Anda di halaman 1dari 1

PENANGAN DAN PELAPORAN KDT KTC KNC

DAN KPC

No. Dokumen 002/SPO-107/FAR/09/2022

No. Revisi 0
KLINI SPO
K KELUARGA Tanggal Terbit 1 September 2022
BUNDA
Halaman 1/2 dr. Rabiatul
Hasanah

1. Pengertian : Prosedur mencakup semua kegiatan yang terkait dengan


indentifikasi, dokumentasi dan pelaporan kasus KTD, KTC, KPC
dan KNC.
2. Tujuan : Pelayanan klinis yang bermutu sangat mempengaruhi oleh
kemampuan puskesmas dalam mengindentifikasi, mendokumentasi,
mengalisis dan melaporkan masalah mutu pelayanan klinis seperti
KTD, KTC, KPC, KNC untuk itu perlu di buat suatu standart
prosedur yang dapat membakukan manajemen resiko klinis.
3. Kebijakan : SK Kepala Puskesmas tentang kebijakan mutu dan keselamatan
pasien.
4. Refrensi :

5. Prosedur : 1. Pemberi pelayanan klinis yang mendapatkan KTD atau


resiko medis melakukan pertolongan dan penanganan awal
sesuai kondisi.
2. Pemberi pelayanan klinis yang mengetahui adanya KTD,
KTC, KNC, KPC dan lingkungan, selanjutnya melaporkan
kondisi tersebut kepada tim peningkatan mutu klinis dan
petugas klinis yang berkompeten.
3. Pemberi pelayanan klinis memberikan tindakan medis dan
observasi sesuai kondisi.
4. Ketua tim peningkatan mutu pelayanan klinis melakukan
indentifikasi dengan mengumpulkan informasi dan bukti
yang menyangkut input, proses dan output terjanya KTD,
KTC, KNC, KPC dan resiko klinis.Semua hasil identifikasi
di dukomentasikan dalam lembar manajemen KTD, KTC,
KPC, KNC dan resiko medis (formulir pelaporan insiden
keslematan).
5. Kepala Puskesmas dan tim peningkatan mutu pelayanan
mengadakan analisis penyebab dan tindak lanjut penanganan.
6. Sosialisasi rencana tindak dan pelaksanaannya pada rapat
rutin puskesmas.
6. Distribusi : Kepala Puskesmas, penanggung jawab klinis, tim peningkatan mutu
pelayanan klinis, dokter, perawat, bidan, analis kesehatan,
nutrisionis, sanitarian.
8. Dokumen : Blangko manajemen KTD, KTC, KPC, KNC, dan resiko medis.
Terkait

Anda mungkin juga menyukai