Anda di halaman 1dari 16

Perkembangan

IPTEK
di Indonesia
1 Perkembangan IPTEK di Indonesia

Revolusi Hijau

Revolusi Hijau adalah usaha untuk mengembang-


kan teknologi pertanian yang tujuannya untuk
meningkatkan produksi pangan

Latar Belakang Revolusi Hijau

Revolusi Hijau terjadi


karena semakin meningkat-
nya jumlah penduduk di
dunia, tetapi tidak dibarengi
dengan peningkatan jumlah
produksi pangan

Thomas
Robert Malthus
2 Perkembangan IPTEK di Indonesia

Di Meksiko, Rockerfeller Di Filipina, Rockerfeller


Foundation berhasil me- Foundation dan Ford
nemukan bibit jagung Foundation berhasil me-
unggul yang hasilnya di ngembangkan Padi Ajaib
atas rata-rata jenis (IR-8.)
jagung lainnya.

Revolusi Hijau di Indonesia

1960
Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Indone-
sia menerapkan DEMAS (Demonstrasi Massal)
yang kemudian dikenal sebagai Panca Usaha Tani.

1964
Pemerintah merumuskan panca usaha tani ke
dalam program Bimbingan Massal (BIMAS).
3 Perkembangan IPTEK di Indonesia

1969
BIMAS dikembangkan menjadi INMAS atau Inten-
tensifikasi Massal yang kemudian memperkenalkan
sapta usaha tani.

1980
Pemerintah memperkenalkan program Intensi-
fikasi Khusus (INSUS) dan Supra INSUS yang
berhasil mencapai panen beras lebih banyak
dari sebelumnya.

1987
Indonesia berhasil mencapai swasembada beras

Program Revolusi Hijau


1. Diversifikasi
2. Intensifikasi
3. Ekstensifikasi
4 Perkembangan IPTEK di Indonesia

Perkembangan IPTEK dalam


Bidang Transportasi di Indonesia

Kereta Api

1864
Kereta Api mulai diperkenalkan ke Hindia-Belanda
untuk keperluan tanam paksa. Saat itu pengelo-
laannya masih dipegang oleh Belanda.

28 September 1945
Indonesia mengambil alih kantor pengelolaan
kereta api yang ada di Semarang. Saat itu, ada dua
perusahaan yang mengelola kereta api yaitu
Djawatan Kereta Api Republik Indonesia & Kereta
Api Negara Republik Indonesia.

1953
Kereta Api mulai menggunakan mesin diesel.

1963
Seluruh kereta api di Indonesia dikelola oleh
Perusahaan Negara Kereta API (PNKA).
5 Perkembangan IPTEK di Indonesia

1973
PNKA diubah menjadi Perusahaan Jawatan Kereta
Api (PJKA).

1991
PJKA diubah menjadi Perusahaan Umum Kereta
Api (PERUMKA).

1998
PERUMKA berubah nama menjadi PT. Kereta
Api (KA).

2011
PT. KA berubah nama menjadi PT.
JAKARTA KOTA 2 BEKASI
Kereta2 Api
Indonesia
JATINEGARA (KAI).
3 TANAH ABANG 3
6 Perkembangan IPTEK di Indonesia

Jalan Tol (Tax on Location)

Manfaat :
1. Mempercepat perjalanan darat
2. Memperpendek waktu tempuh dari satu kota ke
kota lainnya

1973 - 1978 November 1984


Pembangunan jalan tol Mulai beroprasi tol
Jagorawi (Jakarta – Jakarta – Tangerang
Bogor – Ciawi) sepan- sepanjang 33 km
jang 50 km

Juli 1986 April 2005


Mulai beroprasi jalan Pembangunan jalan tol
tol Surabaya–Gempol Cikampek – Purwa-
sepanjang 49 km karta – Padalarang
(Cipularang)

2014
Dibangun jalan tol di
Papua, penghubung
kota Sorong–Manok-
wari dan Jayapura–
Merauke
7 Perkembangan IPTEK di Indonesia

Kapal Laut

1823
Van der Capellen mulai membangun N. V.
Nederlandsch Indische Industrie.

1839
Pembangunan Bengkel Kapal di Surabaya.

1939
N. V. Nederlandsch berubah nama menjadi ME
(Marine Establishment).

1949
ME berubah nama menjadi PAL (Penataran
Angkatan Laut).
8 Perkembangan IPTEK di Indonesia

Pesawat

1948
Ir. Soekarno membeli pesawat dari Singapura atas
bantuan masyarakat Aceh yang kemudian diberi
nama "RI 001 Seulawah".

1949
Muncul maskapai penerbangan pertama di
Indonesia yaitu "Garuda Indonesia".

1960 - 1970an
Muncul sejumlah maskapai swasta misalnya
Merpati, Pelita, Sempati, dan Mandala.

1990
Indonesia mulai mengenal sejumlah pesawat
modern antara lain : Boeing 737, Boeing 747,
Fokker-28, Fokker 100, DC-10, Md-11, Airbus.

BANDARA
9 Perkembangan IPTEK di Indonesia

Perkembangan IPTEK dalam


Bidang Dirgantara di Indonesia

Luar Angkasa

31 Mei 1962
Ir. Soekarno membentuk PRIMA (Proyek Litbang
Roket Ilmiah dan Militer Awal).

1963
Indonesia mendirikan LAPAN (Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional).

1964
Indonesia berhasil meluncurkan roket seri Kartika.

9 Juli 1976
Indonesia meluncurkan satelit Palapa A1. Hal ini
menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di
Asia yang menggunakan sistem SKSD (Sistem
Komunikasi Satelit Domestik).
10 Perkembangan IPTEK di Indonesia

16 Agustus 1976
Satelit Palapa A1 sudah mulai berfungsi.

Industri Pesawat Terbang di Indonesia

1946
Pemerintah mendirikan Biro Perencanaan dan
Konstruksi di Angkatan Udara Indonesia

1948
- Indonesia berhasil membuat pesawat pertama
yang dinamakan RI-X.
- Muncul klub aeromodeling pertama di Indonesia.

1953
Klub Aeromodeling berubah nama menjadi seksi
percobaan.

X-IR
11 Perkembangan IPTEK di Indonesia

1954
Seksi percobaan berhasil menerbangkan Pesawat
Si Kumbang.

1961
Pemerintah mendirikan Lembaga Persiapan
Industri Penerbangan (LAPI).

1976
Industri Pesawat Terbang Nurtanio mulai
dibangun.

1985
Industri Pesawat Terbang Nurtanio berubah nama
menjadi PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara
(IPTN).
Lapangan Terbang Bandara Husein
Andir Sastranegara
2000
IPTN berubah nama menjadi PT. Dirgantara
Indonesia.
12 Perkembangan IPTEK di Indonesia

Perkembangan IPTEK dalam


Bidang Arsitektur dan Konstruksi

Arsitektur

3 Jenis Bangunan di Indonesia:

Arsitektur Klasik Arsitektur Vernakular Arsitektur Baru


Tradisional atau Tradisional atau Kontemporer

1958
Soekarno mengenalkan arsitektur National Pride.

National Press Club


13 Perkembangan IPTEK di Indonesia

5 Ciri Arsitektur National Pride:


1. Ada pengaruh arsitektur internasional style atau
gaya Internasional.
2. Visi dari arsitekturnya menjadikan kota di
Indonesia agar menjadi Kota Dunia.
3. Membangun patung buntuk memperindah kota
memakai bentuk tiga dimensi atau realis, agar
kelihatan seperti aslinya.
4. Hiasannya harus ada nuansa Indonesia.
5. Bentuk atapnya harus limas, ada hiasan di
puncak atapnya, terus memakai ventilasi silang
untuk mempertahankan bangunan rendah.

Contoh Bangunan Arsitektur Nasional Pride:

Gelora Bung Masjid Istiqlal Gedung


Karno (GBK) DPR/MPR RI
14 Perkembangan IPTEK di Indonesia

Konstruksi

Prof. Dr. Ir. merupakan


penemu Pondasi Cakar Ayam
pada 1962. Jenis pondasi ini
dapat digunakan untuk mem-
bangun menara listrik, jalan
raya, rumah, dan gedung.
15 Perkembangan IPTEK di Indonesia

Ir. Tjokorda Raka Sukawati


merupakan penemu konstruksi
Landasan Putar Bebas Ham-
batan (LPBH). Konstruksi ini
pertama kali digunakan untuk
membangun Jalan Tol Wiyoto
Wiyono pada 1987.

Fungsi konstruksi ini adalah untuk membangun


jalan layang agar dapat mengatasi kemacetan
di kota besar tanpa mengganggu lalu lintas di
bawahnya.

Anda mungkin juga menyukai