PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Persebaran Negara-negara di muka bumi meliputi, benua Asia ada 50 negara,
benua Eropa ada 50 negara, benua Amerika 35 negara, benua Afrika 53 negara, dan
benua Australia 1 negara, dan beberapa Negara di daerah Oseania. Masing- masing
Negara memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan keadaan alam maupun dengan
keadaan penduduknya. Keadaan alam meliputi lokasi, iklim, bentuk muka bumi,
geologi, flora dan fauna, kondisi penduduk serta keadaan ekonomi.
Benua Asia merupakan benua terbesar di dunia. Luas Benua Asia mencapai
44.391.000 km2. Secara astronomis, Asia terletak pada 26'BT - 169'BB dan 11'LS -
77'LU. Secara geografis, Asia terbagi atas lima kawasan yakni kawasan Asia Barat,
Asia Timur, Asia Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara. Para ahli menetapkan
bahwa batas Benua Asia ialah dengan Samudra Arktik di utara, dengan Samudra
Hindia di selatan, dengan Benua Eropa, Pegunungan Ural, Laut Kaspia, Laut Hitam,
Selat Bosporus, Selat Dardanella, Laut Tengah, Terusan Suez, dan Laut Merah di barat,
serta dengan Selat Bering dan Samudra Pasifik di timur.
Berbeda dengan negara-negara lain Indonesia merupakan sebuah negara
kepulauan di Asia Tenggara yang memiliki 17.504 pulau besar dan kecil, sekitar 6.000
di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar di sekitar khatulistiwa, serta memiliki
iklim tropis. Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6° Lintang Utara - 11° Lintang
Selatan dan dari 95° Bujur Timur - 141° Bujur Timur. Indonesia merupakan negara
kepulauan terbesar di dunia, memiliki posisi geografis yang sangat unik dan strategis.
Hal ini dapat dilihat dari letak geografis Indonesia yang berada di antara dua samudera
yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Letak geografis Indonesia sekaligus
berada di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia/Oseania.
Letak geografis merupakan salah satu faktor yang menentukan masa depan dari
suatu negara dalam melakukan hubungan internasional. Letak geografis suatu negara
sangat menentukan peristiwa-peristiwa yang memiliki pengaruh secara global. Robert
Kaplan menuturkan bahwa pengaruh geografis secara luas akan menjadi faktor yang
mempengaruhi berbagai peristiwa lebih dari pada yang pernah terjadi sebelumnya.
Keadaan demikian ini yang menjadikan Indonesia menjadi tumpuan kunjungan
orang asing. Letak geografisnya yang strategis, merupakan jalan silang bagi lalu lintas
perdagangan internasional. Ditambah dengan kekayaan alamnya yang melimpah ruah
menjadikan Indonesia sebagai tumpuan perhatian negara-negara lain baik di bidang
politik, sosial ekonomi dan keamanan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi di
bidang transportasi.
Dari uraian di atas maka disini penulis ingin mnyusun sebuah makalah tentang
beberapa keadaan alam negara-negara di dunia khususnya di 3 negara berikut yaitu
negara Inggris, Negara Australia dan Negara Mesir.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam makalah ini
adalah :
1. Bagaimana Kondisi Alam Negara Inggris ?
2. Bagaimana Kondisi Alam Negara Australia ?
3. Bagaimana Kondisi Alam Negara Mesir ?
BAB II
PEMBAHASAN
KONDISI ALAM NEGARA DI DUNIA
Australia memiliki lebih dari 378 spesies mamalia, 828 spesies burung, 300
spesies kadal, 140 spesies ular, dan dua spesies buaya. Beberapa dia antaranya yang
sangat terkenal dan menjadi simbol atau ikon Australia, yakni: kanguru, wallabi, koala,
dan setan tasmania (tasmanian devil).
Selain itu, Australia memiliki beberapa fauna asli seperti dingo, platypus,
currawong, angsa hitam, kookaburra, dan lybird. Fauna lainnya adalah ular yang
banyak ditemukan di Australia. Australia memiliki banyak ular berbisa. Bahkan, 21
dari 25 ular paling mematikan ada di Australia.
Selain keanekaragaman hayati di daratan, Australia juga memiliki
keanekaragaman hayati di lautan. Australia memiliki 4.000 jenis ikan. Negara ini juga
memiliki sistem terumbu karang terbesar di dunia yang bernama Great Barrier Reef.
Beberapa spesies di lautan Australia antara lain hiu putih besar, hiu paus raksasa, dan
ubur-ubur kotak (the box jellyfish) yang merupakan binatang paling berbisa di dunia.
Kondisi Penduduk Australia
Jumlah penduduk Australia mencapai 23,9 juta (WPDS, 2015). Angka
pertumbuhan populasinya mencapai 1,15%/tahun. Jumlah penduduk Australia relatif
kecil jika dibandingkan dengan luas negaranya yang sangat besar. Kepadatan penduduk
Australia hanya 3,1 orang/km2, dan sekitar 89% penduduknya tinggal di daerah
perkotaan.
Penduduk asli Australia adalah Suku Aborigin. Penduduk lainnya merupakan
pendatang dari berbagai negara dan benua. Rata-rata ada 393 pendatang atau imigran
per hari ke Australia. Struktur penduduk Australia berdasarkan usia menunjukkan
bahwa 18,3% penduduknya berada di bawah usia 15 tahun, 67,7% berusia 15-64 tahun
dan 14% berusia 65 tahun atau lebih. Hal tersebut menunjukkan bahwa angka
ketergantungan penduduk Australia adalah sebesar 20,7%.
Kondisi Alam Mesir
Negara yang terkenal dengan terusan suez ini merupakan salah satu negara di
benua Afrika yang wilayahnya didominasi oleh padang pasir. Bagaimana kondisi alam
Mesir yang tidak memiliki hutan ini? berikut adalah pemaparannya.
Lokasi Mesir
Lokasi Mesir terletak pada 25o BT – 36o BT dan 22o LU – 32o LU. Secara
geografis, Mesir terletak di Afrika Utara dengan posisi sebagian negaranya menghadap
Laut Mediterania dan Laut Merah. Perbatasan wilayah Mesir meliputi:
1. di utara dengan Laut Mediterania,
2. di sebelah barat dengan Libya,
3. sebelah selatan berbatasan dengan Sudan, dan
4. di sebelah timur dengan Laut Merah. Luas wilayah mencapai 1.500.000 km2.
Posisi Mesir menjadi sangat penting karena adanya sebuah terusan yaitu
Terusan Suez. Terusan Suez adalah kanal air buatan yang membentang membelah
daratan benua Afrika. Terusan tersebut memperpendek jarak dari Eropa ke Negara-
negara Asia dan Australia atau sebaliknya.
Sebelum adanya terusan tersebut, perjalanan laut dari Eropa ke negara-negara
Asia dan Australia atau sebaliknya harus mengelilingi Afrika melewati pantai barat
Afrika dan lautan di selatan Afrika. Jarak tersebut tentu sangat jauh dan memerlukan
bahan bakar yang lebih banyak serta waktu yang lama.
Iklim Mesir
Negara Mesir memiliki iklim subtropis dan gurun. Hanya ada dua musim utama
di Mesir yaitu musim panas yang sangat panas (hot summer) dan musim dingin yang
ringan (mild winter). Musim panas ber langsung dari Mei sampai Oktober, sedangkan
musim dingin berlangsung dari November sampai April.
Suhu udara di Mesir dapat dibedakan antara wilayah utama, yaitu pantai laut
Mediterania dan daerah pedalaman Mesir.
Di wilayah pantai Laut Mediterania, suhu udara tidak sebesar di daerah
pedalamannya. Pada musim dingin suhu udara berkisar antara 9,5 o C sampai 23o C,
sedangkan pada musim panas antara 17o C sampai 32o C.
Sementara itu di daerah pedalaman Mesir suhu udara dapat mencapai lebih dari
40o C pada siang hari. Di daerah gurun seperti Mesir, suhu udara dapat berbeda jauh
antara siang dan malam. Siang hari di musim panas suhunya dapat mencapai 43 o C dan
malam hari mencapai 7o C, sedangkan pada musim dingin, suhu siang hari mencapai
sekitar 18o C dan malam hari dapat mencapai 0o C.
Curah hujan di Mesir sekitar 20-200 mm/tahun. Wilayah yang kering berada di
bagian tengah dan selatan, sedangkan wilayah utara yang menghadap ke arah Laut
Mediterania curah hujan lebih tinggi. Namun, secara umum curah hujan di Mesir
sekitar 80 mm/tahun.
Setiap tahun antara Maret dengan Mei terdapat angin yang berhembus dari
selatan atau barat daya. Angin tersebut panas, kering, dan berdebu yang oleh penduduk
lokal disebut Sirocco dan Khamsin. Angin yang kering dan panas tersebut jika
melewati gurun akan membawa debu dan pasir. Suhu angin tersebut dapat mencapai
45o C dan dengan kecepatan 140 km/jam yang dapat merusak tanaman yang
dilewatinya.
Bentuk Muka Bumi Mesir
Sebagian besar wilayah Mesir merupakan gumuk pasir (sand dunes) yang
terletak pada wilayah yang rendah antara gurun Bagian Barat dan Gurun Lybia.
Walaupun demikian ada beberapa bentuk muka bumi utama yang dapat dijumpai di
wilayah Mesir, yaitu:
1. Semenanjung Sinai
Semenanjung Sinai terletak di sebelah timur Terusan Suez dan berbatasan
dengan Israel. Wilayah semenanjung Sinai terdiri atas dataran tinggi dan
pegunungan.
2. Gurun Arabia
Daerah ini merupakan pegunungan yang kasar, sangat tandus dan
bergelombang. Posisinya terletak antara Sungai Nil dan Pegunungan di tepi
Laut Merah. Puncak tertingginya adalah Jabel Hemada (1977 m).
3. Gurun Libya
Gurun Libya merupakan sebuah permukaan daratan yang letaknya lebih rendah
dari permukaan laut (Depresi Kontinental). Posisi Gurun Libya berada di
sebelah barat dari Sungai Nil.
4. Lembah Sungai Nil
Lembah Sungai Nil merupakan dataran rendah yang sangat subur. Karena itu,
lembah Sungai Nil menjadi pusat aktivitas pertanian, penduduk, sumber air
bersih dan irigasi. Sekitar 98 persen penduduk Mesir tinggal di Lembah Sungai
Nil. Sungai Nil memiliki panjang 5.600 km dan menjadikannya sebagai sungai
terpanjang di dunia.
Geologi Mesir
Negara Mesir memiliki sumber daya alam berupa minyak dan gas, bijih besi,
posfat, mangan, lempung, gipsum, talk, asbes, timah, emas, dan zinc. Gurun Mesir
menyediakan pasokan garam yang berlimpah.
Flora dan Fauna Mesir
Mesirtidak memiliki hutan. Flora yang umumnya tumbuh di Mesir merupakan
pohon daerah kering tropis dan subtropis seperti pohon lontar (papyrus), palma, kayu
putih (eucalyptus), akasia, dan semacam pohon cemara (cypress).
Fauna yang umum dijumpai adalah domba, onta, dan keledai. Selain itu, Mesir
memiliki sekitar 300 jenis burung. Hanya sedikit ditemui binatang liar seperti Hiena,
Jakal, Lynx, luwak, dan babi liar. Sejenis kambing hutan dapat dijumpai di Sinai.
Reptil berupa buaya dan ular juga dapat dijumpai di lembah Sungai Nil. Selain itu,
berbagai jenis ikan dapat dijumpai di Sungai Nil.
Kondisi Penduduk Mesir
Jumah penduduk Mesir mencapai 89,1 juta jiwa (WPDS, 2015). Sekitar 43%
penduduknya tinggal di daerah perkotaan dan sekitar 2/3 dari penduduk tinggal di
daerah delta dan lembah sungai yang subur. Para petani tradisional Mesir disebut
felllahin.
Penduduk Mesir dapat dibedakan menjadi tiga kelompok utama, yaitu:
1. Orang Nubian dengan ciri kulit hitam, umumnya tinggal di selatan.
2. Orang Hamit dengan ciri kulit putih dan merupakan pendiri Mesir kuno.
3. Orang Arab.
Sebagian besar (90%) penduduk Mesir beragama Islam, sisanya sekitar 10%
beragama Kristen. Karena itu, konstitusi Mesir berdasarkan pada hukum Islam.
BAB III
PENUTUP
SARAN
Dalam penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan yang bermanfaat di
antaranya sebagai berikut :
1. Manfaat bagi penulis adalah sebagai media penerapan ilmu tentang penelitiannya
yang telah diperoleh selama kuliah serta menambah pengalaman dalam penyusunan
karya tulis ilmiah.
Thabroni G., 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial : Kondisi Alam Negara-Negara di Dunia.
www.serupa.id. 26 April 2021.