Anda di halaman 1dari 4

A.

Peraturan Permainan Tenis Meja


Peraturan permainan tenis meja terdiri dari dua jenis, yakni permainan tunggal dan permainan
ganda. Berikut penjelasannya:

1. Permainan tunggal

 Setiap kali pemain melakukan kesalahan, lawannya akan mendapatkan 1 angka.


 Pemenang dalam satu game adalah orang yang terlebih dahulu mencapai skor 11.
 Jika terjadi skor imbang 10-10, pemain harus main sampai terjadi selisih 2 angka.
 Pemain berhak melakukan servis sebanyak 2 kali berturut-turut.
 Setelah permainan dalam satu game selesai, maka game berikutnya pemain bertukar
tempat.
 Bila kedudukan 2-2, pertukaran tempat dilakukan saat ada salah satu pemain mendapatkan
skor 5.
2. Permainan ganda

 Bola dipukul secara bergantian.


 Pemain melakukan servis di bagian kanan meja.
 Pada game II servis bola dilakukan siapa saja dan lawan menyesuaikan siapa penerima
servis disesuaikan dengan posisi server dan reserver pada game I.

B. Peraturan Pertandingan Tenis Meja


1. Penentuan servis, menerima Bola, atau tempat

 Hak untuk memilih urutan servis, menerima bola, atau tempat harus diputuskan oleh undian
dan pemenangnya dapat memilih servis, atau menerima bola, atau memilih tempat
terlebih dahulu.
 Bila salah satu pemain/pasangan telah memilih servis atau menerima atau memilih tempat,
maka lawannya harus memilih yang lainnya.
 Setelah mencapai 2 poin, penerima/pasangan yang harus menjadi pelaku servis, dan
seterusnya secara bergantian hingga game selesai, kecuali kedua pemain/pasangan telah
sama-sama mencapai poin 10 atau sistem percepatan waktu diberlakukan, maka urutan
servis dan menerima tetap sama tetapi tiap pemain harus melakukan servis 1 kali secara
bergantian.
 Pada setiap pertandingan ganda, pasangan yang melakukan servis terlebih dahulu harus
menentukan siapa dan mereka yang melakukan servis pertama dan menerima bola juga
harus menentukan siapa yang terlebih dahulu menerima bola, dalam game/set berikutnya,
pemain yang menerima bola pertama kali menjadi pemain yang melakukan servis
pertama kepada yang melakukan servis pada set/game sebelumnya.
 Dalam permainan ganda, pada setiap pergantian servis, pemain yang sebelumnya
menerima bola menjadi pelaku servis dan pasangan yang sebelumnya melakukan servis
menjadi penerima.
 Pemain/pasangan yang melakukan servis pertama pada suatu game/set menjadi penerima
pada game/set berikutnya dan pada game/set terakhir (penentuan) pada pertandingan
ganda, pasangan yang menerima bola kemudian harus merubah urutan yang menerima
apabila salah satu pasangan telah mencapai poin 5.
 Pemain atau pasangan yang memulai pada suatu sisi (tempat) dalam suatu game akan
pindah tempat pada game berikutnya dan pada game/set penentuan, pemain/pasangan,
harus tukar tempat jika salah satunya telah mendapat skor/poin 5.

2. Kesalahan urutan servis, penerima, atau tempat

 Jika pemain melakukan kesalahan urutan servis (server maupun receiver), permainan harus
segera dihentikan oleh wasit dan dilanjutkan sesuai dengan urutan yang sebenarnya siapa
yang seharusnya melakukan servis dan menerima bola pada skor/angka yang telah
dicapai.
 Jika para pemain tidak bertukar temapt pada saat mereka seharusnya melakukannya, wasit
harus menghentikan permainan.
 Dalam keadaan apapun semua poin yang telah diraih sebelum kesalahan ditemukan harus
dihitung.
3. Servis

 Bola dilambungkan secara vertikal dengan ketinggian minimal 16 cm.


 Sebelum melakukan servis, bola disimpan di atas tangan dengan tangan terbuka (bola
dalam keadaan stabil).
 Servis dilakukan di atas meja dibelakang base line.
 Pada saat bola dilambungkan, tangan bebas tidak menghalangi pandangan lawan terhadap
bola.
4. Let (Pengulangan)
Servis diulang, apabila:

 Lawan belum siap.


 Terjadi gangguan dari luar.
 Terjadi keraguan saat penentuan skor.

5. Pengembalian yang benar


Bola, setelah diservis atau dikembalikan ,harus dipukul sehingga melewati/mengelilingi net dan
menyentuh meja lawan, baik secara langsung maupun setelah menyentuh net.

6. Poin atau Skor


Selain reli dinyatakan let, pemain dinyatakan mendapat poin apabila:

 Lawannya gagal melakukan servis dengan benar.


 Lawannya gagal mengembalikan bola dengan benar.
 Sebelum bola dipukul oleh lawannya, bola menyentuh apa saja selain net sebelum dipukul
oleh lawannya.
 Setelah dipukul oleh lawan, bola (yang datang) telah berada di luar permukaan meja, tanpa
menyentuh meja.
 Lawannya menyentuh bola.
 Lawannya menyentuh bola dua kali secara beruntun.
 Lawannya memukul boal dengan sisi daun raket yang tidak tertutupi karet.
 Lawannya atau apa saja yang dipakainya menggerakkan permukaan meja.
 Lawannya atau apa saja yang dipakainya menyentuh net.
 Tangan bebas lawannya menyentuh permukaan meja.
 Dalam permainan ganda lawannya memukul bola di luar urutannya.
7. Game/Set
Suatu game dinyatakan dimenangkan oleh seorang pemain/pasangan yang pertama mendapat
poin 11, kecuali kedua pemain atau pasangan sama mendapat poin 10, pada situasi ini, salah satu
pemain atau pasangan harus mendapat selisih kemenangan 2 poin atas lawannya.

8. Pertandingan
Suatu pertandingan terdiri dari game/set ganjil terbaik (3,5,7 atau bahkan 9 game. Biasanya terdiri
dari 5 atau 7 game/set).

9. Peraturan Pertandingan

 Pertandingan dipimpin oleh wasit dan wasit pembantu serta dibantu oleh pencatat skor
yang disediakan dari panitia (netral).
 Wasit memiliki keputusan mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.
 Memakai pakaian olahraga.
 Peserta harus dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
 Toleransi keterlambatan 10 menit.
 Pemanggilan peserta 3 x, apabila tidak memenuhi panggilan maka didiskualifikasi.
 Saat bertanding pemain wajib mengenakan sepatu.
 Peserta tidak diwajibkan untuk membawa perlengkapan khususnya bat, karena panitia
telah menyediakan.
10. Sistem pertandingan

 Pertandingan menggunakan sistem gugur


 Sistem hitungan yang digunakan adalah best of three dengan angka kemenangan 11 rally
poin pada saat babak penyisihan.
 Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan 11 rally
point pada saat final.
 Apabila poin peserta seri (10-10) maka pertandingan akan ditambah 2 poin.
 Peserta yang pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangkan pertandingan.
 Jika dalam selisih tambahan 2 poin masih saja seri, akan dilakukan centringan koin, sampai
ada yang dianggap menang.
11. Pelanggaran ketika bermain

 Tangan atau bet menyentuh meja maupun net ketika bola pingpong rally (dimainkan).
 Menggerakkan atau mendorong meja ketika bola rally.
 Ketika servis pemain gagal mengenai bola (sengaja atau tak sengaja).
 Ketika servis posisi pukulan tepat berada di atas meja (seharusnya di luar batas meja).
 Pemain menangkap pukulan bola lawan dengan posisi tangkapan berada tepat di atas
meja.
12. Sistem mempercepat waktu (expedite system)
Apabila suatu game tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu 15 menit sejak game dimulai,
maka sisa game itu dan game-game selanjutnya pada pertandingan itu menggunakan "expedite
system". Dalam expedite system, server atau pemain yang melakukan servis akan kehilangan 1
nilai. Apabila 13 pukulannya, dihitung pada waktu pemain tersebut melakukan servis dapat
dikembalikan dengan sempurna oleh lawan (receiver).
13. Pertukaran tempat pada game penentuan
Dalam game penentuan yaitu game ketiga pada the best of three game dan game kelima pada the
best of five games, terjadi pertukaran, apabila salah satu pemain telah memperoleh nilai 10. Servis
setelah pertukaran tempat tetap dipegang oleh pemain yang melakukan servis sebelum terjadi
pertukaran.

Anda mungkin juga menyukai