1. Bagaimana Kehidupan Bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang dalam bidang sosial,
ekonomi, budaya, pendidikan, militer, dan politik ?
• Sosial :
1. Masyarakat dijadikan romusha (kerja paksa), Sehingga banyak korban kelaparan dan terkena
penyakit.
2. Pelaksanaan Kinrohosi, yaitu penyerahan bahan makanan rakyat secara besar-besaran untuk
kepentingan militer Jepang.
3. Jugun Ianfu, yaitu perempuan penghibur bagi tentara Jepang.
• Ekonomi :
1. Banyak lahan pertanian yang terbengkelai akibat titik berat kebijakan difokuskan pada ekonomi
dan industri perang.
2. Pembatasan produktivitas tanaman yang tidak menguntungkan perang. Masyarakat Indonesia
diwajibkan untum menanam padi, pohon jarak, dan kapas.
3. Menerapkan sistem ekonomi perang dan sistem autarki (memenuhi kebutuhan daerah sendiri dan
menunjang kegiatan perang dengan otoriter).
4. Penyerahan bahan pangan dan barang secara besar-besaran melalui Jawa Hokokai dan Nagyo
Kumiai (koperasi pertanian), serta instansi resmi pemerintah. Dampak dari kondisi tersebut, rakyat
dibebankan menyerahkan bahan makanan 30% untuk pemerintah, 30% untuk lumbung desa dan
40% menjadi hak pemiliknya.
• Budaya :
1. Jepang berusaha menerapkan nilai nilai kebudayaannya kepada bangsa Indonesia, dengan cara
membungkukkan punggung dalam dalam (seikerei) ke arah matahari terbit.
2. Pemerintahan Jepang mendirikan pusat kebudayaan yang diberi nama Keimin Bunkei Shidoso.
Lembaga ini yang kemudian digunakan Jepang untuk mengawasi dan mengarahkan kegiatan para
seniman agar karya-karyanya tidak menyimpang dari kepentingan Jepang
• Pendidikan :
Jepang mewajibkan bagi setiap murid sekolah untuk rutin melakukan beberapa aktivitas :
1. Menyanyikan lagu kebangsaan Jepang, Kimigayo setiap pagi
2. Mengibarkan bendera Jepang, Hinomura dan menghormat Kaisar Jepang, Tenno Heika setiap pagi
3. setiap pagi mereka juga harus melakukan Dai Toa, bersumpah setia kepada cita-cita Asia Raya
4. Setiap pagi mereka juga diwajibkan melakukan Taiso, senam Jepang;
5. Melakukan latihan-latihan fisik dan militer;
6. Menjadikan bahasa Indonesia sebagai pengantar dalam pendidikan. Bahasa Jepang menjadi
bahasa yang juga wajib diajarkan.
• Militer :
1. Organisasi Militer
a. Heiho atau pembantu prajurit jepang
Heiho adalah wadah yang disediakan jepang untuk pemuda indonesia sebagai barisan pembantu
kesatuan angkatan perang
b. Peta atau pembela tanah air
Penanggung jawab dari pendidikan latihan-latihan peta adalah Yanagawa.
2. Organisasi Semi Militer
1) Suishintai
Suishintai atau barisan pelopor. Barisan pelopor merupakan organisasi pemuda pertama di masa
penajajahan jepang yang dibimbing lansung oleh kaum nasionalis Indonesia.
2) Keibodan
Tujuan pembentukan keibodan adalah untuk membantu tugas-tugas polisi, misalnya menjaga lalu
lintas dan memelihara keamanan desa.
3) Seinendan
Tujuan dibentuknya Seinendan adalah untuk mendidik serta melatih para pemuda supaya dapat
mempertahankan keamanan Indonesia.
4) Fujinkai
Tujuan pembentukan fujinkai adalah untuk membantu jepang dalam perang menghadapi sekutu.
5) Seinentai dan gakutotai
Untuk anak-anak SD dibentuk seinentai dan untuk anak-anak sekolah lanjutan dibentuk gakutotai.
Diantara organisasi-organisasi semimiliter lainnya, gakutotai merupakan organisasi yang anggotanya
paling kecil dalam hal usia.
6) Hizbullah
Hizbullah adalah pasukan sukarela atau pasukan cadangan yang beranggotakan pemuda islam.
• Politik :
1. Organisasi politik dan organisasi pergerakan dilarang diganti organisasi² bentukan Jepang
yang tujuannya untuk kepentingan penjajah Jepang. Contoh : Gerakan 3A, PUTERA, Jawa Hokokai
2. Organisasi yang diperbolehkan hanya yang bersifat keagamaan : MIAI
3. Dibentuk Lembaga perwakilan / penasehat : Chuo Sangi in
4. Dibentuk pemerintahan sipil terdiri dari Syu, Syi, Ken, Gun, Son , Ku, Tonarigumi
- Syu (karesidenan), dipimpin oleh seorang syuco.
- Syi (kotapraja), dipimpin oleh seorang syico.
- Ken (kabupaten), dipimpin oleh seorang kenco.
- Gun (kawedanan atau distrik), dipimpin oleh seorang gunco.
- Son (kecamatan), dipimpin oleh seorang sonco.
- Ku (kelurahan atau desa), dipimpin oleh seorang kuco.
5. Jelaskan alasan Soekarno ingin sidang bersama PPKI sebelum proklamasi kemerdekaan !
- Karena tidak ingin terjadi pertumpahan darah dengan Jepang.
7. Apa tujuan dari pemberian janji kemerdekaan oleh perdana menteri Korsho ?
Agar Indonesia mau membantu Kekaisaran Jepang dalam Perang Dunia II yang mulai menunjukkan
kekalahan bagi pihak Poros sebagai bentuk ucapan terima kasih, meskipun akhirnya janji ini tidak
terealisasi karena Amerika Serikat berhasil mempercepat selesainya perang dengan Bom Hiroshima
dan Bom Nagasaki.
11. Sebutkan syarat negara dinyatakan sebagai negara merdeka dan berdaulat !
• Unsur Deklaratif : unsur yang tidak mutlak ada ketika suatu negara berdiri. Tetapi, unsur ini boleh
dipenuhi setelah suatu negara berdiri. (Pengakuan dari negara lain)
1. Pengakuan de facto : pengakuan berdasarkan kenyataan yang ada atau dakta yang sungguh-
sungguh nyata tentang berdirinya suatu negara.
2. Pengakuan de jure : pengakuan berdasarkan pernyataan resmi menurut hukum internasional.
• Unsur Konstitutif
1. Rakyat : Rakyat adalah semua orang yang secara nyata ada di suatu wilayah, serta tunduk dan
patuh pada peraturan negara tersebut.
2. Wilayah : Wilayah adalah unsur mutlak sebuah negara. Wilayah adalah landasan material atau
fisik suatu negara.
3. Pemerintahan yang berdaulat : Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi di suatu negara yang
berlaku untuk seluruh wilayah dan segenap rakyat di negara tersebut
12. Sebutkan hasil sidang PPKI tanggal 18, 19, 22 Agustus 1945 !
• 18 Agustus 1945
- Pengesahan UUD 1945
- Penetapan presiden dan wakil presiden
- Pembentukan komite nasional
• 19 Agustus 1945
- Pembagian provinsi dan gubernurnya
- Pembentukan departmen / kementerian
- Pembentukan komite nasional daerah
• 22 Agustus 1945
- pembentukan BKR (Badan Keamanan Rakyat)
- pembentukan PNI
- pembentukan KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat)
13. Sebutkan makna proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia yang terkandung dalam
naskah Proklamasi !
a) Proklamasi merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia mengusir
penjajah untuk mendapatkan hak sebagai bangsa yang merdeka dan tidak ditindas oleh bangsa dan
negara lain serta memiliki kedudukan yang
sederajat dengan bangsa dan negara lain didunia ini
b) Secara hukum, Proklamasi merupakan lahirnya negara Indonesia yang berarti bahwa hukum
kolonial (penjajah) sudah tidak berlaku lagi dan diganti dengan hukum Nasional
c) Proklamasi merupakan amanat rakyat untuk mewujudkan negara yang melindungi segenap
bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian
abadi dan keadilan sosial
d) Proklamasi merupakan jembatan emas bagi bangsa Indonesia untuk mengisi kemerdekaan
Indonesia, membentuk pemerintahan negara yang diakui oleh rakyatnya sehingga dapat
mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur
20. Sebutkan alasan kebangkitan nasional sebagai awal munculnya nasionalisme di Indonesia!
(munculnya Budi Utomo)
Hari Kebangkitan Nasional merupakan peritiwa bangkitnya semangat dan rasa persatuan, kesatuan,
nasionalisme, serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Lahirnya Organisasi Budi Utomo menjadi tonggak dalam menumbuhkan semangat perjuangan,
khususnya dikalangan pemuda. Adanya Budi Utomo
membuat perjuangan melawan penjajah tidak lagi bersifat daerah dan menggunakan senjata.
Bahkan persatuan dan kesatuan sudah mulai tumbuh.
23. Sebutkan ciri ciri nasionalisme pada periode awal Kemerdekaan! (masa Presiden Ir. Soekarno)
Pada periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia diwarnai dengan perjuangan untuk
memperbaiki situasi sosial dan budaya. Beberapa organisasi dan gerakan yang muncul pada periode
ini adalah Budi Utomo Sarekat dagang Indonesia, Sarekat Islam, dan Muhammadiyah.
29. Jelaskan ciri ciri dari organisasi pergerakan yg bersifat kooperatif dan non kooperatif dengan
Belanda!
• Ciri-ciri organisasi koperatif adalah:
1. Bersifat legal atau diakui hukum
Karena organisasi kooperatif tidak melakukan perlawanan angsung,dan mau bekerja sama dengan
penguasa Belanda atau Jepang, maka organisasi ini ditoleransi dan dibiarkan beroperasi.
2. Bentuk perjuangan dengan cara politik dan diplomasi
Kegiatan organisasi secara politik misalnya dengan bergabung ke Volksraad (Dewan Rakyat pada
masa Belanda), dengan harapan proses politik ini dapat menghasilkan kemerdekaan Indonesia.
3. Tidak melakukan kegiatan perlawanan fisik
Organisasi Kooperatif tidak melakukan pemberontakan atau serangan kepada penjajahan, karena
menganggap bahwa hal tersebut tidak akan berhasil. Ini disebabkan teknologi dan militer penjajah
yang sangat maju. Mereka juga menganggap cara politik lebih efektif.
• Ciri-ciri organisasi non-koperatif adalah:
1. Dilarang penguasa Belanda atau Jepang
Organisasi non-kooperatif dianggap mengancam para penguasa penjajah dan dilarang, sehingga
mereka harus beroperasi secara sembunyi-sembunyi. Bila organisasi ini etrcium pergerakannya,
maka para pejuangnya dapat ditawan, dibuang atau bahkan dibunuh oleh penjajah. Misalnya Ir
Sukarno yang dibuang ke pulau Flores.
2. Bentuk perjuangan dapat berupa cara politik atau kekerasan
Kegiatan organisasi non-kooperatif kebanyakan secara politik namun dengan pesan-pesan mengajak
kemerdekaan yang lebih lantang dan menolak sensor para penjajah. Beberapa organisasi juga
melakukan pemberontakan seperti pemberontakan PETA di Blitar pada tahun 1945.
31. Sebutkan ciri ciri sistem ekonomi perang yg diterapkan Jepang di Indonesia!
Ciri ekonomi perang yg diterapkan Jepang di Indonesia berbagai pengaturan, pembatasan, dan
penguasaan produksi oleh negara untuk tujuan kepentingan perang. Konsep ini berarti pemerintah
Jepang harus menguasai seluruh sektor ekonomi yang meliputi sektor produksi dan lalu lintas
perdagangan.
33. Jelaskan sebab sebab kekalahan Indonesia setiap perundingan bangsa Indonesia dengan
Belanda!
• Perjanjian Linggarjati
Berikut kerugian Indonesia: Belanda hanya bersedia mengakui secara de facto Pulau Jawa, Madura
dan Sumatera sebagai daerah kedaulatan atau kekuasaan Indonesia. Hal ini membuat kedaulatan
Indonesia semakin sempit. Kekuasaan Belanda di Indonesia masih sangat besar, sehingga Indonesia
belum sepenuhnya mendapat pengakuan kedaulatan dari Belanda. Perjanjian Linggarjati tidak
menyelesaikan konflik. Hal ini terlihat dari adanya serangan Belanda melalui Agresi Militer Belanda I.
• Perjanjian Renville : Membuat wilayah Indonesia semakin sedikit, sedangkan Belanda menguasai
wilayah-wilayah hasil pangan dan sumber daya alam.Selain itu, wilayah Indonesia juga terkurung
dengan wilayah yang dikuasai Belanda. Belanda membendung masuknya sandang, pangan, dan
senjata ke wilayah Indonesia. Indonesia telah terkena blokade ekonomi yang diterapkan
Belanda.Dampak yang paling dirasakan oleh Indonesia dari perjanjian renville adalah keharusan
tentaranya untuk pindah dari wilayah yang mereka kuasai sebelumnya. Akibatnya, ribuan tentara
dari Divisi Siliwangi di Jawa Barat berbondong-bondong pindah ke Jawa Tengah. Divisi ini pun
disebut Pasukan Hijrah oleh warga Yogyakarta. Peristiwa ini dikenal sebagai Long March Siliwangi.
Selain itu, perjanjian Renville juga membuat kondisi politik Indonesia semakin kacau balau.