Anda di halaman 1dari 6

BAGAIMANA MENJADI ORANG KAYA > > > > YANG DIBERKHAHI.

> > > > > > > > Allah Swt adalah Maha Kaya Raya, semua yang kita lihat di bumi ini adalah > > milik Allah, manusia boleh mimilikinya untuk sementara selama berada > > didunia. Allah Maha pemberi rezeki dan Maha pemurah. > > > > > > > > Nabi Muhammad saw adalah seorang yang sukses berdagang, bukan saja di > dalam > > negeri tapi sampai keluar negeri. Mahar kawin Rasulullah saw dengan > > pengusaha Khadijah adalah 20 ekor unta yang baik. > > > > Kalau di tukar dengan uang sekarang seharga 1 mobil Merci 330 baru. Ia > > dijuluki seorang pedagang yang jujur,amanah "Al amin' > > > > > > > > Setelah beliau dingkat menjadi Nabi, maka seluruh harta kekayaannya > > diserahkan kepda Jemaah, begitu pula Khalifah abu Bakar, Umar dan lain > > lainnya, untuk memajukan agama islam atau untuk berdakwah. Beliau walaupun > > seorang yang kaya, tapi hidup beliau sederhana saja. Sebagai contoh > pemimpin > > umat, karena Rakyatnya masih banyak yang miskin. Dan agar jangan dituduh > > nanti oleh umatnya bahwa Nabi hidup berfoya foya dengan uang Jemaah atau > > kerena jabatannya. > > > > Sebagai pemimpin umat Nabi bersabda; > > > > "Allah swt lebih suka muslim yang kuat iman dan ekonominya dari pada > Muslim > > yang lemah" > > > > Kemudian Allah juga mewajibkan kepada umat Muhammad saw untuk menutut > ilmu, > > atau belajar sampai kenegiri China, agar umat Muhammad saw berjaya dalam > > akhlaqnya maupun dalam ekonomi > > > > Nya. Allah berfirman; surat Al Mujadalah ayat 11; > > > > "meninggikan Allah akan orang orang yang beriman dan mempunyai ilmu > beberapa

> > derajat" > > > > > > > > Dari ayat ini kita dapat memahami bahwa kalau wajib menuntut ilmu, maka > > seharusnya pulalah membangun sekolah untuk tempat belajar, membuat kertas, > > pensil, bangku2, alat2 tranportasi, mobil, sepeda, motor dll. > > > > > > > > Begitu pula umat Islam diwajibkan melaksanakan shalat, maka seharusnya > pula > > membuat kain, membuat baju, dan perkebunan kapas pun haruslah ditanam > pula. > > Kalau tidak ada bagaimana menutup ourat? Apakah cukup dengan daun daun2 > > saja? > > > > > > > > Jadi dengan diwajibkan bershalat dan menutut ilmu maka terbangunlah semua > > sarana, terbuka lapangan kerja, tidak ada yang menganggur, semua bekerja, > > semua mendapat pengasilan, kesejahteraan umat makin meningkat. Jadi > ajaran2 > > islam itu sangat cantik dan membawa kemajuan kemajuan, memberikan > > lapangankerja, tiada yang nganggur atau miskin. Inilah ajaran2 Islam > > sesungguhnya. > > > > > > > > Tetapi kenyataan umat Islam dimana mana Negara hampir semua miskin, > hidupnya > > tergantung kepada umat non islam. Kenapa ini bisa terjadi? > > > > Karena sebahagian besar ulama ulama, khotib2 dan pemimpin2 tidak > > mengajarkan pemahaman seperti diatas tadi. Karena sebahagian besar ulama2 > > atau guru2 didunai sendiri juga tidak mengamalkan perintah2 Allah diatas, > > hanya sebatas mengajarkan atau mengamalkan ibadah2 ritual saja. > > > > Karena guru guru di sekolah juga tidak pernah mengajarkan > murid2nya > > bagaimana bisa menjadi orang kaya. Bagaimana mencari uang. Yang diajarkan > > adalah; belajarlah rajin, agar kamu lulus dengan angka yang baik, kemudian > > lamarlah kerja diperusahaan yang bagus. Artinya diajarkan untuk

menjadi > > pegawai.Bukankah demikian???? > > > > Orang orang tua juga tidak mengajarkan anak2nya bagaimana menjadi > > orang kaya yang baik yang dermawan yang diberkahi oleh Allah.. Nasehat2nya > > sama dengan nasehat guru2 diatas. Untuk menjadi seorang pegawai atau > seorang > > professional, skill. > > > > > > > > Jadi kalau umat Muhammad saw dimana saja, sebahagian besar miskin, > bukanlah > > salahnya Nabi Muhammad saw atau salahnya ajaran2 Islam. Yang salah adalah; > > Karena tidak diajarkan perintah2 diatas, salah memahami ajaran2 islam, > atau > > tidak diamalkan oleh Ulama2 sebahagian besar dari negara2 Arab sampai ke > > Asia. > > > > > > > > Saudara saudara kita dari suku China, Jepang, Korea mereka menjadi umat > yang > > sejahtera, karena mereka rajin berdagang seperti Rasulullah saw dan > > Khalifah2 dan mereka berkarya mengolah barang2 mentah pemberian Tuhan > > menjadi barang barang yang berguna. > > > > > > > > Mereka mengajarkan anak2nya: > > > > 1. Pentingnya waktu, disiplin. > > > > 2. Pentingnya uang > > > > 3. Pentingnya berdagang dan berkarya > > > > 4. Pentingnya belajar > > > > 5. Pentingnya berkhidmat kepada manusia. > > > > > > > > Inilah pringkat pengasilan manusia sekarang; > > > > 1. Owner. Pemilik perusahaan,pengasilan tertinggi rata rata > > > > 2. Investor.Pemegang saham peringkat nomor 2 > >

> > 3. Self employment, bertukang dll peringkat ke 3 > > > > 4. Employement, Pegawai.peringkat terbawah > > > > > > > > Dari gambaran peringkat diatas, pengasilan pegawai rata rata didunia > adalah > > peringkat terendah. Umat Islam kebanyakan adalah pegawai. Sedikit sekali > > menjadi pengusaha besar. > > > > > > > > Jadi kalau umat islam kembali mempunyai perhatian sebagaimana Rasulullah > saw > > contohkan atau nasehatkan, maka hendaklah anak2 diajarkan untuk menjadi > > Pengusaha, berdagang, atau produser. Sebagaimana teman2 kita orang China > dan > > Jepang. > > > > Abuya Ashaaari at Tamimi, adalah seorang pelopor, atau reformer sejati di > > zaman ini; Beliau bukan saja ahli agama, tetapi juga seorang saudagar atau > > pengusaha bermacam macam jenis usaha; dari restaurant, fabric, > tranportasi, > > garment dll.Beliau boleh dijadikan sebagai contoh bagi umat islam di > diakhir > > zaman ini. > > > > > > > > Abuya menjelaskan bahwa;1." orang orang yang benar benar beriman dan > > bertaqwa, Allah akan berikan pertolongan, rezeki dari sumber yang tidak > > diduga duga".2. "Allah penolong bagi orang bertaqwa" Artinya rezeki > (Uang) > > adalah buah dari orang yang bertaqwa. Jadi orang bertaqwa rezekinya banyak > > dan sumbernyapun banyak. > > > > > > > > Dengan kata lain, kalau umat Islam jatuh miskin pada zaman ini ( dulu > islam > > berjaya) karena umat Islam belumlah menjadi orang bertaqwa, atau

belumlah > > menjadi orang Mukmin. Yang banyak adalah umat islam. Islam KTP, Islam > > Taqlik. Orang yang bertaqwa sedikit sekali. > > > > > > > > Makanya walaupun banyak beribadah ritual, rupanya ibadahnya belum > berbekas. > > Karena umumnya umat Islam kalau shalat tidak mengerti apa yang dibacanya > > atau tidak mengerti hikmah dari shalat itu. Belum menjadi orang bertaqwa > > lagi. > > > > Hikmah dari shalat adalah; jujur, berkasih sayang, tolerensi, bersih, > > disiplin, rajin, takut sama Allah, suka menolong, berbicara sopan santun, > > dan lain lain > > > > > > > > Sesungguhnya orang yang rajin bershalat yang benar, maka hidupnya atau > > karya2nya sangat berguna untuk orang banyak.Karena Rasulullah mengatakan > > bahwa" Manusia yang mulia disisi Allah adalah manusia yang hidupnya > > berfaedaah untuk orang banyak atau karya2nya bermanfaat. > > > > > > > > Kesimpulan untuk dapat menjadi orang kaya yang berakah seperti Abuya > Ashaari > > at Tamimi; > > > > 1. Ajarkan anak shalat yang benar,takut Allah. > > > > 2. Ajarkan pentingnya uang, dan waktu > > > > 3. Arahkan cita citanya untuk menjadi pengusaha, Produser atau > > berdagang. > > > > 4. walaupun sementara mejadi pegawai, tapi akhirnya menjadi > pengusaha. > > > > 5. Tanamkan bahwa Rezeki atau uang adalah buah dari taqwa. Uang > adalah > > sangat penting untuk beramal saleh, membangun, dan mempertahan agama dari > > musuh2 juga menjaga Image islam yang sukses dunia dan akhirat. > > > > 6. Dari kecil ajarkan anak2 mandiri dan sence of business. Kalau ia

> > mendapat angka yang baik berilah ia hadiah. Kalau mau uang jajan, maka > > bekerja membantu ibu atau ayah di rumah. Jangan dimanjakan anak anak > dengan > > uang. > > > > > > > > TIPS; > > > > Time is money, bagi orang2 Barat > > > > Uang adalah Tuhan bagi sebahagian orang China > > > > Uang adalah alat pengabdian bagi orang Japan > > > > Uang adalah buah dari iman dan Taqwa bagi orang Islam. > > > > *** > > > > Assalamu'alaikum wr,wb. > > > >

Anda mungkin juga menyukai