Anda di halaman 1dari 3

1. Mengapa perlu dikaji tentang pendidikan dalam data subyektif?.

Karena menurut jurnal dari estiani dan dhuhana tentang hubungan pendidikan

dan pengetahuan wanita terhadap sikap mengahdapi menopause de desa

sekarjaya di perolah hasil bahwa ibu dengan tingkat pendidikan formal yang

tinggi cenderung akan mempunyai pengetahuan yang lebih dibandingkan dengan

orang yang tingkat pendidikan formal yang lebih rendah, karenadengan orang

yang tingkat pendidikan formal yang lebih rendah, karena akan lebih Mmpu dan

mudah memehami arti kesehatan serta pentingnya kesehatan sehingga dengan

kata lain lain latar belakang pendidikan mengantarkan wanita untuk mencari

informasi yang tepat untuk mengantisipasi datangnya masa menopause.

2. Apakah ada hubungan antara kontarsepsi hormonal dengna menoapsue?

Menurut penelitian setyowati dan endang tentang hubungan penggunaan KB

hormonal dengan usia terjadinya menopause diperoleh hasil dimana pada ibu

yang menggunakan kotrasepsi hormonal akan mengalami kelambatan menopause

dibandingkan dengan yang mengunakan kontrasepsi non hormonal. Menurut Ida

A.C, 2010, bahwa kontrasepsi hormonal yang mengandung progesteron dan

esterogen memberikan umpan balik terhadap kelenjar hipofise melalui

hipotalamus sehingga terjadi hambatan terhadap perkembangan folikel dan

proses ovulasi. Hal ini bisa terjadi juga karena cara kerja kontrasepsi yang

menekan fungsi indung telur sehingga tidak memproduksi sel telur, jika sel telur

tidak di produksi maka tidak akan terjadi pengurangan sel telur sehingga siklus

menstruasi masih bisa terus berjalan sampai sel telur tersebut habis (menopause)
sehingga pada wanita yang menggunakan kontrasepsi ini akan lebih lama atau tua

memasuki menopause.

Tetapi dalam kasus ibu mengalami menopause si usia normal hal tersebut bisa

dikarenakan Menopause dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah

faktor predisposisi yaitu melahirkan, paritas, sosial ekonomi. Adapun faktor

pendukung terjadinya menopause yaitu status gizi, psikologis, perokok, genetik.

Selain itu terdapat juga faktor pendorong yaitu menarche dan kontrasepsi.

3. Tadi disebutkan pd riwayt menstruasi ibu sudah tidak mens 1 th. Untuk

penkajian tanda menstruasi sblm menopause apa tidak perlu di kaji?

Jawab :

perlu dikaji dalam kasus ibu mengalamai tanda berhentinya menstruasi dimulai

dari menstruasi tidak teratur dan bercak.

Siklus menstruasi ibu mulai tidak teratur sejak 1.5 thn yg lalu, mestruasi ibu

sedikit2/bercak kadang 2-3 bulan sekali dengan intesitas perdhn bercak 2-3 hari

lalu sudah berhenti mestrusi sejak 1 tn lalu

Hal ini sesuai dengan jurnal dalam penlitian “Peran Religiusitas Mengatasi

Kecemasan Masa Menopause


Meithya, Masni, Rochimah. 2016”

Pada masa pra menopause : pola menstruasi mulai tidak teratur

Perimenopause :

Perubahan pola menstruasi

Siklus menjadi pendek (2-7 hari) dan tidak teratur

Perubahan bentuk pendarahan (mula-mula banyak kemudian menjadi sedikit;

muncul bercak-bercak; perdarahan banyak, lama atau intermenstrual)

1. Ditambahi di makalah ttg Faktor yang mempengaruhi cepatnya menopause

dan lambatnya menopause

2. Hasil jawab pertanyaan disertakan di makalah

3. Haid riwayat dimasukkan flek2nya yang 1,5 tahun

4.

Anda mungkin juga menyukai