Anda di halaman 1dari 3

RESUME JURNAL KOMUNITAS

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA POSTER


TERHADAP PENGETAHUAN MANAJEMEN HIPERTENSI PADA
PENDERITA HIPERTENSI

DISUSUN OLEH :

PUJI TRI UTAMI

11202017

..........................................................0.202

2
Peneliti : Zakiyatul Ulya, Asep Iskandar, dan Fajar Tri Asih

1. Pendahuluan
Hipertensi merupakan masalah kesehatan utama di dunia. Menurut
WHO pada tahun 2011 ada 26,4% penduduk di dunia yang menderita
hipertensi dan kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% pada tahun 2025.
Dari Kememkes RI pada hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan
bahwa 26,5% penduduk Indonesia terkena hipertensi dan di Jawa Tengah
menempati peringakat ke-delapan terjadinya hipertensi.
Hipertensi yang lama dan tidak terkontrol akan menimbulkan
komplikasi pada organ lain seperti stroke, infark miokard, dan gagal ginjal.
Hipertensi tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikendalikan agar tekanan
darah tetap stabil sehingga mengurangi resiko komplikasi. Upayanya adalah
dengan manajemen hipertensi melalui kombinasi obat-obatan dan
memodifikasi gaya hidup seperti membatasi asupan garam, olahraga, istirahat,
mengendalikan stress serta menghidari makanan-makanan tertentu yang dapat
memperparah tekanan darah.
Pengetahuan masyarakat mengenai hipertensi saat ini masih kurang.
Pendidikan kesehatan harus menggunakan metode yang tepat agar informasi
dapat diterima dengan baik. Berbagai media dapat digunakan salah satunya
poster karena menggunakan huruf dengan ukuran yang besar dan jelas
sehingga dapat meningkatkan minat untuk membaca dan memudahkan
pemahaman informasi, selain itu dapat ditempel dirumah maupun tempat
umum. Masyarakat membutuhkan pendidikan kesehatan mengenai manajemen
hipertensi disertai media sehingga dilakukan penelitian ini.

2. Isi Jurnal

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif quasi experiment dengan


desain pre-test and post-test non equivalent control group. Responden
berjumlah 32 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok
intervensi dan kontrol. Analisa data menggunakan Paired T-Test dan
independent T-Test. Karakteristik responden meliputi usia, jenis kelamin,
pendidikan dan pekerjaan.

Uji Paired T-Test terdapat perbedaan skor pengetahuan manajemen


hipertensi diperoleh hasil nilai p=0,000 (p <0,05) yang berarti ada perbedaa
yang bermakna pada skor pengathuan manajemen hipertensi sebelum dan
sesudah perlakuan, hal tersebut berarti pendidikan dapat meningkatkan
pengetahuan seseorang yang dapat didukung adanya alat bantu/media dalam
memudahkan menyampaikan pesan. Sedangkan uji Paired T-Test perbedaan
skor pengetahuan manajemen hipertensi sebelum dan sesudah perlakuan
didapatkan hasil nilai p=0.194 (p>0,05) yang berarti tidak ada perbedaan yang
bermakna pada kelompok kontrol yang berarti skor pada kelompok intervensi
dan kontrol sama-sama mengalami peningkatan setelah diberikan perlakuan.

Namun Uji Indepedent T-Test ada perbedaan bermakna pada


peningkatan skor pengetahuan manajemen hipertensi dikelompok intervensi
dan kontrol dengan hasil p=0,001 (p<0,05) berati pendidikan kesehatan dengan
poster lebih efektif meningkatkan pengetahuan menajemen hipertensi
dibandingkan tanpa poster.

3. Kesimpulan
Karakteristik responden di desa Banteran Kecamatan Sumbang
Banyumas berdasarkan usia adalah 45-60 tahun, keseluruhan jenis kelamin
perempuan , pendidikan terakhir SD, dan sebagian besar bekerja sebagi ibu
rumah tangga. Hasil uji Paired T-Test dan Uji Indepedent T-Test terdapat
perbedaan rerata skor pengetahuan manajemen hipertensi yang bermakna
sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok intervensi dan kontrol. Hal
tersebut menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan menggunakan media poster
lebih efektif meningkatkan pengetahuan manajemen hipertensi dibandingkan
tidak menggunakan poster.

Anda mungkin juga menyukai