Anda di halaman 1dari 8

Materi US IPS

KELAS 9
Laut Mediterania di selatan memisahkan Eropa dari Afrika. Batasan di bagian barat adalah Samudra
Atlantik.

luas benua Asia : 44.000.000 km²

Iklim Negara Amerika


 Iklim kontinental,
 Iklim sedang,
 Iklim mediteran,
 Iklim subtropik,
 Iklim dingin/kutub (Alaska).

Flora dan Fauna Negara Amerika


 Di bagian utara atau di daerah pegunungan banyak ditumbuhi pohon pinus.
 Di bagian tengah Amerika Serikat (Great plains) terdapat padang rumput (prairie/steppa) yang
sangat luas
 Di bagian tenggara dapat dijumpai pohon mapel, elm, dan ek (oak).
 Pohon-pohon konifer yang tinggi dan besar-besar (redwood) banyak tumbuh di daerah
pegunungan California.

Fauna di Amerika adalah :


 bison, antelop, dan beruang di kawasan Midwest;
 domba dan rusa di kawasan pegunungan;
 puma di pesisir pasifik;
 armadilo, selot, dan jaguar di kawasan barat daya;
 opossum,aligator, buaya kardinal di kawasan selatan;
 dan karibu, beruang kutub, anjing laut, serta paus di kawasan Alaska.

Jenis flora dan fauna di Amerika:


Flora: hutan tropis, hutan iklim sedang, tundra, semak belukar dan tanaman gurun, rumput. Hutan
Amazonl.
Fauna: bison, musang, kelinci liar, ular, burung, monyet, armadillo, lama, guanaco, jaguar, puma,
oselot, tapir, binatang pengerat, beruang, kadal, alligator, dan ikan.

Bentuk muka bumi di Australia terdiri dari dataran pantai (Coastal Plains), dataran tinggi timur
(Eastern Highlands), dataran rendah tengah (central lowlands) dan Plato.

Bentuk muka bumi negara Mesir adalah Semenanjung Sinai, Gurun Arabia, Gurun Libya, serta
Lembah Sungai Nil.

Jepang secara astronomis terletak pada 24º-45ºLU dan 122º-153ºBT. Hal ini menyebabkan Jepang
beriklim subtropis hingga sedang. Jepang memiliki empat musim, yaitu musim semi, panas, gugur,
dan dingin.
 Maret-Mei adalah musim semi;
 Juni-Agustus adalah musim panas;
 September-November adalah musim gugur;
 Desember-Februari adalah musim dingin

Penduduk asli benua Australia adalah suku aborigin dan penduduk Kepulauan Torres.

negara – negara di kawasan Asia Timur


Tiongkok · Jepang · Mongolia · Korea Utara · Korea Selatan · Taiwan.
Negara – negara di benua Eropa
Eropa Barat
Nama Negara - Ibu Kota
Jerman - Berlin
Perancis - Paris
Belanda - Amsterdam
Belgia - Brussel
Austria - Wina
Swiss - Bern
Luksemburg - Luxembourg City
Monako - Monako
Liechtenstein - Vaduz

Eropa Timur
Nama Negara - Ibu Kota
Rusia - Moskow
Ukraina - Kiev
Polandia - Warsaw
Rumania - Bucharest
Republik Ceko - Praha
Hungaria - Budapest
Belarus - Minsk
Bulgaria - Sofia
Slovakia - Bratislava
Moldova - Chisinau

Eropa Selatan
Nama Negara - Ibu Kota
Italia - Roma
Spanyol - Madrid
Yunani - Athena
Portugal - Lisbon
Serbia - Belgrade
Kroasia - Zagreb
Bosnia & Herzegovina - Sarajevo
Albania - Tirana
Makedonia - Skopje
Slovenia - Ljubljana
Montenegro - Podgorica
Malta - Valletta
Andora - Andorra la Vella
San Marino - San Marino
Vatikan - Vatikan City
Siprus - Nicosia

Eropa Utara
Nama Negara - Ibu Kota
Inggris (Britania Raya) - London
Swedia - Stockholm
Denmark - Kopenhagen
Finlandia - Helsinki
Norwegia - Oslo
Irlandia - Dublin
Lithuania - Vilnius
Latvia - Riga
Estonia - Talinn
Islandia - Reykjavik

benua Afrika disebut benua hitam atau dark continent. Karena mayoritas penduduknya merupakan
keturunan negro yang berkulit hitam.
Dampak globalisasi
Positif :
1. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Meningkatnya efektivitas dan efisiensi
3. Perekonomian negara semakin meningkat
4. Meningkatnya taraf hidup masyarakat
5. Komunikasi semakin cepat dan mudah
6. Berkembangnya dunia pariwisata
7. Berkembangan alat komunikasi dan keterbukaan informasi

Negatif :
1. Westernisasi
2. Demoralitas
3. Kesenjangan sosial ekonomi
4. Kriminalitas
5. Pencemaran lingkungan
6. Kenakalan remaja
7. Individualisme yang semakin tinggi

Faktor penghambat perdagangan internasional :


1. Kebijakan suatu negara
2. Perbedaan mata uang
3. Adanya konflik di suatu negara
4. Kualiatas SDM rendah
5. Ada Organisasi Ekonomi Regional

Hambatan perdagangan internasional


1. Proteksi, proteksi adalah kebijakan untuk melindungi produk dalam negeri
2. Kouta, kouta merupakan kebijakan untuk membatasi jumlah ekspor dan impor barang dari suatu
negara
3. Tarif, tarif kebijakan pajak atas barang impor dan ekspor. Kebijakan tarif ini dengan tujuan dapat
meningkatkan devisa negara juga dimaksudkan untuk melindungi produk dalam negeri
4. Politik dumping, politik dumping adalah kebijakan menjual barang di luar negeri lebih murah
daripada di dalam negeri. kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan devisa negara

Dampak perdangan bebas


- Dampak Positif:
1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dalam negeri.
2) Hambatan perdagangan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada.
3) Peningkatan ekspor sehingga meninkatkan pendapatan nasional Indonesia.
4) Meningkatkan peluang investor yang menanamkan modal dan membangun basis produksi di
Indonesia.
5) Menambah devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor.
6) Melalui impor, kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi.
7) Peningakatan lapangan kerja.
8) Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
9) Menghidupkan sektor pariwisata sehingga menambah jumlah wisatawan ke Indonesia.

- Dampak Negatif:
1) Produk dalam negeri cenderung kalah bersaing dengan masuknya barang-barang luar negeri yang
lebih murah dan berkualitas.
2) Bertambahnya kemungkinan eksploitasi sumber daya alam oleh perusahaan.
3) Munculnya ketergantungan terhadap negara maju.
4) Bila tidak mampu bersaing, akan berdampak pada menurunnya pertumbuhan ekonomi negara dan
meningkatkan jumlah pengangguran.
5) Munculnya sifat konsumerisme.
Perbedaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional

Keunggulan komparatif menyatakan bahwa suatu negara mampu menghasilkan barang dan jasa lebih
banyak, dengan biaya lebih murah dibanding negara lain.

Industri kreatif di Indonesia


a) Periklanan (advertising)
b) Arsitektur
c) Pasar barang seni
d) Kerajinan (craft)
e) Desain
f) Fesyen (fashion)
g) Video, film, dan fotografi
h) Permainan interaktif (game)
i) Musik
j) Seni pertunjukan (showbiz)
k) Penerbitan dan percetakan
l) Layanan komputer dan peranti lunak (software)
m) Televisi dan radio (broadcasting)

Janji Jepang memberikan kemerdekaan kepada Indonesia


Ketika pertama datang ke Indonesia pada 1942, Jepang menampilkan diri sebagai "saudara tua" yang
akan membebaskan Indonesia dari imperialisme Barat. Rakyat Indonesia yang awalnya menyambut
Jepang dengan gembira, belakangan tertipu. Jepang hanya memanfaatkan Indonesia untuk kepentingan
perangnya. Pada tahun 1944, posisi Jepang dalam perang makin terdesak oleh Sekutu, sehingga Jepang
berusaha meraih dukungan dari rakyat Indonesia. Selain membentuk berbagai organisasi dan menggaet
tokoh nasional, Jepang juga memberikan janji kemerdekaan yang dikenal dengan Janji Koiso.

Janji Koiso adalah pernyataan yang disampaikan Perdana Menteri Jepang Kuniaki Koiso pada yanggal
7 September 1944 dalam sidang istimewa Teikoku Henkai ke-85 di Tokyo. Janji Koiso berisi janji
Kekaisaran Jepang untuk memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia suatu hari. Janji ini
dikeluarkan karena Jepang tahu rakyat Indonesia dan tokoh pergerakan sangat mendambakan
kemerdekaan. Perdana Menteri Jepang yang memberi janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia
adalah Kuniaki Koiso.

Alasan Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia adalah untuk mendapat dukungan dari
pemimpin dan rakyat Indonesia tersebut, karena saat itu Jepang sudah terdesak oleh pasukan Sekutu
dan mulai kalah dalam Perang Dunia II.
Usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia:
A. Pertempuran Surabaya (10 November 1945)
Tentara Sekutu yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Mallaby mendarat di Surabaya, pada 27
Oktober 1945. Tentara sekutu menyerang penjara pemerintah Indonesia di Surabaya. Untuk
membebaskan pihak sekutu, termasuk orang Belanda yang ditahan di dalamnya. Baca juga:
Pertempuran Surabaya, Pertempuran Indonesia Pertama setelah Proklamasi Hal itu tentu saja
menimbulkan kemarahan rakyat Surabaya. Oleh sebab itu, rakyat menyerbu berbagai pos tentara
sekutu. Pertempuran pun tidak dapat dihindarkan. Pertempuran itu menewaskan Jenderal Mallaby,
dan membuat tentara Sekutu naik pitam. Sekutu mengultimatum rakyat Surabaya agar menyerah.
Ancaman itu justru dipandang sebagai penghinaan bagi rakyat Surabaya. Pada 10 November 1945,
seluruh rakyat Surabaya mengangkat senjata untuk melawan Sekutu. Pertempuran pun terjadi di
mana-mana, dengan Bung Tomo sebagai pemimpin arek-arek Surabaya.

B. Pertempuran Ambarawa (20 Oktober 1945)


Pertempuran Ambarawa diawali dengan pendaratan tentara Sekutu di Semarang pada 20 Oktober
1945, di bawah pimpinan Brigjen Bethel. Insiden bersenjata mulai timbul di Magelang. Berawal dari
pembebasan orang Belanda yang ditahan di Magelang dan Ambarawa secara sepihak. Pada 21
November 1945, terjadilah pertempuran hebat di Ambarawa. Dalam pertempuran itu, gugurlah
Letnan Kolonel Isdiman, dan kemudian dipimpin oleh Kolonel Sudirman, Panglima V/Banyumas.
Pada 23 November 1945, terjadilah pertempuran hebat antara pasukan Indonesia dan Belanda di
kompleks gereja dan kuburan Belanda, tepatnya di Jalan Margo Agung. Pasukan Indonesia
melancarkan serangan serentak pada 12 Desember 1945. Setelah berlangsung selama beberapa hari,
pada 15 Desember 1945, tentara Sekutu berhasil diusir dari Ambarawa.

C. Pertempuran Medan Area (10 Desember 1945)


Pada 9 Oktober 1945, tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigjen T.E.D Kelly mendarat di Medan.
Empat hari setelahnya, pada 13 Oktober 1945, terjadilah pertempuran pertama. Dengan gigih, rakyat
Medan berupaya mengusir Sekutu. Namun, pada 18 Oktober 1945, Sekutu menuntut rakyat Medan
agar menghentikan pertempuran dan menyerahkan senjata. Rakyat tidak menghiraukan tuntutan
tersebut. Akibatnya Sekutu marah dan menggempur pasukan Indonesia secara besar-besaran.
Pertempuran yang terjadi di 10 Desember 1945 itu, tidak menyurutkan semangat warga Medan.
Sebaliknya, mereka terus berjuang hingga titik darah penghabisan.

D. Bandung Lautan Api (23 Maret 1946)


Pada 17 Oktober 1945, tentara Sekutu memasuki kota Bandung. Waktu itu, rakyat dan tentara
Indonesia yang berada di Bandung, sedang melucuti senjata dan memindahkan kekuasaan dari
tentara Jepang. Sekutu menuntut rakyat Bandung agar menyerahkan senjata yang diperolehnya dari
Jepang. Selanjutnya, di 21 November 1945, Sekutu memperingatkan agar kota Bandung sebelah
utara dikosongkan, guna menjaga keamanan wilayah tersebut. Rakyat Bandung enggan
menghiraukan peringatan tersebut. Akibatnya terjadilah pertempuran antara sekutu dan warga
Bandung. Pada 23 Maret 1946, untuk kedua kalinya, Sekutu mengancam serta menuntut rakyat dan
tentara Indonesia untuk mengosongkan seluruh kota Bandung. Pemimpin Indonesia di Jakarta
memerintahkan agar penduduk Bandung untuk sementara waktu mengosongkan wilayahnya. Para
pejuang dengan berat hati mematuhi perintah dari Jakarta. Akan tetapi, sambil mengosongkan
wilayahnya, para pejuang membakar Kota Bandung bagian selatan hingga menjadi lautan api.

E. Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang (1 Januari 1947)


Tanggal 12 Oktober 1945, tentara Sekutu di bawah kepemimpinan Letnan Kolonel Carmichael, yang
diboncengi NICA mendarat di Palembang. Setahun kemudian, Sekutu meninggalkan Palembang,
dan menyerahkan kedudukannya kepada Belanda. Hal ini menyulut kemarahan rakyat Indonesia,
sehingga bentrok senjata pun tak dapat dicegah. Ketika Belanda menuntut agar para pejuang
Indonesia mengosongkan Palembang, rakyat makin marah. Akibatnya terjadilah pertempuran di
Palembang. Belanda sempat terdesak dan meminta bantuan kepada Sekutu. Guna mengulur waktu
sambil menunggu bantuan tiba, Belanda menggunakan taktik berunding. Pada 1 Januari 1947
pertempuran meletus kembali. Dalam pertempuran itu, Belanda menggunakan pesawat terbang dan
meriam dari kapal untuk menyerang rakyat Palembang. Akan tetapi, rakyat kota itu tidak gentar.
Dengan peralatan sederhana, mereka memberi perlawanan yang gigih. Setelah berlangsung lima hari
lima malam, seperlima kota Palembang hancur dan korban jiwa berjatuhan di kedua belah pihak.
Peristiwa pertempuran di Palembang ini disebut sebagai Pertempuran Lima Hari Lima Malam di
Palembang.
Hasil Sidang BPUPKI Pertama, 29 Mei - 1 Juni 1945
Hasil sidang BPUPKI pertama yaitu menyepakati dasar negara yang kelak digunakan adalah Pancasila,
kendati dasar negara belum ditetapkan secara resmi.

Pada sidang BPUPKI pertama, tiga tokoh Indonesia mengusulkan dasar negara, yaitu Muhammad
Yamin pada tanggal 29 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Soepomo pada 31 Mei 1945, dan Ir. Soekarno pada
tanggal 1 Juni 1945.

Hasil pertemuan Panitia Sembilan


Sebelum sidang BPUPKI kedua, Piagam Jakarta dihasilkan oleh Panitia Sembilan pada 22 Juni 1945.
Panitia Sembilan merupakan kepanitiaan kecil bentukan BPUPKI yang merumuskan kembali hasil
sidang BPUPKI I berupa sumbangan-sumbangan pemikiran para pembicara.

Anggota Panitia Sembilan dianggap mewakili golongan kebangsaan dan golongan Islam. Anggotanya
yaitu Soekarno (sekaligus menjadi ketua), Moh. Hatta, Muh. Yamin, Ahmad Soebardjo, A.A. Maramis,
H. Agus Salim, Abikoesno Tjokrosoejoso, K.H. Abdul Kahar Muzakir, dan K.H. Wachid Hasjim.

Rumusan yang dinamai Muhammad Yamin sebagai Piagam Jakarta (Jakarta Charter) memuat rumusan
Pancasila, yaitu:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

faktor pendorong terjadinya gerakan reformasi:


1) faktor politik yang di antaranya, yaitu: adanya rasa tidak percaya karena KKN (korupsi, kolusi,
dan nepotisme) di dalam pemerintahan, adanya keinginan demokratisasi dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. dan gerakan mahasiswa yang menginginkan perubahan.
2) faktor ekonomi yang di antaranya yaitu: adanya krisis mata uang rupiah, naiknya harga barang-
barang kebutuhan masyarakat, sulitnya mendapatkan barang-barang kehidupan pokok.
3) faktor sosial, adanya kerusuhan pada tanggal 13 dan 14 Mei 1998 terhadap etnis Tionghoa
4) faktor hukum, belum adanya keadilan perlakuan hukum yang sama di antara warga negara.

KELAS 8
Negara-negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Filipina, Thailand, Singapura, serta Malaysia.

Berikut letak geografis kawasan ASEAN


 Batas utara: China, Samudra Pasifik
 Batas timur: Papua Nugini, Samudra Pasifik
 Batas selatan: Australia, Samudra Hindia
 Batas barat: India, Samudra Hindia

Konflik sosial merupakan konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan kepentingan sosial dari pihak
yang berkonflik.
Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan.

Pengaruh mobilitas sosial


Dampak positif
1) Mempercepat perubahan sosial
2) Mendorong kemajuan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik.
3) Meningkatkan integrasi sosial.

Dampak negatif
4) Adanya perpecahan di masyarakat
5) Terjadinya konflik masyarakat
6) Menurunkan kesehatan fisik dan mental
Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial
A. Mobilitas Vertikal
Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan seseorang atau sekelompok orang dari suatu status
sosial ke status sosial lainnya yang tidak sederajat. Baik pindah ke status yang lebih tinggi atau
(social climbing) maupun turun ke status yang lebih rendah (social sinking).

B. Mobilitas Horizontal
Mobilitas horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam
lapisan sosial yang sama.

Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian


A. Rumah Tangga Keluarga (RTK)
Rumah tangga keluarga adalah kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Rumah tangga keluarga memiliki dua peran, yaitu :
 sebagai konsumen
 sebagai penyedia faktor produksi
B. Rumah Tangga Perusahaan
Rumah tangga perusahaan adalah pelaku ekonomi yang berperan sebagai penyedia barang dan jasa
bagi konsumen. Peran pertama dari rumah tangga perusahaan adalah memproduksi barang atau jasa.
C. Rumah Tangga Pemerintah
Pemerintah memiliki tiga peran penting, yaitu :
 Regulator (mengatur perekonomian)
 Konsumen (membeli barang dari rumah tangga perusahaan)
 Produsen (menghasilkan suatu barang atau jasa)
D. Rumah Tangga Luar Negeri
Peran masyarakat luar negeri dalam perekonomian terlihat nyata dalam perdagangan internasional.
Terjadi proses ekspor dan impor disini. Ekspor adalah pengiriman barang dagangan ke luar negeri.
Impor adalah pemasukan barang dari luar negeri.

Faktor pendorong perdagangan internasional


1. Perbedaan SDA
2. Perbedaan tingkat kualitas SDM
3. Perbedaan IPTEK
4. Perbedaan budaya
5. Perbedaan harga barang, upah, dan biaya produksi, serta perbedaan selera

Pengembangan ekonomi di bidang maritim contohnya:


1. Memberikan pelatihan kepada para nelayan Indonesia.
2. Memberikan bantuan pengadaan alat menangkap ikan kepada para nelayan.
3. Memberikan bantuan dana tunai kepada para nelayan.
4. Menguragi impor hasil laut masuk ke Indonesia.
5. Menyalurkan hasil laut Indonesia ke berbagai negara dan memberikan harga yang tinggi kepada
hasil tangkapan nelayan.

Pengembangan ekonomi dibidang agrikultur contohnya:


1. Memberikan pelatihan kepada para petani tentang metode terbaru dalam bidang agrikultur.
2. Memberikan pelatihan digital agar para petani dapat lebih mudah dalam memperkenalkan dan
memasarkan hasil pertanian mereka.
3. Memberikan bantuan tunai kepada para petani.
4. Mengurangi Impor hasil pertanian dan perkebunan ke dalam negeri.
5. Menetapkan harga yang terbaik bagi hasil pertanian Indonesia.
KELAS 7
Di Indonesia, dikenal dua angin muson, yaitu angin muson barat (hujan) dan angin muson timur
(kemarau). Letak Indonesia berada di tengah Benua Asia dan Benua Australia, serta berada di antara
Samudra Hindia, Samudra Pasifik dan Laut Cina Selatan. Hal ini membuat munculnya musim
penghujan dan musim kemarau.

faktor interaksi sosial antara lain :


A. Motivasi, yaitu dorongan kepada pihak lain baik individu maupun kelompok untuk menuruti atau
melaksanakan apa yang diinginkan dengan sadar dan penuh rasa tanggung jawab.
B. Sugesti
Sugesti merupakan pengaruh kepada pihak lain untuk mengikuti dan melaksanakan apa yang
diinginkan karena rasa percaya.
C. Simpati
Simpati merupakan perilaku peduli kepada pihak lain karena kesukaan ataupun kedukaan yang
dialami pihak lain tersebut. Simpati menunjukan sikap perhatian dan menghargai sesama.
D. Empati
Empati adalah perilaku ikut merasakan dan terlibat dengan apa yang dirasakan atau dialami pihak
lain. Rasa empati ditunjukan dengan sikap mau berbagai dalam kesukaan dan kedukaan.
E. Imitasi
Imitasi merupakan perilaku meniru pihak lain, baik dari tingkah laku, penampilan, maupun gaya
hidup. Kalangan yang ditiru disebut idola, entah dibidang musik, film, fashion, bahkan politik.
F. Identifikasi
Identifikasi merupakan perilaku menjadikan diri sama atau serupa dengan pihak lain yang ditiru.

Macam-Macam Kebutuhan Manusia dan Definisinya


1. Macam-Macam Kebutuhan menurut Tingkatannya:
a. Kebutuhan primer (pokok) adalah kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi karena jika enggak
dipenuhi akan memengaruhi kelangsungan hidupnya. Contoh: makan, pakaian, dan perumahan.
b. Kebutuhan sekunder (tambahan) adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer
bisa dipenuhi. Kebutuhan sekunder adalah pelengkap dari kebutuhan primer.
c. Kebutuhan tersier (kebutuhan barang mewah) adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah
kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder terpenuhi.

2. Macam-macam Kebutuhan menurut Sifatnya


a. Kebutuhan Jasmani adalah kebutuhan yang bersifat memberi kepuasan pada badan atau jasmani,
karena kebutuhan ini bersifat materi.
b. Kebutuhan Rohani adalah kebutuhan yang dirasakan untuk kepentingan jiwa manusia. Apabila
kebutuhan ini terpenuhi akan merasa puas, aman, dan tenang.

3. Macam-macam Kebutuhan menurut Waktu Penggunaannya


a. Kebutuhan sekarang merupakan kebutuhan manusia yang harus segera dipenuhi pada saat
dibutuhkan. Apabila pemenuhan kebutuhan ini enggak dilakukan dengan segera akan berakibat
enggak baik terhadap kelangsungan hidupnya.
b. Kebutuhan masa mendatang adalah kebutuhan manusia yang pemenuhannya bisa ditangguhkan
pada masa yang akan datang. Pemenuhan kebutuhan ini bisa dipersiapkan dari sekarang.

4. Macam-macam kebutuhan menurut Subyeknya


a. Kebutuhan Individual adalah kebutuhan yang berhubungan langsung dengan perorangan.
Kebutuhan ini dirasakan oleh diri pribadi seseorang dan pemenuhannya dilakukan secara individu.
b. Kebutuhan kelompok atau kolektif adalah kebutuhan yang dirasakan oleh sekelompok orang
secara bersama-sama dan pemenuhannya juga dilakukan secara bersama-sama.

Anda mungkin juga menyukai