DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LAMEPAYUNG
Jalan Aruji Kartawinata No. 21
E-mail : pusklamepayung@yahoo.co.id
KUNINGAN
Kode pos 45511
MEMUTUSKAN
Menetapka :
n
Ditetapkan di Kuningan
Pada Tanggal 16 Januari 2019
LIYA ROCHMALIA
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS LAMEPAYUNG
NOMOR : 440/065/ PKM-LPY/I/2019
TANGGAL : 16 JANUARI 2019
TENTANG : KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM
PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN
PASIEN
A. Kebijakan Umum
1. Program mutu dan keselamatan pasien wajib di jalankan di
seluruh Ruang Pelayanan UPTD Puskesmas Lamepayung;
2. Pelaksanaan indikator mutu dan pelaporan insiden wajib
dilaporkan , dianalisis, di tindak lanjuti dan evaluasi bersama
unit terkait di UPTD Puskesmas Lamepayung;
3. UPTD Puskesmas Lamepayung wajib menjalankan pencegahan
terjadinya insiden di puskesmas melalui pelaporan insiden ,
tindak lanjut dan solusi guna pembelajaran supaya tidak terulang
kembali ;
4. UPTD Puskesmas Lamepayung wajib melaksanakan peningkatan
mutu dan keselamatan pasien ;
Kebijakan Khusus
1. Prioiritas Pelaksanaan Peningkatan mutu dan keselamatan
pasien meliputi lima area yaitu rawat jalan,. Ruang Tindakan
dan Sasaran keselamatan pasien Laboraturium;
2. Jenis indikator mutu yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas
Lamepayung yaitu jenis indicator mutu pelayanan terdiri atas :
Indikator Area Klinis, Indikator, Area manajerial , Indikator Area
Sasaran Keselamatan pasien;
3. Pelaksanan Indikator mutu meliputi : penyusunan, Jenis
indikator , Sosialisasi indikator, Trial indikator, Implementasi
indikator mutu, Validasi, Pencatatan dan pelaporan Analisis data.
Rapat Tim Mutu, Publikasi data, Evaluasi dan tindak lanjut
(monitoring dan evaluasi) indikator mutu. Dan pelaporan ke
Kepala UPTD Puskesmas Lamepayung;
4. Manajemen tata Kelola Mutu dan keselamatan pasien di
laksanakan oleh Tim mutu dan Tim keselamatan pasien
berdasarkan pedoman, panduan, kebijakan dan SOP mutu dan
keselamatan dalam menjalankan program mutu dan
keselamatan pasien Puskesmas;
5. Kepala Puskesmas menyetujuai rencana mutu dan keselamatan
pasien dan menindaklanjuti laporan tentang pelaksanaan
program perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui wakil
manajemen mutu;
6. Hasil pelaksanaan target indikator, apabila dalam upaya
pencapaian target dari suatu proses, program / sistem tidak
sesuai yang diharapkan, puskesmas membuat rancangan baru
dan melakukan modifikasi dari sistem dan proses sesuai prinsip
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.Rancangan proses
yang baik adalah :
a. Konsisten dengan misi dan organisasi;
b. Memenuhi kebutuhan pasien, masyarakat dan staf lainnya;
c. Menggunakan pedoman praktek terkini, standart pelayaan
medis, kepustakaan ilmiah, dan informasi lain berdasarkan
rancangan praktek klinik;
d. Sesuai dengan praktek bisnis yang sehat;
e. Relevan dengan informasi dari manajemen resiko;
f. Berdasar pengetahuan dan keterampilan yang ada di
Puskesmas;
g. Berdasar praktek klinik yang baik dari Puskesmas;
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan mutu
terkait;
i. Mengintegrasikan berbagai proses dan sistem;
7. Dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien UPTD
Puskesmas Lamepayung, menggunakan pedoman internal
maupun eksternal dalam pelaksanaan asuhan klinik;
8. Tim mutu dan keselamatan pasien Puskesmas berkolaborasi
dengan petugas yang berpengalaman, pengetahuan dan
keterampilan cukup dalam mengumpulkan dan menganalisa
data-data mutu dan keselamatan pasien secara sistematik;
9. Kepala Puskesmas memberikan bantuan teknologi, sarana
prasarana dan dukungan lainnya untuk mendukung program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien;
10. Puskesmas menetapkan kebijakan pelaporan insiden dari unit
pelayanan ke Tim keselamatan pasien UPTD Puskesmas
Lamepayung dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan
pasien ;
11. Setiap Tenaga Klinis wajib melakukan upaya peningkatan mutu
klinis;
12. Puskesmas wajib melaksanakan managemen resiko di
Puskesmas ;
13. Puskesmas /Setiap Tenaga Klinis harus memperhatikan 6
Sasaran keselamatan pasien dalam memberikan pelayanan
kesehatan, yaitu:
a. Ketepatan Identitas Paien;
b. Peningkatan komunikasi yang efektif;
c. Peningkatan keamanan obat yang perlu di waspadai;
d. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien;
e. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan;
f. Pengurangan resiko pasien jatuh;
14. Puskesmas wajib menjalankan stándar keselamatan pasien ;
15. Semua karyawan puskesmas wajib melaksanakan Tata Nilai
( CERIA ) dan Budaya Mutu Keselamatan Pasien, diantaranya :