Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Sunting sumber
Lihat riwayat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Republik Islandia
Bendera
Lambang
Semboyan: —
Lagu kebangsaan:
Lofsöngur
(Indonesia: "Himne Nasional Islandia")
1:40
Perlihatkan Bumi Perlihatkan peta Eropa Perlihatkan
di Eropa (abu-abu)
Legislatif Alþingi
Pembentukan
Luas
- Total 102,775 km2 (108)
- Perairan (%) 2,7
Penduduk
- Perkiraan 2015 329.100 (182)
- Kepadatan 3,2/km2 (233)
lihat
bicara
sunting
Islandia (bahasa Islandia: Ísland), yang secara resmi bernama Republik Islandia,
adalah sebuah negara Nordik yang terletak di sebelah barat laut Eropa dan sebelah
utara Samudera Atlantik, yang terdiri dari Pulau Islandia dan beberapa pulau kecil
disekitarnya. Islandia terletak 300 kilometer di sebelah timur Greenland dan 1.000
kilometer dari Norwegia.
Negara memiliki populasi sebanyak 332.529 penduduk dan luas 103.000 km persegi,
menjadikannya negara dengan penduduk terjarang di Eropa. [5] Ibu kota dan kota
terbesar di negara ini adalah Reykjavík. Reykjavík dan sekitarnya adalah tempat tinggal
bagi dua pertiga populasi.
Orang pertama yang tinggal di Islandia adalah para biarawan Irlandia yang datang pada
awal abad ke-9. Pada pertengahan abad ke-9, bangsa Viking bermigrasi dan tinggal di
Islandia. Viking pertama yang tinggal di Islandia adalah Flóki Vilgerðarson. Dialah yang
memberi Islandia nama seperti sekarang. Ingólfur Arnarson, seorang kepala
suku dari Norwegia, tinggal dan menetap di barat daya Islandia dan mendirikan kota
bernama Reykjavik.
Sekitar tahun 930-an, para penguasa Islandia mulai menulis konstitusi negara mereka.
Mereka membentuk Althing, sejenis parlemen yang berkantor pusat di kota Þingvellir.
Islandia dapat dikatakan sebagai negara bersistem demokrasi tertua yang masih
bertahan sampai sekarang.
Pada tahun 985, Erik si Merah diasingkan dari Islandia karena telah membunuh
seseorang. Dia lalu berlayar ke barat dan menemukan Greenland. Anak Erik, Leif
Erikson, menemukan Amerika pada tahun 1000 dan menamakannya Vinland.
Perjalanan Erik, Leif, dan pengikutnya dikisahkan dalam sebuah saga.
Pada tahun 1262, Islandia menjadi bagian dari Norwegia hingga pada
tahun 1814 Islandia menjadi bagian dari Denmark. Pada akhir abad ke-19, banyak
penduduk Islandia yang ingin memerdekakan dari Denmark. Pada tahun 1918, Islandia
mendapatkan kedaulatannya, tetapi raja Denmark masih didaulat menjadi raja Islandia.
Ketika Jerman menduduki Denmark pada tanggal 9 April 1940, Althing memutuskan
bahwa Islandia adalah milik rakyat Islandia. Akan tetapi, mereka masih belum
mendeklarasikan kemerdekaan pada saat itu. Tentara Inggris dan menyusul
kemudian Amerika Serikat berinisiatif untuk menduduki Islandia supaya tidak
diserang Jerman. Pada tahun 1944, Islandia akhirnya mendeklarasikan
kemerdekaannya.
Setelah Perang Dunia II, Islandia menjadi anggota NATO, tetapi tidak menjadi
anggota Uni Eropa. Antara tahun 1958 hingga 1976, terjadi tiga kali selisih paham
antara Islandia dengan Inggris tentang siapa yang berhak mengambil ikan kod dari
perairan di sekitar Islandia. Peperangan tersebut disebut Perang Kod. Tidak ada korban
dalam perang tersebut. Pada tahun 1980, Vigdís Finnbogadóttir terpilih
menjadi presiden. Dia merupakan presiden wanita pertama di Islandia.
Islandia adalah pulau terbesar ke-18 di dunia, dan pulau kedua terbesar di Eropa
setelah Inggris. Luas pulau utama sebesar 101.826 km persegi, tetapi luar seluruh
negara Islandia adalah 103.000 km persegi, yang 62,7% merupakan tundra. Sekitar 30
pulau-pulau kecil berada di Islandia, termasuk Grímsey dan
kepulauan Vestmannaeyjar. Danau dan gletser menutupi 14,3% dari permukaannya;
hanya 23% yang bervegetasi. Danau terbesar adalah waduk Þórisvatn: 83–88 km
persegi dan Þingvallavatn: 82 km persegi; danau penting lainnya termasuk Lagarfljot
dan Mývatn. Jökulsárlón adalah danau terdalam, sedalami 248 meter.
Berada banyak fyord di sepanjang garis pantai Islandia, yang juga di mana terletak
sebagian besar pemukiman. Interior pulau, Dataran Tinggi Islandia, adalah kombinasi
bidang pasir, pegunungan, dan lava yang membuatnya tak bisa dihuni. Kota-kota besar
utama adalah ibu kota Reykjavík, bersama dengan kota-kota
seperti Kópavogur, Hafnarfjörður, dan Garðabær, Reykjanesbær di mana bandara
internasional terletak, dan kota Akureyri di utara Islandia. Pulau Grímsey di Lingkar
Arktik merupakan tempat hunian terutara Islandia, sedangkan Kolbeinsey merupakan
titik paling utara Islandia.[6]
Islandia memiliki tiga taman nasional. Taman Nasional Vatnajokull, Taman Nasional
Snaefellsjokull, dan Taman Nasional Þingvellir.
Geologi[sunting | sunting sumber]
Geysir yang sedang meletus di lembah Haukadalur, geiser tertua di dunia yang diketahui.
Islandia memiliki banyak geyser, termasuk Geysir, yang merupakan asal-usul untuk
definisinya dalam bahasa Inggris, dan juga Strokkur, yang meletus setiap 8-10 menit.
Setelah melalui fase nonaktif, Geysir mulai meletus lagi setelah serangkaian gempa
bumi pada tahun 2000. Setelah itu Geysir menjadi lebih tenang dan tidak sering
meletus.[7]
Dengan ketersediaan luas akan tenaga panas bumi, dan pemanfaatan banyak sungai
dan air terjun untuk pembangkit listrik tenaga air, sebagian besar penduduk memiliki
akses air panas, pemanas, dan listrik dengan murah. Pulau ini tersusun atas basal.
Islandia memiliki ratusan gunung berapi dengan sekitar 30 sistem gunung berapi aktif. [8]
Surtsey, salah satu pulau termuda di dunia, adalah bagian dari Islandia. Dinamakan
setelah Surtr, pulau ini naik di atas permukaan laut dalam serangkaian letusan gunung
berapi antara 8 November 1963 dan 5 Juni 1968.[6] Hanya para ilmuwan yang meneliti
pertumbuhan kehidupan baru diperbolehkan untuk mengunjungi pulau itu.[9]
Pada tanggal 21 Maret 2010, gunung berapi di Eyjafjallajökull di selatan Islandia
meletus untuk pertama kalinya sejak 1821, membuat 600 orang mengungsi dari rumah
mereka.[10] Letusan tambahan pada 14 April memaksa ratusan orang meninggalkan
rumah mereka.[11] Awan dari abu vulkanik yang dihasilkan mengganggu perjalanan
udara di seluruh Eropa.[12]
Letusan besar terjadi lagi pada tanggal 21 Mei 2011. Kali ini adalah gunung
berapi Grimsvotn, terletak di bawah es tebal gletser terbesar di Eropa, Vatnajökull.
Grimsvotn adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Islandia, dan letusan ini jauh
lebih kuat daripada letusan Eyjafjallajökull 2010, dengan abu dan lava terlempar 20 km
ke atmosfer, menciptakan awan besar.[13]
Keanekaragaman hayati[sunting | sunting sumber]
Sekitar 1.300 spesies serangga terdapat di Islandia, angka yang rendah jika
dibandingkan dengan negara-negara lain (lebih dari satu juta spesies telah ditemukan
di seluruh dunia). Satu-satunya mamalia asli ketika manusia tiba adalah rubah Arktik.
Terkadang, kelelawar terbawa ke pulau oleh angin, tetapi mereka tidak bisa
berkembang biak di sana. Beruang kutub sesekali datang dari Greenland, tetapi mereka
hanya mengunjung, dan tidak ada ada populasi di Islandia. Tidak ada reptil atau amfibi
asli di Islandia.
Hewan-hewan Islandia termasuk domba Islandia, sapi, ayam, kambing, kuda Islandia
yang kokoh kokoh, dan anjing gembala Islandia, semua keturunan hewan yang diimpor
oleh orang Eropa. Mamalia liar termasuk rubah Arktik, cerpelai, tikus, kelinci, dan
rusa. Beruang kutub sesekali mengunjungi pulau, mengendarai gunung es
dari Greenland. Pada bulan Juni 2008, dua beruang kutub tiba dalam bulan yang
sama. Mamalia laut seperti anjing laut abu-abu (Halichoerus grypus) dan anjing laut
pelabuhan atau harbor seal (Phoca vitulina). Banyak spesies ikan hidup di perairan laut
di sekitarnya Islandia, dan industri perikanan merupakan bagian besar dalam
perekonomian Islandia, sekitar setengah dari total ekspor negara berasal dari industri
ini. Burung, terutama burung laut, merupakan bagian penting dari kehidupan binatang
Islandia. Puffin, skua, dan kittiwake bersarang di tebing-tebing laut.
Rubah Arktik merupakan satu-satunya mamalia daratan asli Islandia dan juga satu-satunya mamalia
yang ada sebelum kedatangan manusia.
Kuda Islandia