit D & calcitronin
d. H c. PTH, Vit D dan ProCalcitronin
e. Zn d. Hormone tiroid vit D dan procalcitronin
17. Kebutuhan akan garam minimal 2g sehari, penyakit yang e. PTH, Vit D, dan calcitronin
paling sering dihubungkan dengan Na adalah 24. Regulasi MG
a. DM a. PTH berefek peningkatan reabsorbsi MG di
b. Hipertensi ginjal dan peningkatan observasi di usus
c. Stroke b. Control regulasi MG sebagian besar dilakukan
d. Miokard Infark oleh ginjal
e. Diare c. Aldosterone dan tiroksin memiliki efek yang
18. Perpindahan cairan tubuh dari sel ke ekstrasel / sebaliknya berlawanan dengan pth yaitu meningkatkan
dipertahanakan oleh ekskresi mg di ginjal
a. Tekanan onkotik yang dipertahankan oleh d. Aldosterone dan tiroksin memiliki efek yang
albumin dan osmotic oleh Na dan K berlawanan dengan PTH yaitu meningkatkan
b. Tekanan onkotik yang dipertahankan oleh absorbsi mg di ginjal
albumin dan onkotik oleh Na dan K e. A B C benar
c. Tekanan onkotik yang dipertahankan oleh 25. Seorang penderita sindrom nefrotik, dari hasil
albumin dan Cl dab osmotic oleh Na dan K pemeriksaan ditemukan albumin 1gr/dl (normal 3.5-5.5),
d. Tekanan onkotik yang dipertahankan oleh Na & ca 6.2mg/dl (normal 8-10), nat 132Meq/l (normal 135-
K serta dan osmotic yang dipertahankan oleh 145), K 3.2meq/l (normal 3.5-5) cl 94 (normal95-105)
albumin dan Cl meq/l, ureum 85 (normal 15-40), cr 19 (normal 0.8 – 1.2)
e. Semua salah interpretasi penderita ini adalah
19. Pemeliharaaan tekanan osmotic dan distribusi beberapa a. Hipokalsemia, hiponatremia, hypokalemia dan
kompartmen cairan tubuh manusia diatur oleh 4 elektrolit anion gap yang tinggi
mayor yaitu b. Hipokalsemia, hiponatremia, hypokalemia dan
a. Na, K, Cl, Mg normal anion gap
b. Na, K, Cl, Mg, HCO3, Bikarbonat c. Hipokalsemia, hiponatremia, hypokalemia dan
c. Na, Ca, Cl, HCO3, Bikarbonat anion gap yang rendah
d. Na, K, Phospat dan bikarbonat d. Normal ca, hiponatremia hypokalemia, dan
e. Na, K, Cl, Calcium anion gap yang tinggi
20. Komposisi elektrolit kation yang terbanyak di cairan e. Normal calcium, hiponatrium, hypokalemia, dan
ekstraselular adalah anion gap normal
a. Na 26. Apabila penderita diatas belum diperiksa AGD maka
b. K interpretasi sementara AGD adalah :
c. Cl a. Asidosis
d. Mg b. Alkalosis metabolic
e. Ca c. Asidosis metabolic
21. Perbedaan kadar Na intravascular dan intersisial d. Normal AGD
ditentukan oleh e. Dapat terjadi asidosis maupun alkalosis karena
a. Keseimbangan GIBBS + Donnan kita belum mengetahui hasil AGD
b. Transport aktif dari Na (Pompa Na K) 27. Hal yang tidak mungkin terjadi pada AGD adalah
c. Keseimbangan GIBBS + DOnnan & transport a. Asidosis metabolic dengan kompensasi alkalosis
aktif Na repiratorik
d. Keseimbangan GIBBS + DOnnan & transport b. Asidosis metabolic disertai asidosis respiratorik
aktif K c. Asidosis repiratorik dan alkalosis respiratorik
e. Semua salah d. Asidosis metabolic dengan kompensasi alkalosis
22. Pada kasus alkalosis ekstra sel, pemberiaaninsulin dan metabolic
peningkatan aktifitas beta adrenergic (pemakaian B2 e. Alkalosis metabolic dan asidosis metabolic
agonis dapat berakibat 28. Obat yang diberikan pada keadaan henti jatung adalah
a. K masuk ke dalam Sel sehingga mengakibatkan golongan
hypokalemia a. Parasimpatomimetik

DAHSYAT FK uki 2010


[Type text] [Type text] [Type text]

b. Parasimpatolitik a. Pemberian antibiotika dosis tinggi


c. Simpatomimetik b. Cairan kristaloid 2 jalur
d. Simpatolitik c. Pemberian cairan koloid
e. Kolinergik d. Pemasangan endotracheal tube
29. Dosis epinerfin yang diberikan pada keadaan henti jatung e. Pemberian anti depresan
mulai dari :
a. 0.1-0.2 mg Seorang pasien laki-laki 65 thn datang dibawa oleh keluarga ke
b. 0.2-0.5mg UGD RS dgn keluhan kontakmenurun sejak 1 hari SMRS disertai
c. 1-2mg sesak nafas 2 hari SMRS demam tgi dan lemas, dan tdk mau makan
d. 2-5mg sejak 3 hari SMRS TD 70/40mmHg N 118x/menit lemah tidak kuat
e. 5mg angkat RR 30x/menit S 39 derajat C. Didapatkan ronki paru kanan
30. Pada keadaan bradikardia, obat yang diberikan adalah leukosit darah 18900
golongan
a. Parasimpatomimetik 40. Diagnosis/ mslh pd pasien tsbt diatas adlh :A
b. Parasimpatolitik a. Syok sepsis
c. Simpatomimetik b. Syok anafilatik
d. Simpatolitik c. Syok kardiogenik
e. Kolinergik d. Syok neurogenik
31. Penyakit yang bukan merupakan indikasi pemberian e. Syok hipovolemik
epinerfinadalah 41. Penatalaksanaan pasien tersebut diatas setelah pemberian
a. Epistakis cairan kristaloid tidak respon :D
b. Henti jantung a. Pemberian kortikosteroid
c. Asma bronkiale b. Pemberian anti perdarahan
d. Syok anafilaksis c. Pemberian antibiotika
e. Menghentikan perdarahan kapiler d. Pemberian nonepinerfin
32. Atropin e. Pemberian anti koagulan
a. Menghambat rangsangan N.vagus
Seorang pasien laki – laki 24 thn datang dgn keluhan lemas dan
b. Efek terhadap pupil :midriasis
gatal –gatal seluruh tubuh sesaat setelah mengkonsumsi obat puyer
c. Gol parasimpatolitik
88 untuk sakit kepala. Mual (+) muntah (-) demam(-) TD 50/palpasi
d. Bekerja dengan cara menghambat reseptor
N110x/menit R 28x/menit urtikaria(+)
kolinergik
e. Semua diatas benar 42. Masalah /diagnosis pasien tersebut diatas adalah :C
Untuk soal no 36-40 : mencocokan peryataan dibawah ini a. Syok neurogik
dengan jawaban b. Syok kardiogenik
a. Atropin b. Adrenalin c. Reseptor beta2 c. Syok anafilaktik
d. Reseptor beta1 e. Reseptor nikotik d. Syok hipobolemik
33. Efek bronkodilatasi epinerfin, akibat hambatannya e. Syok distributuve
terhadap reseptor tersebut diaats 43. Penatalaksanaan utama pasien tsbt diatas adalah :A
34. Obat gol parasimpatomimetik a. Adrenalin 0.3ml SC
35. Terletak terutama di jantung b. Metilpredisolon 8 mg tablet
36. Memperpanjang efek anastesi lokal c. Difenhidramin 20 cc IV
37. Terhadap saluran cerna obat ini menghambat motilitas d. Ceftriaxone 2 gram IV
lambung dan usus e. Heparin 2 mg
44. Pasien datang trauma kepala jatuh dari motor maka
Seorang pasien perempuan 31 thn dtg ke UGD RS dgn keluhan
pemeriksaan radiologi yg terpilih adalah
lemas badan setelah mmengalami perdarahan bnyk dari
a. Foto cranium
kemaluannya sejak 1 hari SMRS. Demam (-) mual(-) muntah
b. Computed tomogram kepala
(-)debar-debar (+) disertai keringet dingin. Pemeriksaan fisik TD
c. Ultrasonografi kepala
70/palpasi; N 120x/menit, lemah, tidak kuat angkat , RR 28x/menit
d. Magnetic resonance imaging kepala
konjungtiva anemis. Dan akral dingin
e. Bukan salah satu diatas
38. Masalah / diagnosis dari pasien tersebut diatas adalah :E 45. Trauma tumpul pada abdomen pilihan pemeriksaan
a. Syok sepsis radiologis yg dipilih adalah
b. Syok anafilatik a. Foto polos abdomen
c. Syok kardiogenik b. Ultrasonografi abdomen
d. Syok neurogenik c. Computed tomografi abdomen
e. Syok hipovolemik d. Magnetic resonance imaging kepala
39. Penatalaksanaan pertama yg dilakukan untuk pasien e. Bukan salah satu diatas
tersebut :

DAHSYAT FK uki 2010


[Type text] [Type text] [Type text]

46. Untuk mengetahui kemungkinan adanya perdarahan intra 54. penatalaksanaan pasien diatas
serebral pd bayi dgn sutura yg belem mentup adlh a. adrenalin 1:1000 0.5CC/im
a. Foto cranium b. adrenalin 1:10000 0.5CC/im
b. Computed tomogram kepala c. adrenalin 1:1000 0.5CC/iv
c. Ultrasonografi kepala d. adrenalin 1:10000 0.5CC/iv
d. Magnetic resonance imaging kepala e. aminophylin 150mg/iv
e. Arteriografi 55. perempuan 25 tahun bb 50 kg tensi 120/70mmHg nadi 72
47. Hal-hal yg harus diperhatikan pd fraktur tulang adlh rr 12x/menit suhu 37derajatC akan dilakukan angkat
a. Jenis fraktur kandung empedu tak ada riwayat asma dan alergi. Blus
b. Kedudukan fragment tulang dg anestesi umum:
c. Lokasi tulang yg fraktur -premedikasi midazolan 5mg/im: pethidin 50mg/im
d. Bentukan callus -obat induksi :propofol 100mg/iv
e. semua benar -pelumpuh otot:tracurium 30mg/iv
48. laki-laki 30 tahun BB 50 kg ke UGD dgn kecelakaan -mainenance amestesi :isoflurane + H2O+O2
lalulintas close Fr fibra sinistra, pasien sangat kesakitan 10 menit setelah intubasi tensi 70/50mmHg nadi 110x
dan mendapat injeksi ketorolac 30 mg intravena, 10 menit perfusi dingin saturasi 95
kemudian muncul urtikaria dan mata sembab. Apa Penatalaksanaan yg dpt dilakuakn adlh
diagnosa kasus diatas a. beri cairan RL 1000 CC/30mnt
a. reaksi anafilaktik b. injeksi ephederin 10mg/iv
b. syok anafilaktik c. turunkan dosis isoflurance
c. reaksi alergi obat d. injeksi sulfas atropin 0.5mg/iv
d. neurogenik shock e. injeksi ephedrin 10mg/iv dpt diulang dlm 5-
e. reaksi hypersensitivitas type 1 10menit
49. cidera kepala yg perlu penaganan segera adalah 56. apa yg terjadi pada pasien diatas bila tindakan tersebut
a. fraktur linier calvaria tidak memberikan perbaikan
b. perdarahan epidural a. syok anafilaktik
c. fraktur impresi calvira b. dehidrasi sedang
d. perdarahan subdural c. reaksi alergi
e. perdarahan intra serebral d. pasien merasa nyeri
50. terapi yg dapat diberikan untuk pemeriksaan diatas e. anestesi kurang dalam
a. adrenalin 1:1000 0.5CC/im 57. obat-obat anestesi diatas yg dpt memicu terjadinya gejala-
b. adrenalin 1:1000 0.5CC/sc gejala diatas
c. antihistamin a. midazolam 5mg/im
d. cairan infus RL 20 CC/kg b. pethidin 50mg/im
e. dexamethason 2.5mg/iv c. propofol 100mg/iv
51. bila pasien diatas masih merasa nyeri penaganan yg dapat d. isoflurance
dilakukan, kecuali e. N2O
a. beri injeksi ketorolac 30mg/iv 58. Penaganan yg paling tepat untuk kasus diatas
b. beri injeksi tramadol 100g/rip a. Epihedrin 50mg/iv
c. pasang spalk b. Ephinerpin 1:1000 0.5 CC/im
d. beri paracetamol 1g/dmp c. Ephinerpin 1:10000 0.5 CC/iv
e. beri fentanyl 50mg/IV\ d. Sulfas atrophin 0.5 mg/iv
52. laki-laki 25 tahun BB 50 kg datang ke UGD dengan sesak, e. Tracurium 30 mg/iv
cynotik, perfusi teraba dingin nadi cepat lemah. Mata
sembab dan tampak urticaria dilengan dan 30 menit lalu Kedaruratan napas
baru saja makan telur. Bagaimana penatalaksanaan pasien
di UGD, KECUALI: 59. Laki-laki 60 thn bb 50kg datang ke UGD dgn kesadaran
a. evaluasi jalan nafas apakah ada sumbatan menurun ngorok tensi :180/110 nadi 70x rr 24x suhu 37
b. beri oksigen NRM 10-12lpm celcius gcs 8, menurut keluarga pasien seperti itu mulai
c. pasang injeksi RL 500-1000CC pagi hari, bagaimana penaganan pasien diatas di UGD
d. pasang injeksi dextran 500CC kecuali
e. tinggikan kedua tungkai 30 dg balok kayu a. Bebaskan jalan napas dgn menggunakan
53. diagnosa pasien diatas oropharyngeal airway NO.4
a. reaksi alergi makanan b. Beri oksigen masker 6lpm
b. syok anafilaktik c. Pasang infus dgn RL
c. syok hipovolemik d. Pasang collar grate
d. syok neurogenik e. Bebaskan jalan napas dgn head tilt chin lif
e. syok distributif 60. Bila keadaan pasien makin menurun dan napas makin
cepat, apa yg harus dilakukan

DAHSYAT FK uki 2010


[Type text] [Type text] [Type text]

a. Beri NRM 10-12lpm b. Pasang coller brite


b. Lakukan intubasi orotracheal c. Pasag infus RL
c. Lakukan intubasi nasotracheal d. Pasag monitor, tensi, nadi, saturasi
d. Lakukan krikotiroidectomy e. Langsung bawa ke kamar operasi untuk operasi
e. Lakuakn needle thoricosintesis segera
61. Apa monitoring yg harus dilakuakn setelah tindakan 68. Seorang laki-laki umur 30 thn mengalami kecelakaan
diatas, KECUALI setengah jam yg lalu dibawa ke UGD RS anda.
a. Evaluasi saturasi Pemeriksaan fisik yg anda lakukan : kesadaran kompos
b. Evaluasi pemasangan alat diatas sudah tepat mentis T 100/60mmHg N 120x/menit dan pasien
c. Evaluasi tanda vital mengalami multiple trauma. Bila pasien mempunyai
d. Evaluasi perfusi indikasi untuk dilakukan transfusi darah, tujuannya adalah
e. Evaluasi darah lengkap a. Mengganti komponen darah yg berkurang
62. Perempuan 30 thn bb 60kg G1P0A0 hamil uterin dengan b. Memperbaiki daya angkut oksigen ke jaringan
ketuban pecah dini akan operasi sectiocasearia. Telah c. Mengganti volume darah yg hilang atau
dilakuakn spinal analgesi dan setelah bayi lahir pasien berkurang
ditidurkan dengan midazolam 5mg/iv 10 menit kemudian d. Replacement of hemostatic components
pasien ngorok. Apa peneyeba pasien ngorok ? e. Replacement of oksigen carrying capacity
a. Sumbatan jalan nafas oleh karena cairan 69. Darah yg akan diberikan pada penderita ini berupa
b. Sumbatan jalan nafas oleh karena blok spinal a. Trombosit
tinggi b. Packed red cell
c. Sumbatan jalan nafas oleh karena lidah jatuh c. Whole blood
kebelakang d. FFP
d. Sumbatan jalan nafas oleh karena oropharingeal e. Komponen darah
e. Sumbatan jalan nafas oleh karena penderita 70. Seorang perempuan umur 58 thn direncanakan akan
memakai bantal dilakukan operasi jantung 3 hari lagi. Pasien menolak
63. Apakah yg harus dilakukan untuk mengatasi ngorok pada untuk dilakuakn transfusi darah, tapi bersedia untuk di
diatas transfusi degan darahya sendiri. Untuk mengatasi hal
a. Jaw thrust tersebut yg dapat anda lakuakn adalah
b. Jead tilt a. Cara leafrog
c. Pasang oropharing b. Cara intra operativ deposit
d. Triple manuver c. Cara intra operative salvage
e. Pasang nasopharing d. Pemberian trombosit
64. Apakah satursi oksigen turun menjadi 94 apa yg harus e. \pemberian FFP
dilakuakn pada pasien 71. Darah yang akan ditransfusikan harus mempunyai suhu yg
a. Oksigen nasal canul naikan menjadi 6 lpm sesuai dgn suhu tubuh manusia normal. Bila kita
b. Lakuakn pemasangan endotracheal tube memberikan darah suhu rendah dalam jumlah banyak
c. Lakukan pemasamangan nasopharing dapat menimbulkan
d. Bebaskan jalan nafas, head tilt, chin lift, ambil a. Alkalosis
bantal b. Cardiact arrest
e. Lakuakn pemasagan oropharing c. Penurunan oksigen dari cardiact out put
65. Laki-laki 30 thn bb 50kg datang ke ugd rsu uki dgn d. Hipercalcemia
maxillo facial injury pasien sadar baik dgn riwayat e. Kekurangan faktor coagulasi (karena darah
pingsan. Apa kemungkinan jalan nafas yg dapat terjadi simpan kurang 10 hari)
pada pasien diatas 72. Seorang laki-laki didalam pemeriksaan mempunyai
a. Snoring indikasi atau diberikan transfusi komponen darah, yaitu
b. Gurgling Pack Red Cell(PRC). Dalam hal tersebut anda harus
c. Crowing mengikuti pedoman –pedoman mengikuti untuk transfusi
d. Tidak ada sumbatan karena pasien sadar komponen darah (PRC), seperti ini\
e. Stridor a. Kadar Hb pasien lebih dari 10 gr%
66. Bagaimana cara membebaskan jalan nafas pasien diatas b. Tidak ada hipoksia dan hipoksemia yg
a. Tampon perdarahan dengan kain kasa bermakna secaa klinis dan lab
b. Suction sekitar mulut c. Pada neonatus gejala hipoksia dilakuakn pada
c. Pasang nasopharing kadar Hb<11gr%
d. Pasang oropharing d. Dilakukan transfusi bila Hb>10 gr% kecuali alat
e. Lakuakn triple manouver penyakit paru obstruktif kronis
67. Bagaimana penatalaksanaan pasien di UGD kecuali e. Jumlah PRC yg diperlukan bnyk sehingga
a. Bebaskan jalan nafas, beri O2 nasal canul 2- kemungkinan overload berkurang
4lpm

DAHSYAT FK uki 2010


[Type text] [Type text] [Type text]

73. Pasien A dalam pemeriksaan darahnya menunjukan c. Benda asing padat


thrombo sitofenja. Pemberian suspensi trombosit pada d. Lidah jatuh kebelakang
pasien ini bila disertaidgn hal – hal dibawah ini, kecuali: e. Cairan lambung
a. Didapat perdarahan 80. Cara- cara mengatasi jalan nafas yg terganggu adalah hal –
b. Mencegah perdarahan bila kadar kurang hal sebagai berikut, kecuali
35.000/mm3 a. Ekstensi kepala
c. Mencegah perdarahan spontan bila kadar b. Pasang guendel
trombosit kurang 15.000/mm3 c. Suction
d. Hitung trombosit 50.000/mm3 sebagai transfusi d. Kompresi jantung luar
trombosit prophylaktik e. Pasang naso pharyngeal airway
e. Tujuan utama pemberian trombosit menaikan 81. Bila denyut jantung pasien berenti lakukanlah
kadar hemoglobin a. Raba pulsasi arteri carotis
74. Ada 2 jenis transfusi yg lazim dilakuakn pada saat ini, b. Buat pernafasan buatan
yaitu: allo tranfusi dan auto transfusi. Keuntungan dari c. Lakukan pijat jantung luar
auto transfusi adalah hal-hal seperti dibawah ini , kecuali d. Bag valve mask
a. Kesalaahn cross match tidak ada e. Mouth to nose ventilasi
b. Reaksi pirogen alergi tidak ada 82. Yg segera harus dilakuakn bila pasien henti napas adalah
c. Penularan penyakit tidak ada a. Pijat jantung luar
d. Bertentangan dengan kepercayaan tertentu b. Lakukan napas buatan
e. Merupakan darah yg paling cocok misalnya c. Berikan oksigen dgn sungkup muka
pada donor-donor langka d. Berikan oksigen dgn nasal cateter
75. Komplikasi transfusi darah yang dapat terjadi adalah e. Lakuakn pre cordial thumb
reaksi imunologi yg dapat berupa reaksi hemolitik, yg 83. Resusitasi jatung paru hny dilakukan pd pasien yg
disebakan bukan karena gol darah yg tidak cocok tetapi mengalami
karena hal-hal dibawah ini, kecuali a. Henti napas dan henti jantung
a. Pemberian darah yg sudah hemolisis b. Hanya pasien yg henti napas
b. Tetesan transfusi terlalu lambat\ c. Hanya pada pasien yg henti jantung
c. Transfusi dengan memakai larutan hipotonis d. Henti napas dan jatung masih berdenyut
d. Kesalaahn petugas RS/bank darah e. Gangguan kesadaran
e. Pemberian darah dgn kecepatan 240/jam 84. Pasien datang ke UGD dibawa oleh keluar , pada
76. Bila pasien di transfusi darah lalu mengalami reaksi tubuh, pemeriksaan yg anda lakukan pasien henti napas dan henti
panas, menggigil, bendungan vena leher,mual muntah, jantung yg anda lakuakn pd saat itu
nafas cepat, hipotensi yg anda pikirkan kemungkinan a. RJP
adalah : b. Oksigenasi dgn bag valve mask
a. Reaksi hemolitik c. Lakukan precordial thumb
b. Dilutional coagulopathy d. Pasang rkg
c. Reaksi tranfuse febrile e. Oksigen dgn non breathing mask
d. Disse menated intra vaskuler coagulation 85. Bila pasien tersebut sudah terintubasi anda melakuakn
e. Rx tranfuse pseudohemolitik RJP dgn cara
77. Nyonya B mendapat transfusi massive. Mungkin hal – hal a. 2 ventilasi 30 massage jantung
yg dapat terjadi bila di transfusi darah massivetersebut b. 1 ventilasi 15 massage jantung
adalah hal-hal dibawah ini, kecuali c. 8-10x/menit ventilasi 90x/menit massage
a. Dilutional coagulopathy jantung luar
b. Kecendrungan terjadi perdarahan d. 2 ventilasi 5 massage jantung luar
c. Manifestasi klinik yg dapat terjadi DIC e. 2 ventilasi 15 massage jantung luar
d. Intosikasi citrat 86. Dalam melakukan massage jatung yg perlu diperhatikan :
e. Hipertermia lokasi tangan, dalamnya tekanan . yg diminta lokasi
78. Tanda – tanda seorang dewasa mempunyai pernafasan yg tangan massage jantung pd orang dewasa adalah
baik ditandai dgn hal – hal tsbt dibawah ini , kecuali a. 2 jari dibawah manubrium sterni
a. Frekuwensi pernafasan 10-18x/menit b. Perpotongan antara garis papila mamae kanan
b. Tidak ada dypsnoe ke kiri dgn sternum
c. Dalam pemeriksaan fisik baik c. 2 jari diatas procecus xyphoideus
d. Ada pernafasan cuping hidung d. 2 jari diatas manubrium sterni
e. Tidak ada sianosis e. 1 jari diatas procecus xyphoideus
79. Hemlich manuver dilakukan pada penderita yang 87. Manuver untuk menghilangkan bunyi ngorok pada pasien
mengalami sumbatan jalan nafas total disebabkan oleh yg kesadarannya menurun adalah dgn cara seperti
a. Muntahan dibawah ini , kecuali
b. Darah a. Head tilt

DAHSYAT FK uki 2010


[Type text] [Type text] [Type text]

b. Chin lift b. Thoracsic injury


c. Jaw thrust c. Brain injury
d. Helmich manuever d. Syok anafilaktik
e. Pasang guendel e. Syok distributuf
88. Seseorang wanita umur 19 thn tdk sadarkan diri dibawa 95. Pada pemeriksaan fisik ditemukan : kesadaran kompos
polisi ke rs and abekerja. Satu jam sebelumnya penderita mentis td 70/40mmHg nadi 45x/menit, refleks tungkai(-).
ditabrak motor di jalan raya. Pertolongan apa yg anada Terapi yg diberikan
harus segera anda berikan a. Resusitasi cairan intravaskuler
a. Memasang infus b. Vasdopresor
b. Membebaskan jalan napas c. Kortikosteroid
c. Memberikan napas buatan d. sulfas atropin
d. Transfusi darah e. benar semua
e. Kompresi jantung luar 96. pemeriksaan penunjang yg anda lakuakn sebagai dr. Jaga
89. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran somnolen, td di UGD untuk menegakkan diagnosis penderita adalah
70/palpasi mmHg nadi 160x/menit kongjungtiva anemis, a. foto thoraks
napas ngorok, abdomen teganf dan pekak hati hilang akral b. pemeriksaan lab darah
dingin, clammy and pallid. Tindakan yg anda lakukan c. ct scan kepala
a. Pemeriksaan lab darah d. foto rontgen columna vertebralis
b. Membebaskan jalan napas e. USG abdomen
c. Memasag infus
d. Transfusi darah
e. Pemeriksaan foto thoraks
90. Pada pemeriksaan td 70/palpasi mmHg hal ini
menanadakan penderita mengalami
a. Vasodilatasi umum
b. Vasokontriksi umum
c. Henti jantung
d. ,ati batang otak
e. Henti naps
91. Emungkinan yg paling mungkin dari penderita diatas
a. Syok kardiogenik
b. Syok hemoragik
c. Syok sepsis
d. Syok distributif
e. V obstruktif
92. Pemeriksaan penunjang yg pertama and alakuakn di UGD
adalah
a. Foto thoraks
b. Foto abdomen polos
c. Pemeriksaan lab darah
d. USG abdomen
e. CT scan kepala
93. Setelah tindakan pertama dan kedua anda lakukan dgn
baik td menjadi 110/60mmHg penderita mengeluh pusing,
sesak napas, dan perutnya sakit sekali. Setengah jam
kemudian penderita tidak bisa diajak bicara td turun
menjadi 60/palpasi mmHg. Hal ini menunjukan bahwa:
a. Resusitasi cairan tidak adequat
b. Penyebab syok berlangsung terus
c. Penderita harus instubasi
d. Penderita di kompresi jantung luar
e. Penderita harus dirujuk ke rs lain
94. Seorang laki- laki umur 45 tahun dibawa keluarganya ke
rs and abekerja. Penderita mengeluh badan lemas da tidak
bisa menggerakkan keempat alat geraknya. Dua jam
sebelumnya penderita jatuh dari menunggang kuda.
Kemungkinan diagnosis penderita adalah
a. Cervical injury

DAHSYAT FK uki 2010

Anda mungkin juga menyukai