Anda di halaman 1dari 113

Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Dilindungi Undang-Undang

MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN

Disklaimer : Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah


dalam rangka implementasi kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan
ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan kurikulum 2013.
Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbarui,
dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman.
Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas
buku ini.

Kotak katalog dalam terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. BAHASA INDONESIA


SMALB TUNARUNGU: Buku Siswa/Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.
vii, 124 hl.
Untuk SMALB Kelas X

ISBN 978-602-358-529-8 (jilid lengkap)


ISBN 978-602-358-530-4 (jilid I)
I. Bahasa Indonesia – Studi dan Pengajaran I. Judul Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan

.
Penulis : SUNDARI UTAMI, S.Pd
Penelaah : Esti Swastika Sari, M. Humaniora
Penyunting bahasa : (tim pengarah)
Diterbitkan oleh : Kementerian Pendidikan
ii
Cetakan ke-1, 2016
Disusun dengan huruf Bookman Oldstyle, 12pt

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


ii
KATA PENGANTAR

. ai, apa kabar kamu? Mudah-mudahan kamu selalu sehat dan


H
bersemangat dalam belajar baik di sekolah maupun di rumah. Salah satu
sumber ilmu yang dapat membantu dalam belajar adalah buku pelajaran.
Buku pelajaran akan menambah pengetahuan yang bermakna dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan buku pelajaran ini, penguasaan bahasa
kamu terus berkembang sebagai modal utama untuk berkomunikasi.
Isi buku ini disesuaikan dengan kurikulum 2013. Metode yang
digunakan juga sudah berdasarkan pendekatan ilmiah atau scientific ap
proach yang mencakup kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasikan, dan mengomunikasikan (5M). Kegiatan-kegiatan
tersebut mengarah kepada metode penguasaan bahasa anak tunarungu
yang dikenal dengan nama Metode Maternal Reflektif (MMR). Teks yang
dipilih memudahkan dan memperluas kemampuan berbahasa, baik
dalam teks iklan sederhana, teks pantun dan syair sederhana maupun
teks narasi sederhana.
Secara umum, buku ini menjelaskan materi-materi pembelajaran
yang mengacu pada pengembangan pengetahuan dan keterampilan
berbahasa melalui kegiatan 5M yang dapat dilakukan di dalam kelas
maupun di luar kelas agar menarik dan menyenangkan.
Demikian buku ini disusun supaya kamu terampil berkomunikasi
dengan orang lain. Nah, selamat belajar semoga kamu sukses dalam
meraih masa depan!

Jakarta, Mei 2016

Penulis

iii

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


iii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………..... iii


Daftar Isi …………………………………………………………...... iv
BAB I TEKS IKLAN SEDERHANA
A. Peta Konsep ……………………………………………………...... 1
B. Kegiatan 1 : Memahami dan Menangkap Makna Teks
Iklan Sederhana ……………………………........................... 1
1. Mari Membaca ………………………………………………… 2
2. Mari Menanya …………………………………………………. 5
3. Mari Berdiskusi ……………………………………………….. 6
4. Mari Memaparkan ……………………………………………. 7
C. Kegiatan 2 : Membandingkan dan Menyimpulkan Teks
Iklan Sederhana ………………………………....................... 8
1. Mari Mengamati ………………………………………………. 8
2. Mari Berlatih …………………………………………………… 11
3. Mari Mencoba …………………………………………………. 14
4. Mari Mempresentasikan …………………………………….. 16
D. Kegiatan 3 : Mengidentifikasi dan Menyusun Teks Iklan
Sederhana ………………………………………....................... 17
1. Mari Mencermati ……………………………………………… 17
2. Mari Berdiskusi ……………………………………………….. 19
3. Mari Mencoba …………………………………………………. 20
4. Mari Berkarya …………………………………………………. 21
5. Mari Menampilkan …………………………………………… 22
E. Pembelajaran Proyek ………………………………….……...... 22
F. Rangkuman ……………………………………………………..... 24
G. Uji Komptensi …………………………………………………..... 25
H. Refleksi …………………………………………………………..... 27

BAB II TEKS PANTUN DAN SYAIR SEDERHANA


A. Peta Konsep ……………………………………………………..... 28
B. Kegiatan 1 : Memahami dan Menangkap Makna Teks
Pantun dan syair Sederhana ………………........................ 28
1. Mari Membaca ………………………………………………… 29
2. Mari Menanya …………………………………………………. 31
iv ……………………………………………….. 33
3. Mari Berdiskusi
4. Mari Memaparkan ……………………………………………. 34

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


iv
C. Kegiatan 2 : Membandingkan dan Menyimpulkan Teks
Pantun dan Syair Sederhana …………………..................... 34
1. Mari Mengamati ………………………………………………. 35
2. Mari Berlatih …………………………………………………… 37
3. Mari Berdiskusi ……………………………………………….. 38
4. Mari Mempresentasikan …………………………………….. 45
D. Kegiatan 3 : Mengidentifikasi dan Menyusun Teks Pantun
dan Syair Sederhana …………………………… 45
1. Mari Mencermati ……………………………………………… 45
2. Mari Mencoba …………………………………………………. 47
3. Mari Berdiskusi ……………………………………………….. 48
4. Mari Menampilkan …………………………………………… 49
E. Pembelajaran Proyek ………………………………………....... 49
F. Rangkuman ……………………………………………………...... 50
G. Uji Kompetensi ………………………………………………....... 50
H. Refleksi ……………….…………………………………………..... 54

BAB III TEKS NARASI SEDERHANA


A. Peta Konsep ……………………………………………………...... 55
B. Kegiatan 1 : Memahami dan Menangkap Makna Teks
Narasi Sederhana …………………………………………......... 56
1. Mari Membaca ………………………………………………… 57
2. Mari Berdiskusi ……………………………………………….. 61
3. Mari Menanya …………………………………………………. 62
4. Mari Memaparkan ……………………………………………. 63
C. Kegiatan 2 : Membandingkan dan Menyimpulkan Teks
Narasi Sederhana ………………………………………….......... 63
1. Mari Mengamati …………………………………………….... 63
2. Mari Berlatih …………………………………………………… 72
3. Mari Berdiskusi ……………………………………………….. 74
4. Mari Mempresentasikan …………………………………….. 79
D. Kegiatan 3 : Mengidentifikasi dan Menyusun Teks Narasi
Sederhana ………………………………………………….......... 81
1. Mari Mencermati ……………………………………………… 82
2. Mari Berdiskusi ……………………………………………….. 85
3. Mari Mencoba …………………………………………………. 86
4. Mari Menampilkan …………………………………………… v 89
E. Pembelajaran Proyek ………………………………………….... 90
F. Rangkuman ……………………………………………………...... 91

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


v
G. Uji Kompetensi ………………………………………………….... 91
H. Refleksi …………………………………………………………...... 98

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………...... 99


BIODATA PENULIS ………………………………………………...... 101
GLOSARIUM ………………………………………………………….... 102

vi

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


vi
DAFTAR TABEL

A. Tabel 1.1 Kata-kata sulit dalam teks percakapan ………....... 6


B. Tabel 1.2 Perbedaan iklan dan pengumuman ……………...... 12
C. Tabel 1.3 Contoh-contoh iklan dari surat kabar ………......... 15
D. Tabel 1.4 Daftar kesalahan ejaan pada iklan ……………....... 19
E. Tabel 2.1 Kata-kata sulit dalam syair berjudul Syairku........ 32
F. Tabel 2.2 Persamaan dan perbedaan pantun dan syair........ 37
G. Tabel 2.3 Membedakan pantun dan syair …………………...... 38
H. Tabel 2.4 Jenis-jenis pantun …………………………………..... 42
I. Tabel 2.5 Jenis-jenis pantun …………………………………....... 51
J. Tabel 3.1 Kata-kata sulit dalam teks cerpen ……………......... 60
K. Tabel 3.2 Jalan tokoh dan jalan cerita cerpen …………......... 70
L. Tabel 3.3 Perbedaan cerpen, novel dan biografi …………....... 73
M. Tabel 3.4 Perbedaan cerpen anak dan remaja ……………..... 79
N. Tabel 3.5 Cara penulisan cerpen yang baik ………………....... 85
O. Tabel 3.6 Pembetulan kesalahan dalam penulisan cerpen…..86

vii

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


vii
DAFTAR GAMBAR

A. Gambar 1.1 Iklan Lingkungan Hidup ……………………….......... 4


B. Gambar 1.2 Festival Masakan Ikan ………………………….......... 8
C. Gambar 1.3 Iklan Hidup Sehat tanpa Merokok …………........... 9
D. Gambar 1.4 Iklan Pakaian Batik ……………………………........... 11
E. Gambar 1.5 Iklan Fun Bazaar ………………………………............ 25
F. Gambar 2.1 Lingkungan Rumahku ………………………….......... 29
G. Gambar 2.2 Berpantun ………………………………………............ 35
H. Gambar 3.1 Anak Penjual Koran ……………………………........... 59
I. Gambar 3.2 Siswa di Gerbang Sekolah ……………………............ 63

viii

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


viii
BAB I TEKS IKLAN SEDERHANA

Selamat datang para pelajar yang pandai! Sekarang kamu telah masuk
di SMALB sesuai keinginanmu. Kamu pantas merasa bersyukur pada
hari yang membahagiakan ini. Mengapa? Karena kamu dapat belajar di
sekolah yang menjadi pilihanmu. “Wah, sangat menyenangkan!
Dalam pembelajaran ini, kamu akan belajar memahami iklan yang
sering kamu lihat dan baca di sekitarmu melalui teks iklan sederhana.
Melalui teks ini pula, akan menambah pengetahuanmu tentang iklan.
Untuk itu, ikutilah pembelajaran ini dengan baik melalui percakapan
bersama gurumu.

A. Peta Konsep

Teks Iklan
Sederhana

Kegiatan 2 Kegiatan 2
Kegiatan 1
Membandingkan Mengidentifikasi
Memahami Teks
Teks Iklan Teks Iklan
Iklan Sederhana
Sederhana Sederhana

Menangkap Makna Menyimpulkan Menyusun Teks


Teks Iklan Teks Iklan Iklan Sederhana
Sederhana Sederhana

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


1
B. Kegiatan 1
Memahami dan Menangkap Makna Teks Iklan Sederhana
Iklan sering dipasang pada media televisi, radio, dan media massa
seperti: koran, majalah, dan tabloid. Bahkan di pinggir-pinggir jalan
sering ditemui iklan yang menawarkan produk atau jasa. Mungkin
kamu sering melihat dan membaca iklan-iklan tersebut.
Macam-macam iklan yang dipasang di media elektronik dan media
massa tersebut, antara lain : iklan tentang keluarga, iklan niaga, iklan
pengumuman, iklan baris dan iklan layanan masyarakat.
Pada kegiatan ini, marilah kita belajar untuk memahami iklan.

Mari Membaca

Bacalah percakapan antara Dini dan Arif dengan baik!

Kebiasaan Membuang Sampah Sembarangan

Hari Sabtu Dini dan Arif bersama-sama berkunjung ke


rumah salah satu teman sekelasnya. Ketika mereka
melewati taman yang berdekatan dengan rumah
temannya, mereka melihat sampah berserakan di dalam
taman tersebut.

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


2
Dini : “Arif, lihat taman itu dipenuhi sampah
bungkusan makanan, tissue dan kaleng-kaleng
bekas minuman.”

Arif : “Ya, Din sampah-sampah itu berserakan dekat


pohon-pohon.”

Dini : “Sayang sekali, pemandangan taman yang indah


itu rusak karena banyak sampah!”

Arif : “Heran, padahal sudah disediakan tempat-


tempat sampah di pojok-pojok taman!”

Dini : “Oh iya, seharusnya mereka membuang sampah


di tempat itu!”

Arif : “Lihat Din, di taman itu juga dipasang tulisan


“Pengunjung wajib menjaga kebersihan taman.
Buanglah sampah di tempatnya!”

Dini : “Apakah mereka tidak memperhatikan tulisan


itu?”

Arif : “Saya yakin, mereka sudah membaca tulisan


itu, bukan tidak memperhatikan!. Karena
tulisan itu sangat jelas.”

Dini : “Kamu betul, tulisan itu sengaja dibuat besar


dan dipasang dekat pintu masuk taman.”

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


3
Arif : “Itu, di luar taman juga sudah dipasang iklan
berisi ajakan hidup sehat”

Dini : “Bagus ya iklan itu, memang hidup sehat berasal


dari lingkungan yang bersih.”

Arif : “Mungkin, kebiasaan mereka membuang sampah


sembarangan karena kurang menyadari
pentingnya kesehatan.”

Dini : “Apalagi di tempat-tempat umum, saya sering


melihat pemandangan seperti itu. Memang
membuang sampah di tempat yang disediakan
harus dibudayakan sejak kecil.”

Arif : “Kasihan. petugas kebersihan itu harus


membersihkan sampah setiap hari!”

Dini : “Iya Rif, seharusnya kita meringankan pekerjaan


mereka dengan menjaga kebersihan lingkungan.”

Lingkungan bersih,
hidup sehat

Ayo, kita buang sampah


di tempat yang
disediakan!

Gambar 1.1 : Iklan Lingkungan Bersih (Sumber : aryaldora’blog)


Nah, kamu telah membaca teks percakapan antara Dini dan Arif.
Apakah kamu paham isi percakapan mereka? Apa yang mereka
percakapkan? Untuk memahami isi percakapan tersebut, percakapkan
teks tersebut dengan guru dan teman-temanmu. Ketika bercakap-
cakap, kamu dapat mengomentari dan menanggapi isi teks tersebut.

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


4
Contoh mengomentari dan menanyakan :
• Aduh, sayang sekali sampah berserakan di taman!
• Mengapa mereka membuang sampah sembarangan?
• Sampah-sampah itu mengotori taman!
• Kasihan sekali, petugas kebersihan taman!
• Mereka tidak menjaga kebersihan lingkungan
• Itu kebiasaan yang kurang bagus
• Kapan mereka akan membiasakan hidup sehat?

Mari Menanya

Perhatikan kembali percakapan antara Dini dan Arif. Dengan


bimbingan guru dan temanmu, kamu dapat:
• menanyakan isi percakapan dengan menggunakan berbagai kata
tanya : apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana dan lain-
lain. Contohnya :
a. Siapa yang berkunjung ke rumah temannya?
b. Kapan mereka berkunjung ke rumah temannya?
c. Iklan tentang apa yang mereka lihat dekat taman itu?
d. Apa maksud iklan tersebut?
e. Mengapa mereka membuang sampah sembarangan di taman?
f. Bagaimana pemandangan di taman itu?
g. Kapan petugas kebersihan membersihkan taman itu?
h. Di mana seharusnya mereka membuang sampah?
• Menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut ketika
bercakap-cakap
• menanyakan kata-kata sulit dalam percakapan tersebut dengan
bimbingan gurumu!.
• Selanjutnya carilah arti kata-kata sulit yang kamu temukan dalam
percakapan tersebut dengan bantuan kamus serta bimbingan
gurumu! Lalu tulislah dalam tabel berikut!

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


5
Tabel 1.1

Mari Berdiskusi

Tugas 1
Setelah memahami isi percakapan, bentuklah kelompok masing-
masing 2 orang. Kemudian diskusikan bersama teman kelompokmu
isi percakapan tersebut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
berikut!
a. Siapa yang berkunjung ke rumah teman sekelasnya?
b. Kapan mereka berkunjung ke rumah temannya?
c. Apa yang dilihat mereka ketika melewati taman?
d. Di mana disediakan tempat-tempat sampah di taman itu?
e. Tulisan apa yang dipasang dekat pintu masuk taman?

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


6
f. Mengapa Arif yakin pengunjung membaca tulisan itu?
g. Iklan apa yang dibaca mereka di luar taman?
h. Pesan apa yang disampaikan pada iklan tersebut?
i. Menurut Dini, kapan membudayakan membuang sampah di
tempatnya?
j. Siapa yang membersihkan sampah-sampah di taman itu?

Mari Memaparkan

Tugas 2
Adakah kesulitan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan pada tugas
1? Tidak, bukan? Sekarang ceritakan kembali isi percakapan antara
Dini dan Arif dengan kata-kata atau kalimat-kalimat sendiri di depan
teman-temanmu! Kamu dapat menggunakan bantuan komunikasi
total (komtal).

Tugas 3
Tuliskan hasil ceritamu sesuai isi percakapan dengan ejaan yang
tepat!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


7
C. Kegiatan 2
Membandingkan dan Menyimpulkan Teks Iklan
Sederhana
Pada kegiatan sebelumnya, kamu telah belajar memahami iklan
layanan masyarakat tentang menjaga kebersihan lingkungan.
Marilah, kita pelajari iklan-iklan yang lainnya pada kegiatan ini.

Mari Memaparkan

Kamu pasti tertarik untuk mengetahui macam-macam iklan


lainnya dan isinya.
Perhatikan iklan pertama berikut dengan baik!

Gambar 1.2 : Festival Masakan Ikan (Sumber : kpnews.kkp.go.id)


Kamu sudah membaca iklan tersebut. Percakapkan isi iklan
dengan teman dan gurumu! Ketika bercakap-cakap kamu dapat
mengomentari dan menanyakan tentang isi iklan tersebut dengan
bimbingan gurumu!

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


8
Contoh mengomentari dan menanyakan :
• Wow, bagus gambar iklan itu!
• Bazar itu apa?
• Wah, banyak masakan ikan dijual!
• Kapan bazar itu dimulai?
• Siapa yang boleh mengunjungi bazar itu?

• Di mana bazar itu diadakan?


• Saya mau datang ke bazar itu.
• Iklan itu ditulis dengan kalimat pendek, ya

Tugas 4
Sekarang kamu sudah memahami isi iklan tentang Festival Masakan
Ikan dan Bazar, lalu catatlah pokok-pokok isi iklan tersebut!
a. …………………………………………………………………………
b. …………………………………………………………………………
c. …………………………………………………………………………
d. …………………………………………………………………………
e. …………………………………………………………………………
Kemudian perhatikan iklan kedua berikut dengan baik!

Gambar 1.3 : Iklan Hidup Sehat tanpa Merokok (Sumber : komangro)

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


9
Setelah membaca iklan tersebut, kamu dapat mempercakapkan isi
iklan dengan bimbingan gurumu.

Kamu dapat melakukan langkah-langkah yang sama seperti iklan


sebelumnya dalam mengomentari dan menanyakan isi iklan ketika
bercakap-cakap bersama teman dan gurumu!

Contoh mengomentari dan menanyakan :

- Itu gambar rokok

- Ternyata merokok itu berbahaya, ya

- Mengapa merokok itu berbahaya?

- Betulkah iklan itu mengajak kita berhenti


merokok?

Sekarang kamu sudah memahami isi iklan tentang Hidup Sehat tanpa
Merokok, lalu catatlah pokok-pokok isi iklan tersebut!
a. ……………………………………………………………………
b. ……………………………………………………………………
c. ……………………………………………………………………
d. ……………………………………………………………………
e. ……………………………………………………………………

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


10
Mari Berlatih

Iklan dengan pengumuman itu adalah dua teks yang berbeda. Namun
bisa saja pengumuman itu dipasang sebagai iklan. Banyak juga
pengumuman yang dibuat iklan seperti berita keluarga dan lain-lain.
Apa perbedaan keduanya?
Bacalah iklan dan pengumuman berikut!
a. Iklan

Gambar 1.4 : Iklan Pakaian Batik (Sumber : model baju.info)


b. Pengumuman

Diumumkan kepada siswa-siswi SMALB kelas X


untuk berkumpul di ruang menjahit pada :

Hari/tanggal : Kamis, 30 Maret 2016

Waktu : Pukul 13.00 WIB

Acara : pengarahan lomba mengarang

Seluruh siswa diharapkan datang tepat pada


waktunya

Percakapkan kedua teks tersebut dengan guru dan temanmu!


(langkah-langkah mengomentari dan menanyakan sama dengan
iklan “Festival Masakan Ikan dan Bahaya Merokok.”

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


11
Tugas 5
Berdasarkan contoh iklan dan pengumuman tersebut, apa perbedaan
keduanya? Diskusikan bersama teman sekelompokmu dengan
bimbingan gurumu untuk mengisi tabel berikut! Berilah tanda centang
(√) pada kolom yang sesuai!
Tabel 1.2

Senang sekali, kamu telah dapat menjawab pertanyaan sebelumnya


tentang perbedaan dan persamaan iklan dan pengumuman. Sekarang
tulislah ciri-ciri iklan dan pengumuman.
Ciri-ciri iklan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


12
Ciri-ciri pengumuman
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………
Selanjutnya tulislah persamaan iklan dan pengumuman!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………
Nah, kamu telah dapat membandingkan antara iklan dengan
pengumuman. Pernahkah kamu melihat iklan berikut? Bandingkan
kedua iklan berikut!
a. Iklan keluarga

Berbahagia
Telah lahir putri kami yang pertama pada tanggal 11
Maret 2016 dengan selamat yang kami beri nama:

Kaifa Nurhayati Wicaksono


Semoga Allah SWT menjadikannya anak yang sholehah
dan berbakti kepada kedua orang tuanya.
Kami yang berbahagia
Suami/Istri

b. Iklan baris

Dijual cpt rmh Lt. 200m2/Lb.150m2, hrg 500 jt

di jln Nangka No.10A Jagakarsa, Jaksel

Info lngkp hub. 081387447080

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


13
Setelah membandingkan kedua iklan tersebut secara berkelompok
dengan bantuan gurumu jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

Isi iklan pertama


……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
…………………………………………………………………...
Isi iklan kedua
…………………………………………………………………...
…………………………………………………………………...
……………………………………………………………………

Selanjutnya tulislah pesan-pesan yang disampaikan pada iklan


pertama dan iklan kedua!
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
…………………………………………………………………...
……………………………………………………………………

Mari Mencoba

Setelah kamu memahami isi iklan, kamu dapat mencoba


mengelompokkan macam-macam iklan berdasarkan isinya.
Biasanya iklan menggunakan kalimat-kalimat yang berisi ajakan
atau bujukan kepada masyarakat agar tertarik dengan barang atau
jasa yang ditawarkan.
Kalimat-kalimat yang berisi ajakan atau bujukan kepada seseorang
untuk melakukan sesuatu disebut kalimat persuasi.

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


14
Tugas 6
Carilah contoh-contoh iklan dari surat kabar, majalah atau media
lainnya dengan bantuan teman atau orang tuamu! Berikan tanda
centang (√) pada tabel berikut!
Tabel 1.3

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


15

Mari Mempresentasikan

Bagus, kamu telah dapat mengerjakan tugas 6 dengan baik! Setelah


kamu dapat menunjukkan berbagai jenis iklan, pilihlah salah satu
iklan lalu ceritakan di depan teman-temanmu dengan kata-kata
atau kalimat-kalimat sendiri! Kamu dapat menggunakan bantuan
komunikasi total (komtal).

Kemudian tuliskan hasil ceritamu sesuai isi iklan dengan ejaan yang
tepat!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………..............................................................................
..........................................................................................................
...................................................................................

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


16
D. Kegiatan 3
Mengidentifikasi dan Menyusun Teks Iklan Sederhana
Pada kegiatan 2, kamu telah belajar membedakan iklan dan
mengelompokkannya. Namun, kamu juga harus tahu cara penulisan
iklan yang baik.

Mari Mencermati

Biasanya iklan menggunakan bahasa yang singkat, menarik, padat


dan jelas serta memperhatikan aturan-aturan berbahasa Indonesia
yang baik dan benar.
Perhatikan iklan berikut ini!

Ayo, Buruan Daftar


Dalam rangka lustrum IX, yayasan MELATI KASIH
mengadakan lomba FUTSAL dan IT pada :
Hari/tgl : Sabtu, 5 September 2015
Peserta terbatas, usia 15-17 thn
Gratis Biaya Pendaftaran
Dapatkan hadiah menarik, piala dan uang!
Info lengkap hub. 081310507500

Untuk mengetahui, apakah teks iklan tersebut telah ditulis dengan


baik dan mematuhi aturan-aturan berbahasa, antara lain penggunaan
huruf kapital yang benar dan tanda baca yang benar, gunakan aturan
Ejaan berikut ini!

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


17
Penulisan huruf kapital
Huruf kapital dipakai pada singkatan
Misalnya:

Penulisan singkatan pada akronim yang nama diri dan bukan nama
diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan
huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf
kecil.
Misalnya : Kemdikbud, Pramuka dan Penjaskes.

Pemakaian tanda koma


Tanda koma digunakan untuk (a) perincian yang lebih dari satu
unsur, (b) setelah nama orang yang diikuti gelar, (c) klausa pertama
pada kalimat majemuk setara berlawanan, (d) setelah anak kalimat
yang mendahului induk kalimat pada kalimat majemuk bertingkat, (e)
setelah kata atau ungkapan penghubung antar kalimat, (f) pemisah
alamat yang ditulis berurutan, serta (g) mengapit keterangan

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


18
tambahan.

Mari Berdiskusi

Kamu telah dapat memahami kesalahan-kesalahan aturan bahasa


yang digunakan dalam penulisan huruf besar, tanda koma, dan
singkatan yang digunakan dalam bahasa iklan.
Diskusikan dengan teman kelompokmu, kesalahan penulisan huruf
besar, tanda koma dan singkatan pada iklan berikut!

Dibutuhkan tenaga : pelayan, syarat, wanita


max. 25 thn, penddkn min. SMA ,
brpnampilan menarik, jujur, rajin, gaji umr.
Kirim lamaran ke Nancy salon, jln. R.S
Fatmawati, Cipete, Jaksel no telp. 7694741

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


19
Tugas 7
Kamu telah membaca iklan tersebut, daftarlah ejaan dan tanda baca
yang salah dengan menggunakan isian berikut, kemudian perbaikilah
Tabel 1.4

Mari Mencoba

Setelah kamu memahami bermacam-macam iklan serta ciri-cirinya.


Perhatikan iklan berikut dengan baik!

Ayo, Beli Sekarang!


Tas berkualitas ekspor, hrga trjangkau
minggu, 27 maret 2016, pukul 09.00-17.00
Tempat : Nisa Collection, jl. Kemuning no. 50
Pasar Minggu, Jaksel

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


20
Tugas 8
Kamu telah membaca iklan tersebut, tulislah pokok-pokok isi iklan
tersebut bersama teman kelompokmu!
a. …………………………………………………………………….
b. …………………………………………………………………….
c. …………………………………………………………………….
d. …………………………………………………………………….
Kemudian tulislah kembali iklan tersebut dengan benar sesuai dengan
aturan-aturan bahasa!

Mari Berkarya

Senang sekali, kamu telah mempelajari bermacam- macam iklan dan


memahami makna iklan.
Tugas 9
Sebelum membuat teks iklan sederhana, bacalah uraian berikut
dengan baik!

Rita dan teman-temannya memiliki barang-barang


hasil keterampilan tata busana di sekolah, seperti ;
pakaian wanita, kemeja batik dan lenan rumah
tangga. Mereka berencana menjual murah barang-
barang tersebut dalam acara bazar di sekolah.

Nah, sekarang buatlah iklan sederhana tentang hasil keterampilan di


sekolahmu itu! Kerjakan bersama teman kelompokmu!

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


21
Mari Menampilkan

Kamu telah dapat membuat iklan yang menarik tentang penawaran


barang-barang hasil keterampilan.
Wow, pasti iklan yang kamu buat bagus-bagus!
Nah, buatlah iklan yang lain tentang penawaran barang atau kegiatan
lomba. Kerjakan tugas tersebut di rumah dengan bantuan orang
tuamu!

Setelah selesai, tampilkan hasil karyamu serta teman-temanmu


melalui majalah dinding yang ada di sekolah!

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


22
E. Pembelajaran Proyek
Kamu telah mempelajari bermacam-macam iklan dalam bab ini.
Kamu diharapkan dapat mengerjakan tugas yang diberikan gurumu.

Tugas Proyek

Kerjakan tugas berikut ini :

1. Carilah 10 buah iklan yang dimuat di Koran, majalah,


atau tabloid, kemudian klipinglah.

2. Jangan lupa, tuliskan sumber iklan pada lembaran


terakhir kliping (nama koran, majalah, atau tabloid dan
tanggal pemuatan).

3. Jilidlah yang rapi

4. Pada halaman depan tulislah judul “Kliping Iklan”.


Tulislah juga nama dan kelasmu.

5. Buatlah keterangan isi iklan pada setiap iklan yang


dimuat.

6. Identifikasikan kesalahan-kesalahan penggunaan


ejaan dan tanda baca sesuai aturan-aturan bahasa.

7. Mintalah bantuan orangtuamu, apabila kamu merasa


kesulitan mengerjakan tugas ini

Selamat mengerjakan!

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


23
F. Rangkuman

• Iklan adalah berita atau pesan yang


disampaikan untuk mengajak atau membujuk
masyarakat agar tertarik pada barang atau
jasa yang ditawarkan

• Iklan berbeda dengan pengumuman, namun


pengumuman sering dibuat iklan.

• Biasanya iklan menggunakan bahasa yang


singkat, padat, jelas dan menarik.

• Iklan menggunakan kalimat persuasi yang


berisi ajakan atau bujukan kepada para
pembaca.

Misalnya,

• Ayo, daftar segera!

• Kunjungilah bazaar buku murah!

• Penulisan bahasa iklan mematuhi aturan-


aturan bahasa.

• Tanda seru digunakan dalam kalimat perintah


atau kalimat yang menyatakan ajakan atau
bujukan.

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


24
G. Uji Kompetensi
Perhatikan iklan berikut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
berikut!

Hadirilah!
Fun Bazaar
Senengnya seharian
Minggu 27 Maret 2016,
Jam 7:00-17:00
Disini

Garage sale
Jajanan kuliner nusantara, banting harga
souvenir, dan banyak lagi
Tempat:
Tersedia beragam pakaian halaman masjid Baiturrahman,
wanita, pria, dan anak plus Pejaten TImur
aksesoris
Jangan sampai ketinggalan, ya!

Gambar 1.5 : Iklan Fun Bazaar (Sumber : Dok. SMALB Santi Rama)

1. Acara yang dimuat dalam iklan tersebut adalah …


2. Waktu pelaksanaan yang sesuai dengan iklan tersebut adalah …
3. Tempat pelaksanaan acara yang sesuai dengan iklan tersebut
adalah …
4. Tanda baca yang digunakan dalam penulisan kalimat persuasi
pada iklan tersebut adalah …

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


25
5. Pesan yang disampaikan kepada pembaca pada iklan tersebut
adalah …
6. Produk yang ditawarkan iklan tersebut kepada pembeli adalah …
7. Arti kata jajanan kuliner nusantara pada iklan tersebut adalah …
8. Arti kata suvenir pada iklan tersebut adalah …
9. Arti kata aksesori pada iklan tersebut adalah …
10. Arti kata banting harga pada iklan tersebut adalah …

II. Buatlah iklan baris berdasarkan uraian berikut.

Pak Dani mencari seorang guru les/privat bahasa


Indonesia berjenis kelamin pria atau wanita.
Syarat-syarat yang dibutuhkan adalah: memiliki
kendaraan sendiri, umur maksimal 30 tahun. Bagi
yang berminat harap menghubungi alamat Pak
Dani di jalan Mawar No. 55, Pasar Minggu, Jakarta
Selatan dengan nomor Hp. 081310507500.

H. Refleksi
Pembelajaran bab ini tentang teks iklan sederhana telah selesai.
Untuk mengingat kembali pelajaran yang telah kamu ikuti, jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut!
1) Apakah pelajaran tentang teks iklan sederhana menyenangkan?
2) Apa manfaat yang kamu peroleh setelah belajar tentang teks iklan
sederhana?
3) Adakah pelajaran tentang teks iklan sederhana yang belum kamu
pahami?
4) Apakah kamu sudah mengetahui cara penulisan iklan yang baik?
5) Apakah kamu sudah dapat membuat iklan yang menarik?

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


26
BAB II TEKS PANTUN DAN SYAIR
SEDERHANA

Kamu telah mempelajari teks iklan sederhana pada bab 1. Nah, bab
2 ini kamu akan belajar tentang syair dan pantun.
Pernahkah kamu melihat seseorang membaca syair atau
mengungkapkan perasaannya dengan pantun? Jika belum, mungkin
kamu pernah membaca syair dan pantun di buku-buku, majalah-
majalah atau di koran-koran. Marilah kita pelajari syair dan pantun
pada bab ini.

A. Peta Konsep

Teks Pantun
Sederhana

Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3


Memahami Teks Membandingkan Mengidentifikasi
Pantun dan Syair Teks Pantun dan Teks Pantun dan
Sederhana Syair Sederhana Syair Sederhana

Menangkap Makna Menyimpulkan Menyusun Teks


Teks Pantun dan Teks Pantun dan Pantun dan Syair
Syair Sederhana Syair Sederhana Sederhana

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


27
B. Kegiatan 1
Memahami dan Menangkap Makna Teks Pantun dan Syair
Sederhana
Syair dan pantun bisa menghibur seseorang karena ungkapan perasaan
tersebut disusun dengan kata-kata yang indah dan menarik. Namun,
syair dan pantun juga digunakan sebagai sarana untuk menegur
seseorang. Marilah, kita pelajari syair dan pantun pada kegiatan ini!

Mari Membaca

Kamu akan dikenalkan dengan teks pantun dan syair sederhana


tentang lingkungan, sebelum mempelajari makna dari teks syair dan
pantun.
Bacalah syair berikut ini!

Lingkungan Rumahku 1. judul syair

Kubuka jendela kamarku 2. baris


Kurasakan segar, sejuk udara pagi
Kutebarkan pandangan mataku

}
Hijau dedaunan di sana-sini
Desaku
Rapi, bersih, teratur 3. bait
Kan kurawat, kuperhatikan, kusayang
Kan kujaga sepanjang waktu

Sumber : brainly.co.id

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


28
Gambar 2.1 : Lingkungan Rumahku
(Sumber : rahmaniatrianisa.wordpress.com)
Setelah membaca syair tersebut, percakapkan bersama guru dan
temanmu dengan memperhatikan keterangan yang ada! Tulislah
bagian struktur syair yang ditunjukan pada nomor-nomor tersebut!

Nomor 1 disebut …………….


Nomor 2 disebut …………….
Nomor 3 disebut …………….

Kamu juga akan menemukan informasi yang terdapat dalam syair


“Lingkungan Rumahku”. Tulislah dengan kalimat yang tepat! Kerjakan
bersama teman kelompokmu!
a. Udara pagi di lingkungan rumahku terasa sejuk dan segar.
b. …………………………………………………………………….
c. …………………………………………………………………….
d. …………………………………………………………………….
e. …………………………………………………………………….

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


29
Nah, selanjutnya bacalah pantun nasihat berikut!

Jangan sungkan menerima tamu

Apabila tamunya seorang sahabat

Jangan bosan menimba ilmu

Karena ilmu sarat manfaat

Sumber: www.hargakaa.com/2014/03/kumpulan-pantun-nasehat-bijaksana.httr

Tugas 1
Setelah membaca pantun tersebut. Percakapkan pantun tersebut
bersama teman dan gurumu di kelas!
Setelah selesai, tuliskan pokok-pokok isi pantun tersebut!
a. Kalimat pertama menceritakan …………………………..
…...............................................................................
b. Kalimat kedua menceritakan ……………………………..
……………………………………………………………………
c. Kalimat ketiga menceritakan .....................................
……………………………………………………………………
d. Kalimat keempat menceritakan …………………………..
..................................................................................

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


30
Mari Menanya

Perhatikan kembali syair tentang sahabat berikut.


Syairku
Wahai sahabat hendaklah ingat
Kita bertemu hanya untuk sesaat
Tapi engkau kan selalu kuingat
Di hati ini yang dalam sangat

Hai sahabat jika lain waktu bertemu


Engkau bersama teman baru
Jangan kau lupakan diriku
Hendaknya kita mengenang masa lalu

Sahabat engkau sangat berarti bagiku


Engkau bagaikan bayanganku
Yang selalu menemaniku
Dalam suka dukaku

Sahabat sejati sahabat abadi


Di mana aku harus mencari
Jika kita tidak bertemu lagi
Kau tak tahu hancurnya hatiku
Sumber:lisaandayani.blogspot.co.id/2012/03/syair-persahabatan.html?m=1
Kamu dapat mempercakapkan isi syair tersebut dengan bimbingan
gurumu. Ketika bercakap-cakap, kamu dapat :
• Menanyakan isi syair dengan menggunakan berbagai kata tanya
: apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana dan lain-lain.
Contohnya :
a. Siapa yang diingat penulis syair ?
b. Mengapa penulis syair merasa membutuhkan sahabat?
c. Di mana ia selalu mengingat sahabatnya?

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


31
Nah, kamu sudah mulai tahu tentang syair bukan?Sekarang
carilah arti kata-kata yang kamu temukan dalam syair tersebut
dengan bimbingan gurumu! Lalu tulislah dalam tabel berikut!
Tabel 2.1

Mari Berdiskusi

Tugas 2
Kamu telah memahami isi syair tersebut, kan! Bentuklah kelompok
masing-masing 2 orang. Kemudian diskusikan bersama teman
kelompokmu isi syair tersebut untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut!
a. Apa judul syair tersebut?
b. Siapa yang diingat penulis syair ?
c. Kapan ia mengingat sahabatnya?
d. Apakah sahabatnya sudah meninggalkannya?
e. Mengapa ia membutuhkan sahabatnya?
f. Apa harapannya, jika sahabatnya memiliki teman baru ?

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


32
g. Bagaimana perasaannya, jika sahabatnya melupakannya?
h. Mengapa sahabat sangat berarti baginya?
i. Menurut penulis syair, apakah mudah mencari sahabat baru?
j. Apa maksud kalimat sahabat sejati sahabat abadi

Mari Memaparkan

Tugas 3
Kamu telah dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan sesuai isi syair
tersebut, ceritakan kembali isi syair dengan kata-kata atau kalimat-
kalimat sendiri di depan teman-temanmu! Kamu dapat menggunakan
bantuan Komunikasi Total (Komtal).

Tulislah hasil ceritamu dengan ejaan yang tepat!


………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………......
C. Kegiatan 2
Membandingkan dan Menyimpulkan Teks Pantun dan Syair
Sederhana.
Pada kegiatan sebelumnya, kamu telah belajar memahami syair
tentang sahabat. Ternyata syair dan pantun memiliki perbedaan.
Marilah, kita pelajari perbedaan syair dan pantun pada kegiatan ini.

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


33
Mari Mengamati

Pantun dan syair kelihatannya sama, ternyata berbeda. Meski begitu


pantun dan syair tetap memiliki persamaan. Lalu apa perbedaan
keduanya?
Perhatikan pantun dan syair berikut ini!

a) Pantun

Burung camar di tepi pantai

Pantai indah banyak ombaknya

Jadilah kamu anak yang pandai

Sudah pasti banyak temannya

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


34
Burung camar di tepi pantai

Pantai indah banyak ombaknya

Jadilah kamu anak yang pandai

Sudah pasti banyak temannya

Gambar 2.2 : Berpantun (Sumber : Indopos.co.id)


Setelah membaca dan mengamati orang berpantun tersebut, kamu
dapat mempercakapkan bersama teman dan gurumu. Ketika
bercakap-cakap kamu dapat mengomentari dan menanyakan isi
pantun dengan bimbingan gurumu.

Lakukan langkah-langkah yang sama dalam mengomentari dan


menanyakan. Misalnya,
• Kapan burung berkicau?
• Di mana anak ayam pada pagi hari?
• Wah, pantun itu bercerita tentang keindahan pantai!
• Ya, ombak di pantai indah.

Setelah bercakap-cakap, kamu akan menemukan :


• Pantun tersebut terdiri dari 4 baris kalimat
• Setiap baris terdiri dari 4 kata dan berjumlah 8-12 suku kata
• Kalimat pada baris pertama dan ketiga diakhiri dengan huruf I,
sedangkan kalimat pada baris kedua dan keempat diakhiri dengan
huruf a. Itulah yang disebut sajak pantun a b a b.
• Baris ke-1 dan ke-2 pantun tersebut bercerita tentang ungkapan

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


35
perasaan senang seseorang melihat keindahan pantai karena
ombaknya serta burung camar yang beterbangan di tepi pantai.
Baris ke-1 dan ke-2 adalah sampiran.
• Baris ke-3 dan ke-4 pantun tersebut berisi pesan kepada seseorang
yaitu kalau menjadi anak pandai, akan banyak temannya. Baris
ke-3 dan ke-4 adalah isi pantun.

Nah, kamu sudah mengetahui ciri-ciri pantun. Mudah, kan untuk


memahami sampiran dan isi pada pantun. Sekarang cobalah
bedakan ciri-ciri pantun tersebut dengan syair berrikut.
b) Syair

Senang sekali rasa hatiku

duduk di bangku sekolah yang baru

aku punya teman-teman yang lucu

dan ibu guru yang suka membantu

Setelah membaca syair tersebut, kamu juga dapat menemukan :


• Syair terdiri dari 4 baris kalimat
• Setiap baris kalimat terdiri dari 4 kata dan berjumlah 8-12 suku
kata.
• Baris ke-1 sampai ke-4 diakhiri dengan huruf yang sama yaitu
huruf u. Ini yang dimaksud syair bersajak a-a-a-a.
• Baris ke-1 sampai ke-4 syair tersebut menceritakan tentang
ungkapan perasaan senang seseorang terhadap sekolah yang
baru, teman-teman baru dan guru-guru baru. Baris ke-1 sampai
ke-4 adalah isi syair.
Setelah membaca kedua teks tersebut, kamu dapat membedakan
teks pantun dan syair.

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


36
Mari Berlatih

Tugas 4
Dari hasil pengamatan tersebut, kamu sudah dapat menemukan
persamaan dan perbedaan antara pantun dan syair. Tulislah dalam
tabel berikut
Tabel 2.2

Mari Berdiskusi

Tugas 5
Setelah kamu tahu persamaan dan perbedaan pantun dan syair,
diskusikan dengan teman kelompokmu untuk mengisi tabel berikut!
Berikan tanda centang (√) pada kolom yang sesuai!

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


37
Tabel 2.3

.3

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


38
Bagaimana dengan tugas 5, mudah kan?. Setelah kamu dapat
menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, bacalah pantun-pantun
berikut!

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


39
Jalan-jalan ke pulau Bali

Kaki sakit menginjak duri

Buang sampah bukan di kali

Kalu banjir sengsara sendiri

Ikan lele di rawa-rawa


Ikan gabus tak muncul jua

Perutku sakit menahan tawa

Melihat gigi anda ompong semua

Ada tubuh ada tangan

Tak ada kepala tak ada kaki

Sangat berguna saat hujan

Apa yang dimaksudkan ini

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


40
Ke hulu membuat pagar

Jangan terpotong batang durian

Cari guru tempat belajar

Supaya jangan sesal kemudian

www.syairko.com/contoh-pantun-nasehat-dan-maknanya

Pantun –pantun tersebut berisi pesan atau amanat yang disampaikan


penulisnya. Pesan dalam pantun bisa dipahami dari isi pantun.
Ada pantun nasehat yang digunakan untuk menasehati, pantun
teka-teki yang digunakan untuk tebak-tebakan, pantun jenaka
yang digunakan untuk bahan kelucuan, pantun percintaan untuk
mengungkapkan kasih sayang, pantun agama dan lain-lain.
Tugas 6
Kamu telah membaca pantun-pantun tersebut, perhatikan isinya.
Diskusikan dengan teman sekelompokmu untuk menentukan isi
masing-masing pantun tersebut.
Isi pantun pertama adalah
........................................................................................
........................................................................................
Isi pantun kedua adalah
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Isi pantun ketiga adalah
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


41
Isi pantun keempat adalah
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
Tugas 7
Setelah kamu memahami macam-macam teks pantun. Diskusikan
dengan teman kelompokmu untuk mengisi tabel berikut. Berilah
tanda centang (√) pada kolom yang sesuai.
Tabel 2.4

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


42
BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU
43
Jika anak bangsa cerdas
Bangsapun berkualitas


6. Palembang terkenal buah duku
Nazi pernah kuasai Jerman
Rajin-rajinlah membaca buku
Agar jangan ketinggalan jaman
7. Burung nuri burung dara
Terbang ke sisi taman khayangan
Cobalah terka wahai saudara
Semakin diisi makin ringan
8. Tinggi duduk di atas sekali
Bukan bulan bukan matahari

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


44
Mari Mempresentasikan

Kamu telah mengetahui bermacam-macam pantun dan syair. Carilah


pantun yang kamu sukai, lalu ceritakan isi salah satu pantun
tersebut di depan teman-temanmu. Gunakan bantuan Komunikasi
Total (Komtal)

Setelah itu, tulislah hasil ceritamu dengan ejaan yang tepat!


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………

D. Kegiatan 3
Mengidentifikasi dan Menyusun Teks Pantun dan Syair
Sederhana.
Pada kegiatan sebelumnya, kamu telah belajar membedakan dan
mengelompokkan pantun berdasarkan isinya. Sekarang marilah
kita belajar mengidentifikasi bahasa yang digunakan dalam pantun
serta membuat pantun sederhana.

Mari Mencermati

Pantun sebagai penyampai pesan menggunakan bahasa yang indah.


Bahasa kiasan sering ditemukan dalam pantun yaitu bahasa yang
digunakan penulis untuk menyampaikan pesan dengan cara yang
tidak biasa atau secara tidak langsung mengungkapkan artinya.

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


45
Perhatikan pantun berikut ini!

Beli salak di dekat pasar

Salak itu murah harganya

Jadilah anak yang giat belajar

Kelak akan banyak ilmunya

Pantun tersebut memiliki arti ketika kita rajin belajar maka kita akan
mendapatkan ilmu yang banyak. Namun hal tersebut diharapkan
dalam hal yang positif.
Bahasa kiasan terdapat pada kalimat ke-1 dan kalimat ke-2 yaitu :
Beli salak di dekat pasar
Salak itu murah harganya
Kedua kalimat yang menggunakan bahasa kiasan tersebut bukan
berarti membeli salak di pasar dengan harga murah, tetapi memiliki
arti kalau rajin belajar akan mendapatkan banyak ilmu.
Bacalah kembali pantun berikut ini!

Jika angin berputar-putar

Layang-layang tak terkejar

Jika adik ingin pintar

Rajin-rajinlah belajar

www.syairko.com/contoh-pantun-nasehat-dan-maknanya

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


46
Pantun tersebut juga menggunakan bahasa kiasan pada kalimat ke-1
dan kalimat ke-2. Pantun tersebut memiliki arti, Jika rajin belajar
kita bertambah pintar. Tanpa belajar pasti menjadi bodoh. Orang-
orang yang rajin belajar tidak hanya pintar, mereka juga tekun. Tekun
belajar dan bekerja menjadikan kita mudah meraih masa depan cerah.

Mari Mencoba

Tugas 8
Bagaimana tanggapanmu setelah mempelajari bermacam- macam
pantun? Apakah kamu merasa senang? Tentu kamu merasa senang.
Nah, sekarang cobalah melengkapi pantun berikut dengan bantuan
gurumu!
a. ……………………………………………..
……………………………………………..
Kasih dan sayang orangtua
Selalu ada sepanjang masa

b. ……………………………………………..
………………….................................
Selamat belajar yang rajin
Supaya bisa lulus ujian
c. ……………………………………………..
……………………………………………..
Kalau tercucuk ia meletup
Kalau terlepas terbangnya tinggi

d. ……………………………………………..
……………………………………………..
Mari budayakan hidup bersih
Untuk negeri yang lebih baik

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


47
e. …………………………………………….
…………………………………………….
Sebelum kita belajar
Jangan lupa menyapu kelas

www.syairko.com/contoh-pantun-nasehat-anak-anak/

Mari Berdiskusi

Tugas 9
Setelah belajar melengkapi pantun. Diskusikan dengan teman
sekelompokmu untuk menulis pantun!

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis pantun


yaitu :
a. Tentukan tema yang akan kamu pilih. Misalnya, tema lingkungan,
bencana alam, hiburan dan lain-lain.
b. Tentukan pesan yang ingin disampaikan pada bagian isi pantun.
c. Tulislah bagian isi tersebut dengan memperhatikan ciri-ciri
pantun, seperti; banyak suku kata dalam tiap baris 8-12, sajak
a-b-a-b
d. Tulislah sampiran untuk melengkapi pantun tersebut. Dalam
menulis sampiran juga memperhatikan banyak suku kata dan
persamaan bunyi atau sajak yang sama dengan bagian isi.

Adakah kesulitan memahami cara menulis pantun? Tentu, mudah


kan. Sekarang tulislah sebuah pantun tentang “sahabat” atau “rajin
belajar”.

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


48
Mari Menampilkan
kusi
Bagaimana dengan tugas 9? Kamu sudah membuat pantun bersama
teman-temanmu, kan Lalu bacakan pantun hasil tulisanmu di depan
teman-temanmu secara bergantian!

E. Pembelajaran Proyek

Kamu telah memahami bermacam-macam pantun


dan isinya pada bab ini. Kerjakan tugas berikut!

1. Carilah lima buah pantun di buku atau internet!

2. Klipinglah pantun-pantun tersebut!

3. Tuliskan pesan yang disampaikan pantun-pantun


tersebut!

4. Gunakan kertas HVS ukuran A4

5. Kumpulkan kliping tersebut paling lambat 2


minggu

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


49
F. Rangkuman

• Pantun adalah salah satu jenis puisi lama


yang terdiri dari 4 baris. Dua baris pertama
adalah sampiran, dua baris selanjutnya
adalah isi.

• Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata

• Pantun bersajak a-b-a-b

• Pantun berisi nasihat atau pesan yang


disampaikan penulisnya

• Berdasarkan isinya, pantun dibagi menjadi


pantun nasihat, pantun jenaka, pantun
teka-teki, pantun agama, dan pantun
percintaan.

• Pantun ditulis menggunakan bahasa kiasan.


Bahasa kiasan adalah bahasa indah yang
memiliki arti bukan sebenarnya

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


50
G. Uji Kompetensi 2
Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai!
Tabel 2.5

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


51
BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU
52
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut sesuai isi syair!

Sahabat Sejatiku
Karya Habib Raihan Gunawan

Aku sedih, kau menghibur


Aku kecewa, kau membuatku senang
Dan bila aku tak bisa
Kau pun mengajari

Sahabat
Kau bagai malaikat bagiku
Kau bagaikan bidadari untukku
Semua kebajikan ada padamu

Sahabat
Satu pintaku untukmu
Yaitu janji selalu erat
Tak pernah terpisah
Seumur hidup kita

1) Apa judul syair tersebut?


2) Apa yang dilakukan sahabat jika aku bersedih?
3) Apa yang dilakukan oleh sahabat jika aku kecewa?
4) Apa yang dilakukan sahabat jika aku tak bisa?
5) Apa maksud kalimat kau bagai malaikat bagiku?
6) Apa maksud kalimat kau bagai bidadari untukku?
7) Apa maksud kalimat semua kebajikan ada padamu?
8) Apa permintaan aku pada sahabatnya?

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


53
9) Apa harapan aku kepada sahabatnya?
10) Apa pesan yang disampaikan dari penulis syair tersebut?

H. Refleksi
Pembelajaran bab ini tentang teks pantun dan syair sederhana telah
selesai. Untuk mengingat kembali pelajaran yang telah kamu ikuti,
jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
a. Apakah pelajaran tentang teks pantun dan syair sederhana
menyenangkan?
b. Apa manfaat yang kamu peroleh setelah belajar tentang teks
pantun dan syair sederhana?
c. Adakah pelajaran tentang teks pantun dan syair sederhana yang
belum kamu pahami?
d. Apakah kamu sudah mengetahui cara menulis syair?
e. Apakah kamu sudah dapat pantun yang menarik?

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


54
BAB III TEKS NARASI SEDERHANA

Kamu telah mempelajari teks pantun dan syair sederhana pada bab
2. Nah, bab 3 ini kamu akan belajar tentang teks narasi sederhana.

Mungkin, kamu pernah membaca sebuah cerita di surat kabar,


majalah, dan tabloid kesukaanmu. Cerita tersebut tentang suatu
peristiwa atau kejadian yang dialami seorang penulis dan diceritakan
secara berurutan waktunya.

Marilah kita pelajari teks narasi pada bab ini.

A. Peta Konsep

Teks Narasi
Sederhana

Kegiatan 2 Kegiatan 3
Kegiatan 1 Mengidentifikasi
Memahami Teks Membandingkan
Teks Narasi
Narasi Sederhana Teks Narasi
Sederhana
Sederhana

Menangkap Makna Menyimpulkan Menyusun Teks


Teks Narasi Teks Narasi Narasi Sederhana
Sederhana Sederhana

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


55
B. Kegiatan 1
Memahami dan Menangkap Makna Teks Narasi Sederhana
Teks narasi adalah cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis
yang benar-benar terjadi atau juga dapat berupa cerita khayalan.

Teks narasi banyak ditemukan di dalam novel, cerita pendek (cerpen),


roman, drama dan cerita kehidupan seseorang (biografi).

Cerita tersebut menekankan urutan dari waktu ke waktu. Misalnya,


peristiwa yang terjadi pada seseorang sejak kecil hingga dewasa
bahkan sampai meninggal.

sumber:www.kelasindonesia.com/2015/03/pengertian-contoh-paragraf-narasi-1

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


56
Mari Membaca

Bacalah cerpen berikut dengan baik!

Kisah Seorang Penjual Koran

Di ufuk timur, matahari belum tampak. Udara pada


pagi hari terasa dingin. Alampun masih diselimuti
embun pagi. Seorang anak mengayuh sepedanya di
tengah jalan yang masih lengang. Siapakah gerangan
anak itu? Ia adalah seorang penjual koran yang
bernama Doni.

Menjelang pukul lima pagi, ia telah sampai di tempat


agen Koran dari beberapa penerbit. “Ambil berapa
Doni?”tanya Bang Karno. “Biasa saja,”jawab Doni. Bang
Karno mengambil sejumlah Koran dan majalah yang
biasa dibawa Doni untuk langganannya. Setelah
selesai, iapun berangkat.

Ia mendatangi pelanggan-pelanggan setianya. Dari satu


rumah ke rumah lainnya. Begitulah pekerjaan Doni
setiap harinya. Menyampaikan Koran kepada para
pelanggannya. Semua itu dikerjakannya dengan
gembira, ikhlas, dan rasa penuh tanggungjawab.

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


57
Ketika Doni sedang mengacu sepedanya, tiba-tiba ia
dikejutkan dengan sebuah benda. Benda tersebut
adalah sebuah bungkusan plastik berwarna hitam.
Doni jadi gemetaran. Benda apakah itu? Ia ragu-ragu
dan merasa ketakutan karena akhir-akhir ini sering
terjadi peledakan bom di mana-mana. Doni khawatir
benda itu adalah bungkusan bom. Namun pada
akhirnya, ia mencoba membuka bungkusan tersebut.
Tampak di dalam bingkusan itu terdapat sebuah
kardus. “Wah, apa isinya ini?” tanyanya dalam hati.
Doni segera membuka bungkusan dengan hati-hati.
Alangkah terkejutnya ia, karena di dalamnya terdapat
kalung emas dan perhiasan lainnya. “Wah, apa
ini?”tanyanya dalam hati. “Milik siapa, ya?” Doni
membolak-balik cincin dan kalung yang ada di dalam
kardus. Ia makin terperanjat lagi karena ada kartu
kredit di dalamnya. “Lho, … ini kan milik Pak Alif.
Kasihan sekali Pak Alif, rupanya ia telah
kecurian.”gumamnya dalam hati.

Apa yang diperkirakan Doni itu memang benar. Rumah


Pak Alif telah kemasukan maling, tadi malam. Karena
pencuri tersebut terburu-buru, bungkusan perhiasan
yang telah dikumpulkannya terjatuh. Doni dengan
segera memberitahukan Pak Alif. Ia menceritakan apa
yang terjadi dan ia temukan. Betapa senangnya Pak
Alif karena perhiasan milik istrinya

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


58
telah kembali. Ia sangat bersyukur, perhiasan itu jatuh
ke tangan orang yang jujur. Sebagai ucapan terima
kasihnya, Pak Alif memberikan modal kepada Doni
untuk membuka kios di rumahnya. Kini Doni tidak lagi
harus mengayuh sepedanya untuk menjajakan koran. Ia
cukup untuk menunggu pembeli datang untuk
berbelanja. Sedangkan untuk mengirim koran dan
majalah kepada pelanggannya, Doni digantikan oleh
saudaranya yang kebetulan belum mempunyai
pekerjaan. Itulah akhir dari sebuah kejujuran yang akan
mendatangkan kebahagiaan di kehidupan kelak.

Sumber : isma-ismi.com>pendidikan

Gambar 3.1 : Anak Penjual Koran


(Sumber : tahersaleh.blogspot.com)

Bagaimana menurutmu, teks cerpen berjudul “Kisah Seorang Penjual


Koran?” ceritanya, menarik kan. Lalu percakapkan bersama guru dan
teman-temanmu.

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


59
Kamu dapat mengomentari dan menanyakan tentang cerita tersebut
ketika bercakap-cakap. Lakukan langkah-langkah yang sama dengan
mengomentari dan menanyakan teks-teks lain yang sudah dipelajari.

Catatlah kata-kata yang sulit dipahami dalam teks tersebut.


Gunakan tabel berikut!

Tabel 3.1

Tugas 1

Setelah selesai mempercakapkan teks cerpen tersebut,

tulislah pokok-pokok isi cerita pendek tersebut!

a. …………………………………………………………………….

b. …………………………………………………………………….

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


60
c. …………………………………………………………………….

d. …………………………………………………………………….

e. …………………………………………………………………….

f. …………………………………………………………………….

g. ……………………………………………………………..........

h. …………………………………………………………………….

i. …………………………………………………………………….

Mari Berdiskusi

Perhatikan kembali teks cerpen berjudul “Kisah Seorang Penjual


Koran”. Kamu akan menemukan tokoh-tokoh yang diceritakan,
tempat kejadian atau peristiwa, waktu kejadian, isi cerita, pesan
yang disampaikan dan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita.

Tugas 2

Diskusikan dengan teman kelompokmu tentang hal-hal tersebut.


Lalu jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut sesuai isi cerpen!

a. Apa judul cerpen tersebut?

b. Siapa saja tokoh yang diceritakan?

c. Siapa tokoh utama dalam cerpen tersebut?

d. Di mana peristiwa menemukan bungkusan itu terjadi?

e. Kapan peristiwa itu terjadi?

f. Apa isi bungkusan yang ditemukannya?

g. Siapa pemilik bungkusan plastik itu?

h. Mengapa Doni gemetaran mendekati bungkusan itu?

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


61
i. Permasalahan apa yang dihadapi Doni?

j. Apa pesan yang disampaikan oleh cerita itu?

Mari Menanya

Perhatikan paragraf narasi 1 berikut!

Hal yang rumit untuk dilupakan bagi Tiara, hari ini ia


mendapat kejutan dari teman-teman sekelasnya. Tiara
memang sudah curiga dengan tingkah laku teman-
temannya di kelas, begitu juga saat jam istirahat
mereka seperti menyembunyikan sesuatu. Benar saja,
ketika pulang sekolah teman-teman Tiara memberi
kejutan berupa kue ulang tahun dan taburan tepung.

Sumber : www kumpulan-contoh.com

Tugas 3

Setelah membaca teks tersebut, diskusilah bersama teman


kelompokmu untuk membuat lima pertanyaan yang sesuai dengan
isi teks!

a. ……………………………………………………………………….

b. ……………………………………………………………………….

c. ……………………………………………………………………….

d. ……………………………………………………………………….

e. ……………………………………………………………………….

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


62
Mari Memaparkan

Tugas 4

Bagaimana dengan tugas 3? Tentu kamu dapat pertanyaan-pertanyaan


tersebut. Ceritakan teks tersebut dengan bahasamu sendiri!

Setelah kamu dapat menceritakan teks tersebut, tulislah hasil


ceritamu dengan ejaan yang tepat

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

C. Kegiatan 2
Membandingkan dan Menyimpulkan Teks Narasi
Sederhana
Pada kegiatan sebelumnya, kamu telah belajar memahami cerpen.
Seperti telah dijelaskan pada kegiatan 1, teks narasi itu tidak hanya
cerpen, tetapi juga ada novel dan biografi.

Marilah, kita pelajari perbedaan dan persamaan antara cerpen, novel


dan biografi pada kegiatan ini.

Mari Mengamati

a. Cerpen

Gambar 3.2 : Siswa di Gerbang Sekolah


(Sumber : Belitung tribunnews.com)

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


63
Di Gerbang Sekolah

Menjadi seorang pelajar ternyata tidak selalu menyenangkan,


buktinya aku seringkali merasa bosan dan jenuh dengan semua
aktifitas di sekolah, bahkan di titik tertentu aku benar-benar
menyerah. Mungkin inilah yang dinamakan dengan perjuangan
untuk meraih masa depan, seperti kata ayah,”Jika tidak berani
susah maka kelak kita tidak akan merasakan senang.

Tapi menghadapi kesusahan itu susah loh, menghadapi rasa


bosan, mengendalikan rasa takut, menghadapi rasa malas, semua
itu benar-benar membuat pusing. Dua tahun aku menghadapi
tekanan yang begitu berat tapi untungnya di tahun ketiga ada
sesuatu yang membuat aku semangat dan termotivasi. Ya, di
tahun ketiga aku bertemu seseorang yang mampu membuatku
sadar akan pentingnya pendidikan.

“Hai… tumben pagi benar berangkatnya, biasanya sekalian nutup


gerbang!”, cowok itu menyapaku tanpa sedikitpun melirik padaku.
Aku yang pagi itu memang sedang kehilangan gairah belajar
langsung berlari menarik tangan anak itu. “Hei… apa maksud
kamu?”ucapku setengah berteriak.

Kaget, setelah ia memalingkan badan aku langsung terpesona


dengan wajahnya yang bersinar cerah. Sambil tersenyum ala
pangeran berkuda putih ia berkata dengan lembut,”Gak ada
maksud apa-apa, Cuma sedikit heran saja, selama dua tahun
berangkat pagi ke sekolah baru kali ini aku melihat cewek cantik
yang mau berangkat pagi, sudah tobat ya…”

Kata-kata yang keluar dari mulutnya benar-benar menyentuh hati,


menohok di relung hati paling dalam. Tak sadar akupun lemas
dan melepaskan tarikan tanganku tadi. Tampa banyak berkata ia
langsung melanjutkan langkahnya, ia meninggalkan aku sendiri
yang berdiri mematung.

Sejak saat pertemuan itu entah kenapa aku langsung bersemangat


ke sekolah, yang tadinya malas bangun pagi sekarang menjadi
rajin dan selalu berangkat pagi. Yang tadinya selalu dihukum
karena telat sekarang bahkan seringkali berangkat sekolah ketika

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


64
gerbang baru dibuka. Sejak saat itu juga sering timbul perasaan-
perasaan aneh di hati, seperti rasa kagum yang berlebih, rasa ingin
bertemu, rasa gembira yang tak beralasan.

Ternyata, itulah sebuah rasa cinta, kini aku menjadi seorang


remaja yang sudah mulai mengenal cinta. Pelan dan sangat pelan
aku mulai mencuri pandang, memperhatikan setiap gerak langkah
pemuda itu. Sesekali aku berbunga-bunga karena tatapan matanya
yang begitu teduh, begitu memberikan semangat.

Tapi pemuda ini sangat berbeda dengan teman lain yang aku
kenal. Ia begitu anggun dan lucunya ia begitu rajin belajar. Tak
pernah ku dengar bahwa dia memiliki pacar atau bermain di luar
rumah untuk kegiatan sekolah. Pernah karena sangat penasaran
dengan sifatnya itu akhirnya aku memberanikan diri bertanya
pada dirinya.

“Kenapa sih kamu beda dengan cowok lain, biasanya cowok kan
tidak suka belajar?” “Jelaslah aku berbeda, aku ini anak baik yang
ingin menjadi orang sukses!” “Iya tah…” “Eh… jangan samakan
aku dengan yang lain, bukannya sombong, bahkan banyak cewek
yang ingin pacaran denganku tapi aku tolak mentah-mentah…”
Lebai deh…!!”

“Wow, sungguh pribadi yang benar-benar kuat,”ucapku dalam


hati. Bagaimanapun aku tak menampik bahwa aku mengagumi
pribadi yang ada pada cowok itu. Sejak saat itu akuterpengaruh
dengan pola hidup dan gayanya. Aku semakin rajin belajar, aku
semakin ramah, dan aku juga semakin membuka diri dengan
kritik dan saran dari banyak teman lain.

Seiring berjalannya waktu aku juga makin merasa kalau dia mulai
lebih memperhatikanku, sekarang bukan aku yang menemuinya
namun dia sering tiba-tiba muncul di sisiku saat aku sedang
belajar waktu istirahat.

Begitulah kejadian di gerbang sekolah beberapa bulan lalu benar-


benar susah merubah hidupku. Kini aku menatap masa depan
dengan begitu tegak apalagi dengan adanya dia di sisiku.

Sumber : cerita-inggris-indonesia. Blogspot.com

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


65
Setelah membaca cerpen tersebut, kamu dapat mempercakapkan
bersama guru dan temanmu.

Ketika bercakap-cakap, kamu akan menemukan hal-hal berikut :

• Tokoh-tokoh pada cerpen itu ada dua orang yaitu pelajar


perempuan dan pelajar laki-laki.

• Cerpen tersebut menceritakan pertemuan antara pelajar laki-


laki dan perempuan ketika di sekolah.

• Pertemuan itu diawali oleh perselisihan antara mereka. Namun,


akhirnya mereka saling menyenangi karena pelajar laki-laki
memiliki sifat baik.

• Kejadian pertemuan mereka di gerbang sekolah

• Waktu kejadian pertemuan mereka pada pagi hari

Tugas 5

Nah, sekarang kamu telah mengetahui tokoh-tokoh cerpen tersebut


dan jalan ceritanya. Dapatkah kamu ceritakan dengan singkat sifat
dari tokoh-tokoh tersebut?

…………………………………………………………………….………………
……………………………………………….……………………………………
……………………………….……………………………………………………
……………….………………………………………………………................

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


66
Lalu ceritakan pula pertentangan atau perselisihan yang terjadi di
antara mereka ketika di gerbang sekolah.

…………………………………………………………………….………………
…………………………………………………….………………………………
…………………………………….………………………………………………
…………………….……………………………………………………………...

Akhir cerita tersebut, pertentangan antar mereka mengakibatkan


perubahan sikap pada pelajar perempuan tersebut. Ceritakan
perubahan sikap itu!

…………………………………………………………………….………………
…………………………………………………….………………………………
…………………………………….………………………………………………
…………………….………………………………………………………………

b. Cuplikan Novel

I Love You, Good Bye

Karya Fifi Alfiana Rosyidah

Seorang gadis bernama Anya mempunyai sahabat kecil yang


bernama Abel. Anya mengidap penyakit keturunan yaitu asma.
Karena penyakit itu Anya terlihat lemah. Pingsan adalah hal biasa
yang dialami Anya. Abel dan Anya bersahabat dari kecil. Rumah
mereka pun berdekatan, bermain, belajar bersepeda, selalu mereka
lakukan bersama, namun persahabatan mereka berakhir setelah
mereka lulus SD. Abel menemukan diary Anya dan pada diary itu
tertulis bahwa sebenarnya Anya menyukai Abel. Beberapa tahun
telah berlalu. Kini, Anya dan Abel tumbuh menjadi remaja SMA.
Tapi ada yang berbeda dari Anya dan Abel. Kini, mereka tidak
pernah bertegur sapa, seolah tidak pernah kenal satu sama lain.
Semenjak Abel tahu Anya menyukainya, ia menjauh dari Anya, dan
Abel begitu membenci Anya. Setiap kali Abel bertemu Anya, Abel
selalu memalingkan wajahnya dari Anya. Walaupun begitu, Anya

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


67
senantiasa mencintai Abel. Cinta yang tak pernah padam. Walau
dia tahu, Abel sangat membencinya. Tapi keluarga Anya sangat
dekat dengan Abel dan keluarganya. Bahkan keluarga Anya pun
setuju setuju, jika Anya dan Abel berpacaran. Mereka pun sering
meledek Anya pacaran dengan Abel ataupun sebaliknya.

Anya juga memiliki sahabat yang bernama Disa dan Lely. Disa dan
Lely merupakan tempat curhatnya, di mana Anya selalu bercerita
tentang Abel selain pada diarynya. Namun hal yang tak diduga
adalah Lely, sahabat Anya juga menyukai Abel. Dari situ Anya
mulai merasa bahwa Lely telah menghianatinya. Anya pun merasa
kesal pada Lely. Namun ada seorang cowok bernama Noval yang
merupakan teman Anya. Menurut Anya, Noval adalah sahabat yang
menyenangkan baginya, karena ia selalu menghibur Anya saat
sedih. Noval dan Abel memiliki ulang tahun yang sama yaitu pada
4 Juli. Saat ulang tahun Noval, Anya diajak ke pesta ulang tahun
Noval, begitu banyak kejutan yang diberikan Noval pada Anya,
dan Noval pun menyatakan perasaan cintanya pada Anya, namun
Anya menolaknya dengan alasan tidak ingin pacaran. Hanya Abel
yang Anya cintai, sahabat kecilnya yang sekarang membencinya.

Malampun mulai larut, Anya diantar pulang Noval. Namun sesampainya


di rumah, Anya menghampiri seekor kucing yang ada di seberang jalan
rumahnya, namun alam berkata lain. Anya tertabrak motor yang melaju
begitu kencang. Anya sempat dilarikan ke rumah sakit, namun Anya
tak dapat diselamatkan. Tanpa Anya ketahui, sebenarnya Abel pun
mempunyai perasaan yang sama pada Anya. Tapi Abel terlalu pengecut,
dan tenggelam dalam ketakutannya jika suatu saat mereka tidak
berjodoh dan mereka saling membenci. Abel belum siap kehilangan
sahabat sebaik Anya, jadi Abel memendam perasaan itu. Abel sangat
terpukul sepeninggal Anya, ia masih terpikir bayang-bayang Anya. Ia
menyesal telah cuek pada Anya. Saat pulang sekolah, ia melajukan sepeda
motornya dengan kencang. Kemudian ada truk yang menabraknya, ia
koma selama satu minggu. Pada saat koma, ia merasa seakan bertemu
Anya dan menyampaikan perasaanya pada Anya. Ia juga meminta
maaf dan mengaku menyesal telah cuek pada Anya. Anya pun
memaafkannya. Lalu, Anya menghilang, Abel pun siuman setelah
koma selama satu minggu. Ia mulai sabar dan tabah menghadapi
cobaan yang diberikan Allah padanya dan berjanji pada dirinya
sendiri untuk selalu kuat menjalani hidupnya walau tanpa Anya.

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


68
Sumber:www.secontoh.id/2015/02/contoh-resensi-novel-terbaru-2015.
html?m

Setelah membaca cuplikan novel tersebut, kamu dapat


mempercakapkan bersama guru dan temanmu.

Ketika bercakap-cakap, kamu akan menemukan hal-hal berikut :

• Tokoh-tokoh pada novel tersebut ada banyak orang yaitu Anya,


Abel, Noval, Disa dan Lely

• Novel tersebut menceritakan seorang siswi SMA yang mencintai


sahabatnya dari kecil.

• Pertentangan yang muncul adalah ketika cinta Anya kepada


Abel tidak berbalas. Bahkan Abel kelihatan membencinya.
Selain itu juga permasalahan antara Anya dan sahabatnya yang
bernama Lely. Ternyata diam-diam Lely menyukai Abel, Anya
merasa dihianati Lely. Kemudian muncul juga permasalahan
Anya dengan Noval yang menyatakan perasaan cintanya kepada
Anya. Permasalahan terakhir adalah saat Abel mengalami koma,
ia seakan merasa bertemu Anya yang diam-diam dicintainya,
padahal Abel tahu bahwa sebenarnya Anya telah meninggal.

• Pesan yang disampaikan, harus selalu bersyukur, tabah dan


sabar dengan apa yang sudah diberikan Tuhan.

• Waktu kejadian pagi, siang dan malam hari.

• Tempat kejadian berpindah-pindah, di rumah, di sekolah dan


lain-lain.

Tugas 6

Kamu telah mengetahui tokoh-tokoh dan jalan cerita pada novel


tersebut. Diskusikan dengan teman kelompokmu untuk mengisi

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


69
tabel berikut!

Tabel 3.2

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


70
c. Ringkasan Biografi
Seorang pemuda bernama Wage Rudolf Supratman yang dilahirkan
pada 9 Maret 1903 di Jatinegara, Jakarta Timur di sebuah rumah
sederhana.

Beliau mampu menghasilkan alunan lagu yang membuat kita


terharu dan bangga jika mendengarnya. Hampir di setiap upacara
kita selalu menyanyikannya. Indonesia Raya, siapa yang tak kenal
lagu kebangsaan Indonesia? Setelah dikenalkannya lagu tersebut
pada tahun 1928, pemerintah kolonial Hindia Belanda melarang
Indonesia Raya menjadi lagu kebangsaan Indonesia. Belanda
ternyata tidak mau menyebut bangsa Indonesia, tetapi mereka
lebih suka menyebut bangsa Jawa, bangsa Sunda, atau bangsa
Sumatera.

Sayangnya delapan tahun sebelum Indonesia merayakan


kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, W.R Supratman wafat
dan belum sempat menyaksikan lagu ciptaannya dikumandangkan
dalam perayaan kemerdekaan.

Setelah membaca ringkasan cerita tentang W.R Supratman, kamu


dapat mempercakapkan bersama guru dan temanmu.

Ketika bercakap-cakap, kamu akan menemukan hal-hal berikut:

• Tokoh yang diceritakan hanya satu orang yaitu kehidupan


bapak W.R Supratman.

• Cerita tersebut berisi informasi keberhasilan perjuangan W.R


Supratman menciptakan lagu kebangsaan berjudul Indonesia
Raya. Dulu lagu itu dilarang menjadi lagu kebangsaan Indonesia.

• Cerita tersebut benar-benar terjadi dan perjuangan tokohnya


dapat dicontoh.

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


71
Kamu telah mengetahui pencipta lagu kebangsaan Indonesia
Raya. Namun dulu, pemerintah Hindia Belanda melarang lagu
itu menjadi lagu kebangsaan setalah dikenalkan pada tahun
1928. Ceritakan mengapa pemerintah Hindia Belanda melarang
lagu itu!

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

Mari Berlatih

Tugas 7

Berdasarkan contoh cerpen, novel, dan biografi tersebut, apa


perbedaan antara ketiganya? Isilah tabel berikut dengan memberi
tanda centang (√) pada kolom yang sesuai dan tanda silang (X) pada
kolom yang tidak sesuai. Diskusikan bersama kelompokmu!

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


72
Tabel 3.3

Ciri-ciri Cerpen

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………….................................................................................

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


73
Ciri-ciri Novel

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………….................................................................................

Ciri-ciri Biografi

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………….................................................................................

Mari Berdiskusi

Cerpen dapat dikelompokkan menurut sasaran para pembacanya.


Ada cerpen anak, cerpen remaja dan cerpen dewasa.

Pada cerpen anak, tokohnya anak-anak. Permasalahan yang muncul


dari tokohnya adalah ringan, misalnya tentang perebutan juara kelas,
teman yang suka menyontek dan lain-lain. Pokok cerita dan pesan
yang disampaikan mudah dipahami.

Berbeda dengan cerpen remaja, tokoh dalam cerpen remaja adalah


remaja. Permasalahan yang muncul juga bermacam-macam.
Sedangkan cerpen dewasa menceritakan permasalahan orang dewasa.
Pesan yang disampaikan agak sulit dipahami.

Perhatikan cerpen berikut ini!

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


74
a. Cerpen pertama
Arin dan Mimpinya

Arin berasal dari keluarga yang cukup harmonis yang terdiri dari
ayah, ibu dan dengan 2 anak perempuan yaitu Arin dan Raty.
Karena keterbatasan dana, sejak SMP Arin sudah bersekolah jauh
dari orangtuanya. Dia tinggal bersama saudara di keluarga ibunya.
Seringkali ia merasa ingin bersekolah bersama keluarga, ibu, ayah
dan satu adiknya. Tapi sayangnya, ia sudah terlanjur meminta
kepada orangtuanya untuk tinggal dan bersekolah dengan bibinya
yang tinggal sangat jauh dari tempatnya berada.

Tiga tahun sudah berlalu, Arin meminta kepada orangtuanya


supaya setelah lulus SMP ia melanjutkan ke sekolah negeri dekat
dengan orangtuanya. Permintaan itu dikabulkan oleh ibunya tetapi
ayahnya sedikit keberatan. “Kenapa kamu pindah, Rin? Apakah ada
masalah di sekolahmu, sehingga kamu ingin pindah? tanya ayahnya
. “Tidak yah, Arin ingin pindah sekolah karena Arin ingin mencari
pengalaman lebih banyak lagi di sekolah lain,”jawab Arin. “Lalu
bagaimana dengan bibimu, apakah dia setuju dengan keputusanmu
itu?” Tanya ayahnya. Dengan berat hati Arin menjawab,”Aku belum
bicara kepada bibi, tetapi pasti aku akan mengatakan padanya
segera.”

Arin sebenarnya tahu, jika orangtuanya merasa keberatan bukan


karena di harus tinggal bersama bibinya. Namun , karena mereka
tidak mampu untuk menyekolahkan Arin di sana. Arinpun bimbang
dan ragu. Di satu sisi dia ingin kumpul lagi bersama orangtuanya, di
sisi lain dia tahu ayahnya tak punya uang untuk menyekolahkannya.
Hari demi hari berlalu, Arin semakin rindu kepada keluarga kecilnya.
Tak jarang dia selalu menangis hingga larut malam.

Bibi Arinpun menyadari apa yang Arin rasakan saat ini. “Kamu
kenapa, Nak?”Tanya bibinya. “Aku baik-baik saja kok bulek, aku
hanya sedang kelelahan,”jawab Arin. Sebenarnya bibinyapun
sudah mengetahui apa yang sedang Arin rasakan tetapi dia tak mau
menambah beban Arin saat ini. “Nak bibi akan selalu mendoakanmu,
bibi akan selalu mendukung apa yang ingin kau lakukan,

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


75
berusahalah dengan giat untuk mendapatkan keinginanmu,”
nasehat bibinya. Setelah mendapatkan nasehat itu, Arin menjadi
semangat. Meskipun Arin belum membicarakan masalah kepada
bibinya, dia tahu bahwa bibinya akan selalu mndukungnya.

Beberapa hari setelah itu, Arin mendapat kabar sekolah SMAN 1


Bumu Putera di dekat rumah orangtuanya mengadakan lomba
pidato dan pemenangnya akan bersekolah di sana dan mendapatkan
bea siswa. Arinpun mengikuti lomba pidato itu dan akhirnya keluar
sebagai pemenang. Diapun memberitahukan kabar gembira itu
kepada orangtua dan bibinya.

Pada awalnya mereka belum menyetujuinya. Namun, setelah


mendapatkan penjelasan dari Arin, akhirnya permuintaannya
diperbolehkan oleh orangtua dan bibinya. Tapi sayang, pihak
sekolah sempat menahan Arin karena prestasi-prestasi dari dirinya.
Sekolah tidak mengizinkan Arin pindah ke sekolah lain karena ia
membawa prestasi cemerlang. Tetapi setelah mendesak kepala
pimpinannya, akhirnya Arin diperbolehkan pindah. Ia sangat
senang sekali. Ia juga sedih ketika ia berpamitan dengan teman-
temannya yang sayang padanya. Arin berpesan kepada teman-
temannya untuk selalu semangat dan giat dalam belajar dan juga
tidak melupakannya.

Ketika masuk tahun ajaran baru, Arinpun bisa kembali berkumpul


bersama orangtuanya. Ia bisa berkumpul bersama ayah, ibu dan
adiknya. Rasa rindu yang sangat mendalam dapat berkumpul
bersama keluarga walaupun makan dengan lauk sambal akan
terasa lebih nikmat bila berkumpul bersama.

Sumber : www.kelasindonesia.com

b. Cerpen kedua
Juara Pertama yang Berkesan

Karya Ria Puspita Dewi

Pagi ini, adalah hari pengambilan rapor di salah satu SD yang


berada di desa Sriwangi. Para wali murid telah berdatangan

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


76
memadati halaman sekolah, untuk mengambilkan raport anaknya.
Tak hanya orangtua, para pemuda juga hadir untuk mengambilkan
raport saudara atau keponakannya. Mereka berasal dari berbagai
kalangan. Ada yang datang dengan berjalan kaki, naik sepeda,
atau bahkan menaiki kendaraan bermotorpun juga ada. Tak
jarang dari mereka yang membawa anak-anak mereka yang masih
kecil. Terlihat berbagai kendaraan telah memadati lokasi parkiran.
Beberapa dari mereka ada yang langsung bercengkerama setelah
turun dari kendaraan. Ada juga yang bercengkerama sambil duduk
di kendaraan mereka. Layaknya sudah saling mengenal satu sama
lain. Namun, ada pula yang langsung menuju warung terdekat
untuk sekedar membeli makanan atau miniman.


Waktu sudah menjelang siang. Suasanapun semakin panas,
karena keberadaan sang mentari semakin tinggi. Agar acara dapat
segera dimulai, kepala sekolah menghimbau para wali murid untuk
segera memasuki ruangan kelas yang telah disediakan. Sedangkan,
siswa dan siswi menunggu di luar. Telah tersedia banyak meja
dan kursi di ruangan tersebut. Mereka segera menempati tempat
duduknya masing-masing. Acarapun dimulai. Beberap patah kata
sambutan, telah disampaikan oleh kepala sekolah. Tibalah saat
pengumuman siapa yang akan menjadi juara kelas. Siswa dan
siswi dibuat semakin tegang menunggu nama mereka dipanggil
atau tidak. Jantung mereka berdebar kencang, serasa seperti mau
copot saja. Namun tampaknya wali murid mereka lebih tegang
daripada mereka.


Pengumuman juara kelas dimulai dari kelas I hingga kelas
6. Mereka yang namanya dipanggil, maju dengan didampingi
wali murid mereka. Namun, ada sesuatu yang berbeda. Ketika
salah seorang siswi yang bernama Rena dipanggil sebagai juara
pertama kelas 5, dia maju seorang diri, sama sekali tak ada yang
mendampinginya. Entah apa yang membuatnya seperti itu. Tapi
yang jelas, kedua orangtuanya terlalu sibuk untuk mengambilkan
raport anak bungsunya itu. Ibunya sedang mengambilkan raport
kakaknya yang bersekolah di SMA. Sedangkan ayahnya, terlalu
sibuk dengan dagangan motornya di rumah. Sempat terlintas di
benaknya, mungkin ayahnya tidak ingin dipermalukan lagi. Sama
halnya seperti ketika ayahnya mendatangi acara-acara sekolah
kakaknya. Padahal, Rena dan kakaknya sangatlah berbeda.

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


77
Ini adalah kali pertama Rena mendapat juara pertama di kelasnya.
Namun sangatlah disayangkan, kedua orangtuanya tak bisa
hadir untuk mendampinginya. Tiba-tiba, ada seorang perempuan
yang sedang menggendong anak laki-lakinya yang masih kecil,
dia adalah bibi Rena. Saat di rumah, ibu Rena berpesan kepada
bibi Rena untuk mengambilkan raport anaknya. Kebetulan, anak
bibi Rena juga satu kelas dengan Rena. Tidak seperti anak-anak
yang lain yang mendapat juara, mereka terlihat sangat senang
dan bergembira. Namun, tak tampak kegembiraan sedikitpun
dari wajah Rena. Sedih, senang, kecewa, semua tersimpan rapi di
hatinya. Hanya senyum terpaksa yang terlihat darinya saat berfoto
dengan bibinya.

Bel pertanda pulang telah berbunyi. Segera Rena mengambil


sepedanya di parkiran. Perlahan Rena menaiki sepedanya,
lalu mengayuhnya. Sepanjang jalan, ia hanya bisa memendam
kesedihannya. Berulangkali ia berusaha mengusap air matanya.
Namun selalu menetes. Baginya, ini adalah hal paling menyedihkan
dalam hidupnya. Dan mungkin akan terus tersimpan di memorinya.
Tak butuh waktu lama untuk sampai ke rumahnya. Ia segera
menaruh sepedanya di samping rumah. Perlahan ia masuk ke
rumah masih dengan perasaan sedihnya. Begitu ia membuka
pintu, betapa terkejut dirinya. Saat mendapati ibunya datang
dengan membawa kue ulang tahun bersama ayah dan kakaknya.
Iya memang benar, hari ini adalah ulang tahun Rena yang ke-12.
Raut wajah Rena berubah seketika menjadi sangat bahagia.

Sumber : cerpenmu.com/category/cerpen-anak/page/5

Tugas 8

Berdasarkan cerpen tersebut yang telah kamu baca, diskusikan


dengan temanmu untuk mengisi tabel berikut!

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


78
Tabel 3.4

……………………
Mari Mempresentasikan
jjempresentasikanreseta
Tugas 9

Bagaimana dengan tugas 8? Tentu kamu dapat membedakan cerpen


anak dengan cerpen remaja, kan! Selanjutnya bacalah cerpen anak
berikut!

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


79
Anak Kecil dan Matahari

Ada seorang amak yang sayang sama matahari. Suatu senja hari
mulai gelap. Ia bertanya kepada ayahnya, “Ayah, matahari belum
terbenam, kan?

Ayahnya menjawab, “Sudah anakku.”

Anak itu lalu menangis tersedu-sedu. Ayahnya bingung, dan


mamanya pun kaget. Anak kecil itu berkata terbata-bata. Air mata
berlinang di pipinya. “Soalnya Lejla sayang sama matahari.”

Mamanya berpikir sejenak, sambil berjalan mondar-mandir. Mmm,


katanya. “Mama akan ajarkan kamu berdoa, anakku! Ayo kita
berdoa bersama, ikuti mama ya…”

Mama merapatkan kedua telapak tangannya dan membantu anak


kecil itu untuk berbuat serupa.

Tahukah kamu, apa yang terjadi setelah mereka berdoa bersama?


Anak itupun tidak menangis lagi!

Tahukah kamu, bagaimana mereka berdoa? Beginilah c a r a n y a ,


tapi jangan lupa, rapatkan juga tangan kamu seperti ini. “Ya
Allah, besok terbitkan lagi ya matahari. Soalnya Lejla sayang sama
matahari.” Amiin.

Setelah membaca cerpen tersebut, ceritakan kembali isi cerpen


tersebut dengan kata-kata atau kalimat sendiri di depan teman-
temanmu! Kamu dapat menggunakan bantuan komunikasi total
dengan bimbingan gurumu.

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


80
Kamu dapat menceritakan isi teks cerpen tersebut dengan baik, kan.
Lalu tulislah hasil ceritamu dengan ejaan yang tepat!

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………….

D. Kegiatan 3
Mengidentifikasi dan Menyusun Teks Narasi Sederhana
Pada kegiatan sebelumnya, kamu telah belajar membedakan dan
mengelompokkan sebuah cerita narasi berdasarkan isinya. Sekarang
marilah kita belajar mengidentifikasi bahasa yang digunakan dalam
cerita narasi serta membuat cerita narasi sederhana.

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


81
Mari Mencermati

Dalam penulisan sebuah cerita narasi yang baik, kamu harus


menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, maksudnya
harus memperhatikan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan
menggunakan bahasa yang sesuai dengan situasi dan kondisi.

Bacalah cerpen berikut dengan baik dan perhatikan penggunaan


ejaan.

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


82
Pesta Ice Cream

Karya Syaza Nur Aisyah

Pada suatu hari, Kaila mengadakan pesta ice


cream. Teman-temannya datang untuk memakan ice
creamnya Kaila. Lalu, Kaila terkejut berantakan pesta ice
crem. Lalu teman-temannya dimarahi oleh Kaila. Lalu
teman-temannya menangis.

“Maafkan aku. Besok kita akan mengadakan


pesta ice cream lagi. Di kampung! Buatan kita
ya?”Kataku memohon. “Oke!” Kata teman-temannya
setelah menangis.

Hari mulai malam. Aku dan sahabatku pergi ke


rumah pohon. Tempat markas kami. Aku dan sahabatku
langsung membuat ice cream. Aku kebagian dapat
pembuatan keras ice creamnya. Oya friends! Di
markasku lengkap seperti di rumah besar kita. Setelah
membuat ice cream. Kami langsung tidur di markas.
Karena besok itu hari libur hari sabtu. Jadi, pada tidur di
markas. Pagi hari. Kring … Kring. Jam weker kami
berbunyi. Saatnya berpetualangan.

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


83
“Sebalum buat pesta. Kita Tanya Pak RT oke?”Kata
Rere. Temanku. “Iya. Kaila,”Kata Fia

“Baiklah. Oke, Fira dan Fita tolong minta izin


kepada Pak RT. Bahwa kita akan mengadakan pesta ice
cream di taman bermain,”Kataku. Memberi tugas si
kembar.

Kamipun membagi-bagi tugas. Setelah semua


beres, aku dan Miranda membagikan souvenir kepada
teman sekampung. Jam 12.00 siang. Pesta pun berlanjut,
semua bahagia. Kalian juga buat ya?

Sumber : cerpenmu.com

Berdasarkan cerpen berjudul “Pesta Ice Cream”, jawablah


pertanyaan-pertanyaan berikut!

Tokoh Kaila membagi tugas kepada teman-temannya. Ceritakan


tugas si kembar dalam acara tersebut!

…………………………………………………………………………….………
…………………………………………………………………….………………
……………………………………………………………..............................

Lalu Kaila dan Miranda mendapat tugas apa?Ceritakan tugas


mereka!

……………………………………………………………………….…….……
…………………………………………………………….………..……………
………………………………………………………………..........................

Bagaimana perasaan mereka pada acara tersebut?

……………………………………………………………………….…….……
…………………………………………………..………..………..……………
………………………………………………………………..........................

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


84
Mari Berdiskusi

Kamu telah membaca dengan baik cerpen “Pesta Ice Cream” dan
mempercakapkan isi cerpen bersama guru dan temanmu. Nah,
sekarang diskusikan dengan teman sekelompokmu, apakah cerpen
tersebut sudah sesuai dengan cara penulisan cerpen yang baik?
Jika teliti kamu akan menemukan banyak kesalahan. Berikut ini
contohnya.

Tabel 3.5

Tugas 10

Masih banyak kesalahan lain yang kamu temukan dalam cerpen


tersebut. Tulislah kesalahan-kesalahan tersebut dan pembetulannya
dalam tabel berikut!

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


85
Tabel 3.6

Mari Mencoba

Dalam tugas sebelumnya, kamu telah memahami bermacam-


macam cerita narasi dan cara penulisannya. Kamu diharapkan
dapat menulis cerpen singkat sederhana yang baik. Sebelumnya
cobalah belajar meringkas cerpen berikut!

Terima Kasih Ayah

Karya Khoirotunnisa

Namaku Olivia temanku biasa memanggilku dengan nama


Oliv, sekarang aku menyukai hobi menulis cerita semenjak diberi
tugas buat bikin cerpen aku semakin bersemangat menulis cerita
itu, umurku 12 tahun, waktu kelas 5 aku sangat membenci yang
namanya menulis cerita tapi sekarang aku kelas 6 aku malah
menyukainya. Ha…ha dasar hukum karma asalnya gak suka jadi
suka. Di kamarku selalu berserakan dengan kertas yang berisi
cerpen.

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


86
Hari ini adalah hari Minggu aku mengajak ayah dan ibu
untuk pergi ke suatu tempat yang sangat indah, ibu dan ayah
mengajakku ke suatu tempat yang sangat indah. Kami sekeluarga
menikmati pemandangan yang sangat bagus dan juga indah
yang membuat mataku terus memandangnya. Setelah itu aku
harus pulang ke rumah karena waktu sudah mulai malam. Saat
aku di rumah aku meminjam laptop milik ayah, aku langsung
kepikiran dengan sebuah cerita, aku langsung menulis cerita itu
dan menyimpannya. Ayahku seorang direktur utama di sebuah
perusahaan penerbit huku. Suatu hari ayah menanyakan sesuatu
tentang cerita yang aku tulis di laptopnya.

“Oliv, apa yang kamu tulis di laptop ayah?”tanya ayah. “Aku


menulis sebuah cerpen,”kataku sambil menonton tv. “Oh, apa
cita-citamu sayang?”tanya ayah sambil duduk denganku di sofa.
“Aku ingin menjadi penulis terkenal, yang bisa membahagiakan
orangtua.” Ayah hanya tersenyum dan memelukku.

Pada suatu saat, sepulang sekolah aku melihat buku di meja


belajar yang ternyata itu adalah buku cerita milikku, aku sangat
gembira aku berlari menuju ibu lalu memeluknya.

“Asa apa ini sayang?”tanya ibu. “Ibu seseorang telah


menerbitkan buku ceritaku,”kataku. “O yah? Selamat ya Nak kamu
memang anak yang berbakat.”kata ibu sambil mencium keningku.

Telepon rumahku berbunyi dan ternyata itu telepon dari


rumahsakit yang ternyata ayahku dilarikan ke rumahsakit karena
mobil yang dikendarainya jatuh ke dalam jurang. Aku dan ibu pergi
ke sana. Ayah mengucap kata terakhinnya, “Olivia, jaga ibumu,
bagaimana bukunya sudah diterbitkan bukan?Ayah mendoakanmu
supaya kamu menjadi penulis terkenal.”kata ayah sambil menutup
mata untuk selamanya. Ternyata ayah yang menerbitkan buku itu,
aku menangis di pelukan ibu. Dua tahun setelah ayah meninggal
aku sudah menjadi penulis remaja yang terkenal. Sekarang aku
sudah memiliki buku sekitar 150 lebih. Aku sangat bahagia ini
berkat ayah yang menerbitkan sebuah cerita milikku. Terima kasih
ayah.

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


87
Tugas 11

Setelah membaca cerpen tersebut, percakapkan dengan teman dan


gurumu. Lalu kamu dapat mengomentari dan menanyakan apa
saja yang diceritakan dalam setiap paragraf. Kemudian catatlah
pokok-pokok cerita yang kamu temukan.

a. Menulis ide pokok cerita

• Paragraf 1 :

………………………………………………………………..

• Paragraf 2 :

………………………………………………………………..

• Paragraf 3 :

………………………………………………………………..

• Paragraf 4 :

………………………………………………………………..

• Paragraf 5 :

………………………………………………………………..

• Paragraf 6 :

………………………………………………………………..

b. Meringkas cerita

Berdasarkan pokok-pokok cerita tersebut, buatlah ringkasan


cerpen dengan kata-kata atau kalimat sendiri serta menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.

…………………………………………………………………..……..……
…………………………………………………………………………………
………………………………………..……..………………………………
…………………………………………………………………………………
……………..……..…………………………………………………………
……………………………………………………………………..……..…
………………………………………………………………………………

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


88
……………………………………………..……..…………………………
…………………………………………………………………………………
…………………..……..……………………………………………………
…………………………………………………………………………..……
..………………………………………………………………………………
………………………………………………..……..………………………
…………………………………………………………………………………
……………………..……..…………………………………………………
……………………………………………………………………………..…
…..……………………………………………………………………………
…………………………………………………..……..……………………
………………………………………

c. Ceritakan kembali cerpen “Terima kasih Ayah” di depan teman-


temanmu! Kanu dapat menggunakan bantuan Komunikasi
Total (Komtal).

Mari Menampilkan

Kamu telah memahami bermacam-macam cerpen, tulislah sebuah


cerpen singkat sederhana tentang pengalamanmu dengan bantuan
gurumu.

Setelah itu, tampilkan hasil karyamu di majalah dinding agar


teman-temanmu membaca cerpen tersebut!

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


89
E. Pembelajaran Proyek

Kamu telah memahami bermacam-macam cerpen,


novel , biografi dan isinya pada bab ini. Kerjakan tugas
berikut!

1. Carilah tiga buah cerpen anak atau remaja


sederhana yang ada di media cetak (surat kabar,
majalah, dan tabloid)

2. Klipinglah ketiga cerpen tersebut!

3. Tuliskan ringkasan setiap cerpen tersebut!

4. Tentukan manfaat yang kamu dapatkan dari setiap


cerpen tersebut!

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


90
F. Rangkuman

• Cerpen, novel dan biografi adalah cerita


narasi.

• Cerita narasi berisi tentang


peristiwa/kejadian atau pengalaman
penulis.

• Cerita narasi dapat berupa cerita yang


benar-benar terjadi ataupun cerita yang
berupa karangan atau khayalan.

• Cerita narasi memiliki ciri-ciri utama


seperti, tokoh, tempat peristiwa/kejadian,
waktu peristiwa/kejadian, jalan cerita
yang disusun berdasarkan urutan waktu
yang jelas serta terdapat perselisihan atau
pertentangan antar tokoh-tokohnya.

• Cerita narasi menunjukkan unsur


perbuatan atau tindakan tokoh-tokohnya.

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


91
G. Uji Kompetensi
I. Pilihlah satu jawaban yang benar!

Bacalah kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 1-5

“Kak Jessica, ayo kita bereskan koper kita!” Dengan semangat


Herlina mengajak Jessica menata kamar mereka. Namun, dengan
malas-malasan Jessica menjawab, “Nanti aja, kakak mau main
Hp.” Ia sibuk menatap layar handphonenya. Herlina menghela
napas, ia membereskan barang-barangnya dengan kakaknya.
Setelah selesai menata kamar, Jessica dengan tiba-tiba berbicara
kepada Herlina, “Her, buatin kakak the dan biscuit.” Kali ini Jessica
sedang menonton TV. “Iya kak,” Herlina segera berlalu menuju
dapur tanpa lelahnya, lalu ia menuruti kemauan kakaknya.

1. Watak Herlina dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….

A. sabar

B. pemarah

C. pemalu

D. pemberani

2. Latar kejadian percakapan antara Jessica dan Herlina adalah


….

A. di sekolah

B. di rumah

C. di pasar

D. di lapangan

3.
Kutipan cerpen tersebut menceritakan bahwa setelah
membereskan kopernya, Herlina masih menuruti kemauan
kakaknya yaitu …

A. menemani kakaknya menonton TV

B. mengambilkan Hp kakaknya di kamar

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


92
C. membuatkan teh dan biscuit

D. mengangkat koper milik kakaknya

4. Makna kata lelah pada kutipan cerpen tersebut adalah ….

A. istirahat

B. capek

C. kecewa

D. kuat

5. Kutipan cerpen tersebut menggambarkan perasaan Herlina


ketika kakaknya sibuk memainkan Hp sedangkan ia sibuk
menata kamarnya adalah ….

A. kesal

B. gembira

C. khawatir

D. curiga

6. Seorang anak kecil tiba-tiba datang. Dengan pakaian sederhana,


ia menjajakan tikar dari plastik kepada para pengunjung ke
pengunjung lain, ia terus menawarkan tikarnya. “Pak mau sewa
tikar?”katanya pada Pak Umar. “Berapa harga sewa satu lembar
tikarnya? tanya Pak Umar. “Lima ribu rupiah, Pak.”jawabnya
dengan suara lembut.”Bagaimana kalau Bapak ambil tiga puluh
ribu rupiah?”tanya Pak umar lagi. Gadis itu diam sejenak.
“Baiklah kalau begitu, silakan pilih Pak!”

Ringkasan isi teks cerpen tersebut adalah ….

A. Gadis kecil sedang menjajakan tikar dan plastik kepada


seorang bapak pengunjung tempat rekreasi dengan harga
lima ribu rupiah perlembar

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


93
B. Gadis kecil menjajakan tikar kepada temannya di sebuah
tempat rekreasi dengan harga tiga puluh ribu.

C. Gadis kecil sedang mengunjungi tempat rekreasi bersama


keluarganya.

D. Gadis kecil sedang bermain-main bersama teman-temannya


di sebuah tempat rekreasi.

7. “Rudi, maafkan aku, ya…” ujar Andi sambil duduk di sebelah


Rudi. “Maaf kenapa?” tanya Rudi tak mengerti. “Sebenarnya
aku yang mengambil Hpmu. Teman-teman sekelas kesal karena
kamu sering miscall di malam hari. Mereka ingin merasakan
juga, bagaimana kesalnya kalau dikerjai!” kata Andi sambil
mengembalikan Hp Rudi.

Simpulan isi teks tersebut adalah …

A. Andi membalas perbuatan Rudi yang sering usil kepada te-


man-temannya.

B. Rudi mengakui kesalahannya kepada teman-temannya

C. Andi menyerahkan Hp Rudi kepada teman sekelasnya

D. Rudi menuduh Andi menyembunyikan Hpnya di kelas.

8. “Krkrk.” Seseorang membuka pintu kamarku, dia membuka


jendela dan menarik selimutku. Aku bergegas bangun sebelum
ibu mencubit pahaku lagi. Selesai mandi dan bersiap-siap.
Saat ke luar kamar rupanya ibuku sudah menyiapkan sarapan
untukku.

Latar waktu peristiwa pada kutipan cerpen tersebut adalah …

A. pagi hari

B. siang hari

C. sore hari

D. malam hari

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


94
9. Dalam pandanganku, laki-laki itu terkapar bersImbah darah.
Tak terasa air mataku menggenang, bahuku mulai berguncang
keras. Entah mengapa tangisku mengalir deras tanpa bisa
ditahan. Rasa takut kehilangan menjalari seluruh ragaku. Untuk
pertama kalinya, aku menyadari, aku menyayangi ayahku.

Ringkasan isi teks cerepen tersebut adalah …

A. Aku melihat ayahnya yang mengeluarkan banyak darah


karena kecelakaan. Aku merasa senang, jika harus kehilangan
ayah yang sangat disayanginya.

B.
Aku mengalami kecelakaan dan mengeluarkan banyak
darah. Ayahku melihat kejadian itu ketika sedang berjalan
sendirian

C. Ketika ayah mengalami kecelakaan dan bermandikan darah,


aku takut kehilangan ayah yang sangat disayanginya.
Walaupun sebenarnya aku sangat membencinya

D. Ayah sangat menyayangi aku sejak kecil. Aku merasa sedih


kalau ayah tidak memperhatikan aku lagi setelah beliau
sibuk bekerja.

10.Chevi dia terlahir tuli dan bisu. Dia tidak ditemani siapapun
kecuali aku. Aku selalu dimarahi oleh teman-temanku yang lain
agar tidak berteman dengan Chevi.

Mereka kira Chevi itu menyebalkan dan tidak bisa diajak


bermain. Mereka selalu mengejek Chevi dengan macam-macam
perkataan yang buruk. Tapi mereka salah, Chevi sangatlah baik
dan menyenangkan. Aku sangat menyayangi Chevi, begitu pula
sebaliknya.

Pesan yang disampaikan dalam kutipan cerpen tersebut adalah


A.
Sayangilah temanmu yang memiliki keterbatasan
pendengaran!

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


95
B.
Menjauhlah dari temanmu yang memiliki keterbatasan
pendengaran!

C. Bersahabatlah dengan teman-teman yang terlahir sempurna

D. Bertemanlah dengan orang-orang memiliki tubuh ideal.

Bacalah kutipan cerpen berikut dengan baik!

Pukul dua pagi tiba-tiba aku terbangun karena aku


mendengar suara yang tidak lazim berasal dari dapur rumahku.
Saat itu aku bingung dan takut karena semua keluargaku
sedang pergi ke rumah nenek dan aku memang sengaja tidak
ikut karena ada janji dengan temanku keesokan harinya.

Pada awalnya aku mencoba untuk tidak menghiraukan


suara tersebut. Aku menutup kepalaku dengan sebuah bantal.
Aku kira apa yang aku lakukan tersebut berhasil. Namun,
“Pranggg” aku mendengar suara piring yang jatuh. Akupun
tidak tahan lagi dengan itu semua. Segera aku bangun dari
tempat tidurku dan kuambil tongkat pemukul bola baseball
di samping ranjangku. Lalu aku menghela nafas dalam-dalam
dan memberanikan diriku untuk pergi ke dapur. Semakin aku
mendekati dapur, suara tersebut semakin terdengar jelas.
Akupun semakin ketakutan. Keringat di tubuhku semakin
deras dan detak jantungku semakin hebat.

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


96
Ketika aku sampai di depan pintu dapur, aku melihat
sebuah bayangan yang agak besar di tembok yang ada di
depanku. Nyaliku pun semakin menciut. Aku melangkahkan
kakiku untuk menjauh dan ketika aku akan pergi dari tempat
itu. Sosok itupun menyergapku dari belakang. Dia menubruk
belakang kakiku dan membuat aku terjatuh. Aku tidak tahu
lagi apa yang harus kulakukan saat itu karena seluruh badanku
lemas. Aku sempat berfikir untuk pura-pura pingsan. Namun,
saat itu juga aku mendengar suara “Meong, meong” dan ternyata
yang menabrakku dan membuat keributan dini hari itu adalah
seekor kucing itu, tapi akupun sedikit lega bahwa sosok itu
adalah bayangan seekor kucing .

Sumber : www.kelasindonesia.com

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut sesuai isi cerpen!

1. Tokoh utama dalam cerpen tersebut adalah …

2. Tempat peristiwa keributan tersebut merasa ketakutan adalah


3. Waktu peristiwa keributan yang membuat ketakutan adalah …

4. Bayangan yang dilihatnya di dapur adalah ….

5. Kalimat yang menunjukkan tokoh cerpen tersebut sangat


ketakutan adalah …

6. Waktu yang ditentukan tokoh cerpen tersebut berjanji dengan


temannya adalah …

7. Suara yang membuat tokoh cerpen itu merasa ketakutan adalah


8. Hewan yang membuat keributan itu adalah …

9. Alat yang disiapkan tokoh cerpen itu untuk menuju dapur


adalah …

10. Tempat kejadian tokoh cerpen tersebut terjatuh adalah

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


97
H. Refleksi
Pembelajaran bab ini tentang teks narasi sederhana telah selesai.
Untuk mengingat kembali pelajaran yang telah kamu ikuti,
jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

a. Apakah pelajaran tentang teks narasi sederhana menyenangkan?

b. Apa manfaat yang kamu peroleh setelah belajar tentang teks


narasi sederhana?

c. Adakah pelajaran tentang teks narasi sederhana yang belum


kamu pahami?

d. Apakah kamu sudah mengetahui cara menulis cerpen yang


baik?

e. Apakah kamu sudah dapat menulis cerpen yang menarik?

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


98
Daftar Pustaka

Bunawan, Lani dan Maria Cecilia Susila Yuwati. 2000. Penguasaan


Bahasa Anak Tunarungu. Jakarta: Yayasan Santi Rama.
Indrawan WS. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jombang: Lintas
Media.
Keraf. Goris. 1984. Tata Bahasa Indonesia untuk SMTA. Jakarta: Nusa
Indah.
Wahono, Mafrukhi, Sawali. 2013. Mari Berbahasa Indonesia. Jakarta:
Erlangga.
Ernawati, Waridah. 2009. EYD dan Seputar Kebahasa-Indonesiaan.
Bandung: Kawan Pustaka.
Dianawati, Ajen. 2011. Naik Becak ke Timor, Pantun Kocak For Junior.
Jakarta: Kawah Media.
Tim Penulis Grafindo, 2014. Tematik Lingkungan Sahabat Kita. Bandung:
Grafindo Media Pratama.
Sugihastuti dan Siti Saudah. 2016. Buku Ajar Bahasa Indonesia
Akademik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Firdiani, Frida. 2010. WR.Supratman. Jakarta: Bee Media Indonesia

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


99
Sumber Artikel dan Gambar

cerita_inggris_indonesia.blogspot.com
isma_ismi.com, Pendidikan
www.pustakaseni.com, Pantun, Syair
syairko.blogspot.co.id, Syair
www.katabijak.co.id,..., Motivasi
www.syairko.com, pantun-nasihat-belajar
www.ilmusiana.com, Ilmu Pantun
nettik.net, contoh-pantun-teka-teki-kreatif
www.rajakata.net, Pantun
www.pantun123.com,..., pantun lucu

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


100
Biodata Penulis

Nama Lengkap : Sundari Utami, S.Pd


Telp Kantor/Hp : 021-7694741/081387447080
Email : sundariutami67@yahoo.com
Alamat Kantor : Jl. R.S Fatmawati, Cipete,
Jakarta Selatan

Riwayat pekerjaan:
1. 2007-2016: Wakil Kepala SMPLB/SMALB-B Santi Rama
2. 2006-2016: Guru Bahasa Indonesia SMALB-B Santi Rama

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:


S1: Pendidikan Luar Biasa/Terapi Edukatif (1986-1991)

Penulis pernah menulis buku:


Judul Buku : Buku Siswa Bahasa Indonesia untuk SMALB-B
Kelas X
Tahun Terbit : 2014

Penulis lahir di Jakarta, 26 April 1967. Menikah dan dikaruniai 3


putra. Saat ini menetap di Jakarta.

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


101
Glosarium

Angan : pikiran, ingatan, maksud.


Bayang : ruang yang tidak kena sinar karena terlindung suatu
benda.
Bujuk : usaha untuk meyakinkan seseorang dengan kata-kata
manis dan sebagainya bahwa yang dikatakan benar.
Berserakan : tersebar di mana-mana.
Bungkus : barang apa yang dipakai untuk membalut.
Ciri : tanda-tanda khas yang membedakan sesuatu dari
yang lain.
Cengkerama : percakapan untuk menggembirakan hati.
Damai : tidak ada perang, tidak ada kerusuhan, aman.
Gairah : keinginan (hasrat, keberanian) yang kuat
Iklan : berita pesanan untuk membujuk khalayak ramai tentang
Indah : cantik, bagus benar.
Iba : belas kasihan, terharu
Jijik : mendatangkan rasa tidak suka melihat (mual dsb)
karena kotor.
Jamah : menyentuh dengan jari, meraba, memegang
Kisah : cerita tentang kejadian (riwayat) dalam kehidupan seseorang.
Kelak : nanti atau yang akan datang.
Kumandang : gema, gaung, kemandang
Kicau : bunyi burung.
Lelah : lesu, payah, tidak bertenaga.
Lengang : sunyi sepi, tidak ramai, tidak banyak orang.
Layak : wajar, pantas.
Langganan : pelanggan
Menarik : menghela supaya dekat, maju, ke atas.
Melayang : terbang karena dihembus angin.
Memori : kesadaran akan pengalaman masa lampau yang
hidup kembali, ingatan.

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


102
Malaikat : makhluk Allah yang taat, diciptakan dari cahaya.
Makna : arti; maksud.
Motivasi : dorongan yang timbul pada diri seorang sadar atau
tidak sadar untuk melakukan tindakan dengan tujuan
tertentu.
Ombak : gerakan air laut yang turun naik, bergulung-gulung.
Penasaran : berkeras hendak berbuat sesuatu.
Pantai : tepi laut, pesisir.
Padat : sangat penuh hingga tidak berongga.
Persuasi : bujukan; ajakan kepada seorang dengan cara
memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkan.
Pokok : azas; dasar; intisari.
Pojok : tempat di antara dua garis atau dua sisi (ujung atau
permukaan) bertemu, sudut.
Perhiasan : barang apa yang dipakai untuk berhias.
Rindu : merasa ingin sekali bertemu.
Rapuh : kelemahan hati, kehancuran hati.
Rangkai : beberapa benda yang dihubungkan (dikaitkan).
Relung : lekuk atau jeluk.
Sinis : bersifat mengejek atau memandang rendah.
Suasana : hawa; udara, keadaan sekitar sesuatu atau dalam
lingkungan sesuatu.
Singkat : sebentar; pendek.
Sejuk : berasa atau terasa dingin, dingin segar atau nyaman.
Tepi : bagian bidang (permukaan) yang di luar sekali.
Terpesona : terkena pesona, terkena daya tarik.
Tampak : kelihatan (dapat dilihat).
Tatap : berhadapan muka.
Tekanan : keadaan (hasil) kekuatan menekan.
Ufuk : kaki langit.

BUKU SISWA : BAHASA INDONESIA KELAS : X . TUNARUNGU


103

Anda mungkin juga menyukai