Anda di halaman 1dari 5

NAMA:NADILLA OKTIAYESHA

NIM :2014040044

SEMESTER:4

PRODI:TADRIS MATEMATIKA

KELAS: 4 MTK-B

1. Jelaskanlah makna pendidikan dan kebudayaan serta bagaimana hubungan keduanya!


 pendidikan adalah sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan
mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani
sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
 Kebudayaan merupakan karya manusia yang mencakup diantaranya filsafat,
kesenian, kesusastraan, agama, penafsiran dan penilaian mengenai lingkungan.
Kebudayaan adalah milik manusia yang membedakannya dari makhluk lainnya di
muka bumi ini. Hanya masyarakat manusialah yang punya kebudayaan.
 Menurut sudut pandang individu, pendidikan merupakan usaha untuk menimpa
potensi individu. Sedangkan menurut sudut pandang kemayarakatan, pendidikan
merupakan usaha ynag digunakan untuk mewariskan atau melestarikan nilai nilai
dari suatu budaya dari generasi terdahulu ke generasi berikutnya. Maka
pendidikan dan kebudayaan saling erat hubungannya, karena keduannya saling
berkesinambungan dan saling mendukung satu sama lainnya. Dalam konteks ini
dapat dilihat hubungan antara pendidikan dengan tradisi budaya serta
kepribadian suatu masyarakat betapapun sederhananya masyarakat tersebut.
Tradisi sebagai muatan budaya senantiasa terlestarikan dalam setiap masyarakat
dari generasi ke generasi berikutnya. Hal ini akan mungkin terjadi bila para
pendukung nilai tersebut dapat menuliskannya kepada generasi mudanya
sebagai generasi penerus. Dari hal diatas maka untuk mentrasnfer nilai nilai
budaya yang paling efektif adalah dengan pendidikan. Kerana pendidikan tidak
akan lepas dari kehidupan manusia, baik manusia jaman dahulu mapun manusia
modern. Dari setiap sudut pandang, individu maupun kemasyarakatan,
pendidikan mengembankan dua tugas yaitu mengembangkan potensi diri dan
pelestarian atau pewarisan nilai – nilai budaya setempat. Dengan hakikat
manusia sebagai makhluk berbudaya, maka dapat di katakana bahwa manusia
lah yang menciptaan budaya itu sendiri. Dan sebagai makluk social maka budaya
tersebut disosialisasikan dan dilestarikan ke manusia lain melalui suatu
perantaran baik lisan maupun non lisan. Dengan demikian, Pendidikan adalah
merupakan gejala kebudayaan.
2. Jelaskan sumber nilai-nilai yang disepakati untuk dikembangkan melalui proses
pendidikan di sekolah dan bagaimana tanggapan anda!?
 1) Nilai dasar kesehatan. Nilai dasar ini berimplikasi pada kebersihan dan kebugaran
fisik. Pada dasarnya, hakikat fisik manusia diciptakan Tuhan dengan struktur yang paling
sempurna. Hakikat fisik itu merupakan pemahaman keindahan bentuk dan ukuran alam,
serta benda-benda hasil ciptaan manusia. Karena manusia dikaruniai rasa keindahan
(sense of aesthetic), maka ia harus mengembangkan apresiasinya terhadap seni dan
keindahan. Untuk itu, pendidikan harus mampu menumbuhkan rasa keindahan peserta
didik melalui keserasian segala materi yang ada dalam lingkungan pendidikan.
2) Nilai dasar kebenaran. Kebenaran berimplikasi pada upaya memperoleh pengetahuan
secara terus-menerus dalam segala hal. Peserta didik tidak cukup menemukan
kebenaran hanya sampai pada penemuan data dan mengetahui fakta namun juga harus
mampu mengembangkan berpikir kritis dan kreatif agar mampu menghadapi tantangan
dunia di masa mendatang.
3) Nilai dasar kasih sayang. Nilai ini berimplikasi pada kebutuhan untuk memperoleh
integritas pribadi, harga diri, kepercayaan diri, kejujuran dan disiplin diri pada peserta
didik. Kemampuan mereka dalam menginternalisasikan nilai kasih sayang akan tampak
dari kematangan pribadi dan peranan mereka dalam menjalin hubungan interpersonal
yang saling memahami.
4) Nilai dasar spiritual. Pada usia tertentu, peserta didik mampu menjangkau kesadaran
supralogis yang membuat dirinya lebih dari sekedar “manusia” (man more than man).
Perwujudan dimensi spiritual ini adalah keimanan. Sedangkan semangat keimanan itu
disebut spiritualitas.
5) Nilai dasar tanggung jawab sosial. Dalam kehidupannya, peserta didik tidak dapat
melepaskan diri dari lingkungan sosial. Ia melakukan interaksi secara individual maupun
kelompok. Interaksi yang dilakukan ditandai oleh adanya kepedulian terhadap orang
lain, kebaikan antara sesama, kasih sayang, kebebasan, persamaan dan penghargaan
atas hak sesamanya. Karena itu, penanaman rasa keadilan dan kedamaian merupakan
hal penting dalam menumbuhkan aspirasi peserta didik terhadap kehidupan sosial.
6) Nilai dasar efisiensi ekonomi. Nilai dasar ini menekankan bahwa tujuan pendidikan
harus diarahkan agar peserta didik mampu berkreasi menghasilkan barang yang
berharga dan bermanfaat bagi kehidupannya. Karena itu, elemen pendidikan dalam
menanamkan nilai dasar efisiensi ekonomi adalah upaya menciptakan semangat untuk
berusaha.
7) Nilai dasar nasionalisme. Nilai dasar ini berarti cinta kepada negara dan bangsa. Nilai
nasionalisme ini membentuk suatu komitmen kolektif untuk melakukan suatu upaya
rekonsiliasi dan rekonstruksi bangsa. Pada gilirannya, komitmen kolektif berimplikasi
pada perlunya pendidikan untuk menanamkan kesadaran bernegara (civic
consciousness), sehingga tumbuh kepedulian peserta didik atas hak dan kewajibannya.
8) Nilai dasar solidaritas global. Nilai ini penting, mengingat tatanan kehidupan tidak lagi
ditentukan oleh kehidupan suatu bangsa. Kehidupan dewasa ini banyak dipengaruhi
oleh faktor-faktor kepentingan lintas negara dan kesadaran antar bangsa. Dengan
demikian, generasi di masa mendatang diharapkan mampu melakukan kerjasama untuk
memperjuangkan perdamaian dan keadilan.
3. Sekolah sebagai pusat kebudayaan memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya
dengan lembaga atau institusi lain. Jelaskanlah ciri-ciri khsusus tersebut dan
bagaimana tanggapan anda!?
 1.Dapat meningkat kan mutu pendidikan,sebagaimana yang sudah kita tahui
bahwa sekolah adalah tempat kita untuk belajara tidak hanya beelajar yang
formal saja di sekolah juga kita diajarkan tentang berbgai bnyak hal salah satu
nya adlah tetntang kebudayaan.
2.dapat menciptakan masyarakat belajar
3.dapat di jadikan teladan bagi masyarakat sekitar
4.dapatt menjadi pengembangan bagi masyarakat sekitar
5.dapat membentuk manusia Indonesia seutuhnya.
4. Pembentukan masyarakat belajar diawali dari pengubahan individu menjadi manusia
pembelajar. Jelaskanlah bentuk-bentuk pengubahan individu tersebut dan bagaimana
tanggapan anda!
 1.perubahan yang disadari dan disengaja (intensional). Perubahan perilaku yang
terjadi merupakan usaha sadar dan disengaja dari individu yang bersangkutan.
2. Perubahan yang berkesinambungan (kontinyu).Bertambahnya pengetahuan
atau keterampilan yang dimiliki pada dasarnya merupakan kelanjutan dari
pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh sebelumnya.
3. Perubahan yang fungsional.Setiap perubahan perilaku yang terjadi dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan hidup individu yang bersangkutan, baik untuk
kepentingan masa sekarang maupun masa mendatang. Contoh : seorang
mahasiswa belajar tentang psikologi pendidikan, maka pengetahuan dan
keterampilannya dalam psikologi pendidikan dapat dimanfaatkan untuk
mempelajari dan mengembangkan perilaku dirinya sendiri maupun mempelajari
dan mengembangkan perilaku para peserta didiknya kelak ketika dia menjadi
guru.
4. perubahan yang bertujuan dan terarah.Individu melakukan kegiatan belajar
pasti ada tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan jangka pendek, jangka menengah
maupun jangka panjang. Misalnya, seorang mahasiswa belajar psikologi
pendidikan, tujuan yang ingin dicapai dalam panjang pendek mungkin dia ingin
memperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan tentang psikologi pendidikan
yang diwujudkan dalam bentuk kelulusan dengan memperoleh nilai A.
Sedangkan tujuan jangka panjangnya dia ingin menjadi guru yang efektif dengan
memiliki kompetensi yang memadai tentang Psikologi Pendidikan. Berbagai
aktivitas dilakukan dan diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Yang
kedelapan, perubahan perilaku secara keseluruhan.
5.Perubahan perilaku belajar bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan
semata, tetapi termasuk memperoleh pula perubahan dalam sikap dan
keterampilannya. Misalnya, mahasiswa belajar tentang “Teori-Teori Belajar”,
disamping memperoleh informasi atau pengetahuan tentang “Teori-Teori
Belajar”, dia juga memperoleh sikap tentang pentingnya seorang guru
menguasai “Teori-Teori Belajar”. Begitu juga, dia memperoleh keterampilan
dalam menerapkan “Teori-Teori Belajar”.
5. Menurut anda, apakah institusi sekolah hari ini dapat dikategorikan sebagai pusat
kebudayaan? Jelaskan dan berikan argumentasi atas pendapat anda tersebut serta
beberapa contoh!
 iya,karena pengembangan sekolah sebagai pusat kebudayaan pada hakikatnya
mengambagkan logika siswa, yaitu berhubungan dengan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, mengambangkan etika siswa, yaitu berhubungan
dengan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, bermoral pancasila, bersikap
dengan tingkah laku yang baik, dan berdisiplin. Sekolah dikatakan sebagai
pusat kebudayaan karena di sekolah kitabisa belajar tentang kebudayaan,
baik sekolah formal maupun non formal.Banyak mata pelajaran sekarang yang
dikhususkan untuk mempelajarikebudayaan, contoh) antropologi, sosiologi dan
lain-lain. Selain itu
jugadisekolah terdapat banyak perbedaan suku, ras, bahasa dan lain -
laindiantara para peserta didik. Itu juga bisa membantu peserta didik untuk
saling mengenal dan mempelajari dari sesama temannya. Sedang
darisekolah non formal seperti kursus juga pelatihan – pelatihan yangsekarang
sudah banyak menjamur dimana – mana dan dengan mudahbisa kita temukan.
1useum juga secara tidak langsung sudah
membantumenjadi sekolah non formal untuk memperkenalkan barang –
barangpeninggalan sejarah dan budaya pada 9aman dahulu. Banyak kita
lihatsekarang para pemuda khususnya para peserta didik melupakan
budayaIndonesia, dan lebih memilih budaya luar, seperti contoh) tarian,
sekarangbanyak tarian dari Negara –
negara barat yang mempengaruhimasyarakat Indonesia. "pabila ini
dibiarkan,maka budaya yang kita milikiakan hilang di telan 9aman ataupun
diklaim Negara lain seperti
yangterjadi kemarin. Ini menjadi tugas berat guru di sekolah agar mampumenum
buhkan minat peserta didik untuk senang terhadap budaya milikkita sendiri. ?uru
yang mengajar di bidang tersebut juga harus pintar
danberkompeten dibidangnya, jangan hanya sekedar tahu saja,itu jugamerupaka
n potret yang kurang baik untuk peserta didik.
6. Menurut anda, adakah fenomena yang terjadi pada institusi sekolah yang tidak
berbasiskan pada kebudayaan? Jelaskan dan berikan argumentasi atas pendapat anda
tersebut serta beberapa contoh!
 Ada, seperti contohnya guru memukuli siswa menggunakan rol atau sapu it
merupakan suatu yang melenceng dari kebudayaan,dan itu bisa merusak mental
siswa.

Anda mungkin juga menyukai