Anda di halaman 1dari 3

BANTUAN HIDUP DASAR

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


286/SPO/KARS/RSMCH/2022 00 1/3

STANDAR Tanggal Terbit: Ditetapkan,


PROSEDUR 20 September 2022
OPERASIONAL (SPO)
dr. Cholid Yamani, MARS
Kepala Rumah Sakit

PENGERTIAN Bantuan Hidup Dasar adalah Usaha yang dilakukan untuk memepertahankan
kehidupan pada saat pasien atau korban mengalami keadaan yang
mengancam jiwa.

TUJUAN Untuk mempertahanlkan pernafasan dan sirkulasi yang adekuat sampai


kondisi yang menyebabkan henti jantung dan henti nafas dapat teratasi .

KEBIJAKAN Peraturan Kepala RSMCH nomor 092/PER/KARS/RSMCH/2020 tentang


Kebijakan pelayanan Rumah Sakit.
Keputusan Kepala Rumah Sakit nomor

PROSEDUR 1. Saat menemukan pasien tidak sadarkan diri secara tiba- tiba :
A.Pastikan 3A :
 Aman diri
 Aman penolong
 Aman lingkungan
2. Cek kesadaran
Cek respon pasien dengan cara menepuk bahu pasien sambal
memanggil namanya atau dengan rangsang nyeri yaitu pencet ujung
kuku /tekan bagian sternum
3. Call for help ( berteriak minta tolong ) untuk memanggil sistem gawat
darurat ( code blue ) dengan cara telepon ke ext 100 dengan
menyebutkan nama dan lokasi kejadian
4. Memperbaiki posisi korban / pasien
Korban / pasien harus dalam posisi terlentang dan berada pada
permukaan yang rata dan keras.Jika korban ditemukan dalam posisi
BANTUAN HIDUP DASAR

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


286/SPO/KARS/RSMCH/2022 01 2/3

5. sudah terlentang, korban harus dipertahankan pada posisi horisontal


dengan alas tidur yang keras dan kedua tangan diletakkan di samping
tubuh.
6. Mengatur posisi penolong
Segera berlutut sejajar dengan bahu korban agar saat memberikan
bantuan napas dan sirkulasi, penolong tidak perlu mengubah posisi
atau menggerakan lutut.
7. Membuka jalan nafas dengan cara head tilt chin lift ( tekan dahi angkat
dagu ) , jika ada fraktur cervical lakukan dengan jaw trust (mendorong
rahang bawah ) dan bersihkan jalan nafas dari sumbatan
8. Sumbatan berupa cairan dapat dibersihkan dengan jari telunjuk atau
jari tengah yang dilapisi dengan sepotong kain, sedangkan sumbatan
oleh benda keras dapat dikorek dengan menggunakan jari telunjuk
yang dibengkokkan.Mulut dapat dibuka dengan tehnik Cross Finger,
dimana ibu jari diletakkan berlawanan dengan jari telunjuk pada mulut
korban.
9. Perksa nadi karotis dengan meletakan jari telunjuk dan jari tengah
pada garis median leher kemudian geser jari ke arah lateral atau ke
arah penolong , lalu raba pulsasi arteri , tidak lebih dari 10 detik
10. Menilai pernafasan pasien dengan cara :
1. Look : melihat pergerakan naik turunnya dada,
2. Listen : mendengar bunyi napas
3. Feel : merasakan hembusan napas korban / pasien. Untuk itu
penolong harus mendekatkan telinga di atas mulut dan hidung
korban / pasien, sambil tetap mempertahankan jalan napas tetap
terbuka.Prosedur ini dilakukan tidak boleh melebihi 10 detik.
BANTUAN HIDUP DASAR

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


286/SPO/KARS/RSMCH/2022 01 3/3

11. Periksa nadi karotis ( 2-3 cm dari samping trachea) tidak lebih dari 10
detik
12. Atur posisi penolong sejajar dengan pasien , posisi tangan saling
mengunci dan letakkan tumit telapak tangan di setengah bagian
bawah tulang dada ( sternum ) pertengahan dada
13. Sirkulasi ( - ) nafas (- ) berikan pijat jantung 30 kompresi : 2 ventilasi
selama 5 siklus atau 2 menit dengan kecepatan 100 – 120t x/menit
kedalaman 5 cm dan pengembangan dada penuh setiap
kompresinya .
14. Sirkulasi (+) nafas (-): berikan ventilasi 10 – 12 x/menit tiap 6 detik
15. Lakukan evaluasi setelah 5 siklus
16. Sirkulasi (-) : lanjut RJP
17. Sirkulasi (+) nafas (-): berikan ventilasi 10 – 12 x/menit tiap 6 detik

UNIT TERKAIT Ruang Rawat Inap Umum , Ruang Rawat Inap Khusus , IGD , Perinatologi ,
Unit Laboratorium , Unit Radiologi , Pendaftaran & kasir , Unit Rekam Medis ,
Security , CSSD , CS , Unit Farmasi & apotek , Poliklinik , Unit Fisiotherapy ,
Staf Office .

Anda mungkin juga menyukai