Anda di halaman 1dari 17

Sistem Politik-Ekonomi

Masa Orde Baru


dan Reformasi
1 Sistem Politik-Ekonomi Masa Orde Baru dan Reformasi

Masa Transisi Menuju Orde Baru

Aksi Tritura
Aksi ini adalah demonstrasi mahasiswa akibat
kekacauan pasca G30S. Tritura berisi:
1. Bubarkan PKI
2. Bersihkan unsur PKI dari kabinet
3. Turunkan harga

Kesatuan Aksi
INDONESIA
Mahasiswa MERDEKA
MERDEKA
Indonesia
2 Sistem Politik-Ekonomi Masa Orde Baru dan Reformasi

Supersemar
Surat Perintah Sebelas Maret
(Supersemar) adalah surat
mandat kepada Letjen
Soeharto untuk memulihkan
keadaan pasca G30S. Surat ini
sering diartikan sebagai
penanda lahirnya Orde Baru.

Dualisme Kepemimpinan
Supersemar dijadikan TAP MPRS pada Juli 1966.
Secara hukum, Soeharto memiliki kedudukan yang
sama dengan Sukarno yakni sebagai mandataris
MPRS. Karena terjadi banyak instabilitas politik,
Sukarno mengundurkan diri pada 22 Februari 1967
dan Soeharto dilantik menjadi presiden pada 12
Maret 1967.
3 Sistem Politik-Ekonomi Masa Orde Baru dan Reformasi

Kehidupan Politik
Masa Orde Baru

Pembentukan Kabinet
Tanggal 6 Juni 1968, Presiden Soeharto
membentuk Kabinet Pembangunan.

Pelaksanaan Pemilu
Pada masa Orde Baru diadakan pemilu selama 5
tahun sekali, yaitu tahun 1971, 1977, 1982, 1992,
dan 1997. Asas pemilu ini adalah langsung, umum,
bebas, dan rahasia.

1 2 3
4 Sistem Politik-Ekonomi Masa Orde Baru dan Reformasi

Penyederhanaan Partai Politik


Tahun 1973, dikeluarkan kebijakan Fusi Partai.
Kebijakan ini adalah kebijakan menyederhanakan
partai politik sehingga hanya tersisa 2 partai politik
dan 1 golongan karya, yaitu: PDI. PPP, dan
Golongan Karya.

Penerapan Dwifungsu ABRI


Pada masa Orde Baru, ABRI memiliki dua tugas.
Tugas ini mencakup tugas di bidang
pertahanan-keamanan dan sosial-politik.
5 Sistem Politik-Ekonomi Masa Orde Baru dan Reformasi

Pedoman, Penghayatan, dan


Pengamalan Pancasila
Pedoman, Penghayatan, dan Pengamalan
Pancasila (P4) adalah pembelajaran Pancasila
untuk mendukung misi Orde Baru, yaitu
pengamalan Pancasila secara murni dan
konsekuen.

Politik Luar Negeri


Di masa Orde Baru, Indonesia kembali menjadi
anggota PBB pada 28 September 1966. Indonesia
juga menjaga hubungan diplomatik dengan
Malaysia dan Singapura. Pemerintah Indonesia
juga mempelopori terbentuknya ASEAN.
6 Sistem Politik-Ekonomi Masa Orde Baru dan Reformasi

Kehidupan Ekonomi
Masa Orde Baru

Trilogi Pembangunan
Untuk mengatasi permasalahan ekonomi,
pemerintah Orde Baru mengeluarkan Trilogi
Pembangunan, yang berisi:
1. Stabilitas ekonomi
2. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi
3. Pemerataan pembangunan

Pemulihan Ekonomi dan Investasi


Indonesia kembali bergabung dengan IMF di tahun
1967, pemerintah Orde Baru mengeluarkan UU
Penanaman Modal Asing (PMA) untuk
memudahkan investasi di Indonesia.
110000000
SERATU
SERATU
1100
SER

110000000000
SER

SERATU
SERATU
S RIBU
AT

S RIBURUPIAH
AUTS
0000
USRIB

S RIBU RUPIAH
RIB

SERA
S RIBU

110000
UR

RUPIAH

SERA
UURP

000

TU S RI
0000 UIA

RUPIAH

TU
PIA

S RI BU
H
H

BU RUPI
RU
000000
PIAAH
H

00
100000 000
1000100
100
100
100 000
000
1 000
10 0000
00 0
00
7 Sistem Politik-Ekonomi Masa Orde Baru dan Reformasi

Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita)


Repelita dirancang Widjojo
Nitisastro untuk melak-
sanakan pembangunan di
Indonesia. Repelita ini terjadi
sebanyak 6 kali.

Revolusi Hijau
Revolusi Hijau adalah usaha untuk
mengembangkan teknologi pertanian yang
tujuannya untuk meningkatkan produksi pangan.
Revolusi Hijau berisi:
1. Intensifikasi
2. Ekstensifikasi
3. Diversifikasi
4. Rehabilitasi
8 Sistem Politik-Ekonomi Masa Orde Baru dan Reformasi

Masa Akhir Orde Baru

Krisis Moneter tahun 1997

Naiknya harga bahan pokok

Meningkatnya aksi kriminalitas


terutama penjarahan

Demonstrasi mahasiswa

Mahasiswa menduduki gedung MPR

Mundurnya Presiden Soeharto


pada 21 Mei 1998
9 Sistem Politik-Ekonomi Masa Orde Baru dan Reformasi

Perkembangan Politik dan


Ekonomi Era B.J Habibie

Pembentukan Kabinet
Setelah dilantik menjadi presiden pada Mei 1998,
B.J Habibie membentuk Kabinet Reformasi
Pembangunan. Kabinet inn berisi 36 menteri, 4
menteri koordinator, 20 menteri departemen, dan
12 menteri pemimpin tugas tertentu.
10 Sistem Politik-Ekonomi Masa Orde Baru dan Reformasi

Reformasi Bidang Politik


1. Memberikan kebebasan kepada semua rakyat
untuk membentuk partai politik.
2. Memberhentikan izin penerbitan dan penyiaran
yang berbelit-belit.
3. Memisahkan ABRI menjadi TNI dan Polri.

Reformasi Ekonomi
1. Rekapitulasi perbankan dan independensi Bank
Indonesia.
2. Memberikan bantuan ke bank yang bermasalah.
3. Larangan praktik monopoli dan persaingan tidak
sehat lewat UU No. 5 tahun 1999.

100
000

Ban
k
500

In
do
00
Ba

ne
00

nk

0 si
00
a
In
IAH
00
RUP

do

IAH

50
RIBU

RUP
ne
10

RIBU
S

H
ATU

sia

PULU
SER

LIMA
11 Sistem Politik-Ekonomi Masa Orde Baru dan Reformasi

Perkembangan Politik dan Ekonomi


Era Abdurrahman Wahid

Perkembangan Politik
1. Membubarkan Departemen Sosial dan
Departemen Penerangan.
2. Menyelesaikan kasus KKN.
3. Ingin mencabut TAP MPRS No. 25 tahun 1966
tentang larangan terhadap Partai Komunis
Indonesia dan penyebaran Marxisme dan
Leninisme tapi tidak berhasil.
4. Mengganti nama Irian Jaya dengan Papua.

Irian Barat

Papua
12 Sistem Politik-Ekonomi Masa Orde Baru dan Reformasi

Perkembangan Ekonomi
1. Terjadi pertumbuhan ekonomi sebanyak 4,9%
2. Memburuknya hubungan Indonesia dengan IMF
akibat Gus Dur melawan tekanan IMF

Jatuhnya Gus Dur


Akibat kasus Buloggate yaitu kasus permintaan
dana kas Bulog serta juga masalah Bruneigate
yaitu kasus penyaluran dana dari Sultan Brunei
yang dianggap tidak transparan oleh DPR.
13 Sistem Politik-Ekonomi Masa Orde Baru dan Reformasi

Perkembangan Politik dan Ekonomi


Era Megawati Soekarnoputri

Perkembangan Politik
1. Berfokus pada otonomi daerah terutama pada
bidang politik, pengelolaan keuangan daerah
dan pemanfaatan sumber-sumber daya alam di
daerah.
2. Melakukan pendekatan dengan Nanggroe Aceh
Darussalam (NAD) dan Papua yang ingin
memisahkan diri dari Indonesia.
14 Sistem Politik-Ekonomi Masa Orde Baru dan Reformasi

Perkembangan Ekonomi
1. Kebijakan otonomi daerah yang bertujuan untuk
pemerataan ekonomi di Indonesia.
2. Mengeluarkan UU No. 1b/2001 dan UU No.
21/2001, Aceh dan Papua akan menerima 70%
hasil pertambangan minyak bumi dan gas alam.

Pemilu 2004
Pada masa pemerintahan Megawati, MPR
melakukan amandemen terhadap UUD 1945.
Dengan amandemen ini, rakyat bisa memilih calon
anggota legislatif, presiden, dan kepala daerah
secara langsung. Pada pemilu 2004, Susilo
Bambang Yudhoyono terpilih menjadi presiden.
15 Sistem Politik-Ekonomi Masa Orde Baru dan Reformasi

Perkembangan Politik dan Ekonomi


Era Susilo Bambang Yudhoyono

Perkembangan Politik
1. Membentuk Sekretariat Gabungan atau Setgab
untuk menyatukan visi misi pembangunan.
2. Mengurangi kekuasaan pusat ke daerah dan
memperluas kekuasaan daerah.
3. Melakukan reformasi birokrasi untuk
meningkatkan transparansi dan partisipasi
masyarakat.
4. Melahirkan Perjanjian Helsinki untuk mengatasi
konflik Aceh.

Perjanjian Helsinki
16 Sistem Politik-Ekonomi Masa Orde Baru dan Reformasi

Perkembangan Ekonomi
1. Mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 30
Tahun 2005. Isinya tentang Rencana Induk
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan
Kehidupan Masyarakat Aceh dan Kepulauan
Nias Provinsi Sumatra Utara
2. Meningkatkan anggaran bidang pertanian untuk
swasembada pangan
3. Memberikan program bantuan operasional
sekolah atau BOS
4. Memberikan Asuransi Kesehatan Masyarakat
Miskin dan menurunkan harga obat.

Anda mungkin juga menyukai