CIRI- CIRI
Negara MAJU Negara BERKEMBANG
- Penduduk bekerja sebagian besar di Sektor Industri - Pertanian
- Pengolahan lahan Pertanian menggunakan teknologi - Teknologi Tradisional
modern
- Kualitas SDM dan tingkat kehidupan tinggi/baik - SDM dan tingkat kehidupan rendah
- Pendapatam perkapita tinggi / sudah merata - Rendah / belum merata
-Tingkat pendidikan yang tinggi - Rendah
- Pertumbuhan penduduk rendah - Tinggi
- Angka beban tanggungan usai produktif rendah - Tinggi, karena jumlah penduduk usia <15 dan >60
masih tinggi
- Penduduk sebagian besar tinggal di perkotaan - Pedesaan
- Usia harapan hidup tinggi - Rendah
Perang Dunia II
Berlangsung selama tahun 1939-1945
FAKTOR PENYEBAB
Muncul Negara Fasis di buku catatan
Penyebab Umum
1. Perlombaan senjata antara negara Eropa
2. Politik balas dendam yang dilakuakn Jerman
3. Politik mencari sekutu, muncul blok fasis / sentral (Jerman, Italia, Jepang) dan blok sekutu (Inggris, Perancis, AS)
4. Politik Ekspansi seperti : Jerman dengan semboyan Jerman Jaya (Leberansum), Italia dengan Semboyan Italia
Iredenta/Italia La prima) dan Jepang dengan semangan Hakko Ichi-u
5. Kegagalan LBB
Penyebab Khusus
1. Penyerbuan Jerman terhadap Danzig, Polandia tgl 11 Septemeber 1939
2. Penyerbuan Jepang terhadap pangkalan Laut AS di Pearl Harbour, Hawai tgl 7 Desember 1941
PROSES
Wilayah EROPA
- 1 September 1939 : Penyerbuan Jerman Ke Polandia. Polandia dibagi dua, yaitu wilayah Jerman dan wilayah
Rusia
- 3 September 1939 : Inggris dan Perancis menyatakan perang terhadap Jerman
- 10 Juni 1940 : Italia menyatakan perang terhadap Inggris dan Perancis
- 22 Juni 1940 : Italia dan Jerman mampu menaklukan Perancis. Perancis dibagi dua, bagian utara (Jerman)
dan bagian selatan (Jenderal Henry Phillipe Petain)
- 6 April 1941 : Jerman berhasil menduduki Yunani, Yugoslavia dan Mesir
- 23 Oktober 1942 : Pasukan sekutu Inggris dan Amerika berhasil mengalahkan pasukan gabungan Italia dan
Jerman
- 1 Mei 1944 : Italia menyerah kepada sekutu
- 6 Juni 1944 : Inggris dan Amerika menyerang Jerman
- 30 April 1945 : Hitler meniggal bunuh diri di bunkernya
- 7 Mei 1945 : Jerman menyerah pada sekutu-AS. Perang dunia II di Eropa berakhir
AKHIR PD II
Perjanjian POSTDAM (1945)
1. Pembagian wilayah Jerman, Jerman Barat (Sekutu) dan Jerman Timur (Rusia)
2. Pembagian kota Berlin, Berlin Barat (AS, Inggris dan Perancis) dan Berlin Timur (Rusia)
3. Pemberian daerah Danzig dan Niese kepada Polandia
3. Pengurangan angaktan perang Jerman
4. Paratai NAZI di hukum
AKIBAT
Politik
1. Muncul negara-negara adi kuasa (Superpower)
2. Blok barat dan blok timur saling mencuriai sehingga terjadi perang dingin
3. Negara yang terkena PD II mengalami perpecahan wilayah
Ekonomi : Perekonomian merosot
Sosial : Menyadarkan manusia bahwa perikemanusiaan itu penting
Pendudkan Jepang di Indonesia
- 8 Maret 1942 : Jepang mengalahkan Belanda (Kalijati, Subang Jawa Barat)
Fisik (Pertempuran)
1. Pertempuran 5 Hari di Semarang (Dr. Karyadi)
2. Bandung LA , 23 Maret 1946
3. Ambarawa, 12 – 15 Desember 1945 (Jend. Sudirman)
4. Pertempuran 10 November di Surabaya (Bung Tomo)
5. Puputan Margarana di Bali, Maret 1946 (I Gusti Ngurahrai)
6. Medan Area (Ahmad Taher)
7. Yogyakarta, 1 Maret 1949
Demokrasi Liberal
a Persaingan Antar Politik
b Jatuh Bangun Kabinet
1. Kabinet Natsir (6 Oktober 1950 – 21 Maret 1951)
2. Kabinet Sukiman (27 April 1951 – 23 februari 1952)
3. Kabinet Wilopo (3 April 1952 – 3 Juni 1953)
4. Kabinet Ali S 1 (31 Juli 1953 – 24 Juli 1954)
5. Kabinet Burhanudin H (12 Agustus 1953 - 3 Maret 1956)
- Berhasil Pemilu 1955 memiling anggota DPR, Konstituante dan Partai Peserta Pemilu
6. Kabinet Ali S 2 (20 Maret 1956 – 1957)
7. Kabinet Djuanda (9 April 1957 – 10 Juli 1959)
Uang
PENGERTIAN
- Alat pembayaran yg sah
- Segala sesuatu yg diterima dan dipercaya masyarakat sebagai alat pembayaran/transaksi (Ensiklopedia Indonesia
1984)
- Benda yang digunakan sebagai perantara/ sarana tukar-menukar dalam masyarakat
SEJARAH
A. Masa Tukar Menukar Barang – Barang (Barter)
~ Kelemahannya
1. Sukar disimpan
2. Sukar dipindah-pindah
3. Tidak tahan lama/Cepat rusak
4. Nialinya berubah-ubah
C. Masa Tukar Menukar Barang – Uang / Uang – uang
SYARAT
FUNGSI
A. Fungsi Asli
1. Pembayaran
2. Menabung
3. Pennjuk harga
4. Pemindah kekayaan
5. Standar pembayaran utang
6. Pencipta lap kerja
7. Pendorong keg ekonomi
JENIS
A. Uang Kartal
Uang yg beredar di masyarakat yg dikeluarkan oleh Banks Sirkulasi/Bank Sentral dalam bentuk tunai
~ Bentuk : Uang Kartal dan Uang Logam
~ Jenis : Uang Bank dan Uang Negara
B. Uang Giral
Uang yang berbentuk simpanan masyrakat di bank yg dapat digunakan sbg alat pembayaran yg sah yg
dibuat/dikeluarkan oleh Bank Umum
> Cek
Nilai Uang
Istilah-istilah
* Inflasi : Harga Barang mengalami kenaikan terus menerus
* Deflasi : Harga Barang cenderung turun karena uang yg beredar hanya sedikit
* Devaluasi : Menurunkan nilai uang dalam negeri thd valuta asing
* Revaluasi : Menaikan nilai rupiah secara resmi thd uang asing/emas
DEVISA
PENGERTIAN
Semua alat bayar/barang yg diterima oleh dunia internasional sebagai alat pembayaran luar negeri.
Wujud Devisa : Uang asing, wesel asing, emas dan tagihan (piutang) di luar negeri
1. Devisa Umum diperoleh tanpa adanya kewajiban mengembalikan (ekspor, turisme dll)
2. Devisa Kredit diperoleh dengan kewajiban mengembalikan
FUNGSI memudahkan melakukan keg yg berhubungan dengan luar negeri (ekspor-impor) dan mendapatkan
pelayanan jasa dari luar negeri
SUMBER
BENTUK-BENTUK PERUBAHAN
1. Perubahan Progres dan Regres
1. A. Progres
Mengalami kemajuan yg membawa keuntungan bagi masyarakat (Penggunaan telepon, TV,Internet)
1. B. Regres
Mengalami kemundran (Penggunaan telepon yg menyebabkan org jarang mengunjungi sanak saudara atau kerabat
FAKTOR
Faktor Internal
1. Bertambah/berukaranganya penduduk
2. Penemuan baru
3. Konfli masyarakat
Faktor Eksternal
1. Pendidikan
2. Budaya lain
3. Perang
4. Lingkungan alam
ISTILAH-ISTILAH
Dipusi : Penyebar unsur kebudayaan dr suatu tempat lain
Akulturasi : Pertemuan dari beberapa kebudayaan namun budaya asli masih tampak
Asimilasi : Proses pertemuan dan pencampuran 2 budaya/lebih
Apriori : Prasangka buruk thd hal baru
Dinamika : Unsur masyarakat yg mengehendaki adanya perubahan
Statika : Unsur masyarakat yg mempertahankan keadaan
Stagnasi : Keadaaan dimana pertumbuahan ekonominay 0%
Integrasi : Masyarakat menemukan sistem nilai dan falsafah hidup baru
Disintegrasi : Masyarakat tenggelam dalam persoalan
Discovery : Penemuan unsur kebudayaan yg baru
Invention : Discovery yg telah diakui
1) Siapkan peta umum yang akan diinterpretasi, misalnya peta pulau Sumatera.
2) Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta.
4) Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih relevan atau tidak.
Setelah melakukan langkah-langkah tersebut maka akan diperoleh informasi dari peta tersebut, yaitu sebagai
berikut.
a) Sungai
Sungai ditunjukkan dengan garis berkelok-kelok. Sungai-sungai besar yang terdapat di Pulau Sumatera antara
lain Sungai Simpang Kanan, Asahan, Batanghari, Musi, Kampar, dan lain-lain.
a. Lereng
b.Cekungan (Depresi)
Cekungan (Depresi) pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini!
c. Bukit
Bukit pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini!
d. Pegunungan
Pegunungan pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini!
BAB II
ASIA TENGGARA
Asia Tenggara adalah sebuah kawasan di benua Asia bagian tenggara. Kawasan ini mencakup Indochina dan
Semenanjung Malaya serta kepulauan di sekitarnya. Asia Tenggara berbatasan dengan Republik Rakyat Cina
di sebelah utara, Samudra Pasifik di timur, Samudra Hindia di selatan, dan Samudra Hindia, Teluk Benggala,
dan anak benua India di barat.
Asia Tenggara biasa dipilah dalam dua kelompok: Asia Tenggara Daratan (ATD) dan Asia Tenggara Maritim
(ATM).
Secara geografis (dan juga secara historis) sebenarnya Taiwan dan pulau Hainan juga termasuk Asia
Tenggara, sehingga diikutkan pula. Namun demikian, karena alasan politik Taiwan dan pulau Hainan lebih
sering dimasukkan ke kawasan Asia Timur. Kepulauan Cocos dan Pulau Christmas, yang terletak di selatan
Jawa, oleh beberapa pihak dimasukkan sebagai Asia Tenggara meskipun secara politik berada di bawah
administrasi Australia. Sebaliknya, Pulau Papua dimasukkan sebagai Asia Tenggara secara politik meskipun
secara geologi sudah tidak termasuk benua Asia.
Sejarah penamaan
Nama untuk kawasan ini pertama kali dipakai pada abad ke-20. Sebelumnya Asia Tenggara dikenal dengan
nama India Belakang (jika dibandingkan dengan anak benua India). Subkawasan Asia Tenggara terdiri dari
sebelas negara, beberapa di antaranya berada di daratan utama (mainland), yang juga dikenal sebagai Asia
Tenggara Daratan (Indocina) dan sebagian lagi seluruhnya merupakan kepulauan (Asia Tenggara Maritim),
yang dikenal dengan istilah beragam, seperti Kepulauan Selatan (Nan Yang, Cina dan Vietnam), Kepulauan
Melayu (Malay Archipelago menurut A.R. Wallace), Malayunesia (Logan), Indonesia (Logan dan Adolf
Bastian), Hindia Timur (Oost-Indie, Belanda), Malaysia, Insulinde (oleh orang Hindia Belanda di awal abad ke-
20), atau Nusantara (oleh masyarakat Indonesia). Agak menarik bahwa Semenanjung Malaya biasanya
dimasukkan dalam wilayah kepulauan meskipun masih tersambung dengan benua Asia.
Asia Tenggara
Asia Tenggara terletak pada pertemuan lempeng-lempeng geologi, dengan aktivitas kegempaan (seismik) dan
gunung berapi (vulkanik) yang tinggi. Sementara ATD relatif stabil dan merupakan daratan tua, ATM sangatlah
dinamik karena di sana bertemu dua lempeng benua besar: lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia,
ditambah dengan lempeng Filipina yang lebih kecil. Tiga pulau besar di Indonesia: Sumatra, Jawa, dan
Kalimantan baru terpisah dari benua Asia sekitar 10 ribu tahun yang lalu akibat naiknya muka air laut karena
usainya Zaman Es terakhir. Pulau Papua secara geologi termasuk dalam benua Australia, yang juga terpisah
karena peristiwa yang sama. Kedua lempeng besar itu bertemu pada busur cekungan yang memanjang ke
selatan dari Teluk Benggala di barat Myanmar dan Thailand, terus menuju sisi barat Sumatra, lalu membelok
ke timur membentuk Palung Jawa yang memanjang di selatan Jawa dan Kepulauan Nusa Tenggara.
Akibatnya gempa bumi sering terjadi di daerah-daerah sekitarnya, seperti Gempa bumi Samudra Hindia 2004.
Desakan lempeng Indo-Australia mengangkat permukaan pulau-pulau yang ada di dekatnya, sehingga
terbentuklah deretan gunung berapi aktif. Pulau Jawa adalah pulau dengan cacah gunung berapi terbanyak di
dunia. Gunung Kerinci adalah gunung berapi tertinggi di Asia Tenggara. Di sebelah timur Filipina terdapat pula
Palung Mindanao dan Palung Mariana yang merupakan pertemuan antara lempeng Filipina dan lempeng
Pasifik. Di Filipina juga terdapat aktivitas kegunungapian yang tinggi.
Puncak tertinggi yang berada di Gunung Kinabalu (4.101 m; Kalimantan) dan Puncak Jaya di Pulau Papua,
Indonesia (5.030 m).
Terdapat beberapa klaim dan perebutan wilayah dan batas perairan di kawasan ini, yang melibatkan negara-
negara di kawasan ini maupun yang melibatkan negara di luar Asia Tenggara (terutama Tiongkok dan Taiwan
dalam kasus Kepulauan Spratly).
Sejarah
Dengan ditemukannya Homo floresiensis di Pulau Flores pada 2003 menandakan bahwa daerah kepulauan
Asia Tenggara ini paling tidak telah ditinggali oleh manusia sejak 18.000 tahun lalu, dengan perkiraan terjauh
sampai 94.000 tahun yang lalu. Sejarah Asia Tenggara sebelum zaman kerajaan tidak diketahui banyak.
Beberapa kerajaan berawal di daratannya, yang sekarang Burma, Kamboja, dan Vietnam.
Kerajaan pertama yang berkembang di kepulauan Asia Tenggara adalah Sriwijaya. Dari sejak abad ke-5 ibu
kota Sriwijaya, Palembang, merupakan pelabuhan utama antara India dan Cina. Dan kemudian diikuti oleh
Majapahit, Sailendra, dan Mataram. Pedagang Muslim mulai memasuki daerah ini pada abad ke-12. Pasai
merupakan kesultanan pertama.
Karena kondisi geografis yang berdekatan dengan India dan Cina, kawasan ini banyak terpengaruh oleh
kebudayaan India dan China. Selat Malaka merupakan jalur perdagangan yang ramai sejak berabad-abad lalu
dan masih bertahan hingga sekarang.
Ekonomi
Kebanyakan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara masih digolongkan kepada negara berkembang, hanya
Singapura yang digolongkan ke dalam negara maju.
Ekonomi kawasan Asia Tenggara masih banyak tergantung pada hasil alam, dengan pengecualian Singapura.
Dengan pembentukan kawasan perdagangan bebas Asia Tenggara oleh negara-negara ASEAN diharapkan
dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.
Penduduk asli Asia Tenggara terdiri dari berbagai macam suku yang jumlahnya sangat banyak.
Agama
Agama yang dianut oleh penduduk Asia Tenggara sangat beragam dan tersebar di seluruh wilayah. Agama
Buddha menjadi mayoritas di Thailand, Myanmar, dan Laos serta Vietnam dan Kamboja. Agama Islam dianut
oleh mayoritas penduduk di Indonesia, Malaysia, dan Brunei dengan Indonesia menjadi negara dengan
penganut Islam terbanyak di dunia. Agama Kristen menjadi mayoritas di Filipina. Di Singapura, agama dengan
pemeluk terbanyak adalah agama yang dianut oleh orang Tionghoa seperti Buddha, Taoisme, dan
Konfusianisme.
Walau begitu, di beberapa daerah, ada kantong-kantong pemeluk agama yang bukan mayoritas seperti Hindu
di Bali dan Kristen di Maluku dan Papua atau Islam di Thailand dan Filipina bagian selatan.
Garis khayal Wallace yang memisahkan fauna Australasia dengan Asia Tenggara.
Kerbau, baik yang dipelihara maupun yang liar, tersebar di sepanjang Asia Tenggara, sedangkan kancil dapat
ditemukan di Sumatra dan Kalimantan. Kancil sendiri merupakan hewan yang sering muncul dalam cerita-
cerita rakyat di Indonesia dan banyak dikenal anak-anak.
Burung-burung yang cantik seperti burung merak dan srigunting (drongo) hidup di subkawasan Asia ini hingga
sejauh sebelah timur Indonesia. Babirusa (babi dengan empat gading), anoa, dan komodo juga terdapat di
Indonesia. Burung Enggang banyak dicari untuk paruhnya dan diperdagangkan ke Tiongkok. Tanduk badak
juga turut diperdagangkan.
Kepulauan Indonesia dipisahkan Garis Wallace. Garis ini berada di sepanjang sebuah perbatasan lempeng
tektonik, dan memisahkan spesies Asia (Barat) dari spesies Australasia (Timur). Pulau-pulau antara
Jawa/Kalimantan dan Papua yang membentuk kawasan campuran di mana kedua spesies ada dinamakan
Wallacea.
Perairan dangkal di terumbu karang (coral reef) di Asia Tenggara mempunyai tingkat biodiversitas tertinggi
untuk ekosistem laut di dunia, di mana ikan-ikan dan moluska banyak dijumpai. Ikan hiu paus (rhincodon typus)
juga hidup di Laut China Selatan.
Pepohonan dan tanaman lainnya di kawasan ini adalah tumbuhan tropis; di beberapa negara di mana terdapat
gunung-gunung yang cukup tinggi, tanaman bersuhu menengah dapat ditemukan. Wilayah-wilayah hutan
hujan (rainforest) ini saat ini banyak mengalami penebangan liar, khususnya di Kalimantan.
Meskipun Asia Tenggara kaya akan flora dan fauna, kawasan ini menghadapi penebangan hutan yang berat,
sehingga mengakibatkan hilangnya habitat berbagai spesies terancam seperti orangutan dan Macan Sumatra.
Pada saat yang sama, kabut asap juga merupakan peristiwa yang lazim. Kabut asap terburuk yang pernah
terjadi berlangsung pada tahun 1998 di mana beberapa negara diselimuti kabut yang tebal. Menghadapi
masalah ini, beberapa negara di Asia Tenggara menandatangani Persetujuan ASEAN mengenai Polusi Kabut
Asap Transperbatasan (ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution) untuk melawan polusi yang
diakibatkan kabut asap
Menurutnya di permukaan bumi pada mulanya hanya ada satu benua yaitu Pangea dan satu samudra yaitu
Tethys.
Teori yang dipakai sekarang untuk menggambarkan terjadinya benua adalah Lempeng tektonik. Jadi pada
mulanya Benua terdiri dari satu yakni Pangea yang kemudian pecah menjadi dua yakni Gondwana dan
Laurasia dan pecah lagi sampai akhrnya menjadi 6 benua hingga sekarang.
b. Palung Laut yaitu jurang di dasar laut yang dalam; terbentuk didaerah sepanjang zona tumbukan antara
lempeng benua dan lempeng samudra yang berada didasar laut.
Missal : palung sunda, palung jepang, palung filiphina, palung new Britain dan palung Izu.
c. Igir tengah samudra (mid oceanic ridge) yaitu jalur gunung api yang memanjang di tengah samudra. Jalur
ini merupakan pusat pemekaran (spreading center) yang menyebabkan benua-benua pecah dan bergeser
letaknya. Jalur ini juga merupakan pusat-pusat gempa bumi.
b. Pegunungan lipatan tepi benua. Misalnya : rangkaian peg. Sirkum pasifik dan mediterania.
c. Shelf atau tepi benua disebut juga paparan benua yaitu bagian dari benua yang tertutup air laut sampai
kedalaman 200 m.
missal : dangkalan sahul (paparan benua Australia), dangkalan sunda (paparan benua Asia).
d. Lereng Benua yaitu tebing curam yang merupakan peralihan dari benua ke dasar samudra.
6
BENUA ASIA
Nama Asia berasal dari kata Asu (salah satu etnis penduduk di wilayah Timur tengah) artinya daratan matahari
terbit. Selain wilayah yang luas, jumlah penduduk juga besar pada th. 2002 mencapai 3.766 juta jiwa; sedang
jumlah penduduk dunia 6.215 juta jiwa. Benua Asia di batasi oleh
Barat Selat Dardanella, Selat Bosporus, Laut Hitam, Peg.Kaukasus, Laut Kaspia. (yg memisahkan Eropa)
Diantara rangkaian pegunungan tersebut terdapat beberapa Plato, Ledok dan Gurun antara lain :
(1) Plato Turki dipagari oleh peg. Pontic dan peg. Taurus.
(2) Plato Iran dipagari oleh peg. Zagros, peg. Sulaiman dan peg. Elbruz .
(3) Plato Tibet dipagari oleh peg. Himalaya dan peg. Kunlun.
(4) Ledok Tarim dipagari oleh peg. Altyn Tagh dan peg. Tien Shan.
(5) Gurun pasir Gobi (China) dipagari oleh peg. Nan Shan, peg. Tien Shan dan peg. Altai.
plato-plato tua terdapat di bagian selatan ( The old plateaus of the south ), daerah ini terdiri dari batuan kristalin
tua yang keras seperti granit.
(1) Plato Arabia memiliki lereng curam kearah laut merah, melandai ke timur sampai lembah sungai Tigris.
(2) Plato Dekan terdapat di semenanjung India memiliki lereng yang curam kearah barat
(3) Plato Yunan membentang dari Shan States di Myanmar ke timur sampai Vietnam
Terletak diantara plato-plato tua dengan peg. Lipatan muda; terdiri atas batua dan tanah alluvial yang relative
subur. Wilayah ini meliputi :
(1) Dataran rendah Mesopotamia di lembah sungai Tigris dan Euphrat.
(2) Dataran rendah Hindustan di lembah sungai Indus, Gangga dan Brahmaputra.
2. Iklim
Berdasarkan letak lintang dan keadaan fisik (bentang alam) iklim di Benua Asia dibedakan atas beberapa
macam yaitu : iklim tropis, iklim subtropis basah, iklim sedang, iklim kutub dan iklim gurun.
meliputi : sebagian besar wilayah Asia Tenggara, pantai barat India. Curah hujan tinggi
wilayah ini terletak antara lintang 300 LU – 66,50 LU, meliputi sebagian kecil Asia Timur, curah hujan rendah.
Pada saat berhembus angin timur dari arah kutub suhu udara sangat rendah.
d. Iklim Kutub
wilayah ini terletak antara lintang 66,50LU – 900 LU meliputi Siberia Utara, suhu sangat rendah karena
didominasi oleh pengaruh kutub dan pada musim dingin suhu dibawah titik beku.
e. Iklim gurun
terdapat didaerah-daerah gurun Asia seperti : gurun gobi, taklamakan, Mongolia, Tibet dan Jazirah Arab.
Curah hujan sangat rendah karena angin yang berasal dari daratan yang kering.
BENUA AMERIKA
1. Letak & Batas
1. Letak Benua Amerika: 35 BB- 170BB dan 83 LU- 55 LS
2. Luas Benua Amerika : 42.188.000 km/segi
B. Batas-Batas Benua Amerika :
1. Sebelah Utara : Laut Arktik dan Pulau Greenland
2. Sebelah Timur : Samudra Atlantik
3. Sebelah Selatan: Samudra Pasifik Selatan
4. Sebelah Barat : Selat Bering, Samudra Pasifik
B. Keadaan Alam
1. Pegunungan :
1. i. Bagian barat : Pegunungan Rocky, Pegunungan Sierra
Nevada, dan pegunungan Andes.
2. ii. Bagian timur : Pegunungan Appalachian dan
Pegunungan Alleghany.
3. i. Bagian Utara : Dataran Tinggi Labrador
4. ii. Bagian Selatan : Dataran Tinggi Brazil
5. iii. Bagian Timur : Dataran Tinggi Venezuela
B. Dataran Tinggi :
C. Sungai : Sungai Misouri, Sungai ohio, Sungai Tennese, Sungai Missisipi, dan Sungai
Amazon (sungai terbesar di dunia & terpanjang di no 2 dunia.
C. Danau : Danau Ontario, Danau Fire, Danau Michigan, dan Danau Superior
3. Iklim : bervariasi
1. Iklim Sedang : Sebagian besar Amerika Utara dan Bagian Selatan Amerika Selatan.
2. Iklim Gurun : Sekitar Pegunungan Rocky, Pegunungan Andes, dan Plato Colorado.
3. Iklim Dingin : Kanada dan Alaska
4. Iklim Tropis : Meksiko seluruh bagian tengah Benua Amerika, dan Besar Amerika Selatan.
B. Penduduk
1. Penduduk Asli : Suku Indian dan Eskimo
2. Penduduk Pendatang: Kaum Imigran dari berbagai negara eropa, spt Inggris.
B. Bangsa Indian meliputi : Bangsa Maya, Aztec, Sioux,
C. Ciri Umum Amerika :
a) Amerika berasal dari nama seorang penjelajah & ahli peta dr Italia yg bernama Amerigo Vespucci.
b) Salah seorang penjelajah Amerika yg pertama dr Eropa adalah Christoporus Colombus (Italia), sekaligus
Penemu benua Amerika
1) Terdapt Sungai terbesar di dunia & terpanjang no.2 di dunia yakni : Sungai Amazone di Brazil.
2) Terdapat air terjun terbesar di dunia : Air terjun Niagara di Canada., serta ngarai terbesar di dunia : The
Grand Canyon (USA).
3) Terdapat warisan dunia : Piramida Teotihuacan di Meksico yg merupakan peninggalan suku Aztec.
BENUA AFRIKA
1) Letak dan Batas-Batas Benua Afrika
a) Letak Benua Afrika : 35 LU – 34 LS dan 17 BB – 51 BT
b) Gurun : Gurun Sahara (terbesar di dunia) & Gurun Libia di utara, Gurun kalahari & Namib di selatan.
c) Sungai : Sungai Nil (terpanjang di dunia), S.Orange, S.Zambesi, S. Congo, dsb.
d) Danau : Danau Victoria, D, Tanganyika, D. Rudolf, D. Chad, D. Volta, dan D. Nyasa.
e) Flora : Flora di Afrika berupa hutan yang selalu hijau, terdapat di Kongo, Guinea, Etiopia, dan
Madagaskar.
f) Iklim : Benua Afrika dapat dibedakan menjadi empat wilayah iklim, yaitu sebagai berikut :
b) Ras Negroid : terdiri subras Negro Sudan dan subras Negro Bantu. (kulit hitam)
c) Ras Kaukasoid yang berkulit putih terdiri dari Suku Hamit dan Afrikaner.
d) Suku Bangsa Khusus : suku bangsa primitif Afrika terdiri dari Pygmee, Hoetentot, dan orang Bushmen.
3) Keadaan Alam
Keadaan Alam Benua Eropa dapat dibedakan menjadi tiga bentang alam, yaitu sebagai berikut:
a) Dataran Rendah
Sekitar dua pertiga wilayah Eropa merupakan dataran rendah. Dataran rendah ini membentang dari barat ke
timur dan dikelilingi oleh pegunungan Ural., Danau Laut Kaspia, Pegunungan Kaukaskus, Laut Hitam,
Pegunun gan Alpen, dan kawasan Skandinavia Timur.
d) Sungai sungai di Eropa banyak digunakan utk transportasi & Wisata, spt S.Seine di Perancis, S.Rhein di
Jerman, S. Elbe (Jerman),
4) Iklim Eropa
a) Wilayah iklim sedang yang dipengaruhi oleh lautan : Wilayah iklim yang dipengaruhi oleh lautan tersebar
dikawasan pantai barat dan kepulauan Inggris
b) Wilayah iklim sedang yang dipengaruhi oleh daratan : Wilayah iklim sedang yang dipengaruhi oleh
daratan tersebar dikawasan pedalaman bagian barat dan timur Eropa.
c) Wilayah iklim Subarktik : Wil. Iklim Subarktik terdapat disekitar garis lingkaran kutub utara (66,5 LU)
d) Wil.Iklim Mediteran : Wil. iklim mediteran tersebar diwil. Eropa selatan berbatasan dg laut Mediterania
5) Penduduk
Sebagian besar penduduk Eropa merupakan bangsa-bangsa dari Ras Kaukasoid yang berkulit putih dan
berambut pirang. Penduduk ini dapat dibedakan menjadi 5 :
a) Suku bangsa Nordik: bermata biru dan berambut sangat pirang. Mereka tinggal diwilayah utara yaitu
Jerman, Belanda, dan Semenanjung Skandinavia.
b) Suku bangsa Alpina: bermata coklat dan berambut pirang. Mereka tinggal diwilayah tengah, seperti
Perancis, Swiss dan Belgia.
c) Suku bangsa Mediteran : Bermata agak kecoklatan, dan berambut hitam bergelombang. Mereka tinggal
di italia, Yunani,dan Spanyol.
d) Suku bangsa Slavia : Bermata Abu-abu Biru, rambut pirang keputih-putihan. mereka tinggal di Bulgaria,
Rusia, Slovakia, dan yugoslavia.
e) Suku bangsa Dinara : Berambut Gelap, suku bangsa ini tinggal di Rumania.
6) Ekonomi Industri
Negara negara eropa sebagian adalah negara maju spt Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Swiss, Austria,
dsb.
BENUA ANTARTIKA
1) Letak Dan Batas-Batas Benua Antartika
a) Letak Benua Antartika : 66,5 – 90 LS
c) Benua Antartika dibatasi oleh Samudra Atlantik, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
2) Keadaan Alam
a) Gunung :
Gunung-gunung yang ada dibenua Antartika antara lain Vinson Massif (5.140m), G.Kirkpatrick (4.528 m), G.
Markham (4.350 m), G. Erebus (3.795 m) dan G. Jacksen (4.189 m). Gunung-gunung tersebut selalu diselimuti
salju sehingga dari puncak gunung sering terjadi gumpalan es mencair dan bergerak ketempat yang lebih
rendah. Gumpalan es yang bergerak disebut Gletser.
b) Flora Dan Fauna.
Flora yang ada di Benua Antartika hanya berupa lumut didaerah pesisir.Fauna yg hidup diwilayah ini antara
lain, Anjing Laut, Pinguin dan Albratas.
c) Iklim :
Iklim didaerah ini adalah iklim kutub. Suhu daratan Antartika lebih dingin dari Kutub Utara. Hal ini terjadi karena
sebagian besar Benua Antartika terdiri dari gunung-gunung tinggi. Suhu di Benua Antartika terendah mencapai
-89 C dan suhu rata-ratanya sekitar -37 C.
3) Penduduk
Sampai saat ini tidak ada penduduk yang menetap di Benua Antartika. Manusia hanya datang untuk tujuan-
tujuan tertentu seperti penelitian, penjelajahan, wisata & berburu binatang kutub
BENUA AUSTRALIA
1) Australia adalah sebuah benua paling kecil & paling datar di dunia.
4) Iklim Australia bervariasi dari tropis, sub tropis, hingga iklim sedang.
5) Flora dan Fauna yg khas adalah Tanaman Wattle, dan binatang berkantung (Kanguru), Koala, Walabi
6) Penduduk asli : Suku Aborigin. Populasi penduduk sekarang berjumlah 19 juta jiwa
SAMUDERA
SAMUDERA PASIFIK
Ciri khas
Merupakan samudera terluas di dunia (menutup 1/3 bumi)
Dasar samuderanya merupakan pusat gempa bagi Jepang dan pantai barat benua Amerika
Terdapat arus panas kurosyiwo dan arus dingin oyashio yg menyebabkan Pantai barat Laut Jepang
menjd hangat krn bertemunya arus tsb.
Terdapat titik terendah permukaan Bumi yg berada pada Palung Mariana dg kedalaman 10.924 m.
Vasco Nunez de Balboa adalah orang Spanyol yang menemukan dan sekaligus memberi nama samudra
ini.
Arus laut meliputi : Kuroshiwo, Oyasiwo, Humbolt, Kurille, California, dsb.
SAMUDERA ATLANTIK
Ciri Khas
Memisahkan Afrika & Eropa dari Amerika,
Samudra ini berbentuk huruf S, memanjang dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan, terbagi dua
oleh garis khatulistiwa menjadi Atlantik Utara dan Atlantik Selatan
Batas antara Samudra Atlantik dengan Samudera Hindia di bagian timur, dibatasi pada garis 20° BT.
Samudra Atlantik mempunyai pesisir pantai yang tak beraturan (ireguler) yang dibatasi berbagai teluk dan
lautan,
Terdapat pertemuan arus panas Gulfstream & Arus dingin Labrador, sehingga pantai Inggris hangat.
Arus laut meliputi : Gulfstream, Labrador, Canary, Bunguela, Brazilia, Atlantik utara, arus equator selatan,
dsb.
SAMUDERA HINDIA
Ciri Khas
Samudra ini dipisahkan dengan Samudra Atlantik oleh 20° BT, dan dg Samudra Pasifik oleh 147° BT.
Samudra Hindia atau Samudra Hindia adalah satu-satunya samudra yang menggunakan nama negara
yaitu India.
Kedalaman terbesar,berada di Palung Jawa 7.258 m
Terdpat 2 arus penting yakni Arus Agulhass & Arus Australia Barat.
SAMUDERA ANTARTIKA
Ciri Khas
adalah massa air laut yang mengelilingi benua Antartika.
Arus Sirkumpolar Antartika (sepanjang 21.000 km) bergerak ke arah timur; merupakan arus samudra
terbesar di dunia, mengalirkan 130 juta m³ air per detik, berarti 100 kali lipat seluruh aliran air sungai yang ada
di dunia.
Rata-rata kedalaman 4.000 – 5.000 m pada hampir semua penjuru samudra, hanya sedikit tempat yang
mempunyai kedalaman yang dangkal.
SAMUDERA/LAUT ARTIK
Ciri Khas
Samudra Artik, berlokasi di belahan utara bumi dan kebanyakan berada di wilayah Artik/ Kutub Utara,
Samudra Arktik terdiri atas sebuah chokepoint (aliran air yang sempit karena diapit oleh dua daratan)
utama di selatan Laut Chukchi
BAB IV
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA UNTUK MEREBUT IRIAN BARAT
A. Latar Belakang Pembebasan Irian Barat
Pengembalian Irian Barat menjadi masalah penting bagi pemerintah Indonesia sejak tahun 1950, yaitu satu
tahun setelah penandatanganan KMB. Salah satu isi perjanjian tersebut adalah Belanda akan menyerahkan
Irian Barat kepada Indonesia satu tahun setelah pengakuan kedaulatan. Keputusan tersebut tidak pernah
ditepati oleh Belanda. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia berjuang dengan segala cara untuk merebut
kembali Irian Barat dari tangan Belanda.
1. Tanggal 4 Desember 1950 diadakan konferensi Uni Indonesia Belanda. Dalam konferensi itu
Indonesia mengusulkan agar Belanda menyerahkan Irian Barat secara de jure. Namun ditolak oleh
Belanda.
2. Pada bulan Desember 1951 diadakan perundingan bilateral antara Indonesia dan Belanda.
Perundingan ini membahas pembatalan uni dan masuknya Irian Barat ke wilayah NKRI, namun gagal.
3. Pada bulan September 1952, Indonesia mengirim nota politik tentang perundingan Indonesia Belanda
mengenai Irian Barat, namun gagal.
4. Perjuangan Diplomasi Tingkat Internasional
1) Dalam Konferensi Colombo bulan April 1954, Indonesia memajukan masalah Irian Barat. Indonesia
berhasil mendapat dukungan.
2) Pada tahun 1954 Indonesia mengajukan masalah Irian Barat dalam sidang PBB. Namun mengalami
kegagalan karena tidak memperoleh dukungan yang kuat.
3) Dalam KAA tahun 1955 Indonesia mendapat dukungan dalam masalah Irian Barat. Hingga tahun 1956,
perundingan antara Indonesia dan Belanda mengenai masalah Irian Barat mengalami kegagalan. Karena
mengalami kegagalan dan tidak ada itikad baik dari Belanda untuk menyelesaikannya, maka pemerintah
Indonesia mengambil jalan konfrontasi.
a. Konfrontasi Ekonomi
Sejak tahun 1957 Indonesia melancarkan aksi konfrontasi dalam upaya pembebasan Irian Barat. dengan
tindakan-tindakan berikut.
2) Pemerintah Indonesia melarang maskapai penerbangan Belanda (KLM) melakukan penerbangan dan
pendaratan di wilayah Indonesia.
4) Pemogokan buruh secara total pada perusahan-perusahaan Belanda di Indonesia yang memuncak pada
tanggal 2 Desember 1957.
5) Semua perwakilan konsuler Belanda di Indonesia dihentikan mulai 5 Desember 1957 Pada saat itu juga
dilakukan aksi pengambilalihan atau nasionalisasi secara sepihak terhadap perusahaan-perusahaan Belanda
di Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain Netherlandsche Handel Maatscappij (NHM) menjadi
Bank Dagang Negara, Bank Escompto, dan percetakan de Unie.
Tindakan Indonesia yang mengambil alih seluruh modal dan perusahaan Belanda menimbulkan kemarahan
Belanda, bahkan negara-negara Barat sangat terkejut atas tindakan Indonesia tersebut. Akibatnya hubungan
Indonesia-Belanda semakin tegang, bahkan PBB tidak lagi mencantumkan masalah Irian Barat dalam agenda
sidangnya sejak tahun 1958.
b . Konfrontasi Politik
Di samping melalui konfrontasi ekonomi, pemerintah RI juga melakukan konfrontasi politik. Pada tahun 1956
secara sepihak Indonesia membatalkan hasil KMB yang dikukuhkan dalam UU No 13 tahun 1956. Kemudian
untuk mengesahkan kekuasaannya atas Irian Barat, maka pada tanggal 17 Agustus 1956 pemerintah
Indonesia membentuk Provinsi Irian Barat dengan ibukotanya Soa Siu. Wilayahnya meliputi wilayah yang
diduduki Belanda serta daerah Tidore, Oba, Weda, Patani, dan Wasile. Gubernurnya yang pertama adalah
Zainal Abidin Syah. Selanjutnya dibentuk Partai Persatuan Cenderawasih dengan tujuan untuk dapat segera
menggabungkan wilayah Irian Barat ke dalam RI.
Pada tanggal 4 Januari 1958 pemerintah membentuk Front Nasional Pembebasan Irian Barat (FNPIB).
Tujuannya untuk mengerahkan massa dalam upaya pembebasan Irian Barat. Ketegangan Indonesia-Belanda
makin memuncak ketika Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda pada tanggal 17
Agustus 1960.
c . Konfrontasi Militer
Untuk meningkatkan perjuangan, Dewan Pertahanan Nasional merumuskan Tri Komando Rakyat (TRIKORA)
yang dibacakan Presiden Soekarno tanggal 19 Desember 1961 di Yogyakarta.
Berikut ini isi lengkap Trikora.
1. Gagalkan pembentukan Negara boneka Papua buatan colonial Belanda
2. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan
bangsa
Sebagai tindak lanjut dari Trikora, pemerintah mengambil langkah-langkah berikut.
1) Membentuk Provinsi Irian Barat gaya baru dengan ibukota Kota Baru.
2) Membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat pada tanggal 13 Januari 1962.
Sebagai Panglima Komando Mandala ditunjuk Mayjen Soeharto. Markasnya berada di Makasar.
2) Menciptakan daerah bebas secara defacto atau mendudukkan unsur kekuasaan RI di Irian Barat.
Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, maka Panglima Mandala menyusun strategi Panglima Mandala.
1) Sampai tahun 1962, fase infiltrasi dengan memasukkan 10 kompi sekitar sasaran tertentu
2) Awal tahun 1963, fase eksploitasi dengan mengadakan serangan terbuka terhadap induk militer lawan,
dan menduduki semua pos pertahanan musuh.
3) Awal tahun 1964, fase konsolidasi dengan mendudukkan kekuasaan-kekuasaan RI secara mutlak di
seluruh Irian Barat.
Pada tanggal 15 Januari 1962 terjadi peristiwa Laut Aru. Ketiga MTB yaitu MTB RI Macan Tutul, MTB RI
Harimau, dan MTB Macan Kumbang diserang oleh Belanda dari laut dan udara. Dalam pertempuran tersebut,
akhirnya MTB Macan Tutul bersama Kapten Wiratno dan Komodor Yos Sudarso terbakar dan tenggelam.
Dalam rangka konfrontasi, pemerintah mengadakan operasi militer. Operasi militer yang dilaksanakan antara
lain Operasi Serigala (di Sorong dan Teminabuan), Operasi Naga (di Merauke), Operasi Banteng Ketaton (di
Fak-Fak dan Kaimana), dan Operasi Jaya Wijaya. Operasi yang terakhir dilaksanakan adalah Operasi
Wisnumurti. Operasi ini dilaksanakan saat penyerahan Irian Barat kepada RI tanggal 1 Mei 1963. Pada tanggal
yang sama Komando Mandala juga secara resmi dibubarkan.
BAB V
TRAGEDI NASIONAL DAN KONFLIK-KONFLIK INTERNAL YANG LAIN
A. Dampak persoalan hubungan pusat daerah , persaingan ideologis, dan pergolakan sosial politik
lainnya terhadap kehidupan politik nasional dan daerah sampai awal tahun 1960 an
1. Pemberontakan PRRI di Sumatera Barat
Gerakan-gerakan di daerah yang menentang kebijakan perimbangan ekonomi pusat dan daerah muncul
pertama kali di Sumatera Barat, dengan berdirinya Dewan Banteng yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ahmad
Husein. Gerakan ini menuntut otonomi daerah kepada Pemerintah Pusat, serta pergantian kabinet Djuanda.
Menyusul Dewan Banteng, berdirilah beberapa Dewan Militer diberbagai daerah, seperti :
Letnan Kolonel Ahmad Husein bersama dengan beberapa tokoh sipil yang lain seperti Syarif Usman,
Burhanudin Harahap, dan Syafrudin Prawiranegara bahkan mengeluarkan ultimatum kepada pemerintah
pusat, bahwa dalam waktu 5 x 24 jam P.M. Djuanda menyerahkan mandatnya kepada Presiden dan presiden
diminta untuk kembali kepada kedudukan semula sebagai presiden yang konstitusional.
Gerakan ini bertujuan bukan untuk memisahkan diri dari RI tetapi gerakan yang bersifat menggantikan
pemerintahan yang sah. Untuk menumpas gerakan ini pemerintah RI melaksanakan beberapa operasi, yaitu :
1. Operasi Tegas [ mengamankan Riau ] dipimpin oleh Letkol Kaharudin Nasution
2. Operasi 17 Agustus [ mengamankan Sumatera barat ], dipimpin oleh Kol. A Yani
4. Operasi Sadar [ mengamankan Sumatera Selatan ] dipimpin oleh Letkol Ibnu Sutowo.
Pada tanggal 29 Mei 1961, Ahmad Husein berserta pasukannya menyerahkan diri dan pemberontakan PRRI
pun berakhir.
Untuk menumpas gerakan ini pemerintah melaksanakan Operasi Merdeka, yang merupakan operasi gabungan
dan dipimpin oleh Letkol Rukminto Hendraningrat. Gerakan penumpasan Permesta merupakan operasi yang
sangat sulit, karena medan pertempuran sangat cocok dengan kondisi pemberontak, serta adanya indikasi
keterlibatan pihak asing (AS), yaitu dengan tertangkapnya pilot helikopter Alan Pope (warga negara Amerika
Serikat) yang berhasil ditembak jatuh oleh pasukan TNI. Pada pertengahan tahun 1961 sisa sisa
pemberontakan Permesta menyerahkan diri dan memenuhi seruan pemerintah untuk kembali ke tengah
tengah masyarakat.
B. Peristiwa Madiun/PKI dan cara yang dilakukan pemerintah dalam penanggulangannya dan konflik-
konflik Internal lainnya
Puncak dari gerakan PKI ini adalah tanggal 18 September 1948 dengan mengumumkan berdirinya Negara
Soviet Republik Indonesia di Madiun. Menyertai gerakan ini, mereka mengadakan aksi-aksi kejam, dengan
mengadakan penculikan dan pembunuhan terhadap tokoh-tokoh pemerintah dan agama. Salah satu tokoh
pemerintah yang menjadi korban gerakan ini adalah Gubernur Jawa Timur, R.M. Suryo yang diculik dan
dibunuh.
Gerakan ini merupakan sebuah pengkhianatan dari dalam negeri, mengingat disaat yang sama pemerintah
dan bangsa Indonesia sedang menghadapi Agresi Militer Belanda dalam rangka mempertahankan
kemerdekaan.
Untuk menumpas pemberontakan ini pemerintah melakukan serangkaian operasi sebagai berikut :
1. Ketika kekacauan di Solo meningkat, pemerintah mengangkat Kolonel Gatot Subroto menjadi Gubernur
Militer Surakarta dan sekitarnya (Semarang. Pati, Madiun)
3. Menyerahkan pimpinan operasi penumpasan kepada Panglima Teritorium Jawa Kolonel A.H. Nasution
(karena panglima TNI / Panglima Besar Jenderal Sudirman sedang sakit)
Pada tanggal 30 September 1948 Madiun dapat direbut dan diduduki kembali oleh pasukan Brigade Siliwangi
pimpinan Mayor Ahmad Wiranatakusumah dan Brigade Jawa Timur pimpinan Kolonel Soengkono. Dalam
operasi ini pimpinan PKI Madiun, Muso berhasil ditembak mati pada saat akan melarikan diri ke Rusia,
sedangkan pimpinan yang lain seperti, Semaun, Darsono, Alimin, dan Amir Syarifudin berhasil ditangkap dan
dijatuhi hukuman mati dalam pengadilan / mahkamah militer.
– Kekuatan bangsa Indonesia dalam perjuangan menghadapi Belanda menjadi lemah dan dimanfaatkan
Belanda untuk melancarkan agresi militernya yang kedua
– Keberhasilan menumpas pemberontakan PKI Madiun menimbulkan simpati dari dunia barat, terutama
Amerika Serikat sehingga memperkuat posisi Indonesia dalam perjuangan diplomasi melawan Belanda
C. Peristiwa DI/TII dan Cara Yang Dilakukan Pemerintah Dalam Penanggulangannya
Gerakan pemberontakan ini berawal dari gagasan / ide Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo untuk membentuk
sebuah negara Islam. Kartosuwiryo mendirikan Pondok Pesantren Sufah, di Malangbong Jawa Barat. Pada
bulan Pebruari 1948, Kartosuwiryo mengubah gerakan suci melawan Belanda menjadi sebuah gerakan politik,
dengan menobatkan diri sebagai Imam Negara Islam Indonesia, dan menamakan pasukannya dengan nama
Tentara Islam Indonesia (TII).
Kontak senjata pertama terjadi dengan pasukan TNI dari Divisi Siliwangi yang baru kembali dari Yogyakarta
tanggal 25 Januari 1949. Sejak saat itu terjadi perang segi tiga antara pasukan DI/TII – TNI – Belanda.
Gerakan dapat ditumpas melalui Operasi Banteng Negara pimpinan Kolonel Sarbini, Letkol Bachrum dan
Letkol Ahmad Yani, pada tahun 1950. Kemudian di Di Kebumen, Gerakan ini dipimpin oleh Mohammad
Mahfud Abdulrahman atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kyai Sumolangu. Seperti Amir Fatah, gerakan
ini juga menyatakan sebagai bagian dari NII Kartosuwirtyo. Gerombolan ini dapat ditumpas pada tahun 1954
melalui sebuah operasi militer yang diberi nama Operasi Guntur.
b. Di Kalimantan Selatan
Pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan dipimpin oleh bekas Letnan Dua TNI yang bernama Ibnu hajar. Ia
menamakan pasukannya sebagai Kesatuan Rakyat yang Tertindas [KRYT].
Semula pemerintah bertindak persuasif terhadap gerakan ini, karena Ibnu Hajar bersedia kembali bergabung
dengan APRIS. Namun tindakan ini ternyata hanya muslihat Ibnu Hajar supaya pasukannya semakin kuat
dana kembali melakukan pemberontakan. Akhirnya pemerintah bertindak tegas dengan menumpas habis
gerakan ini pada tahun 1959.
d. Di Aceh
Kekecewaan Tengku Daud Beureuh kepada pemerintah, karena hilangnya kedudukan militer dan turunnya
status Aceh dari sebuah dari istimewa menjadi karesidenan, menyebabkan Daud Beureuh menyatakan diri
bergabung dengan Negara Islam Indonesia ( 21 September 1953 )
Pemerintah berusaha mengatasi pemberontakan ini dengan mendatangkan pasukan dari Sumatera Utara dan
tengah. Karena terus terdesak pasukan Daud Beureuh melakukan pemberontakan dari hutan-hutan, di
pegunungan Bukit Barisan.
Selain tindakan represif, pemerintah juga melakukan tindakan persuasif dengan mengadakan Musyawarah
Kerukunan Rakyat Aaceh, atas prakarsa Kolonel M. Yasin (Panglima Kodam I Iskandar Muda). Musyawarah ini
membawa hasil yang sangat positif, karena Daud Beureuh akhirnya bersedia kembali ke tengah tengah
masyarakat Aceh dan menerima Amnesti dari pemerintah.\
D. Keadaan politik, ekonomi, sosial, dan budaya sebelum terjadinya peristiwa G 30 S / PKI
1. Perubahan Taktik PKI Setelah Kegagalan Tahun 1926 dan 1948
Peristiwa pemberontakan partai Komunis Indonesia yang terjadi pada tahun 1926 di Jawa barat dan Sumatera
barat, serta tahun 1948 di Madiun merupakan indikasi kuat akan adanya keinginan mendirikan negara
komunis, tetapi gagal. Kegagalan ini menyebabkan D.N. Aidit dan H.M. Lukman yang baru datang dari luar
negeri pada bulan Juli 1950 menata kembali partainya. Mereka mengubah bentuk perjuangannya menjadi
MKTBP ( Metode Kombinasi Tiga Bentuk Perjuangan ), yaitu :
1. perjuangan gerilya di desa yang teridiri dari kaum buruh tani dan tani miskin
2. perjuangan revolusioner kaum buruh di kota-kota, terutama kaum buruh angkutan
3. bekerja secara intensif di kalangan musuh, terutama di kalangan angkatan bersenjata
1. mengembangkan pengaruh dan ideologi PKI ke dalam tubuh TNI guna menyusun potensi dan
kekuatan bersenjata
2. mengusahakan agar setiap anggota TNI yang bersedia menjadi anggota dapat membina anggota TNI
yang lain.
3. mencatat anggota TNI yang telah dibina agar sewaktu waktu dapat dimanfaatkan bagi
kepentingannya.
Kondisi sosial ekonomi dan politik Indonesia yang carut marut pada tahun 1950 an ikut menentukan
perkembangan pengaruh PKI, sehingga dapat tumbuh subur. Posisi PKI semakin mantap setelah terbukti
dapat meraih posisi 4 besar dalam Pemilu I tahun 1955. Adanya konsep NASAKOM dan terbentuknya Kabinet
Dwikora pada tanggal 27 Agustus 1964 sangat menguntungkan PKI, karena di dalam kabinet ini terdapat
orang-orang yang telah terpengaruh ideologi PKI dan mempunyai posisi yang strategis, seperti Dr. Soebandrio
(Waperdam I) dan Dr. Chaerul saleh (Waperdam II). PKI juga berhasil mempengaruhi Kolonel Untung Sutopo,
komandan pasukan pengawal presiden dari resimen Cakra Birawa untuk masuk dalam kelompoknya.
Kepercayaan dan kekuatan yang dimiliki PKI tahun 1965 semakin mantap, sehingga mereka berani
mengusulkan dibentuknya Angkatan ke 5, yaitu Buruh dan Tani yang dipersenjatai. Namun usulan ini
mendapat tantangan keras dari musuh utama PKI, yaitu Angkatan Darat. Permusuhan PKI dengan Angkatan
Darat semakin meruncing, dengan muncul isu Dewan Jenderal yang akan menggulingkan kekuasaan Presiden
Soekarno. Isu ini bermula dari ditemukannya dokumen di rumah peristirahatan Duta Besar Amerika Serikat, Bill
Palmer (Konon dokumen ini ditulis oleh Sir Andrew Gilchrist Dubes Inggris untuk Dubes AS, sehingga dikenal
dengan nama ”Dokumen Gilchrist”) yang isinya menyebutkan adanya persekongkolan para perwira tinggi
Angkatan darat yang tergabung dalam Dewan Jenderal yang dipimpin oleh Jenderal Abdul Haris Nasution
untuk menggulingkan kekuasaan Presiden Soekarno. (catatan : sampai sekarang kebenaran dokumen ini
masih diragukan).
Munculnya isu ini menimbulkan perasaan curiga dan saling tuduh antara PKI dengan Angkatan Darat. Situasi
semakin memanas, dan menimbulkan rencana PKI untuk menyingkirkan para perwira tinggi Angkatan Darat
yang tidak dapat dipengaruhi oleh ideologi PKI.
Tahun 1961 Inggris merencanakan untuk memberi kemerdekaan kepada Federasi Malaya, yang wilayahnya
meliputi : Semenanjung Melayu, Brunei, Singapura, Sabah dan Serawak. Rencana ini ditentang oleh Indonesia
dan Philipina. Presiden Soekarno menganggap berdirinya Federasi Malaya sebagai bentuk dari Neo
Kolonialisme Inggris yang sangat membahayakan revolusi Indonesia yang belum selesai. Sedangkan Philipina
menentang karena wilayah Sabah dahulu merupakan wilayah kasultanan Sulu di Philipina Selatan.
Untuk menengahi perselisihan tiga anegara tersebut, diadakanlah Konferensi Maphilindo ( KTT Manila) pada
bulan Juli-Agustus 1963, yang menghasilkan kesepakatan ”bahwa ketiga negara sepakat untuk meminta
Sekjend PBB (U Than) menyelidiki keinginan rakyat-rakyat di daerah yang akan menjadi anggota federasi”.
Atas kesepakatan tersebut, PBB mengirim diplomat Michelmoore untuk melakukan penyelidikan, namun belum
selesai penyelidikan dilakukan, P.M. Tengku Abdurrahman sudah mengumumkan berdirinya Federasi Malaya
pada tanggal 16 September 1963, dengan wilayah : Semenanjung Melayu, Singapura, Sabah dan Serawak.
Tanggal 17 September pemerintah RI mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Malaysia dan
Inggris. Kedutaan Malaysia dan Inggris di jakarta di demonstrasi oleh ribuan massa pada tanggal 18
September 1963.
Konfrontasi mencapai puncaknya ketika Prersiden Soekarno mengumumkan Dwikora tanggal 3 Mei 1964 yang
isinya :
2. Bantu perjuangan rakyat Malaya, Singapura, Sabah, Serawak dan Brunei untuk menggagalkan negara
boneka Federasi malaya bentukan Inggris.
Untuk memperlancar operasi, dibentuk Brigade Sukarelawan Bantuan Tempur Dwikora pimpinan Kolonel
Sobirin Mochtar. Konfrontasi ini terus berlangsung sampai dengan awal masa orde baru.
1. usaha menarik negara-negara Afrika dan timur Tengah untuk mendukung rencana Indonesia
mengadakan CONEFO (Konferensi Negara NEFO) dengan didahului oleh GANEFO (Games of New
Emerging Forces) di Jakarta
2. pembentukan poros Jakarta – Pnom Penh – Peking – Pyong Yang sebagai poros anti imperialis dan
kolonialis
3. Politik Indonesia ini semakin membuat Indonesia terkucil dari pergaulan internasional.
4. Keluar dari PBB (7 januari 1965
Alasan Indonesia keluar dari PBB pada tanggal 7 Januari 1965 adalah :
1. kegagalan dalam menghadapi terbentuknya federasi sehingga Indonesia menjalankan politik konfrontasi
2. kegagalan menentang masuknya Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Kegagalan-kegagalan ini menjadi pukulan berat bagi pemerintahan Presiden Soekarno, sehingga memutuskan
diri untuk keluar dari keanggotaan PBB. Keadaan ini semakin mengisolasi pemerintahan Republik Indonesia
dari pergaulan internasional.
Dimulai dari desa Lubang Buaya, pada tanggal 1 Oktober 1965 pukul 03.00 WIB dini hari mereka melakukan
Gerakan penculikan terhadap para perwira tinggi Angkatan Darat, yaitu :
2. Menteri Panglima Angkatan Darat (MenPangad), Letnan Jenderal Ahmad yani
4. Deputi III Panglima Angkatan Darat, Mayor jenderal Haryono Mas Tirtodarmo
6. Asisten IV Panglima Angkatan Darat, Brigadir Jenderal Donald Icasus Panjaitan
7. Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan darat, Mayor Jenderal Sutoyo Siswomihardjo
Dalam peristiwa penculikan, dari ketujuh Perwira Tinggi Angkatan Darat tersebut mengalami nasib yang tidak
sama :
1. Jenderal Abdul Haris Nasution berhasil lolos dari penculikan dengan meloncat pagar rumah Wakil
Perdana Menteri III Dr. J. Leimena. Tetapi puterinya yang berusia 5 tahun terpaksa menjadi korban
keganasan G 30 S / PKI : Ade Irma Suryani Nasution terkena peluru yang ditembakkan oleh PKI. Beliau
kemudian bersembunyi di tempat yang dirahasiakan, dengan kondisi kedua kaki terluka.
2. Letnan Jenderal Ahmad Yani dan Brigadir Jenderal D.I. Panjaitan dibawa dalam kondisi meninggal
setelah di tembak di rumah beliau masing-masing.
3. Haryono M.T., Sutoyo Siswomihardjo, S. Parman dan Soeprapto di bawa dalam keadaan hidup ke
desa Lubang Buaya.
4. Selain para perwira tinggi tersebut dan Ade irma Suryani, terdapat korban lain keganasan gerombolan
ini, yaitu :
a. Brigadir Polisi Karel Sasuit Tubun (ajudan Waperdam III Dr. J. Leimena) yang tertembak mati, pada saat
gerombolan salah sasaran masuk ke rumah Dr. J. Leimena, yang di kira rumah A.H. Nasution.
b. Letnan Satu Pierre Tendean (ajudan Jenderal AH Nasution) yang ditangkap hidup – hidup karena dikira
dia lah Nasution.
c. Polisi Sukitman yang tertangkap secara tidak sengaja pada saat meronda di sekitar Lubang Buaya.
Tetapi berhasil lolos dari maut.
Sementara itu pada tanggal 1 Okto0ber 1965 sore hari terjadi penculikan dan pembunuhan terhadap
Komandan Korem O72, Kolonel Katamso dan Wakilnya Letnan Kolonel Sugiono.
Pada tanggal 1 Oktober 1965, Mayor Jenderal Soeharto (Pangkostrad) mengambil alih pimpinan Angkatan
Darat, karena nasib para pemimpin Angkatan Darat belum diketahui. Pada hari itu juga Mayjend. Soeharto
menunjuk Kolonel Sarwo Edhie Wibowo (komandan RPKAD) sebagai Komandan penumpasan Gerakan 30
September di Jakarta, sedangkan di Jawa Tengah penumpasan di pimpin oleh Pangdam VII Diponegoro
Brigjend. Suryo Sumpeno. Sebagai komandan pasukan penumpasan G 30 S, tugas pertama Kolonel Sarwo
Edhie Wibowo adalah merebut kembali RRI Stasiun Pusat Jakarta yang telah berhasil dikuasai gerombolan.
Tanggal 2 Oktober 1965 pasukan Kol. Sarwo Edhie melakukan penyisiran di sekitar Lapangan terbang Halim
Perdana Kusuma, karena dari daerah inilah (Lubang Buaya) pada tanggal 1 Oktober terdengar suara suara
gaduh dan tembakan. Kedatangan pasukan ini membuat gerombolan yang masih berada di Lubang Buaya
kalang kabut dan melarikan diri, meninggalkan Brigadir Polisi Sukitman yang masih terikat di pohon.
Berdasarkan petunjuk Brigadir Polisi Sukitman yang berhasil lolos dari sekapan gerombolan, jenazah para
perwira AD dapat ditemukan pada tanggal 3 Okrtober 1965 dan dimakamkan di TMP Kalibata pada tanggal 5
Oktober 1965. Pada tanggal ini juga Ade Irma Suryani Nasution meninggal di rumah sakit setelah koma sejak
tanggal 1 Oktober 1965..
Operasi penumpasan G 30 S berlangsung diberbagai daerah. Selain di jakarta dan Jawa Tengah, operasi
penumpasan juga dikembangkan untuk memburu para gembong penculikan sampai daerah Blitar Selatan.
Operasi Militer di Blitar Selatan diberi nama Operasi trisula, sedangkan diperbatasan Jawa Tengah dengan
Jawa Timur diberi nama Operasi Kikis. Operasi-operasi tersebut berhasil menangkap dan menembak tokoh-
tokoh G 30 S / PKI. Dalang utama G 30 S / PKI, D.N., Aidit tertembak mati pada tanggal 24 Nopember 1965.
Tanggal 1 Desember 1965 dibentuk Komando Merapi yang dipimpin oleh Kolonel Sarwo Edhie Wibowo untuk
memburu gembong pemberontak yang lari ke Jawa Tengah. Dalam operasi ini berhasil ditembak mati
gembong-gembong pemberontak, seperti : Kol. Sahirman, Kol. Maryono, Letkol Usman, Mayor Samadi, Mayor
RW Sakirno dan Kapten Sukarno.Sedangkan tokoh-tokoh yang tertangkap hidup-hidup seperti Letkol Untung
Sutopo, diadili dalam Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub) pada tanggal 14 Pebruari 1966.
BAB VI
BERAKHIRNYA ORDE BARU DAN LAHIRNYA REFORMASI
A Peristiwa-Peristiwa Politik Penting Pada Masa Orde Baru
1. Tritura (Tri Tuntutan Rakyat)
Aksi yang dilakukan oleh Gerakan 30 September segera diketahui oleh masyarakat bahwa PKI terlibat di
dalamnya. Oleh karena itu berbagai elemen masyarakat melakukan demonstrasi-demonstrasi menuntut
kepada pemerintah untuk membubarkan PKI beserta ormas-ormasnya. Akan tetapi pemerintah tidak segera
mengambil tindakan yang tegas terhadap PKI yang telah melakukan pengkhianatan terhadap bangsa dan
negara. Apalagi kondisi ekonomi yang memburuk, harga-harga membumbung tinggi sehingga menambah
penderitaan rakyat. Hal inilah yang melatarbelakangi munculnya kesatuan-kesatuan aksi. Pada tanggal 25
Oktober 1965 terbentuklah Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI). Selanjutnya diikuti oleh kesatuan-
kesatuan aksi yang lain, misalnya Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), Kesatuan Aksi Pelajar
Indonesia (KAPI), Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI), Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI), Kesatuan
Aksi Wanita Indonesia (KAWI), dan Kesatuan Aksi Guru Indonesia (KAGI). Ketika gelombang demonstrasi
yang menuntut pembubaran PKI semakin keras pemerintah tidak segera mengambil tindakan. Oleh karena itu
pada tanggal 10 Januari 1966 KAMI dan KAPPI memelopori kesatuan-kesatuan aksi yang tergabung dalam
Front Pancasila mendatangi DPR- GR menuntut Tiga Tuntutan Hati Nurani Rakyat yang terkenal dengan Tri
Tuntutan Rakyat (Tritura). Adapun Tri Tuntutan Rakyat itu adalah sebagai berikut.
a. Pembubaran PKI.
Ketiga tuntutan di atas menginginkan perubahan di bidang politik, yakni pembubaran PKI beserta
ormasormasnya dan pembersihan kabinet dari unsur G30 S /PKI. Selain itu juga keinginan adanya perubahan
ekonomi yakni penurunan harga.
1) Ketetapan MPRS No. IX tentang Pengukuhan Surat Perintah Sebelas Maret.
2) Ketetapan MPRS No. XXV tentang Pembubaran PKI dan ormasormasnya serta larangan penyebaran
ajaran Marxisme- Komunisme di Indonesia.
3) Ketetapan MPRS No. XXIII tentang Pembaruan Landasan Kebijakan Ekonomi, Keuangan, dan
Pembangunan.
4) Ketetapan MPRS No. XIII tentang Pembentukan Kabinet Ampera yang ditugaskan kepada Pengemban
Tap MPRS No. IX.
4. Nawaksara
MPRS meminta pertanggungjawaban terhadap Presiden Sukarno dalam Sidang Umum MPRS 1966 atas
terjadinya pemberontakan G30 S/ PKI, kemerosotan ekonomi dan moral. Untuk memenuhi permintaan MPRS
tersebut maka Presiden Sukarno menyampaikan amanatnya pada tanggal 22 Juni 1966 yang berjudul
Nawaksara (sembilan pasal). Amanat tersebut oleh MPRS dipandang tidak memenuhi harapan rakyat karena
tidak memuat secara jelas kebijaksanaan Presiden/Mandataris MPRS mengenai peristiwa G 30 S /PKI serta
kemerosotan ekonomi dan moral. Oleh karena itu MPRS meminta kepada Presiden untuk melengkapi
Nawaksara tersebut. Pada tanggal 10 Januari 1967 Presiden Soekarno memberikan pelengkap Nawaksara.
Akan tetapi isinya juga tidak memuaskan banyak pihak. Oleh karena itu DPRGR mengajukan resolusi dan
memorandum tanggal 9 Februari 1967 menolak Nawaksara berikut pelengkapnya. Selanjutnya DPR- GR
mengusulkan kepada MPRS agar mengadakan Sidang Istimewa untuk memberhentikan Presiden Soekarno
dari jabatan Presiden/Mandataris MPRS dan mengangkat Pejabat Presiden.
Pada tanggal 22 Februari 1967 Presiden Soekarno menyerahkan kekuasaan kepada pengemban Ketetapan
MPRS No. IX, Jenderal Soeharto. Peristiwa penyerahan kekuasaan yang dilakukan atas prakarsa Presiden
Soekarno ini merupakan peristiwa penting dalam upaya mengatasi situasi konflik pada waktu itu. Penyerahan
kekuasaan ini ternyata mendapat tanggapan yang positif dari masyarakat umum dan ABRI.
1) Menghentikan politik konfrontasi dengan Malaysia setelah ditandatanganinya persetujuan untuk
menormalisasi hubungan bilateral Indonesia-Malaysia pada tanggal 11 Agustus 1966. Selanjutnya sejak 31
Agustus 1967 kedua pemerintah telah membuka hubungan diplomatik pada tingkat Kedutaan Besar.
2) Indonesia kembali menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 28 September
1966 setelah meniggalkan PBB sejak 1 Januari 1965. Sebab selama menjadi anggota badan dunia, yakni
sejak 1950-1964, Indonesia telah menarik banyak manfaatnya.
3) Indonesia ikut memprakarsai terbentuknya sebuah organisasi kerja sama regional di kawasan Asia
Tenggara yang disebut Association of South East Asian Nations (ASEAN) pada tanggal 8 Agustus 1967.
6. Pemilihan Umum
Pemilihan Umum pada masa Orde Baru pertama kali dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 1971. Pemilu pada
waktu itu berbeda dengan pemilu tahun 1955 karena telah menggunakan sistem distrik bukan sistem
proporsional. Dalam sistim distrik ini partai-partai harus memperebutkan perwakilan yang disediakan untuk
sesuatu daerah. Suara yang terkumpul di suatu daerah tidak dapat dijumlahkan dengan suatu partai itu yang
terkumpul di daerah lain. Pemilu tahun 1977 diikuti oleh 10 kontestan, yakni PKRI, NU, Parmusi, Parkindo,
Murba, PNI, Perti, IPKI, dan Golkar. Dalam pemilu kali ini dimenangkan oleh Golkar. Pemilu berikutnya
dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 1977 yang kali ini diikuti oleh 3 organisasi peserta pemilu, yakni Partai
Persatuan Pembangunan (PPP), Golongan Karya (Golkar), dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Selanjutnya
pemilu-pemilu di Indonesia selama Orde Baru selalu dimenangkan oleh Golongan Karya.
1) Tap IV /MPR /73 tentang Garis- garid Besar Haluan Negara sebagai pengganti Manipol.
2) Tap IX /MPR /73 tentang pemilihan Jenderal Soeharto sebagai Presiden RI.
3) Tap XI /MPR /73 tentang pemilihan Sri Sultan Hamengkubuwana IX sebagai Wakil Presiden RI.
Dengan demikian RI telah memiliki Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan amanat UUD 1945.
Program “Pembangunan Nasional Berencana” yang dicanangkan Orde Baru dilaksankan secara bertahap dan
terencana melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita). Pelita I yang dimulai pada tanggal 1 April
1969 dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi
pembangunan dalam tahap-tahap berikutnya. Sedangkan sasaran yang hendak dicapai adalah pangan,
sandang, perbaikan prasarana, perumahan rakyat, perluasan lapangan kerja dan kesejahteraan rohani. Untuk
membiayai pembangunan pada Pelita I digali sumber- sumber keuangan dan tabungan pemerintah, kredit
jangka menengah dan jangkan panjang dari perbankan, penanaman modal dan reinvestasi oleh perusahaan
swasta nasional, perusahaan asing dan perusahaan negara serta bantuan proyek luar negeri. Dengan
melakukan pembangunan maka pada akhir Pelita I yakni tanggal 31 Maret 1974 terjadi penigkatan dalam
bidang ekonomi. Dalam bidang pertanian terutama beras mengalami kenaikan rata- rata 4 % setahun.
Sedangkan produksi kayu rata-rata 37,4 % setahun. Kenaikan produksi beras ini dikarenakan adanya
perluasan areal pertanian dan terlaksananya program Bimas dan Inmas serta dengan Panca Usaha Tani.
Selain produksi beras, ekspor ikan dan udang juga mengalami peningkatan rata-rata 62 % setahun. Produksi
industri juga mengalami kenaikan terutama pupuk Pusri di Palembang dan mulai bekerjanya Petrokimia Gresik.
Sedangkan industri tekstil mengalami kemajuan pesat, baik dalam produksi benang tenun maupun bahan
tekstil. Benang tenun meningkat dari 177.000 bal pada awal Pelita I menjadi 316. 247 pada akhir Pelita I,
sedangkan bahan tekstil dari 449, 8 juta menjadi 920 juta meter. Adapun grafik produksi beras, industri tekstil,
hasil pengolahan minyak maupun arus wisatawan ke Indonesia dalam kurun waktu Pelita I adalah sebagai
berikut.
Pada Pelita II yang dimulai pada tanggal 1 April 1974 dalam kegiatan ekonomi di Indonesia banyak
menghadapi tantangan. Merosotnya kegiatan ekonomi di negara-negara industri menyebabkan berkurangnya
ekspor berbagai hasil produksi Indonesia. Sementara itu inflasi yang terjadi di negara-negara industri
menyebabkan naiknya harga barang- barang modal yang diperlukan dalam pembangunan. Walaupun banyak
tantangan dalam kegiatan ekonomi Indonesia akan tetapi secara keseluruhan dalam Pelita II pertumbuhan
ekonomi rata-rata mencapai 7 % setahun. Produksi tekstil meningkat dari 900 juta menjadi 1,3 milyar meter.
Bila sebelum Pelita II Indonesia mengimpor pupuk urea maka pada akhir Pelita II Indonesia berhasil
mengekspor pupuk urea ke negara-negara ASEAN terutama Filipina dan Muangthai. Sedangkan produksi
semen juga meningkat dari 900 ribu ton menjadi 5 juta ton. Selanjutnya pada tahun 1983 /1984 (akhir Pelita IV)
ekonomi di Indonesia menunjukkan peningkatan, misalnya produksi beras pada tahun 1973 mencapai 14, 61
juta ton sedangkan pada tahun 1983 /1984 meningkat menjadi 25, 4 juta ton. Sedangkan produksi tekstil pada
tahun 1973 mencapai 926, 7 juta meter dan pada tahun 1983 /1984 mencapai 2.347, 2 juta meter. Dengan
demikian pembangunan nasional pada waktu itu mengalami perkembangan.
Pada saat memanasnya gelombang aksi politik tersebut Indonesia dilanda krisis ekonomi sejak pertengahan
tahun 1997 sebagai pengaruh krisis moneter yang melanda wilayah Asia Tenggara. Harga-harga kebutuhan
pokok dan bahan pangan membumbung tinggi dan daya beli rakyat rendah. Para pekerja di perusahaan
banyak yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sehingga semakin menambah pengangguran. Hal ini
diperparah lagi dengan tindakan para konglomerat yang menyalahgunakan posisinya sebagai pelaku
pembangunan ekonomi. Mereka menambah hutang tanpa kontrol dari pemerintah dan masyarakat. Akibatnya
perekonomian mengalami krisis, nilai rupiah terhadap dollar merosot tajam hampir Rp.15.000,00per dollar AS.
Perbankan kita menjadi bangkrut dan banyak yang dilikuidasi. Pemerintah banyak mengeluarkan uang dana
untuk Kredit Likuidasi Bank Indonesia (KLBI) sehingga beban pemerintah sangat berat. Dengan demikian
kondisi ekonomi di Indonesia semakin parah.
Melihat kondisi bangsa Indonesia yang merosot di berbagai bidang tersebut maka para mahasiswa
mempelopori demonstrasi memprotes kebijakan pemerintah Orde Baru dengan menentang berbagai praktek
korupsi, kolusi nepotisme (KKN). Kemarahan rakyat terhadap pemerintah memuncak pada bulan Mei 1998
dengan menuntut diadakannya reformasi atau perubahan di segala bidang baik bidang politik, ekonomi
maupun hukum. Gerakan reformasi ini merupakan gerakan untuk menumbangkan kekuasaan Orde Baru yang
telah mengendalikan pemerintahan selama 32 tahun. Pada awal Maret 1998 Kabinet Pembangunan VIII
dilantik, akan tetapi kabinet ini tidak membawa perubahan ke arah kemajuan. Oleh karena itu rakyat
menghendaki perubahan ke arah yang lebih baik di berbagai bidang kehidupan baik bidang politik, ekonomi,
hukum maupun sosial budaya. Pada awal Mei 1998 mahasiswa mempelopori unjuk rasa menuntut
dihapuskannya KKN, penurunan harga-harga kebutuhan pokok, dan Soeharto turun dari jabatan Presiden.
Ketika para mahasiswa melakukan demonstrasi pada tanggal 12 Mei 1998 terjadilah bentrokan dengan aparat
kemananan. Dalam peristiwa ini beberapa mahasiswa Trisakti cidera dan bahkan tewas. Di antara mahasiswa
Trisakti yang tewas adalah Elang Mulya Lesmana, Hery Hartanto, Hendriawan Sie, dan Hafidhin Royan.
Pada tanggal 13-14 Mei 1998 di Jakarta dan sekitarnya terjadi kerusuhan massa dengan membakar pusat-
pusat pertokoan dan melakukan penjarahan. Pada tanggal 19 Mei 1998 puluhan ribu mahasiswa menduduki
gedung DPR/MPR. Mereka menuntut Soeharto turun dari jabatan presiden akan tetapi Presiden Soeharto
hanya hanya mereshufle kabinet. Hal ini tidak menyurutkan tuntutan dari masyarakat. Pada tanggal 20 Mei
1998 Soeharto memanggil tokoh-tokoh masyarakat untuk memperbaiki keadaan dengan membentuk Kabinet
Reformasi yang akan dipimpin oleh Soeharto sendiri. Tokoh-tokoh masyarakat tidak menanggapi usul
Soeharto tersebut. Akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto menyerahkan kekuasaannya
kepada wakilnya, B.J. Habibie. Selanjutnya B.J. Habibie dilantik sebagai Presiden RI menggantikan Soeharto.
Pada masa pemerintahan B.J. Habibie kehidupan politik mengalami perubahan, kebebasan berserikat telah
dibuka terbukti banyak berdiri partai politik. Pada bulan November 1998 dilaksanakan Sidang Istimewa MPR
yang menghasilkan beberapa keputusan di antaranya adalah tentang pelilihan umum secepatnya. Selanjutnya
Pemilihan Umum setelah berakhirnya Orde Baru dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 1998 yang diikuti oleh 48
partai politik. Pada Pemilu kali ini suara terbanyak diraih oleh Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP). Dalam
Sidang Umum MPR yang dilaksanakan pada bulan Oktober 1999 terpilihlah K.H. Abdurrahman Wahid sebagai
Presiden RI dan Megawati Sukarno Putri sebagai Wakil Presiden.
Masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid tidak berlangsung lama dan diwarnai pertentangan dengan
lembaga legislatif. Karena keadaan dianggap membahayakan keselamatan negara maka MPR mengadakan
Sidang Istimewa pada tanggal 21 Juli 2001. Hasil sidang tersebut memutuskan memberhentikan Presiden
Abdurrahman sebagai Presiden dan melantik Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden Indonesia. Masa
jabatan Presiden Megawati Soekarnoputri hingga pemilihan umum yang direncanakan pada tahun 2004.
Kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri didampingi oleh Hamzah Haz yang terpilih sebagai voting
(pemungutan suara). Pada masa pemerintahan Presiden Megawati ada kemajuan dari luar maupun dari dalam
negeri. Akan tetapi dengan adanya kesulitan ekonomi sejak tahun 1997, pada masa pemerintahan ini belum
bisa memulihkan keadaan seperti sebelum krisis ekonomi. Masa pemerintahan Presiden Megawati berakhir
sampai diselenggarakannya Pemilihan Umum tahun 2004. Pada tanggal 5 April 2004 dilaksanakan pemilihan
umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Pusat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pada
tingkat propinsi dan pada tingkat kota atau kabupaten. Adapun hasil pemilu legislatif pada tingkat pusat
sebagai berikut.
Pemilihan Umum untuk memilih presiden secara langsung dilaksanakan dua kali putara. Putaran pertama pada
tanggal 5 Juli 2004 dan putaran kedua pada tanggal 20 September 2004. Terpilih sebagai presiden adalah
Susilo Bambang Yudhoyono dan sebagai wakil presiden Jusuf Kalla. Pemilihan Presiden dan wakil presiden
oleh rakyat secara langsung ini merupakan pertama kali dalam sejarah di Indonesia. Sistem ini merupakan
salah satu hasil dari gerakan reformasi di Indonesia.
BAB VII
PERKEMBANGAN LEMBAGA INTERNASIONAL DAN PERAN INDONESIA DALAM KERJA SAMA
INTERNASIONAL
A Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan Peran Indonesia
Simaklah pada Pembukaan UUD 1945 alenia IV yang menyebutkan, bahwa bangsa Indonesia ikut serta
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Kalimat tersebut menjadi landasan politik luar negeri Bebas Aktif. Bebas artinya bangsa Indonesia tidak
memihak pada salah satu blok (kekuatan). Sedangkan Aktif artinya bahwa bangsa Indonesia berusaha sekuat-
kuatnya untuk memelihara perdamaian dunia sesuai dengan cita-cita PBB. Salah satu bukti peran Indonesia
dalam menciptakan perdamaian dunia adalah memprakarsai dan menyelenggarakan Konferensi Asia- Afrika
(KAA).
1. PBB seringkali tidak mampu mengatasi persengketaan antarnegara. Seruan Dewan Keamanan PBB
sering dilanggar negara-negara yang sedang berselisih
2. Kepentingan politik luar negeri Indonesia untuk menggalang kekuatan negara-negara Asia-Afrika agar
mendukung merebut Irian Barat (Papua) melalui PBB.
3. Bangsa-bangsa Asia-Afrika tidak ingin terlibat dalam Perang Dingin, tetapi ingin memusatkan
perhatian pada pembangunan sehingga memerlukan kerja sama.
2. Sejarah Terwujudnya Konferensi Asia-Afrika
Terwujudnya konferensi Asia-Afrika didahului oleh Konferensi Colombo dan Konferensi Bogor.
2) India, diwakili oleh Perdana Menteri Shri Pandit Jawarhalal Nehru
b) Menetapkan kelima negara peserta konferensi Colombo sebagai negara-negara sponsor.
Dalam KAA ini negara-negara peserta terdiri dari 3 kelompok pandangan politiknya yang berbeda, yaitu:
kelompok yang pro Barat, seperti Filipina, Muang Thai, Pakistan, Iran, dan Turki; kelompok yang beraliran
Komunis yaitu RRC dan Vietnam Utara; dan kelompok yang netral seperti India, Birma, Srilangka dan
Indonesia, serta ada juga yang belum menampakkan pandangan politiknya.
6. Hasil-Hasil Konferensi
Konferensi Asia-Afrika menghasilkan beberapa keputusan yang disepakati para peserta sebagai berikut:
1. Kerja sama ekonomi, antara lain mengusahakan kemajuan ekonomi, memajukan perdagangan, saling
memberikan bantuan teknik, dan mendirikan bank-bank.
2. Kerja sama kebudayaan, antara lain memajukan kerja sama kebudayaan sebagai jalan terpenting
untuk mendapatkan pengertian antara bangsa-bangsa Asia -Afrika, memajukan pendidikan dan pengajaran
dengan pertukaran pelajar, pelatih, dan guru.
3. Masalah hak asasi manusia, yakni menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia seperti yang tercantum
dalam Piagam PBB serta menentang ras diskriminasi.
4. Masalah bangsa-bangsa yang belum merdeka, yakni menentang adanya imperialisme dan menuntut
kemerdekaan bagi rakyat Aljazair, Maroko, dan Tunisia.
5. Masalah-masalah lain, yakni mengakui hak-hak bangsa Arab di Palestina dan menuntut soal Palestina
diselesaikan secara damai, menuntut kembalinya wilayah Irian Barat (sekarang Papua) kepada Indonesia
serta menuntut hak wilaya Aden bagi Yaman.
6. Mengusahakan perdamaian dan kerja sama di dunia dengan cara berikut.
1) Mendesak PBB untuk menerima negara-negara yang telah memenuhi persyaratan yakni Kamboja,
Srilangka, Jepang, Yordania, Laos, Libya, Nepal dan Vietnam.
2) Mengusulkan supaya diadakan pelarangan atas pembuatan, percobaan dan penggunaan senjata nuklir.
3) Mengusulkan diadakan kerja sama semua negara di seluruh dunia atas dasar menghormati hak-hak
manusia.
g. Pernyataan mengenai usaha memajukan perdamaian dan kerja sama di dunia. Selain keputusan KAA di
atas, konferensi Asia-Afrika juga mengajak semua bangsa di dunia untuk hidup bersama dalam perdamaian
dan menjalankan kerja sama dalam suasana persahabatan atas dasar sepuluh prinsip yang dikenal dengan
“Dasasila Bandung” (Bandung Declaration). Adapun isi Dasasila Bandung selengkapnya adalah :
1) Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat dalam Piagam
PBB.
3) Mengakui persamaan ras, dan persamaan semua bangsa baik besar maupun kecil.
4) Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal-soal besar maupun kecil.
5) Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian atau secara kolektif,
yang sesuai dengan Piagam PBB.
6) a. Tidak menggunakan peraturan-peraturan pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus
salah satu negara besar.
7) Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan kekerasan terhadap
integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
8) Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, perundingan, persetujuan,
arbitrase atau penyelesaian hukum, ataupun cara damai lain lagi menurut pihak-pihak yang bersangkutan,
sesuai dengan Piagam PBB.
1. Berkurangnya ketegangan dan bahaya pecahnya peperangan yang bersumber dari persengketaan
masalah Taiwan antara RRC dengan Amerika Serikat.
2. Perjuangan bangsa-bangsa Asia-Afrika untuk mencapai kemerdekaan semakin meningkat. Hal ini
tampak dengan meningkatnya jumlah negara-negara Asia-Afrika yang merdeka setelah tahun 1955.
3. Politik luar negeri bebas aktif yang dijalankan Indonesia, India, Birma, dan Srilangka mulai diikuti
negara-negara lain yang tidak masuk Blok Barat maupun Blok Timur.
Di samping itu KAA memiliki arti penting karena merupakan cetusan rasa setia kawan (solidaritas) bangsa-
bangsa Asia-Afrika serta mengilhami berdirinya Gerakan Non Blok.
1. Faktor Intern (dari dalam), yakni setelah berakhirnya Perang Dunia II lahirlah negara-negara baru di
Asia Tenggara. Munculnya negara-negara baru ini pada umumnya banyak memiliki persamaan masalah,
oleh karena itu perlu sikap dan tindakan bersama untuk mewujudkan stabilitas dan keamanan kawasan ini
melalui ASEAN.
2. Faktor Ekstern (dari luar), yakni akibat krisis Indocina yang ditimbulkan oleh gerakan komunis yang
berusaha menguasai seluruh Vietnam, Laos dan Kamboja (Kampuchea) sebagai negara komunis, maka
negara-negara tetangga di kawasan ini merasa khawatir dan bersepakat menghadapi ancaman ini dengan
membentuk ASEAN.
2. Sejarah Berdirinya ASEAN
Di Asia Tenggara ada dua organisasi yang membawa pada pembentukan. Pertama, Association of Southeast
Asia (ASA) yang dibentuk berdasarkan Deklarasi Bangkok tahun 1961 antara Malaysia, Muang Thai, dan
Filipina. Kedua, MAPHILINDO yang dibentuk pada tahun 1963, merupakan musyawarah antara negara-negara
Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Karena adanya “Krisis Federasi Malayasia” yang kurang memuaskan
Indonesia dan Malaysia, maka diawali dengan ajakan Thanat Khoman dari Birma kepada Tun Abdul Razak
dari Malaysia maupun Adam Malik dari Indonesia pada bulan Mei 1967 maka terbentuklah Deklarasi ASEAN.
Deklarasi ASEAN ditandatangani
pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Deklarasi Bangkok) oleh lima utusan dari 5 negara di kawasan Asia
Tenggara. Ke lima tokoh
Kelima negara di atas merupakan anggota ASEAN pada awal berdirinya. Selanjutnya dalam
perkembangannya sampai sekarang ini anggota ASEAN sudah bertambah 5 negara, yakni :
3. Tujuan ASEAN
Maksud dan tujuan ASEAN seperti yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok 8 Agustus 1967 adalah sebagai
berikut.
(1) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan kebudayaan di kawasan
Asia Tenggara.
(3) Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu sama lain dalam masalah ekonomi,
sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi.
(4) Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana- sarana latihan dan penelitian dalam bidang-bidang
pendidikan, professional, teknik dan administrasi.
(5) Bekerja sama dengan lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan pertanian serta industri, perluasan
perdagangan komoditi internasional, perbaikan saranasarana pengangkutan dan komunikasi serta peningkatan
taraf hidup rakyat.
(7) Memelihara kerja sama yang erat dan berguna bagi organisasi-organisasi internasional dan regional
yang ada dan bertujuan serupa.
(2) Standing committee, diketuai oleh Menteri Luar Negeri Tuan Rumah, tugasnya melanjutkan pekerjaan
ASEAN dalam jangka waktu di antara sidang-sidang tahunan para Menteri Luar Negeri.
(3) Komisi-komisi Tetap (Permanent Committee), yang beranggotakan tenaga ahli serta pejabat pemerintah
negara-negara anggota. Tugas utama komisi ini adalah memberikan rekomendasi terhadap rencana program
ASEAN dan melaksanakan program tersebut setelah mendapat persetujuan dari Sidang Tahunan Para
Menteri.
(4) Komisi-Komisi Khusus (Ad Hoc Committee), yakni Komisi khusus di bentuk sesuai kebutuhan ASEAN.
(5) Sekretariat Nasional ASEAN (National Secretariats), yang bertugas untuk mengkoordinasi pada tahap
nasional dalam melaksanakan keputusan-keputusan para menteri ASEAN dan mempersiapkan agenda
pertemuan Standing Comitte.
b. Sesudah KTT I di Bali 1976 Struktur Organisasinya Ada Perubahan, Sebagai Berikut.
(1) Pertemuan Para Kepala Pemerintahan ( Summit Meeting ).
(6) Komite-Komite.
KTT I ASEAN ini dihadiri para pimpinan negara ASEAN. Dalam KTT I ini disepakati tentang perluasan kerja
sama dengan kerja sama di bidang politik, pertahanan, keamanan, dan intelejen. Selain itu untuk menjamin
stablitas dan keamanan kawasan dan intervensi asing maka dikeluarkan Declaration of ASEAN Concord
(Deklarasi Kesepakatan ASEAN). Juga disepakati tentang Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia
Tenggara (Treaty of Amity and Cooperation in South East Asia), antara lain berisi tentang dasar perilaku
persahabatan antarnegara anggota. Juga dalam KTT I ini disetujui tentang pembentukan sekretariat ASEAN di
Indonesia. HR. Dharsono dari Indonesia dipilih sebagai Sekjen ASEAN Pertama.
b. KTT II di Kuala Kumpur (4 – 5 Agustus 1977) yang lebih memfokuskan pada masalah-masalah hubungan
ekonomi dengan Jepang, Australia, dan Selandia Baru.
Dalam KTT III ini berhasil menandatangani Deklarasi Manila, yang isinya antara lain tentang kerja sama dalam
segala bidang untuk melawan proteksionisme negara-negara industri dan mengadakan usaha bersama guna
menjaga ketertiban, keamanan, dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara.
KTT IV ini mempunyai arti penting karena diadakan pada saat yang tepat yakni pada waktu dunia sedang
mengalami berbagai perubahan. Perubahan positif tersebut berupa tercapainya persetujuan mengenai
penyelesaian masalah Kamboja yang akan membuka kesempatan bagi ASEAN untuk menjalin hubungan yang
lebih erat dengan negara-negara eks Indochina di kawasan Asia Tenggara.
1. Indonesia merupakan salah satu negara pemrakarsa berdirinya ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967.
2. Indonesia berusaha membantu pihak- pihak yang bersengketa untuk mencari penyelesaian dalam
masalah Indocina. Indonesia berpendapat bahwa penyelesaian Indochina secara keseluruhan dan Vietnam
Khususnya sangat penting dalam menciptakan stabilisasi di kawasan Asia Tenggara. Pada tanggal 15 – 17
Mei 1970 di Jakarta diselenggarakan konferensi untuk membahas penyelesaian pertikaian Kamboja.
Dengan demikian Indonesia telah berusaha menyumbangkan jasa-jasa baiknya untuk mengurangi
ketegangan- ketegangan dan konflik-konflik bersenjata di Asia Tenggara.
3. Indonesia sebagai penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama ASEAN yang berlangsung
di Denpasar, Bali pada tanggal 23 – 24 Februari 1976.
4. Pada tanggal 7 Juni 1976 Indonesia pernah ditunjuk sebagai tempat kedudukan Sekretariat Tetap
ASEAN dan sekaligus ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Pertama adalah Letjen. H.R. Dharsono yang
kemudian digantikan oleh Umarjadi Njotowijono.
C. Perkembangan Keanggotaan dan Aktivitas Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Peran Indonesia
1. Proses Terbentuknya PBB
Terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan perjalanan panjang dari serangkaian pembicaraan
yang menghasilkan naskah dan kegiatan-kegiatan, antara lain Piagam Atlantik, Konferensi Washington,
Konferensi Casablanca, Konferensi Moskow, Konerensi Dumbarton Oaks, Konferensi Yalta dan Konferensi
San Francisco. Piagam Atlantik (Atlantic Charter) merupakan naskah pertama yang kemudian menjadi dasar
bagi terbentuknya PBB. Sedangkan Konferensi San Francisco merupakan konferensi terakhir dalam rangkaian
kegiatan terbentuknya PBB. Pada tanggal 14 Agustus 1945 Perdana Menteri Winston Churchill dari Inggris dan
Presiden F.D. Roosevelt dari Amerika Serikat mengadakan pertemuan di atas gladak kapal USS Augusta di
Teluk New Foundland perairan Samudra Atlantik. Kedua kepala pemerintahan itu menandatangani Piagam
Altantic atau Atlantic Charter. Piagam ini kemudian menjadi dasar bagi terwujudnya PBB. Adapun isi pokok
Piagam Atlantik sebagai berikut.
Pada tanggal 15 Oktober 1945 Polandia menandatangani Piagam Perdamaian, maka anggota asli berjumlah
51 negara. Walaupun piagam perdamaian itu sudah ditandatangani oleh 51 utusan dari negara-negara
peserta, tetapi belum mendapat pengesahan dari pemerintah masing-masing negara. Piagam perdamaian itu
baru disahkan oleh pemerintah masing-masing negara peserta pada tanggal 24 Oktober 1945. Pada tanggal
tersebut merupakan hari berdirinya PBB secara resmi. Pada tanggal 10 Januari 1946 Majelis Umum PBB
bersidang pertama kali di London (Inggris). Sidang-sidang berikutnya diselenggarakan setiap tahun di markas
besar PBB di Lake Succes, New York (Amerika Serikat).
4) Setiap anggota akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai ketentuan Piagam PBB.
5) PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara anggota.
b. Tujuan PBB
Tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut.
2) Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan asas-asas persamaan derajat, hak
menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
4) Memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau kemerdekaan fundamental tanpa
membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, dan agama.
5) Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama yang harmonis untuk mencapai
tujuan PBB.
3. Keanggotaan PBB
Keanggotaan PBB terdiri dari 2 macam, yaitu:
1. Anggota asli (orginal members) yang terdiri dari 50 negara yang menandatangani Piagam San
Fransisco 26 Juni 1945. Pada tanggal 15 Oktober 1945 Polandia menyusul sehingga menjadi 51 negara.
2. Anggota tambahan, yakni negara-negara anggota PBB yang masuk kemudian berdasar syarat-syarat
disetujui Majelis Umum PBB.
Apa syarat-syarat sebagai anggota PBB? Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut.
4) Diusulkan oleh Dewan Keamanan dan disahkan oleh Majelis Umum PBB.
b) Membicarakan segala sesuatu yang berkaitan dengan perdamaian dan keamanan dunia.
c) Memilih anggota-anggota Dewan Ekonomi Sosial, menerima anggota baru, dan mengangkat Sekretaris
Jenderal yang mengepalai Sekretariat.
a) Lima negara anggota tetap (the Big Five) yakni Inggris, Perancis, RRC, Amerika Serikat, dan Uni Sovyet
(Rusia). Kelima negara itu mempunyai hak veto yaitu hak untuk menolak atau membatalkan suatu keputusan
dalam Dewan Keamanan. Hak veto tidak berlaku apabila masalah yang disidangkan DK menyangkut
kepentingan negara anggota DK.
b) Sepuluh negara anggota tidak tetap (dipilih secara bergiliran untuk masa tugas dua tahun). Indonesia
pernah dipilih menjadi anggota tidak tetap DK antara tahun 1973 – 1974.
2) Tugas
Tugas dan wewenang DK sebagai berikut.
b) Mengadakan tindakan pencegahan atau paksaan dalam memelihara perdamaian dan keamanan.
2) Tugas
Tugas dan wewenang Dewan Ekonomi dan Sosial sebagai berikut.
a) Membahas masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, kebudayaan, pendidikan, dan kesehatan
internasional.
b) Memberi saran-saran kepada Majelis Umum atau badan-badan khusus untuk memperhatikan hak-hak
asasi manusia.
c) Memberikan bantuan dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, dan lain-lain.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Ekonomi-Sosial ini dibantu oleh organisasi-organisasi khusus
(Specialized Agencies) antara lain:
UNESCO adalah Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB. Tugasnya memajukan
kerja sama antarbangsa melalui bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan dalam rangka
penegakan hukum, penegakan hak asasimanusia, dan penegakan keadilan. UNESCO berdiri pada tanggal 4
November 1946 yang berkedudukan di Paris, Perancis.
UNICEF adalah Organisasi Dana Perkembangan anak-anak Internasional PBB. Tugasnya memberikan
bantuan dalam rangka menyejahterakan ibu dan anak. UNICEF didirikan pada tanggal 11 1946 di New York,
Amerika Serikat.
FAO adalah Organisasi Bahan Makanan dan Pertanian. FAO berdiri pada tanggal 16 Oktober 1945 yang
berkedudukan di Roma, Italia. Tugasnya meningkatkan efisiensi dan distribusi makanan dan hasil-hasil
pertanian ke berbagai pelosok dunia.
ILO adalah Organisasi Perburuhan Internasional. Organisasi ini didirikan pada tanggal 11 April 1919 yang
berkedudukan di Jenewa, Swiss. Pada tahun 1946 organisasi ini diterima sebagai organisasi khusus dalam
PBB. Organisasi ini bertugas memperbaiki taraf hidup dan aturan perburuhan.
IBRD adalah Bank Dunia untuk Pembangunan dan Perkembangan. Organisasi ini berdiri pada tanggal 27
Desember 1945 yang berkedudukan di Washington, Amerika Serikat.
IMF adalah Dana Moneter Internasional. Organisasi ini berdiri pada tanggal 27 Desember 1945 yang
berkedudukan di Washington DC Amerika Serikat. IMF bertujuan memajukan kerja sama di bidang ekonomi,
keuangan, dan perdagangan sehingga memperluas kesempatan kerja.
ITU merupakan Persatuan Telekomunikasi Internasional. Organisasi ini didirikan pada tahun 1865 dan diterima
sebagai organisasi di bawah PBB pada tahun 1947. Tujuan ITU adalah untuk menghimpun kerja sama
internasional yang melayani masyarakat pengguna telepon, telegram, dan radio. Markas ITU di Jenewa, Swiss.
WMO merupakan Organisasi Meteorologi Sedunia. Organisasi ini berdiri pada tanggal 23 Maret 1950.
Organisasi ini bertujuan saling tukar laporan mengenai cuaca dengan standar internasional. Markas WMO di
Jenewa, Swiss.
IMCO merupakan Organisasi Konsultasi Maritim Antar Pemerintah. Organisasi ini berdiri pada tanggal 13
Januari 1959. Bertujuan memberi nasihat dan konsultasi guna memajukan kerja sama antaranggota. IMCO
berkedudukan di London, Inggris.
k. UNDP (United Nations Development Programme) atau program pembangunan Perserikatan Bangsa-
Bangsa. Tugasnya memberikan bantuan, terutama untuk meningkatkan pembangunan negara-negara
berkembang.
l. UNHCR (United Nations High Comissioner for Refugees) atau Komisi Tinggi Urusan Pengungsi
Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tugasnya melindungi hak-hak pengungsi di seluruh dunia.
2) Tugas
Dewan Perwalian bertugas mengawasi dan membimbing daerah-daerah yang belum memiliki pemerintah
sendiri dan daerah mandat.
2) Tugas
Tugas Mahkamah Internasional sebagai berikut.
b) Memberikan pendapat kepada Majelis Umum PBB tentang penyelesaian sengketa antarnegara-negara
anggota PBB.
c) Mendesak DK PBB untuk mengambil tindakan terhadap pihak yang tidak menghiraukan keputusan
Mahkamah Internasional.
f. Sekretariat
Sekretariat PBB dipimpin oleh seorang sekretaris jenderal yang dipilih oleh Majelis Umum atas usul DK PBB
untuk masa jabatan 5 tahun dan dapat dipilih kembali.
2) Menyusun laporan tahunan tentang kegiatan PBB yang harus disampaikan kepada MU.
4) Mengajukan kepada DK PBB mengenai situasi yang menurut pendapatnya dapat membahayakan
perdamaian internasional.
Sekretaris Jenderal PBB pertama adalah Trygve Lie dari Norwegia (1 Februari 1946 – 10 April 1953).
Selanjutnya jabatan sekretaris Jenderal PBB ini secara berturut-turut sebagai berikut.
1. Secara tidak langsung, Indonesia ikut menciptakan perdamaian dunia melalui kerja sama dalam
konferensi Asia Afrika, ASEAN maupun gerakan Non Blok.
2. Secara langsung yakni Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda sebagai sumbangan terhadap PBB
untuk menciptakan perdamaian dunia.
3. Pada tahun 1985 Indonesia membantu PBB yakni memberikan bantuan pangan ke Ethiopia pada
waktu dilanda bahaya kelaparan. Bantuan tersebut disampaikan pada peringatan Hari Ulang Tahun FAO
ke- 40.
4. Indonesia pernah dipilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada tahun 1973-1974.
D. Gerakan Non Blok dan Peran Indonesia
Dalam rangka pelaksanaan politik luar negeri bebas dan aktif. Indonesia berperan aktif dalam Gerakan Non
Blok (GNB). Bagaimana peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok? Marilah kita diskusikan materi berikut ini !
(1) Diilhami Konferensi Asia-Afrika di Bandung (1955) di mana negara-negara yang pernah dijajah perlu
menggalang solidaritas untuk melenyapkan segala bentuk kolonialisme
(2) Adanya krisis Kuba pada tahun 1961 di mana Uni Soviet membangun pangkalan peluru kendali secara
besar-besaran di Kuba hal ini mengakibatkan Amerika Serikat merasa terancam sehingga suasana menjadi
tegang. Ketegangan antara Blok Barat dn Blok Timur ini mendorong terbentuknya GNB. Adapun berdirinya
Gerakan Non Blok diprakarsai oleh:
c. KTT III GNB (8 – 10 September 1970) di Lusaka, Zambia. Negara peserta yang hadir ada 53 negara. Hasil
terpenting KTT kali ini adalah perlunya upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran negara
berkembang.
d. KTT IV GNB (5 – 9 September 1973) di Algiers, Aljazair. KTT IV GNB ini membahas tentang peningkatan
kerjasama dan saling pengertian antara negara-negara yang sedang berkembang serta berusaha meredakan
ketegangan di Timur Tengah pergolakan di Rhodesia, dan bagian – bagian Afrika lainnya.
e. KTT V GNB (16 – 19 September 1976) di Kolombo, Srilangka pada KTT V GNB ini membahas tentang
penyelamatan dunia dari ancaman perang nuklir dan berusaha memajukan negara – negara Non Blok.
f. KTT VI GNB (3 – 9 September 1979) di Havana, Kuba. KTT bertujuan memperjuangkan bantuan ekonomi
bagi negara-negara Non Blok dan menggiatkan peran PBB dalam tata ekonomi dunia baru.
g. KTT VII GNB (7 – 12 Maret 1983) di New Delhi, India. KTT menghasilkan seruan dilaksanakannya
demokrasi tata ekonomi yakni dihapuskannya proteksionisme oleh negara maju.
h. KTT VIII GNB (1 – 6 September 1986) di Harane, Zimbabue. KTT kali ini menghasilkan seruan
dihapuskannya politik Apartheid di Afrika Selatan serta membahas sengketa Irak-Iran.
i. KTT IX GNB (4 – 7 September 1989) di Beograd, Yugoslavia. KTT yang dihadiri oleh 102 negara ini berhasil
membahas kerja sama Selatan – Selatan ( antar negara berkembang ).
j. KTT X GNB (1 – 6 September 1992) di Jakarta, Indonesia. KTT yang dihadiri oleh 108 negara ini berhasil
merumuskan “Pesan Jakarta” (Jakarta Message) antara lain berusaha menggalang kerja sama Selatan-
Selatan dan Utara-Selatan.
k. KTT XI GNB (16 – 22 Oktober 1995) di Cartagena, Kolombia. KTT ini dihadiri oleh 113 Negara yang
bertujuan memperjuangkan restrukturisasi dan demokratisasi di PBB.
l. KTT XII GNB (1 – 6 September 1998) di Durban, Afrika Selatan. KTT XI GNB ini dihadiri oleh 113 negara,
bertujuan memperjuangkan demokratisasi dalam hubungan internasional.
1. Pernyataan dari kedua negara adikuasa (Amerika Serikat dan Uni Asoviet) untuk mengurangi senjata-
senjata nuklirnya.
2. Gencatan senjata antara Irak dan Iran.
3. Usaha penyelesaian sengketa di Kamboja secara damai.
4. Penarikan pasukan Uni Soviet dari Afganistan.
5. Meningkatkan hubungan kerja sama di bidang ekonomi antar anggota Gerakan Non Blok dan dengan
negara- negara maju di luar Gerakan Non Blok.
5. Peranan Indonesia dalam Gerakan Non Blok
Indonesia ikut memegang peranan penting dalam Gerakan Non Blok, yakni sebagai berikut.
1. Ikut memprakarsai berdirinya Gerakan Non Blok dengan menandatangani Deklarasi Beograd sebagai
hasil Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok I pada tanggal 1-6 September 1961.
2. Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok X yang
berlangsung pada tanggal 1-6 September 1992 di Jakarta.
BAB VIII
PERILAKU MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI ERA GLOBAL
A. Modernisasi
Modernisasi adalah suatu proses transformasi dari suatu perubahan ke arah yang lebih maju atau meningkat di
berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa modernisasi adalah
proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju dalam rangka untuk
peningkatan kualitas hidup masyarakat. Sebagai suatu bentuk perubahan sosial, modernisasi biasanya
merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan terencana. Perencanaan sosial (social planning)
dewasa ini menjadi ciri umum bagi masyarakat atau negara yang sedang mengalami perkembangan. Suatu
perencanaan sosial haruslah didasarkan pada pengertian yang mendalam tentang bagaimana suatu
kebudayaan dapat berkembang dari taraf yang lebih rendah ke taraf yang lebih maju atau modern. Di
Indonesia, bentuk-bentuk modernisasi banyak kita jumpai di berbagai aspek kehidupan masyarakatnya, baik
dari segi pertanian, industri, perdagangan, maupun sosial budayanya. Salah satu bentuk modernisasi di bidang
pertanian adalah dengan adanya teknik-teknik pengolahan lahan yang baru dengan menggunakan mesin-
mesin, pupuk dan obat-obatan, irigasi teknis, varietas-varietas unggulan baru, pemanenan serta
penanganannya, dan sebagainya. Semua itu merupakan hasil dari adanya modernisasi. Pada gambar berikut
terlihat adanya kemajuan atau modernisasi dalam hal pemanenan hasil pertanian. Pada gambar (a) terlihat
bahwa pengolahan hasil panen masih dilakukan secara manual; pada gambar (b) terlihat bahwa petani
setempat mulai menggunakan teknologi sederhana dalam pengolahan hasil panennya; dan pada gambar (c)
terlihat bahwa proses pemanenan dan pengolahan hasil panen dilakukan dengan menggunakan alat pertanian
yang canggih sehingga proses pemanenan dan pengolahannya dapat dilakukan sekaligus.
Berbagai bidang tersebut dapat berkembang melalui serangkaian proses yang panjang sehingga mencapai
pola-pola perilaku baru yang berwujud pada kehidupan masyarakat modern. Sayangnya, penggunaan istilah
modernisasi banyak disalahartikan sehingga sisi moralnya terlupakan. Banyak orang yang menganggap
modernisasi hanya sebatas pada suatu kebebasan yang bersifat keduniawian. Tidak mengherankan juga bila
banyak anggota masyarakat yang salah melangkah dalam menyikapi atau memahami tentang konsep
modernisasi.
Untuk menghindari kesimpangsiuran pengertian dan kesalahan pemahaman tentang modernisasi, maka
secara garis besar istilah modern dapat diartikan berikut ini.
1. Modern berarti kemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya taraf penghidupan
masyarakat secara menyeluruh dan merata.
2. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup. Agar
modernisasi (sebagai suatu proses) tidak mengarah ke angan-angan belaka, maka modernisasi harus
mampu memproyeksikan kecenderungan yang ada dalam masyarakat sekarang ke arah waktu-waktu yang
akan datang.
Modernisasi dapat terjadi apabila ada syarat-syarat berikut ini.
1. Cara berpikir yang ilmiah yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat.
2. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
3. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur.
4. Penciptaan iklim yang menyenangkan dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara
penggunaan alat-alat komunikasi massa.
5. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.
Hal yang harus kalian pahami adalah bahwa modernisasi berbeda dengan westernisasi. Jika modernisasi
adalah suatu bentuk proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara yang lebih maju; westernisasi
adalah proses peniruan oleh suatu masyarakat atau negara terhadap kebudayaan dari negara-negara Barat
yang dianggap lebih baik dari budaya daerahnya. Berdasarkan hal tersebut, pengertian modernisasi lebih baik
daripada westernisasi. Akan tetapi, bersamaan dengan proses modernisasi biasanya juga terjadi proses
westernisasi, karena perkembangan masyarakat modern itu pada umumnya terjadi di dalam kebudayaan Barat
yang tersaji dalam kemasan Barat pula.
B. Globalisasi
Istilah globalisasi berasal dari kata global atau globe (globe = bola dunia; global = mendunia). Berdasarkan
akar katanya tersebut, dapat diartikan globalisasi sebagai suatu proses masuk ke lingkungan dunia. Pada era
modern ini harus diakui bahwa peradaban manusia telah memasuki tahapan baru, yaitu dengan adanya
revolusi komunikasi. Dengan cepat, teknik dan jasa telekomunikasi yang memanfaatkan spektrum frekuensi
radio dan satelit ini telah berkembang menjadi jaringan yang sangat luas dan menjadi vital dalam berbagai
aspek kehidupan dan keselamatan bangsa-bangsa di dunia. Pemanfaatan jasa satelit tidak semata-mata untuk
usaha hiburan, namun berkembang secara meluas dan digunakan dalam teknologi pertelevisian, komunikasi,
komputer, analisis cuaca, hingga penggunaan untuk survei sumber daya alam. Contoh paling mudah adanya
pengaruh globalisasi adalah adanya siaran langsung televisi antarnegara. Hal-hal yang sedang terjadi di
negara lain, misalnya final Piala Dunia di Jerman dapat kita ketahui pada saat yang bersamaan. Dalam hal ini
definisi berita yang biasanya diartikan sebagai suatu peristiwa yang telah terjadi berubah menjadi suatu
peristiwa yang sedang terjadi. Contoh lain adalah internet. Internet merupakan hasil penggabungan kemajuan
teknologi komputer dengan kemajuan teknologi komunikasi yang dianggap sebagai bentuk revolusi di kedua
bidang tersebut. Dengan kemampuan pembaruan data yang cepat, internet berkembang sebagai “jendela
dunia” yang up to date. Melalui internet, banyak kemudahan yang dapat kalian peroleh tanpa harus berurusan
dengan birokrasi antarnegara. Pengiriman surat, data, atau dokumen-dokumen penting ke berbagai penjuru
dunia dapat dilakukan dalam hitungan detik.
Bebas, terbuka, langsung, dan tanpa mengenal batas negara merupakan ciri era komunikasi global. Semua
kalangan bisa berhubungan dengan jaringan internet, termasuk di dalamnya jaringan-jaringan yang tidak layak
atau menyesatkan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita. Kondisi tersebut hanya sebagian kecil
contoh globalisasi. Artinya, hubungan antarmanusia tidak lagi dibatasi aturan atau wilayah negaranya saja,
namun mulai mengikuti aturan internasional yang berkembang di dunia. Adanya hubungan yang mendunia ini
dipengaruhi oleh adanya saluran-saluran pendukung proses globalisasi berikut ini.
1. Saluran pergaulan; adanya kontak kebudayaan dan saling mengunjungi antarwarga negara akan
memudahkan seseorang mempelajari dan mengerti kebudayaan asing. Bentuk pertukaran pelajar, home
stay, pertukaran misi kebudayaan, penyerapan tenaga kerja asing, dan sebagainya membuat seseorang
tidak hanya tinggal di negara lain, tetapi secara sadar atau tidak ia akan menyerap kebiasaan dan pola
kehidupan masyarakat setempat.
2. Saluran teknologi; berbagai peralatan teknologi merupakan saluran globalisasi yang membawa
pengaruh yang sangat besar. Seperti telah diungkapkan sedikit pada bagian awal, saluran teknologi
ternyata memiliki potensi perubahan yang sangat besar bagi masyarakat penggunanya.
3. Saluran ekonomi; produk-produk baru dapat dengan cepat diinformasikan pada konsumen. Hal ini
akan mempercepat pola penawaran dan permintaan di pasar. Bahkan, saat ini sistem bisnis melalui
multimedia sudah banyak dilaku-kan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, misalnya dengan cara
telemarketing, baik melalui pesawat telepon maupun internet. Kekayaan dan utang suatu negara dapat
diketahui dan dibandingkan dengan kondisi di negara lain, sehingga hampir tidak ada rahasia yang dapat
tertutup rapat.
4. Saluran media hiburan; produk-produk hiburan seperti film , lagu, dan berbagai jenis produk
permainan/games yang beredar dapat memengaruhi mental masyarakat. Sektor ini perlu diwaspadai dalam
upaya pembinaan dan perlindungan generasi muda dari degradasi moral.
C. Dampak Modernisasi dan Globalisasi
1. Tanggapan dan Kecenderungan Perilaku Masyarakat terhadap Modernisasi dan Globalisasi
Saat memasuki era milenium ketiga ini, tampaknya arus modernisasi dan globalisasi tidak akan dapat dihindari
oleh negara-negara di dunia dalam berbagai aspek kehidupannya. Menolak dan menghindari modernisasi dan
globalisasi sama artinya dengan mengucilkan diri dari masyarakat internasional. Kondisi ini tentu akan
menyulitkan negara tersebut dalam menjalin hubungan dengan negara lain. Berbagai tanggapan dan
kecenderungan perilaku masyarakat dalam menghadapi arus modernisasi dan globalisasi. Secara garis besar
dapat dibedakan menjadi sikap positif dan sikap negatif berikut ini.
a. Sikap Positif
Sikap positif menunjukkan bentuk penerimaan masyarakat terhadap arus modernisasi dan globalisasi. Sikap
positif mengandung unsur-unsur sebagai berikut.
1) Penerimaan secara terbuka (open minded); sikap ini merupakan langkah pertama dalam upaya
menerima pengaruh modernisasi dan globalisasi. Sikap terbuka akan membuat kita lebih dinamis, tidak
terbelenggu hal-hal lama yang bersikap kolot, dan akan lebih mudah menerima perubahan dan kemajuan
zaman.
2) Mengembangkan sikap antisipatif dan selektif; sikap ini merupakan kelanjutan dari sikap terbuka.
Setelah kita dapat membuka diri dari hal-hal baru, langkah selanjutnya adalah kita harus memiliki kepekaan
(antisipatif) dalam menilai hal-hal yang akan atau sedang terjadi kaitannya dengan pengaruh modernisasi dan
globalisasi. Sikap antisipatif dapat menunjukkan pengaruh yang timbul akibat adanya arus globalisasi dan
modernisasi. Setelah kita mampu menilai pengaruh yang terjadi, maka kita harus mampu memilih (selektif)
pengaruh mana yang baik bagi kita dan pengaruh mana yang tidak baik bagi kita.
3) Adaptif, sikap ini merupakan kelanjutan dari sikap antisipatif dan selektif. Sikap adaptif merupakan sikap
mampu menyesuaikan diri terhadap hasil perkembangan modernisasi dan globalisasi. Tentu saja penyesuaian
diri yang dilakukan bersifat selektif, artinya memiliki pengaruh positif bagi si pelaku.
4) Tidak meninggalkan unsur-unsur budaya asli, seringkali kemajuan zaman mengubah perilaku manusia,
mengaburkan kebudayaan yang sudah ada, bahkan menghilangkannya sama sekali. Kondisi ini menyebabkan
seseorang/masyarakat kehilangan jati diri mereka, kondisi ini harus dapat dihindari. Semaju apa pun dampak
modernisasi yang kita lalui, kita tidak boleh meninggalkan unsur-unsur budaya asli sebagai identitas diri.
Jepang merupakan salah satu negara yang modern dan maju, namun tetap mempertahankan identitas diri
mereka sebagai masyarakat Jepang.
b . Sikap Negatif
Berbeda dari sikap positif yang menerima terjadinya perubahan akibat dampak modernisasi dan globalisasi,
sikap negatif menunjukkan bentuk penolakan masyarakat terhadap arus modernisasi dan globalisasi. Sikap
negatif mengandung unsur-unsur berikut ini.
1) Tertutup dan was-was (apatis); sikap ini umumnya dilakukan oleh masyarakat yang telah merasa
nyaman dengan kondisi kehidupan masyarakat yang ada, sehingga mereka merasa was-was, curiga, dan
menutup diri dari segala pengaruh kemajuan zaman. Sikap seperti ini pernah ditunjukkan oleh negara Cina
dengan politik Great Wall-nya. Sikap apatis dan menutup diri ini tentu juga kurang baik, karena sikap ini akan
menjauhkan diri dari kemajuan dan perkembangan dunia, kondisi ini akan menyebabkan masyarakat negara
lain yang terus tumbuh dan berkembang seiring dengan kemajuan zaman.
2) Acuh tah acuh; sikap ini pada umumnya ditunjukkan oleh masyarakat awam yang kurang memahami arti
strategis modernisasi dan globalisasi. Masyarakat awam pada umumnya tidak terlalu repot mengurusi dampak
yang akan ditimbulkan oleh modernisasi dan globalisasi. Mereka pada umumnya memercayakan sepenuhnya
pada kebijakan pemerintah atau atasan mereka (hanya sebagai pengikut saja). Sikap ini cenderung pasif dan
tidak memiliki inisiatif.
3) Kurang selektif dalam menyikapi perubahan modernisasi; sikap ini ditunjukkan dengan menerima setiap
bentuk hal-hal baru tanpa adanya seleksi/filter. Kondisi ini akan menempatkan segala bentuk kemajuan zaman
sebagai hal yang baik dan benar, padahal tidak semua bentuk kemajuan zaman sesuai dengan budaya
masyarakat kita. Jika seseorang atau suatu masyarakat hanya menerima suatu modernisasi tanpa adanya
filter atau kurang selektif, maka unsur-unsur budaya asli mereka sedikit demi sedikit akan semakin terkikis oleh
arus modernisasi yang mereka ikuti. Akibatnya, masyarakat tersebut akan kehilangan jati diri mereka dan ikut
larut dalam arus modernisasi yang kurang terkontrol.
2. Akibat Modernisasi dan Globalisasi terhadap Budaya Indonesia
Suatu kemajuan akan menghasilkan dampak positif dan negatif. Hal ini harus dapat kalian sadari betul agar
dapat meminimalkan dampak negatif yang merugikan serta memaksimalkan dampak positif yang
menguntungkan.
3) Ragam kebudayaan dan kekayaan alam negara Indonesia lebih dikenal dunia; dulu mungkin masyarakat
Eropa hanya mengenal Bali sebagai objek wisata di Indonesia. Namun, seiring dengan perkembangan
teknologi komunikasi, masyarakat Eropa mulai mengenal keindahan alam Danau Toba di Sumatra Utara,
panorama Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara, keaslian alam Perairan Raja Ampat di Papua, kelembutan
tari Bedoyo Ketawang dari Solo (Jawa Tengah), keanggunan tari Persembahan dari Sumatra Barat, atau
kemeriahan tari Perang dari suku Nias di Sumatra Utara.
2) Munculnya ketimpangan kebudayaan (cultural lag); kondisi ini terjadi manakala unsur-unsur kebudayaan
tidak berkembang secara bersamaan, salah satu unsur kebudayaan berkembang sangat cepat sedangkan
unsur lainnya mengalami ketertinggalan. Ketertinggalan yang terlihat mencolok adalah ketertinggalan alam
pikiran dibandingkan pesatnya perkembangan teknologi, kondisi ini terutama terjadi pada masyarakat yang
sedang berkembang seperti Indonesia. Untuk mengejar ketertinggalan ini diperlukan penerapan sistem dan
pola pendidikan yang berdisiplin tinggi. Contoh: Akibat kenaikan harga BBM pemerintah mengkonversi bahan
bakar minyak menjadi gas dengan cara mensosialisasikan tabung gas ke masyarakat. Namun berhubung
sebagian masyarakat belum siap, terkait dengan kenyamanan dan keamanan penggunaan tabung gas maka
masyarakat kebayakan menolak konversi tersebut. Kondisi demikian menunjukkan adanya ketertinggalan
budaya (cultural lag) oleh sebagian masyarakat terhadap perubahan budaya dan perkembangan kemajuan
teknologi.
BAB IX
KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
A. Latar Belakang Kerja Sama Antarnegara
1. Pengertian Kerja Sama Antarnegara
kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang
ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling
menguntungkan.
a. Mengisi kekurangan di bidang ekonomi bagi masing-masing negara yang mengadakan kerja sama.
4 ) Perbedaan ideologi
3 ) Kesamaan ideologi
4 ) Kesamaan agama
Adanya persamaan agama juga dapat mendorong beberapa negara untuk bergabung dalam suatu organisasi.
Misalnya OKI (Organisasi Konferensi Islam), yaitu kelompok organisasi negara-negara Islam. Mereka
bergabung dalam OKI sebagai respon atas peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa di Yerusalem yang dilakukan
oleh Israel.
B. Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi
1. Bentuk-Bentuk Kerja Sama Ekonomi Antarnegara
Hubungan kerja sama antarnegara di bidang ekonomi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Bentuk kerja
samanya ditentukan berdasarkan negara yang mengadakan perjanjian. Berdasarkan jumlah negara yang
mengadakan, kerja sama ekonomi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kerja sama ekonomi bilateral
dan kerja sama ekonomi multilateral.
1) Kerja sama regionalKerja sama regional adalah kerja sama antara beberapa negara dalam satu kawasan.
Contoh: ASEAN, MEE, dan lain-lain.
2) Kerja sama internasionalKerja sama internasional adalah kerja sama antara negara-negara di dunia dan
tidak terbatas dalam satu kawasan. Contoh: IMF, ILO, OPEC, dan lain-lain.
2. Badan-Badan Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi
a. Badan Kerja Sama Regional
1 ) ASEAN ( Association of South East Asian Nation Nation)
ASEAN adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerja sama regional negara-negara di Asia Tenggara.
ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok oleh lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pada perkembangannya, lima negara Asia Tenggara lainnya yaitu
Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam ikut bergabung dalam ASEAN. ASEAN dalam
menjalankan tugas-tugasnya dengan melibatkan komite di berbagai bidang. Berikut ini komite-komite yang
dilibatkan ASEAN.
a) Committe on Food Agriculture and Forest (Komite Bahan Makanan, Pertanian, dan Kehutanan).
d) Committe on Industry, Mining, and Energi (Komite Industri, Pertambangan, dan Energi).
g) Commite on Welfare Society and Development (Komite Kesejahteraan Rakyat dan Pembangunan).
b) Meningkatkan ekspor dan impor baik bagi ASEAN ataupun di luar ASEAN.
EFTA didirikan pada tahun 1959 sebagai lembaga kerja sama ekonomi antara negara-negara Eropa yang tidak
termasuk MEE. Negara anggota EFTA terdiri atas Austria, Swiss, Denmark, Norwegia, Swedia, dan Portugal.
ADB atau Bank Pembangunan Asia, didirikan tanggal 19 Desember 1966. ADB berpusat di Manila, Filipina.
Tujuan didirikan ADB adalah untuk membantu negara-negara Asia yang sedang membangun dengan cara
memberikan pinjaman lunak, yaitu dengan masa pembayaran dalam jangka panjang serta bunga yang rendah.
a) Meningkatkan kerja sama keuangan atau moneter internasional dan memperlancar pertumbuhan
perdagangan internasional yang berimbang.
b) Meningkatkan stabilitas nilai tukar uang dan membantu terciptanya lalu lintas pembayaran antarnegara.
c) Menyediakan dana bantuan bagi negara anggota yang mengalami defisit yang bersifat sementara dalam
neraca pembayaran.
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai IMF, maka kegiatan-kegiatan utama IMF terdiri atas hal-hal berikut
ini.
b) Membantu negara anggota mengatasi masalah yang berkaitan dengan neraca pembayaran.
c) Memberikan bantuan teknis dan pelatihan dalam rangka meningkatkan kapasitas institusi serta sumber
daya manusianya.
Bantuan juga diberikan untuk mendesain dan mengimplementasikan kebijakan makroekonomi serta perubahan
struktural yang relatif.
WTO atau organisasi perdagangan dunia adalah organisasi internasional yang bertugas untuk menata dan
memfasilitasi lalu lintas perdagangan antarnegara serta mengatasi perselisihan perdagangan antarnegara.
WTO dibentuk pada tahun 1995 sebagai pengganti dari General Agreement on Tariff and Trade (GATT). GATT
me-rupakan persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan yang dibentuk tahun 1947. Tujuan didirikannya
GATT ialah untuk mengurangi hambatan perdagangan antarnegara dengan memerhatikan kepentingan negara
yang melakukan transaksi perdagangan. GATT dibubarkan di Jenewa, Swiss pada tanggal 12 Desember 1995.
Pembubaran GATT dilakukan setelah organisasi ini berjalan berdampingan dengan WTO. WTO didirikan untuk
melaksanakan tugas-tugas berikut ini.
c) Sebagai forum negoisasi perdagangan dan aktif menangani setiap konflik perdagangan yang terjadi.
d) Kesempatan kerja.
e) Keamanan ekonomi.
OPEC berupaya menstabilkan harga minyak di pasar internasional dan menjamin kesinambungan pasokan
minyak kepada negara-negara konsumen. Salah satu cara untuk menjaga stabilitas pasar minyak internasional
adalah melalui penentuan kuota (batas tertinggi) produksi minyak berdasarkan kesepakatan negara anggota..
Negara-negara anggota OPEC antara lain Arab Saudi, Irak, Iran, Kuwait, Venezuela, Nigeria, Uni Emirat Arab,
Qatar, Alberia, Indonesia, Aljazair, dan Lybia.
c . Meningkatkan Investasi
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para investor untuk menanamkan
modalnya di Indonesia. Banyaknya investor yang mau menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat menjadi
peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan Indonesia. Selain itu,
banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran dapat
berkurang.