Attachment
Attachment
2 MALANG 1
3 PURWOREJO 1
4 YOGYAKARTA 1
5 SARMI 1
6 SORONG SELATAN 1
7 NAMLEA 1
8 CILACAP 1
9 BASOETTA 1
3
10 MATARAM 1
11 LOGISTIK (KHUSUS) 1
4
12 LOGISTIK 1
2 BANDA ACEH 1
3 MERAUKE 1
4 SARMI 1
5 CILACAP 1
6 PURWOKERTO 1
2
7 MATARAM 1
8 LOGISTIK 1
2 BANDA ACEH 1
3 SARMI 1
2
3
4 PEKAN BARU 1
5 NAMLEA 1
6 PURWOKERTO 1
7 BASOETTA 1
8 MATARAM 1
9 NAMLEA 1
2
10 LOGISTIK 1
11 BANDAR LAMPUNG 1
2 SARMI 1
3 PEKAN BARU 1
4 PURWOKERTO 1
5 DIVISI REGIONAL I 1
(KHUSUS)
6 MALANG 1
7 LOGISTIK 1
2 PEKAN BARU 1
3 NAMLEA 1
4 CILACAP 1
5 BASOETTA 1
6 MATARAM 1
7 MALANG 1
8 LOGISTIK 1
9 WAINGAPU 1
NGAN & AKUNTANSI
DESKRIPSI
3
HASIL KONFIRMASI PIUTANG selisih sebesar Rp.1.646.519.002,- HASIL
KONFIRMASI UTANG selisih sebesar (Rp.459.815.417,-), HASIL
KONFIRMASI UANG MUKA selisih sebesar Rp. 254.446.938,- PERBEDAAN
PENCATATAN UANG MUKA SDR. EKA PUTRA DAN SDR.ELPOHAN ANTARA
FORCA DENGAN HASIL KONFIRMASI
PERBEDAAN PENCATATAN PENDAPATAN ANTARA BAGIAN
KEUANGAN DAN OPERASIONAL
PERSEDIAAN SUKU CADANG IDLE suku cadang idle untuk bus Mercedes
Benz OF 1113, Volvo Turbo dan Hino BX 320 sebanyak 96 item dengan nilai
sebesar Rp34.232.360,52
SELISIH PENCATATAN BEBAN TEKNIK SEBESAR Rp.(8.706.028),-
ANTARA SIMA TEKNIK (LPF) DENGAN FORCA
SEBANYAK 2 (DUA) UNIT BUS YAITU CODE 6341 DAN 5014 RUSAK
BERADA DI LUAR POOL/KANTOR
bagian operasional dan bagian keuangan untuk melakukan pencocokan minimal per masa
atau maksimal sebulan sekali agar tidak terjadi perbedaan pelaporan antar bagian
a. Penyelesaian selisih saldo kas dan bank pada aplikasi Forca ERP; Saldo Piutang karyawan
telah mutasi dilengkapi data dukung yang valid.
a. GM untuk melakukan teguran dan pembinaan kepada bagian usaha dan bagian
Keuangan sehingga terjalin koordinasi yang baik; Menertibkan penerimaan pendapatan
setoran; Rekonsiliasi pendapatan anatara bagian keuangan dgn bagian usaha setiap 10 hari.
GM agar berkoordinasi ke Pemda Kabupaten Sorong Selatan agar melakukan balik nama
bukti kepemilikan obyek hibah tanah atas nama Perum DAMRI.
GM segera menyampaikan surat kepada Pemda Provinsi Maluku terkait surat-surat
kendaraan bus kode 6295 dan kepada Divisi Pengembangan dan Perencanaan Fasilitas
Teknik Kantor Pusat terkait bus kode 6295 agar dicatat sebagai Aset Kantor Cabang Namlea
dengan dilengkapi data dukung.
GM agar melakukan rekonsilasi pendapatan usaha baik dipendapatan reguler, bagasi,
subsidi, dan pendapatan lainnya serta mengkoreksi pendapatan subsidi perintis pada
laporan sima operasi sesuai jumlah tagihan dan pencairan subsidi berdasarkan produksi
ritase yang tercapai dilapangan dan berkoordinasi dengan Divisi Operasional Perum DAMRI
Kantor Pusat terkait koreksi pendapatan subsidi perintis dibulan Januari sampai dengan Juli
2021.
Menyelesaikan saldo uang muka dengan memanggil para pihak untuk segera
mempertanggungjawabkan uang muka tersebut didukung bukti yang dapat
dipertanggungjawabkan; segera dicatat, koreksi pembukuan uang muka menjadi piutang
pegawai sudah melewati 2 X 24 jam; mengajukan perubahan vendor bisnis partner,
sosialisasi
Melakukan penagihan secara rutin terhadap piutang aktif dan berkoordinasi dengan Divisi
Akuntansi Kantor Pusat terkait piutang pasif untuk penyelesaiannya; konfirmasi tuntas,
melakukan penagihan, koordinasi dengan Divisi Akuntansi terhadap selisih saldo.
General Manager Kantor Cabang Mataram agar melakukan rekonsilasi pendapatan usaha
antara SIMA Operasi dengan FORCA ERP baik pendapatan reguler, bagasi, subsidi, dan
borongan.
GM agar membiayakan saldo Aset Bus Dalam Pengerjaan Pihak Ketiga sebesar
Rp.15.355.750,00
GM agar menginventarisir kembali Laporan Bagian Umum dengan Fisik barang yang ada;
Koordinasi dengan Divisi Umum.
GM saling mengcross cek/ rekonsiliasi pencatatan Aset Penunjang antara bagian umum dan
bagian keuangan agar tidak terjadi selisih pencatatan
a) Sdr.Yogo Prihartono dan Sdr.Doni Prawoto bertanggungjawab untuk menagih secara
tuntas kepada relasi CV.Wedo Cargo sebesar Rp.220.361.320,- dan CV. JAS sebesar
Rp.90.500.000,-
b) Sdr. Yogo Prihartono untuk menyelesaikan pembayaran dari CV.Wedo Cargo sebesar
Rp. 43,500,000,- yang sudah menjadi piutang pegawai;
c) Sdr.Teguh Priyanto, Sdr. Agus Triyono dan Sdr.Yogo Prihartono bertanggungjawab
untuk menagih secara tuntas kepada relasi CV. ANOV (Bapak Agung Widodo) sebesar
Rp.25.467.850,-
d) Sdr.Angga Listiyanto Prihartono bertanggungjawab untuk menagih secara tuntas
kepada relasi PT.Tirta Kusuma sebesar Rp.204.914.600,-
2) Setiap melakukan konfirmasi piutang berdasarkan data yang sudah direkonsiliasi
antara bagian usaha dengan bagian keuangan;
3) Kegiatan operasional perusahaan harus menggunakan rekening Perum DAMRI kantor
Cabang Logistik dan dilarang menggunakan nomor rekening pribadi karyawan dengan
alasan apapun;
4) Melakukan tertib administrasi pencatatan pendapatan dan beban serta pencatatan
piutang dengan melengkapi dokumen serta melakukan rekonsiliasi antar bagian agar tidak
terjadi selisih pencatatan;
5) Melakukan pencatatan nama-nama relasi sesuai nama relasi yang sebenarnnya dan
mengusulkan pemisahan relasi piutang pihak ketiga Perwakilan Djuanda Surabaya dan
Perwakilan Solo agar diketahui nama-nama relasi yang terdaftar pada pencatatan Akuntansi
dengan berkoordinasi pada Divisi Akuntansi Kantor Pusat;
6) Melakukan penagihan piutang pihak ketiga Perum DAMRI Kantor cabang Logistik
kepada seluruh relasi agar tidak terjadi piutang macet;
7) Tidak menerbitkan bukti kas masuk (BKM) pada saat pembuatan invoice kepada relasi
sementara uang belum diterima perusahaan;
8) Melakukan pengendalian dan pengawasan atas kinerja para Kordinator yang
ditugaskan di perwakilan Djuanda Surabaya dan perwakilan Solo;
9) Mengoptimalkan penggunaan dan pelaporan aplikasi Damri Integrated Logistics
System (DILS) untuk pengelolaan angkutan paket/barang;
10) Melakukan rotasi dan penyegaran level staf dan kordinator pada Perum DAMRI Kantor
Cabang Logistik;
11) Melakukan pencatatan setiap transaksi piutang sesuai tanggal kejadian;
b. Memerintahkan Divisi Komersil dan Pengembangan Usaha menerbitkan Standar
Operasional Prosedur (SOP) dan tata cara pembayaran kerjasama jasa pengiriman barang
dengan para pengguna jasa DAMRI logistik;
agar memerintahkan Manager Keuangan, SDM dan Umum secara rutin
melakukan penagihan terhadap piutang aktif dan berkoordinasi dengan Divisi
Akuntansi Kantor Pusat terkait piutang pasif untuk penyelesaiannya.
agar memerintahkan Manager Keuangan, SDM dan Umum untuk melengkapi data
dukung transaksi pada aplikasi Forca Erp dan berkoordinasi dengan Divisi Akuntansi
Kantor Pusat terkait penyelesaian selisih saldo pada aplikasi Forca Erp.
REKOMENDASI
4
GM agar memerintahkan Manager Usaha dan Manager Teknik untuk saling berkoordinasi
GM agar selalu melakukan pencocokan pencatatan pendapatan setiap hari antara Bagian
Operasional dan Bagian Keuangan sehingga tidak terjadi lagi selisih pencatatan.
Wajib melaksanakan ketentuan DILS sesuai ketentuan yang berlaku dan segera
berkoordinasi dengan Divisi Teknologi Informasi (TI) dan Divisi Komersil dalam
pelaksanaannya; Melakukan pengawasan di titik naik/turun barang;
GM agar memerintahkan kepada petugas loket dan pemasaran untuk mengarahkan dan
memberikan edukasi penggunaan aplikasi online kepada pelanggan.
agar pelaporan operasional menggunakan Sima Operasi dan terkait kendala-
kendala dalam penginputan khusus di Cabang Logistik berkoordinasi secara intensif
dengan Divisi IT Kantor Pusat agar segera terselesaikan permasalahan yang timbul
di Cabang Logistik.
agar memerintahkan para Manager untuk melaporkan pendapatan dan beban
sesuai tanggal kejadian dan kondisi yang sebenarnya.
REKOMENDASI
4
GM agar memerintahkan Manager Usaha dan Manager Teknik untuk saling berkoordinasi
agar melakukan perubahan desain Livery model lama ke Desain Livery model terbaru sesuai
Keputusan Direksi terkait Perubahan Desain Livery Alat Produksi Perum DAMRI secara
bertahap, dan sebagai Brand Market Perusahaan agar dapar dikenal masyarakat pengguna
jasa Perum DAMRI.
agar segera berkoordinasi dengan Area Manager Divisi Regional III Surabaya untuk
rekondisi perbaikan bus CB:4242 serta meminta advice atau arahan untuk langkah-
langkah berikutnya supaya biaya rekondisi bus tidak bertambah tinggi lagi, dan
CB:4336 berkoordinasi dengan Kantor Cabang Bandung untuk pemanfaat suku
cadang Idle serta segera melengkapi tertib administrasi kompensasi ke Kantor
Pusat untuk percepatan proses perbaikan kendaraan.
Berkoordinasi dengan Divisi Perencanaan dan Fasilitas Teknik Kantor Pusat terkait
penertiban suku cadang idle tersebut dalam pemanfaatan selanjutnya. Masukan ke peti agar
rapih dan aman serta dibuat tabel per item.
GM agar selalu secara berkala maksimal per massa untuk melakukan rekonsiliasi
pencocokan pencatatan beban teknik antara Bagian Teknik dan Bagian Keuangan sehingga
tidak lagi ditemukan selisih.
GM segera melakukan penarikan bus kode 6341 ke Pool/Kantor dan dilakukan perbaikan
secara bertahap serta menyampaikan surat kepada Divisi Regional IV untuk pengamanan
bus kode 5014 yang berada di Jayapura (pool lama).
GM dalam pelaksanaan penggantian oli mesin kendaraan mempertimbangkan skala prioritas
dan sesuai standar yang ditetapkan oleh Perusahaan sehingga kondisi mesin dalam terawat
dengan baik.
General Manager Kantor Cabang Sarmi supaya melakukan perawatan kendaraan sesuai
Standar Biaya Perawatan kendaraan yang ditetapkan oleh Perusahaan.
Penggantian ban (life time) dengan skala prioritas dan menerapkan standar Perusahaan;
Memberikan arahan kepada Pengemudi.
GM agar berkoordinasi dan melaporkan dengan melengkapi seluruh dokumen persyaratan
asuransi kepada Divisi Pengembangan dan Perencanaan Fasilitas Teknik Kantor Pusat.
GM agar dalam melaksanakan perawatan alat produksi selalu berpedoman pada SOP
Perawatan Alat Produksi dimaksud.
GM agar membuat perencanaan persediaan/stock gudang teknik.
GM agar berupaya mengurangi tingkat kerusakan armada dengan membuat skala prioritas
perbaikan dan melakukan perawatan berkala serta berkoordinasi dengan Divisi Perawatan
dan Pemeliharaan Kantor Pusat terkait kerusakan maupun perbaikan armada.
General Manager Perum DAMRI Kantor Cabang Bandung agar berkoordinasi dengan Divisi
Perencanaan dan Fasilitas Teknik Kantor Pusat terkait penertiban suku cadang idle tersebut
untuk pemanfaatannya.
GM agar melakukan pengendalian terhadap beban perawatan kendaraan dan menerapkan
Standar Biaya Perawatan kendaraan sesuai ketentuan perusahaan.
GM agar melakukan perbaikan secara bertahap dengan mempertimbangkan likuiditas yang
ada;
GM agar mengoreksi Uang Muka beban pembuatan bus Lombok City Tour Rp.
40.600.000,00 sebagai Aset Rehab Body Bus Medium dengan sebelumnya berkoordinasi
kepada Divisi Pengembangan dan Perencanaan Fasilitas Teknik Kantor Pusat dengan
melaporkan seluruh dokumen yang ada terkait pencatatan BBM dan BBK biaya rekondisi bus
tersebut akan dicatat sebagai biaya perawatan teknik atau investasi di SIMADAMRI TEKNIK
dan keterangan rubah bentuk bus serta kelaikan dari instansi terkait.
GM agar membiayakan saldo Aset Bus Dalam Pengerjaan Pihak Ketiga sebesar
Rp.15.355.750,00
GM agar menerapkan ketentuan pemakaian BBM sesuai Standar Perawatan Kendaraan yang
sudah ditetapkan perusahaan.
GM agar mengamankan suku cadang tersebut dan melaporkan pada Divisi Pengembangan
dan Perencanaan Fasilitas Teknik Kantor Pusat dalam pemanfaatan selanjutnya.
GM agar melakukan pengamanan terhadap seluruh suku cadang 10 (sepuluh) unit bus rusak
tersebut.
GM agar berupaya mengurangi tingkat kerusakan armada dengan membuat skala prioritas
perbaikan dan melakukan perawatan berkala serta berkoordinasi dengan Divisi Perawatan
dan Pemeliharaan Kantor Pusat terkait kerusakan maupun perbaikan armada.
agar memerintahkan kepada Manager Teknik untuk tertib administrasi pada setiap
transaksi di Bidang Teknik.
berkoordinasi dengan instansi terkait dan pihak-pihak yang mempercepat penyelesaian
perpanjangan Surat-surat Kendaraan agar operasional bus tidak terhambat, dan
menghasilkan pendapatan perusahaan
REKOMENDASI
4
Berupaya merealisasikan kewajiban hak gaji karyawan yang belum terbayarkan/tertunda;
GM agar menertibkan penginputan data dan mengupload bukti dukung transaksi pada
aplikasi Forca Erp secara up to date.
GM agar mengajukan kembali kepada Area Manager Divisi Regional I terkait kekosongan
petugas pemegang kas (Kasir) dan segera mengisi jabatan pemegang kas;
b. Agar tertib dalam pembuatan Surat Perintah Tugas dan/atau Surat Perintah Perjalanan
Dinas dalam melakukan dan/atau memerintahkan pelaksanaan monitoring dan/atau
pelaksanaan tugas yang memerlukan anggaran perusahaan.
c. Memerintahkan Divisi Umum agar membuat SOP dan/atau aturan pemberian jamuan
tamu dinas dan pembebanan biaya BBM kendaraan dinas perusahaan.
memberikan sanksi kepada : (Area Manager), (Asisten Deputi Manager Keuangan
Kantor Divisi Regional I Jakarta), (Kasir Kantor Divisi Regional I Jakarta) Dengan
pertimbangan yang bersangkutan telah melanggar Surat Keputusan Direksi Perum DAMRI
Nomor : SK.236/HK.703/DAMRI-2017 tentang Peraturan Disiplin Karyawan Di Lingkungan
Perum DAMRI :
agar berkoordinasi dengan Divisi Kapital Manusia dan Keuangan Kantor Pusat dan
merealisasikan kewajiban hak gaji karyawan yang belum terbayarkan/tertunda
agar berupaya untuk segera melakukan pembayaran gaji agar pembayaran gaji
yang tertunda tidak semakin meningkat dan berdasarkan azas kebersamaan.
agar berkoordinasi dengan Divisi Umum Kantor Pusat terkait keberadaan kendaraan
dinas tersebut.
REKOMENDASI
4
GM agar segera melakukan pengurusan dan menyelesaikan perpanjangan surat-surat
kendaraan yang telah habis masa berlakunya.
GM segera berupaya melakukan pengurusan dan menyelesaikan perpanjangan surat-surat
kendaraan yang telah habis masa berlakunya.
GM supaya menyelesaikan pengurusan surat-surat kendaraan dengan skala prioritas dan
menyampaikan surat kepada Pemda Kabupaten Namlea terkait kelengkapan surat-surat
kendaraan bus bantuan.
Sudah dilakukan koordinasi dengan Kantor Cabang Bandara Soekarno Hatta. b. Sudah
dilakukan perpanjangan code bus 4705 danakan diangsur secara bertahap code bus
berikutnya.
Pemberian Sanksi
KETERANGAN
5
b.Belum melakukan inventarisasi ulang aset penunjang c. belum
melakukan konfirmasi secara tuntas keseluruh vendor d. belum
meminta pendampingan dari Divisi Akuntansimenyelesaikan
selisih saldo
Belum berkoordinasi
Masih mengupayakan
KETERANGAN
5
Belum menyampaikan bukti
secara bertahap
secara bertahap
Belum ditindaklanjuti
KETERANGAN
5
Dokumentasi Kegiatan Perjalanan Dinas menggunakan kendaraan
non dinas cabang Malang bulan Januari-Mei 2021
belum menindaklanjuti
bus 6341 diperbaiki secara bertahap dan 5014 diajukan usul afkir
akan ditindaklanjuti
KETERANGAN
5
Secara Bertahap
Secara bertahap
Belum ditindaklanjuti
Belum ditindaklanjuti
secara bertahap
KETERANGAN
5
Secara Bertahap
Belum ditindaklanjuti
secara bertahap
Secara Bertahap
Belum ditindaklanjuti