SEJARAH
MASUKNYA JEPANG DAN JATUNYA HINDIA BELANDA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK
1.Natasya Amelia
2Titis Lestari
Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT.Yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang
“MASUKNYA JEPANG DAN JATUHNYA HINDIA BELANDA”.Penulis
sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca.Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa mempermudah pembaca mencari informasi.Bagi kami sebagai penyusun
merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan maklah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengelaman kami.Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
HALAMAN JUDUL..................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah......................................................................1
B.Rumus Masalah....................................................................................1
C.Tujuan Penulisan..................................................................................2
D.Manfaat Penulisan...............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Masuknya Jepang dan Jatuhnya Hindia Belanda ........3
B.Ekspanasi Jepang dan Perang Asia Timur Raya.............................3
C.Perang Dunia II dan Jatuhnya Hindia Belanda..............................6
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN......................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDHULUAN
Namun ,selama perang dunia II,Jepang menginvasi Belanda.Invlasi ini terjadi saat
Jepang memperluas wilayah kekuasaannya di Asia Tenggara.Jepang melihat
Hindia Belanda sebagai sumber sumber daya yang strategis,terutama minyak dan
karet.pendudukan Jepang di Hindia Belanda berlangsung hingga akhirnya perang
dunia II pada tahun 1945.Selama pendudukan itu,penduduk Hindia Belanda
menderita banyak kesulitan,termasuk kekurangan bahan makanan,kerja paksa,dan
penindasan politik.Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada tahuan
1945,Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.Proklamasi kemerdekaan ini
diikuti oleh perjuangan bersenjata melawan Belanda yang mencoba untuk
memulihkan kekuasaan mereka di wilayang tersebut.Konflik ini dikenal sebagai
Perang Kemerdekaan Belanda,dan berakhir dengan pengakuan Kemerdekaan
Indonesia oleh Belanda pada tahun 1949.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah di atas,maka yang menjadi rumusan masalah
sebagai berikut.
1.Masuknya Jepang dan Jatunya Hindia Belanda
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan perumusan,tujuan penelitian sebagai berikut
1.Menjeleskan Masuknya Jepang dan Jatuhnya Hindia Belanda
2.Menjelaskan tujua masuknyan Jepang ke Indonesia
3.Menjelaskan tentang Jepang menyerah kepada Sekutu
4.Menjelaskan penyebab Jatuhnya Hindia Belanda
D.Manfaat Penulisan
Berdasarkan penulisa makalah tentang Masuknya Jepang dan Jatuhnya Hindia Belanda
sebagai berikut
1.Kita dapat mengatahui secara rinci tentang sejarah masuknya Jepang dan Jatuhnya
Hindia Belanda
2.Kita dapat mengetahui secara rinci tentang tujuan masuknya Jepang ke Indonesia
3.Kita dapat mengtahui secara rinci tentang menyerahnya Jepang kepada sekutu
4.Kita dapat mengatahui secara rinci penyebab jatuhnya Hindia Belanda
BAB II
PEMBAHASAN
A. Menjelasan Masuknya Jepang dan Jatuhnya Hindia Belanda
Penjajahan Jepang di Indonesia berlangsung dalam waktu yang cukup
singkat,yaitu hanya sekitar 3,5 tahun.Penjajahan itu berlangsung dalam konteks
Perang Asia Timur Raya yang merupakan bagian dari Perang Dunia II.Karena
peristiwa ini berlangsung dalam suasana perang dan tidak terlalu lama, sebagai
ahli menyebut aebagai ‘penduduk’.Meskipun demikian, apa yang dilakukan
Jepang di Indonesia sejak tahun 1942-1945 dapat disebut sebagai penjajahan
karena sifatnya yang eksplotatif. Pada awal Perang Dunia II, Jepang telah
menetapkan ambisi untuk memperluas kekuasaannya di Asia Timur dan Pasifik.
Pada tanggal 7 Desember 1941, Jepang melakukan serangan mendadak terhadap
pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii. Serangan ini
menjadi pemicu bagi Amerika Serikat untuk masuk ke dalam Perang Dunia II.
Sebagai bagian dari strategi ekspansinya, Jepang juga berencana untuk
menduduki wilayah-wilayah di Asia Tenggara, termasuk Hindia Belanda
(sekarang Indonesia). Pada awal tahun 1942, pasukan Jepang yang sangat kuat
melancarkan serangan terhadap Hindia Belanda. Mereka dengan cepat berhasil
menguasai sebagian besar wilayah Hindia Belanda, termasuk pulau Jawa yang
strategis.
Penaklukan Jepang atas Hindia Belanda berdampak besar bagi koloni tersebut.
Pendudukan Jepang di Hindia Belanda berlangsung dari tahun 1942 hingga 1945.
Selama masa ini, penduduk setempat mengalami banyak penderitaan karena
kebijakan pendudukan yang keras dan eksploitasi sumber daya alam. Jepang
memperlakukan penduduk pribumi dengan kejam dan memaksa banyak orang
untuk bekerja sebagai romusa (buruh paksa) di berbagai proyek infrastruktur
yang didukung oleh Jepang.
Namun, pada tahun 1945, pasukan Sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat
berhasil mewarisi kekuasaan Jepang di Asia Tenggara, termasuk Hindia Belanda.
Ini terjadi setelah serangkaian kampanye militer yang melibatkan pertempuran-
pertempuran sengit di berbagai lini. Penyerahan Jepang pada bulan Agustus 1945
mengakhiri Perang Dunia II di Pasifik dan mengembalikan kendali atas wilayah-
wilayah yang dikuasai pemerintah lokal atau kekuatan Sekutu lainnya, termasuk
Belanda di Hindia Belanda.
Jepang menyerah kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945, menandai akhir Perang
Dunia II di Pasifik. Beberapa faktor mempengaruhi keputusan Jepang untuk menyerah,
termasuk kondisi militer, tekanan ekonomi, dan pengaruh diplomatik. Berikut adalah
beberapa faktor utama yang memicu presentasi Jepang:
1.Bom Atom : Pada bulan Agustus 1945, Amerika Serikat melepaskan dua bom atom di
kota Hiroshima (6 Agustus) dan Nagasaki (9 Agustus). Kejadian ini merupakan peristiwa
pertama dan satu-satunya kali dalam sejarah bahwa bom atom digunakan dalam konflik
militer. Bom kedua ini menyebabkan kerusakan massal dan kematian yang tak terhitung
jumlahnya, mempercepat kesadaran bahwa Jepang berada dalam posisi sulit.
2.Kekalahan Militer di Front Pasifik : Pasukan Sekutu, terutama Amerika Serikat,
berhasil merebut sejumlah pulau kunci di Pasifik dalam serangkaian kampanye militer
yang berat. Pertempuran sengit di pulau-pulau seperti Iwo Jima dan Okinawa
menunjukkan bahwa invasi daratan
3.Isolasi Ekonomi dan Perang Ekonomi : Jepang mengalami isolasi ekonomi akibat
blokade laut yang diberlakukan oleh Sekutu. Kurangnya sumber daya dan tekanan
ekonomi yang meningkat membuat situasi semakin sulit bagi Jepang. Kehancuran
infrastruktur dan industri juga menyulitkan kemampuan Jepang untuk melanjutkan
perang.
4.Kesadaran Akan Keadaan Militer Dan Kemanusian : Kesadaran akan keadaan
militer yang semakin sulit dan dampak kemanusiaan dari pertempuran serta bom atom
membawa perubahan dalam pemikiran kepemimpinan Jepang. Mereka menyadari bahwa
melanjutkan perang akan berakibat pada penderitaan lebih lanjut dan kehancuran negara.
5.Tekanan Diplomatik : Sementara itu, Uni Soviet menyatakan perang terhadap Jepang
pada tanggal 8 Agustus 1945, mengubah dinamika politik di kawasan tersebut. Kehadiran
pasukan Uni Soviet di Manchuria dan ancaman invasi ke Jepang mendorong pemerintah
Jepang untuk mempertimbangkan opsi penyerahan.
Akhirnya, pada tanggal 15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito menyatakan menyampaikan
Jepang kepada Sekutu melalui siaran radio. Penyerahan ini menandai akhir Perang Dunia
II di Pasifik, membawa dampak besar terhadap sejarah dan arah geopolitik pasca-perang.