Makalah Biologi Agriva Dampak Polusi Terhadap Lingkungan Dan Kesehatan
Makalah Biologi Agriva Dampak Polusi Terhadap Lingkungan Dan Kesehatan
DISUSUN OLEH:
N.500.3.19.078
JURUSAN:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
perkenan dari beliau lah saya bisa menyelesaikan makalah ini dengan cukup baik
dan tepat pada waktunya. Dengan judul makalah “DAMPAK POLUSI
TERHADAP PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.”
Adapun makalah ini saya susun atas dasar kelengkapan tugas biologi.
Dan agar para siswa juga dapat mengetahui bagaimana dampak polusi bagi
perubahan lingkungan dan kesehatan.
Dalam penyusunan makalah ini saya menyadari bahwa masih banyak terdapat
kekurangan di dalamnya, maka untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat konstruktif dari guru dalam kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para siswa dalam membantu proses
belajar dalam biologi.
Penyusun
A.Latar Belakang
Polusi yaitu masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan
atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan
oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
C.Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar diketahui jenis-jenis polusi beserta
penyebabnya, dampak dan langkah penanganan polusi terhadap perubahan
lingkungan dan kesehatan guna menjadikan kehidupan masyarakat dan
lingkungan yang semakin sehat.
BAB II
PEMBAHASAN
Polusi udara dapat terjadi jika jumlah atau konsentrasi polutan (zat pencemar) di
udara sudah melebihi baku mutu lingkungan. Untuk masing-masing polutan di
udara mempunyai nilai baku mutu yang berbeda. Udara yang telah tercemar oleh
polutan tertentu dapat menyebabkan turunnya mutu udara di lingkungan
tersebut. Udara yang telah tercemar dapat menyebabkan gangguan terhadap
kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya secara langsung. Tetapi udara
yang tercemar juga dapat berdampak yang cukup luas seperti pemanasan global
dan hujan asam. Peristiwa pemanasan global ditimbulkan karena peristiwa
rumah kaca. Sedangkan hujan asam adalah meningkatnya konsentrasi asam di
udara seperti peningkatan jumlah SO2 (sulfur dioksida) diudara sebagai hasil
dari pembuangan asap kendaraan bermotor dan industri atau hasil pembakaran
bahan bakar fosil yaitu bahan bakar minyak dan batubara.
Konsentrasi Konsentrasi
gas CO di COHb dalam Gangguan pada tubuh
udara (ppm) darah (%)
3 0,98 Tidak ada
5 1,30 Belum begitu terasa
Gangguan sistem saraf
10 2,10
sentral
Gangguan panca
20 3,70
indera
Gangguan fungsi
40 6,90
jantung
60 10,10 Sakit kepala
80 13,30 Sulit bernafas
Pingsan hingga
100 16,50
kematian
f) Kematian
3. Materi partikulat
Materi partikulat yang lain adalah timbal (Pb) yang bersifat toksit (racun).
Timbal yang masuk ke dalam tubuh dan sudah terakumulasi dalam
kosentrasi tertentu dapat menyebabkan :
– nikotin,
a) kloroform
b) para-diklorobenzena
c) tetrakloroetilen
d) trikloroetan
6. Suara
Polusi suara terjadi jika amplitudo suara melebihi ambang batas yaitu 50
dB. Kekuatan suara yang lebih dari 50 dB sudah mulai bising hingga
memekakkan telinga yang dapat menimbulkan :
c) Tuli
Asap kabut atau disingkat asbut (smog adalah singkatan dari smoke (asap)
dan fog (kabut)). Istilah ini muncul sekitar awal abad 20, ketika itu asap
dan kabut tebal menyelimuti kota London dampak dari revolusi industri
besar-besaran di kota tersebut.
a) Asbut industri
Plolutan penyebab asbut industri adalah sulfur oksida (SO) dan materi
partikulat yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil oleh industri.
Materi partikulat yang terkandung dalam asbut industri menyebabkan
warnanya menjadi keabu-abuan.
b) Asbut fotokimia
Polutan utama penyebab asbut foto kimia adalah senyawa gas nitrogen
oksida (NO) yang berasal dari asap kendaraan bermotor dan senyawa
hidrokarbon yang berasal dari berbagai sumber. Gas nitrogen oksida dan
hidrokarbon diudara mengalami reaksi fotokimia membentuk ozon (O3).
Ozon diudara juga dapat bereaksi dengan polutan udara lainnya
membentuk senyawa-senyawa jenis polutan sekunder yang berbahaya
bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
8. Hujan Asam
Fenomena hujan asam mulai dikenal sejak akhir abad 17, hal ini
diketahui dari buku karya Robert Boyle pada tahun 1960 dengan judul “A
General History of the Air“. Buku tersebut menggambarkan fenomena
hujan asam sebagai “nitrous or salino-sulforus spiris“.
Derajat keasaman adalah tingkat kandungan hidrogen (H+) dan ion OH–
dalam air. Semakin banyak kandungan hidrogen (H+) maka derajat
keasaman air turun atau pH turun atau air menjadi asam, sedangkan jika
kandungan ion OH– meningkat maka derajat keasaman naik atau pH naik
atau air menjadi basa. Kandungan/konsentrasi hidrogen (H+) dan ion OH–
dalam air sangat tergantung kandungan/konsentrasi zat atau mineral dalam
air.
Skala nilai pH adalah ditunjukkan dengan angka dari 0 – 14. Jika cairan
mempunyai pH kurang dari 7 maka bersifat asam dan jika cairan
mempunyai pH lebih dari 7 maka bersifat basa. Air murni adalah zat
dengan derajat keasaman netral atau air mempunyai pH = 7.
Hujan normal adalah hujan dengan air yang tidak membawa polutan
didalamnya dan nilai pH nya adalah antara 7 – 5,6. Pada peristiwa hujan
normal terjadi pembentukan senyawa asam karena reaksi antara gas CO2
dengan air hujan membentuk senyawa asam karbonat (H2CO3).
(https://emasanam.files.wordpress.com/2011/05/56298-acid-rain-1a.jpg)
Catatan:
Pada tahun 1989, tingkat precursor SOx di Indonesia mencapat 157.000 ton
per tahun, sedangkan NOx mencapai 175.000 ton per tahun.
Kota Surabaya pada tahun 2000 tercatat mengemisikan 26 ton SO2 dan 66,4
ton NOx ke udara dari berbagai sumber pencemar.
3.Dapat melarutkan logam berat dalam tanah kemudian mencemari air. air
yang tercemar oleh logam berat sangat berbahaya bagi manusia dan
makhluk hidup lainnya.
6.Dapat menyebabkan bayi lahir prematur atau meninggal pada ibu hamil.
(http://upload.wikimedia.org/
wikipedia/commons/thumb/0/0c/Acid_rain_woods1.JPG/800px-
Acid_rain_woods1.JPG)
Analogi gas rumah kaca adalah seperti peristiwa yang terjadi dalam green
house
Peningkatan aktivitas manusia meningkatkan jumlah gas rumah kaca
yang berada di atmosfer. Peningkatan jumlah gas rumah kaca dimulai
adanya revolusi industri di Eropa memasuki abad 21, ketika itu pemakaian
batubara sebagai bahan bakar industri mengalami peningkatan yang tinggi
sehingga limbah yang berupa gas sulfur oksida, nitrogen oksida dan karbon
monoksida juga meningkat tajam. Peningkatan gas-gas tersebut di atmosfer
juga diikuti peningkatan jumlah gas yang lainnya seperti metana dan freon
yang digunakan dalam sistem mesinpendingin ruang atau penimpanan.
Berikut ini beberapa gas rumah kaca yang berada di atmosfer adalah :
Ozon adalah salah satu gas yang membentuk atmosfer. Molekul oksigen
(O2) yang kita gunakan untuk bernafas membentuk hampir 20% atmosfer.
Pembentukan ozon (O3), molekul triatom oksigen jumlahnya sedikit dalam
atmosfer di mana kandungannya hanya 1/3.000.000 gas atmosfer.
CFC digunakan oleh masyarakat modern dengan cara yang tidak terkira
banyaknya, dalam kulkas, bahan dorong dalam penyembur, pembuatan
busa dan bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronik.
Masa hidup CFC berarti 1 molekul yang dibebaskan hari ini bisa ada 50
hingga 100 tahun dalam atmosfer sebelum dihapuskan.
Dalam bulan Oktober 1987, 1989, 1990 dan 1991, lubang ozon yang luas
telah dilacak di seluruh Antartika dengan kenaikan 60% pengurangan ozon
berbanding dengan permukaan lubang pra-ozon. Pada bulan Oktober 1991,
permukaan terendah atmosfer ozon yang pernah dicatat telah terjadi di
seluruh Antartika.
Air adalah komponen komponen abiotik yang sangat penting bagi lingkungan
hidup yaitu bagi kesehatan manusi dan makhluk hidup lainnya. Air yang telah
tercemar mutunya menjadi turun dan bahkan tidak memenuhi standart kualitas
yang dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Air tercemar menimbulkan
pemandangan dan bau yang tidak sedap, keruh dan mungkin mengandung bahan
beracun dan berbahaya, sehingga sangat mengganggu kehidupan biota air.
Sebagian besar zat pencemar dihasilkan oleh kegiatan manusia seperti industri,
rumah tangga, pertanian, pertambangan dan lain-lain. Bahan pencemar air bisa
terdiri dari bahan organik maupun anorganik.
• Berwarna
• Beracun
• Berasa
1.Gangguan Kesehatan
a. Penyakit menular
a) Air yang tercemar dapat menjadi media bagi perkembang biakan dan
pesebaran mikroorganisme, termasuk mikroba patogen.
b) Air yang telah tercemar tidak dapat lagi digunakan sebagai pembersih,
sedangkan air bersih mungkin jumlahnya sudah tidak mencukupi lagi.
c) Air yang tercemar limbah organik merupakan tempat yang subur untuk
perkembang biakan mikroorganisme. Mikroorganisme patogen yang
berkembang biak dalam air dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam
penyakit menular.
Tabel: Contoh beberapa penyakit menular yang dapat tersebar melalui air
tercemar.
Air yang tercemar juga dapat menyebabkan penyakit yang tidak menular,
walaupun juga termasuk penyakit berbahaya karena dapat menyebabkan
kematian. Zat pencemar air yang menyebabkan penyakit adalah senyawa
anorganik, seperti logam berat, dan ada senyawa organik yang mengandung
unsur klorin (Cl) seperti DDT dan PCB yang bersifat beracun bagi makhluk
hidup.
Air yang tercemar menjadi berbau, keruh dan mengandung kuman atau zat
berbahaya. Air yang tercemar tersebut tentu tidak memenuhi standar untuk
keperluan air minum, sebagai alat pembersih (mandi dan mencuci).
c. Air tidak dapat lagi digunakan untuk keperluan pertanian dan perikanan
Air yang sesuai untuk pertanian dan perikanan adalah yang mempunyai nilai
pH sedang (6 – 8). Pencemaran air akan merubah nilai pH (derajat keasaman).
Polutan dari zat-zat anorganik tertentu ada yang bersifat beracun bagi hewan
dan tanaman.
Penurunan populasi biota air membawa kerugian yang sangat besar. Kerugian
secara langsung adalah berkurangnya sumber mata pencaharian bagi sebagian
besar orang sedangkan kerugian secara tidak langsung adalah keseimbangan
ekosistem menjadi terganggu. Beberapa polutan berbahaya bagi biota air
adalah nutrien tumbuhan, limbah yang membutuhkan oksigen, minyak,
sedimen dan panas.
a. Nutrien tumbuhan
c. Minyak
d. Sedimen / endapan
e. Panas
Akibat dari timbulnya air yang tercemar menurut situs wikipedia, antara lain:
2. Erosi
3. Kekurangan sumber air
5. Tanah longsor
Pada musim hujan, biasanya pasti akan terjadi yang mananya banjir. Mungkin
langkah-langkah dibawah ini dapat mencegah adanya banjir genangan, antara
lain:
Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan banyak.
Tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan-lahan
yang rendah atau meninggikan lantai rumah. Apabila air hujan tidak tertampung
oleh selokan- selokan rumah, dapat dialirkan ke sumur-sumur resapan. Jangan
membuang sampah atau mengeluarkan air limbah rumah tangga (air bekas
mandi, cucian dan sebagainya) ke dalam sumur resapan karena bias mencemari
kandungan air tanah. Apabila air banjir masuk ke rumah menapai ketinggian 20-
50 cm, satu- satunya jalan adalah meninggikan lantai rumah kita di atas ambang
permukaan air banjir.
Cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini
sudah umum dilakukan orang, hanya saja teknisnya sering kurang terencana
secara mendetail.Banyak sekali jenis penanganan pada air buangan, antara lain:
• Penyaringan
• Pemindahan endapan
• Penyaringan trikel
• Lumpur aktif
• Osmosis berlawanan
Sumber pencemar tanah, karena pencemaran tanah tidak jauh beda atau bisa
dikatakan mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara dan pencemaran
air, maka sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada umumnya juga
merupakan sumber pencemar tanah. Sebagai contoh gas-gas oksida karbon,
oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut
dalam air hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam
sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah.
1. Limbah domestik
b. Limbah cair berupa; tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah
akan merusak kandungan air tanah bahkan dapat membunuh mikro-organisme di
dalam tanah.
2. Limbah industri
Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri. Limbah cair yang
merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya sisa-sisa
pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga,
timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses
industri pelapisan logam seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah.
Merupakan zat yang sangat beracun terhadap mikroorganisme. Jika meresap ke
dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang memiliki
fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah.
3. Limbah pertanian
Limbah domestic, yang sangat banyak penanggulangan sampah ini yaitu dengan
cara memisahkan antara sampah organik atau sampah yang dapat atau mudah
terurai oleh tanah, dan sampah anorganik atau sampah yang akan terurai tanah
tetapi membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk terurai oleh tanah.
Sampah organik yang mudah terurai oleh tanah, misalnya dijadikan bahan
urukan, ke-mudian kita tutup dengan tanah sehingga terdapat permukaan tanah
yang dapat kita pakai lagi, dibuat kompos dan khusus kotoran hewan dapat
dibuat biogas dan lain-lain.
Limbah pertanian, yaitu dengan cara mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan
berbagai bahan kimia untuk pemberantasan hama seperti pestisida diganti
dengan penggunaan pupuk kompos. Adapun penanganan untuk pembersihan
tanah, yaitu:
1. Remediasi
4. Langkah pencegahan
Pada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya adalah berusaha untuk tidak
menyebabkan terjadinya pencemaran, misalnya mencegah/mengurangi
terjadinya bahan pencemar, antara lain:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sekiranya pencemaran lingkungan ini adalah masalah kita bersama, untuk itu
selaku insan manusia yang bertanggung jawab dan memegang teguh konsep
keseimbangan alam, maka sudah sepantasnya kita menjaga dan merawat
lingkungan, mulai dari lingkungan tempat tinggal kita sehingga nantinya akan
tercipta lingkungan yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA
https://emasanam.wordpress.com/2011/05/18/dampak-polusi-terhadap-kesehatan-
manusia-dan-lingkungan/
https://sites.google.com/site/satuuntukkitasemua/pengertian-polusi-dan-polutan
https://meymayliina.blogspot.com/2013/01/makalah-tentang-dampak-polusi-
udara.html
https://emasanam.files.wordpress.com/2011/05/56298-acid-rain-1a.jpg
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0c/
Acid_rain_woods1.JPG/800px-Acid_rain_woods1.JPG
http://static.howstuffworks.com/gif/acid-rain-4.jpg
http://edukasi.depdiknas.go.id/file_storage/pengetahuan_populer/PP_50/Image/
h_2.JPG
http://syuekri.blogspot.com/2012/09/dampak-polusi-udara-terhadap kesehatan.html
http://adeputraselayar.wordpress.com/2012/06/12/makalah-pencemaran-
lingkungan/