No Identitas Umum f %
1 Jenis Kelamin
- Laki-laki
- Perempuan
2 Pendidikan terakhir
- SD/SR
- SMP
- SMA
- Sarjana
- Pasca Sarjana
3 Pekerjaan Utama
- ASN
- Petani/Pekebun
- Pedagang
- Nelayan
- Tenaga honorer di kantor
pemerintah
- Wirausaha
4 Pekerjaan Tambahan
(tuliskan yang diperoleh dari hasil
wawancara)
5 Agama
- Islam
- Kristen
- Hindu
- Budha
6 Suku
- Kaili
- Bugis/Makassar
- Jawa
- Bali
- Gorontalo
- Mandar
- Lainnya
Total
2. DATA ANGGOTA KELUARGA
Tabel 2. Distribusi frekuensi data/identitas umum anggota keluarga keluarga sasaran di
desa ………. Tahun …………..
Tabel A.1. Distribusi frekuensi data kepemilikan jamban keluarga sasaran di desa ……
tahun ………..
No Kepemilikan jamban f %
1 Mempunyai jamban
2 Tidak mempunyai jamban
Total
Tabel A.2. Distribusi frekuensi data keluarga sasaran yang membuang kotoran (BAB) di
tempat lain (bagi yang tidak memiliki jamban) di desa ……. Tahun ……..
Tabel A.3 Distribusi frekuensi data kondisi dan penggunaan jamban keluarga (bagi yang
memiliki jamban) di desa ……. Tahun ………
Tabel A.4. Distribusi frekuensi data jarak pembuangan kotoran dengan sumber air keluarga
sasaran di desa ….. tahun…………
Tabel A.4. Distribusi frekuensi data kepemilikan sarana PAB (Penyediaan Air Bersih)
keluarga sasaran di desa …………. Tahun …………….
Tabel A.5. Distribusi frekuensi data perolehan sumber air bersih keluarga sasaran yang
tidak memiliki PAB di rumah di desa ……. Tahun ……………
Tabel A.6. Distribusi frekuensi data jenis sarana PAB keluarga sasaran yang memiliki PAB
di rumah di desa ………. Tahun ………
Tabel A.7. Distribusi frekuensi data jarak rumah dengan sarana PAB keluarga sasaran di
desa……. Tahun …………
Tabel A.9. Distribusi frekuensi data kondisi fisik sarana PAB keluarga sasaran di desa
…………… tahun ………..
Tabel A.10. Distribusi frekuensi data kualitas fisik air yang digunakan untuk keluarga
sasaran di desa………. Tahun …………..
4. PENGELOLAAN SAMPAH
Tabel A.11. Distribusi frekuensi data tempat membuang sampah keluarga sasaran di desa
……… tahun …………….
Tabel A.12. Distribusi frekuensi data pengetahuan keluarga tentang dampak membuang
sampah sembarangan di desa ……………. Tahun …………….
No Pengetahuan f %
1 Tahu
2 Kurang Tahu
Total
Tabel A.13. Distribusi frekuensi data kondisi tempat penampungan sampah keluarga
sasaran (bagi yang memiliki tempat penampungan sampah sementara) di desa ……
tahun……..
Tabel A.14. Distribusi frekuensi data cara keluarga membuang air limbah rumah tangga
pada keluarga sasaran di desa …………. Tahun ……………
Tabel A.15 Distribusi frekuensi data kondisi sarana pembuangan air limbah RT (bagi
keluarga yang memiliki sarana pembuangan air limbah RT) di desa ………….. tahun
…………
Altenatif pemecahan masalah /intervensi yang dapat dilakukan bila terdapat masalah :
1. Penyuluhan/konseling tentang pengelolaan air limbah rumah tangga yang baik dan
penyakit-penyakit berbasis lingkungan
2. Demonstrasi pembuatan sarana pembuangan air limbah RT yang baik
6. PEMERIKSAAN KEHAMILAN
Tabel B.1. Distribusi frekuensi data jumlah ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di
fasyankes/tenaga kesehatan pada keluarga sasaran di desa ……… tahun …………….
Tabel B.2. Distribusi frekuensi data jenis fasyankes/UKBM tempat pemeriksaan kehamilan
pada keluarga sasaran di desa ……. Tahun ……….
No Jenis fasyankes/UKBM f %
1 Posyandu
2 Puskesmas/poskesdes
3 Rumah Sakit
4 Dokter/Bidan Praktek
Total
UKBM = Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
Tabel B.3. Distribusi frekuensi data jumlah kunjungan ibu hamil dalam melakukan
pemeriksaan kehamilan di fasyankes/UKBM pada keluarga sasaran di desa ……… tahun
…………..
Tabel B.4. Distribusi frekuensi data keluhan kehamilan dan jenis keluhan yang dirasakan
ibu hamil selama kehamilan pada keluarga sasaran di desa …….. tahun …………
No Jenis keluhan selama kehamilan f %
1 Mual/mules, muntah
2 Kaki bengkak
3 Pusing, lemas, pucat
4 ……………………
Total
Tabel B.5. Distribusi frekuensi data pola makan ibu hamil pada keluarga sasaran di desa
……….. tahun …………..
3 Lauk nabati
- Tahu
- Tempe
- Kacang-kacangan
- Jamur
4 Sayuran
(tuliskan bahan pangan yang
terbanyak berdasarkan hasil
wawancara)
5 Buah-buahan
(tuliskan bahan pangan yang
terbanyak berdasarkan hasil
wawancara)
6 Makanan/minuman ringan
(sebutkan merknya yang
terbanyak dikonsumsi
berdasarkan hasil wawancara)
7 Jenis suplemen yang dikonsumsi
dan dibeli sendiri
(sebutkan merk yang terbanyak
berdasarkan hasil wawancara)
8 Lain-lainnya
(sebutkan makanan lain yang
terbanyak dikonsumsi selain
nomor 1 sampai 7)
Tabel B.6. Distribusi frekuensi data besar porsi makan ibu hamil pada keluarga sasaran di
desa ……….. tahun ………….. (khusus untuk bahan pangan yang paling sering
dikonsumsi)
Jagung
½ buah
1 buah
>1 buah
2 Sebutkan nama bahan
pangannya berdasarkan tabel B4
contoh :
Ikan
½ ekor
1 potong sedang
1 potong besar
3
4
5
6
7
8
Tabel B.7. Distribusi frekuensi data jumlah ibu hamil yang memiliki pantangan dan jenis
makanan pantangan selama kehamilan pada keluarga sasaran di desa ………. Tahun
…………
Tabel B.8. Distribusi frekuensi data perolehan TTD oleh ibu hamilpada keluarga sasaran di
desa ……….. tahun …………
No Perolehan TTD f %
1 Dari tenaga kesehatan
2 Beli sendiri
Total
Tabel B.9. Distribusi frekuensi data jumlah ibu hamil yang patuh meminum TTD
8. RIWAYAT KEHAMILAN
Tabel B.10. Distribusi frekuensi data riwayat ibu hamil mengalami keluhan dan cara
mengatasinya (pada kehamilan sebelumnya) pada keluarga sasaran di desa ……. Tahun
……….
Data riwayat kehamilan ini penting diketahui untuk membekali ibu hamil dengan
pengetahuan dasar kehamilan pada kehamilan berikutnya
9. RIWAYAT PERSALINAN
Tabel B.11. Distribusi frekuensi data riwayat persalinan (tempat persalinan, penolong
persalinan dan proses persalinan) (pada persalinan sebelumnya) pada keluarga sasaran di
desa …………… tahun …………
Data riwayat persalinan ini penting diketahui untuk membekali ibu hamil dengan
pengetahuan dasar sebelum persalinan pada kehamilan berikutnya
C. KESEHATAN BAYI/BALITA
No Proses IMD f %
1 Ya
2 Tidak
Total
Inisiasi Menyusu Dini adalah proses menyusu dimulai segera setelah lahir. IMD dilakukan
dengan cara kontak kulit ke kulit antara bayi dengan ibunya segera dalam waktu 1 (satu)
jam setelah kelahiran dan berlangsung minimal 1 (satu) jam (Peraturan Pemerintah Nomor
33 Tahun 2012; Kemenkes, 2019).
Untuk menyimpulkan bahwa responden melakukan IMD atau tidak, lihat pertanyaan nomor
44 – 47 pada kuesioner (pertanyaan pada bagian kesehatan bayi/balita). Responden
melakukan IMD apabila :
Pertanyaan no 44 jawaban Ya
Pertanyaan no 45 jawaban ≥ 1 jam
Pertanyaan no 46 jawaban 30 menit - < 1 jam
Pertanyaan no 47 jawaban Ya
Tetapi jika hasil wawancara diperoleh pertanyaan no 44 jawaban Ya dan pertanyaan no 47
jawaban juga Ya tetapi pertanyaan no 45 dan 46 memiliki variasi waktu, kita simpulkan saja
bahwa responden melakukan IMD
Tabel C.2. Distribusi frekuensi waktu pertama kali ibu menyusui setelah bayi lahir (yang
tidak melakukan IMD) pada keluarga sasaran di desa …….. tahun ………..
Tabel C.3. Distribusi frekuensi data jumlah balita (diatas 6 bulan pada saat wawancara)
yang memperoleh ASI Eksklusif pada keluarga sasaran di desa ………… tahun ………….
Tabel C.4. Distribusi frekuensi data bayi yang memperoleh makanan prelakteal pada saat
lahir pada keluarga sasaran di desa ………… tahun ……………..
Tabel C.5. Distribusi frekuensi data ketepatan pemberian MP-ASI pertama kali pada balita
keluarga sasaran di desa ……… tahun ………….
Untuk menyimpulkan bahwa balita memperoleh MP- ASI pertama kali yang tepat, lihat
pertanyaan nomor 55 dan 56 pada kuesioner (pertanyaan pada bagian kesehatan
bayi/balita). Bayi memperoleh MP-ASI yang tepat pertama kali apabila :
Pertanyaan nomor 55 jawabannya 6 bulan
Pertanyaan nomor 56 jawabannya bubur saring, makanan padat yang dihaluskan
Tabel C.6. Distribusi frekuensi data jumlah balita yang masih disusui hingga saat ini pada
keluarga sasaran di desa ……… tahun ………..
Makanan Tambahan Balita adalah suplementasi gizi berupa makanan tambahan dalam
bentuk biskuit dengan formulasi khusus dan difortifikasi dengan vitamin dan mineral yang
diberikan kepada bayi dan anak balita usia 6-59 bulan dengan kategori kurus. Bagi bayi
dan anak berumur 6-24 bulan, makanan tambahan ini digunakan bersama Makanan
Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI).
Ketentuan Pemberian : 1. MT diberikan pada balita 6-59 bulan dengan kategori kurus yang
memiliki status gizi berdasarkan indeks BB/PB atau BB/TB dibawah -2 Sd 2. Tiap bungkus
MT Balita berisi 4 keping biskuit (40 gram) 3. Usia 6 -11 bulan diberikan 8 keping (2
bungkus) per hari 4. Usia 12-59 bulan diberikan 12 keping (3 bungkus) per hari 5.
Pemantauan pertambahan berat badan dilakukan tiap bulan di Posyandu 6. Bila sudah
mencapai status gizi baik, pemberian MT pemulihan pada Balita dihentikan. Selanjutnya
mengonsumsi makanan keluarga gizi seimbang 7. Dilakukan pemantauan tiap bulan untuk
mempertahankan status gizi baik 8. Biskuit dapat langsung dikonsumsi atau terlebih dahulu
ditambah air matang dalam mangkok bersih sehingga dapat dikonsumsi dengan
menggunakan sendok 9. Setiap pemberian MT harus dihabiskan
Untuk menyimpulkan bahwa balita memperoleh atau pernah memperoleh PMT untuk balita
kurus, lihat pertanyaan nomor 59 - 63 pada kuesioner (pertanyaan pada bagian kesehatan
bayi/balita). Balita pernah atau sedang memperoleh PMT untuk balita kurus apabila :
Pertanyaan nomor 59 jawabannya Ya
Pertanyaan nomor 60 jawabannya salah satu atau lebih dari satu option
Pertanyaan nomor 61 jawabannya salah satu atau lebih dari satu option
Pertanyaan nomor 62 jawabannya adalah berapa paket makanan telah diberikan oleh
tenaga kesehatan
Pertanyaan nomo 63 jawabannya adalah berapa lama program diberikan kepada anak
No Kepemilikan KMS f %
1 Memiliki KMS dan ada dokumen
2 Memiliki KMS menurut pengakuan ibu
3 Tidak memiliki KMS
Total
Tabel C.10. Distribusi frekuensi data balita yang rutin menjalani pemantauan pertumbuhan
pada keluarga sasaran di desa ………… tahun …………
Rutin ditimbang apabila dalam 6 bulan terakhir (Maret –Agustus 2022) ditimbang di
fasyankes atau UKBM
Tabel C.11. Distribusi frekuensi data tempat kegiatan pemantauan pertumbuhan balita
pada keluarga sasaran di desa ……….. tahun ………..
No Jenis penyakit f %
1 Demam
2 Batuk
3 Diare
4 Sakit perut
5 Sesak nafas
6 …………………..
7 …………………..
Total
Tabel C.14. Distribusi frekuensi balita yang dibawa kefasyankes pada saat sakit pada
keluarga sasaran di desa ………. Tahun ………..
Untuk melihat lengkap atau tidak lengkapnya riwayat imunisasi balita, terlebih dahulu lihat
umur balita tersebut kemudian lihat daftar berikut:
Tabel 1. Imunisasi dasar
16. STATUS GIZI BALITA (berdasarkan Permenkes Nomor 2 Tahun 2020 tentang standar
antropometri balita)
Tabel C.16. Status Gizi Balita berdasarkan BB/U pada keluarga sasaran di desa ……..
tahun …………
No Status Gizi f %
1 Berat Badan Sangat Kurang
2 Berat Badan Kurang
3 Berat Badan Normal
4 Resiko Berat Badan Lebih
Total
Tabel C.17. Status Gizi Balita berdasarkan TB/U atau PB/U pada keluarga sasaran di desa
………. Tahun ……….
No Status Gizi f %
1 Sangat Pendek
2 Pendek
3 Normal
4 Tinggi
Total
Tabel C.18. Status Gizi Balita berdasarkan BB/TB atau BB/PB pada keluarga sasaran di
desa ………. Tahun ……….
No Status Gizi f %
1 Gizi Buruk
2 Gizi Kurang
3 Gizi Baik
4 Beresiko Gizi Lebih
5 Gizi Lebih
6 Obesitas
Total
Tabel C.19. Status Gizi Balita berdasarkan IMT/U pada keluarga sasaran di desa ……….
Tahun ……….
No Status Gizi f %
1 Gizi Buruk
2 Gizi Kurang
3 Gizi Baik
4 Beresiko Gizi Lebih
5 Gizi Lebih
6 Obesitas
Total
Pengukuran antropometri sebaiknya dilakukan oleh mahasiswa jurusan gizi dan dibantu
oleh mahasiswa dari jurusan lainnya. Alat antropometri yang digunakan dapat dipinjam dari
puskesmas setempat dan yang digunakan dalam kegiatan pemantauan pertumbuhan
D. KESEHATAN REMATRI
No Perolehan TTD f %
1 Dibagikan di sekolah/tenaga kesehatan
2 Dibeli di warung/apotik
3 ………………………..
Total
Tabel D.3. Distribusi frekuensi data jumlah rematri yang merasakan keluhan setelah minum
TTD (untuk rematri yang mengkonsumsi TTD sesuai pengakuan) pada keluarga sasaran di
desa …………. Tahun ……..
No Status Gizi f %
1 IMT
- Kurus (17 - < 18,5)
- Normal (18,5 – 25,0)
- Gemuk (> 25 – 27)
- Obesitas (> 27)
2 LILA
- < 23,5 cm (Kurus)
- ≥ 23,5 cm (Normal)
Total
Tabel D.5. Distribusi frekuensi data status menikah rematri pada keluarga sasaran di
desa……. Tahun …………..
Tabel D.6. Distribusi frekuensi data masalah yang dihadapi saat ini berdasarkan
pengakuan responden pada keluarga sasaran di desa ……….. tahun ………..
Tabel D.7. Distribusi frekuensi data penanganan masalah oleh rematri berdasarkan
pengakuan responden pada keluarga sasaran di desa ……….. Tahun ………..
No Penanganan masalah f %
1 Bercerita pada teman/kerabat/orang tua
2 Marah/mengamuk
3 Mengurung diri
4 lari dari rumah
5 …………………….
6 …………………….
Total
Tabel D.8. Distribusi frekuensi data kegiatan waktu luang oleh rematri berdasarkan
pengakuan responden pada keluarga sasaran di desa ………. Tahun ………..
1. Inisiasi pembentukan posyandu remaja plus yang diintegrasikan dengan kegiatan karang
taruna remaja.
2. …………………….
E. STATUS MEROKOK
Tabel E.1. Distribusi frekuensi data jumlah anggota keluarga yang merokok pada keluarga
sasaran di desa ……. Tahun ……..
No Jumlah Perokok f %
1 Ya
2 Tidak
Total