Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH PUSKESMAS

KABUPATEN BANDAR I
BATANG

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


JEJAMA
( JELAJAH JAMBAN MASYARAKAT)
TAHUN 2019

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG


DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS BANDAR I

Alamat : Jl. Raya Wonokerto Bandar Batang 51254

Telp. (0285) 689076 Email bandarsatu@gmail.com

1/5
PEMERINTAH KABUPATEN BATANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANDAR I

Jl. Raya wonokerto Bandar, Telp. (0285) 689076


Email : puskesmasBandarI@gmail.com

KERANGKA ACUAN
JEJAMA (JELAJAH JAMBAN MASYARAKAT)
UPTD PUSKESMAS BANDAR I

a. Pendahuluan
Dalam rangka memperkuat upaya pemberdayaan Masyarakat hidup
bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan,
meningkatkan kemampuan masyarakat, serta mengimplementasikan komitmen
pemerintah untuk meningkatkan akses air bersih dan sanitasi dasar yang
berkesinambungan dalam Pembangunan Berkelanjutan atau dalam bahasa
Inggris dikenal sebagai Sustainable Development Goals (SDGs) di tahun
2030, perlu disusun strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM). STBM adalah pendekatan untuk merubah perilaku hygiene dan
sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.

b. Latar belakang
Tantangan yang dihadapi Indonesia terkait pembangunan kesehatan,
khususnya bidang, higiene dan sanitasi masih sangat besar. Untuk itu perlu
dilakukan intervensi terpadu melalui pendekatan sanitasi total. Pemerintah
merubah pendekatan pembangunan sanitasi nasional dari pendekatan sektoral
dengan penyediaan subsidi perangkat keras yang selama ini tidak memberi
daya ungkit terjadinya perubahan perilaku higienis dan peningkatan akses
sanitasi, menjadi pendekatan sanitasi total berbasis masyarakat yang
menekankan pada 5 (lima) perubahan perilaku higienis.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 Tahun 2014, adalah
pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui
pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Pemicuan adalah cara untuk
mendorong perubahan perilaku higiene dan sanitasi individu atau masyarakat
atas kesadaran sendiri dengan menyentuh perasaan, pola pikir, perilaku, dan
kebiasaan individu atau masyarakat.

2/5
a. Dasar hukum
1. Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 tentang
PUSKESMAS;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat (STBM);
4. Peraturan Menteri Kesehatan RINomor 13 tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas;

b. Alasan kegiatan dilaksanakan


Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan
lima pilar akan mempermudah upaya meningkatkan akses sanitasi
masyarakat yang lebih baik serta mengubah dan mempertahankan
keberlanjutan budaya hidup bersih dan sehat. Pelaksanaan STBM dalam
jangka panjang dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian yang
diakibatkan oleh sanitasi yang kurang baik, dan dapat mendorong
tewujudnya masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.
Pelatihan kader STBM dirasa sangat perlu untuk mempercepat
program STBM dapat terlaksana dengan baik, karena Kader kesehatan
yang dilatih diharapkan juga dapat sebagai fasilitator yang ikut serta dalam
kegiatan pemicuan di tingkat Desa, serta dapat memunculkan orang yang
tergerak dengan spontan dan menyatakan untuk merubah perilaku.
Biasanya sang pelopor ini disebut dengan natural leader.

c. Tujuan Umum dan Khusus


1. Tujuan Umum
Orientasi Natural Leader STBM bertujuan untuk menyegarkan kembali
para kader kesehatan lingkungan (Kesling) yang terlatih dalam upaya
penguatan dan percepatan program STBM sehingga mampu menjadi
fasilitator yang ikut serta dalam kegiatan percepatan STBM berkelanjutan.
2. Tujuan Khusus
1. Peningkatan status Desa SBS menjadi Desa STBM dengan
pengembangan 5 (lima) pilar STBM lainnya.
2. Merubah perilaku masyarakat dari BABS menjadi BAB di jamban yang
sehat.
3. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat melalui
gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).

3/5
4. Menurunkan kasus penyakit yang berkaitan dengan perilaku dan
lingkungannya.
5. Meningkatkan peran serta aktif kader dan masyarakat dalam kegiatan
percepatan STBM berkelanjutan.

d. Kegiatan pokok dan Rincian Kegiatan


A. Kegiatan STBM meliputi :
1. Petugas memberikan materi tentang STBM kepada kader, sehingga
kader lebih memahami tentang kegiatan STBM . Kader kesehatan
sebagai penggerak masyarakat dalam rangka merubah perilaku serta
memicu warga.
2. Pemicuan Kepada kader kesling di wilayah kerja Puskesmas.
3. Kader kesling diharapkan dapat memicu masyarakat agar masyarakat
melakukan 5 (lima) pilar STBM.
4. Monitoring Desa dalam rangka pelaksanaan STBM berkelanjutan
5. Verifikasi Desa STBM
B. Rincian kegiatan
1. Menentukan jadwal kegiatan.
2. Menyiapkan surat undangan untuk kader kesling yang akan diundang.
3. Menginformasikan kepada FKKS akan adanya kegiatan Orientasi
Natural Leader STBM berkelanjutan.
4. Mengirimkan undangan kepada peserta.
5. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan, Seperti : Materi paparan,
LCD, dll.

e. Cara melaksanakan Kegiatan


Orientasi natural leader STBM dilakukan dengan melakukan pertemuan,dan
paparan materi bagi kader kesling. Materi yang diberikan tentang 5 Pilar
STBM dan cara memicu masyarakat. Adapun rangkaian kegiatan seperti
berikut ini :
1. Perkenalan peserta
2. Bina suasana
3. Analisa pertisipatif dan pemicuan 5 pilar STBM
4. Tindak lanjut oleh peserta
5. Monitoring oleh petugas

4/5
f. Sasaran
- Kegiatan Orientasi Natural Leader STBM tahun 2019 ini dihadiri 22 (Dua
puluh dua) orang peserta dari 11 (sebelas) Desa wilayah kerja UPTD
Puskesmas Bandar I, masing-masing Desa mengirim 2 (dua) orang kader
kesehatan lingkungan (Kesling).

g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


2019
No Kegiatan Ja F M Ap Me Ju Jul Ag Se Ok No De

1 Jejama v v v v v

h. Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan oleh
pelaksana program bersama penanggung jawab program. Apabila ada
ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan, maka penanggung jawab program
bersama dengan pelaksana program harus mencari penyebab masalahnya dan
mencari solusi penyelesaiannya

i. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dilaksanakan pada setiap selesai pelaksanaan kegiatan oleh petugas
yang melaksanakan kegiatan ,dan pelaporan dilaksanakan setiap bulan kepada
Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten. Evaluasi dilaksanakan
setiap bulan pada saat mini lokakarya puskesmas dan 3 bulan sekali dalam
pertemuan lintas sektoral .Serta pada rapat evaluai akhir tahun .

Kepala Puskesmas Bandar I

Dr. M. Dody Rusdi


NIP: 19690619 200212 1 003

5/5

Anda mungkin juga menyukai