1. Membangun lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif bagi seluruh karyawan dan
orang lain (termasuk pihak ke-3 dan pengunjung) di tempat kerja.
(Provide a safe, healthy and productive working environment for all of our employees, contractors, suppliers
and visitors)
2. Membangun tempat kerja dan pekerjaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
persyaratan lainnya terkait K3.
(Design workplace and the job comply with goverment legal, regulation and other requirements related to
OSH)
3. Memberikan pendidikan ataupun pelatihan terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja kepada
tenaga kerja untuk meningkatkan kinerja K3 Perusahaan.
(Provide OSH training and education and awareness to all employees to improve Company’s OSH
Performance)
Jakarta, Tanggal/Bulan/Tahun
Nama Terang
Pimpinan Perusahaan
Kebijakan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) merupakan syarat dasar dalam membangun
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja. Kebijakan K3
merupakan komitmen pimpinan suatu organisasi perusahaan untuk menjamin Keselamatan dan
Kesehatan Kerja seluruh personil di bawah kendalinya juga pihak-pihak yang berkaitan
(berhubungan) dengan kegiatan (aktivitas) operasi perusahaan (organisasi) tersebut.
Kebijakan K3 dalam klausul OHSAS 18001:2007 Occupational Health and Safety Management
Systems 4.2 OHS Policy didefinisikan sebagai "segala arah dan target (tujuan) dari suatu organisasi
yang berkaitan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang secara resmi dinyatakan oleh
pimpinan perusahaan".
Dalam klausul 4.2 standar OHSAS 18001 : 2007 terdapat beberapa persyaratan mengenai
Kebijakan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) antara lain :
1. Sesuai dengan lingkungan dan besar resiko K3 organisasi (perusahaan).
2. Terdapat komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK) juga
berkomitmen dalam peningkatan berkelanjutan terhadap Sistem Manajemen K3 dan Kinerja
K3 organisasi (perusahaan).
3. Terdapat komitmen untuk memenuhi peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya
yang berkaitan dengan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
4. Terdapat kerangka kerja untuk menyusun dan meninjau sasaran/target/tujuan K3 organisasi
(perusahaan).
5. Didokumentasikan, diterapkan dan dipelihara.
6. Dikomunikasikan kepada seluruh personil yang terdapat di bawah kendali organisasi
(perusahaan) dengan maksud supaya seluruh personil mengetahui kewajiban K3 masing-
masing.
7. Tersedia untuk pihak ke tiga yang berhubungan dengan aktivitas operasional organisasi
(perusahaan).
8. Ditinjau secara berkala untuk menjamin pemenuhan dan kesesuaian terhadap aktivitas
(operasional) organsasi (perusahaan)