Anda di halaman 1dari 6

BAB ll

PEMBAHASAN

A. Letak dan luas benua Antartika

Secara astrono"mis, benua Antartika terletak pada 66.5⁰LS - 90⁰LS. Berdasarkan letak
astronomis tersebut, maka kita bisa menarik kesimpulan bahwa benua Antartika secara
geografis terletak di kutub selatan bumi. Di permukaan bumi, benua Antartika dikelilingi oleh
samudera-samudera besar di dunia, yaitu samudera atlantik, samudera hindia dan samudera
Pasifik.Luas benua antartika mencapai 15.500.000 km2.Dengan ukuran tersebut, maka benua
antartika lebih luas dibandingkan benua australia. Sekitar 98% dari wilayah benua antartika
tertutupi oleh es.

B. Keadaan Alam

Antartika merupakan tempat yang paling dingin dan paling tandus di permukaan bumi.
Hampir seluruh daerah Antartika tertutup es dengan ketebalan mecampai 3km bahkan lebih.
Karena berat, es itu sendiri secara perlahan terdorong ke pantai yang kemudian patah menjadi
pecahan gunng es di lautan es selatan. Di benua ini juga terdapat pegunungan raksasa, yaitu
pegunungan Transantartika yang memanjang hampir 5.000km. Pegunugan ini membagi Benua
Antartika menjadi dua wilayah utama yaitu Antartika Timur (Antartika besar) dan Antartika
barat (Antartika Kecil)Antartika barat merupakan bagian dari deretan Pegunungan Andes di
Amerika Selatan. Lebih dari 99% wilayah Antartika tertutup es yang mengandung sekitar 70%
dari air tawar di dunia. Es yang tebal menutupi daerah-daerah tinggi dari Antartika dengan
ketinggian sekitar 2.300 m. Titik tertinggi adalah Vinson Massif (4.897 m) dan titik terendah
adalah Palung Bently Subglacial (2.538 m di bawah permukaan laut) yang terletak di Antartika
barat. Palung ini tertutup oleh lapisan es dengan ketebalan lebih dari 3.000 m.

Antartika memiliki kandungan sumber daya alam cukup melimpah. Bahan tambang yang
terdapat di Antartika antara lain emas, perak, besi, kromium, minyak bumi, gas alam, uranium,
titanium, dan batu bara. Walaupun di Antartika terdapat banyak bahan tambang, saat ini upaya
penambangan belum dilakukan. Kondisi alam di Antartika tidak memungkinkan untuk
melakukan penambangan.

Lembaran lapisan es di atas perairan mendukung sekitar 10% dari total luas Benua Antartika.
Ross Ice Shelf (Selat Es Ross) dan Ronne Ice Shelf (Selat Es ROnne) merupakan dua lapisan es
perairan yang paling luas. Tidak semua wilayah Antartika tertutup es, di antaranya sebagian
besar lahan di Semenanjung Antartika, Wilkes Land, Southern Victoria Land, banyak tempat di
Pulau Ross dan puncak serta lembah Pegunungan Transantartika dan Pegunungan Ellsworth
yang beruap kenampakan batuan.

C. Keadaan Iklim

Antartika merupakan tempat terdingin di Bumi dengan suhu mencapai -85° dan -90° Celsius
di musim dingin, dan 30° lebih tinggi di musim panas. Bagian tengahnya dingin dan kering serta
hanya mengalami sedikit curah hujan. Turunnya salju juga terjadi di bagian pesisir, dengan
catatan tertinggi 48 inchi dalam 48 jam. Hampir semua benua ini diselimuti es setebal rata-rata
2,5 kilometer. Tergantung pada lintangnya serta waktu malam atau siang yang konstan,
membuat iklim yang biasa dialami manusia tidak terdapat di benua ini. Sebagaian besar wilayah
di benua ini mengalami suhu di bawah nol yang berlangsung hampir sepanjang waktu. Suhu
rata-rata pada musim dingin berada antara -40'C dan -70'C di wilayah pedalaman sedangkan
untuk wilayah pantai suhunya mencapai -20'C dan -30'C. Di wilayah ini juga sering terjadi angin
topan dan hujan salju.

D. Penduduk

KippBenua Antartika tidak mempunyai penduduk tetap. Manusia yang berada di Antartika
pada umumnya adalah para ilmuan yang datang melakukan penelitian dan para wisatawan.
Populasi manusia di musim dingin mencapai 1.000 jiwa. Sementara populasi pada musim panas
mencapai sekitar 4.000 jiwa.Orang yang tinggal di Antartika biasanya menggunakan zona waktu
negara asalnya. Meskipun tidak ada pemukim tetap, 29 negara yang menandatangani Traktat
Antartika mempunyai stasiun riset yang umumnya selalu dipakai sepanjang tahun. Emilio
Marcos Palma (lahir 7 Januari, 1978) sampai sekarang adalah orang pertama yang lahir di
Antartika. Ia adalah seorang warga negara Argentina. Lalu pada tahun 1986/ 1987 di stasiun
Chili lahir pula seorang anak lelaki dan perempuan.

E. Flora Dan Fauna

Beberapa flora yang ada di Benua Antartika diantaranya adalah spesies alga (ganggang) dan
lumut. Sementara fauna yang hidup di wilayah ini adalah serangga, albatros ,penguin, kril
(sejenis udang), cumi -cumi, anjing laut, dan ikan paus.
F. Klaim Teritorial

Beberapa negara, terutama yang letaknya tidak jauh dari Antartika pada awal abad ke-20
mengklaim beberapa wilayah di Antartika. Pengklaiman ini secarapraktis tidak ada artinya,
namun seringkali digambarkan oleh para ahli kartografi dalam membuat peta dan atlas.

1.Argentina: 25° B sampai 74° B; sebagian meliputi wilayah Chili dan Britania.
Antártida Argentina diklaim pada tahun 1943 sebagai bagian wilayah Provinsi Terra Fuega,
Antartica, dan Kepulauan Atlantika Selatan.

2.Australia: 160° T sampai 142° T dan 136° T sampai 45° T; diklaim pada 1933 sebagai
Teritorium Antartika Australia.

3.Britania Raya: 20° B sampai 80° B; meliputi wilayah Argentina dan Chili, diklaim pada tahun
1908, lihat pula Teritorium Antartika Britania.

4.Chili: 53° B sampai 90° B; juga meliputi wilayah Argentina dan Britania; mulai tahun 1940.

5.Perancis: 142° T sampai 136° T; tanah Adelie diklaim pada 1924.

6.Selandia Baru: 150° B sampai 160° T; Dependensi Ross diklaim pada 1923.

7.Norwegia: 45° T sampai 20° T; diklaim pada 1938 sebagai Tanah Dronning Maudland,
termasuk pulau Peter I. Walaupun antara 90O B dan 150O B belum diklaim siapa-siapa.

G. Wisata Antarktika Benua Antarktika

Antartika sudah mempunyai jasa layanan telepon nirkabel. Di Pangkalan Marambio milik
Argentina terdapat sebuah menara selular yang memakai teknologi AMPS dan di Pulau Raja
George terdapat sebuah menara GSM Entel Chili. Selain alat ini, komunikasi terbatas pada
koneksi satelit. Kode telpon internasional untuk Antarktika ialah +672. Ada dua maskapai
penerbangan yang melayani penerbangan melintasi Antartika untuk menikmati suatu
pemandangan dari udara yakni Qantas Airlines dan Air New Zealand. Tapi sesudah kecelakaan
pesawat Air New Zealand penerbangan TE-901 yang menabrak gunung Erebus pada tanggal 28
November 1978, penerbangan menikmati pemandangan Antartika dari udara ini kemudian
dihentikan.

H. Kondisi Lingkungan dan Potensi Alam Benua Antarktika


Kerja sama internasional untuk Antarktika dimulai dengan ekspedisi ilmiah pada akhir tahun
1050-an. Pada masa itu, selama masa Perang Dingin antara Amerika dan Soviet terdapat
kekhawatiran bahwa Antarktika akan dipakai untuk kepentingan militer. Sebagai hasilnya,
muncullah Perjanjian Antarktika pada tahun 1961 yang menjamin bahwa benua itu dipakai
untuk tujuan damai.

Pada masa sekarang, ketakutan tentang polusi sudah membawa Antarktika menjadi berita
utama lagi. Alasannya yakni bahwa polusi sudah mencapai Antarktika dan sepertinya akan
bertahan selamanya. Iklim Antarktika tidak akan menyebarkan polusi, melainkan akan
memeliharanya. Polusi juga mengancam ekologi yang berproduktivitas tinggi di sekitar lautan
bagian selatan. Di bawah es dan salju di Antarktika sudah ditemukan timbunan emas, bijih besi,
dan logam-logam lainnya yang sangat berharga. Sebagai hasilnya, beberapa negara enggan
melarang penambangan dan jenis pengambilan mineral lainnya di Antarktika. Kemungkinan
dari pertambangan dengan skala besar di Antarktika sudah diperingatkan oleh para pencinta
lingkungan dunia. Mereka berargumen bahwa Antarktika harus dinyatakan sebagai taman
dunia, bebas dari segala bentuk pengembangan ataupun pertambangan.

I. Penjelajahan Antartika

Penggambaran pertama benua ini dibuat oleh Laksamana Piri Reis pada tahun 1513. Dugaan
adanya Terra Australis ini juga menjadi dasar James Cook menjelajahi benua besar pada tahun
1773. Cook melintasi lingkaran Antartika sekitar 75 mil dari Pantai Antartika. Tetapi penemuan
pertama yang diketahui umum terjadi pada tahun 1820 dan pendaratan pertama tercatat pada
tahun 1821.

Terdapat 3 nama yang tercatat sebagai penemu benua Antartika pada abad ke-18 sekalipun
dilakukan secara terpisah, yai

1.Kapten Fabian von Bellingshausen dari Angkatan Laut Rusia pada bulan Januari 1820
melaporkan hamparan es luas yang berjarak 32 kilometer dari Semenanjung Antartika.

2.Kapten Edward Bansfield dari Angkatan Laut Inggris juga diduga mellihat Semenanjung
Antartika pada bulan yang sama.

3.Nathaniel Brown, pelaut Amerika melaporkan melihat daratan es dalam perjalanan


perburuan laut pada bulan November 1820.

Sebelumnya terdapat juga catatan pada tahun 1532 oleh Oronteus Finaeus yang
menggambarkan peta dunia dengan Antartika sebagai salah satu daratan benua dengan detail
garis pantai yang hampir sama dengan Antartika di masa sekarang. Tidak ada catatan
sebelumnya bahwa benua tersebut ditemukan karena sampai saat inipun Antartika masih
tertutup es abadi dengan ketebalan rata-rata mencapai 1.6 km.

Pendaratan pertama di Antartika didokumentasikan oleh John Davis di Teluk Hughes, dekat
Cape Charles di Antartika Barat pada Februari 1821. Sekalipun beberapa sejarawan membantah
laporan tersebut. Yang diakui adalah pencatatan dan pendaratan pertama di Cape Adair pada
tahun 1895.

Dua hari setelah penemuan pantai barat Kepulauan Balleny pada bulan Januari 1840,
beberapa anggota awak ekspedisi Jules Dumont d’Urville mendarat di pulau tertinggi Antartika
sekitar 4 kilometer dari Cape Geodesie di pantai Daratan Adelie.Tahun 1841, penjelajah James
Clark Ross melewati area yang sekarang dikenal sebagai Laut Ross dan menemukan Pulau Ross.
Ross berlayar sepanjang dinding besar es yang kemudian diberi nama Lapisan Es Ross.

Tahun 1907, selama Ekspedisi Nimrod yang dipimpin Ernest Shackleton, kelompok yang
dipimpin oleh Edgeworth David menjadi orang pertama yang mendaki Gunung Erebus dan
mencapai Kutub Magnetic Selatan. Pada Desember 1908 sampai Februari 1909, Shackleton
menjadi manusia pertama yang melintasi Lapisan Es Ross, pertama melintasi Pegunungan
Transantartika ( melalui Gletser Beardmore ), pertama menginjakkan kaki di Dataran tinggi
Kutub Selatan.

Manusia pertama yang mencapai Kutub Selatan adalah penjelajah Norwegia bernama
Ronald Amundsen bersama penjelajah Inggris Robert Falcon Scott. Amundsen menancapkan
bendera Norwegia di Antartika pada tanggal 14 Desember 1911, menggunakan rute dari Teluk
Paus dan naik ke Gletseer Axel Heiberg. Namun Amundsen menghlang pada bulan Juni 1928
saat berpartisipasi dalam misi penyelamatan di Laut Barents.

Richard Evelyn Byrd memimpin beberapa pelayaran ke Antartika dengan pesawat pada
tahun 1930-an sampai 1940-an. Beliau dikenal dengan menerapkan mekanik transportasi darat
di Antartika dan melakukan penelitian geologi dan biologi.

Pada 31 Oktober 1956, Angkatan Laut Amerika Serikat yang dipimpin Laksamana George J.
Dufek berhasil mendarat di Antartika menggunakan pesawat.

J. Karakteristik Benua Antartika

Karakterisitik Benua Antartika dapat di identifikasi sebagai berikut:

1. Hampir seluruh permukaannya tertutup es dan salju, denganketebalan rata-rata 2.440 m.

2. Tidak dihuni manusia karena tmperaturnya terlalu dingin


3. Dikelilingi oleh samudera-samudera besar, yaitu Samudera Pasifik, Samudera Atlantik, dan
Samudera Hindia.

4. Terdapat banyak Gunung seperti Gunung Vinson Massif (5.140 m), Gunung Kirkpatrick
(4.528m), Gunung Markham (4.350 m), Gunung jackson (4.189 m) dan Gunung Weda (3.742 m)

5. Iklimnya merupakan paduan anatar badai salju , udara yang sangat dingin dan tiupan angin
yang kencang

6. Suhu pada blan Juni mencapai – 400 C sampai 00 C dan di bagian pedalaman mencapai –
700 C.

7.Terdapat cadangan air tawar terbesar di dunia yang berupa lapisan es

Anda mungkin juga menyukai