PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
kumpulan dari mineral baik yang sejenis maupun yang tidak sejenis, dan
mempunyai susunan kimia yang konstan. Di dalam makalah ini kita akan
tentang batuan beku, batuan sedimen, batuan piroklastik dan batuan metamorf.
tidak termasuk batuan adalah tanah dan bahan lepas lainnya yang merupakan
hasil pelapukan kimia, fisika maupun biologis, serta proses erosi dari batuan.
Namun dalam arti luas tanah hasil pelapukan dan erosi termasuk batuan.
rombakan batuan yang berasal dari proses denudasi atau hasil reaksi
batuan yang berasal dari suatu batuan yang sudah ada yang mengalami
baik Batuan Beku, Batuan Sedimen dan Batuan Metamorf. Selain itu
petrogenesa batuan tersebut, serta struktur dan tekstur yang dimiliki oleh
Alat :
a. Pensil
c. Mister (1 set)
d. Busur 3600
e. Kertas HVS
f. Loupe
Bahan :
a. Larutan HCl
b. Batuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
“api”) adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan
ekstrutif (vulkanik). Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair
ataupun batuan yang sudah ada, baik di mantel ataupun di kerak bumi.
Umumnya proses pelelehan terjadi oleh salah satu dari proses-proses berikut:
daari 700 tipe batuan beku telah dideskripsikan, sebagian besar terbentuk di
batuan beku, pembagian batuan beku ini merupakan pembagian awal sebelum
batuan beku dalam atau batuan beku plutonik. Batuan beku intrusif
mempunyai karakteristik diantaranya, pendinginannya sangat lambat (dapat
Tubuh batuan beku intrusif sendiri mempunyai bentuk dan ukuran yang
diterobosnya, struktur tubuh batuan beku intrusif terbagi menjadi dua yaitu
antara 20-30 km. Batholit tidak terbentuk oleh magma yang menyusup
c. Dyke, disebut juga gang, merupakan salah satu badan intrusi yang
a. Sill, adalah intrusi batuan beku yang konkordan atau sejajar terhadap
sisinya sejajar.
c. Lopolit, bentuknya mirip dengan lakolit hanya saja bagian atas dan
berlangsung dipermukaan bumi. Batuan beku ekstrusif ini yaitu lava yang
a. Sheeting joint, yaitu struktur batuan beku yang terlihat sebagai lapisan.
air.
batuan beku. Lubang ini terbentuk akibat pelepasan gas pada saat
pembekuan.
Granit Riolit
Syenit Trahkit
Diorit Andesit
Tonalit Dasit
Monsonit Latit
Gabro Basal
batuan seperti kandungan silika dan kandungan mineral mafik (Thorpe &
Brown, 1985).
Pembagian batuan beku menurut kandungan SiO2 (Silika) pada tabel di bawah
Batuan Menengah 52 – 66 %
Batuan basa 45 – 52 %
Leucocratic 0 – 33 %
Mesocratic 34 – 66 %
Melanocratic 67 – 100 %
cerah.
gelap.
aspek yang sangat erat hubungannya dengan terbentuknya batuan beku, seperti
besar batuan beku didasarkan atas susunan mineral dari batuan itu. Mineral-
potassium feldspar dan foid untuk mineral felsik. Sedangkan untuk mafik
mencrminkan sejarah pembentukan batuan dari pada atas dasar kimia. Tekstur
serba sama, sedangkan tekstur porfiritik memberikan arti bahwa terjadi dua
tekstur batuan beku yang didasarkan pada ukuran butir mineralnya dapat
dibagi menjadi:
pembesar.
K Felspar
Felspar
menjadi 4 yaitu:
kecil.
2. Kelompok Diorit–Andesit, berasal dari magma yang bersifat
hornblende.
4. Kelompok Ultra Basa, tersusun oleh olivin dan piroksen. Mineral lain
Struktur batuan beku adalah bentuk batuan beku dalam skala yang
beku adalah:
columnar jointing.
pendinginan.
lubang gasnya).
silika.
mineral dengan masa gelas yang membentuk masa yang merata pada batuan.
fungsi dari sejarah pembentukan batuan beku. Dalam hal ini tekstur tersebut
a. Derajat kristalisasi
dan masa gelas dalam batuan. Dikenal ada tiga kelas derajat kristalisasi, yaitu:
b. Granularitas
tetapi dapat pula sangat kasar. Umumnya dikenal dua kelompok ukuran butir,
menjadi ukuran-ukuran:
panjang.
Tabular, apabila bentuk kristal dua dimensi lebih panjang dari satu
dimensi lain.
d. Relasi
Merupakan hubungan antara kristal satu dengan yang lain dalam suatu
gelas.
a. Mineral utama
2,7), yaitu:
- Kuarsa (SiO2)
diopsit.
b. Mineral sekunder
Merupakan mineral-mineral ugahan dari mineral utama,dapat dari hasil
c. Mineral tambahan
lain:
dan lain-lain.
2 arah
Tabular, berlembar
Hitam-
Biotit (memika) 2 arah Kilap kaca
coklat
ijau
Prismatik/tabular
abu-
abu
ran
na
putih
Umumnya
pada batuan
metamorfik
Klorit
Hijau Berlembar, memika Sempurna dan lapukan
batuanbeku
basa
Tidak
Kilap kaca
berwar
Serisit Tabular, berlembar Sempurna berukuran
na,
halus
putih
Putih,
abu-
Menyerat, masa fiber
Asbes abu Tidak ada Kilap lemak
asbestos
kehijau
an
Coklat
Kilap
Garnet merah- Poligonal, membutir Tidak ada
kaca/mutiara
hitam
Tidak
berwar
na,
Halit Kubus, masif , Sebagai garam
putih Sempurna
membutir evaporite
kekuni
ngan,
merah
Tidak Lembar-lembar
putih evaporasi
Putih,
abu-
Karena
Anhidrit abu, Masif, membutir Sempurna
evaporasi
biru
pucat
4. 1 Kesimpulan
yang terdiri dari beberapa mineral, ada yang memilki mineral yang sama
ada pula yang memilki atau terdiri dari mineral yang berbeda.
4. 2 Saran
memungkinkan.
Endarto, Danang. 2005. Pengantar Geologi Dasar. Surakarta : LPP dan UPT
UNS Press
Monica & Kevin, 2005. Pocket Nature Rocks and Minerals. Dorling
Kindersley
Nurdin Akhyar, 2009.Tugas Mata Kuliah Mikropaleontologi: Dasar-Dasar
Mikropaleontologi (Batuan,Stratigrafi, Sedimentologi). Purbalingga:
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Sains dan Teknik. Universitas
Jenderal Soedirman.
Pebrianto Faisal. Petrografi Batuan Beku Asam, Batuan Beku Intermediet, dan
Batuan Beku Basa Ultrabasa. Laboratorium Petrografi, Teknik
Geologi: Universitas Hasanuddin.
Sudarmono, dkk. 1978. Mineralogi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Tim Asisten, 2018. Buku Panduan Praktikum : Mineralogi dan Petrologi.
Makassar: Universitas Negeri Makassar.