Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LAMEPAYUNG
Jalan Aruji Kartawinata No. 21
E-mail : pusklamepayung@yahoo.co.id
KUNINGAN
Kode pos 45511

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS LAMEPAYUNG


NOMOR : 440/065/ PKM-LPY/I/2019
TENTANG
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM MENINGKATKAN MUTU KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN

KEPALA UPTD PUSKESMAS LAMEPAYUNG,

Menimbang : a. bahwa upaya peningkatan mutu layanan klinis, dan


keselamatan pasien menjadi tanggung jawab seluruh
tenaga klinis yang memberikan asuhan pasien;
b. bahwa tenaga klinis adalah dokter, perawat, bidan dan
tenaga kesehatan / paramedis lain yang bertanggung
jawab melaksanakan asuhan pasien;
c. bahwa tenaga klinis wajib berperan aktif mulai dari
identifikasi permasalahan mutu layanan klinis,
melakukan analisis, menyusun rencana perbaikan,
melaksanakan, dan menindaklanjuti;
d. bahwa sehubungan dengan butir a, b, c tersebut diatas
maka perlu menetapkan Surat Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas Lamepayung tentang Kewajiban Tenaga Klinis
Dalam Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
di UPTD Puskesmas Lamepayung.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 36 Tahun
2009, tentang Kesehatan;
2. Undang-undang Republik Indonesia, Nomor 36 Tahun
2014, tentang Tenaga kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
tahun 2017 tentang keselamatan pasien;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di FKTP.

MEMUTUSKAN

Menetapka :
n

KESATU : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Lamepayung tentang


Kewajiban Tenaga Klinis Dalam Peningkatan Mutu Klinis
dan Keselamatan Pasien sebagaimana tercantum dalam
Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
surat keputusan ini;
KEDUA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dan atau kesalahan didalamnya, akan diadakan
perbaikan seperlunya.

Ditetapkan di Kuningan
Pada Tanggal 16 Januari 2019

KEPALA UPTD PUSKESMAS LAMEPAYUNG,

LIYA ROCHMALIA
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS LAMEPAYUNG
NOMOR : 440/065/ PKM-LPY/I/2019
TANGGAL : 16 JANUARI 2019
TENTANG : KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM
PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN
PASIEN

KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM MENINGKATKAN MUTU KLINIS


DAN KESELAMATAN PASIEN

A. Kebijakan Umum
1. Program mutu dan keselamatan pasien wajib di jalankan di
seluruh Ruang Pelayanan UPTD Puskesmas Lamepayung;
2. Pelaksanaan indikator mutu dan pelaporan insiden wajib
dilaporkan , dianalisis, di tindak lanjuti dan evaluasi bersama
unit terkait di UPTD Puskesmas Lamepayung;
3. UPTD Puskesmas Lamepayung wajib menjalankan pencegahan
terjadinya insiden di puskesmas melalui pelaporan insiden ,
tindak lanjut dan solusi guna pembelajaran supaya tidak terulang
kembali ;
4. UPTD Puskesmas Lamepayung wajib melaksanakan peningkatan
mutu dan keselamatan pasien ;
Kebijakan Khusus
1. Prioiritas Pelaksanaan Peningkatan mutu dan keselamatan
pasien meliputi lima area yaitu rawat jalan,. Ruang Tindakan
dan Sasaran keselamatan pasien Laboraturium;
2. Jenis indikator mutu yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas
Lamepayung yaitu jenis indicator mutu pelayanan terdiri atas :
Indikator Area Klinis, Indikator, Area manajerial , Indikator Area
Sasaran Keselamatan pasien;
3. Pelaksanan Indikator mutu meliputi : penyusunan, Jenis
indikator , Sosialisasi indikator, Trial indikator, Implementasi
indikator mutu, Validasi, Pencatatan dan pelaporan Analisis data.
Rapat Tim Mutu, Publikasi data, Evaluasi dan tindak lanjut
(monitoring dan evaluasi) indikator mutu. Dan pelaporan ke
Kepala UPTD Puskesmas Lamepayung;
4. Manajemen tata Kelola Mutu dan keselamatan pasien di
laksanakan oleh Tim mutu dan Tim keselamatan pasien
berdasarkan pedoman, panduan, kebijakan dan SOP mutu dan
keselamatan dalam menjalankan program mutu dan
keselamatan pasien Puskesmas;
5. Kepala Puskesmas menyetujuai rencana mutu dan keselamatan
pasien dan menindaklanjuti laporan tentang pelaksanaan
program perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui wakil
manajemen mutu;
6. Hasil pelaksanaan target indikator, apabila dalam upaya
pencapaian target dari suatu proses, program / sistem tidak
sesuai yang diharapkan, puskesmas membuat rancangan baru
dan melakukan modifikasi dari sistem dan proses sesuai prinsip
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.Rancangan proses
yang baik adalah :
a. Konsisten dengan misi dan organisasi;
b. Memenuhi kebutuhan pasien, masyarakat dan staf lainnya;
c. Menggunakan pedoman praktek terkini, standart pelayaan
medis, kepustakaan ilmiah, dan informasi lain berdasarkan
rancangan praktek klinik;
d. Sesuai dengan praktek bisnis yang sehat;
e. Relevan dengan informasi dari manajemen resiko;
f. Berdasar pengetahuan dan keterampilan yang ada di
Puskesmas;
g. Berdasar praktek klinik yang baik dari Puskesmas;
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan mutu
terkait;
i. Mengintegrasikan berbagai proses dan sistem;
7. Dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien UPTD
Puskesmas Lamepayung, menggunakan pedoman internal
maupun eksternal dalam pelaksanaan asuhan klinik;
8. Tim mutu dan keselamatan pasien Puskesmas berkolaborasi
dengan petugas yang berpengalaman, pengetahuan dan
keterampilan cukup dalam mengumpulkan dan menganalisa
data-data mutu dan keselamatan pasien secara sistematik;
9. Kepala Puskesmas memberikan bantuan teknologi, sarana
prasarana dan dukungan lainnya untuk mendukung program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien;
10. Puskesmas menetapkan kebijakan pelaporan insiden dari unit
pelayanan ke Tim keselamatan pasien UPTD Puskesmas
Lamepayung dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan
pasien ;
11. Setiap Tenaga Klinis wajib melakukan upaya peningkatan mutu
klinis;
12. Puskesmas wajib melaksanakan managemen resiko di
Puskesmas ;
13. Puskesmas /Setiap Tenaga Klinis harus memperhatikan 6
Sasaran keselamatan pasien dalam memberikan pelayanan
kesehatan, yaitu:
a. Ketepatan Identitas Paien;
b. Peningkatan komunikasi yang efektif;
c. Peningkatan keamanan obat yang perlu di waspadai;
d. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien;
e. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan;
f. Pengurangan resiko pasien jatuh;
14. Puskesmas wajib menjalankan stándar keselamatan pasien ;
15. Semua karyawan puskesmas wajib melaksanakan Tata Nilai
( CERIA ) dan Budaya Mutu Keselamatan Pasien, diantaranya :

CEPAT ( Tidak membutuhkan waktu lama )


a. Malu kalau tidak memberikan kegitatan program dan
pelayanan dengan sigap;
b. Malu kalau Pasien , sasaran program menunggu lama
untuk mendapatkan kegiatan program dan pelayanan;

EFEKTIF ( Berhasil dan Tepat Guna Berkenaan dengan Kegiatan


Program dan Tindakan Pelayanan)

a. Malu kalau Proses Pelayanan dan kegiatan program


TidakTepat Waktu, Tidak tepat sasaran, Tidak tepat lokasi,
Tidak tepat prosedur danTidak tepat pasien dan sasaran
program;
b Malu kalau tidak melakukan peningkatan komunikasi
efektif pada sesame petugas , pasien dan sasaran program;
c. Malu kalau Pasien dan sasaran program tidak mendapat
kegiatan proram dan pelayanan sesuai yang di harapkan
sehingga kepuasan pasien dan sasaran program tidak
tercapai / tidak terpenuhi;

RAMAH ( Manis tutur kata dansikap )


a. Malu Kalau tidak membudayakan senyum, salam dan sapa
( 3 S );

INOVATIF ( Menghasilkan Karya baru, gagasan baru )


a. Malu kalau tidak mempunyai inovasi untuk meningkatkan
kualitas program dan pelayanan kesehatan yang lebih
baik;

AMAN ( aman diri , aman pasien , aman lingkungan )


a. Malu KalauTidak memberikan kegiatan program dan
pelayanan pada pasien dan sasaran program dengan
mengutamakan keselamatan dan keamanan pasien,
sasaran program, petugas dan lingkungan;
b. Malu kalau tidak melakukan cuci tangan sebelum dan
sesudah kegiatan program dan pelayanan;
c. Malu kalau tidak memakai APD ketika melakukan kegiatan
program dan pelayanan;
d. Malu kalau membuang limbah medis sembarangan;
e. Malu kalau tidak mencocokkan identitas pasien dengan RM
sebelum memulai pemeriksaan;
f. Malu kalau tidak mengkaji riwayat alergi obat pada pasien;
g. Malukalautidak meminta persetujuan pasien sebelum
dilakukan tindakan;
h. Malu kalau tidak melakukan Peningkatan Keamanan Obat
Yang Perlu Diwaspadai;
i. Malu kalau tidak melakukan Pengurangan Resiko Infeksi
Terkait Pelayanan Kesehatan;
16. Puskesmas mewajibkan kepada seluruh karyawan yang
menjalankan pelayanan bekerja berdasarkan stándar prosedur
yang yang berlaku ;
17. Puskesmas membuat report incidence meliputi kejadian
insiden ,KPC, KNC, KTD, sentinel event dalam waktu maksimal
2x24 jam;
18. Puskesmas bersama Tim keselamatan pasien mengupayakan
terlaksananya Root Cause Analysis (RCA) / identifikasi masalah
dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) /analisa penyebab
masalah;
19. Puskesmas melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanan
kegiatan peningkatan mutu dan kesalamatan pasien ;
20. Model dari mempertahankan Peningkatan Mutu dan keselamatan
pasien diagram 5 SIKLUS : DESIGN, MEASURE, ASSESS,
IMPROVE, AND REDESIGN ;
21. Dukungan sistem informasi mutu dan keselamatan pasien
bersifat Confidentiality (data rekam medis sangat rahasia,
harus memiliki wewenang dengan baik) dan dalam bidang
Pengumpulan data ;
22. Puskesmas melaksanakan Program alokasi sumberdaya berupa
sumberdaya manusia dan alat teknologi support;
23. Review dokumen tahuan / ( PLAN-ANNUAL REVIEW ) dalam
perencanaan di review dan diperbaiki setiap tahun nya;
24. Approval berupa peran Kepala Puskesmas menyetujui dan
menandatangani panduan manual mutu;
25. Penyampaian informasi PMKP kepada staf disampaikan melalui
media komunikasi melalui media elektronik, IT online, koordinasi,
sosialisasi secara tertulis, pamflet / madding / banner, dll;
26. Monitoring dan evaluasi peningkatan mutu dan keselamatan
dengan metodologi PDCA ( Plan, Do, Cek dan Action );
27. Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan dan
perbaikan, maka akan dilakukan perubahan dan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Kepala UPTD Puskesmas Lamepayung,

Hj. LIYA ROCHMALIA, SKM.M.M.Kes


NIP. 19711022 199103 2 003

Anda mungkin juga menyukai