Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SEJARAH
MASUKNYA JEPANG DAN JATUNYA HINDIA BELANDA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK
1.Natasya Amelia
2Titis Lestari

SMA NEGRI 1 TOBOALI


KABUPATENG BANGKA SELATAN
PROVINSI BANGKA BELITUNG
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT.Yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang
“MASUKNYA JEPANG DAN JATUHNYA HINDIA BELANDA”.Penulis
sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca.Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa mempermudah pembaca mencari informasi.Bagi kami sebagai penyusun
merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan maklah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengelaman kami.Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Desa Tiram,sabtu 24 Februari 2024


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah......................................................................1
B.Rumus Masalah....................................................................................1
C.Tujuan Penulisan..................................................................................2
D.Manfaat Penulisan...............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Masuknya Jepang dan Jatuhnya Hindia Belanda ........3
B.Ekspanasi Jepang dan Perang Asia Timur Raya.............................3
C.Perang Dunia II dan Jatuhnya Hindia Belanda..............................6
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN......................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Jepang masuk ke Indonesia pada tahun 1942 dengan semboyan Jepang


akan membebaskan Asia dari belenggu berat penjajahan, namun kenyataanya
malah sebaliknya, rakyat indonesia malah mendapatkan penderitaan yang
melebihi masa penjajahan Belanda.Dominasi kolonialisme Jepang di indonesia
membuat indonesia dikuasai, ditindas bahkan berujung kekerasan.Sadisnya
penjajahan Jepang di berbagai negara asia seperti
Korea,Myanmar,Filipina,indonesia dan daerah jajahan jepang di lainnya
membuat bekas jajahannya menggugat Jepang saat ini. Permasalahan yang
paling utama dari gugatan tersebut adalah masalah juguan ianfu(budak seks).

Namun ,selama perang dunia II,Jepang menginvasi Belanda.Invlasi ini terjadi saat
Jepang memperluas wilayah kekuasaannya di Asia Tenggara.Jepang melihat
Hindia Belanda sebagai sumber sumber daya yang strategis,terutama minyak dan
karet.pendudukan Jepang di Hindia Belanda berlangsung hingga akhirnya perang
dunia II pada tahun 1945.Selama pendudukan itu,penduduk Hindia Belanda
menderita banyak kesulitan,termasuk kekurangan bahan makanan,kerja paksa,dan
penindasan politik.Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada tahuan
1945,Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.Proklamasi kemerdekaan ini
diikuti oleh perjuangan bersenjata melawan Belanda yang mencoba untuk
memulihkan kekuasaan mereka di wilayang tersebut.Konflik ini dikenal sebagai
Perang Kemerdekaan Belanda,dan berakhir dengan pengakuan Kemerdekaan
Indonesia oleh Belanda pada tahun 1949.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah di atas,maka yang menjadi rumusan masalah
sebagai berikut.
1.Masuknya Jepang dan Jatunya Hindia Belanda

2.Tujuan Jepang Masuk ke Indonesia

3.Jepang Menyerah kepada Sekutu

4.Penyebab Jatuhnya Hindia Belanda

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan perumusan,tujuan penelitian sebagai berikut
1.Menjeleskan Masuknya Jepang dan Jatuhnya Hindia Belanda
2.Menjelaskan tujua masuknyan Jepang ke Indonesia
3.Menjelaskan tentang Jepang menyerah kepada Sekutu
4.Menjelaskan penyebab Jatuhnya Hindia Belanda
D.Manfaat Penulisan
Berdasarkan penulisa makalah tentang Masuknya Jepang dan Jatuhnya Hindia Belanda
sebagai berikut
1.Kita dapat mengatahui secara rinci tentang sejarah masuknya Jepang dan Jatuhnya
Hindia Belanda
2.Kita dapat mengetahui secara rinci tentang tujuan masuknya Jepang ke Indonesia
3.Kita dapat mengtahui secara rinci tentang menyerahnya Jepang kepada sekutu
4.Kita dapat mengatahui secara rinci penyebab jatuhnya Hindia Belanda
BAB II
PEMBAHASAN
A. Menjelasan Masuknya Jepang dan Jatuhnya Hindia Belanda
Penjajahan Jepang di Indonesia berlangsung dalam waktu yang cukup
singkat,yaitu hanya sekitar 3,5 tahun.Penjajahan itu berlangsung dalam konteks
Perang Asia Timur Raya yang merupakan bagian dari Perang Dunia II.Karena
peristiwa ini berlangsung dalam suasana perang dan tidak terlalu lama, sebagai
ahli menyebut aebagai ‘penduduk’.Meskipun demikian, apa yang dilakukan
Jepang di Indonesia sejak tahun 1942-1945 dapat disebut sebagai penjajahan
karena sifatnya yang eksplotatif. Pada awal Perang Dunia II, Jepang telah
menetapkan ambisi untuk memperluas kekuasaannya di Asia Timur dan Pasifik.
Pada tanggal 7 Desember 1941, Jepang melakukan serangan mendadak terhadap
pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii. Serangan ini
menjadi pemicu bagi Amerika Serikat untuk masuk ke dalam Perang Dunia II.
Sebagai bagian dari strategi ekspansinya, Jepang juga berencana untuk
menduduki wilayah-wilayah di Asia Tenggara, termasuk Hindia Belanda
(sekarang Indonesia). Pada awal tahun 1942, pasukan Jepang yang sangat kuat
melancarkan serangan terhadap Hindia Belanda. Mereka dengan cepat berhasil
menguasai sebagian besar wilayah Hindia Belanda, termasuk pulau Jawa yang
strategis.
Penaklukan Jepang atas Hindia Belanda berdampak besar bagi koloni tersebut.
Pendudukan Jepang di Hindia Belanda berlangsung dari tahun 1942 hingga 1945.
Selama masa ini, penduduk setempat mengalami banyak penderitaan karena
kebijakan pendudukan yang keras dan eksploitasi sumber daya alam. Jepang
memperlakukan penduduk pribumi dengan kejam dan memaksa banyak orang
untuk bekerja sebagai romusa (buruh paksa) di berbagai proyek infrastruktur
yang didukung oleh Jepang.
Namun, pada tahun 1945, pasukan Sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat
berhasil mewarisi kekuasaan Jepang di Asia Tenggara, termasuk Hindia Belanda.
Ini terjadi setelah serangkaian kampanye militer yang melibatkan pertempuran-
pertempuran sengit di berbagai lini. Penyerahan Jepang pada bulan Agustus 1945
mengakhiri Perang Dunia II di Pasifik dan mengembalikan kendali atas wilayah-
wilayah yang dikuasai pemerintah lokal atau kekuatan Sekutu lainnya, termasuk
Belanda di Hindia Belanda.

B. Menjelaskan Tujuan Masuknya Jepang ke Indonesia


Tujuan utama masuknya Jepang ke Indonesia selama Perang Dunia II adalah
untuk menguasai sumber daya alam yang melimpah di wilayah tersebut, terutama
minyak dan logam starategis.Jepang telah mengembangkan ambisi
ekspansionisnya dalam rangka mencapai sumber daya alam untuk mendukung
industri dan kegiata militer mereka.
Beberapa tujuan strategis dan ekonomis tersebut antaralain.
1.Sumber Daya Alam : Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang
melimpah, termasuk minyak bumi, karet, dan rempah-rempah. Jepang berharap dapat
mengamankan akses ke sumber daya ini untuk mendukung perangnya dan memenuhi
kebutuhan industri militer.
2.Kontrol Terhadap Kawasan Strategis : Kawasan Asia Tenggara, termasuk
Indonesia, memiliki posisi geografis yang strategis. Kontrol atas wilayah ini
memberikan keuntungan dalam hal keamanan dan logistik, memungkinkan Jepang
untuk mengendalikan jalur perdagangan dan komunikasi di Pasifik.
3.Isolasi Blokade Sekutu : Dengan menguasai Indonesia, Jepang berharap dapat
memutus jalur pasokan dan komunikasi antara Sekutu, khususnya Amerika Serikat
dan Australia. Hal ini akan meningkatkan tekanan terhadap Sekutu dan memberikan
keuntungan strategis bagi Jepang
4.Pertahanan Terhadap Kemungkinan Serangan Sekutu : Jepang ingin menjaga
dan memperkuat pertahanan di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, untuk
mencegah potensi serangan atau invasi oleh pasukan Sekutu.
5.Pengaruh Politik dan Ekonomi : Selain alasan militer, Jepang juga memiliki
ambisi untuk membangun pengaruh politik dan ekonomi di kawasan tersebut. Hal ini
dapat mencakup pembentukan pemerintahan boneka yang mendukung kebijakan
Jepang serta pemanfaatan ekonomi kolonial untuk kepentingan Jepang sendiri.
Jadi, masuknya Jepang ke Indonesia selama Perang Dunia II merupakan bagian dari
strategi ekspansionisnya untuk mengamankan sumber daya dan memperluas
kekuasaannya di Asia Tenggara.

C. Menjelaskan tentang Jepang menyerah kepada sekutu

Jepang menyerah kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945, menandai akhir Perang
Dunia II di Pasifik. Beberapa faktor mempengaruhi keputusan Jepang untuk menyerah,
termasuk kondisi militer, tekanan ekonomi, dan pengaruh diplomatik. Berikut adalah
beberapa faktor utama yang memicu presentasi Jepang:
1.Bom Atom : Pada bulan Agustus 1945, Amerika Serikat melepaskan dua bom atom di
kota Hiroshima (6 Agustus) dan Nagasaki (9 Agustus). Kejadian ini merupakan peristiwa
pertama dan satu-satunya kali dalam sejarah bahwa bom atom digunakan dalam konflik
militer. Bom kedua ini menyebabkan kerusakan massal dan kematian yang tak terhitung
jumlahnya, mempercepat kesadaran bahwa Jepang berada dalam posisi sulit.
2.Kekalahan Militer di Front Pasifik : Pasukan Sekutu, terutama Amerika Serikat,
berhasil merebut sejumlah pulau kunci di Pasifik dalam serangkaian kampanye militer
yang berat. Pertempuran sengit di pulau-pulau seperti Iwo Jima dan Okinawa
menunjukkan bahwa invasi daratan
3.Isolasi Ekonomi dan Perang Ekonomi : Jepang mengalami isolasi ekonomi akibat
blokade laut yang diberlakukan oleh Sekutu. Kurangnya sumber daya dan tekanan
ekonomi yang meningkat membuat situasi semakin sulit bagi Jepang. Kehancuran
infrastruktur dan industri juga menyulitkan kemampuan Jepang untuk melanjutkan
perang.
4.Kesadaran Akan Keadaan Militer Dan Kemanusian : Kesadaran akan keadaan
militer yang semakin sulit dan dampak kemanusiaan dari pertempuran serta bom atom
membawa perubahan dalam pemikiran kepemimpinan Jepang. Mereka menyadari bahwa
melanjutkan perang akan berakibat pada penderitaan lebih lanjut dan kehancuran negara.
5.Tekanan Diplomatik : Sementara itu, Uni Soviet menyatakan perang terhadap Jepang
pada tanggal 8 Agustus 1945, mengubah dinamika politik di kawasan tersebut. Kehadiran
pasukan Uni Soviet di Manchuria dan ancaman invasi ke Jepang mendorong pemerintah
Jepang untuk mempertimbangkan opsi penyerahan.
Akhirnya, pada tanggal 15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito menyatakan menyampaikan
Jepang kepada Sekutu melalui siaran radio. Penyerahan ini menandai akhir Perang Dunia
II di Pasifik, membawa dampak besar terhadap sejarah dan arah geopolitik pasca-perang.

D.Menjelaskan penyebab Jauhnya Hindia Belanda


menjelasakn penyebab jatuhnya hinda belanda
Jatuhnya Hindia Belanda (sekarang Indonesia) pada masa Perang Dunia II dipengaruhi
oleh sejumlah faktor yang kompleks:
1.Serangan Jepang : Penyerangan mendadak oleh Jepang pada bulan Desember 1941
menggemparkan Hindia Belanda. Pasukan Belanda dan Sekutu tidak siap menghadapi
serangan tersebut, dan Jepang dengan cepat menguasai sebagian besar wilayah Hindia
Belanda dalam beberapa bulan.
2.Ketidakmampuan Pertahanan : Infrastruktur pertahanan Belanda di Hindia Belanda
tidak mampu menghadapi invasi Jepang yang tiba-tiba. Kurangnya pasukan dan
persenjataan yang mumpuni membuat pertahanan Belanda rapuh dan mudah ditembus
oleh Jepang.
3.Pengasingan Pemerintah Kolonial : Pada awal perang, pemerintah Hindia Belanda
berada di penandatangan di London. Hal ini menghasilkan koordinasi yang buruk dan
lambat dalam menanggapi invasi Jepang. Kondisi ini lemahnya kemampuan Hindia
Belanda untuk bertahan.
4.Kolaborasi Lokal : Sejumlah kelompok lokal, seperti pemimpin militer dan politik di
Hindia Belanda, terlibat dalam kolaborasi dengan Jepang. Mereka melihat kesempatan
untuk mendapatkan kekuasaan atau keuntungan pribadi dengan mendukung penduduk
Jepang.
5.Kondisi Ekonomi dan Sosial : Sebelum invasi Jepang, Hindia Belanda mengalami
ketegangan sosial dan politik yang signifikan, terutama akibat pemerintahan kolonial
yang otoriter dan ketidakpuasan masyarakat pribumi. Kondisi perekonomian yang buruk
juga mempengaruhi stabilitas dan kohesi sosial, membuat beberapa kelompok masyarakat
cenderung mendukung perubahan yang dibawa Jepang.
6.Isolasi dari Bantuan Sekutu : Akibat penaklukan Jepang atas wilayah Hindia
Belanda, koloni tersebut menjadi terlindungi dari bantuan dan dukungan Sekutu. Hal
inilah yang mengakhiri upaya perlawanan dan memperkuat posisi Jepang di wilayah
tersebut.
Dengan kombinasi faktor-faktor ini, Hindia Belanda jatuh ke tangan Jepang dalam waktu
yang relatif singkat selama Perang Dunia II. Hal ini mengubah dinamika politik dan
sosial di wilayah tersebut, serta membuka jalan bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia
setelah perang berakhir.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pada pembahasan yang diuraikan pada bab terdahulu,yakni pada bab
pertama hingga pada bab terakhir,sebagai dari rumusan masalah setidaknya dapat
dikemukakan beberapa pokok pikiran yang dapat disimpulkan sebagai berikut.Masuknya
Jepang dan Jatuhnya Hindia Belanda adalah bahwa peristiwa tersebut tidak hanya
memiliki dampak sejarah yang signifikan bagi Hindia Belanda itu sendiri,tetapi juga
mempengaruhi dinamika politik,sosial,dan ekonomi di Asia Tenggara secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA

SafitriyMartina,Indah Wahyu Puji Utami dan Zein Iilyas.2021.Sejarah;untuk


SMA/MA/SMK/MAK KELAS II.Jakarta:Plt Kepala Pusat Perbukuan.
https://m.questionai.com/app-share?shareId=760febeed4fae870ba5a3e0264499330
https://m.questionai.com/app-share?shareId=f7c1ba1ce610a71a534f38c700a4a526
https://m.questionai.com/app-share?shareId=5b775b13e44eb112ee709b881586c00b
http://digilib.uinsa.ac.id/10379/6/bab5.pdf

Anda mungkin juga menyukai