com/oseanografi/fisika-oseanografi/402-
pasang-surut. Diakses tanggal 28 Desember 2016
Hutabarat, S. dan Stewart M. Evans, 1984. Pengantar Oseanografi. Universitas Indonesia Press.
Jakarta.
Pasang disebabkan oleh adanya gaya tarik menarik antara dua tenaga yang terjadi
dilautan, yang berasal dari gaya sentrifugal yang disebabkan oleh perputaran bumi pada
sumbunya dan gaya gravitasi yang berasal dari bulan. Gaya sentrifugal adalah suatu tenaga
yang didesak ke arah luar dari pusat bumi yang besarnya lebih kurang sama dengan tenaga
yang ditarik kepermukaan bumi. Gaya ini lebih kuat terjadi pada daerah-daerah yang letaknya
lebih dekat dengan bulan. Gaya tarik bulan yang mempengaruhi pasang surut adalah 2,2 kali
lebih besar daripada gaya tarik matahari (Achmad, 1990).Sedangkan gaya lain yang
berpengaruh terhadap pasang adalah gaya tarik gravitasi matahari, walaupun tenaga yang
ditimbulkan terhadap lautan hanya berkisar 47 % dari tenaga yang dihasilkan oleh gaya
gravitasi bulan (Evans dan Hutabarat (1984).
Jenis dan sifat pasang surut di permukaan bumi sangat bervariasi, hal ini disebabkan
karena faktor topografi yang bervariasi, terutama didaerah kepulauan dengan selat-selat yang
sempit dan terjal akan nampak suatu pasang surut yang berada di laut lepas. Pasang tertinggi
dan surut terendah dari kedudukan air terjadi pada bulan purnama dan bulan baru, pasang yang
ditimbulkannya disebut pasang purnama (spring tide), hal ini disebabkan karena pada kondisi
bumi, bulan dan matahari berada pada satu garis lurus. Sedangkan pasang dan surut terendah
terjadi pada saat bulan 1/4 dan 3/4. Pada kondisi ini kedudukan bulan dan matahari terhadap
bumi saling tegak lurus, sehingga gaya tarik diantaranya akan saling menghalangi dan peristiwa
ini di sebut pasang perbani (neap tide) (Kramadibrata, 1985).
Pasang surut adalah perubahan atau perbedaan permukaan laut yang terjadi secara
berulang dengan periode tertentu karena adanya gerakan dari benda-benda angkasa yaitu rotasi
bumi pada sumbunya, peredaran bulan mengelilingi bumi dan peredaran bulan mengelilingi
matahari. Bulan dan matahari keduanya memberikan gaya gravitasi tarikan terhadap bumi,
dimana gaya tarik bulan yang mempengaruhi pasang surut adalah 2,2 kali lebih besar daripada
gaya tarik matahari. Secara statistik, Bulan menyebabkan hampir 70% efek pasang surut.
Sedangkan matahari memiliki pengaruh sebesar 30% (Achmad, 1990).
Gaya-gaya pembangkit pasang surut disebabkan oleh gaya tarik menarik antara bumi,
bulan dan matahari. Bulan memberikan gaya tarik (gravitasi) yang lebih besar dibandingkan
matahari dikarena kan posisi bulan lebih dekat ke bumi, walaupun massa bulan jauh lebih kecil
dari pada matahari. Gaya tarik gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan
menghasilkan dua tonjolan (bulge) pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan
pasang surut ditentukan oleh deklinasi, sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan
dan matahari . Perbedaan vertikal antara pasang tinggi dan pasang rendah disebut rentang
pasang surut (tidal range). Periode pasang surut adalah waktu antara puncak atau lembah
gelombang ke puncak atau lembah gelombang berikutnya. Periode pasang laut adalah waktu
antara puncak atau lembah gelombang ke puncak atau lembah gelombang berikutnya. Panjang
periode pasang surut bervariasi antara 12 jam 25 menit hingga 24 jam 50 menit (BROK,2011).