Anda di halaman 1dari 25

1

DAFTAR ISI

A. Pendahuluan.............................................................................................................................................. 1
B. Tujuan dan Sasaran ................................................................................................................................... 1
C. Syarat Peserta ............................................................................................................................................ 2
D. Penyelenggaraan ....................................................................................................................................... 2
E. Sistem Penilaian ........................................................................................................................................ 5
F. Penutup ..................................................................................................................................................... 5
Lampiran 1 Petunjuk Pengisian dan Penilaian Portofolio Capaian Unggulan ..................................................... 6
Lampiran 2 Portofolio Capaian Unggulan ........................................................................................................... 9
Lampiran 3 Cover Gagasan Kreatif/Gagasan kreatif ......................................................................................... 10
Lampiran 4 Lembar Pengesahan ....................................................................................................................... 11
Lampiran 5 Pedoman Penulisan Naskah Gagasan Kreatif................................................................................. 12
Lampiran 6 Rubrik Penilaian Naskah Gagasan kreatif....................................................................................... 17
Lampiran 7 Rubrik Penilaian Komunikasi Bahasa Inggris .................................................................................. 22
Lampiran 8 Pakta Integritas .............................................................................................................................. 23

i
A. PENDAHULUAN
Tujuan utama pendidikan tinggi adalah mengembangkan potensi mahasiswa
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan
berbudaya untuk kepentingan bangsa. Selain itu, dalam rangka menghasilkan lulusan
yang menguasai cabang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memenuhi
kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa, maka diperlukanya suatu
iklim kompetisi agar mahasiswa senantiasa terpacu berlomba-lomba dalam kebaikan.
Dengan demikian, melalui fasilitasi perguruan tinggi, mahasiswa sebagai insan dewasa
harus dapat mengembangkan potensi secara maksimal agar dapat memenuhi
tuntutan sebagaimana diuraikan di dalam tujuan pendidikan tinggi.
Mahasiswa diharapkan memiliki kecerdasan komprehensif yang dapat
menyeimbangkan antara hard skill dan soft skill. Kemampuan ini dapat diperoleh
mahasiswa melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler di
kampus. Karenanya, dibentuklah suatu ajang kompetisi antar mahasiswa untuk dapat
terus mengasah daya pikir dan kemampuan mereka yang diberi nama dengan
Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres). Mahasiswa yang mengikuti Pilmapres
kemudian akan diseleksi berdasarkan prestasi unggul dan membanggakan pada
intrakurikuler, kokulikuler dan ekstrakulikuler secara selaras dan seimbang.
Penyelenggaraan Pilmapres di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
bertujuan untuk dapat mengidentifikasi sekaligus memberi penghargaan kepada
mahasiswa yang telah berkomitmen dalam mengembangkan diri dan lingkungannya
secara sinergis.

B. TUJUAN DAN SASARAN


1. Tujuan
a. Menguatnya kesadaran pengelola kampus untuk memfasilitasi kreativitas
mahasiswa melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
b. Meningkatnya kesadaran kampus dalam memberikan penghargaan kepada
mahasiswa berprestasi.
c. Meningkatnya jumlah gagasan kreatif mahasiswa untuk pembangunan yang
berasal dari kampus.
2. Sasaran
a. Terselenggaranya kegiatan untuk mengases dan menetapkan peraih gelar
mahasiswa berprestasi.
b. Meningkatnya jumlah peserta Pilmapres.

1
C. SYARAT PESERTA
Peserta Pilmapres harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.
1. Mahasiswa aktif UMY maksimal semester 6 pada pada februari 2022 yang
dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
2. Berusia tidak lebih dari 22 tahun pada tanggal 1 Januari 2022 yang dibuktikan
dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS);
3. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata minimal 3,00.

D. PENYELENGGARAAN
Pilmapres diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan
Alumni (LPKA) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan dekanat setiap fakultas.
Tahap seleksi Pilmapres Program Sarjana meliputi Seleksi Tingkat Fakultas dan Tingkat
Universitas. Secara singkat alur proses seleksi Pilmapres Program Sarjana dapat dilihat
pada Gambar 1 berikut, yang diikuti oleh uraian tentang tahap-tahap proses seleksi.

Gambar 1. Alur Proses Seleksi Pilmapres Program Sarjana

Keterangan:
- CU : Capaian Unggulan
- GK : Gagasan Kreatif

2
1. Pendaftaran Peserta
Calon peserta Pilmapres melakukan pendaftaran secara daring melalui laman
https://s.id/Pendaftaran_PILMAPRES_UMY dengan mengunggah kelengkapan
dokumen sebagai berikut.
a. Formulir pendaftaran peserta yang telah diisi lengkap dengan format
sebagaimana Table 1 berikut.

Tabel 1. Formulir Pendaftaran Peserta

Nama :
NIK/KITAS :
Tempat, Tanggal Lahir :
NIM :
No. HP :
(Akun WhatsApp Aktif)
Alamat E-Mail :
Program Pendidikan : (Sarjana/Diploma)
Program Studi :
Fakultas :
Semester ke :
Raihan IPK saat ini :
Pas Foto (berwarna) :

Tanda Tangan :

b. Portofolio Capaian Unggulan (CU) yang dilampiri bukti pendukung. Detail


pengisian portofolio CU dapat dilihat dalam Lampiran 1 dan 2.
c. Naskah Gagasan Kreatif (GK) untuk menyelesaikan masalah pembangunan yang
berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), Revolusi Industri 4.0,
dan erat kaitannya dengan urgensi permasalahan yang sedang terjadi sekarang.
Naskah GK untuk Program Sarjana dapat berupa konsep/strategi. Detail
penyusunan naskah GK Program Sarjana dapat dilihat dalam Lampiran 5.

2. Seleksi Tingkat Fakultas


Seleksi Tingkat Fakultas bagi peserta Program Sarjana akan diselenggarakan
oleh Dekanat Fakultas dapat bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa

3
(BEM) Fakultas dan Komunitas Mahasiswa Berprestasi (KOMAPRES). Luaran
Seleksi Tingkat Fakultas adalah peringkat peserta Pilmapres Program Sarjana
berdasarkan hasil verikasi portofolio CU dan penilaian naskah GK yang
dilaksanakan oleh dewan juri. Peserta yang lolos dapat mengikuti seleksi
selanjutnya di tingkat universitas.

3. Seleksi Tingkat Universitas


Pada tahap ini juri Pilmapres Tingkat Universitas akan melakukan penilaian naskah
GK, verifikasi portofolio CU, dan penilaian Bahasa Inggris berdasarkan wawancara
dan atau Focus Group Discussion (FGD). Luaran seleksi Tingkat Universitas akan
dipilih sejumlah peserta terbaik dan satu juara utama yang akan mewakili Program
Sarjana UMY di Pilmapres tingkat LLDikti dan nasional.

4. Jadwal Pelaksanaan Pilmapres


Jadwal pelaksanaan kegiatan Pilmapres Tahun 2022 ditampilkan dalam Tabel 2.

Tabel 2. Jadwal Pilmapres UMY 2022

November Desember Januari Februari


No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Sosialisasi dan
pendaftaran
Pilmapres tingkat
Fakultas
2 Technical Meeting
Pilmapres tingkat
Fakultas
3 Seleksi Pilmapres
tingkat Fakultas
4 Super Camp Finalis
Pilmapres tingkat
Universitas
5 Pelaksanaan
wawancara Bahasa
Inggris
6 Grand Final Pilmapres
tingkat universitas

4
E. SISTEM PENILAIAN
Sistem penilaian Pilmapres Program Sarjana dilaksanakan pada seleksi tingkat
fakultas dan tingkat universitas.

1. Penilaian Seleksi Tingkat Fakultas


Aspek penilaian pada tahap ini meliputi nilai CU dan nilai GK dengan komposisi
masing-masing nilai adalah sebagai berikut.
Nilai CU : 60%
Nilai GK : 40%

2. Penilaian Seleksi Tingkat Universitas


Aspek penilaian pada tahap ini meliputi nilai CU, nilai GK, dan nilai kemampuan
bahasa Inggris dengan komposisi masing-masing nilai adalah sebagai berikut.
Nilai CU : 50%
Nilai GK : 30%
Nilai Bahasa Inggris : 20%

F. PENUTUP
Semoga Pedoman Pelaksanaan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program
Sarjana Tahun 2022 ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya dengan harapan
perguruan tinggi memperoleh gambaran dan dapat melaksanakan Pemilihan
Mahasiswa Berprestasi di tingkat fakultas hingga universitas. Pedoman pelaksanaan
ini akan ditinjau ulang setiap tahun dalam rangka perbaikan kualitas program yang
berkelanjutan.

5
Lampiran 1
Petunjuk Pengisian dan Penilaian Portofolio Capaian Unggulan

A. Penjelasan Umum
1. Capaian Unggulan (CU) adalah hasil istimewa yang mendapat pengakuan dan
diperoleh selama menjadi mahasiswa baik dari kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler, maupun ekstrakurikuler. Kegiatan yang menghasilkan capaian
unggulan dikelompokkan ke dalam tujuh bidang utama sebagai berikut.
a. Kompetisi, merupakan wujud capaian meraih gelar kejuaraan (dapat berupa
lomba bidang penalaran, olahraga, kesenian, keagamaan, atau sejenisnya).
b. Pengakuan, merupakan wujud capaian dalam suatu event tertentu, misalnya
menjadi narasumber atau pembicara, pelatih, juri, wasit, moderator, atau
sejenisnya.
c. Penghargaan, merupakan wujud capaian atas dedikasi atau keberhasilan
berinovasi yang memberikan dampak positif bagi lingkungan serta diberikan
oleh lembaga resmi (misalnya penghargaan berupa HaKI) atau masyarakat.
d. Karier Organisasi, merupakan wujud capaian karier di bidang organisasi
kemahasiswaan atau organisasi kemasyarakatan berupa Ketua, Wakil Ketua,
Sekretaris, Bendahara, atau satu tingkat di bawah pengurus harian.
e. Hasil Karya, merupakan wujud capaian prestasi berupa buku berISBN (buku
referensi, buku ajar, novel, kumpulan puisi atau buku karya sastra, kumpulan
lukisan, dan sejenisnya), artikel ilmiah yang sudah diterbitkan, karya seni, karya
desain, temuan model, aplikasi komputer, gagasan kreatif, karya lm, atau
sejenisnya. Hasil karya yang dimaksud bukan karya yang dikompetisikan.
f. Pemberdayaan atau Aksi Kemanusiaan merupakan wujud capaian kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang memberikan dampak positif bagi
masyarakat/lingkungan, baik berupa pemrakarsa, koordinator, atau peserta.
g. Kewirausahaan, merupakan wujud capaian di bidang wirausaha yang
memberikan dampak kesejahteraan kepada komunitasnya.
2. Kegiatan yang dilakukan event organizer dan dapat diikuti oleh siapa saja asal
membayar sejumlah biaya tidak dianggap sebagai capaian unggulan.
3. Publikasi karya di dunia maya tidak langsung berarti diterima atau dimanfaatkan
oleh masyarakat internasional.
4. Melalui Aplikasi Pilmapres, peserta mengajukan maksimal 20 CU. Untuk tiap
bidang, peserta hanya boleh mengajukan maksimal 6 CU yang dapat berkombinasi
untuk menghasilkan skor setinggi mungkin.
5. Setiap CU hanya boleh digunakan untuk 1 bidang.
6. CU yang mendapat skor hanyalah CU yang dilengkapi Pengesahan Capaian
Unggulan (PCU).
a. PCU adalah scan dokumen asli SK/Piagam/Sertikat atau alat bukti lainnya yang
dibubuhi stempel dan tanda tangan pejabat yang berwenang.

6
b. Tiap PCU harus dialihwujudkan menjadi dokumen digital dalam format PDF
dan dikumpulkan dalam satu dokumen.
c. Sebagai kelengkapan pendaftaran, peserta juga perlu mengunggah PCU.

B. Wujud Capaian Unggulan


Di tiap bidang kegiatan dapat dicantumkan kedalam beberapa wujud capaian
unggulan tertentu. Kriteria untuk menetapkan capaian unggulan terdapat pada poin-
poin dibawah.
1. Kompetisi
a. Juara 1 Perorangan
b. Juara 2 Perorangan
c. Juara 3 Perorangan
d. Juara Kategori Perorangan
e. Juara 1 Beregu
f. Juara 2 Beregu
g. Juara 3 Beregu
h. Juara Kategori Beregu
2. Pengakuan
a. Pelatih/Wasit/Juri Bersertifikat
b. Pelatih/Wasit/Juri Tidak Bersertifikat
c. Narasumber/Pembicara
d. Moderator
e. Lainnya
3. Penghargaan
a. HaKI
b. Tanda Jasa
c. Grandfinal, peraih medali emas berdasar nilai batas
d. Grandfinal, peraih medali perak berdasar nilai batas
e. Grandfinal, peraih medali perunggu berdasar nilai batas
f. Piagam partisipasi
g. Penerima hibah kompetisi
h. Lainnya
4. Karir Organisasi
a. Ketua
b. Wakil Ketua
c. Sekretaris
d. Bendahara
e. Satu tingkat dibawah pngurus harian
5. Hasil Karya
a. Buku ber-ISBN
b. Karya ilmiah yang sudah diterbitkan
c. Karya seni
d. Karya design

7
e. Temuan model
f. Aplikasi komputer
g. Karya film
h. Produk inovatif lainnya
6. Pemberdayaan/Aksi Kemanusiaan
a. Pemrakarsa/pendiri
b. Koordinator relawan
c. Relawan
7. Kewirausahaan

C. Kategori dan Skor Capaian Unggulan


Di tiap bidang kegiatan ada beberapa kategori. Kriteria untuk menetapkan
kategori bidang capaian unggulan dimuat dalam tabel di bawah ini.
Tabel 3. Kategori Capaian Unggulan
Kategori A/ Kategori C/ Kategori D/ Kategori E/ Lokal
Bidang Kategori B/ Regional
Internasional Nasional Provinsi PT
Peserta harus
Peserta harus Peserta harus Peserta harus
merupakan
merupakan utusan merupakan utusan merupakan
utusan yang
yang mewakili yang mewakili utusan yang
mewakili
negara. negara. mewakili daerah. Tidak ada nilai
kampus.
untuk kompetisi
Minimal harus ada
Kompetisi tingkat perguruan
wakil dari 3 negara
Minimal harus ada Minimal harus tinggi.
di suatu wilayah Minimal harus
wakil dari 3 negara ada wakil dari 3
regional. Contoh ada wakil dari 3
di luar suatu Perguruan
wilayah regional provinsi.
wilayah regional. Tinggi berbeda.
adalah ASEAN, Asia,
Asia Pasik, Eropa, dll.
Peserta
Peserta berperan Tidak ada nilai
Peserta berperan Peserta berperan berperan
dalam event untuk event
Pengakuan dalam event tingkat dalam event dalam event
tingkat tingkat perguruan
regional. tingkat nasional. tingkat provinsi.
international. tinggi.
Diberikan oleh Diberikan oleh
Tidak ada nilai
Diberikan oleh Diberikan oleh Presiden, Gubernur,
untuk penghargaan
Penghargaan Lembaga lembaga tingkat Pemerintah Pusat, Pemda Provinsi,
dari perguruan
internasional. regional. atau Lembaga Lembaga ingkat
tinggi sendiri.
Tingkat Nasional. Provinsi
Organisasi harus
mempunyai
Organisasi Organisasi Organisasi Organisasi terbatas
cabang minimal di
Karier mempunyai cabang mempunyai mempunyai di perguruan tinggi
3 negara yang
Organisasi minimal di 3 negara cabang minimal di cabang di tiga sendiri
berbeda di luar
di suatu regional 5 provinsi PT berbeda.
suatu wilayah
regional
Diliput oleh Diliput oleh Diliput oleh
Diliput oleh media/
media/ Diliput oleh media/ media/ media/
Hasil Karya masyarakat
masyarakat masyarakat regional. asyarakat masyarakat
perguruan tinggi
internasional. nasional. provinsi.
Pemberdayaan
Berdampak secara Berdampak secara Berdampak secara Berdampak Berdampak untuk
atau Aksi
internasional. regional. nasional. untuk provinsi. kehidupan kampus
Kemahasiswaan
Berbadan
Berbadan hukum Berbadan hukum dan Berbadan hukum
hukum dan Tidak berbadan
dan jumlah jumlah karyawan/ dan jumlah
Kawirausahaan jumlah hukum
karyawan/ mitra > mitra 31—50 karyawan/mitra
karyawan/mitra
50 orang. orang 21—30 orang
3—20 orang

8
Lampiran 2
Portofolio Capaian Unggulan

Kategori Tahun Lembaga Pemberi/ Individu/


No Bidang Wujud Capaian Unggulan Judul Capaian Skor
(A/B/C/D/E) Perolehan Nama Event kelompok
1 Kompetisi Juara 1 C Kontes Robot 2021 Kementerian Pendidikan Kelompok
Indonesia dan Kebudayaan
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Catatan: - No. 1 sebagai contoh


- skor akan diisi oleh dewan juri

9
Lampiran 3
Cover Gagasan Kreatif/ Produk Inovatif

JUDUL

GAGASAN KREATIF YANG DIAJUKAN UNTUK MENGIKUTI


PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI UMY

OLEH
NAMA LENGKAP………………………..
NIM ……………………………
PROGRAM STUDI ……………
FAKULTAS ……………….

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2022

10
Lampiran 4
Lembar Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Karya Tulis :


Bidang Karya Tulis :
Nama :
NIM :
Program Studi :
Fakultas :
Dosen Pembimbing :
NIDN/NIK :

Yogyakarta, ………………2022
Dosen Pembimbing Mahasiswa,

Nama Lengkap dan Gelar Akademik Nama Lengkap


NIDN/NIK………………………………………. NIM………………………………………………………..

11
Lampiran 5
Pedoman Penulisan Naskah Gagasan Kreatif

1. Batasan
Yang dimaksud sebagai Naskah Gagasan Kreatif adalah karya ilmiah (10 s.d. 20 halaman)
yang berisi uraian yang dilandasi penalaran logis dan data akurat untuk hal-hal berikut.
a. Mengidentikasi permasalahan yang membutuhkan solusi
1) Identikasi permasalahan harus dilakukan melalui analisis potensi dan kebutuhan
lingkungan yang menjadi peneriman utama manfaat pemecahan masalah. Dalam
hal ini, yang dimaksud dengan lingkungan penerima manfaat dapat berupa
a) daerah berdasarkan lokasi geogras, misalnya kabupaten, provinsi, wilayah
Indonesia Timur, atau bahkan Negara Indonesia;
b) komunitas dengan identitas sosial tertentu, misalnya kelompok wanita,
kelompok pencinta wayang, kelompok pengusaha muda, kelompok nelayan,
dan sebagainya;
c) gabungan kedua kondisi di atas, misalnya nelayan Kepulauan Seribu,
mahasiswa kurang mampu dari perguruan tinggi di provinsi NTB, dan
sebagainya.
2) Identikasi permasalahan harus didukung dengan data yang akurat dan dengan
menyebutkan sumber data
b. Mengidentikasi berbagai kemungkinan solusi terhadap masalah yang diajukan.
c. Memilih kemungkinan solusi terbaik.
d. Merumuskan sasaran yang berciri SMART (Specific, Measurable, Acceptable, Realistic,
dan Timed Bound) sebagai salah satu langkah awal pemecahan masalah.
e. Menjabarkan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan
kemungkinan solusi yang dianggap sebagai opsi terbaik.
f. Menjabarkan informasi tambahan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan implementasi;
yang antara lain dapat meliputi
1) struktur organisasi pelaksana gagasan;
2) jumlah, sumber, dan cara mengumpulkan dana yang dibutuhkan mitra penting
(stake holder) program pembangunan yang bersangkutan.

2. Alur Penulisan
Naskah inti (di luar sampul, lembar pengesahan, daftar isi, dan daftar pustaka) harus
disajikan mengikuti sistematika berikut.
1. Lingkup pembahasan
a. Penegasan lingkungan penerima manfaat beserta alasan untuk memilih lingkungan
yang bersangkutan.
b. Pernyataan mengenai teori utama (kalau ada) yang digunakan sebagai dasar
kerangka analisis.

12
2. Identikasi Potensi dan Kebutuhan lingkungan
a. Uraikan potensi (yang dapat dikembangkan) dari lingkungan terpilih (ajukanlah
data /fakta pendukung). Misalnya
1) Di daerah ini terdapat banyak sekali objek yang dapat menarik wisatawan,
seperti candi, benteng peninggalan zaman Belanda, serta makam para
pahlawan. Saat ini objek-objek tersebut masih sulit dikunjungi karena
minimnya infrastruktur penunjang pariwisata seperti jalanan ataupun rumah
penginapan.
2) Daerah ini memiliki hasil bumi yang melimpah, namun belum dikelola dengan
baik.
b. Ajukanlah data/fakta yang menunjukkan perlunya kegiatan tertentu untuk
mengatasi “situasi tidak ideal” yang dialami warga lingkungan pilihan Saudara.
Misalnya
1) Tingkat buta huruf di daerah ini mencapai 60% sehingga dibutuhkan usaha
terorganisasi untuk mengatasi kondisi ini.
2) Para mahasiwa kurang mampu di provinsi ini dapat terbantu jika ada pihak yang
bersedia membangun rumah tinggal yang biaya sewanya tidak berbentuk uang
tunai, melainkan kesediaan penghuni untuk melakukan aktivitas sosial.

3. Rumusan Target Pembangunan


a. Target Pembangunan adalah hasil yang ingin dicapai sehubungan dengan potensi
dan kebutuhan lingkungan.
b. Target pembangunan dapat sekadar memanfaatkan/ mengoptimalkan potensi (jika
lingkungan tidak memiliki kebutuhan khusus).
c. Target pembangunan juga dapat memenuhi kebutuhan lingkungan.
d. Rumusan Target Pembangunan harus berciri SMART:
- Specific (gagasan spesik),
- Measurable (dapat diukur secara objektif),
- Acceptable (disepakati dan dapat diterima sebagai sesuatu yang tidak
bertentangan dengan hukum, norma, dan moral),
- Realistic (mungkin untuk dicapai),
- Time-bound (punya tenggat waktu dan kapan akan dicapai).

4. Analisis untuk memilih cara pencapaian target


a. Sebuah target mungkin saja dicapai melalui berbagai cara.
b. Untuk menemukan cara yang sebaiknya dipilih, perlu lebih dahulu memikirkan
berbagai kemungkinan cara.
c. Tiap alternatif cara harus dipertimbangkan untung-ruginya berdasarkan sejumlah
kriteria (misalnya tingkat kesulitan, besarnya biaya, lamanya waktu yang
dibutuhkan, dan sebagainya).

13
5. Penjabaran Rencana Kerja
a. Uraikan tahap tahap utama usaha pencapaian target.
b. Rinci tiap langkah utama ke dalam langkah kerja.
c. Sertakan perkiraan waktu/jadwal kerja.

6. Penjabaran Informasi Tambahan


Uraikan tambahan informasi yang relevan dengan pelaksanaan rencana kerja, misalnya
a. struktur organisasi pelaksana gagasan;
b. jumlah, sumber, dan cara mengumpulkan dana yang dibutuhkan;
c. mitra penting/pemangku kepentingan (stake holders) program pembangunan yang
bersangkutan.

7. Visualisasi Gagasan
Gagasan juga digambarkan dengan sebuah bagan (Bagan Visualisasi Gagasan Kreatif)
dengan tujuan pembaca lebih memahami isi dari gagasan kreatif dengan konsep yang
dikenal dengan SaHaBaT (Sasaran, Hambatan, Bantuan, Tindakan).

14
8. Lampiran
Ajukan lampiran-lampiran yang dianggap perlu.
Contoh Bagan Visualisasi Naskah Gagasan kreatif

15
9. Kriteria Penilaian Naskah Gagasan kreatif
No. Kriteria Penilaian Bobot
1 Penyajian 10
1.1 Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar 5
1.2 Kesesuaian pengutipan dan pengacuan dengan kaidah/standar yang 5
berlaku
2 Substansi Gagasan Kreatif 70
2.1 Fakta atau gejala dalam lingkungan yang menarik untuk dikaji 8
2.2 Identifikasi masalah yang terdapat dalam fakta/gejala dalam 8
lingkungan
2.3 Rumusan masalah sebagai hasil identifikasi masalah 10
2.4 Uraian mengenai akibat pembiaran yang merugikan lingkungan 8
2.5 Uraian mengenai solusi yang berciri SMART 15
2.6 Uraian mengenau dampak lanjutan (efek bola salju) dari pencapaian 8
solusi
2.7 Rincian uraian mengenai Langkah-langkah Tindakan untuk mencapai 8
solusi
2.8 Uraian mengenai kendala/hambatan pelaksanaan gagasan dan 5
antisipasinya
3 Kualitas Gagasan 20
3.1 Keunikan dan orisinilitas gagasan 10
3.2 Keterlaksanaan Gagasan 10

16
Lampiran 6
Rubrik Penilaian Naskah Gagasan kreatif

RUBRIK PENILAIAN NASKAH GAGASAN KREATIF PROGRAM SARJANA


Range Skor: 5 ≤ Skor < 6 (Sangat Kurang)
6 ≤ Skor < 7 (Kurang)
7 ≤ Skor < 8 (Cukup)
8 ≤ Skor < 9 (Baik)
9 ≤ Skor ≤ 10 (Sangat Baik)

No Kriteria Penilaian Bobot Rentang Skor Rubrik


1 Penyajian 10
Gagasan secara umum ditulis dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang memenuhi
9 ≤ Skor ≤ 10 kaidah kebahasaan pada semua aspek
kebahasaan, yaitu kesatuan ide dalam paragraf,
kalimat, pilihan kata, dan ejaan.
Gagasan secara umum ditulis dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang memenuhi
8 ≤ Skor < 9 kaidah kebahasaan, namun ditemukan
kelemahan pada pemakaian ejaan dan pilihan
kata.
Gagasan secara umum ditulis dengan menggunakan
Penggunaan bahasa bahasa Indonesia yang memenuhi kaidah
1.1 Indonesia yang baik dan 5 7 ≤ Skor < 8 kebahasaan, namun ditemukan kelemahan pada
benar aspek kalimat sehingga logika bahasa dalam kalimat
terlanggar.
Gagasan secara umum ditulis dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang tidak
memenuhi kaidah kebahasaan, namun ditemukan
6 ≤ Skor < 7 kelemahan pada aspek kepaduan ide dalam
paragraf dan kalimat sehingga logika bahasa
dalam kalimat dan kesatuan gagasan dalam
paragraf terlanggar.
Sebagian besar gagasan dituangkan dalam
5 ≤ Skor < 6 paragraf yang tidak padu, kalimat yang tidak
bergagasan lengkap dan jelas, serta pilihan kata
dan ejaan yang tidak tepat.
Sumber-sumber yang dikutip merupakan sumber
yang otoritatif, relevan dengan gagasan kreatif,
9 ≤ Skor ≤ 10 dan tercantum lengkap dalam Daftar Pustaka
sesuai dengan gaya selingkung yang digunakan
oleh peserta.
Kesesuaian pengutipan
Sumber-sumber yang dikutip merupakan sumber
dan pengacuan dengan
1.2 5 yang otoritatif, relevan dengan gagasan kreatif,
kaidah/standar yang
8 ≤ Skor < 9 namun ditemukan ketidakonsistenan dalam
berlaku
penulisan tanda baca pada penulisan sumber
acuan yang dikutip dan/atau Daftar
Sumber-sumber yang dikutip merupakan sumber
7 ≤ Skor < 8 yang otoritatif, relevan dengan gagasan kreatif,
namun ditemukan cara mengutip yang meragukan

17
apakah itu kutipan langsung atau taklangsung dan
penulisan Daftar Pustaka yang tidak bersandar
pada gaya selingkung (tidak alfabetis, tidak
lengkap, atau memuat sumber-sumber acuan
yang tidak dikutip).
Sumber-sumber yang dikutip merupakan sumber
yang otoritatif, tercantum lengkap dalam Daftar
6 ≤ Skor < 7 Pustaka sesuai dengan gaya selingkung yang
digunakan, namun kurang relevan dengan
gagasan kreatif.
Sumber-sumber yang dikutip diragukan
merupakan sumber yang otoritatif dan relevan
5 ≤ Skor < 6 dengan Daftar Pustaka, meskipun tercantum
lengkap dalam Daftar Pustaka sesuai dengan
gaya selingkung yang digunakan.
2 Substansi Gagasan kreatif 70
Fakta atau gejala yang terdapat dalam lingkungan
yang dikaji dideskripsikan secara detail dan
9 ≤ Skor ≤ 10
relevan satu dengan yang lain sehingga mengarah
pada pentingnya pencarian solusi.
Fakta atau gejala yang terdapat dalam lingkungan
8 ≤ Skor < 9 yang dikaji dideskripsikan secara detail, namun
ada satu atau sedikit hal yang kurang relevan atau
signifikan.
Fakta atau gejala yang terdapat dalam
lingkungan yang dikaji lengkap dipaparkan namun
Fakta atau gejala dalam 7 ≤ Skor < 8 disajikan secara tidak detail ATAU ada hal yang
2.1 lingkungan yang menarik 8 kurang relevan diikutsertakan dalam
untuk dikaji fakta atau gejala yang dipaparkan.
Fakta atau gejala yang terdapat dalam lingkungan
yang dikaji dipaparkan namun disajikan secara
6 ≤ Skor < 7 tidak detail dan ada hal yang tidak relevan
diikutsertakan dalam fakta atau gejala yang
dipaparkan.
Fakta atau gejala yang terdapat dalam lingkungan
yang dikaji dipaparkan serbasedikit dan tidak
5 ≤ Skor < 6
signifikan sebagai isu yang patut dikaji di samping
antarhal menunjukkan ketakrelevanan.
Identifikasi permasalahan yang ditemukan pada
fakta atau gejala dalam lingkungan dilakukan
9 ≤ Skor ≤ 10
secara sistematis dan sepenuhnya relevan dengan
fakta atau gejala.
Identifikasi permasalahan yang ditemukan pada
fakta atau gejala dalam lingkungan dilakukan
8 ≤ Skor < 9
Identifikasi masalah yang secara sistematis namun ada sedikit masalah
2.2 terdap dalam fakta/gejala 8 kekurangrelevanan dengan fakta atau
dalam lingkungan Identifikasi permasalahan yang ditemukan pada
fakta atau gejala dalam lingkungan dilakukan
7 ≤ Skor < 8 secara kurang sistematis ATAU ditemukan
beberapa hal yang menjadi masalah yang tidak
relevan dengan fakta atau gejala.
Identifikasi permasalahan yang ditemukan pada
6 ≤ Skor < 7
fakta atau gejala dalam lingkungan dilakukan

18
secara kurang sistematis dan ditemukan
beberapa hal yang menjadi masalah yang tidak
relevan dengan fakta atau gejala sepenuhnya
relevan dengan fakta atau gejala.
Identifikasi permasalahan tidak dilakukan ATAU
dilakukan namun sangat sedikit yang dipaparkan
karena dari paparan fakta atau gejala di
5 ≤ Skor < 6
lingkungan langsung dirumuskan masalah tanpa
adanya upaya mengidentifikasi masalah-masalah
yang spesifik dalam data atau gejala.
Rumusan masalah dipaparkan secara lengkap dan
relevan dengan masalah-masalah yang
teridentifikasi. Pertanyaan- pertanyaan yang
9 ≤ Skor ≤ 10
menjabarkan rumusan masalah relevan satu
dengan yang lain yang menunjukkan sistematika
tahap-tahap pemecahan masalah.
Rumusan masalah dipaparkan secara lengkap
dan relevan dengan masalah-masalah yang
teridentifikasi, namun ditemukan sedikit hal
8 ≤ Skor < 9
dalam pertanyaan-pertanyaan yang
menjabarkan masalah yang kurang relevan atau
meragukan untuk dicarikan solusinya.
Rumusan masalah dipaparkan secara lengkap,
Rumusan masalah sebagai
2.3 10 namun ditemukan beberapa hal dalam
hasil identifikasi masalah
pertanyaan-pertanyaan yang menjabarkan
7 ≤ Skor < 8
masalah yang kurang relevan atau meragukan
sebagai bagian dari pertanyaan yang signifikan
untuk dicarikan solusinya.
Rumusan masalah langsung dipaparkan dalam
bentuk pertanyaan-pertanyaan yang beberapa di
6 ≤ Skor < 7
antaranya tidak menunjukkan keterkaitan atau
tidak signifikan
Rumusan masalah langsung dipaparkan dalam
bentuk pertanyaan-pertanyaan yang
5 ≤ Skor < 6 menjabarkan masalah yang tidak menunjukkan
keterkaitan satu dengan yang lain dan/atau tidak
signifikan untuk dicarikan solusinya.

9 ≤ Skor ≤ 10 Terdapat uraian detail dan logis tentang akibat


pembiaran yang merugikan lingkungan.
8 ≤ Skor < 9 Uraian tentang akibat pembiaran yang merugikan
lingkungan cukup logis meskipun tidak detail.
Uraian mengenai akibat Sebagian uraian tentang akibat pembiaran yang
7 ≤ Skor < 8 merugikan lingkungan kurang logis meskipun
2.4 pembinaan yang 8
detail.
merugikan lingkungan
Sebagian uraian tentang akibat pembiaran yang
6 ≤ Skor < 7 merugikan lingkungan kurang logis dan kurang
detail.
5 ≤ Skor < 6 Tidak ada uraian mengenai akibat pembiaran
yang merugikan lingkungan.
9 ≤ Skor ≤ 10 Kelima unsur SMART ditampilkan secara lengkap
Uraian mengenai solusi dengan penjelasan yang detail dan komprehensif.
2.5 15 Kelima unsur SMART ditampilkan secara lengkap
yang berciri SMART
8 ≤ Skor < 9 dengan penjelasan yang cukup detail dan cukup
komprehensif.

19
Kelima unsur SMART ditampilkan cukup lengkap
7 ≤ Skor < 8 disertai dengan penjelasan yang cukup detail dan
cukup komprehensif.
Kelima unsur SMART ditampilkan cukup lengkap
6 ≤ Skor < 7 disertai dengan penjelasan yang kurang detail dan
kurang komprehensif.
Kelima unsur SMART ditampilkan tidak lengkap
5 ≤ Skor < 6 disertai dengan penjelasan yang tidak detail dan
tidak komprehensif.
Tercapainya sasaran program dapat berlanjut
dengan munculnya peluang manfaat/keuntungan
bagi pihak-pihak lain yang relevan dan/atau
9 ≤ Skor ≤ 10
penyelenggaraan program pengembangan di
masa depan dengan inovasi atau modifikasi untuk
memperbesar manfaat/keuntungan dari solusi.
Tercapainya sasaran program dapat terus
berlanjut bagi lingkungan penerima manfaat/
keuntungan dengan kemungkinan
8 ≤ Skor < 9 penyelenggaraan program pengembangan di
masa mendatang yang tanpa inovasi atau tanpa
modifikasi untuk memperbesar manfaat/
keuntungan dari solusi.
Uraian mengenai dampak
Tercapainya sasaran program dapat terus
2.6 lanjutan (efek bola salju) 8
berlanjut bagi lingkungan penerima
dari pencapaian solusi
manfaat/keuntungan dengan kemungkinan
7 ≤ Skor < 8 penyelenggaraan program pengembangan atau
modifikasi untuk memperbesar
manfaat/keuntungan dari solusi yang bergantung
pada kinerja atau ketersediaan sumber daya.
Tercapainya sasaran program dapat terus
berlanjut bagi lingkungan penerima
manfaat/keuntungan tanpa kemungkinan
6 ≤ Skor < 7
penyelenggaraan program pengembangan atau
modifikasi untuk memperbesar
manfaat/keuntungan dari solusi.

5 ≤ Skor < 6 Tidak ada uraian tentang dampak lanjutan dari


pencapaian sasaran.
Uraian langkah-langkah pencapaian solusi
9 ≤ Skor ≤ 10 memperlihatkan hubungan yang jelas
antarlangkah dan detail.
Uraian langkah-langkah pencapaian solusi
8 ≤ Skor < 9 memperlihatkan hubungan yang jelas
antarlangkah meskipun tidak detail.
Rincian uraian mengenai Uraian langkah-langkah pencapaian solusi
2.7 langkah-langkah tindakan 8 7 ≤ Skor < 8 memperlihatkan kedetailan, namun ada hubungan
untuk mencapai solusi yang kurang jelas antarlangkah
Uraian langkah-langkah pencapaian solusi tidak
6 ≤ Skor < 7 detail dan sebagian memperlihatkan hubungan
yang kurang jelas antarlangkah.
Uraian langkah-langkah pencapaian solusi hanya
5 ≤ Skor < 6 berupa rangkuman tanpa detail dan penahapan
yang jelas.
Kendala implementasi gagasan dijelaskan beserta
9 ≤ Skor ≤ 10 detail antisipasinya yang relevan dan dapat
2.8 Uraian mengenai 5 diimplementasikan.
kendala/hambatan Kendala implementasi ditemukan secara detail
8 ≤ Skor < 9
namun tidak disertai paparan detail mengenai

20
pelaksanaan gagasan dan antisipasinya.
antisipasinya Kendala implementasi dipaparkan kurang detail
7 ≤ Skor < 8 dan disertai paparan antisipasinya yang juga
kurang detail.
6 ≤ Skor < 7 Kendala implementasi dipaparkan, namun tidak
dipaparkan antisipasinya.
Kendala implementasi hanya berupa rangkuman
yang kurang menunjukkan relevansi dengan
5 ≤ Skor < 6
tindakan dan tanpa disertai antisipasi
penanganannya.
3 Kualitas Gagasan 20
Gagasan inovatif dan merupakan terobosan
9 ≤ Skor ≤ 10 mutakhir yang belum ditemukan dalam situasi
atau lingkungan serupa.
Gagasan merupakan improvisasi, terinspirasi oleh
8 ≤ Skor < 9 gagasan lain, tetapi disesuaikan dengan kondisi
lingkungan penerima manfaat.
Gagasan menerapkan gagasan serupa terdahulu
Keunikan dan Orisinalitas
3.1 10 (adaptasi) yang belum banyak dikerjakan pihak
Gagasan 7 ≤ Skor < 8
lain dan sesuai dengan lingkungan penerima
manfaat.
Gagasan menerapkan gagasan serupa terdahulu
6 ≤ Skor < 7 (adaptasi) yang telah banyak dikerjakan pihak lain
dan sesuai dengan lingkungan penerima manfaat.

5 ≤ Skor < 6 Gagasan sekadar mencontoh gagasan lain


(imitasi) tanpa adaptasi dan improvisasi.
Gagasan mencerminkan kesesuaian dengan
cara/alam berpikir mahasiswa sehingga mampu
9 ≤ Skor ≤ 10
direalisasikan segera karena memiliki urgensi yang
tinggi.
Gagasan mencerminkan kesesuaian dengan
cara/alam berpikir mahasiswa sehingga mampu
8 ≤ Skor < 9
direalisasikan segera karena memiliki urgensi yang
tinggi sepanjang sumber daya tersedia.
Gagasan mencerminkan kesesuaian dengan
cara/alam berpikir mahasiswa namun diperlukan
7 ≤ Skor < 8 waktu yang panjang untuk merealisasikan
gagasan karena kondisi tertentu, seperti
3.2 Keterlaksanaan Gagasan 10
memerlukan tahap yang sangat panjang.
Gagasan tidak mencerminkan kesesuaian dengan
cara/alam berpikir mahasiswa karena ada hal-hal
6 ≤ Skor < 7 yang meragukan dalam argumentasi dalam
gagasan meskipun gagasan dapat direalisasikan
segera karena memiliki urgensi yang tinggi.
Gagasan tidak mencerminkan kesesuaian dengan
cara/alam berpikir mahasiswa karena ada hal-hal
yang meragukan dalam argumentasi dalam
5 ≤ Skor < 6
gagasan dan gagasan tidak dapat direalisasikan
segera karena kondisi tertentu, seperti
memerlukan tahap yang sangat

21
Lampiran 7
Rubrik Penilaian Komunikasi Bahasa Inggris

ENGLISH SPEAKING RUBRICS


Field Score Criteria
8 – 10 EXCELLENT TO VERY GOOD: Demonstration of excellent mastery of
the topic and comprehensive elaboration – demonstrate
comprehensive thorough analysis and evaluation of the problem(s)
and create solution(s) -relevant to assigned topic.
5–7 GOOD TO AVERAGE: Demonstration of good mastery of the topic and give
CONTENT

most supportive details- demonstrate limited analysis and evaluation of


the problem(s) and create solution(s) - relevant to assigned topic.
FAIR TO POOR: Demonstration of fair mastery of the topic with some
3–4 missing supportive details demonstrate limited analysis of the problem(s).
1–2 VERY POOR: Demonstration of inadequate mastery of the topic with
only few important details given.
EXCELLENT TO VERY GOOD: Excellent mastery of grammar and vocabulary
8 – 10 with all appropriate choice of expressions/ register
ACCURACY

GOOD TO AVERAGE: Good mastery of grammar and vocabulary with


5–7 mostly appropriate choice of expressions/ register
FAIR TO POOR: fair master of grammar and vocabulary, with occasional
3–4
inappropriate choice of expressions/ register.
VERY POOR: inadequate mastery of grammar and vocabulary, with
1–2 frequent inappropriate choice of expressions/ register.
8 – 10 EXCELLENT TO VERY GOOD: Speech is very fluent; no unnatural pauses;
with always intelligible and clear pronunciation as well as excellent rhythm
PRONOUNCIATION

and stress pattern


GOOD TO AVERAGE: Speech is mostly fluent; a few unnatural pauses; with
FLUENCY &

5–7 mostly intelligible and clear pronunciation as well as good rhythm and
stress pattern
FAIR TO POOR: Speech is frequently halted; frequent unnatural pauses,
3–4 with fairly intelligible and clear pronunciation but with some incorrect
rhythm and stress pattern
VERY POOR: Speech is jerky with poor and unclear pronunciation and
1–2
incorrect rhythm and stress pattern
EXCELLENT TO VERY GOOD: Excellent ability to comprehend the topic
8 – 10
COMPREHENSION

discussed and to answer all the questions raised


& RESPONSE

GOOD TO AVERAGE: Good ability to comprehend the topic discussed and


5–7 answer most of the questions raised
3–4 FAIR TO POOR: Fair ability to comprehend the topic discussed and to
answer some of the questions raised
VERY POOR: Poor ability to comprehend the topic discussed and to answer
1–2 few of the questions raised
EXCELLENT TO VERY GOOD: very clear delivery of ideas; very active
8 – 10 contributions to discussion; high respect and interest for others’
PERFORMANCE

viewpoints
OVERALL

GOOD TO AVERAGE: clear delivery of ideas; active contributions to


5–7
discussion; respect and interest for others’ viewpoints
FAIR TO POOR: fairly clear delivery of ideas, some contributions to
3–4 discussion; little respect/interest for others’ viewpoints
VERY POOR: unclear delivery of ideas; little contribution to discussion;
1–2 some evidence of disrespect/disinterest for others’ viewpoint

22
Lampiran 8
Pakta Integritas

PAKTA INTEGRITAS
KANDIDAT PILMAPRES
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
TAHUN 2022

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama :
Tempat, tanggal lahir :
Program Studi :
Fakultas :
No. HP :

Dengan ini menyatakan bahwa semua data yang saya isikan dan tercantum
dalam berkas ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian, maka saya sanggup
menerima sanksi.

Demikian berkas ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pendaftaran Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2022.

Lampirkan scan berkas berikut (file dijadikan 1 RAR dengan berkas


pendaftaran):
1. Portofolio Capaian Unggulan dilengkapi dengan bukti Sertifikat
Penghargaan, SK Organisasi, dan lainnya (scan)
2. Naskah Gagasan Kreatif/ Produk Inovatif
3. Transkrip Nilai
4. SCAN KTP & KTM

……………………., ………………….. 2022


Yang Menyatakan,
Materai
Rp. 10.000

………………………………………….
NIM. …………………………………

23

Anda mungkin juga menyukai