Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Benua merupakan bagian bumi yang terdiri atas tanah atau daratan yang
sangat luas, Benua yang satu dengan benua yang lain dipisahkan oleh perairan.
Wilayah perairan yang memisahkan benua-benua di dunia disebut samudra. Di
dunia ada 5 benua yaitu: benua Asia, Afrika, Amerika, Eropa dan Australia. Benua
Eropa tidak terlihat seperti sebuah benua. Benua Eropa dan Asia berada dalam
satu daratan yang disebut Eurasia. Eropa adalah bagian paling barat dari daratan
Eurasia. Akan tetapi karena karakterisktik dan peranannya sangat menonjol maka
dari itu Eropa dinyatakan sebagai benua tersendiri. Wilayahnya terbentang dari
Tanjung Utara (North Cape) di Norwegia sampai Pulau Kreta di Laut Merah. Dari
barat ke timur mulai dari Tanjung Sao Vicente di Portugal sampai Pegunungan
Ural di Rusia. Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang
kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh
pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu
wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu
di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.

Benua eropa merupakan benua terkecil ketiga setelah benua Australia dan
benua antartika dengan luasnya 10.600.000 km2. Eropa terbagi ke dalam lima
wilayah, yaitu Eropa Utara, Eropa Tengah, Eropa Selatan, Eropa Barat, dan Eropa
Timur. Batas benua eropa di bagian selatan adalah laut mediterania sedangkan
dibagian utara adalah samudra atlantik.
Peta Benua Eropa

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana karakteristik Eropa Utara ?


2. Bagaimanakah potensi wilayah benua Eropa Utara ?
3. Permasalahan apa yang timbul di Eropa Utara ?
4. Bagaimana fisiografis Eropa Barat ?
5. Bagaimanakah potensi Wilayah Eropa Barat ?
6. Bagaimana keadaan penduduk di Eropa Barat ?
7. Bagaimana kondisi perekonomian di Eropa Barat ?
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui karakteristik Eropa Utara.


2. Mengetahui potensi wilayah yang ada di benua Eropa Utara.
3. Untuk mengetahui permasalahan apa yang timbul di Eropa Utara.
4. Mendeskripsikan fisiografis Eropa Barat.
5. Untuk mengetahui potensi wilayah di Eropa Barat.
6. Untuk mengetahui keadaan penduduk di Eropa Barat.
7. Mendeskripsikan kondisi perekonomian di Eropa Barat.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KARAKTERISTIK EROPA UTARA

Benua Eropa secara geologis dan geografis adalah sebuah semenanjung


atau anak benua. Pemisahannya sebagai benua lebih dikarenakan oleh perbedaan
budaya. Batasnya di utara adalah Samudera Arktik, di barat adalah Samudera
Atlantik, dan di selatan dibatasi oleh Laut Tengah. Batas timurnya masih belum
jelas karena pemisahan benua ini sendiri diawali oleh faktor kebudayaan. Batas
yang sering dipakai sebagai batas benua Eropa dan Asia adalah Pegunungan Ural
di Rusia. Benua ini adalah benua terkecil kedua setelah Australia dengan luas
10.600.000 km² (Muller, 2006).

Eropa Utara merupakan bagian dari benua Eropa dan sebuah sebutan bagi
bagian utara Eropa, meski perbatasannya tidak tetap dan memiliki berbagai versi.
Merupakan sebutan yang mengelompokkan negara Nordik. Berikut merupakan
nama-nama Negara di Eropa Utara Beserta dengan Ibukotanya dalam (Dugis,
2015) : (1) Finlandia, nama ibukotanya Helsinki (2) Denmark, nama ibukotanya
Kopenhagen. (3) Aland, nama ibukotanya Mariehamn (4) Norwegia, nama
ibukotanya Oslo (5) Islandia, nama ibukotanya Reykjavik (6) Latvia, nama
ibukotanya Riga (7) Swedia, nama ibukotanya Stockholm (8) Estonia, nama
ibukotanya adalah Tallinn (8) Kepulauan Faroe, nama ibukotanya Torshavn (9)
Lithuania, nama ibukotanya Vilnius (10) Svalbard dan Jan Mayen, nama
ibukotanya Longyearbyen. Berikut merupakan pembagian luas daratan yang ada
di beberapa negara di eropa utara (wikipedia.org) :

No Negara Luas (Km²) Ibu kota


1 Aland 1,552 Mariehamn
2 Denmark 43,094 Kopenhagen
3 Kepulauan Faroe 1,399 Torshavn
4 Finlandia 336,593 Helsinki
5 Guernsey 78 St Peter Port

3
6 Islandia 103,000 Reykjavík
7 Norwegia 324,220 Oslo
8 Kepulauan Svalbard dan Jan 62,049 Longyearbyen
Mayen
9 Swedia 449,964 Stockholm
Sumber : wikipedia.org/wiki/Eropa_Utara

Eropa Utara adalah wilayah yang memiliki karekteristik yang berbeda


dengan wilayah lain, terutama daerah yang dilalui garis khatulistiwa. Karakteristik
tersebut antara lain : Eropa Utara mempunyai iklim yang umumnya dingin pada
setiap wilayah, tanahnya kurang berkembang, sumber daya mineral yang terbatas
dan jarak yang jauh dari daerah/negara lain. Dari enam negara di kawasan ini
yaitu Swedia, Norwegia, Denmark, Finlandia, Estonia dan Islandia hanya
memiliki populasi yang cukup rendah di bawah 26 juta penduduk, yang
merupakan total populasi lebih rendah dari kota Benelux dari Eropa Barat (Muller,
Peter O. 2006).
Eropa Utara adalah bagian utara atau wilayah Eropa. Meskipun tidak ada
batas wilayah yang jelas secara geografis, Eropa Utara dapat dianggap terdiri
sekitar dari seluruh Eropa atas 52 paralel utara yang meliputi (dari barat ke
timur) : Islandia, Republik Irlandia, Isle of Man, Inggris, Kepulauan Faroe,
Belanda, Jerman utara, Denmark, Norwegia, Swedia, Polandia utara, Finlandia,
Estonia, Latvia, Lithuania, Belarus dan laut Rusia. Namun pembatasan wilayah
secara skala kecil juga dapat digunakan berdasarkan faktor geografis lainnya,
seperti iklim dan ekologi. Greenland, secara geografis merupakan bagian dari
Amerika Utara, secara politis bagian dari Kerajaan Denmark dan dapat
dimasukkan tergantung pada dimensi wilayah masing-masing.
Sementara Eropa Utara tumpang tindih dengan sebagian wilayah yang ada
di Eropa Utara-Barat, Eropa Utara-Tengah dan Eropa Utara-Timur, akan tetapi
Eropa Utara tidak berbatasan dengan Eropa Selatan. Negara-negara Eropa tengah-
barat (seperti Belgia), daerah pusat (seperti Austria) atau daerah pusat-timur
(seperti Slowakia) umumnya tidak dianggap sebagai bagian dari Eropa Utara atau
Eropa Selatan. Fitur geografis yang paling penting dari Eropa Utara yaitu Plain di

4
pertengahan utara Eropa, Semenanjung Fennoscandian di ujung utara, Kepulauan
Inggris di barat laut dan Plain Eropa Timur di sebelah timur (en.wikipedia.org).

Sumber : Muller, Peter O. 2006

Eropa Utara terdiri sekitar Semenanjung Skandinavia, semenanjung


Jutland, dataran Baltik yang terletak di sebelah timur dan pulau-pulau yang
terbentang lepas pantai dari daratan Eropa Utara, Greenland, dan benua Eropa
utama. Daerah ini tergolong dari daerah yang memiliki aktivitas vulkanik jauh di
barat laut terutama Islandia dan Jan Mayen. Daerah pesisir barat pegunungan
membentang dari bagian pegunungan Britania Raya dan Irlandia ke pegunungan
Skandinavia memuncak di Norwegia, pegunungan utara tengah dan perbukitan

5
Swedia (yang merupakan kaki bukit pegunungan Skandinavia) dan dataran timur
besar yang terdiri dari beberapa negara yaitu Lithuania, Latvia, Estonia dan
Finlandia. Wilayah ini memiliki ekstrim barat selatan sekitar 50 derajat utara dan
ekstrim utara 81 derajat utara. iklim seluruh wilayah ini adalah sedikit terpengaruh
oleh Gulf Stream. Dari iklim barat bervariasi dari iklim subarctic maritim dan
kelautan. Di utara dan iklim sentral umumnya subarctic atau Arktik dan untuk
iklim timur sebagian besar subarctic dan subtropis/benua.

Sama seperti iklim di seluruh wilayah, vegetasi juga sangat bervariasi,


dengan tundra jarang di utara dan pegunungan yang tinggi, hutan boreal tumbuh
di utara-timur dan wilayah tengah terdapat hutan konifer beriklim (sebelumnya
dari yang mayoritas adalah di Dataran Tinggi Skotlandia dan barat selatan
Norwegia) dan hutan berdaun lebar subtropis yang tumbuh di daerah selatan, barat
dan timur beriklim sedang. (Muller, 2006).

2.2 POTENSI WILAYAH BENUA EROPA UTARA

Swedia

Swedia merupakan sebuah negara Nordik di Skandinavia, Eropa Utara.


Negara ini berbatasan dengan Norwegia di barat dan Finlandia di timur laut, Selat
Skagerrak dan Selat Kattegat di barat daya, serta Laut Baltik dan Teluk Bothnia di
timur. Swedia terhubung dengan Denmark melalui sebuah jembatan-terowongan
melewati Oresund. Sebagian besar penduduk tinggal di setengah belahan selatan
negara. Swedia Utara sebagian besar merupakan kawasan pertanian sedangkan di
utara sebagian besar hutan. Swedia bagian dari kawasan geografi Fennoscandia.

Swedia sudah lama mengekspor bahan mentah atau bahan setengah jadi ke
negara-negara industri akan tetapi Swedia juga membuat produk setengah jadi dan
produk jadi pada negara mereka sendiri, termasuk mobil, barang elektronik,
stainless steel, furnitur dan barang pecah belah. Sebagian besar dari produksi ini
didasarkan pada sumber daya lokal, termasuk cadangan bijih besi utama di Kiruna
di ujung utara (ada pabrik baja di Lulea). Manufaktur Swedia berbeda dengan
yang beberapa negara di Eropa Barat. Perkembangan manufaktur di Swedia di

6
kota-kota kecil dan menengah mengkhususkan pengembangan dalam produk-
produk tertentu yang menghasilkan energi (Muller, 2006).

Norwegia

Norwegia tidak membutuhkan industri tenaga nuklir untuk memasok


kebutuhan energi. Telah menemukan peluang ekonomi pada, di, dan di bawah
industri perikanan laut norway, kini ditambah dengan peternakan ikan yang sangat
efisien, lama telah menjadi landasan ekonomi, dan pedagang laut yang
membentang wold. Namun sejak tahun 1970-an, kehidupan ekonomi Norwegia
telah diubah oleh karunia minyak dan gas alam ditemukan di sektor dari Laut
Utara. Dengan patch terbatas tanah diolah, relief tinggi, hutan extensve, dingin
utara, dan pantai spektakuler fjorded, Norwegia tidak ada dibandingkan dengan
pembangunan pertanian atau industri Swedia. Its kota, dari capial Oslo dan
pelabuhan Laut Utara dari Bergen ke fokus nasional bersejarah Trondheim serta
Arctic Ham merfest, berbaring di pantai dan memiliki koneksi darat sulit. Provinsi
utara terisolasi dari Finnmark bahkan telah menjadi adegan gerakan otonomi
antara adat Saami reideer-herdinf. Norwegia (populasi 4,6 juta) telah digambarkan
sebagai kalung, manik-manik yang dihubungkan oleh tertipis helai. Tapi ini tidak
dibatasi pembangunan nasional. Norwegia pada tahun 2003 memiliki tingkat
pengangguran terendah kedua di Eropa (setelah luxembourg kecil). Di Trens
pendapatan per kapita, Norwegia adalah ketiga terkaya di dunia. Norwegia
memiliki kesadaran nasional yang kuat dan semangat kemandirian. Pada tahun
1994, ketika Swedia dan Finlandia sebagai untuk bergabung dengan Uni Eropa,
Norwegia lagi mengatakan tidak. Mereka tidak ingin perdagangan kemandirian
ekonomi mereka untuk peraturan yang lebih besar, bahkan mungkin lebih aman,
Eropa (Muller, 2006).

Denmark

Teritorial kecil dengan standar Skandinavia, memiliki populasi 5,4 juta,


kedua terbesar di kawasan Nordik setelah sweden. terdiri dari semenanjung
Jutland dan beberapa pulau di timur di pintu gerbang ke laut Baltik, itu adalah
salah satu pulau-pulau ini, Sjaelland, bahwa ibukota Kopenhagen berada.

7
Kopenhagen, "Singapura dari Baltik" telah lama menjadi pelabuhan yang
mengumpulkan, menyimpan, dan transships jumlah besar barang. Ini istirahat
fungsi massal ada karena banyak kapal laut tidak bisa masuk ke laut Baltik
dangkal, membuat kota sebuah entrepot mana fasilitas dan kegiatan pemindahan
menang. Penyelesaian Oresund Bridge-terowongan Link ke Swedia selatan pada
tahun 2000 lebih ditingkatkan situasi Copenhagen.

Denmark tetap kerajaan, dan dalam beberapa abad pengaruh danish masa
lalu menyebar jauh melampaui batas-batas yang sekarang. Sisa-sisa periode yang
sekarang menantang pemerintahan Denmark. Greenland berada di bawah
kekuasaan Denmark setelah persatuan dengan Norwegia (1380) dan tetap domain
Denmark ketika itu serikat berakhir (1814). Pada tahun 1953 Status Greenland
berubah dari koloni terlalu provinsi, dan di tahun 1979 60.000 penduduk diberi
aturan rumah dan nama Inuit: Kalaallit Nunaat. Mereka segera melaksanakan
haknya oleh dengan menggambar dari serikat europan, dari mana mereka telah
menjadi bagian ketika Denmark bergabung. ketergantungan bergolak lain adalah
Pulau Faroe, terletak antara Skotlandia dan Islandia. Ini 17 pulau-pulau kecil dan
45.000 penghuninya diberikan pemerintahan sendiri pada tahun 1948, lengkap
dengan bendera dan mata uang mereka sendiri, tapi bahkan ini tidak cukup untuk
meredakan tuntutan total independensi. Sebuah referendum pada pertengahan
2001 menegaskan bahwa bahkan Denmark tidak kebal dari pasukan devolutionary
Eropa (Muller, 2006).

Finlandia

Teritorial hampir sama besar dengan Jerman hanya memiliki 5,2 juta
penduduk sebagian besar dari mereka terkonsentrasi di trangle dibentuk oleh
capital. helsinki, pusat tekstil yang memproduksi, tampere dan pusat pembuatan
kapal. Turku Sebuah lahan hutan cemara dan danau glasial, Finlandia memiliki
ekonomi yang telah lama ditopang oleh kayu dan kayu orang produktif, telah
mengembangkan diverifikasi ekonomi di mana mendatang pabrikan mesin presisi
dan peralatan telekomunikasi serta tumbuhnya tanaman pokok merupakan kunci.
Seperti di Norwegia suatu Swedia, tantangan lingkungan dan lokasi relatif telah
menciptakan lanskap budaya Nordic di Finlandia tetapi finns bukan orang

8
Skandinavia; link linguistik dan bersejarah mereka bukan dengan Estonia di Teluk
Finlandia. Kelompok etnis yang berbicara finno-ugrik secara luas tersebar Aroos
og tiga "negara-negara Baltik".

Finlandia merupakan salah satu negara yang terletak di Eropa Utara yang
merupakan negara dengan ekonomi yang maju dan punya track record yang bagus
dalam dunia pendidikannya. Populasi negara ini hanya sekitar lima juta orang,
sangat kecil untuk ukuran sebuah negara dan hanya terdiri dari suku yang sama.
Finlandia telah terbukti mampu mencetak putra-putri bangsanya menjadi generasi
yang berjiwa kompetitif di dunia pendidikan. Pada tahun 2001, pelajar asal
Finlandia mendapatkan skor tertinggi dalam tes PISA international meskipun
menurun pada tahun 2012, mereka tetap berada di peringkat 12 dibandingkan
pelajar Amerika yang berada di peringkat 36. Kesuksesan besar yang didapat
Finlandia adalah karena sistem pendidikannya yang lebih terfokus pada
matematika, ilmu pengetahuan alam dan teknologi (Dugis, 2015).

Finlandia, sebuah negara bagian Eropa Utara yang merupakan produsen


ponsel bermerk Nokia diklaim sebagai negara yang memiliki sistem pendidikan
terbaik nomor satu di dunia. Berdasarkan suvei PISA (Programme for
International Study Assessment) yang dilakukan oleh OECD (Organization for
Economic Cooperation and Development) yang mana survei ini merupakan alat
untuk mengukur dan melakukan komparasi terkait kemampuan belajar siswa
berumur 15 tahun dari berbagai negara dilihat dari kecakapan baca tulis, sains,
dan matematika. Negara ini berhasil menempatkan dirinya pada urutan ketiga
teratas setelah Cina dan Korea (hasil survei PISA 2009). Meskipun tidak berada di
posisi pertama, namun Finlandia terbukti secara serius dan konsisten mampu
mempertahankan posisinya di urutan teratas sejak survei PISA tahun 2000 hingga
tahun 2009 (Kompasnia.com).

Finlandia berhasil menjadikan dirinya sebagai negara dengan sistem


pendidikan terbaik nomor satu di dunia. Hal ini tentu tidak terlepas dari kerja
keras dan keseriusan pemerintah untuk melakukan komitmen demi mensukseskan
pendidikan nasional. Ada beberapa prosedur dalam sistem pendidikan di Finlandia
yang berbeda dengan sistem pendidikan negara lainnya di dunia. Finlandia tidak

9
menerapkan sistem stratifikasi sekolah, tidak ada istilah sekolah favorit atau pun
sekolah rakyat. Semua sekolah di negara ini adalah sama, namun yang menjadi
pembeda adalah opsi pelajaran bahasa dan olah raga. Sehingga setiap orang di
sana menentukan pilihan sekolahnya bukan berdasarkan cluster sekolah terfavorit
atau termahal, tetapi berdasarkan jenis bahasa dan olah raga yang ingin ia pelajari.
Hampir semua sekolah merupakan milik pemerintah. Pemerintah tidak membeda-
bedakan antar sekolah, karena setiap orang berhak mendapatkan pendidikan yang
sama mapan. Finlandia menerapkan konsep testless dalam kegiatan pembelajaran.
Artinya, siswa tidak terlalu banyak dibebani oleh tes atau ujian, bahkan tidak ada
UTS, UAS, atau ujian nasional seperti yang dilakukan di Indonesia. Siswa
menempuh tes hanya ketika ia akan memasuki perguruan tinggi saja. Ujian tidak
banyak dilakukan karena ujian adalah alat evaluasi yang sifatnya mengukur
kemampuan secara generik dan tidak mampu melihat kecerdasan setiap siswa
secara spesifik karena setiap siswa memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-
beda. Guru di finlandia hanya berfokus pada upaya-upaya untuk mengoptimalkan
kecerdasan siswa melalui bimbingan aktivitas pembelajaran di kelas. Kurikulum
bersifat fleksibel. Artinya, kurikulum didesain dan diserahkan kewenangannya
pada pemerintah daerah berlandaskan budaya dan kearifan lokal karena potensi
dan karakteristik setiap daerah tidaklah sama. Sehingga masing-masing daerah
dapat mengoptimalkan setiap potensinya. Pendidikan Finlandia tidak menerapkan
sistem ranking. Karena pendidikan diciptakan sebagai alat untuk bekerja sama,
bukan sebagai alat untuk bersaing dan berkompetisi. Sistem ranking dianggap
dapat melumpuhkan motivasi siswa untuk belajar (Dugis, 2015).

Islandia

Islandia, yang vulkanik, pulau gletser bertabur di perairan dingin dari


Atlantik utara di selatan adalah lingkaran tic, adalah negara keenam di wilayah
ini. Dihuni oleh orang-orang dengan ancestris Skandinavia (populasi 295.000),
Islandia dan kepulauan tetangga yang kecil, Westermann Kepulauan, adalah
kepentingan ilmiah khusus karena mereka berbaring di Mid-Atlantic Ridge, di
mana Eurasia dan Amerika utara lempeng tektonik dari kerak bumi yang tanah
divergen dan baru dapat terlihat. Populasi Islandia adalah hampir benar-benar

10
perkotaan, dan ibukota, Reykjavik, berisi sekitar setengah negara di penghuninya.
geografi ekonomi bangsa hampir seluruhnya berorientasi pada perairan sekitarnya,
yang panen seafood memberikan Islandia salah satu standar tertinggi di dunia
hidup - tetapi pada risiko overfishing. Perselisihan lahan perikanan dan kuota ikan
telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir; yang Islandia berpendapat
bahwa, tidak seperti norwegiansor yang yang Inggris, mereka memiliki sedikit
atau tidak ada kesempatan ekonomi alternatif (Muller, 2006).

Latvia

Negeri yang memisahkan diri dari Uni Sovyet pada 1991 ini kini menjadi
anggota Uni Eropa dengan mata uang Euro. Pada 2013, PDB per kapita Latvia
adalah USD 13.984. Produk utama negeri berpenduduk 2 juta jiwa (tahun 2012)
ini adalah pengolahan kayu, makanan, produk pertanian, mesin dan ekektronika.
Disamping itu, Latvia memiliki keunggulan dalam teknologi pembangkit listrik
berbasis hidroelektrik, biomass dan biogass. Pada Januari - Oktober 2013, nilai
perdagangan Indonesia-Latvia adalah sebesar USD 46,33 juta (Kementerian Luar
Negeri Republik Indonesia, 2013).

Estonia

Estonia nirthermmost dari tiga "negara-negara Baltik" adalah taman dari


eurupe Nordic berdasarkan Finlandia ikatan etnis dan bahasa, tetapi selama
periode kontrol Soviet 1940-1991, tructure demografi entonia berubah drastis :
hari ini abaout 25 persen dari 1,3 juta penduduknya adalah Rusia, yang sebagian
besar datang ke sana sebagai penjajah Setelah masa sulit penyesuaian, Estonia
hari ini terus maju dari tetangga Baltic dan penangkapan dengan rekan-rekan
Nordic nya. lalu lintas yang ramai link Tallinn, ibukota, dengan Helsinki, dan zona
perdagangan bebas baru di pelabuhan Muuga memfasilitasi perdagangan dengan
Rusia. Tapi yang lebih penting untuk masa depan Estonia adalah masuknya ke Uni
Eropa 2004 (Muller, 2006).

Diantara negara-negara pecahan Uni Soviet, pendapatan per kapita Estonia


termasuk yang paling tinggi. Pada tahun 2013, PDB per kapita negara
berpenduduk 1,28 juta jiwa (2013) ini mencapai USD 18.127. Negara ini juga

11
terkenal dengan perkembangan teknologi informasinya yang cukup pesat. Salah
satu wujudnya adalah perangkat lunak komunikasi Skype yang saat ini sudah
digunakan di seluruh dunia. Penopang utama perekonomian Estonia adalah
industri pengolahan minyak, telekomunikasi, tekstil, bahan kimia, perbankan,
jasa, makanan, perikanan, kayu, elektronika, perkapalan dan transportasi.
Ketergantungan Estonia akan impor energi juga menjadikan sektor energi
terbarukan berkembang pesat. Pada Januari - Oktober 2013, nilai perdagangan
Indonesia - Estonia mencapai USD.37,65 juta (Kementerian Luar Negeri
Republik Indonesia, 2013).

Lithuania

Negara dengan ibukota Vilnius ini merupakan salah satu anggota Uni
Eropa di kawasan Eropa Tengah dan Timur yang pertumbuhan ekonominya cukup
tinggi. Bahkan, PBB menggolongkan Lithuania sebagai negara dengan Indeks
Pembangunan Manusia yang Tinggi. Hal itu salah satunya terlihat dari PDB per
kapita negara berpenduduki 2,95 juta jiwa ini, yang pada tahun 2013 mencapai
USD 15.632. Sektor ekonomi Lithuania bertumpu pada ekonomi berbasis ilmu
pengetahuan dengan penekanan pada bioteknologi dan manufaktur. Selain itu,
industri teknologi informasi juga memegang peranan penting dalam menyokong
perekonomian negara yang pada tahun 2013 mengetuai Uni Eropa ini. Pada
Januari sampai Oktober 2013, nilai perdagangan Indonesia-Lithuania mencapai
USD.29,97 juta (Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, 2013).

2.3 PERMASALAHAN BENUA EROPA UTARA

Dinamika Negara-Negara Baltik (permasalahan identitas negara)

Latvia, Lithuania dan Estonia merupakan negara-negara bekas satelit Uni


Soviet yang berada di kawasan Laut Baltik. Sama halnya dengan negara-negara
Eropa Tengah, 3 negara ini masih dianggap sebagai negara-negara satelit Soviet.
Latvia, Lithuania dan Estonia setelah keruntuhan dari Uni Soviet tiga negara ini
mendapatkan permasalahn terkait identitas. Dikarenakan Latvia, Lithuania dan
Esthonia merupakan tiga negara yang dulunya termasuk ke dalam wilayah
kekuasan Uni Soviet. Sehingga adanya idententitas dari masing-masing negara ini

12
dihapuskan dan diganti menjadi satu identitas yaitu identitas Uni Soviet atau yang
disebut dengan sovietisasi. Sovietisasi merupakan program yang digalakkan
terutama di era Joseph Stalin untuk menghapus identitas negara-negara ini dan
menggantinya menjadi identitas Uni Soviet. Hanya ada satu bahasa yang
digunakan dan diterapkan yaitu bahasa Rusia, bahasa Rusia ini dipakai sebagai
salah satu elemen identitas di Uni Soviet. Oleh sebab itu kemudian, tiga negara ini
mengalami permasalahan identitas ketika Uni Soviet runtuh dan menjadi negara
independen. Mereka tidak memiliki identitas dan berada dalam posisi yang tidak
nyaman (Dugis, 2015).

Ketiga negara ini tidak memiliki identitas dan berada dalam posisi yang
tidak nyaman karena masih dianggap sebagai negara-negara satelit Soviet dan
menamakan posisi ketiga negara Baltik dalam keterjepitan dan ketidak nyamanan
(Dugis, 2015). Namun yang menjadi persoalan utama dari 3 negara Baltik ini
dalam mendapatkan identitas dan keinginan mereka untuk menghindari pengaruh
Rusia kembali ke kawasannya ialah keberadaannya dalam kontestasi dua aktor
besar yaitu Barat dan Rusia yang berusaha mengembalikan great powernya. Selain
itu negara-negara ini menjadi grey zone di Eropa atau sebuah kawasan yang tidak
jelas posisinya karena besarnya persaingan Barat dan Rusia dan mampu menjadi
negara penjembatan antara Barat dan 3 negara ini diperkirakan menyimpan
sumber daya alam strategis yang menjadi daya tarik bagi Rusia atau Barat. Akan
tetapi, penjelasan tepat mengenai mengapa 3 negara Baltik ini menjadi seperti
kawasan dengan persaingan Barat dan Rusia adalah karena kawasan ini masih
menyimpan nilai strategis terkait persebaran pengaruh. Mengingat Rusia masih
terus berambisi untuk memegang kendali terhadap negara-negara bekas satelitnya
sementara Barat yang juga ingin mempertahankan posisinya di kawasan Timur
Eropa ini. Selain soal posisinya yang tidak nyaman, Latvia, Lithuania, dan Estonia
memilih untuk kemudian berusaha terintegrasi dengan NATO dan Uni Eropa.
Integrasi secara regional dan aliansi dinilai akan membantu 3 negara ini untuk
mengatasi permasalahan yang dihadapi serta meningkatkan stabilitas di kawasan
ini. Sebagai negara yang masih termasuk ke dalam benua Eropa, negara-negara di
kawasan Baltik juga turut berperan dalam NATO dan juga Uni Eropa.

13
Dalam hal ini Browning & Joenniemi (2004) menjelaskan bahwa upaya
bergabungnya untuk terintegrasi dengan NATO dan Uni Eropa akan memberi
jaminan keamanan dan stabilitas bagi Latvia, Lithuania, dan Estonia. Salah satu
alasan negara-negara Baltik terus berusaha mengembangkan hubungan dengan
NATO maupun Uni Eropa adalah kedua komunitas ini digunakan negara-negara
Baltik untuk menghindari Rusia. Namun permasalahan yang muncul dari
bergabungnya ketiga negara ini dengan NATO ialah kedekatan yang terjalin antara
NATO dan Rusia akhir-akhir ini yang kemudian menyimpang dari tujuan awal
ketiga negara kawasan Baltik untuk membendung pengaruh Rusia. Hal ini
kemudian menimbulkan dilematik atau kekhawatiran akan adanya peran Rusia di
dalamnya (Browning & Joenniemi, 2004). Sedangkan bergabungnya ketiga
negara Baltik ini dengan Uni Soviet bertujuan untuk dapat mendorong
meningkatkan stabilitas ekonomi dan nasional di 3 negara ini apalagi Uni Eropa
memiliki potensial yang tinggi dalam penciptaan beragam kerjasama yang mampu
menjadi peluang bagus. 3 negara Baltik yaitu Latvia, Lithuania, dan Estonia
memiliki kesamaan dalam arah politik luar negeri mereka. Latar belakang sebagai
mantan negara-negara Uni Soviet membuat 3 negara ini berupaya untuk
mengarahkan politik luar negerinya ke arah Barat Eropa dan menghindari Rusia
(Dugis 2015). Politik luar negeri negara-negara Baltik ini pun terlihat telah
mengadopsi dan mempromosikan nilai-nilai demokrasi serta good governance
sebagai dasar politik luar negeri mereka. Ini bertujuan agar mereka dapat lebih
dekat dengan Barat atau Uni Eropa dan menghindari Rusia berpengaruh kembali
di kawasan ini.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Baltik merupakan kawasan


yang terdiri dari negara-negara yang berbatasan langsung dengan laut Baltik itu
sendiri. Tiga negara yang sangat berperan dalam kawasan Baltik ini adalah
Estonia, Latvia, dan Lithuania. Secara geopolitik, Latvia, Lithuania, dan Estonia
berada dalam posisi yang tidak menguntungkan karena berada di antara dua aktor
besar yaitu barat Eropa dan Rusia dan menjadi battleground dari Rusia dan Barat.
Masuknya 3 negara Baltik ini dalam NATO dan Uni Soviet menjadi pendorong
baginya untuk membendung pengaruh Rusia.

14
Rusia Kecam Pakta Pertahanan Eropa Utara

Rusia mengecam lima negara Nordic atau Eropa utara karena menanda-
tangani pakta pertahanan bersama, dan menuduh pemerintah Eslandia, Norwegia,
Denmark, Finlandia dan Swedia melakukan pendekatan konfrontasi untuk
pertahanan dan masalah keamanan kawasan. Kritikan Kementerian Luar Negeri
Rusia hari Minggu (12/4) dikeluarkan hanya beberapa hari setelah para pemimpin
Nordic, dalam deklarasi resmi, sepakat untuk meningkatkan kerjasama militer
dalam menghadapi apa yang disebut perjanjian itu sebagai tingkah-laku militer
Rusia yang agresif di Ukraina dan negara lain di Eropa. Ketegangan militer antara
Rusia dan pemerintah Barat telah meningkat dengan dramatis dalam 12 bulan
terakhir. Sementara pemberontakan pro-Rusia di Ukraina timur telah
meningkatkan kekuatan dan keterlibatan militer Rusia langsung dalam
pemberontakan itu telah menjadi lebih jelas. Para menteri Nordic juga menyebut
kegiatan militer dan intelijen Rusia yang meningkat di Baltik dan militer Rusia
yang terus berhadapan di perbatasan negara-negara Nordic dan NATO. Para
menteri Nordic menyebut kegiatan militer Rusia sebagai tantangan terbesar
terhadap keamanan Eropa (voaindonesia.com).

15
EROPA BARAT

2.4 FISIOGRAFIS EROPA BARAT

Negara-negara di kawasan Eropa Barat tediri atas sekelompok pulau di lepas


pantai barat. Dataran rendahnya bergelombang dan bergunung-gunung. Wilayah
Eropa Barat umumnya dipengaruhi oleh angin barat yang relatif basah. Angin
barat berasal dari arah Samudra Atlantik dan hampir sepanjang tahun bertiup
sehingga di musim dingin suhunya tidak terlalu dingin dan ketika musim panas
suhunya tidak terlalu panas.Pengaruh arus teluk yang bersifat panas menyebabkan
air laut tidak membeku sehingga jalur pelayaran tetap ramai. Di Inggris keadaan
sungainya memiliki estuarium sehingga dapat disinggahi kapal-kapal niaga.
Sungai yang mengalir ke Belanda berasal dari Pegunungan Alpen yang membawa
material berbentuk endapan dan merupakan sumber daya alam potensial. Negara
Eropa Barat lainnya adalah Prancis. Prancis merupakan negara terbesar di
kawasan Eropa Barat. Daerahnya dibentuk oleh Sungai Rhein dan deretan
pegunungan Eropa Besar, seperti Pegunungan Pyrenees, Alpen, dan Jura. Puncak
gunung tertinggi di Prancis dan Eropa ialah Mount Blanc (4807 m).

Jerman

16
Negara Jerman bersatu berdiri tanggal 30 Oktober 1990 setelah runtuhnya
tembok Berlin. Perkembangan sektor perekonomiannya adalah :

Pertanian

Daerah pertanian terdapat di Jerman bagian utara, di daerah dataran rendah, tanah
loess (sejenis tanah endapan) di sebelah selatan, dan di daerah dataran tinggi.
Hasil pertanian berupa gandum, oats, kentang, anggur, dan hop (bahan pembuat
bir). Hop banyak dihasilkan di dataran tinggi Bayern. Kegiatan peternakan banyak
terdapat di dataran rendah Jerman bagian utara, dengan komoditas ternak babi,
sapi, dan biri-biri.

Perindustrian

Jerman merupakan negara di Eropa yang paling maju di bidang industri. Daerah
industri banyak terdapat di daerah pertambangan batu bara yaitu Ruhr dan Rhein.
Hasil industri Jerman berupa mobil (Audi, Mercedes Benz, VW, BMW, dan Opel).
Hasil industri lain berupa tekstil, galangan kapal, pisau, telekomunikasi,
elektronik dan lokomotif.

Kota-kota industri antara lain :


Nama Kota Hasil Industri
- Hamburg Industri galangan kapal
- Stuttgart Industri mobil Mercedes
- Lower Saxony Industri mobil VW
- Wapertal Industri tekstil

2.5 POTENSI WILAYAH EROPA BARAT

Perancis

Perancis merupakan salah satu negara terkaya di dunia yang bertumpu pada sektor
industri dan perdagangan. Perkembangan sektor perekonomiannya adalah :

Pertanian

17
Hasil utama pertanian Perancis adalah gandum (lima besar penghasil gandum
terbesar dunia). Gandum banyak dihasilkan di Cekungan Parsi dan Flande. Hasil
pertanian lainnya adalah anggur (penghasil anggur terbesar kedua dunia) yang
dihasilkan di daerah Champagne dan Bordeaux.

Pertambangan

Perancis merupakan penghasil barang tambang buji besi, bauksit, gipsum, timah,
magnesium, sulfur, uranium, dan zinkum. Daerah penghasil tambang adalah
Lorraine, Provence, Brignoles, dan Largentiere. Perancis juga menghasilkan batu
bara dan minyak bumi yaitu di daerah Lorraine, Nord, Puyde, Calais, dan Lacq.

Perindustrian

Perancis merupakan salah satu negara penghasil baja terbesar yang terdapat di
Usinor Dunkerque dan sebelah barat Marseille. Perancis juga dikenal dengan
industri otomotif dan pesawat terbang yang dipusatkan di kota Paris. Industri
lainnya adalah industri kimia dan elektronik.

Perdagangan

Perancis merupakan negara pengekspor mesin, hasil pertanian, otomotif, bahan-


bahan kimia, telekomunikasi, dan makanan. Perancis merupakan negara
pengimpor mesin, hasil pertanian lain dan minyak mentah

2.6 PENDUDUK EROPA BARAT

Penduduk Eropa terdiri dari berbagai bangsa, antara lain :

1) bangsa Slavia, meliputi Ceko dan Slovakia, Rusia, dan Polandia,

2) bangsa Germania, meliputi Belanda, Inggris, Jerman, Denmark, dan


Skandinavia,

3) bangsa Romania, meliputi Prancis, Spanyol, Italia, dan Portugis.

2.7 PEREKONOMIAN EROPA BARAT

Kegiatan ekonomi negara-negara Eropa Barat berkembang sangat pesat, dengan


adanya kelompok-kelompok ekonomi, seperti MEE dan EFTA. Faktor yang
memengaruhi perekonomian Eropa Barat sebagai berikut.

18
1) Potensi sumber daya alam, meliputi:

- Memiliki lahan pertanian yang produktif,

- Memiliki relief yang datar,

- Kaya akan bahan tambang,

- Teknologi perikanan yang maju,

- Memiliki sungai yang cukup.

2) Potensi sumber daya manusia, meliputi:

Sumber daya manusianya sejak abad ke-17 sudah maju di mana revolusi industri
berkembang di Eropa Barat, yaitu Inggris. Sekitar 80% penduduk usia 15 tahun
selalu melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi.

Posisi Eropa Barat ditinjau dari berbagai aspek

1) Aspek ekonomi

Ditinjau dari sektor pertanian, perindustrian, dan perdagangan, kawasan Eropa


Barat merupakan contoh perubahan yang positif dalam pembangunan dan
peningkatan ekonomi sehingga dapat dianut negara lain.

2) Aspek politik

Adanya sikap primordial karena krisis disintegrasi yang berkepanjangan di


Yugoslavia mengganggu upaya menciptakan Eropa yang aman, damai, dan
demokratis.

3) Aspek sosial budaya

Kehidupan sosial budaya Eropa Barat sangat maju sehingga memengaruhi negara-
negara berkembang. Bahkan banyak wisatawan mancanegara tertarik adanya
peninggalan-peninggalan kebudayaan, seperti Coloseum di Roma, Louvre di
Prancis, dan kasino di Monte Carlo.

19
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Eropa Utara adalah bagian utara atau wilayah Eropa. Meskipun tidak ada
batas wilayah yang jelas secara geografis, Eropa Utara dapat dianggap terdiri
sekitar dari seluruh Eropa atas 52 paralel utara yang meliputi (dari barat ke
timur) : Islandia, Republik Irlandia, Isle of Man, Inggris, Kepulauan Faroe,
Belanda, Jerman utara, Denmark, Norwegia, Swedia, Polandia utara, Finlandia,
Estonia, Latvia, Lithuania, Belarus dan laut Rusia. Namun pembatasan wilayah
secara skala kecil juga dapat digunakan berdasarkan faktor geografis lainnya,
seperti iklim dan ekologi. Greenland, secara geografis merupakan bagian dari

20
Amerika Utara, secara politis bagian dari Kerajaan Denmark dan dapat
dimasukkan tergantung pada dimensi wilayah masing-masing.
Negara-negara di kawasan Eropa Barat tediri atas sekelompok pulau di
lepas pantai barat. Dataran rendahnya bergelombang dan bergunung-gunung.
Wilayah Eropa Barat umumnya dipengaruhi oleh angin barat yang relatif basah.
Angin barat berasal dari arah Samudra Atlantik dan hampir sepanjang tahun
bertiup sehingga di musim dingin suhunya tidak terlalu dingin dan ketika musim
panas suhunya tidak terlalu panas.Pengaruh arus teluk yang bersifat panas
menyebabkan air laut tidak membeku sehingga jalur pelayaran tetap ramai.

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Browning, Christopher S., & Pertti Joenniemi, 2004. Regionality Beyond


Security: The Baltic Sea Region After Enlargement, Cooperation and Conflic,
United States: John wiley & sons inc.

Dugis, Vinsensio, 2015. MBP Rusia, Eropa Timur, dan Asia Tengah SOH321 :
Dynamics of Baltic States. Surabaya: Universitas Airlangga.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. 2013. Majalah Direktorat


Jenderal Amerika dan Eropa. Jakarta: PT. Temprint.

Muller, Peter O. 2006. Regions. United States : Wiley.

21
22

Anda mungkin juga menyukai