Anda di halaman 1dari 14

TUGAS RUTIN 4 TEORI PELUANG

NAMA : MURNI NOVA RYANTI


NIM : 4213111092
KELAS : PSPM A 2021

1. Ada tiga kotak yaitu: Kotak I, Kotak II, dan Kotak III, dimana setiap kotak:
Kotak I berisi 10 bola lampu, 5 di antaranya mati.
Kotak II berisi 6 bola lampu, 2 di antaranya mati.
Kotak III berisi 8 bola lampu, 3 di antaranya mati.
Diambil suatu kotak secara random, kemudian dari kotak yang terambil, diambil
satu bola secara random. Berapakah probabilitas bahwa bola yang terambil bola
lampu mati.

Penyelesaian:
Pada percobaan pertama :
Hasil yang mungkin adalah terambil kotak I atau kotak II atau kotak III.
Sehingga ruang sampelnya adalah S={I , II , III }
Misalkan :
A adalah kejadian yang terambil kotak I,
B adalah kejadian yang terambil kotak II, dan
C adalah kejadian yang terambil adalah kotak III,
1
maka P( A)=P(B)=P(C )= .
3
Pada Percobaan kedua :
Hasil yang mungkin adalah terambil bola lampu mati (m) atau terambil bola lampu
yang masih hidup (b). Ruang sampelnya adalah S = {m, b}. Jika yang terambil pada
percobaan pertama adalah kotak I, maka probabilitas terambilnya bola lampu mati
adalah 5/10 , sebab kotak I berisi 10 bola lampu dan 5 diantaranya mati.
Jika terambil pertama kotak II maka probabilitas terambil bola lampu mati adalah
2/6, sebab kotak II berisi 6 bola lampu dan 2 diantaranya mati. Jika yang terambil
pertama kotak III maka probabilitas terambil bola lampu mati adalah 3/8, sebab
kotak III berisi 8 bola lampu dan 3 diantaranya mati.
Kejadian terambil bola lampu mati dari kotak I ialah: M ∩ A
Kejadian terambil bola lampu mati dari kotak II adalah: M ∩ B Kejadian terambil
bola lampu mati dari kotak III adalah: M ∩ C Jika M adalah kejadian terambil bola
lampu mati, maka M =(M ∩ A) ∪( M ∩B) ∪( M ∩C) .Dengan demikian, maka:
P ( M )=P ( M ∩ A ) + P ( M ∩ B ) + P( M ∩C).
P ( M )=P ( A ) . P ( M| A )+ P ( B ) . ( M |B ) + P ( C ) . ( M |C )
1 5 1 2 1 3 1 1 1 1 1 3 1 1 1 12+8+ 9 29
P ( M )= . + . + . = . + . + . = + + = =
3 10 3 6 3 8 3 2 3 3 3 8 6 9 8 72 72
2. Ada dua buah kotak yaitu kotak A dan kotak B. Kotak A memuat 8 kartu bernomor 1
sampai 8, kotak B memuat 6 kartu bernomor 1 sampai 6. Sebuah kotak dipilih
secara random, dan sebuah kartu diambil. Jika yang terambil kartu bernomor ganjil
maka satu kartu diambil lagi dari kotak lain. Dan jika kartu yang terambil kartu
bernomor genap maka kartu diambil lagi dari kotak yang sama. Hitunglah
probabilitas bahwa kedua kartu yang terambil bernomor genap.

Penyelesaian:
Misalkan, A = kejadian yang terambil kotak A
1
Sedangkan, B = kejadian yang terambil kotak B, maka P( A)=P( B)= .
2
Misalkan dari kotak terambil bernomor ganjil (j), bernomor genap (g),

j
j
g
A
j
g
g
Kotak
j
j
g
B
j
g
g

D adalah kejadian bahwa kedua kartu yang terambil bernomor genap.


Kemudian probablitas dari kejadian ini adalah: D = {(A, g, g), (B, g, g)}.
Dengan demikian, probablitas bahwa kedua kartu yang terambil bernomor genap
adalah:
1 4 3 1 3 2 1 1 3 1 1 1 3 1 9 7 16 4
P ( D )= . . + . . = . . + . . = + = . = =
2 8 7 2 6 6 2 2 7 2 2 3 28 12 84 84 84 21

3. Sebuah kotak berisi dua mata uang logam. Sebuah mata uang mempunyai sisi
muka (M) dan sisi yang lain sisi belakang (B), sedang mata uang yang kedua semua
sisinya sisi muka (M). Sebuah mata uang diambil secara acak dari kotak itu dan
dilambungkan. Jika lambungan itu menghasilkan sisi muka (M), maka mata uang yang
lain dilambungkan. Tetapi jika lambungan menghasilkan sisi belakang (B), maka mata
uang sama dilambungkan lagi. Tentukan probablitas bahwa lambungan kedua
menghasilkan sisi muka (M).

Penyelesaian:
Misalkan, A = kejadian bahwa yang terambil mata uang I;
Dan C = kejadian bahwa yang terambil mata uang II.
1
maka P( A)=P(C)= .
2
Hasil lambungan itu sisi muka (M) atau sisi belakang (B).

M
M
M
I B
Kotak B

M
II 1 M
B

D adalah kejadian bahwa pada lambungan kedua menghasilkan sisi muka,

D={(I , M , M ),( I , B , M ) ,( II , M , M )}.

Kemudian probablitas dari kejadian ini adalah:


1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 5
P ( D )= . .1+ . . + . .1 . = + + = + + =
2 2 2 2 2 2 2 4 8 4 8 8 8 8

4. Diketahui tiga kotak I, II, dan II. Kotak I berisi 4 kelereng merah (m), dan 6 kelereng
biru (b); kotak II berisi 3 kelereng merah dan 2 kelereng biru, dan kotak III berisi 4
kelerengmerah dan 2 kelereng biru. Sebuah kotak diambil secara random dan sebuah
kelereng biru diambil dari kotak tersebut. Berapa probablitas bahwa yang terambil
kelereng biru, berapa probablitas bahwa yang terambil kelereng merah?

Penyelesaian:

m
I
b

m
Kotak II
b

m
III b
A adalah kejadian bahwa yang terambil kelereng biru.
A = {(I, b), (II, b), (III, b)}.
Kemudian probablitas dari kejadian ini adalah:

1 6 1 2 1 2 1 3 1 2 1 1 1 2 1 9 6 5 20 4
P ( A )= . + . + . . = . + . + . = + + = + + = = .
3 10 3 5 3 6 3 5 3 5 3 3 5 15 9 45 45 45 45 9

B adalah kejadian bahwa yang terambil kelereng merah


B = {(I, m), (II, m), (III, m)}.
Kemudian probabIlitas dari kejadian ini adalah:

1 4 1 3 1 4 1 2 1 3 1 2 2 3 2 6 9 10 25 5
P ( B )= . + . +. . = . + . + . = + + = + + = = .
3 10 3 5 3 6 3 5 3 5 3 3 15 15 9 45 45 45 45 9

5. Kotak A berisi 588 kelereng merah (m) dan 12 kelereng putih (p). Kotak B berisi 291
kelereng merah (m) dan 4 kelereng putih (p). Kotak C berisi 96 kelerenh merah (m)
dan 4kelereng putih (p). Semua kelereng di kumpulkan dalam kotak D. Satu kelereng
diambil secara acak dari kotak D. Jika yang terambil kelereng merah (m), berapakah
probabilitas bahwa yang terambil itu berasal dari kotak C.

Penyelesaian:

m
A

m
B

Kotak C
m

p
D
m

m
C

A adalah kejadian bahwa yang terambil kelereng merah (m) dari kotak C .
A = {(D, m), (C, m)}.
Kemudian probablitas dari kejadian ini adalah:
975 96 1 95 2 4 4680 936
P ( A )= . = . = =
995 100 199 2 5 4975 995
6. Dari dua kotak diketahui bahwa kotak A berisi 3 bola kuning dan 2 bola hitam. Kotak
B berisi 2 bola kuning dan 5 bola hitam. Satu kotak diambil secara random, dan dari
kotak yang termbil itu diambil secara acak satu bola kemudian dimasukkan ke dalam
kotak yang lain. Dari kotak yang lain, diambil satu bola secara random. Hitung
probabilitas bahwa bola yang terambil berwarna sama.

Penyelesaian:

h
h
k
A
h
k
k
Kotak
h
h
k
B
h
k
k

A adalah kejadian bahwa yang terambil kelereng yang sama.


A = {(A, h, h), (A, k, k), (B, h, h), (B, k, k}.
Kemudian probablitas dari kejadian ini adalah:
1 3 2 1 2 2 1 2 1 1 5 3
P ( A )= . . + . . + . . + . .
2 5 8 2 5 8 2 7 2 2 7 6
1 3 1 1 2 1 1 2 1 1 5 1 3 2 2 5 5 7
P ( A )= . . + . . + . . + . . = + + + = +
2 5 4 2 5 4 2 7 2 2 7 2 40 40 28 28 40 28
1 1 1 2 3
P ( A )= + = + =
8 4 8 8 8

7. Dalam suatu perkumpulan olah raga diketahui bahwa 5 % dari anggota laki-laki dan
2% dari anggota wanita yang mempunyai tinggi badan 182 cm. Di samping itu,
diketahui 65% anggota adalah laki-laki. Jika seseorang dipilih secara random dan
ternyata tingginya 182 cm, berapa probabilitas bahwa ia seorang anggota laki-laki?

Penyelesaian:
Misalkan, A = Kejadian bahwa seseorang anggota yang tingginya 180 cm .
L = Kejadian bahwa yang terpilih seorang anggota laki-laki.
( A|L ) = Kejadian bahwa seorang laki-laki yang tingginya 182 cm.
( A|W )= Kejadian bahwa seorang wanita tingginya 180 cm .
Probalitas kejadian-kejadian ini adalah:
P(L)=65 %=0,65
P(W )=1−65 %=0,35
P ( A|L )=5 %=0,05
P ( A|W )=2%=0,02
P ( L ) . P ( A| L )
P ( L| A )=
P ( L ) . P ( A|L )+ P ( W ) . P ( A|W )
65 5
.
100 100 325 65
P ( L| A )= = =
65 5 35 2 395 79
. + .
100 100 100 100

8. Dua orang pemburu menembakkan senapannya bersama-sama, pada seekor kijang.


Pemburu pertama mempunyai probabilitas bahwa tembakannya tepat mengenai
sasaran ialah 0,8. Sedang pemburu kedua probabilitas bahwa tembakannya tepat
mengenai sasaran ialah 0,6 karena memang ia seorang pemburu yang sudah
berpengalaman. Jika kijang itu mati tertembak, berapakah peluangnya bahwa kijang
itu tertembak oleh pemburu pertama?

Penyelesaian:
Misalkan, T = Kejadian kijang mati tertembak
A = Kejadian bahwa tembakan dari pemburu I
B = Kejadian bahwa tembakan dari pemburu II
Maka, ( T| A )= Kejadian kijang mati tertembak pemburu I
( T|B )= Kejadian kijang mati tertembak pemburu II
1
Probabilitas kejadian itu, masing-masing adalah: P ( A )=P ( B )=
2
8
P ( T| A )=0,8=
10
6
P ( T|B )=0,6=
10
Kejadian bahwa kijang itu tertembak oleh pemburu I jika diketahui kijang itu
mati tertembak adalah ( A|T ). Probabilitas kejadian ini adalah:
1 8 2 2
.
P ( A ) . P ( T |A ) 2 10 5 5 4
P ( A|T )= = = = =
P ( A ) . P ( T | A ) + P ( B ) . P (T |B ) 1 8 1 6 2 3 7 7
. + . +
2 10 2 10 5 10 10

9. Dari seluruh rakyat di suatu Negara, dalam pemilihan umum tersebut tercatat
pemilih: 50 % Republik, 30 % Demokrat, dan 20 % kaum Independent. Ada 3 orang
calon dalam pemilihan umum itu, yaitu seorang dari kaum Republik (R), seorang dari
kaum Demokrat (D), dan seorang dari kaum Independen (I). Distribusi suara yang
diperoleh ketiga calonitun sebagai berikut:
80 % kaum republik, 5 % kaum demokrat , dan 15 % kaum independent memilih R.
5% kaum Republik, 85 % kaum Demokrat, dan 10% independen memilih D.
15% kaum Republlik, 10% kaum Demokrat, dan 75% kaum independen memilih I.
jika seorang dipilih secara random dan ternyata ia memilih I , berapakah probabilitas
bahwa ia seorang Republik?

Penyelesaian:
Misalkan A = kejadian bahwa pemilih dari kaum republik
B = kejadian bahwa pemilih dari Demokrat
C = kejadian bahwa pemilih dari independen
Maka, ( I| A )= kejadian bahwa kaum republik memilih calon dari kaum independen
( I|B ) = kejadian bahwa kaum demokrat memilih calon dari kaum independen
( I|C ) =kejadian bahwa kaum independen memilih calon dari kaum independen
Probabilitas kejadian itu masing-masing ialah:
5
P( A)=50 %=
10
3
P(B)=30 %=
10
2
P ( C ) =20 %=
10
3
P ( I | A )=15 %=
20
1
P ( I |B )=10 %=
10
3
P ( I |C )=75 %=
4
Kejadian bahwa seseorang adalah kaum republik jika diketahui ia memilih
indepenent adalah:
P ( A ) . P ( I| A )
P ( A|I )=
P ( A ) . P ( I | A ) + P ( B ) . P ( I |B ) + P (C ) . P ( I|C )

1 3 3 15
.
2 20 40 200 15 5
¿ = = = =
1 3 3 1 1 3 3 3 3 15+6+30 51 17
. + . + . + +
2 20 10 10 5 4 40 100 20 200

10. Dari kotak petasan, ternyata 25 kotak adalah petasan yang dibuat pabrik A, 35 kotak
dibuat oleh B, dan 40 kotak dibuat oleh pabrik C. Petasan yang dibuat pabrik A rata-
rata5 % rusak. Petasan yang dibuat oleh pabrik B rata-rata 3 % rusak dan petasan
yang dibuat oleh pabrik C rata-rata 2 % rusak. Kotak-kotak petasan ini dibungkus
dengan kotak yang lebih besar . Kemudian sebuah kotak diambil secara random dan
sebatang petasan dicoba, ternyata petasan itu rusak. Berapakah probabilitas bahwa
itu adalah hasil pabrik B.

Penyelesaian:
Misalkan,
R = Kejadian petasan yang terambil rusak
A = Kejadian petasan yang terambil hasil pabrik A
B = Kejadian petasan yang terambil hasil pabrik B
C = Kejadian petasan yang terambil hasil pabrik C
Maka,
( R| A )= kejadian bahwa yang terambil dari hasil pabrik A rusak
( R|B ) = kejadian bahwa yang terambil dari hasil pabrik B rusak
( R|C ) = kejadian bahwa yang terambil rusak dari hasil pabrik C rusak
Probabilitas kejadian ini masing-masing adalah:
25 1
P ( A )= =
100 4
35 7
P ( B )= =
100 20
40 2
P (C)= =
100 5
1
P ( R|A )=5 %=
20
3
P ( R|B )=3 %=
100
1
P ( R|C ) =2 %=
50
Kejadian bahwa yang terambil berasal dari kotak B, jika diketahui ia rusak adalah:
P ( B ) . P ( R|B )
P ( B|R )=
P ( A ) . P ( R| A ) + P ( B ) . P ( R|B )

7 3 21
.
20 100 1000 21 21
¿ = = =
1 1 7 3 2 1 25 21 16 25+21+16 62
. + . + . + +
4 20 20 100 5 50 2000 2000 2000

11. Tersedia 3 kantong, kantong A, kantong B, dan kantong C. dimana kantong A berisi 2
manik-manik merah(m) dan 5 manik-manik putih (p); kantong B berisi 2 manik–
manik merah (m) dan 1 manik-manik putih (p); dan kantong C berisi 2 manik-manik
merah (m) dan 3 manik-manik putih (p). Satu kantong diambil secara random
kemudian 1 manik- manik diambil secara random. Jika yang terambil itu manic-
manik merah (m), berapakah probabilitas bahwa yang terambil itu berasal dari
kantong A?
Penyelesaian:
Misalkan,
M = Kejadian yang terambil manik-manik merah
O = kejadian yang terambil manik manik merah di kotak A
P = kejadian yang terambil manik manik merah di kotak B
Q = kejadian yang terambil manik manik merah di kotak C
P(O) = 2/7
P(P) = 2/3
P(Q)= 2/5
Probabilitas yang terambil berasal dari kantong, jika diketahui itu manik manik merah
adalah:
P ( O ) . P ( M |O )
P ( O| M )=
P ( O ) . P ( M|O )+ P ( P ) . P ( M |P ) + P (Q ) . P ( M |Q )

1 2 2 30
.
3 7 21 315 30 15
¿ = = = =
1 2 1 2 1 2 2 2 2 30+70+ 42 142 71
. + . + . + +
3 7 3 3 3 5 21 9 15 315

12. Andaikan dari mahasiswa sebanyak 100 orang ternyata 35 orang dari jurusan
matematika, 40 orang jurusan fisika, dan 25 orang dari jurusan kimia. Diminta
pendapatnya tentang statistika,ternyata 80% mahasiswa jurusan matematika,15%
mahasiswa jurusan fisika,dan 40% mahasiswa jurusan kimia tertarik akan hal itu. Jika
seorang mahasiswa dipilih secara acak, dan ternyata ia tertarik pada statistika.
Berapakah probabilitas mahasiswa itu jurusan matematika?

Penyelesaian:
Misalkan :
A = kejadian bahwa seseorang tertarik pada Statistika
M= kejadian yang terpilih dari jurusan matematika
F = kejadian yang terpilih dari jurusan fisika
K = kejadian yang terpilih dari jurusan kimia
A/M =Mahasiswa jurusan matematika yang tertarik pada statistika
A/F =Mahasiswa jurusan fisika yang tertarik pada statistika
A/K =Mahasiswa jurusan kimia yang tertarik pada statistika
Maka:
35 7
P ( M )= =
100 20
40 8
P ( F )= =
100 20
25 5
P ( K )= =
100 20
16
P ( A|M )=80 %=
20
3
P ( A|F )=15 %=
20
8
P ( A|K )=40 %=
20
Kejadian bahwa seorang yang terpilih mahasiswa jurusan matematika, jika
diiketahui ia tertarik pada statistika adalah:

P ( M ) . P ( A|M )
P ( M| A )=
P ( M ) . P ( A|M ) + P ( F ) . P ( A|F ) + P ( K ) . P ( A|K )

7 16
.
20 20 112 112 7
¿ = = =
7 16 8 3 5 8 112+ 24+ 40 176 11
. + . + .
20 20 20 20 20 20

13. Dari 3 kotak pinsil,kotak 1 berisi 3 pensil berwarna biru dan 5 pensil berwarna
kuning. kotak II berisi 2 pensil berwarna kuning. Kotak II berisi 2 pensil berwarna
biru dan 1 berwarna kuning. Dan kotak III berisi 2 pensil berwarna biru dan 3 pensil
berwarna kuning. Sebuah kotak diambil secara random, dan sebuah pensil harus
diambil dari dalam kotak. Jika diambil pensil berwarna kuning, berapakan
probabilitas bahwa yang terambil pensil dari kotak 1.

Penyelesaian:
Diagram pohon untuk probabilitas (b = biru; k = kuning)

b
I
k

b
Kotak IIszz
k

III k
Misalkan,
K = Kejadian yang diambil pensil berwarna kuning
A = Kejadian bahwa yang terpilih kotak 1
B = Kejadian bahwa yang terpilih kotak 2
C = Kejadian bahwa yang terpilih kotak 3
P(K/A) = kejadian bahwa yang terpilih pensil berwarna kuning dari kotak 1
P(K/B) = kejadian bahwa yang terpilih pensil berwarna kuning dari kotak 2
P(K/C) = kejadian bahwa yang terpilih pensil berwarna kuning dari kotak 3
1
P( A)=P(B)=P(C )=
3
5
P ( K|A )=
8
1
P ( K|B )=
3
3
P ( K|C ) =
5
Maka A/K = kejadian bahwa yang terpillih berasal dari kotak I jika diketahui pensil itu
berwarna kuning.
Probabilitas kejadian ini adalah:
P ( A ) . P ( K| A )
P ( A|K )=
P ( A ) . P ( K| A ) + P ( B ) . P ( K|B )+ P ( C ) . P ( K|C )

1 5 5 75
.
3 8 24 360 75 75
¿ = = = =
1 5 1 1 1 3 5 1 1 75 40 72 75+ 40+72 187
. + . + . + + + +
3 8 3 3 3 5 24 9 5 360 360 360

14. Dalam sebuah dompet terdapat tiga mata uang logam. Mata uang I berpermukaan
sama, yaitu M, mata uang II mempunyai sisi M dan sisi B, sedang mata uang III berat
sebelah, sehingga mata uang probabilitas muncul sisi M adalah 1/3. Satu mata uang
diambil secararandom dan dilambungkan. Berapa probabilitas bahwa hasil
lambungan adalah sisi M?
Penyelesasaian:
Mata uang sisi M dan sisi B
A = kejadian bahwa yang terpilih mata uang I
B = kejadian bahwa yang terpilih mata uang II
C = kejadian bahwa yang terpilih mata uang III
1
P( A)=P(B)=P(C )=
3

I M

M
Kota II
B
k
M
Probabilitas bahwa hasil lambungan adalah sisi M. Maka X = {(I, M), (II, M), (III, M)
1 1 1 1 1 1 1 1 6 3 2 11
P ( X )= .1+ . +. . = + + = + + =
3 3 2 3 3 3 6 9 18 18 18 18

15. Di suatu sekolah terdapat 25 % dari siswa putra dan 10 % dari siswa putri belajar
Matematika. Seandainya seorang siswa dipilih secara random, dan ternyata ia belajar
matematika. Tentukanlah peluang bahwa siswa yang terpilih itu siswa putri, jika
banyaknya siswa putri di sekolah itu 60 % dari seluruh siswa!

Penyelesaian:
Misalkan,
M = kejadian siswa belajar matematika
A = Kejadian bahwa siswa yang terpilih dari siswa putra di sekolah
B = Kejadian bahwa siswa yang terpilih dari siswa putri di sekolah
Maka,
M/A = Kejadian siswa putra belajar matematika
M/B = Kejadian siswa putri belajar matematika
Probabilitas kejadian itu, masing-masing ialah
8
P( A)=40 %=
20

12
P(B)=6 0 %=
20

5
P ( M| A )=25 %=
20
2
P ( M|B ) =10 %=
20

Kejadian bahwa siswa yang terpilih dari siswa putri di sekolah, jika diketahui
siswa putri belajar matematika oalah B/M. Probabilitas kejadian ini adalah:
12 2
.
P ( B ) . P ( M|B ) 2 0 20 24 3
P ( B|M ) = = = =
P ( B ) . P ( M|B ) + P ( A ) . P ( M | A ) 12 2
. +
8 5
. +
24 64 8
2 0 20 2 0 2 0 24+ 40

16. Andaikan dari 1000 orang sarjana pendidikan yang bekerja di Departemen Panidikan
Nasional, 60% laki-laki dan 40% perempuan. Jika diketahui bahwa 55% sarjana
pendidikan laki-laki lulusan Universitas Negeri Medan yang bekerja di Departemen
itu adalah laki-laki.
Penyelesaian:
Misalkan:
U = Sarjana pendidikan lulusan Universitas Negeri Medan
A = Sarjana pendidikan yang bekerja di departemen pendidikan nasional laki-laki
B = Sarjana pendidikan yang bekerja di departemen pendidikan nasional perempuan
Maka,
U/A = Sarjana pendidikan yang bekerja di departemen pendidikan nasional laki-laki
lulusan Universitas Negeri Medan
U/B = Sarjana pendidikan yang bekerja di departemen pendidikan nasional
perempuan lulusan Universitas Negeri Medan.
600 6
P ( A )= =
1000 10

40 4
P ( B )= =
100 10

11
P ( U|A )=55 %=
20
9
P ( U|B )=45 %=
20
Jika diketahui sarjana pendidikan yang bekerja di departemen pendidikan nasional
laki-laki lulusan Universitas Negeri Medan ialah A/U.
Probabilitas kejadian ini adalah:
6 11
.
P ( A ) . P ( U| A ) 10 20 66 33
P ( A|U )= = = =
P ( A ) . P ( U| A ) + P ( B ) . P ( U|B ) 6 . 11 + 4 . 9 106 53
10 20 1 0 2 0

17. Sebuah kotak berisi Sembilan kartu bernomor 1 sampai 9. Sebuah kotak yang lain
berisi lima kartu bernomor 1 sampai 5. Sebuah kotak dipilih secara random. Jika yang
diambil kartu bernomor genap, berapakah probabilitas bahwa kartu itu berasal dari
kotak pertama?
Penyelesaian:
Misalkan: genap = g; ganjil = j
g

I j
Kotak
g
II
j
G = kejadian kartu bernomor genap
A = kejadian bahwa kartu berasal dari kotak I
B = kejadian bahwa kartu berasal dari kotak II
Maka,
(G/A) = kejadian kartu bernomor genap berasal dari kotak I
(G/B) = kejadian kartu bernomor genap berasal dari kotak II
P( A)=P( B)
4
P ( G| A )=
9
2
P ( G|B )=
5

Maka A/G = kejadian bahwa yang terpilih kartu genap berasal dari kotak I .
Probabilitas kejadian ini adalah:
1 4 2 10
.
P ( A ) . P ( G| A ) 2 9 9 45 10
P ( A|G )= = = = =
P ( A ) . P ( G| A ) + P ( B ) . P ( G|B ) 1 . 4 + 1 . 2 2 + 1 10 + 9 19
2 9 2 5 9 5 45 45

Anda mungkin juga menyukai