Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH

KABUPATEN PUSKESMAS
BATANG BANDAR I

Standar Operasional Prosedur (SOP)


JEJAMA

( JELAJAH JAMBAN MASYARAKAT)

Nomor : SOP/IV/UKM/113/2019

Revisi Ke : 00

Berlaku Tgl : 02/01/2019

Ditetapkan

Kepala UPTD Puskesmas Bandar I

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANDAR I
Alamat : Jln. Raya Wonokerto, Bandar Batang 51254
Telp. (0285) 689076 Email bandarsatu@gmail.com

1/5
JEJAMA (JELAJAH JAMBAN
MASYARAKAT)

NO.DOKUMEN : SOP/IV/UKM/113/2019
S
PEMERINTAH NO. REVISI : 00
O PUSKESMAS
KABUPATEN
BANDAR I
BATANG
P TGL. TERBIT : 02/01/2019

Ditetapkan Oleh: Tanda Tangan


Kepala UPTD dr. H. M. DODY RUSDI
NIP.:19690619 200212 1
Puskesmas 003
Bandar I

1. Pengertian - JEJAMA ( Jelajah Jamban Masyarakat) merupakan inovasi dari


program kesehatan lingkungan Puskesmas Bandar I, Yang
bertujuan untuk percepatan ODF (Open Defecation Free), di
setiap desa memiliki kader Jejama yang bertujuan untuk
Pendataan STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) supaya
mengetahui data kepemilikan jamban.
- ODF (Open Defecation Free) disebut juga dengan SBS ( Stop
Buang Air Besar Sembarangan) adalah status bebas dari buang air
besar sembarangan artinya Semua masyarakat telah BAB hanya
di jamban yang sehat dan membuang tinja/kotoran bayi hanya ke
jamban yang sehat.
- Verifikasi ODF tingkat Desa/Puskesmas/Kecamatan adalah
proses memastikan status ODF Desa/Puskesmas/Kecamatan yang
menyatakan bahwa secara kolektif mereka telah bebas dari
perilaku buang air besar sembarangan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam kegiatan JEJAMA
Jelajah Jamban Masyarakat)
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bandar I tentang
pemberlakuan SOP di Puskesmas Bandar 1.
4. Referensi - Buku saku Verifikasi ODF Komunitas
- Buku Penyahatan Lingkungan, Cecep Dani sucipto, SKM,M.Sc
- Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 27 Tahun 2017 Tentang
Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas.

2/5
5. Langkah- 1. Desa/Puskesmas/Kecamatan menyatakan dirinya telah mencapai
langkah status ODF.
2. Puskesmas menyampaikan surat pernyataan ODF Desa/Puskesmas/
Kecamatan ke Dinas terkait,
3. Dinas terkait menyiapkan Tim Verifikasi ODF, dan Kader JEJAMA
tingkat Desa/ Puskesmas/ Kecamatan
4. Tim verifikasi dan Kader Jejama melakukan penggandaan form
verifikasi sebagai alat bantu.
5. Tim Verifikasi dan Kader Jejama melakukan pemahaman bersama
tentang isi format, yang secara khusus dibahas 10 pertanyaan dalam
form, satu per satu.
6. Tim Verifikasi dan Kader Jejama melakukan evaluasi data‐data yang
ada
7. Tim verifikasi dan Kader Jejama membagi tim menjadi kelompok
kerja/ sub tim dan masing‐masing kelompok didampingi oleh
pengantar dari Desa/ Puskesmas/ Kecamatan setempat.
8. Tim Verifikasi dan Kader Jejama membagi wilayah kerja untuk
mempermudah mengidentifikasi rumah‐rumah (nomor rumah yang
benar atau nama kepala keluarga) yang akan diamati dan diverifikasi
9. Tim Verifikasi dan Kader Jejama melakukan kunjungan rumah
10. Tim Verifikasi dan Kader Jejama membuat catatan dari setiap
jamban yang diamati dan hasil wawancara dengan Rumah Tangga
pengguna jamban.
11. Tim Verifikasi dan Kader Jejama membuat ringkasan hasil secara
bersama‐sama menggunakan Catatan Terakhir ODF dan Jamban
Sehat.
12. Tim Verifikasi dan Kader Jejama melaporkan kembali ke Desa/
Puskesmas/ Kecamatan setempat Dalam pleno pelaporan hasil,
sebaiknya diikuti oleh aparat Desa/Puskesmas/Kecamatan, tokoh
masyarakat setempat, dan anggota masyarakat yang berkomitmen
khususnya yang belum berubah perilakunya, Bila memungkinkan
mengajak komunitas lainuntuk mengikutinya.
13. Tim Verifikasi dan Kader Jejama menjelaskan lima kriteria ODF
satu per satu, hingga total skor.
14. Tim Verifikasi dan Kader Jejama menjelaskan kriteria “jamban
sehat” dan “jamban TIDAK sehat,” beri contoh jamban “tidak sehat”
yang masih ditemukan di masyarakat.

3/5
15. Tim Verifikasi dan Kader Jejama menegaskan tentang jamban yang
mudah rusak dan tidak bertahan lama, yang menyebabkan Desa/
Puskesmas/ Kecamatan bersangkutan kehilangan status ODF‐nya,
16. Tim Verifikasi dan Kader Jejama memberi masukan sebaiknya
Desa/ Puskesmas/ Kecamatan dan seluruh pihak berupaya untuk
meningkatkannya menjadi “jambansehat” dengan sesegera mungkin.
17. Tim Verifikasi dan Kader Jejama menyampaikan kemungkinan
Desa/Puskesmas/ Kecamatan dapat mendeklarasikan status ODF‐
nya, berdasarkan hasil penilaian atau pengamatan (bila sudah ODF).
18. Tim Verifikasi dan Kader Jejama menjelaskan perubahan apa yang
perlu dilakukan di lingkungan, bila belum ODF. (Dapat diutarakan
temuan‐temuan lapangan yang masih belum memenuhi kriteria.)
19. Tim Verifikasi dan Kader Jejama menanyakan kepada Desa/
Puskesmas/ Kecamatan, Tokoh dan masyarakat tentang Rencana
Tindak Lanjut (RTL) antara lain upaya dan strategi yang dilakukan
sebagai langkah perbaikan sebelum deklarasi ODF dapat dilakukan.
20. Tim Verifikasi dan Kader Jejama menyampaikan kepada
Desa/Puskesmas/Kecamatan bahwa tim verifikasi akan kembali
untuk mencek apakah telah ada perubahan atau perbaikan yang
dibuat berdasarkan RTL yang telah disusun, sehingga ODF dapat
dideklarasikan.
21. Tim Verifikasi dan Kader Jejama menyampaikan hasil Verifikasi
kepada Dinas Terkait.
6. Unit Terkait Lintas Sektor, Lintas Program

7. Dokumen Daftar hadir , Foto dokumentasi


Terkait

4/5
JEJAMA ( JELAJAH JAMBAN
MASYARAKAT)
NO.DOKUMEN : SOP/IV/UKM/113/2019
S NO. REVISI : 00
PEMERINTAH O TGL. TERBIT : 02/01/2019 PUSKESMAS
KABUPATEN
BANDAR I
BATANG P
8. Rekaman History
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

5/5
60

Anda mungkin juga menyukai