Anda di halaman 1dari 44
Pada akhirnya, cacat perilakur yang, terjadl bey ; sebuah kerangka kerja bara —yang bisa memutibkan ita, yang cepat Aepercayaan yang dipertukan dalam tata kelola dan | Akuntabilitas kepada Pemegang Sabam, atau Pemangku Kepentingan? bertumbub dari pemangku kepentingan yang bukan pemegang sahany untuk memengarubi pencapaian tujtian perusahaan dan meningkatkan sensitivitas mercky merupakan daya tarik bagi perusahaan untuk mendorong dukungan pemangk kepentingan. Enron, Arthur Andersen, dan skandal WorldCom menunjukkain bahwa clirancang untuk mendukung cksekutldircks, dan beberapa selenarnyatidak elalu untukkepentingan parapemseyany sahar g menginginkan sukses jangka panjang pemangku kepentingan lainnya Kapas Kegratan perusahaan y pemegangsaham saa cdi masa depan atau pemegang s: seperti investor pensiunan, karyawan, kreditur Begitu merusaknya tindakan yang sesungguhnya dimaksudkai manfaat untuk eksekuti, dlireksi, dan investor dalam jangka pendek sehingya kreclibilit i terancam untuk memberikan scluruh tata kelola perusahaan dan proses akuntabilitas me 1g untuk memfokuskan kembali model tata kelola pada ctormasi SOX diranca din’? tanggung jawab direksi pada tugas fdusia mereka yang melampaui kepentingan n pemegang saham secar keseiutruhan dan mereka sendiri dibanding kepentis untuk kepentingan publik) Untuk mengutip Senate Subcommittee yang menyelidiki kegagalan Enron: J) Lin Fd Devan Dink Aneta Sa Dera Das sone perehion Sah satus Dewatenana steukturtatakelola i strategi bisnis perusahaan so eae Geka senior permalnng Aenangan perusahaan; darPhielakukan pemantauan terhadap ki kkeseluruhan, Menurut Business Roundtable, ‘tugas penting Dewan adalah antuh menage kepemtingan pem wg saham perusahaan? Para direktur beroperasi di bawah undang-undang yang memaksakan tugas fidusis paca mereka untuk bertindak dengan iktikad baik, dengan yang sewajarnya, dian atas nama Kepentingan perusahaan dan pemegang saham. Pengadilan umumnya membabas(tiga Jems Kewajiban fidusig) seperti yang ditekankan oleh salah satu vay Hila: eat an et Al ari | tus fidusia direktur perusahsan: yaite tugas kepatshan lovalitas, bore car Ht Heh) venir ak nein len a nana ddefinshan oleh Page a ole of The Board of Duvectors im the Collapse of Enron, US. Senate Permanent Sabet imvstigtons,§ ul 2 2% Sten of Corporate Goremance, The Business Roundtabie (September 197) aio > Tata Keo Hs rata a 8 1 Fok an ne erties 1 skandal peru Devas 10 yang, baru-baru int tet ats pom.ay yanglidokumentasikan untuk memengaruhipe kepent akan baik d, lan untuk kepentingan seat membuat struktur tata kelola mereka. Karema ke jalan cakupan tugas diteks! untick melindungi kepent or saboan sikap waypadla des n-mempertimbangkan-kepenting. sunghtr ih entingan pemangku kepentingan berpotensi menimbuthos dengan beberapa kepentingan pe ng saham, banyak neg mengubah undang-undang rekinan ng mengatur pendirian perusahaan untuk nies dhreksi untak memperhitu ntingaa bilunans tenat zkan kepentingan pemangku kep Direksi harus memeriksa trade-off (pertakaran kepet ingan) antara pemesang » dan_pemangku kepen kombi ingan_dan-memilih satu atau yang lain, alate men's sols “Untun nya, perspektif jangha paniang pemegang sah sering herten ata dengan kepentingan pemangku kepentingan, (Literdasarkan realitas tehanan pemangku kepentingan dan kemydaan antek ire dukungan pemangku kepentingaf® pegusahaun mrenyadari bahwa merck beste jawab secara strategis kepada para pemengku kepentingan (jikit tidak secur | sentua wilayah hukum) dan mengatur divi mereka sendiri untuk snecnrintins dan memaksimalhan peluang yang melekat dalam keranghs kerja aksantubilitas pevssnc Aepentingan. Secara De facto, perusahaan semakin menyadati babiva mereke ber ci 2 u kepentingan) jawab kepada selurah peman aang ditunjuakan paca Figs 3.1 3. Geurhear Induce South Dermot 788 E24 70°, 789 (88 BS 41 Hata tera deer wah ysthl Sesto Kepan ‘new int menempatkan kepetingan velit ach ay jexang shar datas bepentigan pemegan peimegang obliga pergi he psi nghathan potusan dig a peogamblatihan $82 an Pa seg sonblhow trsebut tak wate it me ‘bligastmercka uh bersiko Dabs ha otang perth stata bul, Muhkamus Agung metfsiih puta un akan nirghertiban LBO terbessrdalathsepatsh Keno otk secara mc, any ei en yt os bases Dew Drees th papal ligase Data mesntabtkan be Dota fay peep Meco Po bi menypetinshanghar hal hak pene tigant bechsk wtih vse ff ae ee erentgan ih woth ac intubung vn revi banyan tapes or a ro tos Bema Aab6009) Meriaeabnya. heel in ratienels sas ba-tecpaato atten gual oven Ce ar eta ne yang wena olsen eh REI ks tut sco Tw ieapehatn i papdincortehete re aay areata Petco 1 Deuce aman rious sy Feta Ahuntobilitas Pemanaku Kepentingan Perusahaan { ae] i oc | a | [eson (mm) _ ee / , . diperdjoruh oleh atau yang dapat | on lain, termasuk Meda yong dapat imemenaaruly pencapaian I Tata Kelola untuk Akuntabgiten Pemangku Kepentingan yang Luas Proses Tata kelola Rerdasarkan Kepentingan Pemanghu Kepy sHektur perusahsan dan tau chsckutif menyadari bahwa perusabaae bertanggung jawab ngan ' Ketika secara huukum kepada pemeg iegsaham, dan secara strates kepada pemanghu kepentingan tambakan ifikan me: ang dapat secara si \saruhi pencapaian objektifnya, menjadi logis dan dibarapkan bahwa mereka mengatue perusahaan dengan memperhitungkan (Pemegang saham, pada Kenvataannya, adalah sebuah Kelompok pemangku kepentingan dan mungkin yang poling penting pada dasarnya, tetapi mereka tidak lagi hanya Kelompok pemangku kepentingan yang kepentinganny Kepentingan semua pemangku kepentingan yang. penti a memengaruhi tindakan perusahaan| (Untuk meminimalkan reaksi pemangku kepentingan yang membahayakin dan Tengoptinalkan peluang di masa depan, perusahaan harts menilaibagaimana tindakan imercka berpengaruh terhadap kepentingan kelompok pemangka kepentingan mereka Yang penting} Hal ini telah menjadi fokus ya isu-isu manajemen selama beberapa dek: g mendasari pemindaian lingkungan dan lc Apa yang telah berubsh adalah bahwa analisis dampak pemangku kepentingan baru-baru ini menjadi telah dikembangkan oats lebih signifkan sebagai alat yang digunakan dalam pemeriksaan, per te penibin kepentingan pemanghukepentingan ke ttik di mana memesukkan mereka Ke dalam proses tata ella sekatang menjadi laa can cinginkan Skema dari proses tuta kelola akuntabilits berorientasi kepada pemangha ‘epentingon ditunjukkan pada Figur 5.2 alam proses tata kelola bevorientai py (stalcholder-accounabityoviented governance Menpertimbangkan semua kepentingan pemangku kepentingan dan-memastikan ngkatan ja aku -pemangku kepentingan process -SAOG), Dewan Direksi harus a Foua 32 (Protes Tote Kelole Berorientoss kepada Abuntebuias Pemanghy Keen | Pencoang Saham + Pemanghu tepentngen Lanny | "epentinaan Umam 4 L " toa cao Abuotataitas = Keuangan & Strata | Revenangon | vent tenon tanim | D 1 {rudtor) | Dewan Dweksi | —-(nuer Menetaptan Vis aN | Sra ean 4 7 i Kove th, —— on sean, | yee rem sis, | 7 i ve CODY LS : ea Panduan fem | i a " i i Becerapesaaon | ~ Dive oieh angemen fete cose Kegoton Persanion | aporan rower } | reresorot i 1 eeu termasuk Auditor i oe Internal fe en bahwa mereka dibangun dalam visi perusahaan, misi,strategi, kebiiakan, kode etl prakuk, sesuai mekanisme, dan pengaturan umpan bali Jika ini tidak dilakukan, findskan perusahaan mungkin gagal untuk memper mbangkan kepentingan yang, + dan perusahaan dapat Kehilangan dukungan dari satu atau lebih kelompok_ pentin pen) ngku kepentingan, Scbagal_contoh, penckanan tidak cukup hanya pada nilai pelanggan atau Kesclamatan, atau terlau banysk pada Keuntungan jangka pendek yang mungkin akan smenghilangkan dukungan pelanggan. Kasus Ek: Ford/Penarikan kembh Ban Firestone ‘mengilustrasikan masalah yang demikian, Pedoman yang tepat diperkuat oleh mekanismews ipan balik harus diberikan kepada jnstemen, dan ciperkuat oleh budaya perusshaon yang eti, ike tidak, manajemen apst dengan jujur mengatakan bahwa tidak ada Yang memberitaha mereka apa yang menial batas-batas dalam beroperasi. Pedoman ini akan Memengaruhi penyusunan 4eporan keuangan dan sumber-sumber lain dar umpan balik, dan juga perilaku Pars dipertanjokkan dalam berurusan dengan Pelanggan, Karyawan, dan pemangka kepentingan lainnya, Dewan Dircksi mungkin akan ‘hperingatkan oleh beberapa agen jika: muncul Penlsku manajemen yang dipertanyakan, Pemegong saham biasanya memilih auditor cksternal untuk memberikan Pendapat abli tentang apakah laporan Keuangan yang Teh kell Perusalin? . Jymanajemen telah mengayiban secara wajar hasilusaha dan posts kewanyan disaphan ole , pevieahan da sestar dengan’ GAAP (generally avscpted accounting princptes) Sepery i dafam Bab 2, Fngon dan skandl lain mencledbkasihan Kembali protest audit neraphan GAAP, bukan kep ditwo th ppentingan publik ket petting an untuk mekndungt ke naremen senior atau dircksi saatint, Auditor cksternmal d Audit dati dewan dan mendiskustkan laporan keuangan sed Jaan tindakan internal kontrol pet nk menilai ay man a untuk bertemu dengan he perdapat mercha, dan tentang, ke pekeriaan dan sahaan akah kebtuakan Selainitu, peran auditor internal perusahaan adalah ahaan telah bersifat komprehensif dan terus ditaati, Mereka secara rtie: Kebyahan pr har melapor secara langsung dan secara pribadi, tanpa kehadiran manajemten, kepada cro, snute Audit, meskipun mereka dapat melapor setiap hari ke CEO ata Karena usulan SOX, pengacara perusahaan akan diharapkan untuk membuat ewan direksi menys menceritakan kelanggalan yang ada* Unsur lain sistem SAOQG modern haruslah berupa Ethics Officer (EO) atau ng mengawasi budaya Jah jika manajemen tidak merespons dengan tepat kettka lari mas Ombudsman (peiabat yang menyelidiki keluhan di masyarakat) etika dan berfungsi sebagai orang kepada siapa whistle-blower (pengungkap rahasia) memberikan laporan anonimnya. EO harus melapor kepada Dewan Komite Audit dan mentadi saluran yang dilalui oleh laporan generik whistleblowers untuk mencapai dewan, Serupa dengan auditor internal, EO dapat memberikan laporan sehari-hati kepada CEO, tetapi harus melapor secara berkala kepada Komite Audit secara pribadi tanpa kehadiran ludicatat bahwa,disaat peraturan mengharuskan SOX Komite \udlit manajemenlainnya. P untuk membentuk mekanisme whistle-blower yang memberi mereka informasi mengenai persoatan kevangan, dewan juga perlu memantau masalah nonfinansial yang menjadi pethatian whistle-blower Karena hal itu sering kali memengarubi reputasi perusahaan secara signifikan, dan dengan demikian memengaruhi kemampuan perusahaan untuk ‘mencapai tujtan strategis secara efektif, Dari perspektif tata kelola, sangat picik untuk tidak membuat program whistle-blower yang bisa memberikan informasi kepada dewan direksi ten masalah-masalah baik finansial dan nonfinansial. an_profesional di perusahaan telah menerapkan apa_yang disebut oleh kos Profesional untuk melayani kepentingan publik.|Akibatnya, mereka harus melaporkan kesalahan keuangan kepada CEO, dan jika tindakan yang tepat tidak diambil, kepada FO, CEO, dan auditor, Mereka tidak diizinkan untuk terlibat dengan keliru dan karenanya harus siap untuk meniup peluit di dalam perusahaan dan, semeniak reformasi SOX, secara Khusus kepada Dewan Komite Audi # Mengidentilikasi Nilai-nilai Organisasi—Landasan Perilaku 1 Kerangka kerja bar tuntuk akuntabilitas didasarkan pada keinginan menanggapi kepentingan pemegang salam dan pemangka kepentingan lainnya, dan kerangka kerja tata modern harus mengarahkan personel perusshaan untuk mengintegrasikan kepentingan-kepentingan mereka ke dalam strategi, petencanaan, dan pengambilan keputusan} Bab 1 dan 2-menunjukkan babwa 5. Poun int dtustrasshon dalam Kasus Erba Pembayaran Terors ds Bab 3 FiGUR fo Laakso rata a Ab ae ‘pemanghu Kepentingan, Peniloon Riviko, don Pena = ; . “Saham + Pemangk Kepentingan Lainny® | verona tae Kepentingan Umum ~ ~ ‘ - Dewan Direkst | j Penilaian Risiko Perusahaan " ! 5 tea 7 Hemet Op Kenyan, | Set emma reat Ae dla Ores it [reine 1] toon ff fase | | rome (oan. : ae Henny C0, C60 [sancti pt seston [mennna cro. ct0 — + ~ - ream eee Be — Kepertingan _e | tdentithasi Sistem Peringkat Penaion tilai Korporat Kepentngan N Melaporkan | Evalvasi Transmis) Kebjatan, pengamatan| Pemangku kepentingan Nilat— | Penegakan Kode Budaya Perusahaan Diouat oleh Manajemen Memimpin menuju Kegiatan Perusahaan gmavarabat dak hanya menitishs fangsung Akubatnya hogatmana hal stu bet wre res ‘adatah kepentingan yang paling * uurutan penting yang harus mendahult pc prosehur organist Proses ini digambarkan dalam diagram p vang digunakan untuk mengidentifikast, mensles, dan membyat pe : ° ppemangku hepentingan yang dihadapy « Pane Wada dasarnya, apa yang perlu dilshukan pemangiw kepentingan dan harapan bag. Gibungun ke dalam nilai-nilad yang m Kemungkinan personel termotivasi untuk tidak atas nama kepentingan pemangku kepenting mibil keputusen don ti tetapi justru y pencapaian tujuan perusahazn. Hubungan antara motivasi dan tindshan ini tercermin d memegang keyakinan tentang apa vang benar atau tidak pantas. Key berbagai sumber, tetapi terutama dani nilai ni nilai diajarkan secara langsung atau melalut co dihormati, bos mereka, teman, dan sebago: peraturan dan sistem motivas memotivasi orang untuk bertindak. Tindaban personel individu dipshami se. itu. Perusahaan sendiri adalah benda mati, Orang-o sangat penting bakwa motivasi mereka seswai dengan hanya dapat dicapai dengan memastikan bafiwa mi motivasi perusahaan (misalnya, budaya perusahuuin, kode, selaras, Memastikan keselarasan ini adalah tangeung jawab penting baci d mereka sedang mempertimbangkan sistem ssham bonus opsi,hukumsn untuk pel jabatan, atau medal kertas (penghargaan) un Hdentifikasi, penilaian, dan pemeringkatan hepent harus mengembongkan seperangkat nilat diakui bahwa nilai-nilai dan prioritas mereka berbeda dalam budeya nasional, region2!. atau agama yang berbeda, Hal ini me meningkatnya jumlah budaya berbeda yang berhubungan dene. budaya menempatkan kepentingan yang ungyi pada hak-hak indi mengunggutkan tugas untuk keluarga, perusahaan, og Dalam menghadapi sistem nilai yang bersaing untuk memotivasipersonel, perusshaan horus mempertinnbangkan nila-nilai mana vang paling selaras d ‘shan mercka, dan pemangku kepentingan merck yane.paline penting dal, Liputan media . tetap! kevakinan fang ads (atau tidak ada) pada org mereka yang menjadi teadan, in pemangku kep: saci. Nemun, h: bagi suatu orga an kompleksttas yai a, dan sebag 9 para pemeres Yang dapat memengaruhi konsumen terbesar mereha dan pasar me ow teh menyusutkan dunia, sehinges kegiatan yang tertadi di sist lain dunia aban ‘Mketahut dan dengan cepat olch para pemangk kepentingan yang tertank dr mana so " witoi Budaya don Hypernorer DASAR SISTEM NILAT Rercoorbem bak | uexunGany BUOATA Rerdosorkom Wo ferdenarbem hes ke! erdosorkom hygos Kewl Hk pritodi erdosorkon hugos: Kewaen Kepo ten, enis kelomio perurssan dengan ereng-orang rebevtmen, fe Fenyvopon ‘Motivas untuk melakukan bins jendlekerov panions Tengo do velvarga, elon nak gor Free AAmeriko Selotan Dompak ayote po Cokrawola watt jongke pe Peoringnya masalah hualitos hid recon, n, Kasih sayang, nvegritas, KeterPt Kejvjoron, Kewojaren, Kosi soyora, i Hypernorm nga, an melihat bahwa insiden mereka berada, Greenpeace, CNN, dan organisast fanny l . misalnya, menyedot pethatian semua orang dengan cepat 1 Pata peneliti.bermaksud -memberikan jawaban atas Keragaman 9 es smultikultural daripermasalahan yangada, Mercka sedang bekerja untuk mengidentl asi seperangkat niai-nilai universal atau hypernorm yang dapat tertanamn dalam sister nilat :sahaan, Meskipun interpretasi mereka yang ketat agak berbeda bergantung, an secara relatif universal telah poltr i nilai peru pada kebalayaan, enam nilai-nilai yang dihormati d diidentifikasi, Nilai-nilai universal itu adalah kejujuran, k prediktabilitas, dan tanggung jawab (Tabel 5.1). Direksi harus mempertimbangkan memasukkan hypernorm ini dalam sistem nilai- nilai perusahaan mereka untuk memastikan bahwa semua nilai penting telah masuk, dan. bahwa penerimaan maksimum dan rasa hormat dapat dipastikan ada ketika berurusan iilan, belas kasih, integritas, dengan banyak budaya. 1 Mekanisme Pedoman—Budaya Etis dan Kode Etik Nilai-nilaiyanginginditonamkanolehdirektursebuah perusahaandalamrangkamemotivasi keyakinan dan tindakan personel perlu disampaikan untuk memberikan bimbingan yang diperlukan. Biasanya, bimbingan tersebut berbentuk kode etik yang menyatakan nilai- nilai yang dipilih, prinsip-prinsip yang mengalir dari nilai-nilai, dan peraturan yang harus diikuti untuk memastikan bahwa nilai-nilai yang s suai telah dihormati, Sepertitercantum, dalam bagian selanjutnya, penelitian telah dilakukan dalam peningkatan efektivitas kode, Misaluya, prinsip-prinsip lebih berguna daripada hanya aturan Karena prinsip dapat tnemfasitasiinterpretasi Ketika Keadaan yang, ditermui tidak tepat seperti aturan yang ditentuksn. Campuran prinsip dan aturansering kal lebih optimal 6. Lihat Kasus Bika: Becana *Decon 7 1" Decommusioning” Brent Spur ds Bab 7 wench UA henika Greenpeace ditantang dalam keputusan manajemen dark vsalab yang dhhadapi oleh Shell wagkung. a, kode ek yang berdiei sendiry mn Sayang ickin tidak lebih dani yang menggantung, dt dinding, tetapi jorang dipelajar stat dukuts, Peng Seni ete sala untuk menjadi efcktif. Kove (tik) hans M00" telah Aiperkuat oleh meneinuskhaans bah carku yung komprehensif. Mengembangkan budaya etis mehibatkan upaya aya terussmenerus dalam beberapa dimens, Sebush Kove haeus mend ep han bagi Raryawan yang baru bergabuing dengan sebush ar sesi penta tahun, Seam Ht pet ets yang iarphan his dingo pate dan nensletter oleh mandiemen puncak sesering mereka memete om Aeschatan dan kesclamatan, atau program antipolusi mercka, misaln,jika dee topik sang an akan dipanlng Kerang peng oleh Karsan, fk personel tak par sto rang mendengar tentang harapan etika, mercka akon tah bahwa hal hel Frontas senus, Denikian puts, harus ada mekanisie pelaporan perilskt eis tekan dengan umpan balk, pe juga merupakan an dati pengawasan yang diperlukan, manajemen risiko, dan sistem perbuikse Scring kali, sebuah perusahaan yang memiliki Kode etik tanpa mendukungnya dale budaya etiha hanya terlibat dalam window dressing tidak dapat memberikan bimbingan an, dan sistem promosi. Whistle-blower tis yang efe tif Pengemban Kode etik yang efektif, dan budaya pendukung yang diperlukan etka, dibahas kemudian dalam bab ini. [Ancaman terhadap Tata Kelola yang Baik dan Akuntabilitas Asumsi bahwa personel secara otomatis akan termiotivasi untuk berperilaku sebagaimana diinginkan oleh pemilik tidak lagi berlaku, Orang-orang lebih termotivasi oleh kepentingan divi senditi daripada di masa tatu, dan hal ini kemungkinan berasal «lari budaya yang berbeda yang menekankan prioritas tugas yang berbeda. Akibatnya, ada kebutuhan yang lebih besar untuk membuat panduan yang lebih jelas dan efektif Untuk mengidentifikasi dan mengelola ancaman terhadap tata kelola yang baik dan skuntabiltas, Diskusi dari tiga ancaman signifikan adalah sebagai berikut ! Kesalahpahaman Tujuan dan Tugas Fidu: Falkon, ketika budaya yang berbeda tidak menjadi masalah, personel dapat salsh ‘enum tujusn organisasi dan peran mereka sendiri dan tugas fdusia, Sebagai contoh, banyak teks dan karyawan Eneon jelas percaya bahwaltujuan perusahzan telah menjad me paling diuntungkan olch tindakan yang membawa keuntungan jangka pende ck) melalui ketidakjujuran etika—m ipulasi pasar energi di California, atau pura- Para menampitkan lantai perdaga ¥ semua itt merupakan tansaksi SPE ~ yang tidak F memberikan keuntin kepenting untuk SPE a n untuk diri sendiri dengan mengorbankan pemangket Hn Tainnya yaita pembayaran biaya dan komisi yang luar biasa beset Sering hal Karyawan tergoda untuk mengambil jalan pintas etika, dan mereka melakukannya karena mereka percaya bah eka men sau mereka didorong, mangjemen pancak 1 ntahkan untuk melakukanny untuk melakukannya dengan program insentif sesat atau yang dapat dimanipulast. Tindakan ini terjadi_meskipun dewan direkst lebsh suka (kadang:k pemahaman) jka ita tidak terjadi. Personel hanya salah paham atas apa yang diharapkan dengan olch manajemen karena bimbingan yang tidak jelas, atau mereka tersesat dan tidak mengerti bagaimana mereka melaporkan masalah tersebut unt orehst yang tepat, atau kepada siapa atau bag kun mendapat tindakan aimana, ngnya bimbingan yang tepat atau mekanisme pelaporan mungkin merupakan akibat dari direksi dan orang lain yang tidak memahami kewajiban sebagai pemegang, amanah.\Seperti discbutkan sebelumnya, direksi berutang pada penegang saham dan regulator untuk melakukan beberapa tugas, termasuk kepatuhan, loyalitas, dan perlakuan, akibat adanya pengamanan aset; laporan yang akurat, komprehensif, dan transparan, dan sebagainya. Banyak direksi telah mencari jalan keluar untuk kepentingan mereka sendiri, dan mercka telah menghabiskan banyak waktu untuk melindungi pemegang saham, pemangku kepentingan lainnya, dan kepentingan publik dari manajemen puncak, Bahkan meski ada bimbingan yang baik, mekanisme kepatuhan tidak ada, telah usang, atau diabaikan Karena sebagian besar direktur berkonsentrasi pada menggerakkan. perusahaan, bukan dalam melindungi dari keburukan etika, Untungnya, SOX telah mengklarifikasi banyak hal dari kurangnya pemahaman tentang hubungan fidusia untuk direktur, eksekutif, dan juga untuk akuntan profesional ini, Akuntan Profesional di Arthur Andersen lupa bahwa mereka seharusnya melayani kepentingan publik ketika memberikan pendapat mereka bahwa laporan keuangan Enron telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Sebaliknya, dengan tidak bertentangan dengan inisiatif dari manajemen, Arthur Andersen membolehkan variasi yang diperbolehkan tidak dilaporkan sehingga menimbulkan prasangka dalam kepentingan para pemegang saham yang ingin menahan saham mereka dan kepentingan, mercka yang ingin membeli di masa mendatang, serta kepentingan karyawan, pemberi pinjaman jangka panjang, dan lainnya. Untungnya, investigasi berikutnya dan juga SOX telah mengklarifikasi keutamaan kepentingan publik sebagai pethatian utama dari akuntan profesional. Klarifikasiini tidak hanya untuk auditor eksternal, tetapi juga untuk akuntan profesional yang dipekerjakan oleh organisasi, Sebagai karyawan, mereka berutang kesetiaan kepada majikan mereka, tetap! itu tidak dapat menggantikan tugas mereka untuk kepentingan publik, profesi mereka, atau kepentingan mereka sendiri. Ketika bertindak sebagai eksckutif atau ‘manajer, akuntan profesional harus mempethatikan kode etik profesional mereka dan, sebagai contoh, tidak dapat dikaitkan dengan misrepresentasi. Tugas prioritas ini akan dibahas lebih lengkap kemudian, Demikian pula, seperti dibahas dalam Bab 2, pengacara eksternal yang menemukan Pelanggaran hukumn serius yang tidak dipetbaiki oleh manajemen diharapkan oleh SEC untuk mengungkapkan hal ini kepada dewan melalui proses “noisy departure” Hebatnya, Kantor hukum banyak yang: membantah pen naan proses ini, menyatakan bahwa Pengungkapan informasitersebut mungkin tidak sesuai dengan kepentingan perusahaan rane Kinerio : Pememnghe hs ho Unahomgon States Operorionat Informoionat Buhaye Tertenty Derojot hentol atas rivko—sedhikt, boberopa, bomyok Dokumentont Sebuah “silent departure” pasti akan yang sedang terjadi, bukannya kepent 1 kepentin an manajenien yang tahu apa ksi, nvestor, dan pemangku kepentingan Jainnya tidak mengetah I Kegagalan untuk Mengidentifikasi dan Mengelola Risiko Etika Pengakuan atas meningkat ‘a Kompleksitas, volatilitas, dan risiko yang melckat dalam kepentingan dan operasi perusahaan mode » Khusuisnya dengan meluasnya cakupan ke negara negara dan budaya yang berbeda, 4 lah_menyebabkan adanya kebutuhan inajemen, Pada akbir 1990-an, untuk mengidentifikasi risiko, penilaian, dan siste telah menjadi persyaratan bahwa dewan direksi memastikan bahwa proses manajemen risiko perusshaan mereka efektif dan sejumlah studi yang diterbitkan mengyambarkan bogaimana sistem seperti ity mungkin dikembangkan dan jenis risiko yang, mungkin menjadi sasaran.? Bagsimanapun, pencarian sistematis untuk risike etika—di mana harupan Pemanghu kepentingan mungkin tidak dipenuhi—belum ditargethan dan kini harus, di ‘mana kebutuhan pemangku kepenting Kelola telah muncul. Tabel 5.2 meng: badan pemeriksa, n yang berorientasi pada akuntabilitas dan tata mbarkan aspek risiko yang biasanya diselidiki oleh Hhasanya, ada pemeriksaan yang dirancang untuk melindungi aset oleh auditor tnterna yang juga akan memastikan kepatuban terhadap kebijakan, Auditor Eksternal memeriksa laporan keangan dan melihat bahwa kontrol internal telah diteraphan dan kan memastikan laporan keuang, Enron, WorldCom, dan bencana baru lainnya, kedua san yang akurat, Nam mengingat Jenis auditor scharang diharapkan untuk menghabiskan eet oc xchange. maya ha tap rh AC ‘Peake di Bab 2. cm ignlentibkast manajemen rise sebagai sebuah hol yang htur di tahun 1995, (tan the tastitute for Internal Ausitors publications pada manayemen Tan sa tka Manajemen Risiko Prinsip-prin’ Iota berorientosi kepada pemongky Det norma rulko Yerlo sempt unto 1 toto bel utterly sempit untuk okuntaiiios norma vs ee on mungkin tidak dapat dipenubi, steht ka td, mano arpa pamanahe pening mn dukangon dori 4 sengot penting univk menghindari briss tow hilongnyedukungan Renemuon dan pemolian pemanghy kepentingon. enetopkan tonggung jawab, mengembongkan proses, kaon dew igakan di mana ada niat untuk jung, jawab penuh untuk iaya untuk Ld Bago wok ena Kgiatan—yang mec menipu’ Auditor eksternal menolak dituduh untuk bertang hal fe di masa lalu, Karena penipuan sangat sulit untuk ditemukan dan bi ae melakukannya jauh lebih besar daripada besaran yang telah diotorisasi dewan direkst, dan manajemen telah bersedia untuk membuat perjanjian " ‘Wana dalam segelintir perusahaan telah ada proses yang sistematis tahunan yan dirancang untuk memfokuskan pethatian direksi, eksekutif, dan penasihat pada bi ane bidang di mana tindakan perusahaan mungkin tidak memenuhi harapan pemanah kepentingan} Dow Corning telah memiliki “proses audit etika’ tetapi berdasarkan trage : implan te payudara," orientasi rupanya telah menuju penghindaran tanggung jawal hukum yang dibenarkan secara ilmiah, daripada memastikan kepentingan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya terpenuhi, Penarikan Tylenol adalah contoh di ‘mana perencanaan ke depan untuk kepentingan pelanggan membuat Johnson & Johnson njadi terkenal. Dow Corning, sebaliknya, terpaksa untuk membuat perlindungan kebangkrutan, dan perusahaan induk mereka membuat permintaan publik agar mereka tidak dijatuhi kewajiban hukum. Seperti biasa dalam kasus kewajiban produk, denda yang dibayar oleh Dow Corning relatif kecil jika dibandingkan dengan kerusakan reputasi, hubungan bisnis yang berkelanjutan, dan dukungan yang berkelanjutan dari para pemangku kepentingan. Semua pemangku kepentingan Dow Corning seharusnya diuntungkan dengan de isi yang lebih luas dari etika risiko yaitu yang mengidentifikasi harapan pemangku kepentingan mana yang mungkin tidak dipenuhi. Proses audit Dow Corning, yang juga agakcacat, dapat segera diperbaiki sebagai salah satubentuk pendekatan untuk penemuan risiko etis. Pendekatan-pendekatan lain misalnya membuat bagian refleksi etika tahunan, sebagai proses penandatanganan rutin tahunan dan/atau latihan, Meletakkan tanggung jawab pada audit internal untuk identifikasi dan penilaian, dan pada pejabat etika untuk penemuan, penilsian, dan pelaporan kepada CEO dan Komite Audit Dewan, adalah Jongkah logis untuk dilakukan, Pengaktan dalam bentuk Kepada personel yang membava isu mbalan harus diberikan isu ke permukaan, Pencegahan adalah aspek yang paling penting dari manajemen krisis, dan risiko etika memiliki cara yang buruk untuk berubah menjadi keisisjka tidak didiagnosis cukup dini. Seat dengan pernytaan berkut in, conto CICA Handbook Section 3135 (2002) AICPA, SAS 9 (2002), International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB) ISA 24K landards Boar ISA 240 (2001, rev. 2004), 10. EahatKasus nha: Impl PayudaraSikom Dow Corning 2 i) Seong perngomial epaatisan (0) "merribs “49 ja. dn a 1B menvk abueaan de aan pihak vn iP) mu Yorn membutaan Duns etakukan persian ats nama Dern mat H 1 menganar pete ‘elasanaan yon ep aas persiaian dslamutoonga a Kepentingan ssNon P Pengam eputusan (D) ‘memithi evaybae untuk [eos - berdasarkan Pemenuhan kepentingan terbak fof oy Kevertngan? | Puinsip:prinsip, Euka Manajemen Risiko dirangkum dalam Tabel $3. Pentingaya mempertahankan dukungan dari para pemangku kepentingan menjadi lebih nyata dey diterima secara lias, s elemen wajar persyatatan due diligence untuk dewan direksi, dan bagian penting dari 1g dengan dimasukkannya Etika Manajemen Risiko sebagai tanggung jawab manajemen. I Konflik Kepentingan Kontlk kepentingan telah menjadi topik yang sangat penting dalam skandal yang muncul baru-baru ini, di mana karyawan, agen, dan para profesional gagal untuk melakukan /penilaian yang tepat atas nama prinsipal mereka, Dalam kegagalan Enron, pejabat senior, pengacara, dan akuntan profesional bertindak sendiri untuk kepentingan diti sendiri (bukan untuk kepentingan pemegang saham Enron). Konilik antara kepentingan diti para pengambil Keputusan dan kepentingan para pemegang saham menggonggu penilaian yang sedang diterapkan, menyebabkan kepentingan pemegang saham harus tunduk kepada Kepentingan sendiri para pengambil keputusan. Akibatnya, Enron dinyatakan_pailit, investor kehilangan tabungan mereka, dan pasar modal kehilangan kredibilitas dan masuk kedalam kekacauan, Karena itu, kerangka kerja tata kelola untuk perusahaan dan akuntansi profesional telah berubah selamanya. Dalam definisi yang sedethana, konilik kepentingan terjadi ketikapenilaian ndemi independen seseorang bergoyang atau mungkin beraytin, dari mengambil keputu *epentingan terbaik dari orang lin yang bergantung pada penilaian itu, Seorang eksekuti atu karyawan diharapkan untuk mengambil keputusan demi kepentingan terbaik Perusahaan, Seorang direktur secara hukum dik rapkan untuk mengambil keputusan demi *epentingun tebaik dari perusahaan dan pemegang saham, dan melakukannya seca ae “ehingysa tidak membahayakan dan mungkin membawa beberapa keuntung’” bagi p mangku kepentingan bis adan kepentingan unum, Seorang akuntan profesional “iharapkan untuk miengambil kepa ; Husan untuk kepentingan umum, ake Peeenbil keputusan biasanya:-memilik prioritas tugas yang dihara untuk dipenuhi, dan kontlik kepe apkan ihkan ‘ntingan sering kali membingungkan dan mengabibk As testena ti rain in Mott 1! 5 denis KonOih hepentingan Four Tha repens 2496) Tarpak CD. mayer 54 yx Penetoh Kon Kereigon 7 Aepsinanaperilian Wrombongembing Tan | Setiop kepentingan, pengatuh, keteioon, pehation, emo, atau fu lon yong cenderang Untuk mengombil keputnen hurang dapat diandolKon dorinode keadecn normal Kepentingon pris Seop, dukungan pembeyoren atau propert untuk penenty, Kelvorgo, yong éitunivk Hodioh, petiolonon gratis, bortuan euntungon khuiws—ltkon borang nonporar Pengaboton thvaue—peiion keteribctan soxiol Hubungan dengan keluorga, kerabat, ato 1 sages ‘HLIR PERPUSTAKAAN FEUN Penyalahgunaan dane atou proper 1" 53 peer NEGERI 4 ees v AC Kearenoa pierce pengeren | (ERSTIA! hhnotanSaunea ae + -Mencuri vong tunel, eset, otaw somber doyo _Memotsukon hos! untuk mendopatkan bows, upch prestasi, atay promot Kesolahpohaman ... Sinyo! otov inentif yong membingungkan Atoson/semue orong melokukannyo Perbedoon budoyo Slippery slope ... Apobila svat bantuan kecil menyebebkan knlton yong semokin besor Pethatian pengambil keputusan dari tugas itu, yang mengokibatkan Kerugian bagi ‘metcka yang harapan sahnya tidak terpenubi. Situas ini digambarkan di Figur 5.5, di ‘mana pengambil keputusan (1D) “memiliki konflik Repentingan jika, dan h. Penilaian atas nama P dan (2) D menviliki minat khusus yang cenderung menggany pelaksanaan penghakiman yang tepat dalam hubungan tersebut”"" M1. Confit of terest inthe Professions, dict olch Michael Davis dan Andrew S 2001, 8. Catatan bahwa D th, Onford University Press ‘fan P byes mena orang atay Badan perusahaan. Davis hanya mengunghan P inime onli Gime tga lingpn jowsdaen tht Pe ywon anya jika, (1) adalah dalam hubungan dengan yang lain (P) yang membutuhkan D untuk melakukan Bett Pie sero 3, THY ¥ Fe’ . 4 ewe ee OT MILT TT! J tehafean Res Suan honthk kepentingan berpotenst wath teach ka dam hans jhe, b bet Alam sts eli mana D hams (ata paling ak, sehorwsy9) mengamial heptane dan hanya jka, D berada dalam sitnasiy suatukonflk kepentingan adalah aktal tha ree D> hasta, ping tak scharuisnya) meng Reptasan ih.” Kadang Kadang in konfiRepentingan las digunakan, tetapi kel Katena mengacu pada sitaas ci mana ids aula konfik kepentingan, meskipun sebagai akibat dari kurangnya informiast orang selin akan ddenarkan dalam menyimpulkan (nanan ragu-ragu) bahwa D memang memilia sty onfhk Kepentingan."” Figur 5.6 mengilustrasikan konsep konsep i Sebuah kepentingan khusus atau konilik kepentingan bisa termask “kepentingan, osi, atau fiturlain mana pun dati situasi yang cenderune membuat ‘esetiaan, perhatian, en penilaian D (dalam situast itu) kurang dapat diandatkan dati biasanya, tanpa menyatakan bbahwa D tidak kompeten, Kepentingan finansial dan kekeraba rupakan sumber yang paling umum dari konflik kepentingan, tetapi cinta, laporan sebelumnya, ucapn syukur,dan penilaian subjektif lainnya juga dapat menjadi penyebab kontik kepentingan 1m (dalam pengertian ini)" Tabel 5.4 menyediakan daftar penyebab kontlik kepentingan. Keprihatinan atas konflik kepentingan berasal dar: 4 fakta bahwa orang-orang yang mengandalkan keputusan D mungkin dirugikan jika Didak merespons atau memberi kompensasi: 1 jika D tahu atau scharusnya tahu, tetapi tidak memberitahu P, maka D berarti melakukan penipuan; 1 jika penghakiman D menjadi kurang dapat diandalkan daripada biasanya Suatu konflik kepentingan adalah lebih dari sckedar bias, yang dapat divkur dan disesuaikan, Namun demikian, oleh karena sifat yang tidak dikenal dan karena itu tidak diketahui sejauh mana pengarubnya, perhatian harus diberskun untuk settp he nderungan techadap bias." nimatkan Konsekuensi | Untuk pendekatan umum har ukepentingan 4 Manajemen untuk Menghindari dan Mem ‘memperbaiki keprihatinan atas konflik kepentingan, tig ipertmbangkan: (1) penghindaran, (2) pengunghapan atas para peman yang mengandalkan keputusan, dan (3) manajemen konflik kepentin ‘nantaat dari penilaian yang dibuat dapat lebih besar dart biaya. Fenghindaran adalah pendekatan dianjurkan yha korflik kepentt' dapat ditindart bertkut realitasnya, Tampilan bahwa ade konthk st bee reputast pengambil keputusan seperti halnya menulikt hontlih ys Hamp snulikan kredibiitas dan reputast YAS ungan Al upayadan biaya ya esata hanya ba tesa ga bbs em sa member’ atau mente in schunge yun tampak berbahava nvata kate hulang 39P4 ubatt pir idakmungkin untuk n Sebagarcentoh, disatankan untuk membuat aturan terkait ya 1 dds 1s mate 14 tot. 1S al ttn, Taste 33 Manajemen Konfik Kepentingan Longkah-lonahoh yong Diombil shan besodorom metobit + Kode et dom 4 5. 6 7, Apakah nominal atov substansial? Apa tujvan yong dimoksudkan? Apa keadaanmyat? Apo posisi senstivitas penerima? Bagoimone praktik yang diterimat Apokch kebijokan perusohaan? ‘Apakoh lego? ee ———— pone fab Lata ts Prsaaan dan Abuetad 1 enar.Jelas, semenjak kins harapan masyarakat terhadap, 1 Na need Lar dtanar etka, pendisan sistem imbalan ee ae ee ace im area pemegang saham yang Ee eee ce eae ae eres eres cee bene i sn nemastban baw agen-agen mereka, baik di dalam dan di luar persian ih cing dengan dan Koni kepestngan dapat dina, Sala sate barwini menunjukkan melibatkan sistem insentif yang diberlakukan, asus baru-ban a Sears bagi para pengelola toke layanan otomatis mereka. Remunerasi Para manaj bergantung pada volume penjualan yang dibuat oleh toko, tetapi hal ini menyebabkan penuslan a yang sebenarnya tidak diperlukan pelanggan untuk meningkatan pendapatan para manajer, Sebuah skandal nasional meletus dan Sears meminta mal untuk menciptakan sistem insentif menyesatkan, I Tembok Cina/Firewall 'Sebuah sistem yang penting untuk mencegah penyimpangan etika, Konsep “tembok Cina” atau “firewall” layak mendapatkan komentar lebih lanjut. Praktik ini menggunakan analogi untuk sebuah dinding tahan untuk menggambarkan Jangkah: langkah dan metode yang akan mencegah pengiriman informasi klien dari satu bagian dai organisa atau konsorsium yang lan} Firewall atau dinding Cina tersebut tidak nyata dalam arti tiga dimensi, tetapi mefijuk kepada sekumpulan tindakan multidimensi seper ¥ instruksi untuk menjaga informasi rahasi: | 1 instruksi untuk tidak membaca, mendengarkan, atau bertindak berdasarkan tipe | tertentu dari informasi | 1 program pendidikan dan bantuan oleh manajemen puncak; | | pengawasan dan prosedur penandatanganan kepatuhan; 4 pemeriksaan insider (perdaganganmelauiorangdalam) atau perdagangan sekuritas oleh orang kunci; + hambatan fisik untuk transmisi informa, sepert + pemisahan komputer atau sistem penyimpanan fisik, | + Pemisahan tugas kepada karyawan yang berbeda | t Pemisahan informasi di lokasi yang berbeda atau ban + sistem kunci yang berbeda; | F penunjukan Pejab: efektivitas tembok; 4 sanksi disiplin karena pel igunan, dan lain-lain, = Kepatuhan (Compliance Officer) yang akan memantau langgaran terhadap tembok (tersebut). Tembok Cina atau fire wall telah menjadi hal yang normal Profesional selama bert. ‘shun-tahun, Misalaya, ketika seorang Penyusunan penavearan umum efek, para anggota tim pei Poofsional, dan penjamin) diharapkan untek tidak Penjaminan kepada angyota lai lain, Penawaran umum ef membangun tembok ¢ dari bisnis dan operasi Klien yang terlibat dalam nawar (pengacara, akuntan mengungkapkan_ perincian "ya dari masing-masing perusahaan, atau untuk orang fek, seperti yang sekarang dikenal, tik lak mungkin terjadi tanpa 'a. Untungnya, meskipun dalam an, lisis akhir tembok Cina fron § tes hergantung pada integritas personel yang terlbat untuk menjamin efektiy 4108, peng seacbut dipandang, efektif untuk melindungi kepentingsa umum Peneaturan n dan untuk me, kepentingan klten saat int maupun mantan Klin ~ {Abhi Forensik dan Bubti: 20/60/20 Rule t Akan datang saatnya Seorang dire} eksckuif, atau akuntan profesional haus mempertimbangkan apaksm kot babkan pela nfl an seriuis terhadap tugas, kepentingan telah SUatu petbuata Kerugian yang horus dipulan terdasarkan pois asueansi Dane hy fensik dapat dipanggiljika personel peruesh curang, ata demikian, scorang ahi investigasi dan yang ada akan memetik manfaat dari bantuan mereka. Para situasi aan ili ini akan mengeunakan teknik yang sesuai dengan pemahaman tent Manyak manajer percaya bahwa rekan-rekan dan karyatsan mereka jarang akan terhbut dalam perilaku yang tidak ets. Noma, para abhi forensik menunjukkan bahvs pengalaman mereka menunjukkan bshwva masyarakatwinm dapat eb menial tiga kelompok: 1 20% tidak akan pernah melakukan penipuan; 160% akan melakukan penipuan jika kemungkinan tertangkap dianggap rendah; £ 20% akan berusaha untuk melakukan penipuan terlepas dari keadaan. | se sebenamya lebih dek. Meshipun beberapa percaya bahwa persen dengan WW/S0/10, adalah penting, untuk bertanya siapa yang akan melakukan penipuan dan keadaan apa sata yang bisa ikut bermain dalam keputusan? | Teori GONE: Mengidentifikasi Sttuasi Berpotensi Bahaya dan Kemungkinan Pelaku {Ali forensik menunjukkan bahwa dalam kebanyakan kasus penipuan atau penlaku oportunistik, mereka dapat mulai mengidentifikasi calon pelaka melalui penggunaan Teori GONE, Singkatan GONE berarti keadaan yang menjelaskan motivasi perilaku terlarang, di mana setiap huruf mewakili: mpatan untuk mengambil keuntungan, diambil Ee) Para ahli menunjukkan bahwa mengidentifikasi personel yang meniliki atau an pencegahan pak 1 N—Perlu untuk apa pun yan 4 E—Harapan tertangkap yang rendah njukkan Karekteristik ini dapat memangkas masalal jika tin Yang diambil memadai, Ini akan mencakup tinjauan tambahan dan ketekunan di pi Pengiwas, transfer ke daerah kurang rentan, menandakan bahwa kajian tambshan atau audit prosedur telah dijalankan, dan sebagainya, Sebagai conto, jika searang Kary nenunjekKan tanda-tanda gaya hidup baik melebihi sewajarnya, maka pengsva” {ambahan mungkin diperlukan, t epe ges Bergantung pada Peran Seseurang 1 Meskipun analisis onl kept ‘ah ditokuskan pada individ, perludicatat bahwa analisisterscbut berloku S00 P fab ate Ara ts raha can Rn isasi, atau peofesi, ttapr bark sebag perusahaan,o ‘clompok individu dalam sebuah p fo etapa ree eee sering kali sebuah peranan diambil, gandalkan tindakan yang, tugas yang diambd ahh dan diftarapkan oleh mereka yang mengandalk a mare ‘han dab, aso yang mendefinisikan sifat konflik kepentingan, Sebagai contoh, Wit akuntan profesional atau laporan kewangan dapat tanpa bias, atau adalah tidak mungkin bahwa enilai secara objektif objektiv ‘mempertahankan jika diminta untuk mengasumsikan peran advokast oleh khen. Untuk menjamin adanya objektivitas yang cukup untuk mempertahankan tugas ie untuk melayani kepentingan publik, akuntan profesional telah mengembangkan standar yan ddirancang untuk menjamin kemandiian."” Hal ini akan dibahas dalam bab berikutnya as hasil auditnya atau bekerja sendi Tata Kelola Perusahaan dan Akuntabilitas [Elemen Kun: | Mengembangkan, Melaksanakan, dan Mengelola Budaya Etis Perusahaan Para Direktur, pemilth, dan anajemen senior berada dalam proses menyadari bahwa mereka dan karyawan mereka perlu memahami bahwa (1) organisasi mereka akan bilaksana bila mempertimbangkan kepentingan pemangku kepentingan, bukan hanya emegang saham, dan bahwa (2) nili-nilaietika yang tepat harus dipertimbangkan ketika Keputusan dibuat. Oleh karena organisasi, profesional, dan nilai-nilai Pribadi memberikan erangha kerja untuk pengambilan eputusn, xanga enting bahwa organisasi menciptakan lingkungan atau budaya di mana nila-nilai bersama sing sesuai diciptakan, dipahami, ‘tbins da dlakikan oleh semua pitak yang terkait. Val in te dapat dipercaya dapat

Anda mungkin juga menyukai