Anda di halaman 1dari 36

Rangkuman Materi IPS

Bagian I (Kelas IX SMP)

1. Rangkuman Materi IPS Kelas IX Bab I Semester 1 (Negara Maju dan Berkembang)

NEGARA BERKEMBANG & NEGARA MAJU

1. CIRI-CIRI NEGARA BERKEMBANG (DUNIA KETIGA)


2. CIRI-CIRI NEGARA MAJU
3. PERSEBARAN NEGARA MAJU & BERKEMBANG

1. A.      Ciri-ciri Negara Berkembang (Dunia Ketiga)


1. Klasifikasi World Bankmenjadi 4 (empat) kategori :
1. Negara berpendapatan rendah (Low Income)=> GNP per kapita  ≤ US$765,
2. Negara berpendapatan menengah rendah (Lower Middle Income)=> GNP per kapita
US$766 – 3.035,
3. Negara berpendapatan menengah tinggi (Upper Middle Income)=> GNP per kapita
US$3.036 – 9.385,
4. Negara berpendapatan tinggi (High Income)=> GNP per kapita≥ US$9.386.
2. 2.       Klasifikasi Negara Berkembang

Sistem PBB, menjadi 3 (tiga) golongan :

1. Negara paling terbelakang (Clause Develope),


2. Negara berkembang (Developing Country),
3. Negara kaya pengekspor minyak & anggota OPEC.
4.  Ciri-ciri Negara berkembang ada 5 (lima) yaitu :
1. Standar Hidup yang Rendah,

Indikator Standar Hidup Penduduk Suatu Negara a.l :

1). Pendapatan Nasional Per Kapita,

Pengertian : jumlah pendapatan nasional suatu negara selama satu tahun dibagi jumlah
penduduk Negara tersebut.

2). Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Nasional & Pendapatan Per Kapita,

3). Distribusi Pendapatan Nasional,

4). Tingkat Kemiskinan,

5). Kesehatan,

6). Pendidikan,

1. Tingkat Produktivitas yang Rendah,


2. Tingkat Pertumbuhan Penduduk & Beban Ketergantungan yang Tinggi,
3. Ketergantungan yang Tinggi thd Prod.Pertanian & Ekspor Brg Primer,
4. Dominasi, Ketergantungan, & Kerapuhan dlm Hub.Internasional.
5. Tujuan Utama Dunia Ketigaa.l :
1. Memerangi kemiskinan.
2. Mengatasi ketidakmerataan distribusi pendapatan.
3. Mengurangi tingkat pengangguran.
4. Memenuhi standar minimal di semua bid. Kehidupan.
5. Memperluas kesempatan dibid. ekonomi & sosial.
6. Membina keutuhan & kesatuan sbg negara berbangsa.

1. B.      Ciri-ciri Negara Maju


1. Standar Hidup Tinggi,

Indikatornya a.l :

1. Pendapatan Per Kapita ≥ US$9.000,


2. Pertumbuhan Pendapatan Lebih Cepat,
3. Pemerataan Pendapatan tdk ada kesenjangan,
4. Kemiskinan tidak mencolok,
5. Kesehatan yang baik (Perbaikan Gizi & Pelayanan Kesehatan).
6. Tingkat Pendidikan Tinggi (termasuk kualitas kesehatan fisik yg baik),
7. Laju Pertumbuhan Penduduk Rendah,
8. Tingkat Pengangguran Rendah

1. C.      Persebaran Negara Maju & Negara Berkembang


1. Negara Maju
1. Eropa : Swedia, Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, Italia, dll.
2. Amerika : AS & Kanada
3. Asia : Jepang
4. Australia & Oseania : Australia & New Zealand
2. Negara Pengekspor Minyak
1. Asia : UEA, Qatar, Kuwait, Iran, Irak, Arab Saudi, & Indonesia.
2. Afrika : Nigeria, Aljazair, & Libya.
3. Amerika : Venezuela
3. Negara Industri Baru
1. Asia : Singapura, Hongkong, Taiwan, & Korea Selatan.
2. Amerika : Meksiko, Brazil, & Ekuador.
3. Eropa : Yunani & Spanyol.
4. Negara Berpendapatan Rendah
1. Amerika : Nikaragua & Haiti
2. Afrika : Pantai Gading, Ghana, Senegal, Nigeria, Ethiopia, Kamerun, Angola, dll.
3. Asia & Pasifik : Afganistan, Bangladesh, India, Kamboja, Korut, Papua Nugini,
Kep.Solomon, Tajikistan, Timor Leste, Vietnam, dll.
5. Negara Berpendapatan Menengah
1. Eropa : Albania, Bosnia H, Serbia M, Korasia, Lithuania, dll.
2. Amerika : Argentina, Brazil, Kolombia, Meksiko, Uruguay, Venezuela, dll.
3. Afrika : Mesir, Maroko, Afrika Selatan, Tunisia, dll.
4. Asia & Pasifik : Samoa Amerika, Indonesia, Lebanon, Yordania, Kazakhstan, Malaysia,
dll.

*************

2.  Rangkuman Materi IPS Kelas IX Bab 2 Semester 1 (Perang Dunia II)

PERANG DUNIA II
1. A.     PERANG DUNIA II (SEBAB-JALANNYA-AKIBAT)

1. 1.      LATAR BELAKANG PD II

a)      Sebab-sebab Umum :

1)      Kegagalan LBB menciptakan perdamaian dunia, dikarenakan:

LBB menjadi alat politik negara besar untuk mencari keuntungan.


Negara-negara besar berbuat semaunya dengan menyerang negara lain.
AS tidak ikut sehingga tidak efektif.
Keanggotaan LBB yang sifatnya sukarela.

2) Negara-negara maju berlomba memperkuat militer dan persenjataannya.

3) Adanya Politik Aliansi (mencari kawan persekutuan), sehingga muncul dua blok besar,
yaitu:

Blok Fasis : Jerman, Italia, dan Jepang


Blok Sekutu, terdiri atas:

ü  Blok Demokrasi : Perancis, Inggris, AS, dan Belanda

ü  Blok Komunis : Rusia, Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia, Rumania, dan Cekoslovakia.

4)      Adanya pertentangan akibat ekspansi :

ü  Jerman dengan “Lebensraum”nya (Jerman Raya).

ü  Italia dengan “Italia Irredenta”nya (Italia Raya).

ü  Jepang dengan “Hakko I Chi u”nya (Berkorban untuk negara).

5) Adanya Politik Balas Dendam (“Revanche Idea”) Jerman thd Perancis.

6)      Berkembangnya paham nasionalisme yang sempit.

7)      Timbulnya imperialisme baru (Politik Ekonomi).

b)     Sebab-sebab Khusus :

1)      Penyerbuan Jerman di Kota Danzig (Polandia) 1 Sept 1939.

2)      Penyerbuan Jepang terhadap Cina 1939

3) Penyerbuan Jepang terhadap Pearl Harbour, Hawaii 7 Des 1941.

1. 2.      JALANNYA PD II & PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT

a)      Medan Eropa

1 Sept 1939          : Jerman menyerang Polandia. Inggris & Perancis menyatakan  perang thd
Jerman.
9 Apr 1940           : Jerman menyerang Denmark & Norwegia.
Mei 1940  : Jerman mneduduki Belanda.
10 Juni 1940: Italia menyatakan perang thd Perancis & Inggris.
Juni 1940  : Jerman menduduki Perancis.
27 Sept 1940:Jerman, Italia, dan Jepang bersatu dalam Perjanjian Tiga Negara.
22 Juni 1941: Jerman (dibantu Finlandia & Rumania) menyerbu Rusia.

b)     Medan Afrika

Inggris memukul mundur Italia di Afrika Utara.


23 Okt 1942  : Sekutu menyerang Blok Sentral di Mesir.
19 Nov 1942 : Jerman kalah melawan Rusia di Stalingrad
7 Mei 1945    : Jerman menyerah kpd sekutu di Reims, Perancis.

c)      Medan Asia Pasifik (Perang Asia Timur Raya)

7 Des 1941    : Jepang menyerang Pearl Harbour, Hawaii, setelah itu menyerang beberapa
Negara dikawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Sistem Katak Loncat- pimp. Jend. Douglas Mc Arthur & Laks. Chester Nimitz membalas
serangan Jepang.
7 Mei 1942    : Jepang kalah di Laut Karang dan Midway (Titik Balik pertama).
22 Okt 1944  : AS merebut Filipina dari Jepang.
17 Mar 1945  : AS merebut Iwo Jima-Jepang.
21 Juni 1945  : AS merebut Okinawa-Jepang.
30 Apr 1945  : Inggris (pimp. Lord Louis Mauntbatten) menyerbu Birma dari Jepang.
6 Agust 1945 : AS menjatuhkan Bom Atom di Hiroshima.
9 Agust 1945 : AS menjatuhkan Bom Atom di Nagasaki.
14 Agust 1945           : Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu.
2 Sept 1945   : Jepang menyerah (secara resmi) di Kapal Missouri, Teluk Tokyo.

1. 3.      AKIBAT PD II

Timbullah Perjanjian-perjanjian, antara lain:

1. Konferensi Postdam (2 Agust 1945)=> Sekutu-Jerman

Isinya:

1. Jerman dibagi menjadi 4 daerah pendudukan.


2. Danzig dikembalikan ke Polandia.
3. Tentara Jerman & peralatan militernya dikurangi (Demiliterisasi).
4. Penjahat perang (NAZI) harus dihukum.
5. Jerman bayar kerugian perang kpd sekutu.

1. Perdamaian Paris(Feb 1947)=> Sekutu-Italia


1. Afrika Utara diserahkan ke Inggris.
2. Wilayah kekuasaan Italia diperkecil.
3. Italia diharuskan membayar kerugian perang.
4. Albania merdeka.

1. Perjanjian San Fransisco(8 September 1951)=> Sekutu-Jepang


1. Kep.Jepang diawasi AS.
2. Kep.Kurile & Sakhalin Selatan diberikan pd Rusia. Sedangkan Manchuria & Taiwan kpd
Tiongkok.
1. Penjahat perang dihukum.
2. Jepang bayar kerugian perang kpd sekutu.

Akibat PD II berdampak di empat bidang. Yaitu:


a)      Bidang Politik

1. AS & Rusia (Uni Sovyet) menjadi 2 Negara Adikuasa.


2. Perang Dingin Blok Barat (AS)- Timur (Uni Sovyet).
3. Nasionalisme Asia berkobar & timbul Negara merdeka.
4. Muncul Politik Aliansi (mencari kawan)=> contoh: NATO
5. Muncul politik pecah belah negara. Contoh: Jerman, Korea,Indo China & India.

b)     Bidang Ekonomi

1. Banyak negara yang perekonomiannya hancur.


2. AS menjadi kreditur dunia.
3. Muncul Program AS utk membendung komunisme & menanamkan pengaruh AS di Eropa &
seluruh dunia seperti: Marshall Plan (1947).

c)      Bidang Sosial

PBB membentuk UNRRA (United Nations Relief Rehabilitation Administration)

Tugasnya antara lain:

1. Memberi makan orang terlantar.


2. Mendirikan RS.
3. Mengurus pengungsi.
4. Membenahi tanah yang rusak.

d)     Bidang Kerohanian

1. Timbulnya kebutuhan rasa aman dan perdamaian dunia.


2. Lahirnya PBB atau UNO (United Nations Organization) 24 Okt 1945.

1. B.     Perang Dunia II di Asia Pasifik

ü PD II di Asia Pasifik dimulai sejak Jepang menyerang pangkalan militer AS di Pearl Harbour,
Hawaii pada 7 Des 1941.

ü Di Bulan Desember 1941 Jepang juga telah menguasai sebagian pulau-pulau di Filipina dan
Myanmar.

ü 15 Jan 1942 Sekutu membentuk ABDACOM (American, British, Dutch Australia, Command) di
Lembang Pimp. Sir Archibald Wavell (Inggris).

ü Sekutu juga membentuk Front ABCD (American, British, China, Dutch).

ü 24 Jan1942 Jepang menduduki Tarakan, Balikpapan, dan Kendari.

ü Kemudian Jepang selanjutnya menguasai Samarinda, Banjarmasin, Ambon, Palembang.

ü 1 Maret 1942 Jepang mendarat di Teluk Banten, Eretan Wetan (Jabar) dan di Kragan (Jateng).

ü  5 Maret 1942 Batavia jatuh ke Jepang disusul dgn didudukinya Buitenzorg (Bogor).

ü 8 Maret 1942 Belanda menyerah tanpa syarat kpd Jepang di Kalijati, Subang (Jabar).
Penyerahan ditandatangani LetJend. Ter Poorten (Hindia Belanda) dan Jend. Hitosyi Imamura.
PENGARUH KEBIJAKAN PENDUDUKAN JEPANG DAN BENTUK PERLAWANAN RAKYAT DI
INDONESIA

1. D.    Pengaruh Kebijakan Pemerintah Pendudukan Jepang di Indonesia


1. Sistem Pemerintahan

Cara Jepang menarik simpati:

1. “Jepang Saudara Tua” bangsa Indonesia.


2. Bhs. Indonesia sbg bahasa resmi selain Bhs. Jepang.
3. Gerakan 3A (dipimp. Mr Syamsuddin), yang berarti Cahaya, Pelindung, Pemimpin Asia,
sekaligus para tokoh nasional diangkat sbg pimp. PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat).
1. MIAI (Majelis Islam A’la Indonesia) tetap dizinkan berdiri.
2. Bendera Merah Putih boleh berkibar dan Lagu Indonesia Raya boleh berkumandang.
3. Wajib menyerahkan besi tua utk alat perang.
4. Seluruh peninggalan Belanda disita.

Sistem hukum berubah scr mendasar dgn diberlakukannya pemerintahan militer


sementara dan jabatan Gubernur Jenderal dihapus.
Mulai 5 Agust 1942 berlaku pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia.
Pemerintah daerah di Jawa terdiri dari:

1. Syu (Karesidenan dipimp. Syucho)


2. Si (Kotamadya dipimp. Sicho)
3. Ken (Kabupaten dipimp. Kencho)
4. Gun (Kawedanan dipimp. Guncho)
5. Son (Kecamatan dipimp. Soncho)
6. Ku (Desa/Kelurahan dipimp. Kuncho)

Berlakunya penyerahan padi scr paksa berakibat: bencana kelaparan, peningkatan angka
kematian, penurunan tingkat kesehatan, keadaan sosial memburuk.
Pemberlakuan Romusha = tenaga kerja paksa utk membangun objek-objek vital.

1. 2.      Pengaruh Kebijakan Pemerintah Pendudukan Jepang


2. Bidang Politik

Kegiatan politik dilarang keras, kecuali thd Islam Nasionalis.


MIAI yg didirikan K.H. Mas Mansyur (Surabaya 1937) tetap berjalan.
Tidak efektinya Gerakan 3A shg dibubarkan Des 1942.

1. b.      Bidang Ekonomi

Kebijakan ekonomi diprioritaskan utk perang (Pola ekonomi Perang).


Jawa dibagi dalam 17 Autarki (berdiri di atas kaki sendiri).
Sumatera dibagi dalam 3 Autarki dan 3 Minseifu (diperintah AL Jepang).
SDA Indonesia dimanfaatkan utk biaya perang dgn cara-cara:

1)      Petani wajib setor hasil panen.

2)      Hutan ditebang utk industri perang.

3)      Perkebunan yg tdk terkait perang dimusnahkan.

4)      Ternak dipotong utk konsumsi tentara Jepang.


Pengerahan Romusha dgn bujukan ataupun paksaan.
Panitia pengerah Romusha disebut Romukyokai.
Kerja bakti sukarela pamong praja dan pegawai rendahan disebut Kinrohoshi.
Utk mengawasi penduduk agar gerakan jepang terlaksana dibentuk Tonarigumi (RT) di
desa-desa.

1. c.       Bidang Militer

1) Seinendan (Barisan Pemuda): semi militer, tenaga cadangan utk Jepang.

2) Keibodan (Barisan Pembantu Polisi): semi militer, di sumatera disebut Bogodan, di


kalimantan di sebut Borneo Konen Hokukudan.

3) Fujinkai (Barisan Wanita): mengumpulkan dana wajib berupa perhiasan, ternak, dan bahan
makanan utk perang.

4) Heiho (Pembantu Prajurit Jepang): militer resmi, sbg pemindah peluru & senjata, sekaligus
pemeliharanya.

5) Syuisyintai (Barisan Pelopor): 25 Sept 1944 dipimp. Ir. Soekarno dibantu Otto
Iskandardinata, R.P. Suroso, & drs. Buntaran Martoatmojo. Bertugas utk para pemuda dewasa
agar semangat dlm militer utk perlawanan rakyat.

6) Jawa Hokokai(Perhimpunan Kebaktian Rakyat Jawa): 1 Maret 1944, org resmi pemerintah
yg dipimp. Guneiseikan (Kepala Pemerintahan Militer dijabat kepala staf tentara). Tugasnya:
menggerakkan rakyat utk mengumpulkan pajak, upeti, dan hasil pertanian rakyat.

7) PETA (Pembela Tanah Air): 3 Oktober 1944. Di Sumatera disebut Gyugun bertugas
mempertahankan tanah air Indonesia. tokohnya: Jend. Sudirman, Gatot Soebroto, Jend. Ahmad
Yani, Supriyadi.

1. d.      Bidang Sosial Budaya

Media massa diawasi ketat.


Ø Pertumbuhan Bhs. Indonesia tdk dpt dibendung krn lenyapnya Bhs. Belanda.

1. E.     Bentuk-bentuk Perlawanan Rakyat dan Pergerakan Kebangsaan Melalui MIAI,


Gerakan Bawah Tanah, Perjuangan Bersenjata
1. 1.      Perjuangan Melalui Organisasi Bikinan Jepang
2. a.      Memanfaatkan Gerakan PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat)

Ø Pemimpinnya Empat Serangkai: Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H.
Mas Mansyur.
Ø Tujuan Jepang bentuk PUTERA adlh agar kaum nasionalis & intelektual menyumbangkan
tenaga & pikiran utk Jepang.
Ø PUTERA justru membela rakyat, mental dan semangat nasionalisme, cinta tanah air, anti
kolonialisme, & imperialisme.
Ø April 1944 dibubarkan Jepang.

1. b.      Memanfaatkan Barisan Pelopor (Syuisyintai)

Bagian dari Jawa Hokokai, dipimp. Ir Soekarno.


Ø Sbg penyalur aspirasi nasionalisme dan perkuat pertahanan pemuda.

1. c.       Memanfaatkan Chuo Sang In (Badan Penasihat Pusat)


Ø Dibentuk 5 Sept 1943. Ketuanya Ir. Soekarno (23 Jepang & 20 Indonesia).
Ø Bertugas memberi nasihat atau pertimbangan kpd Seiko Sikhikan (pemimpin tertinggi
militer Jepang di indonesia).

1. 2.    Perjuangan Melalui Organisasi Islam Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)

ü  Berdiri 21 Sept 1937 di Surabaya oleh K.H. Mas Mansyur.

ü  Okt 1943 dibubarkan Jepang krn kurang memuaskan pihak Jepang & diganti oleh MASYUMI
(Majelis Syuro Muslimin Indonesia)disahkan Gunseikan pada 22 Nov 1943.

1. 3.      Perjuangan Melalui Gerakan Bawah Tanah


2. a.      Gerakan Kelompok Sutan Syahrir

Ø Pendukung demokrasi parlementer model Eropa Barat & menentang Jepang krn
merupakan negara fasis.
Ø Pengikutnya para pelajar Jakarta-Surabaya-Cirebon-Garut-Semarang.

1. b.      Gerakan Kelompok Amir Syarifuddin

Kelompok ini anti fasis dan menolak kerja sama dgn Jepang.

1. c.       Golongan Persatuan Mahasiswa

Ø Beranggotakan mahasiswa Sekolah Kedokteran di Jl. Prapatan 10 & BAPERPI (Badan


Permusyawaratan Pelajar-Pelajar Indonesia)di Cikini Raya 71. Tokohnya Supeno (ketua)
dan Burhanuddin Harahap.

1. d.      Kelompok Sukarni

Sangat berperan di proklamasi kemerdekaan.


Tokohnya Adam Malik, Pandu Kartawiguna, Chaerul Saleh, & Maruto Nitimiharjo.

1. e.      Kelompok Pemuda Menteng 31

Ø Beranggotakan kelompok Sukarni, ditambah Chaerul Saleh, A.M. Hanafi, Khalid, Rasjidi, &
Djamhari.
Ø Bermarkas di Asrama Gedung Menteng 31 Jakarta, tempat menggerakkan semangat
nasionalisme.

1. f.        Golongan Kaigun

Bekerja pada AL Jepang.


Kelompok ini mendirikan asrama Indonesia Merdeka di Jl. Bungur Besar No. 56 Jakarta atas
usul Laks.Muda Maeda pada Oktober 1944.
Pengurusnya Mr. Ahmad Soebardjo (Ketua) dibantu Wikana.

Gerakan-gerakan di atas melakukan kegiatan a.l. sbb:

a)      Berkomunikasi dlm semangat nasionalisme.

b)      Menyiapkan kekuatan utk kemerdekaan.

c)      Mempropagandakan kemerdekaan.

d)      Memantau Perang Pasifik.


1. 4.      Perjuangan Melalui Perlawanan Bersenjata
2. a.      Perlawanan Bersenjata yang Dilakukan Rakyat

1)      Cot Pleing: 10 Nov 1942 dipimp. Tengku Abd. Jalil.

2)      Pontianak: 16 Okt 1943 Tokohnya Utin Patimah (Dayak).

3) Sukamanah, Singaparna, Jabar: 25 Feb 1944 dipimp. KH Zainal Mustapha krn tdk setuju dgn
“Seikeirei”.

4) Cidempet, Lohbener, Indramayu: 30 Juli 1944 dipimp. H. Madriyas dkk.

5) Irian Jaya: Biak (1944) dipimp. L. Rumkoren, di Yapen Selatan dipimp. Nimrod & S. Papare, di
Tanah Besar dipimp. Simson.

1. b.      Perlawanan Bersenjata yang Dilakukan PETA

1) Blitar (29 Feb 1945): dipimp. Syodanco Supriyadi, Syodanco Muradi, & Dr. Ismail.

2) Meureudu, Aceh (Nov 1944): dipimp. Perwira Gyugun T. Hamid.

3) Gumilir, Cilacap (April 1945): dipimp. Bundanco (pemimpin regu) Kusaeri dkk.

3. Rangkuman Materi IPS Kelas IX Bab 3 Semester 1 (Upaya Mempertahankan


Kemerdekaan RI)

USAHA PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA

1. A.     Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Konflik antara Indonesia dengan


Belanda
1. 1.      Kedatangan Tentara Sekutu Diboncengi oleh NICA

14 September 1945: Mayor Greenhalgh tiba di Jakarta untuk mempelajari dan melaporkan
keadaan Indonesia menjelang pendaratan sekutu.
29 September 1945: sekutu mendarat di Indonesia dan melucuti tentara Jepang dan
dilaksanakan oleh SEAC pimpinan Lord Louis Mountbatten yang membentuk komando
khusus AFNEI pimpinan Sir Phillip Christison yang memiliki 5 tugas yaitu terima kekuasaan
dari Jepang, bebaskan tawanan perang, memulangkan Jepang, menegakkan damai,
menuntut penjahat perang.
AFNEI di Sumatera & Jawa.
Sekutu ternyata membawa NICA atau pegawai sipil Belanda.

1. 2.      Kedatangan Belanda (NICA) Berupaya untuk Menegakkan Kembali Kekuasaannya


di Indonesia

NICA mempersenjatai KNIL (tentara kerajaan Belanda), memprovokasi memancing


kerusuhan.
1 Okt 1945 Christison mengakui Pemerintahan RI secara de facto untuk kelancaran
tugasnya.
Nyatanya sekutu sering membuat huru hara sehingga Bangsa Indonesia melawan melalui
cara Diplomasi dan Senjata.

1. B.     Peran Dunia Internasional dalam Penyelesaian Konflik Indonesia-Belanda


1. 1.      Peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa

25 Maret 1947 Persetujuan Linggajati, namun dilanggar Belanda dengan Agresi Militer I
pada 21 Juli 1947.
31 Juli 1947 India & Australia ajukan masalah RI-Bld ke DK-PBB.
1 Agust 1947 Resolusi DK-PBB keluar untuk hentikan tembak menembak dan diselesaikan
scr damai melalui Arbitrase.
 25 Agust 1947 DK-PBB menerima usul AS membentuk Komisi Jasa-jasa Baik yg dikenal KTN
beranggotakan: Australia, Belgia, AS.
8 Desember 1947 Perundingan Renville di Teluk Jakarta yg berakibat wilayah RI makin
sempit.

1. 2.      Peranan Konferensi Asia dan Resolusi Dewan Keamanan PBB

19 Des 1948 Agresi Militer II, sehingga PM India & Burma usul Konferensi.
20-23 Jan 1949 Konferensi Asia, RI a.l diwakili: Mr. AA Maramis & Dr. Soemitro
Djojohadikusumo.
Konferensi Asia hasilkan 4 Resolusi a.l: Pemerintahan RI kembali ke Yogya, bentuk ad
interim sebelum 15 Maret 1949, tarik tentara Belanda, serahkan kedaulatan ke NIS paling
lambat 1 Januari 1950.
28 Jan 1949 DK-PBB keluarkan resolusi: desak Bld hentikan opreasi militer & hentikan
gerilya RI, desak Bld bebaskan tawanan politik-pemerintahan RI ke Yogya.
Anjurkan perundingan lagi RI-Bld, buat Dewan Pembuat UUD NIS paling lambat 1 Juli 1949.
KTN diubah menjadi UNCI untuk melancarkan perundingan, urus pengembalian
pemerintahan RI.

1. C.    Pengaruh Konflik Indonesia-Belanda terhadap Keberadaan Negara Kesatuan


Republik Indonesia

1. 1.      Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pada waktu Agresi Militer
Belanda Pertama

Politik: Bld Kepung Ibukota RI & hapus RI dari Peta.


Ekonomi: Bld kuasai JABAR-JATIM sbg pnghasil beras, Sumatera pnghasil bahan ekspor.
Militer; Penghancuran TNI.
Namun, penghancuran TNI sulit krn TNI ber-gerilya.
18 Nov 1946 Liga Arab mengakui kemerdekaan RI.

1. 2.      Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pada waktu Agresi Militer
Belanda Kedua

Saat Agresi Militer Belanda II, para pimpinan RI ditawan & Yogyakarta jatuh.
19 Des 1948 Syafrudin Prawiranegara (Menteri Kemakmuran) berhasil dirikan PDRI di
Bukitinggi, Sumatera.
Rakyat & TNI di pimpin Jend. Soedirman melakukan siasat perang gerilya di sekitar JATENG
s. d JATIM  (Yogyakarta, Surakarta, Madiun, Kediri).
Resolusi DK-PBB tidak dipatuhi Bld, RI lakukan Serangan Umum 1 Maret 1949 dgn memukul
mundur Bld dari Yogyakarta selama 6 jam yang membuktikan RI masih ada & TNI masih
kuat.

D. Aktivitas Diplomasi Indonesia di Dunia Internasional untuk Mempertahankan


Kemerdekaan Indonesia
1. a.      Perundingan Awal hingga Hooge Velowe

ü  Perundingan awal, 10 Februari 1942, Dr. H.J Van Mook (Belanda) : Indonesia akan dijadikan
Negara Commonwealth & masalah dalam negeri diurus Indonesia, tapi urusan luar negeri
diurus pemerintah Belanda.

ü  RI  punya usulan balasan, 12 Maret 1946 yang salah satunya berbunyi : RI harus diakui sbg
negara berdaulat penuh atas wilayah bekas Hindia Belanda.

ü  Tanggal 14-25 April 1946 terjadi perundingan resmi di Hooge Velowe (Belanda)yang berisi
tuntutan RI atas Jawa, Madura, & Sumatera, sedangkan Belanda hanya menyetujui  Jawa &
Madura. Maka perundingan tsb mengalami kegagalan.

1. b.      Perundingan Linggajati

ü  10 Nov 1946, RI diwakili Sutan Syahrir, Belanda oleh Schermerhorn, & penengah Lord
Killearn (Inggris).

ü  Isi perundingan :

1). Belanda scr de facto mengakui RI meliputi Sumatera, Jawa, & Madura.

2). RI-Belanda akan bekerja sama membentuk RIS.

3). RIS & Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda (Ketua : Ratu Yuliana).

ü  Ternyata perundingan tsb ditafsirkan berbeda oleh kedua pihak sehingga terjadi : Agresi
Belanda I 20 juli 1947.

ü  1-8-47 DK-PBB memerintahkan penghentian tembak menembak, akhirnya 4-8-47 agresi


berakhir namun Belanda masih memiliki Garis van Mook (Batas terakhir wilayah yg
dikuasai).

1. Perundingan Renville (Kapal Pengangkut Pasukan AS)

ü  Sejak 8 Des 1947 dgn dihadiri KTN (komisi Tiga Negara): Australia, Belgia & AS.

ü  Wakil RI = Amir Syarifuddin; Wakil Belanda : R.Abdulkadir Wijoyoatmodjo.

ü  Hasil perundingan a.l :

1). Penghentian tembak-menembak.

2). Di Garis van Mook harus dikosongkan pasukan RI.

3). Belanda bebas membentuk Negara federal melalui Plebisit (Jajak Pendapat).

ü  Scr umum hasil tsb sangat merugikan RI.

ü  18 Des 1948 Belanda merasa tdk terikat Renville lagi, shg besoknya melakukan Agresi Militer
II dgn menyerbu & menduduki Yogyakarta.

ü  Pada saat itu, para tokoh nasional : Soekarno, M.Hatta, Sutan Syahrir, Agus Salim, &
AK.Pringodigdo diasingkan Belanda ke tempat yang berbeda agar terisolasi serta tak bisa
saling kontak.

ü  Perlawanan d luar kota dipimpin Jend.Soedirman.


ü  Pada saat itu ada peristiwa terkenal Serangan Umum Satu Maret 1949 yang berhasil
menguasai Yogyakarta selama 6 jam dipimpin Letkol. Soeharto utk menunjukkan bhw TNI
masih ada, keberhasilan tsb didukung karena bantuan Sultan Hamengkubuwono  IX.

1. d.      Perundingan Roem Royen

ü  PBB membentuk UNCI (United Nations Comisssion for Indonesia) atau Komisi utk Indonesia
(Diketuai : Merle Cochran-AS) yg bertujuan mempertemukan Indonesia (Diwakili : Muh.Roem)
& Belanda (diwakili : Dr.van Royen) dimulai 17 April 1949.

ü  Pada 7 Mei 1949 tercapai persetujuan dgn nama : Roem-Royen Statements .

1. e.       Konferensi Meja Bundar (KMB)

ü  Merupakan puncak perjuangan Bangsa Indonesia dlm mempertahankan kedaulatan yang


terus diusik Belanda.

ü  KMB berlangsung di Den Haag pada 23 Agustus 1949.

ü  Setelah berlarut-larut tercapai persetujuan a.l :

1). Belanda mengakui RIS sbg Negara berdaulat & merdeka.

2). Masalah Irian Barat akan diselesaikan dlm satu tahun setelah pengakuan kedaulatan.

ü  RI diwakili : Moh.Hatta, Belanda : J.H. Van Maarseveen, & UNCI : Merle Cochran.

ü  Berdasarkan KMB pada 27 Desember 1949, Ratu Yuliana menandatangani Piagam


Pengakuan Kedaulatan di Amsterdam.

ü  Sejak itulah kedaulatan Indonesia telah diakui secara sah.

E. Perjuangan Rakyat dan Pemerintah di Berbagai Daerah dalam Usaha Mempertahankan


Kemerdekaan Indonesia

1. Pertempuran Surabaya

ü  25 Oktober 1945 pasukan Sekutu dipimpin Brigjend. A.W.S. Mallaby (diboncengi Belanda
NICA) tiba di pelabuhan Tanjung Perak, shg menimbulkan perang besar di Surabaya.

ü  Pada awal November 1945 Brigjend Mallaby tewas, lalu pimpinan AFNEI Mayjen R.C.
Mansergh pada 9 Nov 945 mengultimatum rakyat Surabaya untuk menyerah tanpa syarat tapi
tidak berhasil, justru terjadi pertempuran besar pada 10 Nov 1945 di Surabaya, tokoh
penyemangat yang terkenal saat itu adalah Bung Tomo.

2.Pertempuran Ambarawa

ü  Pada 15-20 oktober 1945 terjadi perlawanan rakyat Semarang selama lima hari, yg
menggugurkan 2000 pemuda dan diperingati dengan Monumen Tugu muda.

ü  Pada 21 Oktober 1945 tentara sekutu berusaha membebaskan Belanda yg ditawan, namun
mendapat perlawanan TKR & pejuang Indonesia lainnya shg dikenal dgn Pertempuran
Ambarawa yg dipimpin Kol.Isdiman & para pejuang lainnya shg dibuatlah Monumen Palagan
Ambarawa.

3. Pertempuran Medan Area & Sekitarnya


ü  Pada 10 Desember 1945 tentara sekutu menyerang Medan, akhirnya TKR (Pelopor: Achmad
Tahir) & rakyat Medan membentuk Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area berpusat di
Sudi Mengerti, Trepes-Medan.

F. Kronologi Berbagai Peristiwa Penting Baik di Tingkat Pusat Maupun Daerah dalam
Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

1. Bandung Lautan Api

ü  17 Okt 1945 sekutu tiba di Bandung.

ü  Sekutu ultimatum agar Bandung Utara dikosongkan TRI paling lambat 29 November 1945.

ü  23 Maret 1946 Sekutu ultimatum lagi agar Bandung dikosongkan TRI, namun, TRI
membumihanguskan Bandung Selatan sebelum meninggalkan Kota Bandung. Peristiwa itulah
yang dikenal Bandung Lautan Api.

2. Puputan Margarana

ü  Pada 2 maret 1946 Belanda tiba di Bali.

ü  Pada 16 Mei 1946 Kapten J.B.T. Koning meminta berunding dgn I Gusti Ngurah Rai namun 
ditolak.

ü  Pada 20 Nov 1946 di Desa Marga, Tabanan terjadi pertempuran habis-habisan (puputan) & I
Gusti Ngurah Rai serta pasukannya gugur.

3. Peristiwa Westerling di Makasar

ü  Gubernur SulSel Dr. GSSJ Ratulangi Pusat Pemuda Nasional Indonesia (PPNI).

ü  Untuk menggerakkan perjuangan dibentuk LAKRIS (Laskar Pemberontak Indonesia


Sulawesi) salah satu tokohnya Sekjend Robert Wolter Monginsidi.

ü  Desember 1946 Raymond Westerling (Belanda) tiba di SulSel untuk “membersihkan” SulSel
dari pejuang Republik dan menumpas penentang pembentukan Negara Indonesia Timur.

4. Serangan Umum 1 Maret 1949

ü  Atas persetujuan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, maka Letkol Soeharto memimpin
Serangan Umum 1 Maret 1949 yang berhasil menguasai Yogyakarta selama 6 jam yang
kabarnya tersiar hingga ke India & New York, AS.

ü  Arti pentingnya:

1. Ke dalam: Meningkatkan semangat pejuang RI, mendukung diplomasi,


1. Ke Luar: Menunjukkan kpd Internasional bhw TNI punya kekuatan, mematahkan moral
Belanda.

G. Faktor-Faktor yang Memaksa Belanda Keluar dari Indonesia  

1. Dari Dalam:

1. Belanda sadar militernya tak cukup kuat tundukkan RI.


2. Perang, rugikan perkebunan dan pabrik Belanda.
3. Belanda tdk dpt dukungan politik dari dalam negeri Indonesia.
4. Pejuang RI tetap bergerilya & serangan umum.

2. Dari Luar:

AS ancam hentikan bantuan pembangunan pada Belanda.

4. Rangkuman Materi IPS Kelas IX Bab 4 Semester 1 (Pasca Pengakuan Kedaulatan RI )

1. PROSES KEMBALI KE NKRI


2. PEMILU I 1955 DI TINGKAT PUSAT & DAERAH
3. DEKRIT PRESIDEN & PENGARUHNYA
4. DAMPAK HUBUNGAN PUSAT-DAERAH TERHADAP KEHIDUPAN POLITIK NASIONAL &
DAERAH SAMPAI AWAL TAHUN 1960-AN

1. A.     PROSES KEMBALI KE NKRI

ü  Dalam KMB dinyatakan bahwa RIS terdiri dari 7 (Tujuh) negara bagian dan 9 (Sembilan)
daerah otonom.

ü  Pembentukan negara federal RIS tetap dipandang sbg hasil politik kolonial Belanda untuk
memecah belah persatuan bangsa Indonesia.

ü  Presiden Soekarno menyampaikan naskah Piagam Pernyataan terbentuknya NKRI dlm


sidang gabungan DPR & Senat RIS pada 15 Agustus 1950. Perubahan ini berlaku sejak 17
Agustus 1950, ketika RIS menjadi NKRI.

ü  Berdasarkan UUDS 1950 NKRI menganut sistem demokrasi liberal, shg secara konkret RI
menganut sistem kabinet parlementer.

ü  Jadi, Presiden hanya berfungsi sbg Kepala Negara, sedangkan fungsi Kepala Pemerintahan
dipegang oleh Perdana Menteri.

ü  Para menteri & perdana menteri bertanggung jawab kepada parlemen (DPR).

ü  Dalam pemerintahan liberal juga berlaku sistem multi partai.

1. 1.      Jatuh Bangun Pemerintahan Masa Demokrasi Liberal


1. a.       Kabinet Natsir (6 Sept 1950- 2 Mar 1951)

ü  Merupakan Kabinet Koalisi (Gabungan) tapi mayoritas dari Masyumi.

ü  Kabinet ini gagal mengembalikan Irian Barat ke NKRI shg masyarakat sipil & militer pesimis.

1. b.      Kabinet Sukiman (26 Apr 1951- Feb 1952)

ü  Salah satu yg menonjol adlh Nasionalisasi de Javasche Bank pada 28 Mei 1951.

ü  Kebijakan politik luar negeri saat itu condong ke AS shg RI mendapat bantuan di bidang 
ekonomi & militer.

ü  Namun kurang mendapat kepercayaan masy, apalagi juga gagal menangani Irian Barat.

1. c.       Kabinet Wilopo (30 Mar 1952- 2 Juni 1953)


ü  Wilopo (dari PNI) sbg Perdana Menteri (PM), sdgkan Prawoto Mangkusasmito (dari
Masyumi)sbg Wakil PM.

ü  Kedua partai tsb kurang harmonis, krn saling curiga, shg PNI mencari sekutu lain yaitu PKI
& sejak 1953 juga menggandeng NU.

ü  Program Kerja cabinet Wilopo : memilih anggota konstituante, DPR, DPRD, meningkatkan
kemakmuran rakyat, membebaskan Irian Barat, serta politik LN yang bebas aktif.

ü  Gagal menyelesaikan masalah perkebunan di Sumatera, dikenal Peristiwa Tanjung Morawa.

1. d.      Kabnet Ali I (31 Juli 1953 – 24 Juli 1955)

ü  Memiliki keberhasilan, salah satunya : KAA di Bandung (18-24 Apr 1955).

ü  Gagal dlm hubungan dgn militer terkait “Peristiwa 17 Oktober 1952” (Demontrasi
masyarakat & TNI-AD utk membubarkan DPR yg ikut campur masalah angkatan bersenjata).

1. e.      Kabinet Burhanudin Harahap (12 Agust 1955 – 3 Maret 1956)

ü  Burhanuddin H dari Masyumi.

ü  Kabinet ini lazim dikenal sebagai “Politik Dagang Sapi” (Partai kecil dapat 2 kursi, padahal
biasanya hanya 1 kursi).

ü  Berhasil mengadakan Pemilu pertama 1955.

1. f.        Kabinet Ali Sostroamidjojo (24 Maret 1956 – Maret 1957)

ü  Merupakan Kabinet Koalisi tiga partai besar (PNI, NU, & Masyumi)

ü  Mendapat tentangan dari PSI dan PKI.

ü  Bermasalah dengan semangat anti Cina di masyarakat & kekacauan di daerah.

1. g.      Kabinet Djuanda (Maret 1957 – Juli 1959)

ü  Merupakan kabinet ekstra parlementer ( bukan dari kalangan parlementer).

ü  Disebut juga Kabinet Kerja/Karya.

ü  Kabinet terakhir di masa Demokrasi Liberal.

1. 2.      Pemilu 1955

ü  Pemilu 29 Sept 1955 : memilih anggota DPR.

ü  Pemilu 11 Des 1955 : memilih anggota Konstituante (sidang Pembuat UUD).

ü  Melahirkan 4 partai besar : PNI, Masyumi, NU, & PKI.

ü  Pemilu 1955 tidak mampu menghasilkan pemerintah yang kuat & stabil, krn tidak satupun
diantara 4 partai yang mampu menjadi kekuatan mayoritas tunggal.
1. 3.      Dekrit Presiden 5 Juli 1959

ü  DPR & Dewan Konstituante ternyata tidak mampu memperjuangkan kepentingan rakyat.

ü  Dalam situasi krisis, pemerintah perlu menjamin kesatuan nasional, ketertiban kenegaraan ,
dan pembangunan ekonomi.

ü  5 Juli 1959 Presiden Soekarno mengumumkan Dekrit Presiden yang berisi :

1. Pembubaran Konstituante.
2. Berlakunya UUD 1945 (Tidak berlakunya UUDS 1950)
3. Pembentukan DPAS (Dewan Pertimbangan Agung) & MPRS (Majelis Permusyawaratan
Rakyat Sementara).

1. B.     ORDE LAMA


1. 1.      Sentralisasi Kekuasaan

Sistem pemerintahan ketika itu berubah dari kabinet parlementer menjadi presidensial
(Presiden sbg Kepala Negara & Kepala Pemerintahan).
Lalu dibentuk MPRS, yg mengakibatkan penyimpangan UUD 1945, a.l. :

1). Presiden mengangkat Ketua MPRS, A.H. Nasution  sbg menteri (pembantu presiden),
padahal MPRS adalah lembaga tertinggi Negara.

2).DPR hasil pemilu dibubarkan melalui Penetapan Presiden No.3 tahun 1960,

Dgn demikian Sistem Demokrasi Terpimpin berarti pemusatan kekuasaan di tangan


Presiden Soekarno.

1. 2.      Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS)

Tugas DPAS : memberi jawaban atas pertanyaan presiden & mengajukan usul kepada
pemerintah.
Kongres Pemuda di Bandung (Feb 1960)Presiden menyatakan bahwa intisari Manipol : UUD
1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, Kepribadian
Indonesia (USDEK).

1. 3.      Pembentukan Front Nasional

Adalah Ormas yg dibentuk akhir 1959, bertujuan memperjuangkan cita-cita proklamasi &
yang terkandung di UUD 1945.
Sayangnya, ormas ini menjadi alat PKI untuk mencapai tujuan komunis.

1. 4.      Politik Mercusuar

Politik yg berpandangan bahwa Indonesia adalah mercusuar yg dapat menerangi jalan bagi
NEFOS (New Emerging Forces = kekuatan baru yg muncul sbg negara2 yg anti imperialisme
& kolonialisme ) di seluruh dunia.
Proyek Mercusuar : MONAS, Senayan, Jembatan Ampera Palembang, & GANEFO.
1. 5.      Komando Dwikora

Isi Dwi Komando Rakyat (3 Mei 1964):

1). Perhebat ketahanan revolusi.

2). Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaysia, Singapura, Sabah, dan Brunei untuk
menggagalkan Negara Boneka Malaysia.

1. 6.      Keluar dari PBB

7 Januari 1965 Presiden Soekarno mengomandoi keluarnya RI dari PBB krn menolak
masuknya Malaysia ke PBB.
Politik konfrontasi tsb menyebabkan RI diisolasi dari masyarakat internasional.

1. C.     PERKEMBANGAN EKONOMI PASCAKEMERDEKAAN


1. 1.      Menembus Blokade Ekonomi Belanda

Setelah Agustus RI merdeka, Belanda memblokade ekonomi Indonesia shg sulit bagi RI
untuk ber-ekspor & impor. Upaya utk menembusnya a.l. sbb :
Membantu India yang kelaparan dgn mengirim 500.000 ton beras.
Mengadakan hubungan dagang langsung dgn negara lain seperti AS.
Merehabilitasi pabrik-pabrik gula.
Kasimo Plan : anjuran memperbanyak kebun bibit & padi unggul.

1. 2.      Sistem Ekonomi Gerakan Benteng

Meningkatkan penghasilan Negara, melalui peninjauan kembali kebijakan moneter.


Menasionalisasi de Javasche bank menjadi Bank Indonesia (BI).
Dengan “Program Benteng” berarti pengusaha pribumi memiliki kesempatan berpartisipasi
membangun perekonomian nasional.

1. 3.      Nasionalisasi Ekonomi Masyarakat

Prioritas program adalah “Kebijakan Indonesianisasi” (pengusaha pribumi mengubah


ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional).
Perusahaan asing wajib melatih & member tanggung jawab kpd tenaga Indonesia utk
menduduki jabatan staf.
Mendirikan perusahaan Negara.
Menyediakan kredit.
Memberikan perlindungan dlm persaingan dgn perusahaan asing.

5. Rangkuman Materi IPS Kelas IX Bab 5 Semester 1 (Perubahan Sosial Budaya)

1. A.   HAKEKAT PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA


Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan,

1. Peralatan dan perlengkapan hidup mencakup pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga,
senjata, alat produksi, dan transportasi.
2. Mata pencaharian dan sistem ekonomi meliputi pertanian, peternakan, dan sistem
produksi.
1. Sistem kemasyarakatan mencakup sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum,
dan sistem perkawinan.
2. Bahasa dahulu disampaikan secara lisan. Sekarang bahasa dapat disampaikan melalui
beragam media, seperti tulisan, sandi, dan sebagainya.
3. Kesenian mencakup seni rupa, seni suara, dan seni tari.  .
4. Sistem pengetahuan berkaitan dengan teknologi.
1. Religi atau sistem kepercayaan dahulu kala berwujud sistem keyakinan dan gagasan
tentang dewa, roh halus, dan sebagainya.

Berikut ini pengertian perubahan sosial yang dikemukakan oleh para ahli sosiologi :

1. Max Iver mengemukakan bahwa perubahan sosial berarti perubahan dalam hubungan
sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial (dalam buku A Text
Book of Sociology).
2. Kingsley Davis mengemukakan perubahan sosial sebagai perubahanperubahan yang
terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat (dalam buku Human Society).
3. Selo Sumardjan mengartikan perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-
lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat (dalam buku Perubahan Sosial di
Yogyakarta).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan struktur dan fungsi
sosialnya. Oleh karena itu, perubahan sosial berkaitan erat dengan perubahan kebudayaan
dan seringkali perubahan sosial berakibat pada perubahan budaya.

Berikut ini pengertian perubahan sosial budaya dari beberapa tokoh.

1. Max Weber berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan situasi dalam
masyarakats ebagai akibat adanya ketidaksesuaian unsur-unsur (dalam buku Sociological
Writings).
2. W. Kornblum berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan suatu
budaya masyarakat secara bertahap dalam jangka waktu lama (dalam buku Sociology in
Changing World).

1. B.   PERBEDAAN & HUBUNGAN  PERUBAHAN SOSIAL & BUDAYA

Perubahan sosial dan budaya memiliki satu aspek yang sama, yaitu kedua-keduanya
bersangkut paut dengan suatu penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan tentang cara
suatu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.

Perbedaan antara perubahan sosial dan budaya dapat dilihat dari arahnya. Perubahan sosial
merupakan perubahan dalam segi struktur dan hubungan sosial, sedangkan perubahan
budaya merupakan perubahan dalam segi budaya masyarakat. Perubahan sosial terjadi dalam
segi distribusi kelompok umur, jenjang pendidikan, dan tingkat kelahiran penduduk.
Perubahan budaya meliputi penemuan dan penyebaran masyarakat, perubahan konsep nilai
susila dan moralitas, bentuk seni baru dan kesetaraan gender.

Dengan demikian, suatu perubahan dikatakan sebagai perubahan sosial budaya apabila
memiliki karakteristik sebagai berikut.
1. Tidak ada masyarakat yang perkembangannya berhenti karena setiap masyarakat
mengalami perubahan secara cepat ataupun lambat.
2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan akan diikuti perubahan pada
lembaga sosial yang ada.
3. Perubahan yang berlangsung cepat biasanya akan mengakibatkan kekacauan sementara
karena orang akan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.
4. Perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau spiritual saja karena
keduanya saling berkaitan.

1. C.   BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL & BUDAYA

1. Perubahan Evolusi dan Revolusi

Perubahan evolusi dan revolusi adalah sebagai berikut.

1. Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses yang
lambat dan dalam waktu yang cukup lama tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat
yang bersangkutan.
2. Perubahan revolusi adalah perubahan yang berlangsung secara cepat dan tidak ada
kehendak atau direncanakan sebelumnya. Perubahan ini terjadi bisa karena sudah
direncanakan sebelumnya atau tidak sama sekali.

1. 2.     Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak Dikehendaki

1. Perubahan yang direncanakan adalah perubahan yang terjadi karena adanya perkiraan
atau perencanaan oleh pihak-pihak yang menghendaki perubahan tersebut. (agen of
change). Misalnya, perubahan yang dilakukan pemerintah melalui perundang-undangan
untuk melarang anggota dewan merangkap sebagai pegawai negeri sipil.

1. Perubahan yang tidak direncanakan adalah perubahan yang berlangsung di luar


kehendak dan pengawasan masyarakat. Perubahan ini biasanya menimbulkan
pertentangan yang merugikan kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Misalnya,
kecenderungan untuk mempersingkat prosesi adat pernikahan yang memerlukan biaya
besar dan waktu lama meskipun perubahan ini tidak dikehendaki masyarakat tapi tidak
sanggup untuk menghindarinya.

1. 3.     Perubahan Kecil dan Besar

1. Perubahan kecil diartikan perubahan yang terjadi pacta unsur struktur sosial yang tidak
membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contohnya perubahan model
pakaian, rambut, sepatu, dan lain-lain yang tidak berpengaruh signifikan terhadap
masyarakat keseluruhan sebab tidak menimbulkan perubahan pada lembaga
kemasyarakatan.

1. Perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang
memberi pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contohnya, pengelolaan
pertanian dengan pemakaian alat pertanian dari mesin (traktor) pada masyarakat agraris
merupakan perubahan yang membawa pengaruh besar.
1. D.   FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

1. 1.     Perubahan dari dalam Masyarakat (Intern)

1. Perubahan Penduduk

2. Pemberontakan atau Revolusi

3. Peranan Nilai yang Diubah

4. Peran Tokoh Kharismatik

5. Penemuan Baru

1. 2.     Perubahan dari Luar Masyarakat (Ekstern)


1. Pengaruh Lingkungan Alam
2. Kebudayaan Masyarakat Lain
3. Peperangan

1).  Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya

1. Timbunan Kebudayaan dan Penemuan Baru


2. Perubahan Jumlah Penduduk
3. Pertentangan atau Konflik
4. Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi
5. Sistem Terbuka Lapisan Masyarakat
6. Sikap Menghargai Hasil Karya Seseorang dan Ke!ng!nan untuk Maju
7. Sistem Pendidikan Formal yang Maju
8. Orientasi ke Masa Depan
9. i.    Akulturasi

Akulturasi merupakan pertemuan dua kebudayaan dari bangsa yang berbeda dan saling
memengaruhi. Proses akulturasi berlangsung lama dan terus-menerus. Proses ini berakibat
pada perpaduan kebudayaan sehingga pola budaya semua akan berubah.

1. j.    Asimilasi

Asimilasi adalah perpaduan dua kebudayaan yang berbeda secara berangsurangsur


berkembang sehingga memunculkan budaya baru.

2).  Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya

Faktor penghambat perubahan sosial budaya adalah sebagai berikut.

1. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat.


2. Sikap masyarakat yang sangat tradisional.
3. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
4. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam kuat.
5. Rasa takut dengan adanya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.
6. Hambatan yang bersifat ideologis.
7. Adat atau kebiasaan.

3). Dampak Perubahan Sosial Budaya

1. a.    Akibat Positif

Perubahan dapat terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaan mampu menyesuaikan diri
dengan gerak perubahan. Keadaan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam
menyesuaikan disebut adjusment, sedangkan bentuk penyesuaian masyarakat dengan gerak
perubahan disebut integrasi.

1. b.    Akibat Negatif

Akibat negatif terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu menyesuaikan
diri dengan gerak perubahan. Ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan
disebut maladjusment. Maladjusment akan menimbulkan disintegrasi.

1. E.   SIKAP KRITIS ADANYA PENGARUH PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Contoh sikap masyarakat karena adanya perubahan sosial budaya adalah sebagai berikut.

1. Aksi protes adalah pergolakan massa yang bersifat umum sebagai perwujudan rasa tidak
puas terhadap keputusan-keputusan dan kejadian di masyarakat.
2. Demonstrasi adalah gerakan massa yang bersifat langsung dan terbuka serta dengan lisan
ataupun tulisan dalam memperjuangkan kepentingan yang disebabkan oleh adanya
penyimpangan sistem, perubahan yang inskontitusional dan tidak efektifnya sistem yang
berlaku.
3. Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan antisosial yang dilakukan oleh anak remaja.
Kenakalan remaja muncul dari keluarga yang tidak harmonis karena kurangnya
pengawasan dalam keluarga. Bentuk-bentuk kenakalan remaja adalah membolos sekolah,
berkelahi, minum-minuman keras, dan mengebut di jalan raya.
4. Kriminalitas adalah pelanggaran norma hukum yang dilakukan seseorang dan dapat
diancam sanksi pidana. Kriminalitas disebabkan oleh pertentangan kebudayaan,
perbedaan ideologi politik, perbedaan pendapat dari mental yang tidak stabil.
5. Pergolakan Daerah adalah gerakan sosial vertikal dan horizontal yang dilakukan secara
serentak dengan banyak cara untuk memaksakan kehendak.

Adapun hal-hal yang dapat dilakukan terhadap pengaruh dari luar, antara lain sebagai
berikut.

1. Mengambil pengaruh positif budaya Barat, seperti tepat waktu (disiplin), belajar keras,
dan rajin belajar berbagai ilmu pengetahuan.
2. Membentengi diri dengan ilmu agama.
1. Mengenal dan mencintai kebudayaan sendiri serta berusaha melestarikannya.

6. Rangkuman Materi IPS Kelas IX Bab 6 Semester 1 (Perilaku Masyarakat di Era Global)

A. Modernisasi dan Globalisasi

1. Pengertian Modernisasi
Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari
keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu
masyarakat yang modern. Pengertian modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah
sebagai berikut.

1. Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama
yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola-
pola ekonomis dan politis.
2. Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah
yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning.
(dalam buku Sosiologi: suatu pengantar)

Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup
pengertian sebagai berikut.

1. Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya
taraf penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
2. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup
dalam masyarakat.

Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syaratsyarat


tertentu, yaitu sebagai berikut.

1. Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat.
2. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
1. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu
lembaga atau badan tertentu.
2. Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan
cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
3. Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain
pihak berarti pengurangan kemerdekaan.
4. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.

2. Pengertian Globalisasi

Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut


informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Khususnya, globalisasi
terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi dunia. Ada pula yang mendefinisikan
globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi.

Globalisasi terjadi karena faktor-faktor nilai budaya luar, seperti:

1. selalu meningkatkan pengetahuan;           f. etos kerja;


2. patuh hukum;                                     g. kemampuan memprediksi;
3. kemandirian;                                      h. efisiensi dan produktivitas;
4. keterbukaan;                                      i. keberanian bersaing; dan
5. rasionalisasi;                                       j. manajemen resiko.

Globalisasi terjadi melalui berbagai saluran, di antaranya:


1. lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan;
2. lembaga keagamaan;
3. indutri internasional dan lembaga perdagangan;
4. wisata mancanegara;
5. saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional;
6. lembaga internasional yang mengatur peraturan internasional;
7. lembaga kenegaraan seperti hubungan diplomatik dan konsuler.

Globalisasi berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Ada masyarakat
yang dapat menerima adanya globalisasi, seperti generasi muda, penduduk dengan status
sosial yang tinggi, dan masyarakat kota. Namun, ada pula masyarakat yang sulit menerima
atau bahkan menolak globalisasi seperti masyarakat di daerah terpencil, generasi tua yang
kehidupannya stagnan, dan masyarakat yang belum siap baik fisik maupun mental.

Unsur globalisasi yang sukar diterima masyarakat adalah sebagai berikut.

1. Teknologi yang rumit dan mahal.


2. Unsur budaya luar yang bersifat ideologi dan religi.
3.   Unsur budaya yang sukar disesuaikan dengan kondisi masyarakat.

Unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah sebagai berikut.

1. Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.


2. Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat diterima oleh masyarakat.
3. Pendidikan formal di sekolah.

B. Dampak Modernisasi dan Globalisasi terhadap Perubahan Sosial  Budaya

1. Dampak Positif

Dampak positif modernisasi dan globalisasi tersebut sebagai berikut.

1. a.         Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap
masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.

1. b.        Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah
dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.

c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik

Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih
merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
2. Dampak Negatif

Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut.

1. a.         Pola Hidup Konsumtif

Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat


melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan
banyak pilihan yang ada.

1. b.        Sikap Individualistik

Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi
membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah
makhluk sosial.

c. Gaya Hidup Kebarat-baratan

Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai
menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas
remaja, dan lain-lain.

d. Kesenjangan Sosial

Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat
mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara
individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.

C. Respon Masyarakat terhadap Perubahan Sosial Budaya

Perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat, ada masyarakat yang dapat
menerima dan ada yang tidak dapat menerima. Masyarakat yang tidak dapat menerima
perubahan biasanya masih memiliki pola pikir yang tradisional. Pola pikir masyarakat yang
tradisional mengandung unsur-unsur dibawah ini:

1. bersifat sederhana,
2. memiliki daya guna dan produktivitas rendah,
3. bersifat tetap atau monoton,
4. memiliki sifat irasional, yaitu tidak didasarkan pada pikiran tertentu.

Sedangkan perilaku masyarakat yang tidak bisa menerima perubahan sosial budaya, di
antaranya sebagai berikut.
1. Perilaku masyarakat yang bersifat tertutup atau kurang membuka diri untuk
berhubungan dengan masyarakat lain;
2. Masih memegang teguh tradisi yang sudah ada;
3. Takut akan terjadi kegoyahan dalam susunan/struktur masyarakat, jika terjadi integrasi
kebudayaan;
4. Berpegang pada ideologinya dan beranggapan sesuatu yang baru bertentangan dengan
ideologi masyarakat yang sudah ada

Masyarakat tradisional cenderung sulit menerima budaya asing yang masuk ke


lingkungannya, namun ada juga yang mudah menerima budaya asing dalam kehidupannya.
Hal ini disebabkan unsur budaya asing tersebut membawa kemudahan bagi kehidupannya.
Pada umumnya, unsur budaya yang membawa perubahan sosial budaya dan mudah diterima
masyarakat adalah, jika:

1. unsur kebudayaan tersebut membawa manfaat yang besar,


2. peralatan yang mudah dipakai dan memiliki manfaat,

3.   unsur kebudayaan yang mudah menyesuaikan dengan keadaan masyarakat yang


 menerima unsur tersebut.

Unsur budaya yang tidak dapat diterima oleh masyarakat adalah:

1. unsur kebudayaan yang menyangkut sistem kepercayaan,


2. unsur kebudayaan yang dipelajari taraf pertama proses sosialisasi.

Sebaliknya, masyarakat modern yang memiliki pola pikir yang berbeda. Unsur yang
terkandung dalam pola pikir masyarakat modern adalah:

1. bersifat dinamis atau selalu berubah mengikuti perkembangan zaman,


2. berdasarkan akal pikiran manusia dan senantiasa mengembangkan efisiensi dan
efektivitas, serta
3. tidak mengandalkan atau mengutamakan kebiasaan atau tradisi masyarakat.

7. Rangkuman Materi IPS Kelas IX Bab 7 Semester 1 (Uang dan LKBB)

1. A.    UANG

1. 1.      Sejarah Uang

Tukar-menukar antara barang dengan barang lain yang dinamakan barter (pertukaran
innatura).

Pertukaran barang dengan barang dapat terjadi jika syarat-syarat dapat dipenuhi. Syarat-
syarat itu sebagai berikut.

1. Orang-orang yang akan melakukan pertukaran harus memiliki barang yang akan
ditukarkan.
2. Orang-orang yang akan melakukan pertukaran harus saling membutuhkan barang yang
akan dipertukarkan tersebut pada waktu yang sama.
3. Barang-barang yang akan dipertukarkan harus mempunyai nilai yang sama.

Pada umumnya benda-benda yang digunakan sebagai uang barang oleh masyarakat setempat
memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

1. Digemari oleh masyarakat setempat.


2. Jumlahnya terbatas.
3.   Mempunyai nilai tinggi.

Namun dalam kenyataannya uang barang tersebut masih mengandung kelemahan juga.
Kelemahannya sebagai berikut.

1. Sulit dipindahkan.
2. Tidak tahan lama.
3. Sulit disimpan.
4. Nilainya tidak tetap.
5. Sulit dibagi tanpa mengurangi nilainya.
6.    Bersifat lokal.

Mengapa masyarakat memilih emas atau perak sebagai alat perantara pertukaran?

Alasannya sebagai berikut.

1. Emas dan perak merupakan barang yang dapat diterima oleh semua anggota masyarakat
karena memiliki nilai yang tinggi dan jumlahnya langka.
2. Jika dipecah nilainya tetap (tidak berkurang).
3. Tahan  lama (tidak mudah rusak).

Akan tetapi, penggunaan emas dan perak juga masih mengandung kelemahan untuk
memenuhi tuntutan kebutuhan pertukaran masyarakat. Kelemahannya sebagai berikut.

1. Jumlahnya sangat terbatas sehingga tidak mudah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat
akan pertukaran.
2.    Kandungan emas tiap daerah tidak sama sehingga menyebabkan persediaan emas tidak
sama.

Di Indonesia, sekarang beredar uang kertas dan uang logam yang dikeluarkan Bank Indonesia.
Kedua jenis uang tersebut memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.

1. Dapat Diterima oleh Masyarakat Umum


2. Mudah Dibawa ke Mana-mana
3. Mudah Dibagi Tanpa Mengurangi Nilai
4. Jumlahnya Terbatas Sehingga Tetap Berharga
5. Ada Jaminan

2. Mudah Disimpan dan Nilainya Tetap

Uang kertas yang beredar merupakan uang kertas


kepercayaan (fiduciary) atau uang tanda (token money). Disebut uang kepercayaan karena
nilai bahan untuk membuat uang jauh lebih rendah daripada nilai yang tertera (tertulis)
dalam uang. Uang kertas juga merupakan uang tanda,karena masyarakat bersedia menerima
uang kertas dengan alasan terdapat tanda sah sebagai uang yang dikeluarkan oleh pemerintah

Penggunaan uang kertas mempunyai berbagai keuntungan dan kerugian. Keuntungan tersebut
adalah sebagai berikut.

1. Ongkos bahan dan pembuatan murah.


2. Mudah dibawa.

Adapun kelemahan dari penggunaan uang kertas adalah sebagai berikut.

1. Terkadang mudah dipalsukan.

b.    Tidak tahan lama.

1. 2.      Jenis-jenis Uang

Berdasarkan bahan pembuatnya dapat dibedakan :

1. Uang Kertas
2. Uang Logam

Berdasarkan lembaga yang mengeluarkan dapat dibedakan :

a. Uang kartal (kepercayaan) yaitu uang yang dikeluarkan oleh negara berdasarkan undang-
undang dan berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Uang kartal di negara kita terdiri atas
uang logam dan uang kertas.

b. Uang giral (simpanan di bank) yaitu dana yang disimpan pada rekening koran di bank-bank
umum yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan untuk melakukan pembayaran dengan
perantara cek, bilyet giro, atau perintah membayar. Uang giral dikeluarkan oleh bank umum
dan merupakan uang yang tidak berujud karena hanya berupa saldo tagihan di bank.

Berdasarkan nilainya dapat dibedakan :

1. Uang bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) sama dengan nilai
nominalnya. Pada umumnya, uang yang bernilai penuh terbuat dari logam.
2. Uang tidak bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) lebih rendah
daripada nilai nominalnya. Pada umumnya, uang yang tidak bernilai penuh terbuat dari
kertas.
1. 3.      Fungsi Uang
1. Fungsi Asli :
1. Alat tukar umum
2. Alat satuan hitung

1. Fungsi Turunan :
1. Alat pembayaran
2. Alat menabung
3. Pemindah kekayaan
4. Pembentuk/penimbun kekayaan
5. Pendorong kegiatan ekonomi

1. 4.      Nilai Uang

Nilai uang adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan sejumlah barang tertentu.

Nilai uang tersebut dapat dibedakan menjadi tiga maca,yaitu :

1. Nilai Nominal

Nilai nominal uang adalah nilai yang tertera/tertulis pada setiap mata uang yang
bersangkutan.

1. Nilai Intrinsik

Nilai intrinsik uang adalah nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang.

1. Nilai Riil

Nilai riil uang adalah nilai yang dapat diukur dengan jumlah barang dan jasa yang dapat
ditukar dengan uang itu. Jika uang Rp1.000,00 dapat ditukar dengan satu gelas minuman teh,
maka dapat dikatakan bahwa nilai riil uang Rp1 .000,00 adalah segelas minuman teh.

Berdasarkan penggunaannya, nilai uang dapat dibedakan :

1. Nilai Internal

Nilai internal uang adalah daya beli uang terhadap barang dan jasa. Contoh: dengan uang
Rp5.000,00 kalian dapat membeli sebuah buku tulis, maka nilai internal uang Rp5.000,00
tersebut adalah sebuah buku tulis.
1. Nilai Eksternal

Nilai eksternal uang adalah nilai uang dalam negeri, jika dibandingkan dengan mata uang
asing, yang lebih dikenal dengan kurs. Kurs ada dua macam yaitu kurs jual dan kurs beli. Kurs
jual adalah kurs yang berlaku apabila bank menjual valuta asing. Sedangkan kurs beli adalah
kurs yang berlaku apabila bank membeli valuta asing. Contoh: kalian dapat menukarkan uang
Rp9.000,00 dengan satu dollar Amerika Serikat di bank yang melayani penukaran valuta asing.
Dalam hal ini nilai kurs Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (US $1 = Rp9.000,00).

1. B.     LEMBAGA KEUANGAN

Lembaga Keuangan adalah lembaga yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya lagi kepada masyarakat. Lembaga keuangan merupakan perantara antara
pihakpihak yang mempunyai kelebihan dana dengan pihak yang memerlukan dana. Lembaga
keuangan terdiri atas bank dan lembaga keuangan bukan bank.

1. 1.      BANK

1. a.      Pengertian Bank

Kata bank berasal dari bahasa Italia, yaitu banca yang berarti meja yang digunakan sebagai
tempat penukaran uang. Menurut Undang-Undang N0. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang
dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.

Pada dasarnya bank tersebut dapat dikelompokkan menjadi Bank Umum dan Bank
Perkreditan Rakyat. Selain itu, juga terdapat Bank Sentral dan Bank Indonesia.

Bank Sentral diatur oleh UndangUndang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1999 tentang
Kemandirian Bank Sentral, sedangkan Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat diatur oleh
Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang disahkan pada
tanggal 25 Maret 1992.

1. b.      Azas, Tujuan, dan Fungsi Bank


Menurut pasal 3 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992, fungsi utama Perbankan Indonesia adalah
sebagai penghimpun dan sebagai penyalur dana masyarakat. Menurut Pasal 4 Undang-Undang
No. 7 Tahun 1992 Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan
nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas
ekonomi ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.

Sesuai dengan fungsi dan tujuan bank tersebut, ada tiga tugas utama bank yang juga dikenal
dengan produk-produk bank, yaitu :

1. Penghimpun dana masyarakat (kredit pasif)


2. Penyalur dana masyarakat (kredit aktif)
3. Perantara lalu lintas pembayaran

1. c.       Jenis-jenis Bank

Menurut Pasal 5 Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998, jenis bank terdiri atas bank umum dan
bank perkreditan rakyat (BPR). Selain itu, juga terdapat Bank Sentral yaitu Bank Indonesia.

1. Bank Sentral (Bank Indonesia)

Tujuan Bank Indonesia adalah mengatur dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan
nilai rupiah tampak dari perkembangan laju inflasi dan perkembangan nilai tukar rupiah
terhadap mata uang asing.

Tugas Bank Indonesia, antara lain :

a)        Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.

b)         Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.

c)         Mengatur dan mengawasi bank.

d).    Sebagai penyedia dana terakhir bagi bank umum, dalam bentuk bantuan     likuiditas
Bank Indonesia.

1. Bank Umum

Bank umum yang berbentuk hukum Perseroan Terbatas (PT) ada yang dimiliki negara dan
swasta. Bank umum milik negara tersebut adalah Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Rakyat
Indonesia (BRI), dan Bank Tabungan Negara (BTN).
Sedangkan bank umum berbentuk PT yang dimiliki swasta terdiri atas bank swasta nasional
dan swasta asing. Bank swasta nasional tersebut misalnya Bank Central Asia (BCA), Lippo
Bank, Bank Danamon, dan Bank Internasional Indonesia (BII). Bank umum swasta asing
misalnya First National City Bank (Citibank). Bank of America, Chase Manhattan Bank,
Standard Chartered Bank, dan Bank of Tokyo.

Bank umum yang berbentuk koperasi, misalnya Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin),
Bank Umum Koperasi Kahoeripan, dan Bank Umum Koperasi Jawa Barat.

Pemerintah daerah di Indonesia memiliki perusahaan daerah. Perusahaan daerah tersebut


bergerak di bidang usaha antara lain perbankan. Bank milik pemerintah daerah terdapat pada
setiap daerah tingkat satu. Misalnya, Bank Nagari (Sumatra Barat), BPD Bali, Bank DKI, Bank
Jabar, Bank Jatim, BPD Yogyakarta, dan BPD Maluku.

1. 3.      Bank Perkreditan Rakyat

Bank Perkreditan Rakyat hanya diperbolehkan menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lain yang
dipersamakan dengan itu. Namun, BPR juga boleh memberikan kredit kepada masyarakat
sebagaimana dilakukan oleh bank umum.

Bank Syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha menurut syariah Islam. Pada
bank Syariah dikenal beberapa istilah dalam melaksanakan kegiatannya, misalnya :

1. Mudharabah, yaitu prinsip bagi hasil,


1. Musharakah, yaitu pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal,
2. Murabahah, yaitu prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan, dan
3. Ijarah, yaitu pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan.

1. 2.      LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB)

Menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. KEP-38/MK/IV/I972, Lembaga Keuangan


Bukan Bank (LKBB) adalah semua lembaga (badan) yang melakukan kegiatan dalam bidang
keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dengan cara
mengeluarkan surat-surat berharga, kemudian menyalurkan kepada masyarakat terutama
untuk membiayai investasi perusahaan-perusahaan.

Kegiatan usaha yang dilakukan oleh lembaga keuangan bukan bank adalah sebagai berikut.

1. Menghimpun dana dengan cara mengeluarkan surat-surat berharga.


2. Memberikan kredit jangka menengah dan panjang kepada perusahaan atau proyek yang
dimiliki oleh pemerintah maupun swasta.
3. Menjadi perantara bagi perusahaan-perusahaan Indonesia dan badan hukum pemerintah
untuk mendapatkan kredit dari dalam maupun luar negeri.
4. Melakukan penyertaan modal di perusahaan-perusahaan dan penjualan sahamsaham di
pasar modal.
5. Melakukan usaha lain di bidang keuangan setelah mendapat persetujuan Menteri
Keuangan.
6. Menjadi perantara bagi perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan tenaga ahli di bidang
keuangan.

Contoh LKBB adalah Perusahaan Asuransi, Koperasi Kredit, dan Perum Pegadaian, dll.

8. Rangkuman Materi IPS Kelas IX Bab 8 Semester 1 (Perdagangan Internasional)

1. Valuta Asing

Perdagangan internasional menimbulkan kebutuhan akan mata uang asing karena


perdagangan ini melibatkan orang-orang yang berbeda negaranya. Oleh karena itu, muncullah
kebutuhan akan mata uang asing. Mata uang asing tersebut juga disebut valuta asing (valas).

Untuk kepentingan transaksi internasional, orang memerlukan valuta asing. Valuta asing
tersebut bisa dibeli karena memang ada lembaga yang memperjualbelikan valuta asing.

1. Pengertian Bursa Valuta Asing

Tempat atau lembaga yang memperdagangkan berbagai jenis mata uang asing disebut bursa
valuta asing. Bursa valuta asing diselenggarakan oleh bank pemerintah, bank swasta nasional,
dan bank swasta asing yang sudah menjadi bank devisa serta lembaga yang mengkhususkan
kegiatannya dalam perdagangan mata uang asing. Lembaga yang mengkhususkan kegiatannya
dalam perdagangan mata uang asing disebut money changer.

Ada beberapa peristilahan tentang kurs valuta asing yaitu sebagai berikut.

1. Kurs beli menunjukkan harga beli valuta asing pada saat bank/money changer membeli
valas (valuta asing) atau pada saat seseorang menukarkan valas dengan rupiah.
2. Kurs jual menunjukkan harga jual valuta asing pada saat bank/money changer menjual
valas atau pada saat seseorang menukarkan rupiah dengan valas.

c. Kurs tengah merupakan kurs antara kurs jual dan kurs beli (hasil bagi dua dari 
penjumlahan kurs beli dan kurs jual).

1. Pengguna Jasa Bursa Valas


2. Orang yang membiayai anggota keluarganya yang hidup di luar negeri.
3. Para importir yang hendak membayar eksportir di luar negeri.
4. Para investor dalam negeri yang ingin membayar kewajiban-kewajibannya terhadap orang
di luar negeri.
5. Orang-orang di dalam negeri yang akan membayar utang atau bunganya ke luar negeri.
6. Pedagang valas yang melakukan spekulasi terhadap naik turunnya nilai valuta asing.
7. Orang-orang dalam negeri yang akan berkunjung ke luar negeri.
8. Perusahaan-perusahaan asing (yang ada di Indonesia) yang akan membayar dividen
kepada para pemegang sahamnya di luar negeri.
9. Pemerintah yang membutuhkan valuta asing untuk membiayai perwakilan-perwakilannya
di luar negeri, menyelesaikan utang-utang luar negeri yang telah jatuh tempo, membayar
bunga, dan untuk keperluan luar negeri lainnya.

1. Fungsi Pasar Valas


1. memperlancar terjadinya kegiatan ekspor dan impor,
2. memperlancar penukaran valuta asing,
3. memperlancar pemindahan dana dari suatu negara ke negara lainnya,
4. memberikan tempat para pedagang valuta asing untuk melakukan spekulasi.

1. Perdagangan Internasional
1. Pengertian Perdagangan Internasional

Proses tukar-menukar barang atau jasa yang terjadi antara satu negara dengan negara yang
lain inilah yang disebut perdagangan internasional. Dalam perdagangan antarnegara tersebut
melibatkan eksportir dan

importir.

1. Penyebab Timbulnya Perdagangan Internasional


1. Perbedaan hasil produksi
2. Perbedaan harga barang
3. Adanya keinginan meningkatkan produktivitas

1. Faktor-faktor Penghambat Perdagangan Internasional


1. Tidak amannya suatu Negara
2. Kebijakan ekonomi internasional yang dilakukan suatu Negara
3. Tidak stabilnya kurs mata uang asing

1. Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri & Luar Negeri

Aspek Perdagangan dalam Perdagangan luar negeri


No.
negeri
1 Jangkauan
Satu wilayah negara Menjangkau beberapa negara
wilayah
2 Cara Bermacam-macam uang
Satu macam uang
pembayaran (valuta asing)
3 Sistem Sebagian besar sistem Sistem distribusi tidak
distribusi distribusi langsung langsung
Peraturan
1. 4 Menggunakan aturan Aturan dari beberapa negera
yang
satu negara sendiri yang terlibat
berlaku
Tingkat Kurang ketat karena
Lebih ketat karena
1. 5 Persaingan bersaing dengan
melibatkan produsen dari
produsen dari dalam
berbagai negara
negeri
Biaya Lebih mahal karena
1. 6 Lebih murah karena
angkutan jangkauannya beberapa
dalam satu negara
negara

1. Kegiatan Ekspor & Impor

1. Ekspor

Banyak orang atau badan hukum yang melakukan penjualan barang ke luar negeri. Kegiatan
tersebut disebut ekspor, dan orang atau badan yang melakukannya dinamakan eksportir.

Dengan adanya ekspor, pemerintah memperoleh pendapatan berupa devisa. Semakin banyak
ekspor semakin besar devisa yang diperoleh negara. Secara garis besar, barang-barang yang
diekspor oleh Indonesia terdiri atas dua macam, yaitu minyak bumi dan gas alam (migas) dan
nonmigas.

Adapun barang-barang yang termasuk nonmigas sebagai berikut:

1) Hasil pertanian dan perkebunan. Contohnya, karet, kopi, dan kopra.

2) Hasil laut terutama ikan dan kerang.

3) Hasil industri. Contohnya kayu lapis, konfeksi, minyak kelapa sawit, meubel, bahan-bahan
kimia, pupuk, dan kertas.

4)   Hasil tambang nonmigas. Contohnya bijih nekel, bijih tembaga, dan batubara.

Banyak faktor yang dapat memengaruhi perkembangan ekspor suatu negara yaitu:

1)   Kebijakan pemerintah di bidang perdagangan luar negeri

2)   Keadaan pasar di luar negeri

3)   Kelincahan eksportir untuk memanfaatkan peluang pasar

Untuk mengembangkan ekspor, pemerintah dapat menerapkan kebijakankebijakan sebagai


berikut:

1. Menambah macam barang ekspor


2. Memberi fasilitas kepada produsen barang ekspor
3. Mengendalikan harga produk ekspor di dalam negeri
4. Menciptakan iklim usaha yang kondusif
5. Menjaga kestabilan kurs valuta asing
6. Pembuatan perjanjian dagang internasional
7. Peningkatan promosi dagang di luar negeri
8. Penyuluhan kepada pelaku ekonomi

1. Impor

Banyak orang atau lembaga yang membeli barang dari luar negeri untuk dijual lagi di dalam
negeri. Kegiatan ini disebut dengan impor, dan orang atau lembaga yang melakukan impor
disebut importir.

Kegiatan impor dilakukan jika harga barang yang bersangkutan di luar negeri lebih murah.
Harga yang lebih murah tersebut karena antara lain:

1.  Negara penghasil mempunyai sumber daya alam yang lebih banyak,

1. Negara penghasil bisa memproduksi barang dengan biaya yang lebih murah,
2. Negara penghasil bisa memproduksi barang dengan jumlah yang lebih banyak.

Dampak positif pembatasan impor tersebut secara umum sebagai berikut:

1)    Menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri.

2)    Mengurangi keluarnya devisa ke luar negeri.

3)    Mengurangi ketergantungan terhadap barang-barang impor.

4)    Memperkuat posisi neraca pembayaran.

Negara yang melakukan pembatasan impor juga menerima dampak yang tidak diinginkan.
Dampak negatifnya sebagai berikut:

1)   Jika terjadi aksi balas-membalas kegiatan pembatasan kuota impor, maka perdagangan
internasional menjadi lesu. Dampak selanjutnya adalah, terganggunya pertumbuhan
perekonomian negara-negara yang bersangkutan.

2)   Karena produsen dalam negeri merasa tidak mempunyai pesaing, mereka cenderung
kurang efisien dalam produksinya. Bahkan tidak hanya itu, produsen juga kurang tertantang
untuk meningkatkan mutu produksinya.

1. Dampak Perdagangan Internasional


1. Dampak Positif
1. Mempererat persahabatan antarbangsa
2. Menambah kemakmuran negara
3. Menambah kesempatan kerja
4. Mendorong kemajuan Ilmu Pen getahuan dan Teknologi
5. Sumber pemasukan kas negara
6. Menciptakan efisiensi dan spesialisasi
7. Memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu Negara
1. Dampak Negatif
1. Adanya ketergantungan suatu negara terhadap negara lain.
2. Adanya persaingan yang tidak sehat dalam perdagangan internasional.
3. Banyak industri kecil yang kurang mampu bersaing menjadi gulung tikar.
4. Adanya pola konsumsi masyarakat yang meniru konsumsi negara yang lebih maju.
5. Terjadinya kekurangan tabungan masyarakat untuk investasi. Ini terjadi karena
masyarakat menjadi konsumtif.
6. Timbulnya penjajahan ekonomi oleh negara yang lebih maju.
7. Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran.

Bagian II (Kelas VII SMP)


ADVERTISEMENT

Iklan

REPORT THIS AD

REPORT THIS AD

108 responses

Anda mungkin juga menyukai