Anda di halaman 1dari 12

A.

POTENSI KEKAYAAN ALAM INDONESIA

1. Hutan

Kekayaan hutan Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia selain Brazil
dan Zaire. Berdasarkan catatan kementrian kehutanan Republik Indonesia tahun 2011, hutan
Indonesia mencapai 99,6 juta hektar. Namun sayangnya luas hutan tersebut selama ini telah
mengalami penurunan yang cukup besar. Bahkan, sejumlah sumber menyebutkan laju
kerusakan hutan Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Laju kerusakan hutan
mencapai 610.375,92 ha per tahun dan tercatat sebagai tiga terbesar di dunia.
Hasil hutan tidak hanya kayu, tetapi juga kekayaan sumber daya hayati yang hidup di
dalamnya. Hutan menjadi sumber pangan dan obat-obatan untuk kebutuhan saat ini maupun
untuk kebutuhan masa depan. Keanekaragaman hayati hutan di Indonesia juga sangat tinggi.
Jika dibandingkan dengan negara lainnya, hanya Brazil dan Zaire yang bisa menandingi
keanekaragaman hutan Indonesia. Oleh karena itu, kita memiliki tanggung jawab untuk
melestarikan hutan dengan berbagai keanekragaman hayatinya, sehingga hutan kita tidak
hanya bermanfaat untuk generasi saat ini,tetapi juga generasi yang akan datang.

Hasil hutan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia. Contohnya barang atau
perkakas di rumah. Sebagian di antaranya terbuat dari kayu atau bambu yang berasal dari
hutan. Selain itu, hutan juga menghasilkan berbagai jenis bahan untuk obat-obatan. Hutan
indonesia juga dimanfaatkan penduduk untuk sumber pangan, misalnya buah-buahan dan
sejumlah binatang buruan.
2. Minyak Bumi

Sumber daya alam berikutnya yang dimiliki Indonesia adalah minyak bumi. Minyak
bumi (petroleum) atau dikenal juga sebagai emas hitam merupakan cairan kental, cokelat
gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar yang terdapat pada lapisan teratas dari beberapa
area di kerak bumi. Sebagaimana hutan, tidak semua negara memiliki minyak bumi. Kita
patut bersyukur, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki minyak bumi.
Perhatikan peta persebaran minyak bumi berikut ini.

Potensi minyak bumi Indonesia terus mengalami penurunan karena dimanfaatkan terus-
menerus. Bahkan saat ini, Indonesia telah mulai mengimpor minyak bumi untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri yang tak lagi mencukupi. Minyak bumi dimanfaatkan sebagi sumber
energi kendaraan bermotor, mesin pabrik, dan lain-lain. Perusahaan Listrik Negara (PLN)
sebagian menggunakan minyak bumi untuk menghasilkan listrik. Oleh karena itu, kamu perlu
melakukan tindakan penghematan listrik maupun bahan bakar minyak agar cadangannya
tidak cepat habis.
3. Batubara

Batubara merupakan bahan bakar fosil yang terbentuk dari tumbuhan yang mati dan
kemudian tertimbun selama jutaan tahun. Pohon-pohon tinggi yang tumbuh saat itu seperti
lycopods dan pakis raksasa, kemudian mati dan jatuh ke dalam rawa dan genangan air.
Pohon-pohon mati tersebut kemudian tertimbun lumpur dan pasir dalam keadaan basah
secara terus-menerus sehingga lapisan tumbuhan mati dalam keadaan basah dan asam. Selain
itu, lapisan tersebut terputus dari udara langsung dan mendapat tekanan terus-menerus dari
lapisan atasnya.
Indonesia merupakan negara penghasil batu bara terbesar kelima di dunia. Negara ini
menjadi negara pengekspor batu bara terbesar di dunia karena masih minimnya pemanfaatan
batu bara di dalam negeri. Negara tujuan ekspor batu bara indonesia adalah Hongkong,
Tiwan, China, Korea selatan, Jepang, India, Eropa, dan Italia.
Penghasil batu bara terbesar yaitu China, Amerika serikat, India, Australia, Indonesia,
Afrika selatan, jerman, polandia dll. Namun, China dan Amerika hanya sedikit mengekspor
batu bara karena kebutuhan dalam negerinya sangat besar.
Di Indonesia batu bara dimanfaatkan sebagai sumber energi. Namun pemanfaatannya
masih kalah dibandingkan dengan pemanfaatan BBM ( bahan bakar minyak). Padahal,
cadangan batu bara indonesia mencapai 19,3 milyar ton. Kendala pemanfaatan batu bara di
indonesia adalah minimnya sosialisasi tentang manfaat batu bara dan BBM dinilai lebih
praktis dan polusinya lebih sedikit walauapun harganya lebih mahal.
4. Gas Alam

contoh industri gas alam

Sumber daya alam yang banyak tersedia di Indonesia adalah gas alam. Indonesia
memiliki cadangan gas alam sebesar 2,8 triliun meter kubik (97 triliun kaki kubik). Jumlah
ini tidak terlampau besar jika dibandingkan dengan jumlah gas alam yang dihasilkan
beberapa penghasil gas alam lainnya. Cadangan gas alam Indonesia hanya 1,5% dari
cadangan gas alam dunia. Negara yang memiliki cadangan gas alam secara berurutan: Rusia
48 triliun meter kubik, Iran 27 triliun meter kubik, dan Qatar 26 triliun meter kubik.
Walaupun persentasenya kecil, namun Indonesia merupakan negara pengekspor gas alam
terbesar di dunia. Negara tujuan ekspor gas alam Indonesia adalah Jepang, Korea, Taiwan,
China, dan Amerika Serikat.
5. Sumber Daya Laut

Dua pertiga wilayah Indonesia merupakan lautan. Oleh karena itu, potensi kekayaan
laut Indonesia sangat berlimpah. Menurut laporan FAO (Food and Agricultural
Organization), potensi lestari sumber daya perikanan tangkap laut Indonesia mencapai sekitar
6,5 juta ton/tahun, dengan tingkat pemanfaatan mencapai 5,71 juta ton/tahun.

Jika dibandingkan dengan negara lain, produksi ikan tangkap Indonesia menempati
urutan ketiga di dunia setelah China dan Peru. Sementara itu, untuk produksi ikan budi daya,
Indonesia menempati urutan keempat setelah China, India, dan Vietnam (FAO, 2009).

Kekayaan laut Indonesia juga terlihat dari keanekaragaman hayati biota laut. Laut
Indonesia memiliki 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota
terumbu karang. Oleh karena itu, tidak heran jika Indonesia merupakan negara dengan
keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia (Marine Mega-Biodiversity).

Berbagai upaya dilakukan pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan


(KKP) untuk meningkatkan produksi ikan. Salah satunya adalah program industrialisasi
kelautan dan perikanan. Program yang dijalankan adalah dengan meningkatkan kapasitas
industri untuk ikan kaleng cakalang, sarden, tuna, udang, dan produk olahan ikan. Selain itu,
dilakukan juga upaya peningkatan produksi rumput laut dan penurunan impor hasil laut.
Umumnya, impor hasil laut berupa tepung ikan dan ikan segar/beku.
2. KEANEKARAGAMAN FLORA DAN FAUNA
C. PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA

1. Persebaran Flora di Indonesia

Indonesia memiliki beraneka ragam jenis tumbuhan. Iklim memiliki pengaruh yang
sangat besar, terutama curah hujan dan suhu udara. Jenis-jenis flora di Indonesia antara lain

1) Hutan hujan tropis

Hutan ini merupakan hutam rimba yang lebat. Hutan heterogen adalah naama lain dari
hutan Hujan tropis. Jenis hutan ini banyak ditemukan di Pulau Sumatera, Kalimantan dan
Papua. Cirinya adalah:

a) Pohonnya besar, tinggi dan rapat

b) Berdaun lebar dan menghijau sepanjang tahun

c) Keadaan didalam hutan gelap

d) Banyak tumbuhan menjalar seperti rotan dan anggrek

2) Hutan musim

Jenis ini sering disebut hutan homogeny karena tumbuhannya terdiri atas satu
jenis tanaman. Jenih hutan ini banyak terdapat di jawa tengah, Jawa Timur dan
Nusa Tenggara Barat. ciri hutan ini adalah:

a) Pepohonan tidak terlalu tinggi dengan jarak tidak terlalu rapat

b) Umumnya terdiri dari satu pohon, misalnya jati

c) Hutan menghijau dimusim penghujan dan meranggas pada kemarau

d) Pada bagian dasar hutan, semak masih bisa tumbuh


3) Stepa

Stepa merupakan lahan yang ditumbuhi dengan rumput-rumput tanpa


pepohonan. Jenis padang rumput banyak terdapat di daerah yang curah hujan
sedikit dan mengalami kemarau cukup panjnag. Di Indonesia Stepa banyak
terdapat di Sumbawa, flores dan timor.

4) Sabana

Sebana memiliki ciri padang rumput yang luas diselingi pohon-pohon


atau semak-semak di sekitarnya. Di daerah ini memiliki kamrau panjang dan
bersuhu panas. Di Indonesia sabana terdapat di Nusa Tenggara, Madura dan di
Dataran Tinggi Gayo (Aceh).
5) Hutan bakau atau Mangrove

Tumbuh di daerah pantai yang berlumpur. Pohon-pohon ini memiliki


akar yang mampu menaham hantaman ombak laut. Hutan ini banyak tumbuh
di dataran rendah dan pantai yang banyak lumpurnya.

6) Padang lumut

Terjadi karena pengaruh cuaca dingin. Daerah yang dingin biasanya


terdapat di puncak-puncak gunung. Di Indonesia, padang lumut dapat
dijumpai di Puncak Jayawijaya

Berdasarkan factor geologi, jenis flora di Indonesia dapat dibedakan sebagai


berikut:

1) Flora di Paparan Sunda

a) Flora di Sumatera terdiri atas:

(1) Flora edemik seperti Bunga Rafflesia Arnoldi

(2) Flora di Pantai Timur terdiri atas mangrove dan rawa gambut

(3) Flora di Pantai Barat terdiri atas meranti, kemuning, rawa gambut,
hutan rawa dan rotan.

b) Flora di Kalimantan, terdapat kesamaan dengan flora di Sumatera yaitu


hutan hujan tropic, hutan gambut, dan hutan mangrove
2) Flora di Paparan Sahul, flora di daerah ini terdiri atas hutan tropic, hutan
sagu, hutan nipah dan hutan mangrove.

3) Flora di daerah Peralihan terletak di Sulawesi dan daerah


sekitarnya.Terdiri dari hutan hujan tropic, tumbuhan mangrove, dan nipah

.b. Persebaran Fauna di Indonesa

Dunia hewan di Indonesia dibagi menjadi 3 tempat, yaitu:

1) Fauna Tipe Indonesia Barat (Asiatis)

Fauna di daerah barat menyerupai daratan asia. Persebaran fauna


meliputi Sumatera, Jawa, Bali, Kalimanta hingga Sellat Makasar dan Selat
Lombok. Kebanyakan binatang asiatis memiliki ukuran yang besar dan terdiri
dari binatang menyusui. Binatang jenis asiatis bisanya berbulu tidak indah.
contoh:

a) Harimau di jawa, Madura dan Bali

b) Beruang terdapat di Sumatera, dan Kalimantan

c) Gajah terdapat di Sumatera

d) Badak terdapat di Sumatera

e) Banteng terdapat di Jawa dan Kalimantan

f) Jenis-jenis kera di Kalimantan dan Sumatera


2) Fauna Tipe Indonesia Timur (Australis)

Fauna bagian timur meliputi daerah Papua, Kepulauan Aru dan beberapa
pulau di sekitarnya. Ciri dari fauna australis adalah jenis mamalia berukuran
kecil, banyak terdapat burung berbulu indah, hewan berkantong. Binatang di
daerah Australis mendapatkan pengaruh dari Australia.Cotohnya sebagai
berikut:

a) Kanguru Pohon

b) Musang berkantong

c) Burung kasuari

d) Burung cendrawasih

e) Burung kakatua berjambul merah


3) Fauna Tipe Tengah (Peralihan)

Jenis fauna di daerah peralihan memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda
dengan fauna di daerah asiatis maupun australis. Jenis fauna peralihan terdapat
di Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara. Contoh fauna peralihan

a) Biawak dan komodo

b) Anoa

c) Babi rusa

d) Burung maleo

Anda mungkin juga menyukai