Anda di halaman 1dari 2

1. Sebutkan Salah satu Contoh Umpan balik dari perusahaan?

a. Dewan Direksi mungkin akan diperingatkan oleh beberapa agen jika muncul
perilaku manajemen yang dipertanyakan.
b. Dewan direksi tak mengacuhkan manajemen.
c. Auditor tidak berkomitmen terhadap manajemen.
d. Dewan direksi tak merespon perihal tentang perusahaan.

Jawab : A

. Dewan Direksi memastikan bahwa tin raktik, sesuai mekanisme, dan pengaturan
umpan balik. Jika tidak, perusahaan dapat kehilangan dukungan dari satu atau lebih
stakeholder. Pedoman yang tepat diperkuat oleh mekanisme umpan balik harus diberikan
kepada manajemen dan diperkuat oleh budaya perusahaan yang etis. Jika tidak, manajemen
dapat bertindak seenaknya karena tidak ada pedoman yang membatasi serta umpan balik.

Umpan balik dari perusahaan contohnya :

 Dewan Direksi mungkin akan diperingatkan oleh beberapa agen jika muncul perilaku
manajemen yang dipertanyakan

 Pemegang saham biasanya memilih auditor eksternal untuk memberikan pendapat


ahli tentang apakah lapkeu yang disiapkan manajemen telah menyajikan secara wajar
dan sesuai dengan IFRS/GAAP

 Auditor eksternal diminta untuk bertemu dengan Komite Audit dari dewan dan
mendiskusikan lapkeu dan internal kontrol perusahaan

 Auditor internal berperan untuk menilai apakah kebijakan perusahaan telah bersifat
komprehensif dan terus ditaati

 Pengacara perusahaan akan diharapkan untuk membuat dewan direksi menyadari


masalah jika manajemen tidak merespons dengan tepat ketika menceritakan
kejanggalan yang ada

 Ethics Officer harus melapor kepada Dewan Komite Audit dan menjadi saluran yang
dilalui oleh whistle-blowers

2. Ancaman Bagi Tata Kelola dan Akuntabilitas yang Baik Ada Tiga ancaman yang
signifikan Salah Satunya Yaitu:
a. Srategi tidak teratur.
b. Salah mengartikan tujuan dan kewajiban fidusia.
c. Rencana yang tidak matang
d. Tidak memikirkan resiko.
Jawaban: B
Dalam menanggapi ancaman-ancaman yang terkait dengan tata kelola dan akuntabilitas
yang baik, maka suatu pedoman yang jelas sangat dibutuhkan untuk mengidentifikasi dan
mengatasi ancaman-ancaman tersebut. Tiga ancaman yang signifikan meliputi:
 Salah mengartikan tujuan dan kewajiban fidusia
 Kegagalan dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko etika.
 Konflik Kepentingan

3. Dalam proses tata kelola berorientasi pada akuntabilitas-pemangku kepentingan,


Dewan Direksi harus mempertimbangkan semua kepentingan :
a. Stakeholder
b. Governaenc
c. Accountability
d. Sarbanes
Jawaban: A
Perusahaan bertanggung jawab secara hukum kepada pemegang saham dan secara strategis
kepada pemangku kepentingan tambahan yang dapat secara signifikan mempengaruhi
pencapaian objektifnya. Dalam proses tata kelola berorientasi pada akuntabilitas-pemangku
kepentingan (Stakeholder-Accountability Oriented Governance Process (SAOG), Dewan
Direksi harus mempertimbangkan semua kepentingan stakeholder.

4. Salah satu unsur penting dari tata kelola dan akuntabilitas perusahaan adalah “tone at
the top” dan peran pimpinan dalam membangun, membina, melaksanakan, dan
memantau budaya perusahaan yang diharapkan.
Pernyataan diatas adalah etika dari :
a. Etika Perusahaan
b. Etika Karyawan
c. Etika Kepemimpinan.
d. Etika Kerjasama
Jawaban: C
 Etika Kepemimpinan
Salah satu unsur penting dari tata kelola dan akuntabilitas perusahaan adalah “tone at
the top” dan peran pimpinan dalam membangun, membina, melaksanakan, dan
memantau budaya perusahaan yang diharapkan. Jika para pemimpin senior atau junior
hanya bersuara untuk menyatakan nilai-nilai yang diinginkan di dalam perusahaan,
maka karyawan akan mempertimbangkan hal tersebut sebagai suatu yang tidak patut
diperhatikan. Meskipun budaya formal organisasi menetapkan nilai tersebut, namun
jika tidak didukung oleh budaya informal maka hal tersebut hanya akan diangap
sebagai suatu ocehan atau istilah lainnya “window dressing”.

Anda mungkin juga menyukai