Pada akhirnya, cacat perilakur yang, terjadl bey ;
sebuah kerangka kerja bara —yang bisa memutibkan
ita,
yang cepat
Aepercayaan yang dipertukan dalam tata kelola dan
| Akuntabilitas kepada Pemegang Sabam,
atau Pemangku Kepentingan?
bertumbub dari pemangku kepentingan yang bukan pemegang sahany untuk
memengarubi pencapaian tujtian perusahaan dan meningkatkan sensitivitas mercky
merupakan daya tarik bagi perusahaan untuk mendorong dukungan pemangk
kepentingan. Enron, Arthur Andersen, dan skandal WorldCom menunjukkain bahwa
clirancang untuk mendukung cksekutldircks, dan beberapa
selenarnyatidak elalu untukkepentingan parapemseyany sahar
g menginginkan sukses jangka panjang
pemangku kepentingan lainnya
Kapas
Kegratan perusahaan y
pemegangsaham saa
cdi masa depan atau pemegang s:
seperti investor pensiunan, karyawan, kreditur
Begitu merusaknya tindakan yang sesungguhnya dimaksudkai
manfaat untuk eksekuti, dlireksi, dan investor dalam jangka pendek sehingya kreclibilit
i terancam
untuk memberikan
scluruh tata kelola perusahaan dan proses akuntabilitas me
1g untuk memfokuskan kembali model tata kelola pada
ctormasi SOX diranca
din’?
tanggung jawab direksi pada tugas fdusia mereka yang melampaui kepentingan
n pemegang saham secar keseiutruhan dan
mereka sendiri dibanding kepentis
untuk kepentingan publik) Untuk mengutip Senate Subcommittee yang menyelidiki
kegagalan Enron: J)
Lin Fd Devan Dink Aneta Sa Dera Das
sone perehion Sah satus Dewatenana
steukturtatakelola i
strategi bisnis perusahaan so eae
Geka senior permalnng
Aenangan perusahaan; darPhielakukan pemantauan terhadap ki
kkeseluruhan, Menurut Business Roundtable, ‘tugas penting Dewan adalah antuh menage
kepemtingan pem
wg saham perusahaan?
Para direktur beroperasi di bawah undang-undang yang memaksakan tugas fidusis paca
mereka untuk bertindak dengan iktikad baik, dengan yang sewajarnya, dian atas nama
Kepentingan perusahaan dan pemegang saham. Pengadilan umumnya membabas(tiga
Jems Kewajiban fidusig) seperti yang ditekankan oleh salah satu vay Hila:
eat an et Al ari | tus fidusia direktur perusahsan: yaite tugas kepatshan
lovalitas, bore car
Ht Heh) venir ak nein len
a nana ddefinshan oleh Page a
ole of The Board of Duvectors im the Collapse of Enron, US. Senate Permanent Sabet
imvstigtons,§ ul 2
2% Sten of Corporate Goremance, The Business Roundtabie (September 197)aio > Tata Keo Hs rata a 8 1
Fok an ne
erties
1 skandal peru
Devas 10 yang, baru-baru int tet ats pom.ay
yanglidokumentasikan untuk memengaruhipe
kepent
akan baik d,
lan untuk
kepentingan seat membuat struktur tata kelola mereka.
Karema ke
jalan cakupan tugas diteks! untick melindungi kepent
or saboan
sikap waypadla des
n-mempertimbangkan-kepenting. sunghtr
ih
entingan pemangku kepentingan berpotensi menimbuthos
dengan beberapa kepentingan pe
ng saham, banyak neg
mengubah undang-undang rekinan
ng mengatur pendirian perusahaan untuk nies
dhreksi untak memperhitu ntingaa bilunans tenat
zkan kepentingan pemangku kep
Direksi harus memeriksa trade-off (pertakaran kepet
ingan) antara pemesang »
dan_pemangku kepen
kombi
ingan_dan-memilih satu atau yang lain, alate men's sols
“Untun
nya, perspektif jangha paniang pemegang sah sering herten ata
dengan kepentingan pemangku kepentingan,
(Literdasarkan realitas tehanan pemangku kepentingan dan kemydaan antek ire
dukungan pemangku kepentingaf® pegusahaun mrenyadari bahwa merck beste
jawab secara strategis kepada para pemengku kepentingan (jikit tidak secur |
sentua wilayah hukum) dan mengatur divi mereka sendiri untuk snecnrintins
dan memaksimalhan peluang yang melekat dalam keranghs kerja aksantubilitas pevssnc
Aepentingan. Secara De facto, perusahaan semakin menyadati babiva mereke ber ci 2
u kepentingan)
jawab kepada selurah peman
aang ditunjuakan paca Figs 3.1
3. Geurhear Induce South Dermot 788 E24 70°, 789 (88 BS
41 Hata tera deer wah ysthl Sesto Kepan
‘new int menempatkan kepetingan
velit
ach ay
jexang shar datas bepentigan pemegan
peimegang obliga pergi he psi
nghathan
potusan dig
a peogamblatihan $82 an Pa
seg sonblhow trsebut tak wate it me
‘bligastmercka uh bersiko Dabs
ha otang perth
stata bul, Muhkamus Agung metfsiih puta
un akan nirghertiban LBO terbessrdalathsepatsh Keno
otk secara mc,
any ei en yt
os bases Dew Drees th papal
ligase Data mesntabtkan be
Dota fay peep
Meco Po
bi menypetinshanghar hal hak pene
tigant bechsk wtih vse ff ae ee
erentgan
ih woth ac intubung
vn revi banyan tapes or a
ro tos Bema Aab6009) Meriaeabnya. heel in ratienels
sas ba-tecpaato atten gual oven
Ce ar eta ne yang wena olsen eh REI
ks tut sco Tw ieapehatn i papdincortehete re aay
areata Petco 1 Deuce amanrious
sy
Feta Ahuntobilitas Pemanaku Kepentingan Perusahaan
{ ae]
i
oc | a
| [eson (mm) _
ee / , .
diperdjoruh oleh atau yang dapat
| on lain, termasuk Meda yong dapat
imemenaaruly pencapaian
I Tata Kelola untuk Akuntabgiten Pemangku Kepentingan
yang Luas
Proses Tata kelola Rerdasarkan Kepentingan Pemanghu Kepy
sHektur perusahsan dan tau chsckutif menyadari bahwa perusabaae bertanggung jawab
ngan ' Ketika
secara huukum kepada pemeg
iegsaham, dan secara strates kepada pemanghu kepentingan
tambakan ifikan me:
ang dapat secara si \saruhi pencapaian objektifnya, menjadi
logis dan dibarapkan bahwa mereka mengatue perusahaan dengan memperhitungkan
(Pemegang saham, pada
Kenvataannya, adalah sebuah Kelompok pemangku kepentingan dan mungkin yang
poling penting pada dasarnya, tetapi mereka tidak lagi hanya Kelompok pemangku
kepentingan yang kepentinganny
Kepentingan semua pemangku kepentingan yang. penti
a memengaruhi tindakan perusahaan|
(Untuk meminimalkan reaksi pemangku kepentingan yang membahayakin dan
Tengoptinalkan peluang di masa depan, perusahaan harts menilaibagaimana tindakan
imercka berpengaruh terhadap kepentingan kelompok pemangka kepentingan mereka
Yang penting} Hal ini telah menjadi fokus ya
isu-isu manajemen selama beberapa dek:
g mendasari pemindaian lingkungan dan
lc Apa yang telah berubsh adalah bahwa
analisis dampak pemangku kepentingan baru-baru ini menjadi telah dikembangkan
oats lebih signifkan sebagai alat yang digunakan dalam pemeriksaan, per
te penibin kepentingan pemanghukepentingan ke ttik di mana memesukkan mereka
Ke dalam proses tata ella sekatang menjadi laa can cinginkan
Skema dari proses tuta kelola akuntabilits berorientasi kepada pemangha
‘epentingon ditunjukkan pada Figur 5.2
alam proses tata kelola bevorientai py
(stalcholder-accounabityoviented governance
Menpertimbangkan semua kepentingan pemangku kepentingan dan-memastikan
ngkatan
ja aku -pemangku kepentingan
process -SAOG), Dewan Direksi harusa
Foua
32
(Protes Tote Kelole Berorientoss kepada Abuntebuias Pemanghy Keen
| Pencoang Saham + Pemanghu tepentngen Lanny |
"epentinaan Umam 4
L " toa
cao Abuotataitas = Keuangan & Strata |
Revenangon | vent tenon tanim |
D 1 {rudtor) |
Dewan Dweksi | —-(nuer
Menetaptan Vis aN |
Sra ean 4 7 i
Kove th, —— on
sean, | yee
rem sis, | 7 i
ve CODY LS : ea
Panduan fem | i a
" i i
Becerapesaaon | ~
Dive oieh angemen fete cose
Kegoton Persanion | aporan rower } | reresorot
i 1 eeu termasuk Auditor
i oe Internal
fe en
bahwa mereka dibangun dalam visi perusahaan, misi,strategi, kebiiakan, kode etl
prakuk, sesuai mekanisme, dan pengaturan umpan bali Jika ini tidak dilakukan,
findskan perusahaan mungkin gagal untuk memper mbangkan kepentingan yang,
+ dan perusahaan dapat Kehilangan dukungan dari satu atau lebih kelompok_
pentin
pen)
ngku kepentingan,
Scbagal_contoh, penckanan tidak cukup hanya pada nilai pelanggan atau
Kesclamatan, atau terlau banysk pada Keuntungan jangka pendek yang mungkin akan
smenghilangkan dukungan pelanggan. Kasus Ek: Ford/Penarikan kembh Ban Firestone
‘mengilustrasikan masalah yang demikian,
Pedoman yang tepat diperkuat oleh mekanismews
ipan balik harus diberikan kepada
jnstemen, dan ciperkuat oleh budaya perusshaon yang eti, ike tidak, manajemen
apst dengan jujur mengatakan bahwa tidak ada Yang memberitaha mereka apa yang
menial batas-batas dalam beroperasi. Pedoman ini akan Memengaruhi penyusunan
4eporan keuangan dan sumber-sumber lain dar umpan balik, dan juga perilaku
Pars dipertanjokkan dalam berurusan dengan Pelanggan, Karyawan, dan pemangka
kepentingan lainnya,
Dewan Dircksi mungkin akan ‘hperingatkan oleh beberapa agen jika: muncul
Penlsku manajemen yang dipertanyakan, Pemegong saham biasanya memilih auditor
cksternal untuk memberikan Pendapat abli tentang apakah laporan Keuangan yang
Teh kell Perusalin? .Jymanajemen telah mengayiban secara wajar hasilusaha dan posts kewanyan
disaphan ole ,
pevieahan da sestar dengan’ GAAP (generally avscpted accounting princptes) Sepery
i dafam Bab 2, Fngon dan skandl lain mencledbkasihan Kembali protest audit
neraphan GAAP, bukan kep
ditwo th
ppentingan publik ket petting an
untuk mekndungt ke
naremen senior atau dircksi saatint, Auditor cksternmal d
Audit dati dewan dan mendiskustkan laporan keuangan sed
Jaan tindakan internal kontrol pet
nk menilai ay
man a untuk bertemu dengan
he
perdapat mercha, dan tentang, ke
pekeriaan dan
sahaan
akah kebtuakan
Selainitu, peran auditor internal perusahaan adalah
ahaan telah bersifat komprehensif dan terus ditaati, Mereka secara rtie:
Kebyahan pr
har melapor secara langsung dan secara pribadi, tanpa kehadiran manajemten, kepada
cro,
snute Audit, meskipun mereka dapat melapor setiap hari ke CEO ata
Karena usulan SOX, pengacara perusahaan akan diharapkan untuk membuat
ewan direksi menys
menceritakan kelanggalan yang ada*
Unsur lain sistem SAOQG modern haruslah berupa Ethics Officer (EO) atau
ng mengawasi budaya
Jah jika manajemen tidak merespons dengan tepat kettka
lari mas
Ombudsman (peiabat yang menyelidiki keluhan di masyarakat)
etika dan berfungsi sebagai orang kepada siapa whistle-blower (pengungkap rahasia)
memberikan laporan anonimnya. EO harus melapor kepada Dewan Komite Audit dan
mentadi saluran yang dilalui oleh laporan generik whistleblowers untuk mencapai dewan,
Serupa dengan auditor internal, EO dapat memberikan laporan sehari-hati kepada CEO,
tetapi harus melapor secara berkala kepada Komite Audit secara pribadi tanpa kehadiran
ludicatat bahwa,disaat peraturan mengharuskan SOX Komite \udlit
manajemenlainnya. P
untuk membentuk mekanisme whistle-blower yang memberi mereka informasi mengenai
persoatan kevangan, dewan juga perlu memantau masalah nonfinansial yang menjadi
pethatian whistle-blower Karena hal itu sering kali memengarubi reputasi perusahaan
secara signifikan, dan dengan demikian memengaruhi kemampuan perusahaan untuk
‘mencapai tujtan strategis secara efektif, Dari perspektif tata kelola, sangat picik untuk tidak
membuat program whistle-blower yang bisa memberikan informasi kepada dewan direksi
ten masalah-masalah baik finansial dan nonfinansial.
an_profesional di perusahaan telah menerapkan apa_yang disebut oleh
kos Profesional untuk melayani kepentingan publik.|Akibatnya, mereka harus
melaporkan kesalahan keuangan kepada CEO, dan jika tindakan yang tepat tidak diambil,
kepada FO, CEO, dan auditor, Mereka tidak diizinkan untuk terlibat dengan keliru dan
karenanya harus siap untuk meniup peluit di dalam perusahaan dan, semeniak reformasi
SOX, secara Khusus kepada Dewan Komite Audi
# Mengidentilikasi Nilai-nilai Organisasi—Landasan Perilaku 1 Kerangka kerja bar
tuntuk akuntabilitas didasarkan pada keinginan menanggapi kepentingan pemegang salam
dan pemangka kepentingan lainnya, dan kerangka kerja tata modern harus mengarahkan
personel perusshaan untuk mengintegrasikan kepentingan-kepentingan mereka ke dalam
strategi, petencanaan, dan pengambilan keputusan} Bab 1 dan 2-menunjukkan babwa
5. Poun int dtustrasshon dalam Kasus Erba Pembayaran Terors ds Bab 3FiGUR
fo Laakso rata a Ab ae
‘pemanghu Kepentingan, Peniloon Riviko, don Pena
= ;
. “Saham + Pemangk Kepentingan Lainny® |
verona tae
Kepentingan Umum
~ ~ ‘ - Dewan Direkst |
j Penilaian Risiko Perusahaan " !
5 tea 7 Hemet Op Kenyan, |
Set emma reat Ae dla Ores it
[reine 1] toon ff fase | | rome
(oan. : ae Henny C0, C60
[sancti pt seston [mennna cro. ct0
— + ~ -
ream
eee
Be
—
Kepertingan _e | tdentithasi Sistem
Peringkat Penaion tilai Korporat
Kepentngan
N
Melaporkan | Evalvasi Transmis) Kebjatan,
pengamatan| Pemangku kepentingan Nilat— | Penegakan Kode
Budaya Perusahaan
Diouat oleh Manajemen
Memimpin menuju Kegiatan Perusahaangmavarabat dak hanya menitishs
fangsung Akubatnya
hogatmana hal stu bet wre res
‘adatah kepentingan yang paling *
uurutan penting yang harus mendahult pc
prosehur organist
Proses ini digambarkan dalam diagram p
vang digunakan untuk mengidentifikast, mensles, dan membyat pe : °
ppemangku hepentingan yang dihadapy « Pane
Wada dasarnya, apa yang perlu dilshukan
pemangiw kepentingan dan harapan bag.
Gibungun ke dalam nilai-nilad yang m
Kemungkinan personel termotivasi untuk
tidak atas nama kepentingan pemangku kepenting
mibil keputusen don ti
tetapi justru y
pencapaian tujuan perusahazn.
Hubungan antara motivasi dan tindshan ini tercermin d
memegang keyakinan tentang apa vang benar atau tidak pantas. Key
berbagai sumber, tetapi terutama dani nilai ni
nilai diajarkan secara langsung atau melalut co
dihormati, bos mereka, teman, dan sebago:
peraturan dan sistem motivas
memotivasi orang untuk bertindak.
Tindaban personel individu dipshami se.
itu. Perusahaan sendiri adalah benda mati, Orang-o
sangat penting bakwa motivasi mereka seswai dengan
hanya dapat dicapai dengan memastikan bafiwa mi
motivasi perusahaan (misalnya, budaya perusahuuin, kode,
selaras, Memastikan keselarasan ini adalah tangeung jawab penting baci d
mereka sedang mempertimbangkan sistem ssham bonus opsi,hukumsn untuk pel
jabatan, atau medal kertas (penghargaan) un
Hdentifikasi, penilaian, dan pemeringkatan hepent
harus mengembongkan seperangkat nilat
diakui bahwa nilai-nilai dan prioritas mereka berbeda dalam budeya nasional, region2!.
atau agama yang berbeda, Hal ini me
meningkatnya jumlah budaya berbeda yang berhubungan dene.
budaya menempatkan kepentingan yang ungyi pada hak-hak indi
mengunggutkan tugas untuk keluarga, perusahaan, og
Dalam menghadapi sistem nilai yang bersaing untuk memotivasipersonel, perusshaan
horus mempertinnbangkan nila-nilai mana vang paling selaras d
‘shan mercka, dan pemangku kepentingan merck yane.paline penting
dal, Liputan media
. tetap! kevakinan
fang ads (atau tidak ada) pada org
mereka yang menjadi teadan,
in pemangku kep:
saci. Nemun, h:
bagi suatu orga
an kompleksttas yai
a, dan sebag
9 para pemeres
Yang dapat memengaruhi konsumen terbesar mereha dan pasar me
ow teh menyusutkan dunia, sehinges kegiatan yang tertadi di sist lain dunia aban
‘Mketahut dan dengan cepat olch para pemangk kepentingan yang tertank dr mana so" witoi Budaya don Hypernorer
DASAR SISTEM NILAT
Rercoorbem bak
| uexunGany BUOATA
Rerdosorkom Wo
ferdenarbem hes ke!
erdosorkom hygos Kewl
Hk pritodi
erdosorkon hugos: Kewaen Kepo
ten, enis kelomio
perurssan dengan ereng-orang rebevtmen, fe
Fenyvopon
‘Motivas untuk melakukan bins
jendlekerov panions
Tengo
do velvarga, elon nak gor
Free
AAmeriko Selotan
Dompak ayote po
Cokrawola watt jongke pe
Peoringnya masalah hualitos hid
recon,
n, Kasih sayang, nvegritas, KeterPt
Kejvjoron, Kewojaren, Kosi soyora,
i Hypernorm
nga,
an melihat bahwa insiden
mereka berada, Greenpeace, CNN, dan organisast fanny l
. misalnya, menyedot pethatian semua orang dengan cepat 1
Pata peneliti.bermaksud -memberikan jawaban atas Keragaman 9 es
smultikultural daripermasalahan yangada, Mercka sedang bekerja untuk mengidentl asi
seperangkat niai-nilai universal atau hypernorm yang dapat tertanamn dalam sister nilat
:sahaan, Meskipun interpretasi mereka yang ketat agak berbeda bergantung,
an secara relatif universal telah
poltr i
nilai peru
pada kebalayaan, enam nilai-nilai yang dihormati d
diidentifikasi, Nilai-nilai universal itu adalah kejujuran, k
prediktabilitas, dan tanggung jawab (Tabel 5.1).
Direksi harus mempertimbangkan memasukkan hypernorm ini dalam sistem nilai-
nilai perusahaan mereka untuk memastikan bahwa semua nilai penting telah masuk, dan.
bahwa penerimaan maksimum dan rasa hormat dapat dipastikan ada ketika berurusan
iilan, belas kasih, integritas,
dengan banyak budaya.
1 Mekanisme Pedoman—Budaya Etis dan Kode Etik
Nilai-nilaiyanginginditonamkanolehdirektursebuah perusahaandalamrangkamemotivasi
keyakinan dan tindakan personel perlu disampaikan untuk memberikan bimbingan yang
diperlukan. Biasanya, bimbingan tersebut berbentuk kode etik yang menyatakan nilai-
nilai yang dipilih, prinsip-prinsip yang mengalir dari nilai-nilai, dan peraturan yang harus
diikuti untuk memastikan bahwa nilai-nilai yang s
suai telah dihormati, Sepertitercantum,
dalam bagian selanjutnya, penelitian telah dilakukan dalam peningkatan efektivitas kode,
Misaluya, prinsip-prinsip lebih berguna daripada hanya aturan Karena prinsip dapat
tnemfasitasiinterpretasi Ketika Keadaan yang, ditermui tidak tepat seperti aturan yang
ditentuksn. Campuran prinsip dan aturansering kal lebih optimal
6. Lihat Kasus Bika: Becana *Decon 7
1" Decommusioning” Brent Spur ds Bab 7 wench
UA henika Greenpeace ditantang dalam keputusan manajemen dark
vsalab yang dhhadapi oleh Shell
wagkung.a, kode ek yang berdiei sendiry mn
Sayang ickin tidak lebih
dani
yang menggantung, dt dinding, tetapi jorang dipelajar
stat dukuts, Peng
Seni ete
sala
untuk menjadi efcktif. Kove (tik) hans
M00" telah
Aiperkuat oleh
meneinuskhaans bah
carku yung komprehensif. Mengembangkan budaya etis mehibatkan upaya aya
terussmenerus dalam beberapa dimens, Sebush Kove haeus mend ep
han bagi Raryawan yang baru bergabuing dengan sebush ar sesi
penta tahun, Seam Ht pet ets yang iarphan his dingo
pate dan nensletter oleh mandiemen puncak sesering mereka memete om
Aeschatan dan kesclamatan, atau program antipolusi mercka, misaln,jika dee topik
sang an akan dipanlng Kerang peng oleh Karsan, fk personel tak par
sto rang mendengar tentang harapan etika, mercka akon tah bahwa hal hel
Frontas senus, Denikian puts, harus ada mekanisie pelaporan perilskt eis tekan
dengan umpan balk, pe juga merupakan
an dati pengawasan yang diperlukan, manajemen risiko, dan sistem perbuikse
Scring kali, sebuah perusahaan yang memiliki Kode etik tanpa mendukungnya dale
budaya etiha hanya terlibat dalam window dressing tidak dapat memberikan bimbingan
an, dan sistem promosi. Whistle-blower
tis yang efe tif
Pengemban
Kode etik yang efektif, dan budaya pendukung yang diperlukan
etka, dibahas kemudian dalam bab ini.
[Ancaman terhadap Tata Kelola yang Baik dan Akuntabilitas
Asumsi bahwa personel secara otomatis akan termiotivasi untuk berperilaku
sebagaimana diinginkan oleh pemilik tidak lagi berlaku, Orang-orang lebih termotivasi
oleh kepentingan divi senditi daripada di masa tatu, dan hal ini kemungkinan berasal
«lari budaya yang berbeda yang menekankan prioritas tugas yang berbeda. Akibatnya,
ada kebutuhan yang lebih besar untuk membuat panduan yang lebih jelas dan efektif
Untuk mengidentifikasi dan mengelola ancaman terhadap tata kelola yang baik dan
skuntabiltas, Diskusi dari tiga ancaman signifikan adalah sebagai berikut
! Kesalahpahaman Tujuan dan Tugas Fidu:
Falkon, ketika budaya yang berbeda tidak menjadi masalah, personel dapat salsh
‘enum tujusn organisasi dan peran mereka sendiri dan tugas fdusia, Sebagai contoh,
banyak teks dan karyawan Eneon jelas percaya bahwaltujuan perusahzan telah menjad
me paling diuntungkan olch tindakan yang membawa keuntungan jangka pende ck)
melalui ketidakjujuran etika—m
ipulasi pasar energi di California, atau pura-
Para menampitkan lantai perdaga
¥ semua itt merupakan tansaksi SPE ~ yang tidak
F memberikan keuntin
kepenting
untuk SPE
a
n untuk diri sendiri dengan mengorbankan pemangket
Hn Tainnya yaita pembayaran biaya dan komisi yang luar biasa besetSering hal Karyawan tergoda untuk mengambil jalan pintas etika, dan
mereka melakukannya karena mereka percaya bah eka
men sau mereka didorong,
mangjemen pancak 1
ntahkan untuk melakukanny
untuk melakukannya dengan program insentif sesat atau yang dapat dimanipulast.
Tindakan ini terjadi_meskipun dewan direkst lebsh suka (kadang:k
pemahaman) jka ita tidak terjadi. Personel hanya salah paham atas apa yang diharapkan
dengan
olch manajemen karena bimbingan yang tidak jelas, atau mereka tersesat dan tidak
mengerti bagaimana mereka melaporkan masalah tersebut unt
orehst yang tepat, atau kepada siapa atau bag
kun
mendapat tindakan
aimana,
ngnya bimbingan yang tepat atau mekanisme pelaporan mungkin merupakan
akibat dari direksi dan orang lain yang tidak memahami kewajiban sebagai pemegang,
amanah.\Seperti discbutkan sebelumnya, direksi berutang pada penegang saham dan
regulator untuk melakukan beberapa tugas, termasuk kepatuhan, loyalitas, dan perlakuan,
akibat adanya pengamanan aset; laporan yang akurat, komprehensif, dan transparan, dan
sebagainya. Banyak direksi telah mencari jalan keluar untuk kepentingan mereka sendiri,
dan mercka telah menghabiskan banyak waktu untuk melindungi pemegang saham,
pemangku kepentingan lainnya, dan kepentingan publik dari manajemen puncak,
Bahkan meski ada bimbingan yang baik, mekanisme kepatuhan tidak ada, telah usang,
atau diabaikan Karena sebagian besar direktur berkonsentrasi pada menggerakkan.
perusahaan, bukan dalam melindungi dari keburukan etika,
Untungnya, SOX telah mengklarifikasi banyak hal dari kurangnya pemahaman
tentang hubungan fidusia untuk direktur, eksekutif, dan juga untuk akuntan profesional
ini, Akuntan Profesional di Arthur Andersen lupa bahwa mereka seharusnya melayani
kepentingan publik ketika memberikan pendapat mereka bahwa laporan keuangan Enron
telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Sebaliknya, dengan
tidak bertentangan dengan inisiatif dari manajemen, Arthur Andersen membolehkan
variasi yang diperbolehkan tidak dilaporkan sehingga menimbulkan prasangka dalam
kepentingan para pemegang saham yang ingin menahan saham mereka dan kepentingan,
mercka yang ingin membeli di masa mendatang, serta kepentingan karyawan, pemberi
pinjaman jangka panjang, dan lainnya.
Untungnya, investigasi berikutnya dan juga SOX telah mengklarifikasi keutamaan
kepentingan publik sebagai pethatian utama dari akuntan profesional. Klarifikasiini tidak
hanya untuk auditor eksternal, tetapi juga untuk akuntan profesional yang dipekerjakan
oleh organisasi, Sebagai karyawan, mereka berutang kesetiaan kepada majikan mereka,
tetap! itu tidak dapat menggantikan tugas mereka untuk kepentingan publik, profesi
mereka, atau kepentingan mereka sendiri. Ketika bertindak sebagai eksckutif atau
‘manajer, akuntan profesional harus mempethatikan kode etik profesional mereka dan,
sebagai contoh, tidak dapat dikaitkan dengan misrepresentasi. Tugas prioritas ini akan
dibahas lebih lengkap kemudian,
Demikian pula, seperti dibahas dalam Bab 2, pengacara eksternal yang menemukan
Pelanggaran hukumn serius yang tidak dipetbaiki oleh manajemen diharapkan oleh SEC
untuk mengungkapkan hal ini kepada dewan melalui proses “noisy departure” Hebatnya,
Kantor hukum banyak yang: membantah pen
naan proses ini, menyatakan bahwa
Pengungkapan informasitersebut mungkin tidak sesuai dengan kepentingan perusahaanrane
Kinerio :
Pememnghe hs
ho
Unahomgon
States
Operorionat
Informoionat
Buhaye Tertenty
Derojot hentol atas rivko—sedhikt, boberopa, bomyok
Dokumentont
Sebuah “silent departure” pasti akan
yang sedang terjadi, bukannya kepent
1 kepentin
an manajenien yang tahu apa
ksi, nvestor, dan pemangku kepentingan
Jainnya
tidak mengetah
I Kegagalan untuk Mengidentifikasi dan Mengelola Risiko Etika
Pengakuan atas meningkat
‘a Kompleksitas, volatilitas, dan risiko yang melckat dalam
kepentingan dan operasi perusahaan mode
» Khusuisnya dengan meluasnya cakupan
ke negara negara dan budaya yang berbeda, 4
lah_menyebabkan adanya kebutuhan
inajemen, Pada akbir 1990-an,
untuk mengidentifikasi risiko, penilaian, dan siste
telah menjadi persyaratan bahwa dewan direksi memastikan bahwa proses manajemen
risiko perusshaan mereka efektif dan sejumlah studi yang diterbitkan mengyambarkan
bogaimana sistem seperti ity mungkin dikembangkan dan jenis risiko yang, mungkin
menjadi sasaran.?
Bagsimanapun, pencarian sistematis untuk risike etika—di mana harupan
Pemanghu kepentingan mungkin tidak dipenuhi—belum ditargethan dan kini harus, di
‘mana kebutuhan pemangku kepenting
Kelola telah muncul. Tabel 5.2 meng:
badan pemeriksa,
n yang berorientasi pada akuntabilitas dan tata
mbarkan aspek risiko yang biasanya diselidiki oleh
Hhasanya, ada pemeriksaan yang dirancang untuk melindungi aset oleh auditor
tnterna yang juga akan memastikan kepatuban terhadap kebijakan, Auditor Eksternal
memeriksa laporan keangan dan melihat bahwa kontrol internal telah diteraphan dan
kan memastikan laporan keuang,
Enron, WorldCom,
dan bencana baru lainnya, kedua
san yang akurat, Nam
mengingat
Jenis auditor scharang diharapkan untuk menghabiskan
eet oc xchange. maya
ha tap
rh AC
‘Peake di Bab 2. cm
ignlentibkast manajemen rise sebagai sebuah hol yang
htur di tahun 1995,
(tan the tastitute for Internal Ausitors publications pada manayemenTan
sa
tka Manajemen Risiko
Prinsip-prin’
Iota berorientosi kepada pemongky
Det norma rulko Yerlo sempt unto 1 toto bel
utterly sempit untuk okuntaiiios
norma vs
ee on mungkin tidak dapat dipenubi,
steht ka td, mano arpa pamanahe pening mn
dukangon dori
4 sengot penting univk menghindari briss tow hilongnyedukungan
Renemuon dan pemolian
pemanghy kepentingon.
enetopkan tonggung jawab, mengembongkan proses, kaon dew
igakan di mana ada niat untuk
jung, jawab penuh untuk
iaya untuk
Ld Bago wok ena Kgiatan—yang mec
menipu’ Auditor eksternal menolak dituduh untuk bertang
hal fe di masa lalu, Karena penipuan sangat sulit untuk ditemukan dan bi ae
melakukannya jauh lebih besar daripada besaran yang telah diotorisasi dewan direkst,
dan manajemen telah bersedia untuk membuat perjanjian
" ‘Wana dalam segelintir perusahaan telah ada proses yang sistematis tahunan yan
dirancang untuk memfokuskan pethatian direksi, eksekutif, dan penasihat pada bi ane
bidang di mana tindakan perusahaan mungkin tidak memenuhi harapan pemanah
kepentingan} Dow Corning telah memiliki “proses audit etika’ tetapi berdasarkan trage :
implan te payudara," orientasi rupanya telah menuju penghindaran tanggung jawal
hukum yang dibenarkan secara ilmiah, daripada memastikan kepentingan pelanggan
dan pemangku kepentingan lainnya terpenuhi, Penarikan Tylenol adalah contoh di
‘mana perencanaan ke depan untuk kepentingan pelanggan membuat Johnson & Johnson
njadi terkenal. Dow Corning, sebaliknya, terpaksa untuk membuat perlindungan
kebangkrutan, dan perusahaan induk mereka membuat permintaan publik agar mereka
tidak dijatuhi kewajiban hukum. Seperti biasa dalam kasus kewajiban produk, denda
yang dibayar oleh Dow Corning relatif kecil jika dibandingkan dengan kerusakan
reputasi, hubungan bisnis yang berkelanjutan, dan dukungan yang berkelanjutan dari
para pemangku kepentingan.
Semua pemangku kepentingan Dow Corning seharusnya diuntungkan dengan
de
isi yang lebih luas dari etika risiko yaitu yang mengidentifikasi harapan pemangku
kepentingan mana yang mungkin tidak dipenuhi. Proses audit Dow Corning, yang juga
agakcacat, dapat segera diperbaiki sebagai salah satubentuk pendekatan untuk penemuan
risiko etis. Pendekatan-pendekatan lain misalnya membuat bagian refleksi etika tahunan,
sebagai proses penandatanganan rutin tahunan dan/atau latihan, Meletakkan tanggung
jawab pada audit internal untuk identifikasi dan penilaian, dan pada pejabat etika untuk
penemuan, penilsian, dan pelaporan kepada CEO dan Komite Audit Dewan, adalah
Jongkah logis untuk dilakukan, Pengaktan dalam bentuk
Kepada personel yang membava isu
mbalan harus diberikan
isu ke permukaan, Pencegahan adalah aspek yang
paling penting dari manajemen krisis, dan risiko etika memiliki cara yang buruk untuk
berubah menjadi keisisjka tidak didiagnosis cukup dini.
Seat dengan pernytaan berkut in, conto CICA Handbook Section 3135 (2002) AICPA, SAS 9 (2002),
International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB) ISA 24K
landards Boar ISA 240 (2001, rev. 2004),
10. EahatKasus nha: Impl PayudaraSikom Dow Corning 2i)
Seong perngomial epaatisan (0) "merribs
“49 ja. dn a
1B menvk abueaan de aan pihak vn iP) mu
Yorn membutaan Duns etakukan persian ats nama
Dern mat H 1 menganar pete
‘elasanaan yon ep aas persiaian dslamutoonga a
Kepentingan
ssNon P
Pengam eputusan (D)
‘memithi evaybae untuk
[eos -
berdasarkan
Pemenuhan
kepentingan terbak
fof oy Kevertngan? |
Puinsip:prinsip, Euka Manajemen Risiko dirangkum dalam Tabel $3. Pentingaya
mempertahankan dukungan dari para pemangku kepentingan menjadi lebih nyata dey
diterima secara lias, s
elemen wajar persyatatan due diligence untuk dewan direksi, dan bagian penting dari
1g dengan dimasukkannya Etika Manajemen Risiko sebagai
tanggung jawab manajemen.
I Konflik Kepentingan
Kontlk kepentingan telah menjadi topik yang sangat penting dalam skandal yang muncul
baru-baru ini, di mana karyawan, agen, dan para profesional gagal untuk melakukan
/penilaian yang tepat atas nama prinsipal mereka, Dalam kegagalan Enron, pejabat senior,
pengacara, dan akuntan profesional bertindak sendiri untuk kepentingan diti sendiri
(bukan untuk kepentingan pemegang saham Enron). Konilik antara kepentingan diti para
pengambil Keputusan dan kepentingan para pemegang saham menggonggu penilaian yang
sedang diterapkan, menyebabkan kepentingan pemegang saham harus tunduk kepada
Kepentingan sendiri para pengambil keputusan. Akibatnya, Enron dinyatakan_pailit,
investor kehilangan tabungan mereka, dan pasar modal kehilangan kredibilitas dan masuk
kedalam kekacauan, Karena itu, kerangka kerja tata kelola untuk perusahaan dan akuntansi
profesional telah berubah selamanya.
Dalam definisi yang sedethana, konilik kepentingan terjadi ketikapenilaian
ndemi
independen seseorang bergoyang atau mungkin beraytin, dari mengambil keputu
*epentingan terbaik dari orang lin yang bergantung pada penilaian itu, Seorang eksekuti
atu karyawan diharapkan untuk mengambil keputusan demi kepentingan terbaik
Perusahaan, Seorang direktur secara hukum dik rapkan untuk mengambil keputusan demi
*epentingun tebaik dari perusahaan dan pemegang saham, dan melakukannya seca
ae “ehingysa tidak membahayakan dan mungkin membawa beberapa keuntung’”
bagi p
mangku kepentingan bis
adan kepentingan unum, Seorang akuntan profesional
“iharapkan untuk miengambil kepa
; Husan untuk kepentingan umum,
ake Peeenbil keputusan biasanya:-memilik prioritas tugas yang dihara
untuk dipenuhi, dan kontlik kepe
apkan
ihkan
‘ntingan sering kali membingungkan dan mengabibkAs testena ti rain in Mott 1!
5 denis KonOih hepentingan
Four
Tha repens
2496) Tarpak CD. mayer
54 yx Penetoh Kon Kereigon 7
Aepsinanaperilian Wrombongembing
Tan |
Setiop kepentingan, pengatuh, keteioon, pehation, emo, atau fu lon yong cenderang
Untuk mengombil keputnen hurang dapat diandolKon dorinode keadecn normal
Kepentingon pris
Seop, dukungan pembeyoren atau propert untuk penenty, Kelvorgo, yong éitunivk
Hodioh, petiolonon gratis, bortuan
euntungon khuiws—ltkon borang nonporar
Pengaboton thvaue—peiion keteribctan soxiol
Hubungan dengan keluorga, kerabat, ato 1
sages ‘HLIR PERPUSTAKAAN FEUN
Penyalahgunaan dane atou proper 1"
53
peer
NEGERI
4 ees v AC
Kearenoa pierce pengeren | (ERSTIA!
hhnotanSaunea ae
+ -Mencuri vong tunel, eset, otaw somber doyo
_Memotsukon hos! untuk mendopatkan bows, upch prestasi, atay promot
Kesolahpohaman ...
Sinyo! otov inentif yong membingungkan
Atoson/semue orong melokukannyo
Perbedoon budoyo
Slippery slope ...
Apobila svat bantuan kecil menyebebkan knlton yong semokin besor
Pethatian pengambil keputusan dari tugas itu, yang mengokibatkan Kerugian bagi
‘metcka yang harapan sahnya tidak terpenubi. Situas ini digambarkan di Figur 5.5, di
‘mana pengambil keputusan (1D) “memiliki konflik Repentingan jika, dan h.
Penilaian atas nama P dan (2) D menviliki minat khusus yang cenderung menggany
pelaksanaan penghakiman yang tepat dalam hubungan tersebut”""
M1. Confit of terest inthe Professions, dict olch Michael Davis dan Andrew S
2001, 8. Catatan bahwa D
th, Onford University Press
‘fan P byes mena orang atay Badan perusahaan. Davis hanya mengunghan P
inime onli Gime tga lingpn jowsdaen
tht Pe ywon
anya jika, (1)
adalah dalam hubungan dengan yang lain (P) yang membutuhkan D untuk melakukan
Bett
Pie sero
3,
THY
¥ Fe’
.
4
ewe ee OT MILT TT!J tehafean Res
Suan honthk kepentingan berpotenst wath teach ka dam hans jhe, b bet
Alam sts eli mana D hams (ata paling ak, sehorwsy9) mengamial heptane
dan hanya jka, D berada dalam sitnasiy
suatukonflk kepentingan adalah aktal tha ree
D> hasta, ping tak scharuisnya) meng Reptasan ih.” Kadang Kadang in
konfiRepentingan las digunakan, tetapi kel Katena mengacu pada sitaas ci mana ids
aula konfik kepentingan, meskipun sebagai akibat dari kurangnya informiast orang selin
akan ddenarkan dalam menyimpulkan (nanan ragu-ragu) bahwa D memang memilia sty
onfhk Kepentingan."” Figur 5.6 mengilustrasikan konsep konsep i
Sebuah kepentingan khusus atau konilik kepentingan bisa termask “kepentingan,
osi, atau fiturlain mana pun dati situasi yang cenderune membuat
‘esetiaan, perhatian, en
penilaian D (dalam situast itu) kurang dapat diandatkan dati biasanya, tanpa menyatakan
bbahwa D tidak kompeten, Kepentingan finansial dan kekeraba rupakan sumber
yang paling umum dari konflik kepentingan, tetapi cinta, laporan sebelumnya, ucapn
syukur,dan penilaian subjektif lainnya juga dapat menjadi penyebab kontik kepentingan
1m
(dalam pengertian ini)" Tabel 5.4 menyediakan daftar penyebab kontlik kepentingan.
Keprihatinan atas konflik kepentingan berasal dar:
4 fakta bahwa orang-orang yang mengandalkan keputusan D mungkin dirugikan jika
Didak merespons atau memberi kompensasi:
1 jika D tahu atau scharusnya tahu, tetapi tidak memberitahu P, maka D berarti
melakukan penipuan;
1 jika penghakiman D menjadi kurang dapat diandalkan daripada biasanya
Suatu konflik kepentingan adalah lebih dari sckedar bias, yang dapat divkur
dan disesuaikan, Namun demikian, oleh karena sifat yang tidak dikenal dan karena
itu tidak diketahui sejauh mana pengarubnya, perhatian harus diberskun untuk settp
he
nderungan techadap bias."
nimatkan Konsekuensi | Untuk
pendekatan umum har
ukepentingan
4 Manajemen untuk Menghindari dan Mem
‘memperbaiki keprihatinan atas konflik kepentingan, tig
ipertmbangkan: (1) penghindaran, (2) pengunghapan atas para peman
yang mengandalkan keputusan, dan (3) manajemen konflik kepentin
‘nantaat dari penilaian yang dibuat dapat lebih besar dart biaya.
Fenghindaran adalah pendekatan dianjurkan yha korflik kepentt'
dapat ditindart bertkut realitasnya, Tampilan bahwa ade konthk st
bee reputast pengambil keputusan seperti halnya menulikt hontlih ys
Hamp snulikan kredibiitas dan reputast YAS
ungan Al
upayadan biaya ya esata hanya ba tesa ga bbs em sa
member’ atau mente
in schunge
yun tampak
berbahava
nvata kate
hulang 39P4
ubatt
pir idakmungkin untuk n
Sebagarcentoh, disatankan untuk membuat aturan terkait ya
1 dds
1s mate
14 tot.
1S al ttn,Taste
33
Manajemen Konfik Kepentingan
Longkah-lonahoh yong Diombil
shan besodorom metobit
+ Kode et dom
4
5.
6
7,
Apakah nominal atov substansial?
Apa tujvan yong dimoksudkan?
Apa keadaanmyat?
Apo posisi senstivitas penerima?
Bagoimone praktik yang diterimat
Apokch kebijokan perusohaan?
‘Apakoh lego? ee
————pone
fab Lata ts Prsaaan dan Abuetad 1
enar.Jelas, semenjak kins harapan masyarakat terhadap,
1 Na need Lar dtanar etka, pendisan sistem imbalan
ee ae ee ace im area pemegang saham yang
Ee eee ce eae ae eres eres cee bene i
sn nemastban baw agen-agen mereka, baik di dalam dan di luar persian
ih cing dengan dan Koni kepestngan dapat dina, Sala sate
barwini menunjukkan melibatkan sistem insentif yang diberlakukan,
asus baru-ban a
Sears bagi para pengelola toke layanan otomatis mereka. Remunerasi Para manaj
bergantung pada volume penjualan yang dibuat oleh toko, tetapi hal ini menyebabkan
penuslan a yang sebenarnya tidak diperlukan pelanggan untuk meningkatan
pendapatan para manajer, Sebuah skandal nasional meletus dan Sears meminta mal
untuk menciptakan sistem insentif menyesatkan,
I Tembok Cina/Firewall 'Sebuah sistem yang penting untuk mencegah penyimpangan
etika, Konsep “tembok Cina” atau “firewall” layak mendapatkan komentar lebih lanjut.
Praktik ini menggunakan analogi untuk sebuah dinding tahan untuk menggambarkan
Jangkah: langkah dan metode yang akan mencegah pengiriman informasi klien dari satu
bagian dai organisa atau konsorsium yang lan} Firewall atau dinding Cina tersebut
tidak nyata dalam arti tiga dimensi, tetapi mefijuk kepada sekumpulan tindakan
multidimensi seper
¥ instruksi untuk menjaga informasi rahasi:
| 1 instruksi untuk tidak membaca, mendengarkan, atau bertindak berdasarkan tipe
| tertentu dari informasi
| 1 program pendidikan dan bantuan oleh manajemen puncak;
| | pengawasan dan prosedur penandatanganan kepatuhan;
4 pemeriksaan insider (perdaganganmelauiorangdalam) atau perdagangan sekuritas
oleh orang kunci;
+ hambatan fisik untuk transmisi informa, sepert
+ pemisahan komputer atau sistem penyimpanan fisik,
| + Pemisahan tugas kepada karyawan yang berbeda
| t Pemisahan informasi di lokasi yang berbeda atau ban
+ sistem kunci yang berbeda;
| F penunjukan Pejab:
efektivitas tembok;
4 sanksi disiplin karena pel
igunan, dan lain-lain,
= Kepatuhan (Compliance Officer) yang akan memantau
langgaran terhadap tembok (tersebut).
Tembok Cina atau fire
wall telah menjadi hal yang normal
Profesional selama bert.
‘shun-tahun, Misalaya, ketika seorang
Penyusunan penavearan umum efek, para anggota tim pei
Poofsional, dan penjamin) diharapkan untek tidak
Penjaminan kepada angyota lai
lain, Penawaran umum ef
membangun tembok ¢
dari bisnis dan operasi
Klien yang terlibat dalam
nawar (pengacara, akuntan
mengungkapkan_ perincian
"ya dari masing-masing perusahaan, atau untuk orang
fek, seperti yang sekarang dikenal, tik
lak mungkin terjadi tanpa
'a. Untungnya, meskipun dalam an,
lisis akhir tembok Cinafron § tes
hergantung pada integritas personel yang terlbat untuk menjamin efektiy
4108, peng
seacbut dipandang, efektif untuk melindungi kepentingsa umum Peneaturan
n dan untuk me,
kepentingan klten saat int maupun mantan Klin ~
{Abhi Forensik dan Bubti: 20/60/20 Rule t Akan datang saatnya Seorang dire}
eksckuif, atau akuntan profesional haus mempertimbangkan apaksm kot
babkan pela nfl
an seriuis terhadap tugas,
kepentingan telah SUatu petbuata
Kerugian yang horus dipulan terdasarkan pois asueansi Dane hy
fensik dapat dipanggiljika personel peruesh
curang, ata
demikian, scorang ahi investigasi dan
yang ada akan memetik manfaat dari bantuan mereka. Para
situasi
aan
ili ini akan mengeunakan
teknik yang sesuai dengan pemahaman tent
Manyak manajer percaya bahwa rekan-rekan dan karyatsan mereka jarang akan
terhbut dalam perilaku yang tidak ets. Noma, para abhi forensik menunjukkan bahvs
pengalaman mereka menunjukkan bshwva masyarakatwinm dapat eb menial tiga
kelompok:
1 20% tidak akan pernah melakukan penipuan;
160% akan melakukan penipuan jika kemungkinan tertangkap dianggap rendah;
£ 20% akan berusaha untuk melakukan penipuan terlepas dari keadaan. |
se sebenamya lebih dek.
Meshipun beberapa percaya bahwa persen dengan
WW/S0/10, adalah penting, untuk bertanya siapa yang akan melakukan penipuan dan
keadaan apa sata yang bisa ikut bermain dalam keputusan?
| Teori GONE: Mengidentifikasi Sttuasi Berpotensi Bahaya dan Kemungkinan
Pelaku {Ali forensik menunjukkan bahwa dalam kebanyakan kasus penipuan atau
penlaku oportunistik, mereka dapat mulai mengidentifikasi calon pelaka melalui
penggunaan Teori GONE, Singkatan GONE berarti keadaan yang menjelaskan
motivasi perilaku terlarang, di mana setiap huruf mewakili:
mpatan untuk mengambil keuntungan,
diambil
Ee)
Para ahli menunjukkan bahwa mengidentifikasi personel yang meniliki atau
an pencegahan
pak
1 N—Perlu untuk apa pun yan
4 E—Harapan tertangkap yang rendah
njukkan Karekteristik ini dapat memangkas masalal jika tin
Yang diambil memadai, Ini akan mencakup tinjauan tambahan dan ketekunan di pi
Pengiwas, transfer ke daerah kurang rentan, menandakan bahwa kajian tambshan atau
audit prosedur telah dijalankan, dan sebagainya, Sebagai conto, jika searang Kary
nenunjekKan tanda-tanda gaya hidup baik melebihi sewajarnya, maka pengsva”
{ambahan mungkin diperlukan,
t epe
ges Bergantung pada Peran Seseurang 1 Meskipun analisis onl kept
‘ah ditokuskan pada individ, perludicatat bahwa analisisterscbut berloku S00 Pfab ate Ara ts raha can Rn
isasi, atau peofesi, ttapr bark sebag
perusahaan,o
‘clompok individu dalam sebuah p fo etapa
ree eee sering kali sebuah peranan diambil,
gandalkan tindakan yang,
tugas yang diambd ahh dan diftarapkan oleh mereka yang mengandalk a mare
‘han dab, aso yang mendefinisikan sifat konflik kepentingan, Sebagai contoh,
Wit akuntan profesional atau laporan kewangan dapat
tanpa bias, atau
adalah tidak mungkin bahwa
enilai secara objektif objektiv
‘mempertahankan jika diminta untuk mengasumsikan peran advokast oleh khen. Untuk
menjamin adanya objektivitas yang cukup untuk mempertahankan tugas ie untuk
melayani kepentingan publik, akuntan profesional telah mengembangkan standar yan
ddirancang untuk menjamin kemandiian."” Hal ini akan dibahas dalam bab berikutnya
as hasil auditnya atau bekerja sendi
Tata Kelola Perusahaan dan Akuntabilitas
[Elemen Kun:
| Mengembangkan, Melaksanakan, dan Mengelola Budaya
Etis Perusahaan
Para Direktur, pemilth, dan anajemen senior berada dalam proses menyadari bahwa
mereka dan karyawan mereka perlu memahami bahwa (1) organisasi mereka akan
bilaksana bila mempertimbangkan kepentingan pemangku kepentingan, bukan hanya
emegang saham, dan bahwa (2) nili-nilaietika yang tepat harus dipertimbangkan ketika
Keputusan dibuat. Oleh karena organisasi, profesional, dan nilai-nilai Pribadi memberikan
erangha kerja untuk pengambilan eputusn, xanga enting bahwa organisasi menciptakan
lingkungan atau budaya di mana nila-nilai bersama sing sesuai diciptakan, dipahami,
‘tbins da dlakikan oleh semua pitak yang terkait. Val in te dapat dipercaya dapat