Anda di halaman 1dari 7

Perkembangn IPTEK

Di Indonesia
Airin Yulian V.A
02
Alfina Novita N.C
03
Dena Sherli H

Nur Fatmawati 11

28
Silvia Putri B.M
31
Thomas Apriliano
32
Pengertian IPTEK
Iptek adalah singkatan dari ‘ilmu pengetahuan dan teknologi”. Ilmu pengetahuan
adalah usaha-usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan
pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
Sedangkan teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-
barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi adalah
suatu sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun
wawasan seseorang di bidang teknologi
Sebelum abad-20

Nenek moyang Indonesia memulainya dibidang pertanian dengan penerapan terasering yang baik
sehingga irigasi disawah dapat berjalan dengan lancar. Sistem ini hadir pada abadke-11.
Berkembang ke daerah Bali dengan sistem subaknya pada tahun 1072 M yang membagi air secara
adil dan merata terhadap masyarakat. Kemudian dibidang kelautan nenek moyang kita berhasil
membangun perahu layar. Salah satu contohnya adalah perahu pinisi dari Sulawesi selatan.
Barulah masuk ke bidang Busana, rakyat Indonesia mengenal teknologi membatik serta menenun
yang kemudian menjadi ciri khas Bangsa Indonesia. Terus berkembang kebidang lainnya seperti
arsitektur (rumah adat dengan candi-candi megah) contohnya Candi Borobudur dan Candi
Prambanan.
Awal abad 20 dan sesudahnya
Perkembangan iptek sudah ada sejak zaman kolonial. Pada saat itu telah didirikan lembaga iptek, antara lain Bataviaasch
Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BGKW) atau Royal Batavian Society of Arts and Sciences dan Lembaga Biologi
Molekuler Eijkman. Setelah merdeka, BGKW menjadi Museum Nasional.Untuk mengembangkan iptek secara spesifik pada tanggal
23 Agustus 1967 pemerintah mendirikan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Adapun lembaga-lembaga tersebut antara
lain sebagai berikut:
1) Pusat Penelitian Fisika
2) Badan Tenaga Atom Nasional (Batan)
3) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan)
4) Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal)
5) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
6) Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek)
7) Lembaga Biologi Nasional (LBN)
8) Lembaga Geologi dan Pertambangan Nasional (LGPN)
9) Lembaga Metalurgi Nasional (LMN)
10) Lembaga Oseanologi Nasional (LON)
Kemajuan di bidang komunikasi dapat terlihat dengan adanya pembelian Sistem Komunikasi
Satelit Domestik Palapa (SKSD Palapa). Program ini berjalan sejak tahun 1975. Setelah itu, pada
tanggal 16 Desember 1961 didirikan Lembaga Persiapan Industri Penerbangan (LAPIP) sebagai
perintis industri penerbangan Indonesia. LAPIP menjadi BUMN setelah pada tanggal 26 April 1976
didirikan Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN) dengan direktur utama Prof. Dr. Ing. B.J.
Habibie. IPTN kemudian berubah nama menjadi PT Dirgantara Indonesia. Saat ini PT Dirgantara
Indonesia tidak hanya memproduksi ber-bagai jenis pesawat, tetapi juga senjata, helikopter,
serta servis mesin pesawat. Pesawat hasil PT Dirgantara Indonesia antara lain CN235, pesawat
penumpang kelas menengah yang telah mengudara sejak tahun 1988.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai