Oleh :
Mengetahui,
Kepala Program Studi SI Keperawatan
(Wasijati, S.Kp.,M.Si.,M.Kep)
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan hasil penelitian ini dengan judul “Hubungan Self Awareness Dengan
Kedisilplinan Memakai Masker Di Masa Era New Normal Pada Warga RT
04 RW 05 Kelurahan Bintaro “ ini telah diajukan dan dinyatakan dapat
dilanjutkan pada tahap siding skripsi dalam uji sidang dihadapan tim penguji
pada tanggal 21 Juli 2021
Pembimbing
Penguji I
Penguji II
iii
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA PROGRAM
STUDI SI KEPERAWATAN
Riset, Jun1 2021
IKA SULISTIA DAMAYANTI
HUBUNGAN SELF AWARENESS DENGAN KEDISIPLINAN MEMAKAI
MASKER DIMASA ERA NEW NORMAL PADA WARGA RT 04 RW 05
KELURAHAN BINTARO
VII bab+ 113 halaman + 10 table + 2 skema + 9 lampiran
ABSTRAK
Virus Corona (SARS-CoV-2) telah melanda ke seluruh dunia sejak akhir desember
tahun 2019, seseorang dapat terinfeksi Covid-19 melalui kontak langsung atau tidak
langsung melalui droplet/percikan saluran napas. Tujuan dari penelitian adalah
peneliti menganalisa hubungan self awareness dengan kedisiplinan memakai
masker dimasa era new normal pada warga RT 04 RW 05 Kelurahan Bintaro.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif analitik dengan menggunakan
pendekatan cross sectional. Populasinya adalah warga yang tinggal RT 04 RW 05
Kelurahan Bintaro dengan jumlah Sample sebanyak 90 orang . Pengambilan
sempel dilakukan dengan non probability sampling dengan teknik purposive
sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner Self
Awareness dan kedisiplinan dalam bentuk google form.. Uji yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Chi Square dengan hasil nilai uji p value 0,003 (p value
≤ 0,05) artinya ada hubungan dengan self masker dengan kedisiplinan memakai
masker dimasa era new normal. Pada warga RT 04 RW 05 Kelurahan Bintaro.
Berdasarkan hasil uji diatas dengan disiplin memakai masker diharapkan mampu
mencegah tersebarnya virus lebih luas lagi. Dengan memiliki tingkat self awareness
yang tinggi, berkemungkinan seseorang akan memiliki tingkat kedisplinan yang
tinggi pula.
Kata kunci : self awareness, kedisiplinan, masker, covid 19
Daftra Pustaka : 46 (2000-2021)
iv
PERTAMEDIKA SCHOOL OF HEALTH CARE SCIENCES NURSING
UNDERGRADUATE PROGRAM
Research, July 2021
IKA SULISTIA DAMAYANTI
Correlation Of Self Awareness With The Discipline O Wearing Mask During The
New Normal Era in Citizens Of RT 04 RW 05 Bintaro Village.
VII + 113 pages + 10 tables +2 schemes +9 attachments
ABSTRACT
The Corona Virus (SARS-CoV-2) has hit the world since the end of December
2019, a person can be infected with Covid-19 through direct or indirect contact
through respiratory droplets/splashes. The purpose of this study is to analyze the
relationship between self-awareness and discipline in wearing masks in the new
normal era for residents of RT 04 RW 05, Bintaro Village. This research is a
quantitative descriptive analytic study using a cross sectional approach. The
population is residents who live in RT 04 RW 05, Bintaro Village with a total
sample of 90 people. Sampling is done by non-probability sampling with purposive
sampling technique. Data collection was carried out by distributing self-awareness
and discipline questionnaires in the form of google form. The test used in this study
was Chi Square with the results of the p-value test of 0.003 (p-value ) 0.05),
meaning that there was a relationship with self-mask and discipline in wearing
masks. in the new normal era. For residents of RT 04 RW 05, Bintaro Village.
Based on the test results above, the discipline of wearing a mask is expected to
prevent the spread of the virus more widely. By having a high level of self-
awareness, it is likely that someone will have a high level of discipline as well.
v
SURAT PERNYATAAN
Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan Tindakan plagiat, maka saya
akan menerima sangsi yang telah ditetapkan.
(materai)
vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Nonekslusif ini STIKes Pertamedika berhak menyimpan, mengalih
media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (Database), merawat
dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat : Jakarta
Pada Tanggal : 21 Juli 2021
Yang Menyatakan
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan KaruniaNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan proposal yang
berjudul “Hubungan Self Awareness Dengan Kedisilplinan Memakai Masker Di
Masa Era New Normal Pada Warga RT 04 RW 05 Kelurahan Bintaro”
Penelitian ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata ajar Riset Keperawatan
pada Program Studi Non Reguler SI Keperawatan – Sekolah Tingi Ilmu
Kesehatan PERTAMEDIKA.Peneliti menyadari banyak pihak yang turut
membantu sejak awal penyusunan sampai selesainya penelitian ini. Pada
kesempatan kali ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Dr. dr. Fathema Djan Rachmat, Sp.B, Sp. BTKV (K), MPH selaku Direktur
Utama PERTAMEDIKA/IHC dan Pembina Yayasan Pendidikan
PERTAMEDIKA.
2. Dr. Asep Saefudin, SH, MM., CHRP., CHRA selaku Ketua Pengurus
Yayasan Pendidikan PERTAMEDIKA.
3. Ns. Maryati, S.Sos. S.Kep, MARS, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan PERTAMEDIKA, sekaligus penguji II yang telah memberikan
masukkan.
4. Dr. Lenny Rosbi Rimbun, SKp., M.Si., M.Kep, selaku Wakil Ketua I
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan PERTAMEDIKA.
5. Sri Sumartini, SE., MM, selaku Wakil Ketua II, Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan PERTAMEDIKA.
6. Ns. Achirman, S.Kep, selaku Wakil Ketua III, Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan PERTAMEDIKA, sekaligus penguji III yang telah memberikan
masukkan.
7. Wasijati, S.Kp., M.Si., M.Kep, selaku Kepala Program Studi S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan PERTAMEDIKA.
8. Ns. Diana R M. Kep Sp. KMB selaku Pembimbing Penelitian dan Ketua
Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
viii
PERTAMEDIKA yang dengan kesabaran dan kebaikannya telah
membimbing penulis selama proses penelitian ini.
9. Para Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan PERTAMEDIKA.
10. Bapak Asnawi s e l a k u k e t u a R T . 0 4 K e l u r a h a n B i n t a r o yang telah
memberikan izin untuk melakukan penelitian di RT 04 RW 05 Kelurahann
Bintaro.
11. Untuk Mama dan bapak tercinta yang selalu mendoakan, memberikan
dukungan, dan semangat yang tiada hentinya.
12. Suami dan anak saya Fathur Nandyka dan Fathir Nandyka, Farzan
Mohammed Nandyka serta anankku yang cantik Fatimah Azzahra Nandyka
yang sudah di surganya Allah, yang selalu memberikan dukungan dan
semangat dalam melakukan penelitian ini, sehingga laporan penelitian ini
dapat selesai waktu yang telah ditentukan.
13. Teman–teman Program Studi Non Reguler S1 Keperawatan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan PERTAMEDIKA.
14. Warga RT 04 RW 05 Kelurahan Bintaro atas keikutsertaan dan
kerjasamanya menjadi responden, sehingga laporan penelitian ini dapat
selesai sesuai waktu yang telah ditentukan.
15. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang turut
berpartisipasi sehingga selesainya penelitian ini.
Peneliti
ix
DAFTAR ISI
Halaman
x
B. Hasil Bivariat .......................................................................................... 60
BAB VI ................................................................................................................. 63
A. Interprestasi Hasil Penelitian .................................................................. 63
B. Pembahasan Keterbatasan Penelitian ...................................................... 68
BAB VII ................................................................................................................ 69
A. Kesimpulan ............................................................................................. 69
B. Saran ....................................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
5.6 Hubungan antara Variabel pengetahuan tentang Self Awareness (X) dengan
kedisiplinan memakai masker(Y)……………………………………………..58
xii
DAFTAR SKEMA
2.1. Kerangka Teori ………………………………..……………………………… 32
3.1. Kerangka Konsep Penelitian …………………………………………….. 35
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Menurut Kemenkes 2020 pada hari Senin, 04 Mei 2020 korban meninggal
dunia sebanyak 864 jiwa, terkonfirmasi terpapar Covid-19 sebanyak 11.587
jiwa, Jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 238.178
sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 24.020 dan
yang telah sembuh sebanyak 1.954 jiwa.
COVID-19, seperti suhu tubuh panas melebihi 38,5℃, batuk, serta saluran
pernapasan tidak nyaman (Zendrato, 2020).
Self Awareness atau kesadaran diri adalah wawasan kedalam atau wawasan
mengenai alasan-alasan dari tingkah laku atau pemahaman diri sendiri dan
juga proses-proses mental sendiri atau mengenai eksistensi sebagai individu
yang unik (Chaplin, 2011). Seseorang dengan kesadaran diri (self
awareness) yang tinggi dapat secara akurat mengukur suasana hati, perasaan
mereka sendiri, dan memahami bagaimana perasaan mereka mempengaruhi
orang lain, terbuka terhadap umpan balik dari orang lain tentang bagaimana
cara untuk terus berkembang, dan mampu membuat keputusan yang tepat
meskipun ada ketidakpastian dan tekanan ( Okpara, 2015).
pelindung diri (APD) yang harus digunakan untuk beraktivitas diluar rumah
(Kemenkes, 2020).
Menurut Kemenkes (2020) dijelaskan bahwa salah satu faktor yang paling
menyumbang kasus positif terbanyak karena ketidak disiplinan
menggunakan masker. Ketidakdisiplinan masyarakat menggunakan masker
saat beraktifitas dapat disebabkan karena produk masker yang tidak nyaman
sehingga orang terkadang sering melepas maskernya tanpa disadari. Adapun
alasan tidak nyaman juga penyebab salah satu seseorang kurang disiplin
dalam memakai masker dengan alasan sesak dan susah untuk bernafas.
B. Perumusan Masalah
Self Awareness atau kesadaran diri akan pentingnya menerapkan protocol
kesehatan terutama memakai masker dalam rangka mengurangi
kemungkinan terjangkit Covid-19 patut tetap dikembangkan. Seiring
dengan tingginya self awareness maka akan diikuti juga dengan baiknya
kedisipilinan dalam pemakaian masker . Hal ini bisa dijadikan benang
merah, jika masyarakat umum sadar dan mampu akan menjaga ketahanan
dan kesehatan dirinya mengahadapi pandemic menjadi wujud nyata
kontribusi dalam menekan angka penyebaran Covid-19 (Sabriana &
Indrawan , 2020).
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan self awareness dengan kedisiplinan memakai
masker dimasa era new normal pada warga RT 04 RW 05 Kelurahan
Bintaro.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui karakteristik responden dalam penggunaaan
masker berdasarkan umur, jenis kelamin dan Pendidikan pada
warga RT 04 RW 05 Kelurahan Bintaro.
b. Untuk mengetahui gambaran self awareness memakai masker pada
warga RT 04 RW 05 Kelurahan Bintaro.
c. Untuk mengetahui gambaran kedisiplinan memakai masker pada
warga RT 04 RW 05 Kelurahan Bintaro.
d. Menganalisa hubungan self awareness dengan kedisiplinan
memakai masker pada warga RT 04 RW 05 Kelurahan Bintaro.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, manfaat tersebut
antara lain:
1. Bagi Pelayanan Keperawatan
Penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi penelitian selanjutnya dengan
variable yang berbeda.Penelitian ini juga dapat menambah pengetahuan
mengenai self awareness pada warga dalam kedisiplinan memakai
masker, sehingga dapat mencegah penyebaran virus Covid-19.
2. Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan
Penelitian ini dapat menjadi masukkan dalam memberikan asuhan
keperawatan komunitas, khususnya dalam memberikan edukasi kepada
warga dalam penanganan pencegahan Covid-19.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoritik
1. Konsep Self Awareness
a. Pengertian Self Awareness
Chaplin (2001) Self – awareness atau kesadaran diri adalah wawasan
kedalam atau wawasan mengenai alasan-alasan dari tingkah laku sendiri
atau pemahaman diri sendiri. Dahlan (2015) Kesadaran diri merupakan
aspek utama dalam dimensi psikologis individu. Keberadaannya
merupakan gambaran umum mengenai pemahaman, evaluasi, dan
pengenalan jati diri.
9
10
Hal tersebut selaras dengan yang diutarakan oleh Duval dan Wicklund
bahwa Kesadaran diri yang obyektif adalah keadaan di mana individu
berfokus pada dirinya sebagai objek perhatian.Ketika perhatian
seseorang difokuskan ke dalam diri maka perhatian bergeser ke aspek-
aspek penting diri.Sedangkan ketika perhatian individu berfokus pada
lingkungan, semua perhatiannya diarahkan pada aspek-aspek penting
dari situasi, yang membuat seseorang menyadari dan mampu
membedakan antara dirinya dengan lingkungan fisik atau sosial sebagai
ciri dari kesadaran diri subjektif (Williams, 1985).
2. Konsep Kedisiplinan
a. Pengertian Kedisiplinan
Kedisiplinan merupakan latihan waktu dan batin agar segala perbuatan
seseorang sesuai dengan peraturan yang ada.Kedisiplinan berhubungan
dengan pembinaan, pendidikan dan perkembangan pribadi
manusia.Manusia atau individu menjadi sasaran dalam pembinaan
tersebut dengan segala aspek keseluruhannya.Semua aspek tersebut
diatur, dibina dan dikontrol hingga pribadi yang bersangkutan mampu
mengatur dirinya sendiri (Unaradjan, 2003).
kesusilaan) baik norma itu tertulis ataupun tidak tertulis, serta norma itu
didalam lingkungan keluarga, sekolah ataupun masyarakat,
b. Karakteristik Disiplin
Menurut Shochib (2010), “Disiplin memiliki peran yang penting untuk
membentuk individu yang memiliki budi pekerti yang mantap dan
stabil, proses untuk memiliki budi perkerti tersebut memerlukan Latihan
disiplin yang baik juga”. Menurut Tu’u (2004) menyatakan mengenai
pentingnya karakter disiplin pada seseorang, yaitu sebagai berikut:
1) Disiplin muncul karena kesadaran diri seseorang, jika seseorang
memiliki kesadaran diri terhadap pentingnya disiplin, maka
seseorang tersebut akan berhasil.
2) Memberikan dukungan positif pada proses pembelajaran karena
memiliki kondisi lingkungan yang tertib dan kondusif.
3) Mejadikan seseorang memiliki sikap tertib dan teratur.
4) Disiplin dapat mencapai kepada kesuksesan seseorang baik.
c. Fungsi Kedisiplinan
Ada beberapa fungsi kedisiplinan Tulus (2004) sebagai berikut:
1) Menata hidup bersama
Sebagai makhluk individu, manusia juga sebagai makhluk sosial
yang selalu berhubungan dengan orang lain. Dalam hubungan ini
diperlukan adanya norma, nilai dan peraturan yang harus di
laksanakan untuk mengatur agar kehidupan dan kegiatan berjalan
dengan lancar dan baik.
2) Membangun kepribadian
Membangun kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh
faktor lingkungan, keluarga dan pergaulan.Dengan adanya
kedisiplinan, seseorang dibiasakan untuk mengikuti, mematuhi dan
mentaati peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungannya.
21
d. Jenis-jenis Kedisiplinan
Menurut Rachman (2000) mengatakan bahwa jenis-jenis untuk
menciptakan sebuah kedisiplinan yang akan tertimbul, antara lain:
1) Self imposed disipline yaitu kedisiplinan yang timbul dari diri sendiri
karene kerelaan, kesadaran dan bukan dari paksaan. Hal ini terjadi
karena seseorang merasa terpenuhi kebutuhannya dan merasa telah
menjadi bagian organisasi sehingga orang akan tergugah hatinya
untuk sadar dan sukarela memeuhi peraturan yang ada.
2) Command disipline yaitu kedisiplinan yang timbul karena paksaan,
perintah dan hukuman. Kedisiplinan ini timbul bukan karena
sukarela dan kesadaran dari diri sendiri.
e. Faktor-faktor Kedisiplinan
Arifin (2015) pembentukan sikap disiplin, bukan merupakan sesuatu
yang terjadi secara otomatis atau spontan pada diri seseorang, melainkan
sikap tersebut terbentuk atas dasar beberapa faktor yang mempengaruhi
dan pembentukan ini tentu melalui beberapa proses secara bertahap.
22
2) Faktor Eksternal
Faktor yang berasal dari diri seseorang, yang mampu memberi
dorongan untuk berdisiplin. Faktor-faktor eksternal yang
mempengaruhi kedisiplinan yaitu:
23
a) Faktor keluarga
Keluarga sebagai tempat pertama dan utama dalam pembinaan
pribadi seseorang.Keluarga dapat menjadi faktor pendukung
atau Penghambat usaha pembinaan perilaku disiplin.Jadi orang
tua memegang peran penting bagi perkembangan disiplin dari
anggota keluarga, seperti penanaman sikap disiplin sejak dini,
yang mana penanaman sejak dini ini harus diterapkan didalam
kehidupan keluarga.
b) Faktor masyarakat
Lingkungan tidak kalah penting dalam usaha penanaman
kedisiplinan. Disiplin merupakan cara masyarakat dalam
mengajarkan anak mengenai perulaku moral yang disetujui
kelompok dimana diperlukan unsur kesukarelaan dan adanya
kesadaran diri. Artinya, kemauan dan kemampuan untuk
berprilaku sesuai aturan yang disetujui kelompok, perilaku ini
muncul dari dalam diri tanpa adanya paksaan.
c) Faktor teman
Teman dalam lingkungan kerja sangat memberi pengaruh besar
dalam berdisiplin. Karena teman dalam lingkungan kerja dalah
orang yang setiap hari kita ajak berkomunikasi dan berinteraksi,
sehingga kebiasaan dan tingkah laku teman-teman akan sangat
mempengaruhi perilaku seseorang, baik perilaku positif maupun
perilaku negative.
d) Pembiasaan
Perilaku disiplin merupakan latihan atau pembiasaan dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan pembasaan atau latihan, lama
kelamaan akan tertanam jiwa disiplin yang kuat dalam diri
individu, yang nantinya akan tercermin dalam sikap dan tingkah
laku sehari-harinya.
24
f. Tujuan Kedisiplinan
Menurut Durkheim dan White tujuan disiplin adalah :
1. Untuk mengontrol kemauan didalam diri sendiri
2. Agar seseorang dapat menjadi pengendali atau pengontrol atas
dirinya sendiri.
3. Untuk memperbaiki berbagai kebiasaan seseorang
4. Untuk menciptakan dan mengembangkan suatu keteraturan dalam
berbagai Tindakan manusia.
5. Untuk memeberikan sasaran tertentu yang ingin dicapai sekaligus
membatasi cakrawala.
6. Mentaati segala peraturan atas dasar prinsip bukan paksaan.
g. Pengukuran Kedisiplinan
Cara pengukuran Kedisiplinan menggunakan metode skala Likert dalam
bentuk ceklist variable Kedisiplinan dengan indikator Keadaaan fisik,
keadaan psikis, factor keluarga, faktor masyarakat, faktor teman,dan
pembiasaan. Dan untuk mengukur hasil dari pengukuran tersebut
menggunakan cut of point by Median.
dengan kain tipis seperti masker scuba tidak diperbolehkan dan bila
memakai kain tersebut harus dua lapis.
B. Penelitian Terkait
Kerangka teori penelitian adalah model konseptual yang menggambarkan
hubungan diantara berbagai macam faktor yang telah di indentifikasi sebagai
sesuatu hal yang penting bagi suatu masalah.(Notoatmojo, 2015).
1. Cahyaningsih (2012), dengan judul “Pengaruh Tingkat Pengetahuan
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kedisplinan Pemakaian
Masker Pada Pekerja Bagian Winding PT Iskandar Indah Printing Textile
Surakarta” . Dengan menggunakan metode observasional analitik dengan
pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian adalah 31 pekerja bagian
winding dengan menggunakan teknik purposive sampling. Dengan teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengamatan. Teknik
analisis data yang digunakan yaitu uji statistic Chi Square dan koefisien
kontingensi. Dan hasil penelitian yang menyatakan bahwa tingkat
pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh sebesar 51%
terhadap kedisplinan pemakaian masker dengan p – value 0,01.
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara
konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian
yang akan dilakukan (Notoatmojo, 2015).
Secara teoritis variable dapat dikatakan sebagai atribut seseorang atau objek
yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lainnya atau satu
objek yang lainnya (Hatch dan Farhandy, 1981). Penelitian ini melibatkan dua
variable yaitu Self Awareness sebagai variabel X dan Disiplin Memakai Masker
sebagai variabel Y.
33
34
Ksrakteristik Responden
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Pendidikan
Gambar 3.1
Kerangka Konsep Penelitian
Keterangan:
= variable diteliti
= variable tidak diteliti
B. Hipotesis
Hipotesis adalah kesimpulan yang masih harus di buktikan kebenarannya
melalui analisis terhadap bukti-bukti empiris (Danim, 2013).
1. Hipotesis nihil/H0
Hipotesis nihil (H0) adalah hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan
antara variable satu dengan yang lain. H0 dalam penelitian ini adalah tidak
ada hubungannya self awareness dengan kedisiplinan memakai masker
dimasa era new normal pada warga RT 04 RW 05 Kelurahan Bintaro.
2. Hipotesis alternatif/Ha
Hipotesis alternative (Ha) adalah hipotesis yang menyatakan adanya
hubungan antara variable satu dengan yang lain. Ha dalam penelitian ini
35
C. Definisi Operasional
Menghindari salah penaksiran dalam penelitian ini, maka perlu adanya
pembatasan istilah secara operasional terhadap istilah yang terdapat dalam judul
penelitian hubungan antara Self Awareness dengan Kedisiplinan memakai
masker dimasa era new normal pada warga RT.04 RW.05 Kelurahan Bintaro.
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Definisi Alat
Variabel Cara Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur Skala
Karakteristik Responden
37
A. Desain Penelitian
Rancangan yang digunakan pada penelitian ini deskriptif analitik yaitu suatu
metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat
gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif kemudian
dianalisa untuk mencari hubungan antara dua variable. Metode ini digunakan
untuk memecahkan untuk menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada
situasi sekarang (Notoatmodjo,2005).
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain penelitian
deskripktif analitik dengan metode croos sectional, dimana peneliti bertujuan
mencari hubungan antara variable yang diteliti. Penelitian cross sectional
adalah suatu penelitian di mana pengambilan data terhadap beberapa variable
penelitian dilakukan pada satu waktu.
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti atau diselidiki, dapat terjadi
didalam alam, atau yang sedang terjadi di masyarakat (Notoatmodjo, 2012).
Penelitian dalam penelitian adalah subjek yang telah memenuhi kriteria
yang ditetapkan (Nursalam, 2008).
Populasi (universe) adalah keseluruhan obyek yang diteliti, baik berupa
39
40
orang, benda, kejadian, nilai maupun hal-hal yang terjadi (Zaenal arifin,
2013). Dalam penelitian ini mengambil populasi yaitu 450 warga RT. 04
RW. 05 Kelurahan Bintaro.
2. Sample
Menurut Arikunto (2012) menyatakan bahwa ”Sampel adalah sebagian atau
wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita
bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel.Yang
dimaksud dengan menggeneralisasikan adalah mengangkat kesimpulan
penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi.
Besaran atau ukuran sampel sangat tergantung dari besaran tingkat ketelitian
atau toleransi kesalahan (error tolerance) yang diinginkan peneliti.Namun,
dalam hal tingkat toleransi kesalahan pada penelitian adalah 5% dan 10%
.Semakin besar tingkat kesalahan maka semakin kecil jumlah sampel, dan
sebaliknya semakin kecil tingkat kesalahan maka semakin besar jumlah
sampel yang diperoleh.
N
n =
1 + Ne²
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
1 = Angka Konstan
41
450
n =
1 + 450 (0.10)2
450
n =
1 + 450 (0.01)
450
n = = 81,818 dibulatkan menjadi 82
5,5
a. Kriteria inklusi
C. Tempat Penelitian
D. Waktu Penelitian
E. Etika Penelitian
2. Anonimitas
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
Data yang telah terkumpul akan disimpan untuk waktu lima tahun ke depan
oleh peneliti di email yang hanya peneliti yang tahu password email tersebut
dan akan tetap terjaga kerahasiaan oleh peneliti.
4. Sukarela
1. Instrumen Penelitian
a) Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data agar penelitian dapat berjalan dengan baik
(Polit, 2012). Instrumen yang digunakan disusun secara sistematis
terlebih dahulu agar menghasilkan data yang baik dan akurat..
Dalam penelitian ini instrument yng digunakan adalah kuesioner
dengan daftar pertanyaan yang terperinci. Pertanyaan yang diajukan
digunakan untuk menggali data dan aspek yang berhubungan
dengan variable yang dipilih. Informasi yang digali menggunakan
44
Depkes RI ( 2009 )
2. Laki-laki
UU RI No 20 (2003)
2). S : Setuju
3). RR : Ragu-ragu
2). S : Setuju
3). RR : Ragu-ragu
a. Uji Validitas
𝑁∑𝑋𝑌 − ∑𝑋 (∑𝑌)
𝑟𝑥𝑦 = √{𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋) 2 𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌) 2 }
rbt = (rxy)(SBy)-(SBx)
{(Vy+vx) 2(rxy)(SBy)(SBx)}
Keterangan :
Rbt : Part Whole Correlation
Rxy : korelasi moment tangkar
Sby : Simpangan Baku Total (komposit)
SBx : Simpangan Baku Bagian (Butir)
Vx : Varian Totalsw
Vy : Varian bagian
Keputusan Uji :
1. Bila r hitung lebih besar dari r tabel artinya variable valid
2. Bila r hitung lebih kecil atau sama dengan r tabel artinya variable tidak
valid.
Instrumen dikatakan valid jika nilai r hitung ≥ r table (≥ 0,361) dengan jumlah
sampel 30 orang.
47
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
Variabel Nomor Soal r. hitung Keterangan
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik menurut Suharsimi Arikunto (2002). Dalam
penelitian ini uji reliabilitas diperoleh dengan cara menganalisis data dari
satu kali pengetesan. Uji reliabilitas dilakukan dengan rumus Cronbach
Alpha, sebagai berikut:
r= 𝑘 ∑𝑎2𝑏
( ) 1−
(𝑘 − 1) 𝑎2𝑡
Keterangan:
r : Reliabilitas instrument
Keputusan Uji :
a. Editing
b. Coding data
a) 1 : Laki-laki
b) 2: Perempuan
c. Scoring
Untuk pemberian scoring peneliti memberikan pada pengelompokkan
pertanyaan positif dan negative.
1. Variable self awareness
a) Pertanyaan positif : skor 2
b) Pertanyaan negative : skor 1
a) Variabel Kedisiplinan
a). Pertanyaan positif : skor 2
52
d. Tabulating
e. Entri data
f. Cleaning
7. Penyajian Data
Peneliti membuat hasil penelitian dalam bentuk laporan dengan tujuan data
yang telah dikumpulkan dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan
tujuan dari peneliti. Penyajian laporan disajikan dalam bentuk tulisan,
table, dan grafik
Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas
Skewn Skewness
Std error
Variabel ess value/std Median Keterangan
Skewness
value error
Data tidak
Self
-0,898 0,254 -3,535 72,5 berdistribusi
Awareness(X)
normal
Table 4.3 menunjukkan bahwa hasil rasio Skewness (nilai Skewness dibagi
standar erorrnya) untuk kedua variable penelitian berada diluar nilai yang
dipersyaratkan (-2 s.d +2). Sedangkan untuk variable self awareness (X)
dengan rasio Skewness -3,535 dan rasio Skewness variable kedisiplinan
memakai masker (Y) yakni 3,469. Hasil tersebut membuktikan bahwa
kedua nilai variable tidak berdistribusi normal, sehingga untuk penentuan
titik potong ditentukan dengan median sebagai cut of point. Median dari
Variabel Self Awareness (X) adalah 72,5 dan median untuk kedisiplinan
(Y) adalah 73.
2. Analisa Univariat
Analisa unnivariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variable peneliti (Notoadmodjo, 2012). Analisis
univariat dilakukan untuk melihat gambaran masing-masing variable
dengan menggunakan didtribusi frekuensi tiap kelas diubah dalam bentuk
persen (%). Perubahan menjadi persen dilakukan dengan membagi
frekuensi (f) dengan jumlah observasi (N) dan dikalikan 100% dengan
rumus :
55
P = F/N x 100%
Keterangan :
P : Persentase
F : Frekuensi
N : Jumlah
3. Analisis Bivariat
Analisis yang digunakan untuk penelitian ini adalah uji chi-square (X2)
dengan coefficient contingency karena penelitian menggunakan data
kategorik. Uji chi-squere untuk menentukan ada hubungan (assosiasi)
antara dua variable.
Keterangan:
0 : Frekuensi Observasi
56
Keputusan uji pada penelitian ini adalah P value ≤ 0,05 maka H0 ditolak
dan Ha gagal ditolak. Artinya : benar ada hubungannya maka artinya
diterima ada hubungan Self Awareness dengan kedisplinan memakai masker
dimasa era new normal pada warga RT 04 RW 05 Kelurahan Bintaro.
BAB V
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan membahas hasil penelitian disertai tentang hubungan self
awareness dengan kedisiplinan memakai masker. Jumlah responden yang
terlibat didalam penelitian ini 90 orang yaitu warga RT.04 RW.05 Kelurahan
Bintaro, dimana pengambilan sampel dilakukan dengan non probability
sampling dengan teknik purposive sampling.
Hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk deskripsi sesuai dengan tujuan
penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan self awareness dengan
kedisiplinan memakai masker dan masing-masing variabel yang diteliti
dengan menggunakan alat instrumen berupa kuisioner.
A. Hasil Univariat
Analisis univariat dalam penelitian ini untuk melihat distribusi frekuensi
dari karakteristik responden (Umur,Jenis kelamin dan Pendidikan), variable
dependen (kedisiplinan memakai masker) dan variabel independen (self
awareness).
1. Deskripsi Karakteristik Responden (umur,jenis kelamin dan
Pendidikan).
a) Berdasarkan Umur Responden
57
58
Tabel 5.1.
Distribusi Karakteristik Umur Responden di
RT 04 RW 05 Kelurahan Bintaro Tahun 2021 (n=90)
Usia Frekuensi %
12 – 16 tahun 7 7,8
17 – 25 tahun 7 7,8
26 - 35 tahun 33 36,7
36 – 45 tahun 16 17,8
46 – 55 tahun 24 26,7
56 – 65 tahun 3 3,3
Jumlah 90 100,0
Tabel 5.2.
Distribusi Karakterisitik berdasarkan Jenis Kelamin
Responden di RT 04 RW 05 Kelurahan Bintaro Tahun 2021
(n=90)
Wanita 23 25,6
Total 90 100,0
Pendidikan
Frekuensi %
Responden
Rendah 8 8,9
Menengah 70 77,8
Tinggi 12 133
Total 90 100,0
Tabel 5.4.
Distribusi Frekuensi Self Awareness di
RT 04 RW 05 Kelurahan Bintaro Tahun 2021 (n=90)
Tabel 5.5.
Distribusi Frekuensi Kedisiplinan Memakai Masker di
RT 04 RW 05 Kelurahan Bintaro Tahun 2021 (n=90)
Kedisiplinan Memakai masker Frekuensi %
Buruk 49 54,4
Baik 41 45,6
Total 90 100,0
uji Chi- Square karena jenis data yang peneliti gunakan untuk analisis adalah
data kategorik. Sehingga uji hipotesis yang digunakan adalah uji Chi-Square
dengan tingkat kemaknaan 5%. Pada analisis bivariat ini diuraikan hubungan
antara Self Awareness dengan kedisiplinan memakai masker pada warga RT
04 RW 05 Kelurahan Bintaro.
Tabel 5.6
Hubungan antara Variabel Self Awareness (X) dengan Variabel
Kedisiplinan Memakai Masker (Y) di
RT 04 RW 05 Kelurahan Bintaro Tahun 2021 (n=90)
Kedisiplinan memakai
X²
Self Awareness masker OD
value
Buruk Baik Total Hitung
17 28 45
Rendah 37,8% 62,2% 100%
32 13 45 10,080 0,001 0,247
Tinggi 71,1% 28,9% 100%
49 41 90
Total 54,4% 45,6% 100%
Pada bab ini menguraikan pembahasan terhadap hasil penelitian dan keterbatasan
penelitian yang dihadapi peneliti selama penelitian ini berlangsung. Pembahasan
hasil penelitian juga dianalisis dihadapkan dengan berbagai teori yang diacu serta
terhadap beberapa penelitian terdahulu.
63
64
b. Jenis kelamin
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 90 responden didapatkan
mayoritas responden berjenis kelamin Laki-laki dengan jumlah 67
orang (74,4% ). Dan untuk Wanita sebanyak 23 orang ( 25,6%).
c. Pendidikan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 90 responden didapatkan
mayoritas responden berpendidikan menengah (SMA/SMK/MA)
dengan jumlah 70 orang (77,8%).
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Indriyani
(2021), dengan judul “Hubungan Antara Self Awareness Dengan
Kedisiplinan Memakai Masker di Masa New Normal Pada Pedagang di
Pasar Suwatu Tanon Sragen” dengan menggunakan Teknik rank spearman
menghasilkan nilai sig. 0,000(sig.< 0,005). Hal ini berarti H0 ditolak dan
dapat disimpulkan ada hub 1qungan antara self awareness dengan
67
Hasil penelitian pada tanggal 01 Juli 2021 Mengenai Hubungan Self Awareness
dengan Kedisiplinan memakai masker di masa era New Normal pada warga RT 04
RW 05 Kelurahan Bintaro, dengan jumlah 90 responden.
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat
diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Mayoritas responden untuk kategori umur adalah umur 26-35 tahun
sebanyak 33 orang (36,7 %) , sedangkan untuk jenis kelamin yang
terbanyak adalah Laki-laki dengan jumlah 67 orang (74,4% ) dan untuk
kategori Pendidikan yang terbanyak adalah berpendidikan menengah
(SMA/SMK/MA) dengan jumlah 70 orang (77,8%).
2. Sebagian besar responden memiliki kedisiplinan memakai masker
buruk (54,4%).
3. Sebagian besar responden memiliki self awareness yang tinggi (50%).
4. Ada hubungan yang signifikan antara self awareness dengan
kedisplinan memakai masker pada warga RT 04 RW 05 Kelurahan
Bintaro (p value = 0,003).
B. Saran
1. Bagi Pelayanan Kesehatan
Peneliti mengharapkan dapat memberikan informasi tentang
kedisiplinan memakai masker kepada masyarakat terutama warga
RT.04 RW.05 Kelurahan Bintaro sehingga dapat dilakukan
kebijakan dan pendekatan persuasif agar masyarakat lebih
mematuhi protokol kesehatan.
69
70
CDC. 2020. Considerations for Wearing Cloth Face Coverings. Retrieved June 2,
2020,from https://www.cdc.gov/corona virus/ 2019-ncov/prevent-
gettingsick/cloth-face-cover-guidance.html.
Galleno, L., & Liscano, M. (2013). Revitalizing the Self : Assessing the
Relationship between Self-awareness and Orientation to Change.
International Journal of Humanities and Social Science.
Hidayat, A.A.. (2014). Metode penelitian keperawatan dan teknis analisis data.
Jakarta: Salemba Medika.
Sari. (2020). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) . Jurnal Sains dan Kesehatan
: https://jsk.farmasi.unmul.ac.id.
Solso, R.L., Maclin, O.H., dan Maclin, M.K. (2008). Psikologi Kognitif (Edisi
Kedelapan). Alih Bahasa : Mikael Rahardanto dan Kristanto Batuadji.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Tirupathi, R., Bharathidasan, K., Palabindala, V., Salim, S. A., & Al-Tawfiq, J.
A. (2020). Comprehensive review of mask utility and challenges during
the COVID19 pandemic. Le Infezioni in Medicina.
Tulus. (2004). Peranan disiplin pada perilaku dan prestasi siswa. Jakarta:
Gramedia Widyasarana Indonesia.
Wirantasa. (2017). Pengaruh Kedisiplinan Siswa Terhadap Prestasi Belajar
Matematika. Jurnal Formatif 7(1). ISSN: 2088-351X.
Uswatun. (2017). Telaah Kalimat Asosiatif Kritik Sosial Dalam Meme. Skripsi.
Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam penelitian ini tidak ada bahaya potensial yang diakibatkan oleh keterlibatan
Bapak/Ibu dalam penelitian ini, oleh karena dalam penelitian ini tidak ada
perlakuan apapun melainkan dengan pengisian instrumen kuesioner. Manfaat
penelitian ini diharapkan peneliti akan mendapatkan informasi bagaimana
Hubungan Self Awareness terhadap kedisiplinan memakai masker pada warga RT
04 RW 05 Kelurahan Bintaro .
Hp. 081319534541
Email: ikasulistia80@gmail.com
Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama :
Usia :
No HP :
Menyatakan bersedia untuk turut berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian
yang akan dilakukan oleh:
Responden
(...............................................)
Kode inisial
Nama responden
KUESIONER PENELITIAN
Petunjuk Pengisian :
PETUNJUK PENGISIAN
Untuk pernyataan di bawah ini pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda
paling tepat dengan cara memberikan tanda (X) atau (√) di dalam kolom pilihan
yang tersedia, pada alternatif jawaban yang terdiri dari:
Jawaban Responden Skor
Tidak Setuju 2
Ragu-Ragu 3
Setuju 4
Sangat Setuju 5
Frekuensi
Deskripsi Jawaban
No
Pernyataan SS S RR TS STS
5 4 3 2 1
Frekuensi
Deskripsi Jawaban
No
Pernyataan SS S RR TS STS
5 4 3 2 1
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.947 20
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
x01 68.5667 207.840 .771 .942
x02 67.7333 226.547 .316 .948
x03 68.5667 207.840 .771 .942
x04 68.6667 210.161 .667 .944
x05 68.5000 212.328 .690 .944
x06 68.5667 207.840 .771 .942
x07 68.5000 212.328 .690 .944
x08 68.5667 207.840 .771 .942
x09 68.5000 212.328 .690 .944
x10 67.9000 219.128 .645 .945
x11 68.5000 211.431 .657 .944
x12 67.9000 219.128 .645 .945
x13 68.5667 207.840 .771 .942
x14 67.9000 219.128 .645 .945
x15 68.5000 211.431 .657 .944
x16 68.6667 210.161 .667 .944
x17 68.5000 211.431 .657 .944
x18 68.6667 210.161 .667 .944
x19 68.0667 220.478 .512 .946
x20 68.6667 210.161 .667 .944
Uji Validitas & Reliabilitas Variabel Kedisplinan tentang pemakaian masker (Y)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.944 19
Item Statistics
Std.
Mean Deviation N
Y01 3.4667 1.16658 30
Y02 4.2333 .85836 30
Y03 3.5000 1.13715 30
Y04 3.2667 1.22990 30
Y05 3.5000 1.07479 30
Y06 3.4333 1.16511 30
Y07 3.5000 1.07479 30
Y08 3.4333 1.16511 30
Y09 3.5000 1.07479 30
Y10 4.1000 .80301 30
Y11 3.5000 1.16708 30
Y12 4.1000 .80301 30
Y13 3.4333 1.16511 30
Y14 4.1000 .80301 30
Y15 3.4667 1.16658 30
Y16 3.3333 1.21296 30
Y17 3.5000 1.16708 30
Y18 3.3333 1.21296 30
Y19 3.8667 .89955 30
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
Y01 65.1000 184.162 .785 .939
Y02 64.3333 201.609 .330 .946
Y03 65.0667 184.823 .785 .939
Y04 65.3000 187.459 .636 .942
Y05 65.0667 188.823 .691 .941
Y06 65.1333 183.982 .793 .939
Y07 65.0667 188.823 .691 .941
Y08 65.1333 183.982 .793 .939
Y09 65.0667 188.823 .691 .941
Y10 64.4667 195.085 .654 .942
Y11 65.0667 188.202 .650 .942
Y12 64.4667 195.085 .654 .942
Y13 65.1333 183.982 .793 .939
Y14 64.4667 195.085 .654 .942
Y15 65.1000 188.024 .657 .941
Y16 65.2333 188.323 .619 .942
Y17 65.0667 188.202 .650 .942
Y18 65.2333 188.323 .619 .942
Y19 64.7000 196.079 .536 .943
Scale Statistics
Std.
Mean Variance Deviation N of Items
68.5667 210.392 14.50489 19
Lampiran 6
UJI NORMALITAS
Statistics
Self
Awareness Kedisiplinan
N Valid 90 90
Missing 0 0
Mean 71.30 72.81
Median 72.50 73.00
Mode 73 74
Std. Deviation 7.502 3.705
Skewness -.898 .881
Std. Error of Skewness .254 .254
Kurtosis 1.788 3.687
Std. Error of Kurtosis .503 .503
Range 41 24
Minimum 46 65
Maximum 87 89
Frequenc
Skor Self Awareness
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 46 1 1.1 1.1 1.1
48 1 1.1 1.1 2.2
49 1 1.1 1.1 3.3
60 4 4.4 4.4 7.8
61 1 1.1 1.1 8.9
62 1 1.1 1.1 10.0
63 2 2.2 2.2 12.2
64 7 7.8 7.8 20.0
66 2 2.2 2.2 22.2
67 2 2.2 2.2 24.4
68 4 4.4 4.4 28.9
69 3 3.3 3.3 32.2
70 6 6.7 6.7 38.9
71 7 7.8 7.8 46.7
72 3 3.3 3.3 50.0
73 9 10.0 10.0 60.0
74 8 8.9 8.9 68.9
76 5 5.6 5.6 74.4
77 3 3.3 3.3 77.8
78 7 7.8 7.8 85.6
79 8 8.9 8.9 94.4
80 1 1.1 1.1 95.6
82 1 1.1 1.1 96.7
86 2 2.2 2.2 98.9
87 1 1.1 1.1 100.0
Total 90 100.0 100.0
Skor Kedisiplinan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 65 2 2.2 2.2 2.2
66 2 2.2 2.2 4.4
67 2 2.2 2.2 6.7
68 3 3.3 3.3 10.0
69 6 6.7 6.7 16.7
70 10 11.1 11.1 27.8
71 3 3.3 3.3 31.1
72 14 15.6 15.6 46.7
73 7 7.8 7.8 54.4
74 16 17.8 17.8 72.2
75 5 5.6 5.6 77.8
76 15 16.7 16.7 94.4
77 2 2.2 2.2 96.7
82 1 1.1 1.1 97.8
83 1 1.1 1.1 98.9
89 1 1.1 1.1 100.0
Total 90 100.0 100.0
Frequency Table
UMUR
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 12-16 tahun 7 7,8 7,8 7,8
17-25 tahun 7 7,8 7,8 15,6
26-35 tahun 33 36,7 36,7 52,2
36-45 tahun 16 17,8 17,8 70,0
46-55 tahun 24 26,7 26,7 96,7
>/=56 tahun 3 3,3 3,3 100,0
Total 90 100,0 100,0
GENDER
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid WANITA 23 25,6 25,6 25,6
PRIA 67 74,4 74,4 100,0
Total 90 100,0 100,0
PENDIDIKAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid PENDIDIKAN RENDAH 8 8,9 8,9 8,9
PENDIDIKAN MENENGAH 70 77,8 77,8 86,7
PENDIDIKAN TINGGI 12 13,3 13,3 100,0
Total 90 100,0 100,0
LAMPIRAN SPSS-TABULASI SILANG HUBUNGAN VARIABEL
PENELITIAN
Descriptives
Statistic Std. Error
SELF AWARENESS Mean 71,30 ,791
95% Confidence Interval for Lower Bound 69,73
Mean Upper Bound 72,87
5% Trimmed Mean 71,64
Median 72,50
Variance 56,280
Std. Deviation 7,502
Minimum 46
Maximum 87
Range 41
Interquartile Range 9
Skewness -,898 ,254
Kurtosis 1,788 ,503
Stem width: 10
Each leaf: 1 case(s)
DATASET ACTIVATE DataSet1.
DATASET CLOSE DataSet2.
FREQUENCIES VARIABLES=X Y
/STATISTICS=MEDIAN
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Statistics
KEDISIPLINAN MEMAKAI
SELF AWARENESS MASKER
N Valid 90 90
Missing 0 0
Median 72,50 73,00
SELF AWARENESS
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 46 1 1,1 1,1 1,1
48 1 1,1 1,1 2,2
49 1 1,1 1,1 3,3
60 4 4,4 4,4 7,8
61 1 1,1 1,1 8,9
62 1 1,1 1,1 10,0
63 2 2,2 2,2 12,2
64 7 7,8 7,8 20,0
66 2 2,2 2,2 22,2
67 2 2,2 2,2 24,4
68 4 4,4 4,4 28,9
69 3 3,3 3,3 32,2
70 6 6,7 6,7 38,9
71 7 7,8 7,8 46,7
72 3 3,3 3,3 50,0
73 9 10,0 10,0 60,0
74 8 8,9 8,9 68,9
76 5 5,6 5,6 74,4
77 3 3,3 3,3 77,8
78 7 7,8 7,8 85,6
79 8 8,9 8,9 94,4
80 1 1,1 1,1 95,6
82 1 1,1 1,1 96,7
86 2 2,2 2,2 98,9
87 1 1,1 1,1 100,0
Total 90 100,0 100,0
Descriptives
Statistic Std. Error
KEDISIPLINAN MEMAKAI Mean 72,81 ,391
MASKER 95% Confidence Interval for Lower
72,04
Mean Bound
Upper
73,59
Bound
5% Trimmed Mean 72,69
Median 73,00
Variance 13,728
Std. Deviation 3,705
Minimum 65
Maximum 89
Range 24
Interquartile Range 5
Skewness ,881 ,254
Kurtosis 3,687 ,503
,00 6.
15,00 6 . 556677888999999
50,00 7 . 00000000001112222222222222233333334444444444444444
22,00 7 . 5555566666666666666677
1,00 8. 2
2,00 Extremes (>=83)
Stem width: 10
Each leaf: 1 case(s)
KEDISIPLINAN MEMAKAI MASKER
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 65 2 2,2 2,2 2,2
66 2 2,2 2,2 4,4
67 2 2,2 2,2 6,7
68 3 3,3 3,3 10,0
69 6 6,7 6,7 16,7
70 10 11,1 11,1 27,8
71 3 3,3 3,3 31,1
72 14 15,6 15,6 46,7
73 7 7,8 7,8 54,4
74 16 17,8 17,8 72,2
75 5 5,6 5,6 77,8
76 15 16,7 16,7 94,4
77 2 2,2 2,2 96,7
82 1 1,1 1,1 97,8
83 1 1,1 1,1 98,9
89 1 1,1 1,1 100,0
Total 90 100,0 100,0
Frequency Table
KEDISIPLINAN
SELF MEMAKAI
AWARENESS MASKER
N Valid 90 90
Missing 0 0
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. Exact Sig. (1-
Value df (2-sided) (2-sided) sided)
Pearson Chi-Square 10.080a 1 .001
Continuity Correctionb 8.780 1 .003
Likelihood Ratio 10.284 1 .001
Fisher's Exact Test .003 .001
Linear-by-Linear Association 9.968 1 .002
N of Valid Cases 90
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 20.50.
b. Computed only for a 2x2 table
Screenshoot percakapan dengan warga RT 04 RW 05 Kelurahan Bintaro dan
permintaan ijin ke pak RT 04 RW 05 .
DAFTAR RIWAYAT HDUP
Riwayat Pekerjaan :