Anda di halaman 1dari 2

1.

Sapaan
Bapa Ibu Saudara Dasudari Yang Terkasih Dalam Tuhan.
Marilah Kita Menyadari Kehadiran Tuhan Ditengah-Tengah Kita Yang Berkumpul Malam Ini Untuk Menyelesaikan
Segalah Proses Kegiatan Kita Yang Telah Kita Rencanakan Dalam Rumpun Kelurga Besar Kita Ini.
Dengan Tanda Kemenagan Kristus

 Dalam Nama Bapa Dan Putera Dan Rohkudus....Amin


 Semoga Kasih Allah Yang Tak Berkesudahan Damai Sejathera Dari Yesus Kristus Puteranya Serta Penghiburan
Roh Kudus Senantiasa Menyertai Kita . .....Sekarang Dan Selama-Lamanya.

2. Kata Pembuka :
Bapa Ibu Saudara Saudari Yang Terkasih,
Setiap Orang Tentu Pernah Mengalami Pencobaan Atau Godaan Untuk Berbuat Dosa. Pencobaan Itu Berasal Dari Luar, Dari
Segala Sesuatu Yang Dijumpai, Menggoda Hati Dengan Memancing Hawa Nafsu. Akibatnya Dapat Terpancar Luapan Emosi,
Seperti Cemburu, Iri, Tersinggung, Dan Amarah. Dalam Keadaan Seperti Itu, Suasana Hati Tidak Lagi Nyaman Dan Pikiran
Pun Kerap Menjadi Gelap.
Dalam Bacaan Yang Akan Kita Dengar Malam Ini, Kisah Kain Merasakan Iri Hati Terhadap Habel, Adiknya. Tuhan
Mengindahkan Kurban Persembahan Habel, Namun Mengabaikan Persembahannya. Kain Tampaknya Tidak Dapat Menerima
Keputusan Tuhan Itu; Bisa Jadi Ia Merasa Kehilangan Harga Diri Sebagai Kakak. Si Jahat Memanfaatkan Kesempatan Atas
Sikapnya Itu. Kegalauan Hati Kain Terpancar Dari Wajahnya Yang Muram. Ia Tergoda Dan Terpancing Emosinya Sehingga
Tega Membunuh Habel. Ia Tidak Lagi Berpikir Secara Jernih Karena Dosa Sudah Menutupi Pintu Hatinya Sehingga Ia Tidak
Mampu Mengendalikan Diri. Kain Melampiaskan Amarahnya Pada Habel Yang Sesungguhnya Tidak Bersalah. Rasa Iri
Membangkitkan Amarahnya Dan Kemudian Mendorongnya Melakukan Tindakan Keji.
Tidak Semestinya Kain Jatuh Ke Dalam Dosa Jika Saja Ia Mau Belajar Memahami Apa Yang Menyenangkan Hati Allah. Tetapi
Dia Tidak Melakukan Introspeksi, Malah Mencari Kambing Hitam. Sering Kali Kita Juga Terjebak Emosi Seperti Kain,
Ketenangan Hati Kita Terusik Dan Menjadi Galau, Sehingga Kita Tergoda Oleh Dosa. Menyadarihal Ini Marilah Diawal Doa
Kita Ini Terlebih Dahulu Kita Mohon Apun Pada Allah Agar Kita Layak Dihadapannya...

3. Pernyataan Tobat : Saya Mengaku.....

Semoga Allah Yang Maha Rahim Mengasihani Kita, Mengampuni Segalah Salah Dan Dosa Kita Dan Mengantar Kita Kehidup
Yang Kekal... Amin

4. Doa Pembuka: Marilah Berdoa.

Semoga Tuhan Beserta Kita: (Sekarang Dan Selama-Lamanya)

Ya Allah Bapa Di Dalam Surga, Kami Bersyukur Kepadamu Atas Anugerah Kehidupan Yang Telah Enagkau Berkian Kepada
Kami. Engkau Telah Menyediakan Alam Dan Isinya Untuk Kami Mengusahakanya Sebagai Berkat Bagi Kami Semua Serta
Mengajarkan Kepada Kami Untuk Saling Mengasihi Dan Menghargai Satu Sama Lain Sebagi Sudara Dalam Suasana Cinta
Kasih Yang Engkau Sendiri Tunjukan Lewat Puteramu Tuhan Kami Yesus Kristus Yang Hidup Dan Berkuasa Bersama
Dengan Rohkudus Kini Dan Selamanya. Amin

5. Liturgi Sabda :
Marilah Dengan Penuh Iman Kita Mendengarkan Sabda Tuhan Malam Ini :
Kita Awali Dengan Menyanyikan Sebuah Lagu :

Bacaan Dari Kitab Kejadian 4:1-16

Renungan
Iri Hati Itu Membunuh

“Tetapi Kain Dan Korban Persembahannya Tidak Diindahkan-Nya. Lalu Hati Kain Menjadi Sangat Panas, Dan Mukanya Muram” (Kejadian 4:5).

 Bapak Ibu Saudara Saudari Yang Terkasih Dalam Tuhan

Ada Dongeng Tentang Seekor Rajawali Yang Terbang Lebih Tinggi Dari Seekor Rajawali Lainnya, Dan Itu Tidak Menyenangkan Si Rajawali Yang Merasa
Dikalahkan Tersebut. Rajawali Terakhir Tersebut Mendatangi Seorang Pemanah Dan Berkata, “Aku Harap Kau Bisa Menjatuhkan Rajawali Itu.”

Si Pemanah Mau Asalkan Ia Memiliki Bulu Yang Bisa Dikaitkan Di Anak Panahnya. Si Rajawali Yang Dipenuhi Dengan Iri Hati Itu Mencabuti Satu Bulunya
Lalu Diberikan Kepada Si Pemanah. Anak Panah Itu Lalu Dilepaskan Dari Busurnya Namun Belum Mencapai Sasaran, Sebab Rajawali Itu Terbang Terlalu
Tinggi. Si Rajawali Yang Ada Di Bawahnya Lalu Mencabuti Lebih Banyak Bulu Lagi Sampai Ia Sendiri Tidak Dapat Terbang Karena Terlalu Banyaknya
Bulu Yang Dicabut. Lalu Si Pemanah Itu Berpaling Kepada Rawajali Tersebut Dan Membunuhnya.
Kain Dan Habil Adalah Satu Saudara Kandung. Seharusnya Mereka Saling Mengasihi, Saling Menolong, Dan Saling Menopang. Tetapi Apa Yang Terjadi
Dapat Kita Lihat. Persaudaraan Mereka Berakhir Dengan Tragis, Sebab Kain Membunuh Habel. Masalahnya Sebenarnya Sederhana: Persembahan Habel
Diterima Allah, Sedangkan Persembahannya Tidak.

Sebenarnya Benih Iri Hati Dan Cemburu Itu Sudah Dapat Kita Lihat Pada Saat Manusia Itu Masih Balita. Anda Yang Punya Anak Pasti Merasakan Hal Ini.
Si Kakak Yang Biasanya Mendapatkan Perhatian Lebih, Tiba-Tiba Seperti Mendapatkan Saingan Baru Ketika Si Adik Dilahirkan. Lebih Parah Lagi
Sepertinya Seisi Rumah Mencurahkan Segenap Perhatiannya Kepada Makhluk Baru Tersebut. Lalu Timbullah Iri Hati. Karena Itu Para Orang Tua Wajib
Memberikan Pengertian Dan Membagi Perhatian Dengan Bijak. Tetapi Inilah Fakta Bahwa Manusia Mudah Dikuasai Oleh Iri Hati Dan Cemburu.

Kita Masih Bergulat Dengan Iri Hati Ini, Sepertinya Kita Mempunyai Ribuan Alasan Untuk Iri Hati. Biasanya Hal Ini Dimulai Ketika Kita Membandingkan Diri
Kita Dengan Orang Lain. Kita Merasa Tidak Puas Bila Ada Orang Yang Melebihi Kita. Padahal Kalau Ditelaah Dengan Saksama, Memang Ada
Kekurangan, Tetapi Ada Juga Kelebihan Dalam Diri Kita. Karena Itu Puaskan Dirimu Dengan Anugerah Yang Tuhan Berikan.

6. Setelah Mendengar Dan Merenungkan Sabda Tuhan Marilah Kita Mengakui Iman Dan Kepercayaan Kita Kepada Allah Tuhan Kita.
 Aku Percaya....

 KEMULIAN KEPADA BAPA DAN PUTERA DAN ROH KUDUS....

 Marilah Dibawah Naungan Dan Doa Bunda Maria Kita Bersama-Sama Memohon Kepada Allah Sumber Keselamatan Untuk Rahmat
Kesejatheran Bagi Keluarga Besar Kita Agar Kita Semua Terbebas Dari Belenggu Permasalahan Yang Tengah Menghimpit Kita Sejak Dari
Generasi Ke Genaerasi Sampai Dengan Saat Ini. Semoga Karena Kasihnya Allah Menyingkirkan Rasa Iri Dalam Diri Kita Masing-Masih Dan
Mempersatukan Kita Dengan Cinta Yang Tak Terbatas. Kita Memohon Rahmat Penyembuhan Bagi Yang Sedang Saki Semoga Oleh Kuasanya
Rasa Sakit Yang Diderita Dapat Berangsur Sembuh Berkat Peristiwa Ini.
Kita Juga Memohon Keselamatan Jiwa Bagi Semua Nggota Keluarga Yang Telah Berpulang Yang Tidak Dapat Kita Sebutkan Satu Persatu
Persatu Baik Yang Ada Di Lewotana Ini Maupun Yang Ada Ditanah Perantawan Semoga Mereka Dibebaskan Dari Belenggu Dosa Dan
Diperkenankan Masuk Kedalam Kemuliaan Allah Berkat Amal Bakinya Di Bumi Ini.
Kita Persembahakan Seluruh Didi Dan Karya Kita Segenap Perjuangan Hidup Kita Dalam Lindungan Allah Bapa Semoga Tugas, Karya Dan
Amal Kita Mnjadi Berkat Bagi Keluarga Kita Dan Kemulian Allah Dibumi Ini.

 Kita Persembhkan Peristiwa Yesus Bangkit Dari Alam Maut.


 Bapa Kami..
 Salam Maria 10x
 Kemuliaan
 Ya Yesus Yang Baik...

7. Doa Penutup :

Semoga Tuhan Beserta Kita...(Sekarang Dan Selama-Lamanya)


Marilah Berdoa ;
Ya Allah Bapa Kami, Hidup Dan Mati Kami Ada Ditanganmu. Kami Percaya Bahwa Semua Yang Kamilakukan Ini Adalah Kehendakmu,
Semoga Oleh Karena Peristiwa Ini Kami Dibebaskan Dari Belenggu Penderitaan Da Boleh Mengalami Suatu Suasan Kehidupan Baru Yang
Damai Dan Bahagia Demi Kristus Tuhan Dan Pengantara Kami. Amin

8. Terpujilah Nama Yesus......

Dalam Nama Bapa Dan Putera

Anda mungkin juga menyukai