Anda di halaman 1dari 6

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN FLIPCHART

DENGAN METODE DISKUSI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA


KELAS VIII SMP MUHAMMADYAH 2 BATU.

PROPOSAL SKRIPSI

Disusun Oleh :

SYARIEF HIDAYAT

(201810070311113)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


2021

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses pembelajaran biologi sering dihadapkan pada materi yang tidak dapat
divisualisasikan secara langsung sehingga sulit dipahami peserta didik. Kesulitan ini yang
kemudian diatasi dengan menggunakan media pembelajaran. Selanjutnya dinyatakan, media
pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam pembelajaran. Salah satu fungsi
utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut memotivasi,
mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru
(Mukti & Nurcahyo, 2017). Media pembelajaran sangat membantu proses pembelajaran
biologi karena tidak semua materi biologi dapat kita pelajari dari lingkungan kita, apalagi
kalau sekolah tidak memiliki fasilitas laboratorium yang lengkap. Selain itu, ketepatan
pembuatan media pembelajaran dengan jenis dan karakteristik materi sangatlah penting untuk
menghasilkan proses belajar yang optimal selain kebutuhan peserta didik. Tidak semua jenis
media efisien untuk semua jenis materi biologi, sangat tergantung dari karakteristik materi
(Surata et al., 2020).

Pembelajaran berkualitas akan mendorong siswa memperoleh hasil belajar


yang maksimal. Hasil belajar merupakan indikator pemahaman siswa terhadap isi pelajaran.
Ketepatan penggunaan media secara tidak langsung akan menimbulkan rangsangan dari diri
siswa untuk mengikuti pelajaran tersebut sehingga akan mempengaruhi baik buruknya hasil
belajar siswa. Dengan kata lain media pembelajaran memiliki kontribusi terhadap hasil
belajar siswa (Talakua & Aloatuan, 2021). Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil
belajar siswa adalah suasana pembelajaran yang dianggap siswa membosankan. Selama ini
guru hanya mengacu bagaimana materi yang banyak bisa terselesaikan dalam waktu satu
semester, guru tidak memperhatikan apakah informasi bisa diterima oleh siswa dengan baik,
ketidaktepatan dalam penggunaan metode mengajar sering menimbulkan kejenuhan dalam
mengikuti pelajaran, materi yang diajarkan kurang dapat dipahami sehingga siswa menjadi
apatis. Media pembelajaran yang digunakan sangat minim, hal tersebut menyebabkan siswa
menjadi kurang tertarik dan kurang termotivasi untuk belajar sehingga siswa menjadi bosan,
dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sangatlah kurang.
Permasalahan mengenai rendahnya motivasi belajar peserta didik tentunya tidak dapat
dibiarkan akan tetapi perlu dilaksanakan suatu upaya tindak lanjut dalam rangka
memperbaiki kegiatan belajar mengajar di kelas agar tujuan pembelajaran dapat tercapai
(Nurelisa, 2019). Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah
metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah
satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai,
meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media
pembelajaran. Oleh karena itu banyak para guru mencari media pembelajaran yang bisa
diterapkan pada metode pembelajaran yang sesuai dan diharapkan dapat meningkatkan
motivasi belajar peserta didik, sehingga meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Hasil observasi : …………

Proses pembelajaran yang berlangsung cenderung berpusat pada guru (teacher


centered), metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran kurang bervariasi sehingga
siswa tidak dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya dan membuat siswa kurang
mempunyai kemandirian belajar dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Siswa selalu
menunggu perintah dari guru untuk melakukan suatu tindakan. Peran serta siswa belum
menyeluruh dan hanya didominasi oleh siswa-siswa tertentu saja.

Pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi kelompok akan menumbuhkan


siswa untuk belajar memecahkan masalah sendiri. Dengan demikian penguasaan siswa
mengenai konsep yang diajarkan akan meningkat. Pemilihan salah satu metode mengajar
tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada
berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media pembelajaran. Menurut
Hamalik dalam Azhar Arsyat mengemukan bahwa pemakaian media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-
pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi
pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian
pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media
pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman.
Arsyad (2014) menjelaskan bahwa FlipChart dalam pembelajaran biologi adalah
media yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang menyadiakan informasi yang
berisi tentang gambar-gambar dan huruf-huruf. Menurut Musfiqo (2012) media flipchart
adalah salah satu jenis media yang penyajikannya sangat sederhana yaitu berukuran 50-75
berisi gambar, huruf, angka berkaitan dengan materi yang diajarkan. Untuk melihat flipchart
direncanakan tempat yang sesuai dimana dan bagaimana flipchart ditempatkan misalnya:
dipajang di papan tulis harus terbaca oleh semua siswa. Menurut Safitri (2019), Media
flipchart adalah kumpulan ringkasan, skema, gambar, tabel yang dibuka secara berurutan
berdasarkan topik materi pembelajaran. Bahan flipchart biasanya kertas yang mudah dibuka–
buka, mudah ditulisi, dan berwarna cerah. Untuk daya tarik, flipchart dapat dicetak dengan
aneka warna dan variasi desain. Jadi media Flipchart adalah media yang menyerupai white
boart tetapi bisa di pindah kemana-mana dan bisa dibolak-balik seperti kalender sehingga
mudah untuk mempergunakannya, baik dalam pembelajaran di dalam maupun diluar kelas.
Pembelajaran menggunakan media flipchart dengan metode diskusi akan sangat bagus
diterapkan di kelas. Salah satu contoh yang terjadi di SMP Muhammadyah 2 Batu
berdasarkan hasil observasi, dapat disimpulkan bahwa kebanyakan siswa memiliki motivasi
belajar yang rendah dimana dilihat dari suasana pembelajaran di kelas yang pasif sehingga
hal ini berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti ingin mengetahui efektivitas
pemanfaatan media pembelajaran flipchart dengan metode diskusi terhadap hasil belajar
siswa, pada saat pelaksanaan pembelajaran, serta hambatan yang dialami pada saat
pelaksanaan pembelajaran. Untuk itu penulis ingin mengadakan penelitian dengan judul
“Efektivitas Pemanfaatan Media Pembelajaran Flipchart dengan Metode Diskusi Terhadap
Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Batu”.
DAFTAR PUSTAKA

Mukti, I. N. C., & Nurcahyo, H. (2017). Developing Computer- Based Biology Learning
Media to Improve the Students ’ Learning Outcom. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA,
3(2), 137–149.

Nurelisa, D. (2019). PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI


STRATEGI GUIDED NOTE TAKING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA
MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD AL-AZHAR 1 BANDAR LAMPUNG.
Skripsi.

Surata, I. K., Sudiana, I. M., & Sudirgayasa, I. G. (2020). Meta-Analisis Media Pembelajaran
pada Pembelajaran Biologi I Ketut Surata I Made Sudiana I Gede Sudirgayasa. Journal
of Education Technology, 4(1), 22–27.

Talakua, C., & Aloatuan, F. (2021). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Flipchart
terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas X SMA Negeri 24 Maluku Tengah. Biodik,
7(01), 95–101. https://doi.org/10.22437/bio.v7i01.12228

Arsyad, A. (2013). Media pengajaran. Raja Grafindo.


Munadi, Y. (2010). Media Pembelajaran ; Sebuah Pendekatan Baru. Gaung Persada Press.

Musfiqo. (2012). Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. PT Prestasi Pustakarya

Safitri, A., & Marjo, H. K. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Visual dengan
Menggunakan
Flipchart untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Melalui Layanan Bimbingan
Kelompok.
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling, 7(2), 185–194.
https://doi.org/10.21009/insight.072.08

Syamsudduha, S. (2014). Penilaian Berbasis Kelas. Aynat Publishing.

Uno, H. B. (2011). Teori Motivasi dan Pengukurannya : Analisis di Bidanga pendidikan.


Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai