Anda di halaman 1dari 7

Penetapan Kebijakan K3

NAMA KELOMPOK 1 :
ELSI
JERY APRILLIANO
M.RIZFY WIDARMAN
NABIL IRVAN ALI
SUCI PUTRI MAGFIRAH
1. Konsep Kebijakan K3

Kebijakan K3 adalah komitmen pimpinan suatu organisasi/


perusahaan untuk menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja
seluruh personil di bawah kendalinya juga pihak-pihak yang berkaitan
(berhubungan) dengan kegiatan (aktivitas) operasi perusahaan
(organisasi) tersebut.

Kebijakan SMK3 ini harus dibuat dan sisahkan oleh top management,
untuk dapat disosialisasikan pada seluruh karyawan, tamu, sipplier,
partner kerja, dll yang sering melakukan kegiatan pada area Perusahaan.
contoh :

GMCI sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa


penyedia transportasi laut untuk penumpang, barang dan binatang
baik untuk dalam ataupun luar negeri, menawarkan jasa yang
berkualitas tinggi dan berstandard internasional. Kepuasan
pelanggan adalah nomor satu Guna mewujudkan tujuan tersebut
PT. GMCI berkomitmen untuk:
a. Membangun dan menerapkan Sistem Sistem Manajemen K3
/OHSAS 18001 : 2007 secara konsisten.
b. Berusaha meningkatkan kemampuan proses dan produktivitas
serta memberikan jasa penyedia angkutan atau transportasi laut
yang berkualitas tinggi dan berstandard Internasional .
c. Mematuhi undang-undang, peraturan dan persyaratan lainnya
d. Melakukan pencegahan luka, sakit, penyakit akibat kerja dan
upaya perbaikan yang terus-menerus dalam rangka peningkatan
kinerja kualitas, lingkungan serta kesehatan dan keselamatan
kerja.
2. Peraturan Pemerintah Mengenai Kebijakan K3

1. Undang-undang No.13 Tahun 2003: UU tentang Ketenaga Kerjaan,


dalam Pasal 87 ayat 1 mengamanatkan bahwa: Setiap Perusahaan
wajib menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) yang terintegrasi dengan Sistem Manajemen
Perusahaan.
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja,
yang memuat ketentuan-ketentuan pokok mengenai penerapan
dan pelaksanaan syarat-syarat K3.
3. Peraturan Pemerintah RI No.50 Tahun 2012, tentang Penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
4. Permenaker No.5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Dengan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) organisasi
dapat mengelola Kesematan dan Kesehatan Kerja dengan
mengontrol setiap kegiatan bisnis organisasi.
3. Pelaksanaan Penetapan Kebijakan K3

Berikut adalah cara pelaksanaan penetapan kebijakan K3 :

a.Penyusunan Kebijakan K3
1)Tinjauan awal kondisi K3
2)Proses konsultasi antara pengurus dan wakil pekerja/ buruh

b.Penetapan Kebijakan K3 harus :


1)Disahkan oleh pucuk pimpinan perusahaan
2)Tertulis, tertanggal dan ditanda tangani
3)Secara jelas menyatakan tujuan dan sasaran K3
4)Dijelaskan dan disebarluaskan kepada seluruh terkait (tamu, kontraktor, pemasok/
pelanggan)
5)Terdokumentasi dan terpelihara dengan baik
6)Bersifat dinamik dan,
7)Ditinjau ulang secara berkala untuk menjamin bahwa kebutuhan tersebut masih
sesuai dengan perubahan dan peraturan
c.Untuk melaksanakan ketentuan tersebut pengusaha / pengurus harus :

1)Menempatkan organisasi K3 pada posisi yang dapat menentukannya keputusan


perusahaan
2)Menyediakan anggaran, tenaga kerja berkualitas dan sarana K3 yang diperlukan
3)Menetapkan personil mempunyai tanggung jawab, wewenang & kewajiban yang
jelas dalam penanganan K3
4)Membuat perencanaan K3 yang terkoordinasi
5)Melakukan penilaikan kinerja dan tindak lanjut pelaksanaan K3

d.Ketentuan tersebut diadakan peninjauan ulang secara teratur

e.Setiap tingkat pimpinan di perusahaan harus menunjukkan komitmen terhadap K3


sehingga SMK3 berhasil diterapkan dan di kembangkan

f.Setiap pekerja dan orang lain yang berada di tempat kerja harus berperan serta
dalam menjaga dan mengendalikan pelaksanaan K3
4. Pendapat kelompok jika perusahaan tidak melaksanakan penetapan
kebijakan K3

a. Dapat menimbulkan kecelakaan,penyakit akibat kerja,


penyakit akibat hubungan kerja, cacat bahkan
kematian.
b. Menurunnya produktifitas perusahaan sehingga dapat
menimbulkan kerugian pada perusahaan
c. Tidak terjaminnya keselamatan dan kesehatan tenaga
kerja maupun orang lain yang yang berada di tempat
kerja
d. Prosedur kebijakan k3 yang tidak terlaksana dapat
mengakibatkan tidak adanya peninjauan sebab akibat
kejadian yang membahayakan di tempat kerja.

Anda mungkin juga menyukai