Anda di halaman 1dari 43

BANTUAN HIDUP DASAR

( BHD )
NAMA : YULI ADITAMA, S.ST
ALAMAT : Ds. Tulis Kec. Tulis Kab. Batang
PENDIDIKAN
1. D III KEPERAWATAN POLTEKKES SEMARANG
2007
2. DIV KEP. KLINIK GAWAT DARURAT –
POLTEKKES SEMARANG 2008
PEKERJAAN
3. CLINICAL CARE MANAGER IGD RSUD BATANG
4. ASESOR INTERNAL AKREDITASI RS
RIWAYAT SERTIFIKASI & PELATIHAN
1. PPGD – EMS 119 JAKARTA 2007
2. BRIGADE SIAGA BENCANA – RSUP Dr. KARIADI SEMARANG 2008
3. CERTIFIED WOUND CARE CLINICIAN ASSOTIATION - InWCCA - 2011
4. BTCLS – EMS 119 JAKARTA 2013
5. CERTIFIED Of HIPNOSIS – IBH – 2013
6. BASIC LIFE SUPORT – AMERICAN HEART ASSOCIATION – 2016
7. ADVANCE CARDIOVASCULAR LIFE SUPORT – AHA – 2016

ORGANISASI
8. WAKIL SEKERTARIS DPD PPNI KAB. BATANG
9. WASEKJEN FOPVI JAWA TENGAH
10.BSMI BATANG
NAMA : IRAWAN, AMK
ALAMAT: Rowoyoso –Wiradesa – Kab. Pekalongan
PENDIDIKAN
1. D III KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
PEKALONGAN 1998
PEKERJAAN
2. PERAWAT RSP Dr. ARIO WIRAWAN SALATIGA
2003 – 2014
2. PERAWAT RSUD BATANG
3. TIM AKSELERASI AKREDITASI RS ( Pokja HPK)
4. TIM BHD RSUD BATANG

RIWAYAT SERTIFIKASI & PELATIHAN


1. BLS – EMS 119 JOGJAKARTA 2009
2. EMERGENCY NURSE – DIKLAT BUK DEPKES 2010
3. UPDATE BTCLS – AGD DINKES PROV. DKI JAKARTA - 2016

ORGANISASI
4. DPK PPNI RSUD BATANG
5. BSMI
NAMA : HARRY MUKTI
ALAMAT : Banyurip RT004/RW007 Pekalongan
PENDIDIKAN
1. D III KEPERAWATAN AKPER MUHAMMADIYAH
KENDAL 2006
PEKERJAAN
2. PERAWAT RSI KENDAL 2007 – 2009
3. PERAWAT ICU RSUD BATANG 2009 -
SEKARANG
4. TIM AKSELERASI AKREDITASI RSUD BATANG
(Pokja SKP)
4. TIM BHD RSUD BATANG
5. TIM CODE BLUE RSUD BATANG

RIWAYAT SERTIFIKASI & PELATIHAN


1. PELATIHAN ICU RSUP Dr. KARIADI SEMARANG 2014
2. UPDATE BTCLS – AGD DINKES PROV. DKI JAKARTA – 2016
3. Advance Cardiovascular Life Support (ACLS) - PERKI - 2017

ORGANISASI
4. DPK PPNI RSUD BATANG
5. BSMI
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Peserta didik mampu melakukan Bantuan
Hidup Dasar pada pasien yang mengalami
henti jantung dan atau henti nafas dengan
pedoman AHA (American Heart Association)
2015.
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Peserta didik mampu :


 Menjelaskan definisi henti jantung
 Menyebutkan penyebab henti jantung
 Menjelaskan tanda-tanda henti jantung
 Mengidentifikasi langkah-langkah penatalaksanaan
henti jantung
 Menjelaskan Chain of Survival
 Mengidentifikasi Bantuan Hidup Dasar pada dewasa dan
anak
 Mengidentifikasi Bantuan Hidup Dasar pada Bayi
 Mampu melakukan praktek Bantuan Hidup Dasar
HENTI JANTUNG
Henti jantung adalah penghentian tiba-tiba aktivitas
pompa jantung efektif yang mengakibatkan penghentian
sirkulasi. Dengan berhentinya sirkulasi akan menyebabkan
kematian dalam waktu yang singkat.

Kematian biologis dimana kerusakan otak tidak dapat


diperbaiki lagi hanya terjadi kurang lebih 4 menit setelah
tanda-tanda kematian klinis.

Kematian klinis ditandai dengan hilangnya nadi karotis dan


femoralis, terhentinya denyut jantung dan atau pernafasan
serta terjadinya penurunan / hilangnya kesadaran. Bisa
ditangani dengan RJP
Keterlambatan BHD

Keterlambatan Kemungkinan
BHD Berhasil

1 menit 98 dari 100


4 menit 50 dari 100
10 menit 1 dari 100
PENYEBAB HENTI JANTUNG
1. Penyakit kardiovaskuler : penyakit jantung iskemik,
infark miokard akut aritmia lain, emboli paru.
2. Kekurangan oksigen : sumbatan benda asing, henti
nafas.
3. Kelebihan dosis obat : digitals, quinidin, anti
depresan trisiklik.
4. Gangguan asam basa/elektrolit: asidosis,
hiperkalemi, hiperkalsemi, hipomagnesium.
5. Kecelakaan : tenggelam, tersengat listrik.
6. Refleks vagal.
7. Syok
PENATALAKSANAAN

 RJP (RESUSITASI JANTUNG PARU)


Gambar. Chain of Survival HCA

BHD
RANTAI 1
PENGAWASAN DAN PENCEGAHAN
 Puskesmas sebagai penyedia layanan kesehatan
harus memiliki standar sistem kegawatdaruratan.
 Seluruh pegawai di Puskesmas dan peserta didik

yang berada di lingkup rumah sakit harus mampu


memberikan pertolongan RJP yang berkualitas.
 Rumah Sakit membentuk Tim Multidisipliner

penanganan kegawatdaruratan yang terdiri dari


dokter dan perawat terlatih yang tergabung dalam
Tim Code Blue.
 Pasien yang beresiko henti Jantung dan Henti

Nafas di awasi secara Intensif


RANTAI 2
PENGENALAN DAN PENGAKTIFAN
SISTEM TANGGAP DARURAT
 PASTIKAN LINGKUNGAN SEKITAR AMAN

UNTUK MELAKUKAN PERTOLONGAN (Aman


Penolong, Aman Lingkungan dan Aman
Pasien).
 CEK RESPON

(Panggil, Tepuk, Cubit)


 Jika tidak ada Respon, Segera MINTA

BANTUAN untun mengAKTIFKAN CODE BLUE


(ekstensi “119”).
RANTAI 3
RESUSITASI JANTUNG PARU BERKUALITAS SEGERA
 Setiap melakukan RJP selalu diingat
sistematika C-A-B. Dalam unsur C terdiri dari
2 (dua) tindakan yaitu Cek Nadi dan Kompresi
dada.
PENTING UNTUK DI INGAT DALAM
CEK NADI !!!
Dewasa
o Dilakukan di Arteri Karotis
o Dilakukan kurang dari 10 detik
Anak-anak
o Dilakukan di Arteri Brachialis/Femoralis
o Dilakukan kurang dari 10 detik
PENTING DIINGAT KOMPRESI
JANTUNG LUAR YANG BAIK
 Tempatkan tangan di tulang sternum bagian
setengah bawah (2-3 jari diatas Prosessus
Xipoideus ”ulu hati” atau sejajar dua puting susu).
 Kunci jari-jari dengan tangan dominan berada di
atas.
 Pertahankan tangan tetap lurus (sudut 900).
PENTING DIINGAT KOMPRESI PADA
ANAK
 Tempatkan korban
pada papan yang datar
 Tempatkan 1 telapak
tangan (dominan) di
dada dibawah garis
putting susu dan
telapak tangan yang
lain untuk menekan
dahi (head tilt)
 Tangan yang dominan
menekan kuat dan
cepat
PENTING UNTUK DI INGAT KOMPRESI
PADA BAYI

1 penolong 2 penolong
PENTING UNTUK DIINGAT KOMPRESI
DADA YANG BERKUALITAS !!
Airway : Buka Jalan Nafas

Head Tilt & Chin Lift Jaw Thrust

Jaw Thrust tidak direkomendasikan untuk penolong awam.


head tily & chin lift maneufer untuk membuka jalan nafas pada korban
yang tidak mengalami cedera kepala dan leher
Airway :
Membersihkan Jalan Nafas

Lihat rongga mulut Cross Finger

Finger Swap
Breathing : Periksa Pernapasan
“LOOK, LISTEN, and FEEL”.
Breathing :
Bantuan nafas dari mulut ke mulut
Bantuan nafas dari mulut ke alat pelindung pernapasan
PENTING UNTUK DI INGAT TENTANG
RESCUE BREATHING !!!
Posisi Miring Mantap (Recovery
Position)
KOMPLIKASI RJP
 Fraktur Iga dan Sternum
Sering terjadi terutama pada orang tua, RJP tetap
diteruskan walaupun terasa ada fraktur iga. Fraktur
mungkin terjadi bila posisi tangan salah.
 Pneumothorax
 Hemothorax
 Kontosio Paru
 Laserasi Hati dan Limpa
Posisi tangan yang terlalu rendah akan menekan
procesus xipoideus ke arah hepar/limpa
 Emboli lemak
PENTING UNTUK DI INGAT
KAPAN RJP DIHENTIKAN ?!!
1. Kembalinya ventilasi dan sirkulasi spontan
2. Ada penolong yang lebih bertanggung
jawab (Tim Code Blue)
3. Penolong kelelahan atau sudah 30 menit
tidak ada respon
4. Adanya DNR (Do Not Resuscitate)
5. Adanya tanda kematian Irreversible
PENTING UNTUK DI INGAT
KAPAN RJP TIDAK DILAKUKAN ?!!
1. DNR (Do Not Resuscitate)
2. Tanda kematian : Rigor Mortis
3. Sebelumnya dengan fungsi vital yang sudah
sangat jelek dengan terapi maksimal
4. Bila menolong korban akan membahayakan
penolong
SUMBATAN JALAN NAPAS

Lidah
Gigi yang
jatuh
palsu kebelaka
Sumbata ng
n jalan
nafas

Maka Bahan
muntah
nan an
PENTING UNTUK DI INGAT
TANDA SUMBATAN TOTAL JALAN NAFAS !!!
1. Klien tidak dapat bicara
2. Tidak dapat bernapas
3. Tidak dapat batuk
4. Dapat terjadi sianosis
5. Klien sering memegang lehernya diantara 6
ibu jari dan jari lainnya
Penatalaksanaan Obstruksi Jalan
Napas Pada Dewasa
Heimlich Maneuver ( Abdominal Thrusts)
merupakan hentakan sub diagfragma yang
dapat menye-babkan peningkatan tekanan
pada diagfragma sehingga memaksa udara
yang ada di dalam paru untuk keluar dengan
cepat dan men-dorong benda asing keluar.
Tahapan Prosedur Chest Thrust
Penatalaksanaan Sumbatan Jalan
Napas Bayi
KESIMPULAN
1. Resusitasi Jantung Paru adalah serangkaian upaya
penyelamatan hidup pada pasien henti jantung
dan atau henti napas.

2. RSUD Batang mengacu pada pedoman American


Heart Association (AHA) 2015 yaitu D-R-H-C-A-B

3. Pengaktifan Sistem Code Blue di RSUD Batang


dengan cara menghubungi telepon line intra
Rumah Sakit dengan menekan nomor ‘119’,
menginformasikan kondisi “code blue” dan lokasi
kejadian korban kepada information center yang
kemudian akan di umumkan lewat public paging.
BLS AHA 2015
TERIMA KASIH
Call “Code......Ruang....
“111” Kamar.....“ : 3x
 Code Black (Hitam)
Mengumumkan adanya ancaman bom atau ditemukan benda yang dicurigai bom
di lingkungan rumah sakit.
 Code Red (Merah)
Mengumumkan adanya ancaman kebakaran di lingkungan rumah sakit (api
maupun asap), sekaligus mengaktifkan tim siaga bencana rumah sakit untuk
kasus kebakaran. Dimana tim ini terdiri dari seluruh personel rumah sakit, yang
masing-masing memiliki peran spesifik yang harus dikerjakan sesuai panduan
tanggap darurat bencana rumah sakit. Misalnya; petugas teknik segera
mematikan listrik di area kebakaran, perawat segera memobilisasi pasien ke
titik-titik evakuasi, dan sebagainya.
 Code Purple (Ungu)
Mengumumkan adanya bencana alam (gempa, banjir, dll) .
 Code Pink (Merah muda)
Mengumumkan adanya penculikan bayi/ anak atau kehilangan bayi/ anak. Secara
universal, pengumuman ini seharusnya diikuti dengan lock down (menutup akses
keluar-masuk) rumah sakit secara serentak. Menggunakan bantuan CCTV untuk
melacak pelaku penculikan dan menghubungi pihak berwenang (Polisi) untuk
tindak lanjut.
 Code Grey (Abu-abu)
Mengumumkan adanya gangguan keamanan dalam bentuk apapun. Dapat
berupa perkelahian, orang dengan senjata, hingga situasi penyanderaan.
Pengumuman ini sekaligus mengaktifkan tim tanggap darurat untuk situasi
Kegawatdaruratan medis “ henti Jantung dan henti nafas”

Call CODE BLUE


Code Blue Ruang...
“119” Kamar...Bed... 3x
Code...(Lokasi) 3x

Anda mungkin juga menyukai