1 Pendahuluan
Masyarakat dari suku Madura dikenal sebagai perantau sukses dengan beragam usaha yang
dijalani. Mereka tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Keuletan dalam menjalani usaha menjadi
kunci sukses dari masyarakat Madura. Mereka biasanya memiliki usaha di bidang kuliner, jual-beli besi,
pengusaha sayuran dan lainnya. Salah satu bentuk kegiatan perekonomian terbesar yang ada adalah berupa
UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) (Perdana, 2022).
Pasca pandemi Covid-19 ini, pemulihan ekonomi menjadi salah satu program yang dicanangkan
oleh pemerintah pusat. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) salah satu cara menggerakkan
perekonomian. Di Sampang, sesuai data dari Disperindagkop Pemkab Sampang, pada Tahun 2021 tercatat
tambahan UMKM sebanyak 1762 pelaku usaha. Artinya, saat ini minat berusaha terus mengalami
peningkatan, khususnya untuk sektor UMKM. Dari ribuan pelaku usaha tersebut, terdapat delapan bidang
utama, yakni usaha makanan dan minuman (Mamin), perdagangan, pertanian perkebunan dan
perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, industri, dan jasa (Alimuddin, 2022).
Pengembangan yang ada erat kaitannya dengan meningkatnya kebutuhan jaminan halal di
Madura. Sebagian besar pelaku UMKM di Madura masih belum memiliki sertifikat halal terhadap
produknya. Hal ini dikarenakan kurangnya sosialisasi dan pemahaman terhadap pelaku usaha makanan
terkait dengan mekanisme produksi produk halal maupun UU JPH. Padahal menurut Undang-Undang
Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal (UU JPH) yang telah disahkan dan resmi berlaku
per tanggal 17 Oktober 2019, sertifikasi halal telah menjadi kewajiban yang harus dimiliki oleh setiap pelaku
usaha.
Pemberlakuan produk wajib halal tersebut dilakukan secara bertahap yang dimulai dari produk
makanan dan minuman pada tanggal 17 Oktober 2019 hingga 17 Oktober 2024. Terdapat konsekuensi bagi
pelaku usaha yang belum melakukan sertifikasi halal hingga batas waktu pentahapan, yakni produk
tersebut harus diberi label keterangan tidak halal meskipun produk tersebut berbahan halal. Konsekuensi
tersebut tentu akan merugikan bagi para pelaku usaha, khususnya UMKM.
Melihat urgensitas yang terbangun pada pemenuhan jaminan halal UMKM di Madura tersebut,
maka dilakukanlah upaya percepatan pemenuhan sertifikasi halal melalui gerakan Forum Akbar Penggerak
Halal dan Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk melakukan
sosialisasi sekaligus pendampingan sertifikasi halal Self-Declare untuk produk UMKM di Madura (Irwanto,
2022).
2 Metode Pelaksanaan
Adapun tahapan dan alur yang dilakukan dalam pembinaan sertifikasi halal diantaranya berupa:
2.1 Sosialisasi Kegiatan
Dilakukan sebagai tahap awal untuk proses penyampaian materi dan memahamkan pelaku
usaha khususnya pelaku UMKM dan pendamping Halal. Untuk memenuhi kegiatan
sosialisasi Pusat Kajian Halal memfasilitasi kegiatan pelatihan pendamping halal bagi
mahasiswa peserta KKN Abdimas Halal dan pelatihan penyelia halal bagi UMKM.
2.2 Pendampingan Kegiatan Halal Self Declare
Pendampingan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN Abdimas Halal, dengan ketentuan
setiap mahasiswa menangani satu mitra UMKM. Pendampingan Self Declare ini secara
bersamaan akan dilaksanakan oleh pendamping halal (mahasiswa) yang akan
dimonitoring oleh tim dosen lapangan. Tahap akhir dari rangkaian kegiatan
pengabdian masyarakat ini, yakni proses pengumpulan administrasi dan pendaftaran
kolektif UMKM ke BPJPH.
1 Halimatus Suhra Afra Aneka Cemilan Dusun Kolla, Kuping Gajah dan Bakpia
Kebundadap Barat, Kering Kacang Ijo
Saronggi, Sumenep
2 Holifah Aneka Jl. Letnan Roti Isi
Singosastro, No. 35,
RT.2/RW.7, Kel.
Kraton, Kec.
No Nama Nama Usaha Alamat Jenis Produk
Bangkalan, Kab.
Bangkalan
3 Ismawati Donate Emmak Dsn. Kejawan, Donat
Desa/Kelurahan
Sukolilo Barat, Kec.
Labang, Kab.
Bangkalan, Provinsi
Jawa Timur
4 Mutmainnah DORA Hr Dsn. Kolak, Kastangel dan Kuping Gajah
RT.2/RW.2, Desa
Sukolilo Barat, Kec.
Labang, Kab.
Bangkalan, Jawa
Timur, Indonesia
5 Fauziah Mama Aii Camilan Perum Istana Keripik Singkong Pipih
Madura Tajmahal, Blok J, (Tette)
No.11, Karang
Panasan, Blega,
Bangkalan, Madura
6 Rahmatul Maghfiroh Teaching Factory Jl. Letnan Jasernas dan Sinom
Yannas Singosastro, No. 3
Kraton, Kota
Bangkalan, Jawa
Timur
7 Imamatul Munfaridah Ratoh Roteh Nurila KMP. Mancengan, Brownies, Pie Susu, Nastar,
Desa/Kelurahan Bolen Pisang, dan Putu
Langpanggang, Kec. Belanda
Modung, Kab.
Bangkalan, Provinsi
Jawa Timur
8 Rica Puji Lastri Jajanan Zaramuthir Kampung Baru, Bikang Jadul, Lapis Jasmine
RT.02/RW.02, dan Risol Sayur
Kamal, Bangkalan
5 Tim Dosen
Anggota Dosen dari Tim Pengabdian Masyarakat merupakan dosen dari Departemen Perencanaan
Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil Perencanaan dan Kebumian, Departemen Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas, Departemen Teknik Komputer,
Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas, serta Departemen Fisika, Fakultas Sains dan
Analitika Data. Adapun daftar anggota dosen adalah sebagai berikut,
● Ardy Maulidy Navastara, S.T., M.T.
● Dini Adni Navastara, S.Kom., M.Sc.
● Dr. Sungkono, M.Si.
● Mochamad Yusuf, ST, M.Sc.
● Muhtadin, S.T., M.T.
6 Tim Mahasiswa KKN
Anggota Tim Mahasiswa KKN Tematik berasal dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota,
Fakultas Teknik Sipil Perencanaan dan Kebumian serta Departemen Teknik Informatika, Fakultas
Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas. Adapun anggota mahasiswa dari tim ialah sebagai
berikut,
Daftar Pustaka
Alimuddin. (2022). Maduraindepth.com. Retrieved September 15, 2022 from
https://maduraindepth.com/1-400-umkm-di-sampang-belum-kantongi-nib
Irwanto, S. (2022). TVOne News. Retrieved September 15, 2022 from
https://www.tvonenews.com/daerah/jatim/62977-perkuat-ekonomi-umkm-lebih-
kompetitif-its-sosialisasi-dan-pendampingan-sertifikasi-halal-di-bangkalan-madura
Perdana, N. (2022). Kompas.com. Retrieved September 15, 2022 from
https://umkm.kompas.com/read/2022/07/18/080858283/pengusaha-muda-asal-
madura-siap-naik-kelas