Anda di halaman 1dari 3

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)

No. Dokumen : SOP/UGD/PB/028

SOP No. Revisi : 0


Tanggal Terbit : 02 januari 2018
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Drs. Haeria, SKM.,MKM


BEBER NIP. 196412131988031006

Merupakan usaha yang pertama kali dilakukan untuk


1 Pengertian
. mempertahankan kondisi jiwa seseorang pada saat mengalami ke
gawat daruratan
Sebagai acuan untuk langkah langkah mencegah berhentinya
2 Tujuan
sirkulasi atau berhentinya pernafasan dan memberikan bantuan
.
eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi dari pasien yang
mengalami henti jantung atau henti nafas melalui resusitasi jantung
paru (RJP)
Keputusan Kepala Puskesmas Beber No. 440/051/
3 Kebijakan
. PKM.BBR/I/2018, tentang Kebijakan Layanan Klinis

1. UU RI NO 29 TAHUN 2004 tentang Praktek Kedokteran


4 Referensi
. 2. Permenkes No 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas

5 Prosedur a. Persiapan Bahan dan Alat :


.
1. Kapas DTT
2. Chloretil
3. Lidokain 1 %
4. Spuit3/5 cc
b. Langkah – Langkah Prosedur :
1. Pastikan keamanan penolong dan keamanan pasien
         Segera setelah aman
         Hati-hati kemungkinan trauma leher
         Jangan pindahkan atau mobilisasi pasien bila tidak perlu
         Aktifkan emergency system (118)
2.       Memeriksa korban dengan cara menepuk bahu/pencet ujung
kuku/tekan (ulek) bagian sternum
3.       Segera berteriak minta pertolongan
4.       Memperbaiki posisi pasien
5.       Memperbaiki posisi penolong
6.       Circulation (bantuan sirkulasi)
  memastikan ada tidaknya denyut nadi (artericarotistp pada bayi
arteribrachealis)
7.       Airway (jalan nafas)  periksa jalan nafas
         Finger swap
         Benda asing  menggunakan jari atau besi yang dilipat 2
Bila pasien tidak memberikan respon:
         Supine, permukaandatar dank eras
         Bila perlu pindahkan pasien dengan cara kepala, bahu dan
badan bergerak bersamaan (in-line) bila curiga cedera spinal
         Posisi penolong  disamping kanan pasien
         Membuka jalan nafas  head till – chin lift / jaw trust agar
kepala fleksi (jaw
Bhd No. No. Revisi : Halaman :2/2
Puskesmas Beber
Dokumen 0
:SPO/UGD/PB/
028

trust dilakukan bila dicuriga ifraktur servikal


8.       Breating (pernafasan)  berikan bantuan nafas
Memastikan pasien tidak bernafas dengan look (melihat), listen
(mendengar), feel (merasakan) dengan waktu kurang dari 10 detik
9.       Apnea, nafas abnormal, nafas tidak adekuat
  memberikan bantuan nafas 2 kali dengan waktu yang singkat.
10.   Evaluasi airway dan breathing
Jika mengalami kesulitan untuk memberikan nafas buatan yang
efektif, periksa apakah masih ada sumbatan jalan nafas di mulut
pasien. Bila tidak ada lakukan tiupan 2 kali yang adekuat.
11.   Bila pasien kembali bernafas, ubah posisi pasien jadi posisi
mantap (sim) 
 posisi miring
12.   Evaluasi airway, breathing, circulation
         Sirkulasi (-)                                                : teruskan pres
jantung luar + nafas buatan
         Sirkulasi (+) nafas (-)             : nafas bautan 10 – 12
kali/menit
         Sirkulasi (+) nafas (+)            : berikan posisi sisi mantap dan
jaga jalan nafas
13.   Kompres jantung luar

6. Unit Terkait Ugd, Bp, Poli Gigi, Poned, Kia

7. Dokumen Rekam Medik Pasien ( F-RMU 001)


Terkait

8. RekamanHis NO YANG DI ISI PERUBAHAN TANGGAL


torisPerubah UBAH MULAI
an DIBERLAKUKA
N

Anda mungkin juga menyukai