Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Eropa secara geologis dan geografis adalah sebuah semenanjung atau anak benua
(jazirah). Pemisahannya sebagai benua lebih dikarenakan oleh perbedaan budaya.
Batasnya di utara adalah Samudera Arktik, di barat adalah Samudera Atlantik, dan di
selatan dibatasi oleh Laut

Tengah. Batas timurnya masih belum jelas karena pemisahan benua ini sendiri diawali
oleh faktor kebudayaan. Batas yang sering dipakai sebagai batas benua Eropa dan Asia
adalah Pegunungan Ural dan Laut Kaspia. Benua ini adalah benua terkecil kedua setelah
Australia dengan luas 10.180.000 km² sedangkan bila dihitung dari populasinya, benua ini
terletak di urutan ketiga (di bawah Asia dan Afrika) dengan 742,5 juta jiwa pada tahun
2013 (seperdelapan penduduk dunia). Eropa memiliki sejarah kebudayaan dan ekonomi
yang panjang, dimulai dari Palaeolitik. Penemuan terakhir di Monte Poggiolo, Italia, dari
ribuan batuan buatan tangan yang ditanggal karbon sejauh 800.000 tahun lalu, memberikan
sebuah bukti penting.

Awal dari budaya demokratik dan individualistik Barat seringkali dikatakan berasal dari
Yunani Kuno, meskipun beberapa pengaruh lainnya, seperti Kristen, juga turut mempunyai
andil atas penyebaran konsep seperti eglitarianisme dan keuniversalan hukum.
Kekaisaran Romawi membagi benua sepanjang Rhine dan Danube selama beberapa abad.
Mengikuti penurunan Kekaisaran Romawi, Eropa mengalami kenaikan dari yang dikenal
sebagai Zaman Migrasi. Periode tersebut dikenal sebagai Zaman Kegelapan sampai ke
Renaisans. Pada masa ini, komunitas monastik terisolasi di Irlandia dan di beberapa tempat
lain menjaga dan mengumpulkan secara hati-hati pengetahuan tertulis yang telah
dikumpulkan sebelumnya. Renaisans dan Monarki Baru menandakan mulainya periode
penemuan, eksplorasi, dan peningkatan dalam pengetahuan ilmiah. Pada abad ke-15
Portugal membuka awal penemuan, yang diikuti oleh Spanyol. Kemudian Perancis,
Belanda, dan Britania Raya turut bergabung dalam membangun kekaisaran kolonial besar
dengan daerah kekuasaan yang luas di Afrika, Amerika, dan Asia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Letak, Luas ,dan Batas Negara Eropa


Benua Eropa terletak di sebelah Barat Benua Asia. Bahkan dapat dikatakan bahwa
Benua Eropa adalah semenanjung bagian Barat Benua Asia yang dibatasi oleh rangkaian
Pegunungan Ural. Secara geografis, Eropa sebenarnya bukanlah suatu benua, namun dari
kemajuan budaya dan peranannya yang menonjol, maka Eropa dapat berdiri sendiri
sebagai suatu kawasan benua. Secara astronomis, Benua Eropa terletak di antara ± 10° BB
- 59° BT dan ± 71° LU - 35° LU, sehingga seluruh wilayahnya berada di belahan bumi
Utara. Luas wilayahnya mencapai ± 10.355.000 km² (± 6,5 % luas wilayah daratan dunia)
dengan batas-batas wilayah berikut ini.
1) Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Arktik
2) Sebelah Timur berbatasan dengan Benua Asia.
3) Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Tengah, Laut Hitam, dan negara Turki.
4) Sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Atlantik.

B. Pembagian Wilayah Eropa


Berdasarkan letaknya, Eropa terdiri atas Eropa Utara, Eropa Selatan. Eropa Barat
dan Eropa Timur.
Berikut ini adalah table pembagian kawasan Benua Eropa.
NO EROPA UTARA EROPA BARAT EROPA SELATAN EROPA TIMUR
1. Denmark Inggris Malta Polandia
2. Norwegia Irlandia Portugal Ceko
3. Slandia Prancis Spanyol Slovakia
4. Finlandia Belgia Italia Austria
5. Swedia Belanda Yunani Rumania
6. Luxemburg Albania Hongaria
7. Jerman Bulgaria Rusia
8. Swis Yugoslavia
9. Serbia
10. Kroasia

C. Kondisi Fisik Negara Eropa


Eropa merupakan satu-satunya benua yang tidak memiliki wilayah gurun. Jika
dilihat dari bentuk wilayahnya, maka benua ini dicirikan dengan bentukan alam
semenanjung yang tersebar di tiga wilayah utama, yaitu Semenanjung Skandinavia di
bagian Utara, Semenanjung Siberia di bagian Barat, dan Semenanjung Italia di bagian
Selatan. Kondisi fisik yang lain akan diuraikan berikut ini.
1) Iklim Eropa merupakan benua yang terletak di lintang tinggi, sehingga terletak di
kawasan beriklim sedang hingga dingin, bahkan ada wilayahnya di bagian Utara yang
telah masuk lingkaran Kutub Utara. Keadaan tersebut menyebabkan Eropa mempunyai
kondisi iklim berikut ini.
a) Di bagian pantai Barat dipengaruhi iklim laut dari Samudra Atlantik, arus hangat
yang mengalir dari Samudra Atlantik menyebabkan kawasan pantai di daerah
tersebut tidak membeku.
b) Di bagian tengah terjadi peralihan iklim maritim yang basah ke iklim kontinen yang
kering.
c) Di bagian Selatan dipengaruhi iklim Laut Mediterania dan angin dari kawasan gurun
yang panas, sehingga kondisi cuacanya menjadi lebih hangat.
d) Di bagian Utara dipengaruhi iklim kutub yang dingin.

2 ) Gunung dan pegunungan di Eropa


Wilayah pegunungan di Eropa terdapat di bagian semenanjung-semenanjungnya
yang dibedakan atas pegunungan tua di kawasan Utara dan pegunungan lipatan muda di
kawasan Selatan.
Pegunungan di Eropa, yaitu gugusan pegunungan tua di Norwegia yang
membentang dari Utara ke Selatan dengan puncak tertinggi Gunung Galdhopiggen
(2.470 m), Pegunungan Alpen di kawasan Mediterania dengan puncak tertinggi di
Mount Blanc (4.808 m), Pegunungan Kaukasus di sebelah Selatan dengan puncak
tertinggi di Gunung Elbrus (5.633 m), dan Pegunungan Ural di sebelah Timur yang
merupakan batas alam antara Benua Eropa dengan Benua Asia. Gunung-gunung di
wilayah Benua Eropa pada umumnya masih aktif, namun tidak terlalu tinggi, dan
puncaknya diselimuti salju.
3 ) Sungai dan danau di Eropa
Sungai-sungai di Eropa pada umumnya dijadikan sebagai batas alam antarnegara,
seperti Sungai Rhein (1.320 km) yang menjadi batas alam negara Swiss, Liechtenstein,
Austria, Prancis, dan Jerman. Selain itu, terdapat juga Sungai Elbe dan Dapude di
Jerman, Sungai Loire dan Sungai Ruhr di Prancis, serta Sungai Uber dan Sungai
Weiche di Polandia.
Sungai-sungai tersebut pada umumnya berhulu di Pegunungan Alpen dan
bermuara di Laut Baltik dan Laut Utara. Adapun persebaran danau di kawasan Eropa
banyak dijumpai di kawasan Utara, seperti Danau Vattern, Danau Vanem, Danau
Hyalmaren, Danau Stasyon di Swedia, Danau Orevesii, Danau Paulavesi, Danau
Ouluyami, Danau Inari di Finlandia, Danau Onega, dan Danau Ladoga di Rusia.

4 ) Flora dan fauna di Eropa


Flora dan fauna yang berkembang di Benua Eropa pada dasarnya sama dengan
flora dan fauna yang berkembang di kawasan beriklim sedang dan dingin. Jenis flora
yang tumbuh di kawasan ini, adalah hutan konifera (tumbuhan berdaun jarum) dan
hutan yang meluruhkan daunnya di musim gugur.
Jenis flora yang lain adalah pohon maple, ek, iris, lily, dan zaitun. Adapun fauna
khas yang hidup di Eropa adalah rusa, beruang kutub, serigala, ikan tuna, dan ikan
haring.

D. Karakteristik Benua Eropa


Benua Eropa memiliki karakteristik atau ciri khas yang dapat membedakan dari
benua-benua lain yang ada di muka bumi ini. Berikut ini beberapa karakteristik Benua
Eropa.
1) Benua Eropa memiliki banyak fyord di kawasan Utara (Skandinavia).
2) Benua Eropa mayoritas penduduknya tinggal di daerah perkotaan.
3) Benua Eropa merupakan benua pertama yang telah menerapkan sistem mata uang
tunggal, yaitu Euro.
4) Benua Eropa dilalui garis bujur 0° sebagai awal perhitungan waktu dunia.
5) Di Benua Eropa terdapat wilayah rawa terluas, yaitu Rawa Pripet (± 46.950 km²) di
perbatasan Belarusia - Rusia.
6) Benua Eropa memiliki lima negara terkecil di dunia, yaitu Liechtenstein, Andora,
Monaco, San Marino, dan Vatikan.
7) Di Benua Eropa terdapat negara-negara pelopor kolonisasi dan penjelajahan samudra,
seperti Inggris, Portugal, Spanyol, Prancis, dan Belanda.
8) Benua Eropa memiliki pusat bahasa internasional, yaitu bahasa Inggris.
9) Benua Eropa memiliki bangunan-bangunan keajaiban dunia, seperti menara Eiffel di
Prancis,

E. Kondisi Sosial
Eropa termasuk benua terpadat kedua setelah Asia. Jumlah penduduknya mencapai
lebih dari 727 juta jiwa. Etnik-etnik di Eropa memiliki sekitar 50 bahasa dalam ratusan
dialek daerah. Meskipun mayoritas penduduknya berkulit putih, namun mereka dapat
dibedakan atas beberapa etnik utama berikut ini.
1) Etnik Mediteran, tinggal di kawasan Eropa Selatan dan Barat dengan ciri-ciri bermata
cokelat dan berambut hitam.
2) Etnik Slavia, tinggal di kawasan Eropa Timur dengan ciri-ciri bermata abu-abu kebiruan
dan berambut pirang keputih-putihan.
3) Etnik Alpen, tinggal di kawasan tengah dengan ciri-ciri bermata cokelat dan berambut
pirang kecoke.

F. Mengenal Beberapa Negara Di Eropa


1. Inggris
Ibukota Negara : London
Pemerintahan : Kerajaan Konstitusional
Kepala Negara : Raja / Ratu
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Bahasa Resmi : Bahasa Inggris
Ekonomi Negara : Perindustrian, pertanian, peternakan, pertambangan dan perdagangan
Lagu Kebangsaan: God Save The Queen
Mata Uang : Pondsterling

2. Belanda
Ibukota Negara : Amsterdam
Pemerintahan : Kerajaan Konstitusional
Kepala Negara : Raja / Ratu
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Bahasa Resmi : Bahasa Belanda
Ekonomi Negara : Perindustrian, pertanian, peternakan dan perdagangan
Lagu Kebangsaan : Willhelmus van Nassouwe
Mata Uang : Golden

3. Jerman
Ibukota Negara : Berlin
Pemerintahan : Republik
Kepala Negara : Presiden
Kepala Pemerintahan : Kanselir
Bahasa Resmi : Bahasa Jerman
Ekonomi Negara : Perindustrian, pertanian, pertambangan dan perdagangan
Lagu Kebangsaan : Deutschland Lied
Mata Uang : Mark

4. Perancis
Ibukota Negara : Paris
Pemerintahan : Republik
Kepala Negara : Presiden
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Bahasa Resmi : Bahasa Perancis
Ekonomi Negara : Perindustrian, pertanian, pertambangan dan perdagangan
Lagu Kebangsaan : La Marseillaise
Mata Uang : Franc

5. Portugal
Ibukota Negara : Lisabon
Pemerintahan : Republik
Kepala Negara : Presiden
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Bahasa Resmi : Bahasa Portugis
Ekonomi Negara : Perindustrian, pertanian, pariwisata dan perdagangan
Lagu Kebangsaan : A Portuguesa
Mata Uang : Escudo
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Eropa secara geologis dan geografis adalah sebuah semenanjung atau anak benua
(jazirah). Pemisahannya sebagai benua lebih dikarenakan oleh perbedaan budaya.
Batasnya di utara adalah Samudera Arktik, di barat adalah Samudera Atlantik, dan di
selatan dibatasi oleh Laut Tengah. Batas timurnya masih belum jelas karena pemisahan
benua ini sendiri diawali oleh faktor kebudayaan. Batas yang sering dipakai sebagai batas
benua Eropa dan Asia adalah Pegunungan Ural dan Laut Kaspia

Benua Eropa terletak di sebelah Barat Benua Asia. Bahkan dapat dikatakan bahwa
Benua Eropa adalah semenanjung bagian Barat Benua Asia yang dibatasi oleh rangkaian
Pegunungan Ural. Secara geografis, Eropa sebenarnya bukanlah suatu benua, namun dari
kemajuan budaya dan peranannya yang menonjol, maka Eropa dapat berdiri sendiri
sebagai suatu kawasan benua. Secara astronomis, Benua Eropa terletak di antara ± 10° BB
- 59° BT dan ± 71° LU - 35° LU, sehingga seluruh wilayahnya berada di belahan bumi
Utara.

Anda mungkin juga menyukai