DISUSUN OLEH :
1. NIA WULANDARI
2. PUTRI ELZA JULIANA
3. ROSIDAH
4. YUNITA
KELAS : XI IPS 2
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah
yang berjudul “Dampak Perang Dunia 2” untuk memenuhi tugas sekolah dengan
lancar dan sesuai dengan target waktu yang ditentukan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. KESIMPULAN 7
B. SARAN 7
DAFTAR PUSTAKA 8
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Perang Dunia II yakni adalah perang besar yang pernah terjadi pada masa
melenium ini. Perang Dunia II ini berlangsung dari tahun 1939 dan perang ini
bermula dari serangan Jerman terhadap Polandia, ditutup atau diakhiri dengan
Penyerahan Jepang kepada Sekutu di tanggal 15 Agustus 1945.
Pada masa Perang Dunia II banyak sekali negara yang terseret dalam
Perang ini sehingga perang ini menmunculkan dampak yang sangat besar bagi
kehidupan manusia. Karena perang ini ialah perang terbesar yang pernah
dilakukan oleh umat manusia.
Berbagai cara telah di tempuh namun peperangan ini tetap tidak dapat di
hindari lagi. Karena adanya peperangan tidak hanya merugikan semua pihak
namun pasukan yang ikut berperang bahkan sampai merugikan rakyat yang tidak
bersalah. Perang terdahsyat dunia telah terjadi hingga 2 dua kali dan dampak yang
di hasilkan karena perang tersebut bagi dunia pun banyak sekali.
1
BAB II
DAMPAK PERANG DUNIA II
Perang Dunia II merupakan perang besar yang terjadi pada melenium ini.
Perang Dunia II yang berlangsung dari tahun 1939 yang bermula dari serangan
Jerman ke Polandia, ditutup dengan Penyerahan Jepang terhadap Sekutu pada
tanggal 15 Agustus 1945. Banyak negara yang terseret dalam Perang Dunia II
sehingga perang ini menimbulkan dampak yang besar bagi kehidupan manusia.
Perang ini merupakan perang terbesar yang pernah dilakukan oleh umat manusia.
Bidang Politik
1. Munculnya Amerika Serikat dan Uni soviet sebagai kekuatan raksasa dunia.
2. Terjadi perang dingin antara Amerika serikat dengan Uni Soviet
3. Munculnya Negara-negara baru, salah satunya Indonesia.
4. Pembentukan pakta-pakta pertahanan seperti Nato (blok Barat) dan Pakta
Warsawa (blok timur)
5. Munculnya politik pecah belah (proxy war), misal pembagian jerman menjadi
jerman barat dan jerman timur.
6. Berdirinya pakta pertahanan memunculkan rasa saling curiga dan perlombaan
persenjatan antara kedua belah pihak sehingga menimbulkan Perang Dingin.
Bidang Ekonomi
1. Perekonomian dunia mengalami kekacauan
2. Perekonomian dunia terbagi menjadi tiga, yaitu Sistem ekonomi liberal,
Komando, dan Sistem ekonomi campuran.
3. Amerika serikat muncul sebagai Negara kreditur, misalnya saja dengan
Marshal Plan.
4. Pembentukan lembaga-lembaga donor. Seperti Thruman doctrin (bantuan
kepada Yunani dan Turki)
2
Bidang Sosial
1. Semakin kuatnya kedudukan golongan cerdik pandai (para ilmuwan)
2. Munculnya United Nations Relief Rehabilitattion Administration (UNRRA).
Langkah-langkah yang dilakukan oleh UNRRA adalah: Memberi makan
orang-orang yang terlantar, Mengurus dan mempersatukan anggota keluarga
yang terpisah akibat perang, Mendirikan rumah sakit dan balai pengobatan dan
Mengerjakan kembali tanah yang telah rusak
3. Inisiatif mendirikan PBB
3
Januari-Februari 1942, Jepang menduduki Filipina, Tarakan (Kalimantan
Timur), Balikpapan, Pontianak, dan Samarinda. Pada bulan Februari 1942
Jepang berhasil menguasai Palembang. Untuk menghadapi Jepang, Sekutu
membentuk Komando gabungan. Komando itu bernama ABDACOM
(American British Dutch Australian Command). ABDACOM dipimpin oleh
Jenderal Sir Archibald Wavell dan berpusat di Bandung. Pada tanggal 1 Maret
1942 Jepang berhasil mendarat di Jawa yaitu Teluk Banten, di Eretan (Jawa
Barat), dan di Kragan (Jawa Timur). Pada tanggal 5 Maret 1942 kota Batavia
jatuh ke tangan Jepang. Akhirnya pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda secara
resmi menyerah kepada Jepang.
Upacara penyerahan kekuasaan dilakukan pada tanggal 8 Maret 1942
di Kalijati, Subang, Jawa Barat. Dalam upacara tersebut Sekutu diwakili oleh
Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh dan Jenderal Ter Poorten, sedang
Jepang diwakili oleh Jenderal Hitoshi Imamura. Dengan penyerahan itu secara
otomatis Indonesia mulai dijajah oleh Jepang.
Kebijakan Jepang terhadap rakyat Indonesia pada prinsipnya
diprioritaskan pada dua hal, yaitu:
1. menghapus pengaruh-pengaruh Barat di kalangan rakyat Indonesia, dan
2. memobilisasi rakyat Indonesia demi kemenangan Jepang dalam Perang
Asia Timur Raya.
Politik imperialisme Jepang di Indonesia berorientasi pada eksploitasi
sumber daya alam dan manusia. Jepang melakukan eksploitasi sampai tingkat
pedesaan. Dengan berbagai cara, Jepang menguras kekayaan alam dan tenaga
rakyat melalui janji-janji maupun kekerasan.
4
1. Wilayah I, meliputi Pulau Jawa dan Madura diperintah oleh Tentara
keenambelas dengan pusatnya di Batavia (Jakarta).
2. Wilayah II meliputi daerah Pulau Sumatra, diperintah oleh tentara
keduapuluh lima dengan pusatnya di Bukittinggi.
3. Wilayah III meliputi Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Timor,
Maluku diperintah oleh Armada Selatan Kedua dan berkedudukan di
Makassar (Ujungpandang)
5
mereka bergabung dalam organisasi bentukan Jepang. Selain itu juga
duduk dalam pemerintahan.
3. Aspek Mentalitas Masyarakat
Pulau Jawa memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak.
Melihat hal tersebut, Jepang memanfaatkannya sebagai tenaga kerja.
Masyarakat pedesaan dipaksa menjadi romusha. Para romusha harus
membuat pabrik senjata, benteng pertahanan, dan jalan. Mereka. Tidak
hanya bekerja di Indonesia tetapi juga dikirim ke luar negeri. Para
romusha sangat menderita dan tidak dapat upah dan makanan. Mereka
masih menerima perlakuan yang kejam dari Jepang. Hal ini menimbulkan
ketakutan pada masyarakat yang harus menyerahkan warganya untuk
menjadi romusha.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terjadinya PD II secara tidak langsung berpengaruh terhadap
kehidupan politik dan pergerakan kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1942
Jepang berhasil mengalahkan Belanda, maka posisi Belanda Indonesia diambil
alih oleh Jepang. Artinya Indonesia mulai dijajah oleh Jepang. Masa
pendudukan Jepang berjalan sekitar 3,5 tahun. Berbagai kebijakan Jepang di
Indonesia diarahkan untuk memperkuat kekuatan militer. Selain itu untuk ikut
mendukung kemenangannya dalam menghadapi Sekutu. Perang Dunia II juga
berpengaruh bagi Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Setelah Jepang
kalah menyerah kepada Sekutu tanggal 14 Agustus 1945, Indonesia dalam
keadaan “vacuum of power” (kekosongan kekuasaan). Jepang sudah menyerah
berarti tidak mempunyai hak memerintah Indonesia, sementara Sekutu, saat
itu belum datang. Kondisi ini kemudian dimanfaatkan bangsa Indonesia untuk
memproklamasikan kemerdekaan.
B. Saran
PD II menimbulkan bencana besar bagi umat manusia, kerusakan harta
benda, dan nyawa sangat besar.
Kota Batavia jatuh ke tagan Jepang pada tanggal 5 maret 1942. Jepang
menduduki Filipina, Tarakan(Kalimantan Timur), Balik papan, Pontianak, dan
Samarinda. Dan Palembang pun di kuasai oleh jepang. Rakyat Indonesia
menjadi sengsara karena perekonomiannya tidak berjalan dengan lancar akibat
dari rusaknya lahan pertanian.
Indonesia dalam keadaan ‘Vacuum Of Power’ (kekosongan
kekuasaan), dan Indonesia dapat memanfaatkan waktu itu. Dan pemerintah
Jepang memutuskan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dengan
membentuk PPKI sebagai pengganti BPUPKI.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://juwita-rachmawati.blogspot.com/2011/11/makalah-pengaruh-perang-dunia-
ii.html
https://materibelajar.co.id/dampak-perang-dunia-2/